Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah
Kalau masih percaya, laporkan polisi saja, kan ada tuh surat si Jon --- On Mon, 8/16/10, Cepi Al Hakim alhak...@yahoo.com wrote: From: Cepi Al Hakim alhak...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, August 16, 2010, 11:14 AM Astadfirullah...saya ikut prihatin dg cara-cara tersebut memaksakan kehendak dan memakai kekerasan. saya juga pernah alami hal tersebut, sering di teroro oleh debt kolektor, karena tidak merasa punya salah saya minta ketemu langsung dg orangnya nanti bisa di selesaikan akhirnya kita bertemu, eh beraninya aja di telp teriak-teriak...pas ketemu nggak ada seremnya meskipun mereka dari (maaf : papua, maluku dan timor), akhirnya kita selesaikan dan mereka paling saya kasih ongkos bensin aja. kalo mereka ngancam saya ancam lagi, dan kalo dia bilang dari bank tidak ada dalam aturan Bank Indonesia tentang Debt Collector, bicara hukum mereka ngeper juga, asal memang kita tidak salah...lanjut maaang !!! salam hangat, From: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com [mailto:forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com] On Behalf Of marcel aditya Sent: 14 Agustus 2010 21:05 To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bank HSBC dan Standard Chartered mengancam orang yang tidak bersalah Selamat Malem Saya tinggal di tempat tinggal saya yang sekarang sejak bulan desember 2009. Sering sekali bank Standard Chartered Bank(setelah ini saya sebut SCB) dan HSBC telpon untuk cari orang yang namanya Novana Effendie. Tiap kali saya angkat saya bilang kalo saya ga kenal dengan bapak novana effendie, dan saya juga mempersilahkan pihak bank dateng ke rumah saya kalo memang ga percaya. Kalo menurut info dr hansip sekitar rumah saya, bapak novana itu adalah yang ngontrak rumah disini sebelumnya dan sudah pindah 1,5 - 2tahun yang lalu. Sampe puncaknya tanggal 22 juni 2010, ada debt collector dari bank (jujur saya udah ga sempet tanya dari bank yang mana karena kadang2 debt collector cuma menyebutkan bank) telpon saya dan menanyakan soal bapak novana effendie. Sekali lagi saya bilang kalo saya ga kenal, tapi si debt collector ga percaya dan bentak2 sambil memaksa saya untuk ngaku kemana bapak novana pindah. Yah tentu saja saya ngotot ga tau, karena memang saya ga kenal dengan pak novana effendie. Lah wong ga kenal suruh kasih tau kemana dia pindah kan aneh. Karena saya udah emosi diteror terus, akhirnya saya dengan kesel nanya balik Pak tolong kasih tau saya harus gimana yah supaya percaya kalo saya ga ada hubungannya dengan pak Novana effendie? Setelah itu si debt collector malah mengancam saya dengan bentakan EH ANJ*NG (maaf tapi memang itu yang disebutkan oleh debt collector tsb) JANGAN MACEM-MACEM LU YAH. JANGAN SAMPE GUE PENGGAL PALA LU. Sehabis mengancam saya telponnya langsung ditutup oleh dia. Karena saya udah terlalu emosi setelah kejadian itu langsung saya menyempatkan diri untuk mampir ke standard chartered cabang kebon jeruk dan diterima oleh cust. service (mbak Widiawati) dengan no laporan ref. 10.228204. Mbak widiawati membantu saya membuatkan laporan dan menelpon call leader bagian collection yang bernama pak Rizal untuk menjelaskan duduk perkaranya. Sehabis itu saya juga ke bank HSBC cabang Puri Kencana dan bertemu dengan cust service yang bernama Rara. Saya juga dibuatkan laporan yang pada intinya bahwa saya tidak ada hubungannya dengan bapak novana effendie.Itupun setelah saya setengah mengamuk, tadinya cuma dibilang ga bisa bantu apa2. Setelah itu saya pikir masalah sudah selesai dan saya bisa pulang dengan tenang tanpa gangguan dan ancaman lagi dari SCB dan HSBC. Tapi ternyata saya salah. Teror dari bank SCB HSBC belom berakhir. Tanggal 26 july 2010 saya masih diteror terus oleh bank SCB dan HSBC. Masih dengan cara yang sama yaitu dibentak2. Semenjak tanggal 22 juni 2010 s/d 26 juli 2010 pun beberapa kali saya menerima telpon dari pihak SCB dan HSBC, namun saya tetep mencoba bersabar dan menjelaskan masalahnya. Tapi kesabaran orang ada batasnya, dan hari ini (14 agustus 2010) saya didatengin debt collector dari HSBC yang bernama Jon. Karena saya ga dirumah akhirnya saya cuma bicara lewat telpon dengan bapak Jon melalui handphone pembantu rumah tangga saya. Saya berusaha menjelaskan lagi dengan baik2 bahwa saya sudah pernah ke HSBC cabang puri kencana dan saya sudah menjelaskan mengenai masalah ini. Akhirnya saya tanya gimana caranya supaya saya ga diganggu lagi, dia bilang dia akan meninggalkan no telpon bank yang bisa dihubungi. Saya bilang oke pak, makasih. Akan tetapi ketika saya sampai dirumah ternyata ada surat cinta dari pak jon yang berisi: -- Kepada orang penipu : Novana Eff Mizasukma Hall : Penagihan K-Card Master HSBC NO card : ---(sengaja saya samarkan) Balance : Rp. 26.891.000,- Kami minta jangan buat kami cape ke 5 kali. Segera lunasi
Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan
and nooow, begiin I lve this milis --- On Mon, 7/19/10, Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com wrote: From: Wal Suparmo wal.supa...@yahoo.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Cc: zulkifli harahap zulk_...@yahoo.com, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com Date: Monday, July 19, 2010, 2:54 PM Salam, Orang percaya Tuhan atau tidak IS NOT YOUR BUSINESS. Otak sehat mengatakan bahwa tidak benar kalau orang tidak percaya Tuhan itu adalah orang jahat dan yang percaya otomatis orang baik nyaris suci. Bangsa Indoneia yang mayoritasnya percaya kepada Tuhan bahkan beragama, terkenal sebagai bangsa paling korup di Asia.Indah bukan? Wasalam, Wal Suparmo --- Pada Sen, 19/7/10, Zulkifli zulk_...@yahoo.com menulis: Dari: Zulkifli zulk_...@yahoo.com Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Tanggal: Senin, 19 Juli, 2010, 9:11 AM Semoga dia berhasil memerintah di Australia dan menciptakan kesejahteraan yang tinggi bagi rakyatnya. Keberhasilannya itu penting buat saya pribadi agar saya dapat menjadi salah satu saksi atas Kerahmatan Allah swt. khususan buat orang yang tidak mengakui keberadaan-Nya. Semoga, Zul --- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@... wrote: PM Australia: Saya Tidak Percaya Tuhan Rabu, 30 Juni 2010 08:35 WIB | Mancanegara | Asia/Pasifik | Dibaca 1005 kali Brisbane (ANTARA News) - Australia tengah merajut sejarah baru dalam asa politik nasionalnya, setelah penggulingan Perdana Menteri (PM) Kevin Rudd oleh Partai Buruh (ALP) pada 24 Juni 2010. Kini penggantinya Julia Gillard menjadi PM perempuan, PM yang tidak menikah, dan PM ateis pertama di Australia. Pernyataan terbuka PM Gillard tentang keyakinannya terhadap Tuhan disampaikan dalam wawancara dengan radio ABC Melbourne kemarin, Senin (29/6). Saya bukan orang yang religius, kata PM Gillard (50) yang lebih lanjut menegaskan bahwa dirinya tidak akan berpura-pura religius untuk merebut hati publik Australia. PM Gillard menceritakan, Saya dibesarkan dalam lingkungan Gereja Baptis namun pada masa dewasa saya menemukan jalan yang berbeda. Saya tentu punya hormat kepada para penganut agama, tapi kepercayaan itu bukan hal yang saya yakini. Dengan lantang ia menegaskan Saya tidak akan berpura-pura punya iman yang tidak saya yakini. Saya tidak pernah berpikir untuk menjalani ritual agama hanya demi citra. Saya adalah saya. Dan orang akan menilai saya seperti itu. PM Gillard lahir di kota kecil di Barry, Inggris. Ia dibesarkan di komunitas Kristen, dalam tradisi Kristiani yang kuat bahkan Gillard pernah juara `catechism` - kompetisi menghapal ayat-ayat Alkitab. Pernyataan yang cukup kontroversial dari PM Gillard boleh jadi kurang mengundang simpati dari para pemilih di Australia yang mayoritas beragama Kristen. Tapi PM ke-27 Australia itu mengaku tidak gentar, sebab ia mengupayakan kebijakan yang dibuat pemerintahannya tidak berdasarkan kepentingan agama apapun dan tidak dipengaruhi filsafat agama. Pilihan Gillard berbeda dengan kelaziman politisi di Australia. Mantan PM Kevin Rudd misalnya, kerap menyatakan keyakinan beragamanya dan bersama sang istri Therese pun mereka kerap diberitakan beribadah di gereja pada akhir pekan. Di Australia, sekitar 16-17 persen penduduknya mengaku tidak menyakini agama apapun alias atheis. Dilihat dari trennya, angka mereka yang memilih atheis terus meningkat dari waktu ke waktu dan mengikis porsi penganut Kristen yang saat ini berada di kisaran 70 persen populasi. Selain pandangannya yang tidak mengakui Tuhan, PM Gillard juga terang-terangan menjalani kehidupan tanpa pernah menikah. PM Gillard sejak tahun 2006 berpacaran dengan Tim Mathieson, yang bekerja sebagai pemasar produk properti perusahaan yang dimiliki oleh pelobi pro-Isreal Albert Dadon. (E012/A024) [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bagir Manan: Persoalan Pers Indonesia Hanya Dua
Saya kok agak malas memperhatikan pendapat Bagir ya Waktu dia jadi Ketua MA, kemana aja yaaa peradilan kita --- On Wed, 6/9/10, Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com wrote: From: Satrio Arismunandar satrioarismunan...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Bagir Manan: Persoalan Pers Indonesia Hanya Dua � Bagir Manan: Persoalan Pers Indonesia Hanya Dua Antara - 1 jam 3 menit lalu Bagir Manan: Persoalan Pers Indonesia Hanya Dua Gorontalo (ANTARA) - Ketua Dewan Pers Indonesia, Bagir Manan, mengatakan persoalan terbesar dunia kewartawanan atau pers di Indonesia hanya dua hal, yaitu kemerdekaan pers serta kompetensi bagi para wartawan yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Hal itu di sampaikannya pada pembukaan lokakarya kode etik jurnalistik yang di laksanakan oleh dewan pers Indonesia, di Kota Gorontalo, Rabu. Saya rasa hanya dua hal itu yang menjadi pokok persoalan pers di negara ini, kata Bagir. Menurut Bagir, para wartawan sebaiknya membekali diri dengan meningkatkan kemampuan ataupun ketramilan dengan banyak membaca buku, demi pribadi yang berilmu. Selain itu, wartawan juga harus bisa mentaati Kode Etik Jurnalis agar bisa menjadi insan pers yang profesional. Dengan menaati KEJ, masalah profesioalisme dan kompetensi akan lebih terjaga, kata Bagir. Dia menambahkan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah persoalan kemerdekaan pers yang wajib di perjuangkan oleh semua insan pers, namun kemerdekaan yang dimaksud adalah kebebasan yang beretika. Satrio Arismunandar Executive ProducerNews Division, Trans TV, Lantai 3 Jl. Kapten P. Tendean Kav. 12 - 14 A, Jakarta 12790 Phone: 7917-7000, 7918-4544 ext. 3542, Fax: 79184558, 79184627 http://satrioarismunandar6.blogspot.comhttp://satrioarismunandar.multiply.com Verba volant scripta manent...(yang terucap akan lenyap, yang tertulis akan abadi...) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Bebas
JPU mending gak usah mengajukan upaya hukum apapun lagi. Yang penting dia udah melaksanakan tugasnya-kan sebagaimana yang dia omongin selama ini. Gak semua kasus harus ada banding, kasasi, apalagi PK. Mbok kalau studi banding ke luar negeri yang gitu2 dipelajari, bahwa tidak perlu semua kasus masuk ke PT apalagi MARI, terutama apabila putusan PN memang sudah mencerminkan keadilan dan sesuai dengan kebenaran. Rima
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru Lebih Sunyi Senyap
Ooooh...Menteri itu harus punya mobil bagus ya supaya bisa semangat kerja? Ck ck ck... Gimana saudara-saudara mereka yang jangankan mobil bagus, makanan aja sulit. Apa yang bisa membangkitkan semangat mereka ya? Rima --- On Tue, 12/29/09, ingan apul sitepu ias@gmail.com wrote: From: ingan apul sitepu ias@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Menneg LH: Alhamdulillah... Mobil Baru Lebih Sunyi Senyap To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, December 29, 2009, 10:36 PM Syukur...syukur para mentri kami sangat keren dan mentereng. mudah mudahan sedekahnya besar bagi kaum mbok minah,para kuli,gelandangan dan kaum yang terpinggirkan. karena hanya sedekah dan kemurahan hati sajalah yang menjadi HAK mereka.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh
ayam tangkap itu ada juga yang bilang ayam sampah daunnya bisa dimakan --- On Tue, 12/22/09, Joena Permata ajpw.mo...@yahoo.com wrote: From: Joena Permata ajpw.mo...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, December 22, 2009, 9:00 AM kalau saya, pertama kali mencoba mie Aceh itu sewaktu dapat undangan pernikahan anaknya teman dikantor dia orang Aceh, iseng2 saya ke gubuk makanan khas Aceh dan saya mencoba mie goreng nya hmm uenak e ternyata enak bangets sejak itu saya jadi suka makan mie Aceh. dan ayam tangkap saya makan sewaktu pengajian dirumah teman . nyaaam enak juga loooh, kalau boleh tau itu daun apa yaa ??? bisa dimakan ga??? karena setiap ambil ayam tangkap daunnya ga dimakan .
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh
Dear Yuli, Roti jala itu setahu saya adalah makanan orang melayu, maka dikau agak susah nemuinnya di Aceh. Tapi di Jakarta sekarang udah ada yang jual. Btw kari n roti jala mama saya enak banget, hehehe --- On Mon, 12/21/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, December 21, 2009, 4:21 PM Maaf semuanya, tetapi saya tidak suka mie Aceh. walaupun saya selama satu tahun di Banda Aceh, tetapi kok tidak begitu menyukai mie tersebut. Kalau ayam tangkap cukup lumayan untuk dinikmati. Namun kok banyak sekali sampah: nya ya? maksud saya daun-daun yang berserakan dicampur dengan ayam. Saya lebih menyukai makanan kecil Aceh, yang tidak bisa didapat di Jakarta. Saya juga senang minum teh tarik Aceh di kedai kopi disana. Kalau kari ayan atau kambing dari Aceh saya suka banget. Apalagi jika dimakan dengan roti jala. tetapi roti jala kok hanya bisa ditemukan di Medan, ya? saya keliling mencari roti jala di Banda Aceh, tapi tidak ada yang tahu dimana bisa ditemukan. Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tolong! Situ Kami Diurug oleh Pengembang.
Mohon maaf saya terlambat membaca email ini Apakah saya bisa diberikan alamat dan nomor kontak masalah ini? Rima Komnas HAM --- On Tue, 11/17/09, Rubaya Thalib rubayat2...@yahoo.com wrote: From: Rubaya Thalib rubayat2...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tolong! Situ Kami Diurug oleh Pengembang. To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, November 17, 2009, 6:45 PM Pak RT yang saya muliakan, sebagai salah satu penghuni kota TANGSEL dan warga Ciputat Timur, saya adalah pendukung Bapak bahwa Situ yang diuruk itu harus segera dibebaskan dan difungsikan kembali sebagai situ. Dengan hormat dan penuh harapan agar kiranya para miliser tercinta dan semua warga RI yang cinta kelestarian lingkungan mendukung Bapak RT kita yang berjuang untuk mencari kebenaran dan kebaikan bagi dihidupkannya Situ kami yang sedang diuruk, salam hormat ! [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penjual Itu Raja
Pengalaman dilecehkan kurang lebih pernah saya alami dulu di Bali sebelum bom bali I. Kemana aja pergi di toko2 agak mewah dan hotel di atas bintang 3, begitu ngeliat yang masuk rombongan kami yang Indonesia banget, itu pelayanan menurun tingkatnya. Bahkan ada saat dimana ibu saya bertanya harga, si pelayan jawabnya ngenyek banget, dia bilang,harganya mahal. Duh sakit dengernya. Saya tarik tangan mama saya dan bilang mending belanja barang yang sama di tempat lain aja. Rima --- On Thu, 12/10/09, Teuku Moeda teukumoedaab...@ymail.com wrote: From: Teuku Moeda teukumoedaab...@ymail.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Penjual Itu Raja To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, agushamonan...@yahoo.co.id Date: Thursday, December 10, 2009, 5:13 PM Jika anda Seorang Marketing dan seseorang yang menjual suatu Product,maka pembeli adalah Raja diRaja teukumoedaabadi@ ymail.com
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh
Di Klender (dekat BNI Pasar Klender) ada juga, termasuk ama martabak acehnya (kayak martabak India). Yumie deh... Rima --- On Sat, 12/19/09, Mubarik mubarik...@gmail.com wrote: From: Mubarik mubarik...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mie Aceh To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, December 19, 2009, 9:26 AM Jadi kepengen neh...di Jakarta selain di Bendungan Hilir, dimanakah saya dapat menikmati kelezatan Mie Aceh ini? Salam, Mubarik
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RS Omni: Perhatikan Juga Kepentingan Karyawan
Gak nyangka dia, waktu menghajar Prita, dia pikir Prita kan bukan siapa2, siapa pula yan akan perhatikan. Ternyata begitu besar perhatian pada Prita. Dan akhir2 ini ada yang menyebarkan isu buruk tentang Prita, siapa ya pelakunya? Hahaha --- On Sun, 12/13/09, yuliati_s...@yahoo.com yuliati_s...@yahoo.com wrote: From: yuliati_s...@yahoo.com yuliati_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] RS Omni: Perhatikan Juga Kepentingan Karyawan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, December 13, 2009, 2:10 PM Oh, jangan mulai merengek gitu dong?! Lha waktu menghajar Prita memasukan kepenjara , kok gak mikir tentang kesjahteraan Prita?? Ingatanmu tumpul ya?! Kamu yang mulai, jadi hadapilah rakyat Indonesia, jika mau ANGKUH2-AN dan sok mau main-main dgn KEADILAN RAKYAT!! Salam, Yuli Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Duh... Tiga Buah Kakao Menyeret Minah ke Meja Hijau...
Walau hakim saat membacakan putusan sempat tersendat menahan tangis Tetap saja aku gak habis pikir, kenapa juga harus dihukum, walau gak harus dijalankan. JPU pake mikir2 lagiudah iyain aja kenapa Mana nenek itu taat banget, jauh-jauh dari kampungnya menghadiri sidang. Bahasa udah gak beraturan aku ini Rima = 11/21/09, Bertha Suranto Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Duh... Tiga Buah Kakao Menyeret Minah ke Meja Hijau... To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, November 21, 2009, 2:01 AM Aduh kasihan banget ya. Mari kita bantu ibu Minah, ada yang tahu alamat beliau ? Mudah2an kalau yang bantu banyak, Perusahaan gak jadi nuntut, kalau masih nuntut juga kita sumpahin aja tuh perusahaan selamanya akan rugi. Ingat seorang nenek2 yang mencuri sekotak susu krn cucunya menangis semalaman ? Orangtuanya tidak bekerja dan gak bisa beli susu. Karena masuk koran, akhirnya supermarket tidak jadi menuntut, si nenek bebas. Karena alamatnya si nenek jelas, maka dia dapat simpati dari masyarakat dan dikirimi banyak bantuan sembako. Mari bersatu membela kaum lemah. TEMAN-TEMAN WARTAWAN mohon perbanyak berita2 yang membuat rakyat dna bangsa ini tersenyum. Kita sudha cape dengan berita2 PEJABAT KORUPTOR. Beritakan rakyat2 jelata yang dipermainkan, biar rakyat yang masih punya hati nurani membela ramai2. Jangan lagi kita mengurusi Pejabat2 Koruptor itu, kita bantu saja rakyat2 yang membutuhkan. Saya yakin masih banyak rakyat yang berhati nurani baik. Dan tahun 2014 jangan lagi ikut PEMILU (eh eh yang ini kebablasan.. .jangan diikuti, biar saya saja yang GOLPUT). Jangan pilih wakil rakyat yang setelah terpilih lupa sm yang milih terutama dari PARTAIDEMOKRAT. Anggota DPR dari Partai ini lupa kalau yang milih rakyat, bukan pejabat2 tengik itu.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kepala Brimob: Bukan Evan yang Buat
tipikal yaaa...begitu kebongkar buayanya lari2 nyari2 kubangan baru buat sembunyi --- On Mon, 11/16/09, sawung dsaw...@gmail.com wrote: From: sawung dsaw...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kepala Brimob: Bukan Evan yang Buat To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, November 16, 2009, 3:24 PM Udah keluar pak hasil penyelidikannya. bo ong banget deh di hack. keliatan banget di diskusinya evan itu nantang, eh begitu disamperin banyak orang langung ditutup accountnya. regards
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rani oh Rani........ (agak2 OOT)
Evi, ini bukan tentang rani, tapi tentang perempuan yang menjadi 'keset' kaki lelaki. Kemarin aku di Bengkulu. Ada kasus. Ditemukan seorang siswa dan seorang siswa dari SMAN yang sama, mereka melakukan hubungan suami istri, direkam, kemudian kesebarlah via hp. Ketahuan ama sekolahnya. Tebak siapa yang diskor Si siswi (perempuan). Sementara si siswa (laki-laki) gak kena sanksi apapun. Alasannya? Kepsek berpendapat si siswa sudah berubah kelakuannya, sudah menjadi siswa yang baik, jadi gak diskor. Saat ditanya (bukan ma aku ya...ma sebuah LSM) dasar ia sebagai kepsek menyatakan si siswa sudah berubah dan siswi belum apa? Dia jawabnya, pokoknya kami tahu si laki-laki sudah berubah, dan yang salah memang perempuan gak bisa jaga diri. Nah lho...perempuan lagi jadi korban. Enak bener jadi laki2 ya Rima --- On Fri, 11/13/09, Evi Douren my_tiger_s...@yahoo.com wrote: From: Evi Douren my_tiger_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Rani oh Rani To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, November 13, 2009, 8:32 AM Karena paling mudah mencerca perempuan dikaitkan dengan moralitas! Sang laki2 akan senantiasa agung, bermartabat, apalagi diperhadapkan dengan perempuan miskin macam Rani yang u/sekolah pun harus bersedia 'dijual tubuhnya'. Keluarga Rani pun berbahagia atas status istri ke-3 sang anak atau kakak/adik maupun kemenakannya karena di balik itu Sang Kerabat yang Telah Diperselir ini menjadi pengangkat 'derajat' keluarga. Seperti itulah bangunan keluarga di negeri ini hendak dibangun makanya dengan bertamengkan tafsir agama dan budaya! Perempuan sebagai gadaiannya! ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Patrialis: Tidak Ada Kriminalisasi KPK
Lulusan sebuah sekolah apa sih sebenarnya tidak dapat kita jadikan bahan ketawaan yaaa Lulusan sekolah apapun, kalau orangnya mau belajar terus, gak ada masalah Rima 2009/11/5 EKO KERTAJAYA id050_...@ag. co.id parahnya lagi ia mempertanyakan kewenangan mk memutar rekaman yg menghebohkan kemaren itu. trus sy coba cari profile dia di google. ternyata beliau 'hanya' lulusan hukum di salah salah satu universitas swasta di jakarta. oalahpantesan hal2 sepele gene aja kagak nangkep. jika saya 'cuma' seperti itu, saya langsung tolak tuh jadi menteri dng alasan takut minder he...he...he. .. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo Blunder Hukum.
Seingat saya RS pernah dilaporkan oleh Ahmad Dani ke polisi karena ada bukti bahwa kesimpulan RS tentang foto Ahmad Dani dengan Mulan adalah asli, ternyata tidak. Namun kemudian prosesnya sampai mana saya tidak mengikuti lagi. Rima --- On Tue, 10/20/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com wrote: From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Roy Suryo Blunder Hukum. To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 20, 2009, 9:39 AM saya ingin menceritakan sedikit mengenai RS. ketika foto gus dur dan aryanti beredar. media berusaha menkonfirmasi apakah foto itu palsu atau benar. ketika dihubungi pakar fotografer yg terkenal darwis triadi tetapi beliau tidak bisa memberikan jawaban yg pasti apakah foto itu asli atau tidak. rs waktu itu memastikan bahwa foto itu asli. metodanya cukup pakai photoshop yaitu dengan memperbesar gambar utk melihat irisan atau sambungan jika gambar itu di manipulasi. jadi media itu tidak memerlukan orang yg bersertifikat, fotografer kondang tetapi orang yg dapat memberikan jawaban yg pasti, tidak terlalu banyak teori. saya ingin bertanya apakah selama ini ada analisa rs yg salah dan diminta pertanggungan jawabnya ? jadi isu2 mengenai rs saya anggap selama ini hanya gosip murahan saja. sohib
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kartono Mohamad Tak Lelah Berteriak
Dan saya juga berterima kasih sekali kepada beliau yang sudah membantu (sangat membantu) pemantauan Komnas HAM baru-baru ini. Beliau bersedia langsung diajak berdiskusi tanpa banyak prosedur, tanpa pamrih apapun. Susah nyari orang sekelas beliau dengan prinsip seperti beliau saat ini. Rima --- On Thu, 6/25/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kartono Muhammad Tak Lelah Berteriak To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, June 25, 2009, 7:57 AM Oleh : Try Harijono/ Evy Rachmawati http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/25/ 05371343/ Kartono.Muhammad .Tak.Lelah. Berteriak KOMPAS.com- Tulisannya kritis dan tajam. Mungkin ada pihak yang tersinggung. Namun, contoh-contoh di lapangan serta data-data yang dipaparkan dalam tulisan itu sulit dibantah. Begitulah dr Kartono Mohamad (70) menulis. Bukan akhir-akhir ini saja ia aktif menulis. Dokter kelahiran Batang, Jawa Tengah 13 Juli 1939 ini sudah menulis untuk Kompas sejak 1972. Tidak kurang dari 234 tulisannya dimuat di Harian Kompas. Isi tulisannya terutama menyangkut persoalan kesehatan dalam arti luas. Selain persoalan kebijakan kesehatan, pelayanan kesehatan, medis, dan obat-obatan, profesi dokter, etika kedokteran dan layanan rumah sakit juga diulasnya. Kartono mampu menjelaskan kepada pembaca, duduk persoalan dari suatu peristiwa secara jernih. Persoalan yang rumit, bisa dipaparkan secara sederhana sehingga mudah dimengerti pembaca. Begitulah Kartono. Cita-citanya sejak awal memang ingin meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Menulis sangat membantu pemahaman masyarakat terhadap persoalan-persoalan kesehatan, kata Kartono. Bukan cuma menulis artikel di media massa, Kartono juga menulis sejumlah buku kesehatan, termasuk aspek hukum dan etika profesi kedokteran. Dokter lulusan Universitas Indonesia 1964 ini juga sempat praktek melayani kesehatan masyarakat. Selain itu, ia juga mengajar Etika di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta (1992-1996), serta menjadi Redaktur Pelaksana Majalah Ilmu Bedah Ropanasuri, dan Pemimpin Redaksi Majalah Kedokteran Medika. Dokter di TNI Angkatan Laut dengan pangkat terakhir Mayor ini juga aktif di berbagai organisasi, termasuk sempat menjadi Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonedia (PB IDI) 1985-1988. Melalui organisasi, lebih mudah memperjuangkan cita-cita di bidang kesehatan, kata Kartono. Cita-citanya di bidang kesehatan antara lain memberikan perlindungan kepada masyarakat sejak dalam kandungan hingga orang tua (healthy people in every stage of life) serta memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat di mana pun dia berada (healthy people in healthy places), seperti yang juga diperjuangkan pemerintah Amerika Serikat. Puskesmas dulu tujuannya mulia untuk melindungi kesehatan masyarakat, tapi sekarang bergeser menjadi tempat pengobatan, kata Kartono Mohamad. Memperkuat IDI Salah satu pencapaian bidang kesehatan yang diraih Kartono adalah membenahi organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) ketika dia menjadi Ketua Pengurus Besar (PB) IDI 1985-1988. Di bawah kepemimpinannya, struktur organisasi IDI diperkuat sehingga tidak sebatas perkumpulan yang dikelola secara bergantian. Di IDI misalnya, atas gagasannya, dibentuk Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Indonesia (MKEKI). Majelis ini anggotanya dokter-dokter dari berbagai angkatan, berlatar belakang berbagai agama, budaya, etnis dan latar belakang keahlian. Majelis ini secara truktural tidak di bawah Ketua PB IDI, tetapi di bawah Kongres. Karena itu keputusannya bisa obyektif dan bahkan bisa menegur atau menindak tegas ketua umum organisasi bila terbukti melanggar disiplin kedokteran, kata peraih penghargaan Satya Lancana Satya Dharma (1962) dan Satya Lancana Penegah (1970) ini. Selain meletakkan tonggak awal upaya menegakkan etika kedokteran, Kartono juga menggagas pendirian Badan Pembelaan Anggota PB IDI. Setiap dokter yang tengah menghadapi masalah terkait etika kedokteran akan mendapat pendampingan hingga dokter bersangkutan mendapat putusan apakah melanggar etika atau tidak secara adil dan obyektif, ujarnya. Adapun untuk melindungi kepentingan pasien, ia dan jajaran pengurus IDI membuat lembaga pengaduan. Hampir setiap surat keluhan dari masyarakat yang masuk ke PB IDI dijawab sendiri oleh Kartono. Sebagian besar kasus yang diadukan adalah soal komunikasi. Masalah komunikasi antara dokter dan pasien memang masih harus terus ditingkatkan. Namun bila ada dugaan pelanggaran etika kedokteran, saya akan mengajukan ke MKEK untuk diproses lebih lanjut, ujarnya. Di bawah kepemimpinan Kartono, PB IDI juga berani bersuara keras, bahkan kritis terhadap berbagai persoalan kesehatan dan kebijakan pemerintah di bidang kesehatan. Padahal, rezim Orde Baru saat itu sangat represif. Namun kritis Kartono yang disampaikan secara lisan maupun lewat tulisan di
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat kepada Pak Kartono Mohamad
Kompas gak salah milih KM memang orang yang tepat rima --- On Thu, 6/25/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote: From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Selamat kepada Pak Kartono Mohamad To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, June 25, 2009, 8:12 AM selamat sobat ku KM ! sol HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Michael Jackson Meninggal Dunia
Apapun yang terjadi dalam kehidupan si Jacko ini Gue juga cuma mau bilang, gue berangkat dewasa dengan lagu-lagunya Gue ikut dalam kesedihan ketika melihat dia makin terpuruk dalam kesepian dan kekayaan. Akhirnya dia harus pulang untuk selamanya. Apapun yang terjadi, musik Jacko mengubah dunia rima --- On Fri, 6/26/09, ED my_tiger_s...@yahoo.com wrote: From: ED my_tiger_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Michael Jackson Meninggal Dunia To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, June 26, 2009, 8:55 AM Waduh, merinding aku baca berita ini. Sekaligus sedih Michael Jackson merupakan bagian dari masa remaja dan dewasa mudaku. Lagu2nya menemani perkembanganku. Menjadi bagian dari kehidupan perkuliahanku bersama dengan gangku. Selamat jalan, Michael Jackson, selamat berjumpa dengan Bapa nan penuh kasih. Evi Douren Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] hasil visum manohara
Sepertinya kalaupun Mano gak mau lapor polisi malaysia (trauma katanya). Dia udah cukup berhasil membuat hukuman bagi si Pangeran. Minimal hukuman moral yang gak akan ada batas hukumannya. Namun kalau hukuman hukum positif yang susah kalau si Mano trauma rima --- On Mon, 6/22/09, Winda Afriana wie...@yahoo.co.id wrote: From: Winda Afriana wie...@yahoo.co.id Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] hasil visum manohara To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, June 22, 2009, 11:17 AM Muak muak muaksaya asal mendengar berita tentang anak dan ibu ini langsung pindah channel TV...masih banyak acara yg bagus untuk didengar daripada ngedegerin dramana yg ga jelaskenapa emaknya ga mau cerita tentang dirinya juga sebagai tukang tipu di eropa ya... Makanya emaknya jangan matre...gila harta..sampe anak nya tega dijual
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kesantunan Anies R Baswedan
lho...mana acara debat? itu bukannya acara cerdas cermat? tapi kayaknya cerdas cermat lebih bagus rima --- On Mon, 6/22/09, didi_ambar didi_am...@yahoo.com wrote: From: didi_ambar didi_am...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kesantunan Anies R Baswedan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, June 22, 2009, 10:57 AM 1. Menurut saya terlalu santun bung anies itu..Acaranya sendiri kan bertajuk DEBAT.. Di USA sono..debat capres-cawapres itu kan panggung popularity.. menunjukan kompetensi si capres n cawapres tsbt, dengan demikian rakyat bisa memilih kira2 siapa capres yg tepat u memimpin indonesia.. salam,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega: UU KDRT Saya Klaim!
Jadi sekarang CAPRES2 ini main klaim hasil nih Duh sebenarnya yang bisa lihat itu rakyat kok Rakyat Indonesia itu gak bego Paham harus memilih siapa atau bahkan tidak memilih siapa2 Cape deeeh Rima --- On Wed, 6/17/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mega: UU KDRT Saya Klaim! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, June 17, 2009, 4:05 PM Laporan wartawan KOMPAS.com Inggried Dwi Wedhaswary http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/17/ 15075292/ mega.uu.kdrt. saya.klaim JAKARTA, KOMPAS.com — Jika SBY dan JK sedang ramai dengan aksi saling klaim atas perdamaian Aceh, capres PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menyatakan klaim atas keluarnya UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Bahkan ia menggarisbawahi, UU ini tak boleh diklaim oleh pihak lain. Sebab, keluarnya UU itu, kata Mega, merupakan hasil desakannya kepada DPR semasa menjabat sebagai Presiden pada 2001-2004. Pernyataan itu dilontarkannya saat merespons pertanyaan perempuan pedagang di Pasar Tanah Abang, Rabu (17/6), yang prihatin atas tindakan kekerasan terhadap perempuan. UU KDRT itu berkat saya lo, Bu. Kalau ada bapak-bapak yang klaim, tidak boleh. Saya klaim betul karena saya yang memperjuangkannya di DPR melalui Fraksi PDI Perjuangan, kata Mega, saat berdialog di lantai B2 Pasar Tanah Abang. Menurut Mega, kaum perempuan, terutama kaum ibu, masih banyak yang tidak membuka diri. Mulai sekarang, harus berani mengatakan tidak untuk yang tidak benar, ujarnya. Kepada para pedagang, ia mengungkapkan perlunya menyebarkan kemampuan berkreasi ke seluruh pelosok negeri, agar didapatkan pemerataan kemampuan. Sehingga perempuan lebih mandiri, kata Mega. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dai Bachtiar Harus Minta Maaf Melalui Media
Btw, apakah dalam tataran hukum pidana Malaysia, bisa pihak lain (bukan korban) melaporkan sebuah tindak pidana? Setahu saya, tidak. Sementara Mano 'trauma' untuk kembali ke Malaysia. Jalan keluarnya? Rima --- On Tue, 6/16/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote: From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Dai Bachtiar Harus Minta Maaf Melalui Media To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 16, 2009, 10:01 AM No, no, no. KBRI memang tak punya wewenang menelanjangi untuk pemeriksaan fisik. Itu tugasnya dokter dan forensik. Makanya mereka tak bisa mengatakan apakah mano disiksa atau tidak. Yang jadi patokan hanya penampakan luar. Ngapain juga HARUS ketemu Dubes? Lha wong ada jajaran konsul dengan tugas spesifik untuk masing-masing kok? Apa dikira para konsul itu gak becus semua? Atau memang sudah demam jadi selebriti, sehingga ngeyel ketemu Dubes segala? manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cici Paramida Luka di Dahi, Lebam di Wajah
Ngakunya nabrak Cici karena merasa jiwa terancam HALAH Salut Cici langsung melaporkan kasus ini ke kepolisian. Rima --- On Tue, 6/16/09, udhien .net techvolut...@gmail.com wrote: From: udhien .net techvolut...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Cici Paramida Luka di Dahi, Lebam di Wajah To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 16, 2009, 9:56 AM Nikah udah 4 kali... Nikah dengan cici paramida di mekkah Kelabrak sama cici di gang semen - tempat lokalisasi prostitusi kelas bawah. Emang bener-bener keterlaluan. ... -- thanks and regards, udhien.net - - - - - - email : udh...@udhien. net website : http://www.udhien. net - TECHVOLUTION Deviant : http://techvolution .deviantart. com - My Selected works of photography
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OMNI di hakimi masyarakat
Apapun alasannya, ketika seorang atau sebuah institusi memanfaatkan peluang hukum yang ada maka ia sama bersalahnya dengan yang dimanfaatkan. rima --- On Sun, 6/14/09, ED my_tiger_s...@yahoo.com wrote: From: ED my_tiger_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: OMNI di hakimi masyarakat To: FPK Milist Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, June 14, 2009, 6:13 PM Menjadi makin kejam jika asumsi ini yang digunakan loh. Pemilik kapital 'sengaja' menghancurkan negeri ini dengan membuat para penegak hukum menjadi pelacur profesinya! Ini merupakan 2 entitas yang jahat bertemu kok, yang memulainya jelas pihak RS. Jika RS tsb baik maka dia tidak akan membuat entitas yang satunya lagi melakukan kejahatan. ED Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OMNI di hakimi masyarakat
Prita yang minta maaf? Come on Prita sudah di'hukum' tanpa jelas kesalahannya Prita sudah dirampas haknya saat dia menanyakan pemenuhan atas haknya Mau apa lagi Rumah Sakit yang kaya ini? Belum lagi Menkes yang katanya gak bisa menegur RS ini karena RS ini swasta. Lah... RS swasta gak butuh ijin MENKES saat akan didirikan? Ribet Rima --- On Fri, 6/5/09, Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com wrote: From: Godlip Pasaribu marnagan2...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] OMNI di hakimi masyarakat To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, June 5, 2009, 9:10 AM Tadi pagi di salah satu stasiun TV dikatakan bahwa Omni mau berdamai dengan Prita asalkan Prita mau membuat permohonan maaf di sejumlah media cetak. Arogan sekali ya, membuat pernyataan di media cetak biayanya berapa? Apakah begitu pentingnya permohonan maaf buat manajemen Omni? Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Status Kekaryawanan Prita Belum Jelas
Kalau begitu kita lihat saja nanti bagaimana. Atau andai ada yang bisa memperoleh informasinya lebih cepat kan lebih bagus. Rima --- On Tue, 6/9/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Status Kekaryawanan Prita Belum Jelas To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, June 9, 2009, 11:49 AM Kelihatannya wartawan yang mempertanyakan status kekaryawanan Ibu Prita di Bank Sinarmas belum berhasil mendapat jawaban dari Pimpinan Sinarmas Group, karena posisi Sinarmas group sangat diuntungkan dengan adanya kasus ini, yaitu semua pasien RS Omni Internasional Serpong akan berpindah ke RS milik Sinarmas Group yang ada di Serpong. Jadi sudah hampir pasti status kekaryawanan Ibu Prita di Bank Sinarmas tidak akan diganggu gugat oleh manajemen Sinarmas Group, karena gak ada untungnya. Salam, Adyanto Aditomo
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah pemrakarsa cause di FB akan dituntut juga oleh Omni?
Apakah para pemilik/pemrakarsa dan peserta cause di FB akan dituntut juga oleh Omni? Hhh... MA harus meriksa hakim perdata kasus Omni vs Prita di Pengadilan Negeri. KArena majelis hakim PN mengabulkan gugatan RS Omni yang menggunkan pasal 1365 KUHPerdata (BW) perbuatan melawan hukum, namun dengan alasan penistaan. Lah penistaannya belum terbukti secara pidana. KEnapa juga yang perdata buru2 mengabulkan... Rima --- Pada Sab, 6/6/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id menulis: http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/06/ 03022265/ ma.hakim. harus.hati- hati Halaman isu atau cause yang dibuat oleh pengguna Facebook, yaitu Ika Ardina dan juga dikelola oleh pengguna Facebook lainnya, Enda Nasution, Agus Hamonangan, Wenny Trisvianne, dan Mariana Amiruddin. Selain cause tersebut, masih ada sembilan cause lain di Facebook yang berisi dukungan terhadap Prita.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TKI Korban Penyiksaan di Penjara Malaysia Meninggal
Nah kalau untuk kasus ini, apa alasannya? Bukti udah jelas di depan mata. Kemana perwakilan bangsa di negeri jiran ini? Apa mau pake alasan: TKI-nya ilegal? Halah kuno... rima --- On Mon, 6/8/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] TKI Korban Penyiksaan di Penjara Malaysia Meninggal To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, June 8, 2009, 7:47 AM Apa saja ya yang dikerjakan oleh KBRI di Malaysia?? Pilihlah para Duta Besar yang pandai menunjang masyarakat Indonesia dinegara manapun mereka berada. Jangan hanya pesta-pesta- nya saja yang selalu di-agenda-kan. Tapi kinerja yang baik dan cara-cara bernegisiasi dengan negara dimana para Duta Besar bertugas-lah yang harus dipentingkan. Karena bangsa Indonesia diluar negri, apapun yang mereka lakukan, adalah aset negara. Para TKI itu memberikan devisa yang besar kepada negara, namun tidak mendapatkan perlindungan hak-hak mereka sebagai warga negara. Duta Besar yang supel, pandai berbagi dengan orang-orang Indonesia sendiri, dinegara mereka berada, adalah Duta Besar yang berhasil. Karena akan mendapatkan dukungan dari warga negara Indonesia diluar negri. Salam, Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Status Kekaryawanan Prita Belum Jelas
Apakah media atau wartawan yang menelurkan berita ini sudah tanya ke sinarmas-nya? Biar informasi gak setengah2 rima --- On Fri, 6/5/09, Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id wrote: From: Adyanto Aditomo adyantoadit...@yahoo.co.id Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Status Kekaryawanan Prita Belum Jelas To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, June 5, 2009, 8:16 PM Semoga saja Sinar Mas bertindak bijak, yaitu dengan tidak memecat karyawannya yang sedang tertimpa musibah. Dengan tetap menerima Ibu Prita sebagai karyawannya, itu juga menjadi promosi gratis bagi perusahaannya yang mendukung karyawannya yang sedang tertimpa musibah. Tapi kalau sampai Ibu Prita dipecat karena kasus ini, nasib perusahaan Sinarmas akan hancur lebur akibat dikecam dan diboikot oleh masyarakat luas. Kerugian yang dideritanya akan jauh lebih dahsyat katimbang tetap mempertahankan Ibu Prita pada posisinya sebelum terjadinya kasus ini. Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: RS Omni Klarifikasi Tuduhan Prita
Sekalian tanya: apakah memang benar rumah sakit boleh tidak memberikan hasil lab yang diperoleh dari hasil tes darah pasien? � rima --- On Fri, 6/5/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote: From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: RS Omni Klarifikasi Tuduhan Prita To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, June 5, 2009, 1:31 AM Masa inkubasi virus gondongan (mumps) adalah 15 hari sampai 45 hari sejak transmisi. Tidak tiba-tiba muncul tanpa aba-aba. Kenapa dokter tak mampu melihat simptomnya? Padahal tes darah dan urine harusnya bisa membantu mendeteksi. Ada dokter yang bisa bantu saya klarifikasi hal-hal tersebut? Mungkin dr. Evi dan dr. Kartono? manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Lawan RS Omni
Pihak rumah sakit sering kali merasa punya 'kuasa' melakukan apapun atas pasien. Banyak pengalaman yang sudah diberitakan atau tidak terberitakan atau tidak tercurhatkan di media manapun. Tapi makin hari beberapa rumah sakit makin merasa perlu meningkatkan 'gengsi'nya dengan bersikap arogan (atau lebih parah diskriminasi). Mereka lupa bahwa sekarang ini sudah bukan jaman seperti itu. Setiap manusia bisa berjuang, apabila mau. Kasus Omni vs Prita seharusnya menjadi pelajaran bagi rumah sakit, dokter, bahkan pihak kejaksaan dan hakim. rima --- On Fri, 6/5/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prita Lawan RS Omni To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, June 5, 2009, 6:07 AM Oleh Kartono Mohamad http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/06/04/ 03352924/ prita.lawan. .rs.omni Secara formal, pada umumnya penyedia layanan medis mengakui bahwa pasien mempunyai hak. Tetapi, dalam praktik, tidak banyak penyedia layanan medis yang memerhatikan atau bahkan memahami hal ini. Yang lebih sering diperhatikan hanyalah kewajiban pasien, terutama kewajiban untuk membayar. Hal ini terutama akibat pola hubungan tidak seimbang antara pasien dan dokter, dengan dokter pada posisi yang lebih kuat dan dominan. Seolah sudah menjadi paradigma bagi para dokter bahwa pasien harus tunduk, menurut kata dokter, dan tidak boleh mengajukan banyak pertanyaan. Pemahaman bahwa pasien mempunyai hak tidak diperoleh ketika dalam pendidikan sehingga mereka akan merasa aneh jika dalam praktik ada pasien yang menanyakan banyak hal. Namun, kini ketentuan bahwa pasien punya hak sudah dikukuhkan dalam undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Dalam Pasal 52 disebutkan ada lima hak pasien, yaitu mendapatkan penjelasan secara lengkap tentang tindakan medis, meminta pendapat dokter atau dokter gigi lain, mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhan medis, menolak tindakan medis, dan mendapatkan isi rekam medis. Banyak versi mengenai hak pasien ini, baik dari yang sudah menjadi UU maupun yang berupa pernyataan atau kesepakatan perkumpulan. World Medical Association mengeluarkan Deklarasi Hak Pasien dan American Hospital Association mempunyai A Patient's Bill of Rights. Semua pernyataan dan UU itu menyatakan, pasien mempunyai hak yang harus dihormati ketika ia berhadapan dengan penyedia layanan medis. Ada hal-hal yang disebut dalam UU atau deklarasi di negara lain yang belum secara eksplisit diutarakan oleh UU Praktik Kedokteran kita, yaitu hak pasien untuk memperoleh pelayanan yang tidak diskriminatif, hak untuk dihormati dan dilindungi privacy-nya, dan hak untuk secepat mungkin mendapatkan solusi atas komplain yang diajukan terhadap penyedia layanan. Tujuan Di Amerika Serikat, UU tentang hak pasien dihasilkan oleh US Advisory Commission on Consumer Protection and Quality in the Health Care Industry pada tahun 1998. Disebutkan, pada intinya tujuan Patient's Bill of Rights adalah, pertama, membuat pasien merasa lebih percaya terhadap layanan kesehatan. Kedua, menjamin bahwa penyedia layanan kesehatan akan bersikap adil (fair). Ketiga, penyedia layanan akan berusaha memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan pasien (works to meet patient's needs). Keempat, membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi pasien. Betapapun, keberhasilan upaya penyembuhan pasien amat bergantung pada rasa percaya yang imbal balik antara pasien dan dokter. Kepercayaan inilah yang harus selalu dijaga oleh penyedia layanan medis. Tanpa ada rasa percaya dari pasien, tidak mungkin upaya penyembuhan akan berhasil. Kecuali jika tujuan penyediaan layanan bukan untuk membantu kesembuhan pasien, tetapi semata-mata untuk mencari keuntungan sebanyak dan secepat mungkin dengan memanfaatkan ketidaktahuan pasien. Dalam mencoba memberikan layanan terbaik, penyedia layanan harus juga siap menghadapi konflik yang dapat terjadi. Konflik dapat terjadi antara perbedaan persepsi dokter dan pasien mengenai penyakit, adanya ekspektasi yang berlebihan dari pasien terhadap dokter, adanya perbedaan bahasa dokter dengan pasien, dan ketidaksiapan dokter untuk menjalin komunikasi yang empatik. Perasaan sebagai kasta tersendiri yang berada di atas kasta pasien dapat berperanan terjadinya komunikasi yang tidak empatik tersebut. Prita dan Omni Kasus Prita Mulyasari dengan Rumah Sakit Omni adalah contoh telah hilangnya komunikasi yang empatik itu, yang kemudian merusak rasa saling percaya yang seharusnya dibina. Maka, jika tujuan pelayanan kepada Prita adalah untuk membantu menyembuhkannya dari penyakit, tujuan itu telah gagal. Jika ditanyakan siapa yang bersalah dalam hal ini, kedua pihak akan mengklaim sebagai yang benar. Prita mempersoalkan mengapa hasil laboratorium yang menyatakan bahwa trombositnya 27.000 tidak boleh dilihat. Pihak RS Omni menyatakan, hal itu belum divalidasi,
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tragedi Mei tak perlunya rasa maaf
Makanya jangan melupakannya Memaafkan? Bagaimana mau kasih maaf kalau yang salah gak minta maaf? Rima --- On Sun, 5/17/09, Gautama Harsha ha19...@yahoo.com wrote: From: Gautama Harsha ha19...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tragedi Mei tak perlunya rasa maaf To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, May 17, 2009, 8:46 AM Seruan untuk melupakan tragedi Mei 98 dan melihat kedepan sepertinya tidak berlaku untuk tragedi G30S yang 33 tahun lebih lama terjadinya sebelum tragedi Mei 98, karena sampai kini masih timbul seruan-seruan awasi bahaya ancaman komunis, selain itu juga PKI masih dianggap sebagai partai terlarang oleh undang undang dan tidak dapat tampil sebagai partai peserta pemilu. Untuk menjadi calon DPR/DPRD juga masih disyaratkan tidak terlibat G30S-PKI yang harus ditanda tangani oleh calon anggota DPR/DPRD dan pimpinan Parpol diatas kertas bermeterai. http://www.kpu. go.id/index. php?option= com_content task=view id=5198 Penerapan melupakan dan melihat kedepan untuk suatu peristiwa berlaku berbeda dari satu peristiwa ke peristiwa lainnya, tergantung situasi politik, siapa yang melakukan, siapa korban dan sasarannya serta untuk kepentingan siapa dll. Jadi standard ganda masih tetap berlaku dalam dunia perpolitikan Gautama Harsha
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sikap FPR terhadap WOC dan Penangkapan Aktivis Walhi
Seolah-olah acara WOC ini harus steril dari segala bentuk yang dapat mengganggu keindahan jalannya konferensi itu. Terpikirkan gak, nelayan akan mencari makan dimana? --- On Wed, 5/13/09, andre andreas mataharikus...@yahoo.com wrote: From: andre andreas mataharikus...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Sikap FPR terhadap WOC dan Penangkapan Aktivis Walhi To: forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, May 13, 2009, 7:40 PM ………..baik rejim SBY-JK maupun korporasi-korporasi multinasional yang mensponsori penyelenggaraan WOC sebenarnya sudah tidak lagi memiliki legitimasi untuk berbicara tentang kondisi kelautan dan dampak-dampak perubaham iklim terhadap kehidupan masyarakat pesisir. Krisis lingkungan yang cukup parah dialami Indonesia, termasuk krisis lingkungan laut, adalah bukti ketidakmampuan rejim SBY-JK dan korporasi-korporasi multinasional dalam mengelola potensi kelautan secara berkelanjutan. pembubaran dan penyegelan tempat acara FKKP berikut dengan penangkapan terhadap aktivis-aktivis Walhi selaku penanggungjawab kegiatan tersebut, semakin menegaskan tidak adanya perhatian pemerintah terhadap nasib puluhan juta nelayan miskin tradisional, khususnya dari Indonesia. Tindakan represif aparat kepolisian dibawah pimpinan SBY-JK akan menjadi penanda-penting akan kian memburuknya krisis lingkungan kawasan pesisir dan laut dan kian memburuknya kehidupan nelayan miskin tradisional. *** (Front Perjuangan Rakyat) silah kunjung UPDATE BERITA WOC (DOUBLE VOC) WATCH http://lenteradiata sbukit.blogspot. com/search/ label/WOC% 20(Double%20VOC) %20Watch Represi Tidak Mungkin Mampu menyelesaikan Krisis! Pernyataan Pers Front Perjuangan Rakyat Jakarta (13/05/2009) . Front Perjuangan Rakyat (FPR) mengecam penangkapan Direktur Eksekutif Nasional Walhi Berry Nahdian Furqan dan Kepala Departemen Penguatan Regional WALHI Eksekutif Nasional Erwin Usman, yang dilakukan pihak Kepolisian Daerah Sulawesi Utara. Peristiwa penangkapan kedua aktivis Walhi tersebut terjadi di sela-sela penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC). Kedua aktivis Walhi tersebut ditangkap pihak kepolisian karena posisi keduanya selaku penanggungjawab kegiatan “Forum Keadilan, Kelautan dan Perikanan” dan aksi nelayan pada pembukaan WOC, 12 Mei 2009 lalu. Baik Berry Nahdian Furqon maupun Erwin Usman sama-sama dikenai tuduhan melanggar pasal 261 KUHP. WOC sendiri adalah konferensi internasional yang membahas masalah-masalah kelautan yang terkait dengan perubahan iklim, merumuskan pola pemanfaatan potensi laut yang berkelanjutan, serta menciptakan visi dan komitmen global untuk meningkatkan pengelolaan sumber-daya kelautan. Konferensi kali ini adalah konferensi pertama yang diselenggarakan sejak 11-15 Mei 2009 di Manado, Sulawesi Utara. Rudi HB Daman, Koordinator FPR, mensinyalir penangkapan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengucilkan keberadaan dan substansi masalah yang dibahas dalam Forum Keadilan, Kelautan, dan Perikanan. Tujuannya tidak lain, selain mengamankan agenda korporasi yang hendak melanjutkan pengerukkan kekayaan laut dunia untuk mendanai pemulihan krisis global. “Korporasi-korporasi besar perusak kekayaan laut itu membutuhkan ‘stempel ramah lingkungan’ yang harapannya bisa didapat dalam WOC,” tegas Rudi. Karena itulah, wacana tandingan yang berbasis pada kenyataan riil di lapangan yang diusung Walhi dan organisasi-organisa si masyarakat sipil yang peduli pada masalah lingkungan dan kelautan adalah ancaman serius bagi korporasi-korporasi tersebut, lanjut Rudi. “Apalagi di bawah pemerintahan yang dipimpin rejim komprador seperti duet SBY-JK yang paling berkuasa di Indonesia saat ini. Penangkapan dan tindakan represi seperti itu adalah fenomena yang sudah pasti akan mereka lakukan untuk mengamankan kepentingan dari tuan-nya,” tandas Rudi. Krisis Kelautan Dalam pandangan FPR, baik rejim SBY-JK maupun korporasi-korporasi multinasional yang mensponsori penyelenggaraan WOC sebenarnya sudah tidak lagi memiliki legitimasi untuk berbicara tentang kondisi kelautan dan dampak-dampak perubaham iklim terhadap kehidupan masyarakat pesisir. Krisis lingkungan yang cukup parah dialami Indonesia, termasuk krisis lingkungan laut, adalah bukti ketidakmampuan rejim SBY-JK dan korporasi-korporasi multinasional dalam mengelola potensi kelautan secara berkelanjutan. Krisis ini telah berdampak buruk bagi jutaan kaum nelayan tradisional dan masyarakat pesisir yang berdiam di sepanjang pantai. Dampak yang paling dirasakan kaum nelayan tradisional, khususnya di Indonesia, adalah semakin berkurangnya cadangan sumber-daya kelautan yang bisa dieksplorasi untuk menyambung kehidupan akibat meningginya permukaan laut, hancurnya kawasan hutan mangrove, perubahan cuaca ekstrem yang kian tidak menentu, serta perampokan-perampok an kekayaan laut (illegal fishing) yang dilakukan oleh perusahaan-perusaha an penangkapan ikan besar. Akibatnya, puluhan nelayan tradisional dari negara-negara
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan
Hah...ceritanya karena udah mau 'pensiun' mau bubar dengan nama baik bagi yang sisanya. Halah --- On Sat, 5/9/09, sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com wrote: From: sohibmachmud no_re...@yahoogroups.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Komisi III dpr menjijikkan To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, May 9, 2009, 10:02 PM sebagian besar anggota Komisi III menyetujui KPK di non aktifkan. saya belum baca yg bersuara menentang teman2nya. kalau dari sidang pemilihan ketua KPK yg tidak setuju antasari sebagai ketua yg saya ketahui yaitu antara lain PKS. anggota dpr komisi III itu hanya menjalankan perintah partainya, jadi partainya juga termasuk najis. Nursyahbani Katjasungkana yg selama ini dikenal vokal utk urusan penyimpangan hukum ikut bersuara mengusulkan kpk agar kpk tidak melakukan penyidikan dan penuntutan . suatu hal yg sangat memalukan dan hilangnya kepercayaan saya thd nursyahbani. anggota dpr itu mengerti bahwa pimpinan dpr juga tidak lengkap karena mundurnya zainal maarif, kppu juga pernah ketuanya masuk penjara tetapi semua institusi lembaga tsb berjalan sebagaimana mestinya. sohib
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mobil Wapres Sempat Dilempar Batu
Nasib si pelempar selanjutnya gimana ya? Diproses hukum dengan benar atau digelandang ke markas panwapres dan 'dihukum' oleh mereka sendiri? Rima --- On Fri, 5/1/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Mobil Wapres Sempat Dilempar Batu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, May 1, 2009, 6:26 AM Laporan wartawan KOMPAS Suhartono http://nasional. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/30/ 18491883/ mobil.wapres. sempat.dilempar. batu JAKARTA, KOMPAS.com — Aksi pengadangan rangkaian kendaraan yang membawa Wakil Presiden di Jalan Medan Merdeka Barat, Kamis (30/4) sore, ternyata diwarnai dengan aksi pelemparan batu. Sedan RI-2 yang ditumpangi Wapres dilempar batu pada sisi kiri belakang, tepat di tempat Wapres duduk. Masih berdasarkan keterangan petugas Paspampres yang berada di lokasi kejadian, pelaku yang diidentifikasi bernama Zulkarnaen (45) sempat mengambil batu dan melemparkannya ke arah mobil Wapres yang sedang melintas. Saat akan melakukan pelemparan lagi, aksi itu masih sempat digagalkan seorang petugas patwal yang memakai motor besar. Selanjutnya, petugas dari mobil security langsung melumpuhkannya dengan menjatuhkan si pelaku ke atas aspal, tepat di atas lintasan penyeberangan, depan Museum Gajah. Saat kejadian, rombongan Wapres sedang menuju Masjid Kebon Jeruk yang berada di Jalan Hayam Wuruk, dan Kalla berangkat dari rumah dinas di Jalan Diponegoro. Insiden seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya. Lintasan Medan Merdeka Barat merupakan lintasan langganan yang kerap dilalui rombongan Wapres dan juga Presiden saat menuju atau meninggalkan Istana Merdeka. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka
Turut berduka cita juga ya --- On Mon, 4/27/09, Weka Gunawan wekaguna...@gmail.com wrote: From: Weka Gunawan wekaguna...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Berita Duka To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, April 27, 2009, 5:20 PM Maaf baru membaca. Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Tingka yang sabar yaa.. Weka 2009/4/26 Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id Almarhum Bambang Wahyu juga member milis FPK Selamat jalan mas Bambang Wahyu .. Turut Berduka, Keluarga Besar Komunitas FPK = === Bambang Wahyuwahono Telah Tiada http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/27/ 02593810/ bambang.wahyuwah ono.telah. tiada Jakarta, Kompas - Wartawan Kompas, Bambang Wahyuwahono, meninggal dunia dalam usia 47 tahun, Minggu (26/4) malam. Bambang meninggal akibat stroke yang dideritanya sejak 13 Januari 2008. Bambang yang dikenal dengan inisial BW terkena serangan stroke saat bertugas. Menurut rencana, almarhum dikebumikan Senin (27/4) ini pukul 14.00 di TPU Tanah Kusir, Jaksel. Sebelum terkena stroke, BW bahkan masih menunggu hasil liputan final Copa Indonesia 2008 antara Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan. Belum usai pertandingan itu, BW terjatuh di Redaksi Kompas. Sebelum menjadi Editor Desk Olahraga, BW bertugas sebagai Wakil Kepala Biro Jawa Barat. Dia juga pernah bertugas di Desk Politik dan Hukum, Ekonomi, serta Olahraga. BW meninggalkan seorang istri, Tingka Adiati, dan tiga anak. (otw/adp/ray)
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto
Cuma mau mengingatkan: NELSON MANDELA DENGAN REKONSILIASINYA bukan cuma hanya memaafkan tetapi adanya pengakuan bersalah dari pelaku di depan korban dan kemudian korban yang memberikan maaf itu. Jadi rekonsiliasi di sini MEMAAFKAN dan BUKAN MELUPAKAN dengan syarat utama: PENGAKUAN BERSALAH Lah gimana mau memaafkan kalau tidak ada pengakuan? Tapi dipikir2 kasihan yayang maling ayam dipenjara, yang 'maling' nyawa orang dimaafkan... Fair-nya dimana ya? Rima --- On Tue, 4/28/09, Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com wrote: From: Yanuar Rizky rizky.elri...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Tepuk Tangan untuk Prabowo dan Wiranto To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, April 28, 2009, 6:21 AM Bung Adyanto, Saya tidak anti tentara kok.. Saya hanya berpikir ada baiknya kita sebagai rakyat seimbang.. Dalam birokrasi, apalagi tentara, dia susah untuk dikatakan tidak taat azas perintah atasan.. Saya hanya ingin kita FAIR apakah seorang prajurit yang membantai di lapangan HAM dan prajurit di belakang meja yang berkutat policy making tidak menjadi satu paket kebijakan rezim 'anti HAM' Saya rasa kita bukan hidup dari masa lalu, kita belajar dari masa lalu.. Dan, untuk apa kita rakyat biasa dipaksakan pihak-memihak adu ketik (karena ini milis kekekek) untuk masalah pertikaian orang-orang yang berada dalam satu rezim masa lau? Saya pikir, kalau ukurannya berat dan ringan akan relatif dan itu selera kita menilai dengan historia kita masing-masing.. Saya lihat ada dua model, mau HABISIN rezim lama sampai ke akar2xnya.. KERAS dihabisin KERAS.. Itulah Soeharto dengan menerapkan screning PKI segala.. Atau mau memaafkan karena kesalahannya sudah jadi TOTAL REZIM atau berjamaah.. Itu Nelson Mandela dengan Rekonsiliasinya.. Nah kita mau yang mana? Tidak ada yang setengah-setengah kalau mau maju ke depan.. Kita pilah-pilah yang satu.. Pilahan lain akan muncul dan terus2xan karena itu kultur sebuah rezim.. Ah, sudahlah.. Saya sih menikmati aja lah tontotan para pemain masa lalu bertarung sesama mereka atas nama masa depan.. Sementara pemilik masa depan banyak yang menganggur (sarjana yang tak terserap lapangan kerja).. Kalau disuruh jadi wirausaha, toh stimulus usaha pun masih berputar2x antar masa lalu.. 'Buruk Rupa di Cermin adalah Wajah Diriku' -Nelson Mandela -Yanuar Rizky- (mail to: ri...@elrizky.net) transmitted by tukang pos®[on the net: www.elrizky.net]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah Pak Amien Rais Sudah Pikun?
Duhdi dunia politik gak ada yang benar2 hitam atau yang benar2 putih Gak ada yang benar2 teman dan gak ada yang benar2 lawan Tapi satu yang aku tahu pasti, tidak ada satupun kata2 dari politikus sekarang yang bisa dipegang ujungnya. Ribet otak mereka seribet omongannya Rima --- On Mon, 4/20/09, Tengku Muhammad Dhani Iqbal tengkudhaniiq...@gmail.com wrote: From: Tengku Muhammad Dhani Iqbal tengkudhaniiq...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Apakah Pak Amien Rais Sudah Pikun? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, April 20, 2009, 10:30 AM Partai Amien Rais itu, beserta Demokrat, Golkar, dll, adalah pendukung pengesahan UU Penanaman Modal Asing. Undang-Undang itu, diantaranya, menegaskan tidak adanya perbedaan antara investor asing dengan nasional, menjamin tidak akan ada nasionalisasi, dan mengijinkan asing berusaha di Indonesia dengan waktu hampir satu abad. Salam, Iqbal
RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Heboh Obama Membungkuk di Depan Raja Saudi
Mbak Yuli, Kalau Michelle courtesy ma Ratu Inggris, mungkin juga gak heboh karena sama2 orang penting di 2 negara yang penting. Mungkin heboh Obama ini, karena pada Raja yang beragama Islam. Karena setahunya orang awam kan ... come on The 'Lord' from America mau merendahkan hati (atau diri) di hadapan Islam? Padahal ini gak lain strategi baru Obama saja kukira. Bagus juga Rima --- On Sun, 4/12/09, Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com wrote: From: Yuliati Soebeno yuliati_s...@yahoo.com Subject: RE: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Heboh Obama Membungkuk di Depan Raja Saudi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, April 12, 2009, 1:14 PM Bukan hal yang aneh, soalnya itu sudah suatu culture dan etiquette di Saudi, bahwasanya orang-orang yang menemui Raja Saudi tersebut harus membungkukan badan untuk menghormatinya sewaktu menyalami-nya. Yang anehnya, Michelle Obama tidak melakukan courtesy kepada Ratu Elizabeth II sewaktu dia bertemu sang Ratu Inggris, yang sebenarnya harus dilakukan oleh setiap tamu perempuan, yang bertemu dengan ratu Elizabeth. Tetapi tidak ada satu koranpun disini yang menulis dan membuat heboh akan keanehan tersebut. Mungkin dikarenakan Ratu Elizabeth sudah tidak begitu kaku lagi dalam semua protocols (formality etiquette) bagi para tamu asing, terutama tamu kebesaran seperti Kepala suatu Negara. Malahan Ratu Elizabeth menempatkan tangan kanan beliau kebelakang badan Michelle dan yang disambut dengan perilaku yang sama oleh Michelle Obama. Hal tersebutlah yang diperbincangkan di TV-TV di Inggris, karena menggambarkan betapa Ratu Elizabeth II berkenan menyambut Michelle Obama di Buckingham Palace. Salam, Yuli
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Tidak terdaftar dalam DPT? Ayo, ramai-ramai gugat ke Mahkamah konstitusi!
Saya udah kasih data yang gak jadi DPT di keluargaku ke alamat di bawah Tx. From: Satrio Arismunandar satrioarismunandar@ yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Tidak terdaftar dalam DPT? Ayo, ramai-ramai gugat ke Mahkamah konstitusi! From: Mariana Amiruddin mari...@jurnalpere m puan.com Subject: [Jurnal Perempuan] Mohon bantuan penyebarluasan informasi berikut ini To: jurnalperempuan@ yahoogroups. com Date: Saturday, April 11, 2009, 4:44 AM Dear Rekan-rekan Milis, Mohon disebarkan seluas-luasnya informasi berikut ini. KIPP,YLBHI,PBHI DAN ORGANISASI YG LAINNYA AKAN MENGAJUKAN GUGATAN KE MK ( HARI SELASA) TTG MASY YG TIDAK DAPAT BERPARTISIPASI DALAM PEMILU LEGISLATIF.. .TOLONG KIRIMKAN INFO SERTA DATA BAGI WARGA YG TIDAK TERDATA KE EMAIL: kippindonesia@ gmail.com. .SERTA SMS KE : 0817-0843-243. Terimakasih sebelumnya. Salam, Mariana [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Habis Rp 500 Juta, Caleg Datangi RSJ
Sudah mulai...sudah mulai... Sekarang RS yang nangguk untung, itu juga kalau orang2nya pada bayar Hehehe rima --- On Fri, 4/10/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Habis Rp 500 Juta, Caleg Datangi RSJ To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, April 10, 2009, 3:32 AM http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/09/ 1833255%20/ habis.rp. 500.juta. caleg.datangi. rsj SOLO, KOMPAS.com — Calon anggota legislatif DPR dari Partai Amanat Nasional Dapil V, Bambang Saptono, mendatangi Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta, Kamis (9/4). Bambang yang datang ditemani istri dan dua putrinya ingin mengonsultasikan kondisi kejiwaannya. Menurut Bambang, yang menjadi caleg nomor urut sembilan, ia merasakan lelah yang amat sangat. Kepalanya pun terasa pusing karena memikirkan uangnya hampir Rp 500 juta habis untuk biaya pencalegannya. Bambang diterima di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSJD Surakarta dan ditemui dokter jaga, dr Rino Pratondo Aji. Terkait pelaksanaan pemilihan legislatif, pelayanan RSJD Surakarta tidak buka sepenuhnya. Saya merasa amat capek setelah berkampanye. Saya juga merasa pusing. Saya mengkhawatirkan kondisi psikologis saya sehingga datang ke sini untuk konsultasi, kata Bambang. EKI [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Habis Nyontreng, Pergilah ke Ancol. Diskon 50 Persen
Lah kalau golputnya tetap datang ke TPS, 'menyontreng' tanpa memilih, toh tetap dapat tinta biru (ternyata gak harus di kelingking, banyak yang kulihat di telunjuk), gimana dong? Rima --- On Thu, 4/9/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Habis Nyontreng, Pergilah ke Ancol. Diskon 50 Persen To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, April 9, 2009, 9:49 AM http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/09/ 06543062/ habis.nyontreng. pergilah. ke.ancol. .diskon.50. persen JAKARTA, KOMPAS.com- Berkait dengan Pemilu Legislatif 2009, Kamis (9/4) ini, Ancol membuka sebuah program diskon 50 persen bagi mereka yang berkunjung dengan kelingking bertinta pemilu. Tunjukkan saja kelingking dengan tinta pemilu Anda dan dapatkan diskon 50 persen ke Dufan, Atlantis, dan Gelanggang Samudra, kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya Sumadi, Rabu (8/9). Diskon berlaku tanggal 9 dan 10 April. Ini program merupakan apresiasi Ancol untuk mendukung peserta pemilu 2009 dan mengurangi jumlah golput, tutur Budi. (*) VIK [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Luar Biasa Masih Pagi Sudah Antre
Cuma mau laporan pandangan mata aja Dulu seingat saya, pasien di rumah sakit akan didatangi untuk ikut memilih Hari ini setelah menggunakan kertas suara saya membezoek seorang teman di sebuah rumah sakit ibu anak di samping rutan Pondok Bambu Jakarta Timur, saya bertanya pada teman saya apakah ada didatangi petugas pemilu? Dijawab tidak ada. Saya mencoba menunggu sampai 12.30 WIB, dan tetapi tidak ada. Jadi kejadian di rumah sakit di Semarang dimana ratusan pasien menjadi golput by system terjadi juga deh di rumah sakit itu. Rima --- On Thu, 4/9/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Luar Biasa Masih Pagi Sudah Antre To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, April 9, 2009, 9:46 AM Laporan wartawan KOMPAS M Suprihadi http://regional. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/09/ 07560463/ luar.biasa. masih.pagi. sudah.antre JAKARTA, KOMPAS.com — Meski diwarnai kisruh daftar pemilih tetap (DPT), toh antusiasme warga untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS), Kamis (9/4) pagi ini, ternyata di luar dugaan. Bahkan pukul 07.30 WIB, TPS 113, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, sudah dipadati para calon pemilih. Para pemilih ini terlihat terus berdatangan bahkan terlihat antrean. Menurut Kepala TPS, TPS 113 ini akan menampung jumlah pemilih 300 lebih suara. Pemilih pertama sudah masuk ke bilik, dan memberikan suaranya pada pukul 07.40 WIB. Hingga berita ini naik, sudah ada sekitar delapan pemilih berada di bilik suara yang menggunakan haknya. Sebelumnya, Kapala TPS menginformasikan agar pemilihan sebaiknya dilakukan dengan mencontreng bukan dengan mencoblos. Untuk Kota Bekasi, saat ini Parpol PKNU dicoret karena tidak menyerahkan daftar rekening awal kampanye sehingga pemilih diimbau agar tidak memberikan suaranya pada partai tersebut. Sejumlah pemilih menyatakan masih bingung akan memilih siapa calegnya. Alasannya tidak mengenal sehingga mereka lebih memilih partainya. Tahu nih Pak, mau memilik siapa, habis enggak kenal sih, kata Budi, warga RT 12/RW10, Kelurahan Bintara. Sejumlah pemilih mengaku sengaja datang ke TPS lebih awal karena setelah memberikan suara, mereka akan segera berlibur ke luar kota. Maklum, minggu ini ada libur panjang. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Survei LSN: GERINDRA sekarang No. 3, menggeser Golkar !!!
Sep, gue sih gak peduli sebenarnya dengan hasil lembaga survey manapun, karena gue mendengar dan melihat sendiri tanggapan orang2 saat ini tentang Prabowo dan Gerindra. Di antara seluruh partai, Prabowo dan Gerindra yang cerdas dalam jualan. Jadimungkin tahun ini mereka bukan partai besar, tapi mereka akan mampu menembus jajaran partai kelas menengah. Itu yang gue ngeri...banget. Rima --- On Thu, 4/9/09, Asep Mulyana asep1...@yahoo.com wrote: From: Asep Mulyana asep1...@yahoo.com Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Survei LSN: GERINDRA sekarang No. 3, menggeser Golkar !!! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, April 9, 2009, 1:39 AM Coba perhatikan track record lembaga pembuat survey ini. LSN? kayakny baru dengar deh. Dan aku perhatikan hasil2 surveynya paling beda sendiri jika dibandingkan dengan hasil lembaga2 survey yang sudah terbukti ampuh macam Lingkaran Survey Indonesia, Lembaga Survei Indonesia, atau LP3ES. COba perhatikan LSN ini, selalu menempatkan gerindra dan prabowo sebagai peraih angka yg mengejutkan di survey2nya. hm...ada yang aneh... -am-
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo mantan culikan!
Saya rasa cerita di bawah bukan black campaign, hanya mengingatkan saja. Karena terus terang saja, Brand New Prabowo memang sangat cerdas dalam menampilkan visinya. Dia cerdas ya..., tapi siapa dia, saya rasa kita tahu. Cerita ini tidak akan pernah selesai apabila setiap orang merasa sebuah pengungkapan kebenaran merupakan black campaign. Sekarang tinggal terserah kita deh. Rima --- On Thu, 4/9/09, Timotius Roy roytimot...@ymail.com wrote: From: Timotius Roy roytimot...@ymail.com Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Prabowo mantan culikan! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, April 9, 2009, 3:49 AM maksudnya mau black campain? saat ini nama Prabowo sudah harus diperhitungkan dan di promosikan untuk meminpin bangsa ini 5 tahun kedepan. wasss.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Survei LSN: GERINDRA sekarang No. 3, menggeser Golkar !!!
Haahaha Aku pernah memprediksikan ini, tanya Evi Douren deh Mau gak mau, harus diakui strategi dan gaya jualan Prabowo + Gerindra termasuk yang cerdas. Tapi tetep gue gak milih dia atau partainya Rima --- On Wed, 4/8/09, hendr...@gmail.com hendr...@gmail.com wrote: From: hendr...@gmail.com hendr...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Survei LSN: GERINDRA sekarang No. 3, menggeser Golkar !!! To: FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, April 8, 2009, 11:23 AM Tapi buktinya memang demikian... Kalaupun menang biarlah nantinya rakyat yang menghukum rezim busuk seperti ini. Salam, Hendro Powered by Telkomsel BlackBerry®
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Elu Dapat Apa, Gue Dapat Apa?
Tahun ini aku gak suka dengan kampanye Tahun ini gak ada calon yang aku suka Tahun ini membuat Indonesiaku jorok dengan berbagai gambar dan spanduk para model itu Tahun ini aneh Rima --- On Mon, 4/6/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Elu Dapat Apa, Gue Dapat Apa? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, April 6, 2009, 4:41 AM Ilham Khoiri Budi Suwarna http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/04/05/ 03193519/ elu.dapat. apa.gue.dapat. apa Kompetisi merebut kursi legislatif dalam Pemilu 9 April nanti sungguh sengit. Dengan sistem pemilihan berdasar suara terbanyak, setiap calon anggota legislatif (caleg) harus bersaing dengan sesama caleg satu partai serta partai lain lewat kampanye yang mahal. Apa yang bisa diharapkan dari hajatan politik semacam ini? Banyak orang bilang, Pemilu 2009 ini memang agak edan, setidaknya dilihat dari jumlah peserta yang bengkak. Bayangkan saja, pemilu ini bakal melibatkan 38 partai nasional dan enam partai lokal di Aceh. Ada 11.301 caleg DPR, 1.116 caleg DPD, puluhan ribu caleg DPRD provinsi, dan ratusan ribu caleg DPRD kabupaten/kota yang bertanding meraih kursi. Dengan peserta begitu banyak, pemilu kali ini jadi mirip perayaan. Namun, ini perayaan yang ketat karena diperkirakan ada sejuta lebih caleg yang bertarung memperebutkan total 18.440 kursi legislatif tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan DPD. Untuk menang, mereka mesti berjuang keras meraih simpati pemilih lewat kampanye, kalau perlu dengan menggelontorkan uang besar. Hawa panas kompetisi tercium jauh-jauh hari. Data Litbang Kompas mencatat, demi mencari dana kampanye, sebagian caleg nekat ambil jalan pintas. Di Banten, Januari lalu, misalnya, caleg DPRD Kabupaten Pandeglang, Romdoni (31), ditangkap polisi karena menggandakan uang. Bersama komplotannya, dia menggasak uang Rp 56 juta, yang katanya untuk biaya sosialisasi. Sebulan kemudian, caleg DPRD Lebak, Ujang Zaenal Abidin (40), juga dicokok polisi. Lelaki ini diduga mendalangi penjarahan kebun kelapa sawit. Saat diperiksa, dia mengaku hasil jarahan itu untuk ongkos kampanye. Pada musim kampanye terbuka akhir Maret sampai awal April ini, makin banyak caleg yang mengeluarkan jurus-jurus kepepet. Sebagian caleg DPRD Kediri terang-terangan pinjam uang Rp 75 juta hingga Rp 100 juta dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Sejumlah caleg asal Palembang, Sumatera Selatan, ramai-ramai jual mobil dan rumah. Beberapa dari Bogor, Jawa Barat, dan Pamekasan, Jawa Timur, menggadaikan barang berharga, seperti tanah dan perhiasan. Saya terpaksa menggadaikan sertifikat rumah dan buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) mobil sedan, kata Ali Wasiin, caleg DPRD Kabupaten Nganjuk dari PKB. Pengusaha agrobisnis itu sudah menghabiskan Rp 200-an juta untuk kampanye. Seorang caleg DPR Kabupaten Bantul, sebut saja Rudi, mengaku menjual sawah dan kebun warisan orangtua demi mengumpulkan uang Rp 150 juta. Dana itu untuk beli nomor urut 1 (saat belum ditetapkan pemilihan berdasar suara terbanyak) dan biaya kampanye. Eh, ternyata sekarang enggak pakai nomor urut lagi, katanya. Jorjoran Sebenarnya, berapa sih dana kampanye? Menurut informasi dari para caleg, besarannya bervariasi, sesuai dengan level kursi yang dibidik. Caleg DPR rata-rata butuh sekitar Rp 1 miliar. Caleg DPRD provinsi perlu Rp 500-an juta, sedangkan DPRD kabupaten/kota lebih kurang Rp 200 juta. Biaya besar itu cukup realistis. Ambil contoh, seorang caleg DPR menyosialisasikan dan mengampanyekan dirinya selama tiga bulan di satu daerah pemilihan (satu dapil rata-rata terdiri dari 600-an desa). Untuk honor koordinator tim sukses desa saja (dengan satu orang digaji Rp 200.000 per bulan), dibutuhkan Rp 360 juta. Biaya cetak 3.000 baliho plus pemasangannya Rp 600 juta (satu baliho Rp 200.000). Ongkos bikin 10.000 kaus dan 100.000 poster sekitar Rp 100 juta. Dana untuk kegiatan sosial, seperti bakti sosial, kunjungan, silaturahmi, atau bingkisan bisa mencapai Rp 50 juta. Jadi, totalnya sekitar Rp 1,1 miliar. Belum lagi, uang yang dikeluarkan untuk memenuhi todongan ini-itu. Hitungan itu tidak mengada-ada. Saya sendiri menyiapkan dana Rp 2 miliar. Yang habis sudah Rp 1 miliar lebih, kata Probo Yuniar Wahyudianto (54), caleg Partai Hanura untuk DPR dari Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Jika hitungan itu diakumulasi, jumlahnya lebih mengejutkan. Anggap saja masing-masing dari total 12.417 caleg DPR dan DPD mengeluarkan Rp 500 juta untuk kampanye, maka jumlahnya mencapai Rp 6,208 triliun. Seberapa besarkah itu? Bandingkan saja, dana bantuan tunai langsung (BLT) yang dicairkan Maret 2009 saja hanya Rp 3,7 triliun, atau sekitar separuhnya saja. Kalau hitungan diperluas mencakup total dana kampanye semua caleg, tentu akumulasi dana kampanye nasional bakal lebih menyentak. Dengan biaya begitu besar, bagaimana kalau caleg itu nanti gagal? Pasti
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat-syarat Pernikahan Catatan Sipil
Sebenarnya kalau sudah mempunyai akte lahir dan KTP Indonesia, SKBRI tidak perlu lagi. SKBRI hanya dibutuhkan bagi orang yang memang baru berpindah kewarganegaraan. Cuma hal ini sering kali dianggap tidak ada oleh petugas capil, hanya kita harus tegas dalam hal ini. --- On Wed, 3/25/09, Christiono Hendrawan christi...@gmail.com wrote: From: Christiono Hendrawan christi...@gmail.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Syarat-syarat Pernikahan Catatan Sipil To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, March 25, 2009, 11:25 PM SKBRI masih ada yah? Atau wartawan kompas salah kutip? 2009/3/23 Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id http://perempuan. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/23/ 0829516/syarat- syarat.pernikaha n.catatan. sipil Setelah menikah secara agama, Anda harus segera melaporkan diri ke Catatan Sipil agar pernikahan Anda juga diakui oleh negara. Untuk pernikahan secara Kristen, umumnya petugas Catatan Sipil juga hadir saat pemberkatan berlangsung sehingga pernikahan Anda langsung tercatat di Catatan Sipil. Karena itu sebaiknya Anda juga mempersiapkan berkas-berkas yang diperlukan untuk Catatan Sipil, bersamaan dengan persiapan pernikahan Anda di KUA atau di gereja. Bagi pasangan sesama WNI 1. Foto gandeng berdua ukuran 4x6cm, 10 lbr 2. Fotokopi KTP masing-masing dilegalisasi lurah, 2 lbr 3. Fotokopi KK masing-masing dilegalisasi lurah, 2 lbr 4. Surat keterangan dari lurah masing-masing model N1 s/d N4 1 set (asli) dan foto kopi, 2 set 5. Fotokopi Surat Baptis masing-masing, 2 lbr 6. Akte Kelahiran masing-masing, asli dan fotokopi, 2 lbr 7. Surat Nikah perkawinan agama, asli dan fotokopi, 2 lbr 8. Fotokopi KTP saksi masing-masing, 2 lbr 9. Akte Kematian atau Akte Perceraian dari Cat. Sipil (bagi yang sudah pernah menikah, asli dan fotokopi, 2 lbr 10. Akta Kelahiran Anak yang akan diakui/disahkan, 2 lbr 11. Materai Rp 6.000,-, 6 lbr 12. Fotokopi SKBRI untuk WNI keturunan (bila belum memiliki SKBRI sendiri, dapat memberikan SKBRI ayah dan ibu), 2 lbr 13. SK Ganti Nama, 2 lbr 14. Fotokopi K-1 masing-masing (untuk WNI keturunan), 2 lbr 15. Ijin dari Komandan bagi Anggota TNI/Kepolisian, asli dan fotokopi, 2 lbr Bagi pasangan menikah campuran (syarat administrasi yang harus dilengkapi WNA) 1. Fotokopi paspor yang lembarannya telah dicap, 2 lbr 2. Akte Kelahiran, asli dan fotokopi, 2 lbr 3. Fotokopi Surat Baptis, 2 lbr 4. Surat ijin dari Kedutaan/Konsul/ Perwakilan Negara Asing WNA tersebut di Jakarta, 2 lbr 5. Surat bukti lunas pajak (bagi yang bekerja di Indonesia), 2 lbr 6. Surat Keterangan dari Imigrasi dan Departemen Tenaga Kerja (bagi yang bekerja di Indonesia), 2 lbr 7. Surat Tanda Melapor Diri (STMD) dari Kepolisian, 2 lbr Waktu yang tepat untuk mencatatkan perkawinan: * 10 hari kerja sejak tanggal pendaftaran. Jika kurang dari 10 hari kerja, harus dengan dispensasi dari Camat, dan harus ditandatangani Camat. * Sebelum 1 bulan sejak perkawinan menurut agama dilangsungkan. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Propinsi juga melayani Pencatatan Perkawinan bagi mereka yang telah melangsungkan perkawinan menurut hukum dan tata cara agama selain agama Islam. Pencatatan Perkawinan didasarkan atas Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. DIN
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yuk...
Samuel bener banget Lebih susah mengontrol diri daripada mencela orang Saat ini mencela sepertinya dianggap mengkritik orang Padahal seingat aku mengkritik itu adalah memberitahu kepada seseorang dengan maksud agar yang mempunyai diri memperbaiki diri, artinya masukan positif Mencela kan beda lagi maksudnya...yang tentu saja akibatnya juga berbeda Setahu saya mencela merupakan niatan menjelek2an orang yang dicela, yaaa akibatnya perselisihan dan lebih parah lagi konflik yang berkepanjangan. Bener, sudah waktunya mengontrol diri dengan menanyakan, apa yang sudah bisa gue lakukan. Rima --- On Sun, 3/8/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Yuk... To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, March 8, 2009, 9:44 AM Oleh Samuel Mulia http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/03/08/ 06405959/ yuk... 1. Mulai sekarang belajar perlahan-lahan untuk menguasai diri. Saya katakan perlahan-lahan karena saya sudah kelamaan tidak menguasai diri, jadi memerlukan waktu lebih panjang untuk memperbaikinya. Buat mereka yang punya kecepatan beradaptasi secara kilat, silakan maju secepat kilat. Tak perlu perlahan-lahan atau mencoba menunda-nunda dengan pemikiran yang kelihatannya baik, macam menunggu yang lambat menguasai diri, supaya ada yang menemani. 2. Mulai sekarang jangan lagi senangnya menjatuhkan orang dengan cara apa pun. Falsafah enak di gue enggak enak di lo itu adalah semboyan yang justru harus diingat-ingat dan kalau perlu hafal luar kepala seperti menghafal lima sila Pancasila. Emang lo hafal semua sila? tanya nurani saya. Jadi, kalau mau menjatuhkan orang, langsung ingat kalimat itu. Kalau saya melakukan hal buruk, apakah itu hanya berakibat enak di gue dan enggak enak di tempat orang lain? Kalau ternyata begitu, yaaah… jangan begitu. Extended version-nya, jangan begitu dong ah…. 3. Mulai hari ini kita ingat lagi apa artinya Bhinneka Tunggal Ika. Jangan ada yang sampai keceplosan mengatakan. Apaan tuh? Artinya, jangan punya niat untuk menceraiberaikan, apa pun caranya. Bersatu kita teguh bercerai kita kawin lagi, itu bukan yang saya maksud. Karena memang benar kalau kawin lagi ya memang bersatu lagi, meski dengan hal atau manusia yang berbeda. Bukan itu. 4. Mulai hari ini kita mulai mengubah cara pandang kita melihat hidup dan dalam hal ini pekerjaan yang kita lakukan. Mau jadi dokter, anggota DPR, presiden apa saja, pembantu, satpam, penyanyi, MC de-es-be, bekerjalah bukan untuk manusia, tetapi buat Tuhan yang memberi nyawa untuk Anda hidup. Maka, kalau semuanya ditujukan untuk Sang Khalik kerjanya harus benar. Bagaimana bisa korupsi dan hanya memperjuangkan kepentingan kelompok? Berselingkuh dan atau main amplop? Nurani saya menjawab pertanyaan itu, Yaa… tinta mukria. Artinya tidak mungkin. Extended version-nya, tinta mukria-lah, bo. [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Facebook Mengancam Kesehatan Mental
Saya setuju ama Pak Adi Sasongko, facebook atau alat canggih lainnya akan bermanfaat dengan benar kalau yang menggunakan juga memahami penggunaan. Seluruh fasilitas bisa membuat kerugian atau misalnya asosial ketika yang menggunakannya tidak lebih cerdas dari fasilitas itu sendiri. Maksudku, bukan dia yang mengontrol, tapi dia yang 'dikontrol'. Gitu ajah --- On Tue, 3/3/09, Adi Sasongko adisasongko_...@yahoo.com wrote: From: Adi Sasongko adisasongko_...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Facebook Mengancam Kesehatan Mental To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 3, 2009, 9:07 AM Yang membuat sebuah produk teknologi atau produk apapun menjadi masalah bukan produknya itu sendiri tetapi cara kita menggunakan produk tersebut. Tidak ada yang salah dengan facebook, tapi jika kita menjadi adiksi dan menggeluti facebook secara berlebihan yah tentu saja akan timbul masalah.
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di Kampus
Dilarang atau apalah namanya, sama aja akibatnya Alasannya, gak mau ikut2an politik Halah... --- On Mon, 2/23/09, manneke budiman hepaest...@yahoo.ca wrote: From: manneke budiman hepaest...@yahoo.ca Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: UI Melarang Konser Tribute to Munir di Kampus To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Monday, February 23, 2009, 4:40 AM Jelas DILARANG lah. Cuma urusan semantik yang dipelintir sana-sini supaya keliatan nggak otoriter. � manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Percaya dukun Ponari? Survey Aja Pasiennya!
Manusia Indonesia saat ini udah gak tau lagi mau kemana. Ponari-ponari itu tumbuh subur dengan alasan yang paling dasar, ekonomi. Yang membutuhkan dia, dugaanku karena alasan kalau miskin jangan sakit, biaya ke kesehatan mahal, jadilah ada yang bisa bayar sesukanya atau gak bayar sama sekali jadi laku, apalagi ada cerita tambahan bisa sembuh. Yang penting ada harapan. � Rima ajah --- On Sun, 2/22/09, Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.id wrote: From: Kartono Mohamad kmj...@indosat.net.id Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Percaya dukun Ponari? Survey Aja Pasiennya! To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, February 22, 2009, 8:13 PM Gagasan bagus untuk mahasiswa FIB, baik S1 maupun S2, atau S3, untuk meneliti motivasi, alasan, dari mana datang, dari mana dengar Ponari, kepercayaan, dsb. Bisa jadi tesis menarik. Soalnya di kota besar juga banyak Ponari yang lain, didatangai kaum berpunya, bahkan mampu membayar jam tayang di teve. Ada juga yang berkedok agama, dengan do'a-do'a bahasa asing, mantra-mantra, atau alat-alat khusus (seperti pendulum, dsb). Jadi begitulah gambaran masyarakat kita, masih berada dalam budaya seperti bangsa-bangsa primitif lainnya. Memang segitulah peringkat kita sebagai bangsa. KM
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Istri Kedua Muqowam Satroni BK DPR
Sepakat...kalau perempuannya dituding kok mau menikah dengan pria beristri, maka si lelaki dikecam, udah tau udah punya istri, kok ngambil istri lagi... Apapun alasannya... Rima --- On Fri, 2/13/09, Y. B. Riyanto y.briya...@yahoo.com wrote: From: Y. B. Riyanto y.briya...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Istri Kedua Muqowam Satroni BK DPR To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, February 13, 2009, 9:12 AM Semoga ini hanya sekedar pandangan patrialistik dari seorang laki2? Kenapa yang disalahkan perempuannya saja? Kenapa Muqowam tidak dijewer juga? Mestinya dia dong yang lebih kasihan pada istrinyaemang enak dimadu? Jadi, tolong melihatnya lebih fair. riyanto
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Panitia Ospek ITB Mengaku Takut Kepada Senior
Ini informasi yang benar atau dibenar-benarkan? Jatuh? Andai bisa diotopsi, pasti ketauan mati karena jatuh atau jantung atau dehidrasi atau sebab lainnya. Tapi kalau memang benar jatuh dari ketinggian 800 meter, pasti keluarga bisa melihat bekasnya (misalnya patah atau apa), karena jatuh dari ketinggian setinggi itu, gak mungkin mulus aja mayatnya. Rima --- On Fri, 2/13/09, nimasay...@yahoo.com nimasay...@yahoo.com wrote: From: nimasay...@yahoo.com nimasay...@yahoo.com Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Panitia Ospek ITB Mengaku Takut Kepada Senior To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, February 13, 2009, 2:37 PM O, Jadi krn jatuh dari ketinggian 800m, bukan karena 'kecapekan yang sangat, setelah jalan sepanjang 800m'. Wah lain kali wartawannya mesti lebih detail dan jelas donk dalam menyampaikan berita. Jangan bikin bingung pembaca. Perlu lebih berhati2, bukan karena kejar tayang aja. Redakturpun demikian adanya. Salam, Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [F-P-K] Re: Naluri Perempuan (Galaila Karen Agustiawan)
Hahaha Pak Haniwar seperti biasanya. Aku juga gak bilang semua perempuan, Pak. Tapi banyak perempuan. Kalau bapak tidak mengenal perempuan yang seperti ini, coba kerja di kantor saya, Pak. Atau minimal coba menghargai sedikit keberadaan ibu-nya Bapak. Mungkin dia bukan wanita karir (mungkin lhooosaya kan gak kenal ama ibu-nya Pak Haniwar yaaa...), tapi paling enggak dengan segala yang dia bisa, dia mampu membuat Pak Haniwar menjadi yang sekarang ini. Atau aku salah lagi? Wanda deh...kalau udah begitu. Tapi coba mbok sekali-kali melongok dunia perempuan toh, pak... Kalau mau ngebandingin ya pak... Ada lho lelaki yang bahkan ngambil air minum sejangkau tangan aja susah banget kayak dia gak punya tangan aja, si istri juga yang harus ambilin, padahal si lelaki gak berbuat banyak baik di rumah maupun di kerjaan (dalam arti gak ngasih penghasilan yang banyak, gak ngerjain apa-apa di rumah), bahkan si perempuan yang memberikan banyak (dalam arti ngasilin duit, mengasuh anak, mengerjakan kerjaan rumah). Tapi saya kan gak bilang bahwa semua laki-laki seperti ini. Gitu aja deh Rima --- On Sun, 2/8/09, Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id wrote: From: Haniwar Syarif haniwarsya...@yahoo.co.id Subject: [F-P-K] Re: Naluri Perempuan (Galaila Karen Agustiawan) To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, February 8, 2009, 8:37 AM kok aku gakyakin bhw multi tasking adalah naluri wanita lha memang Karen aja yg luar biasa.. disekleiulilng saya,saya banyak lihat perempuan yg gak mampu multitasking. . HS
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Naluri Perempuan (Galaila Karen Agustiawan)
Aku sepakat dengan kalimat Itu karena perempuan dilahirkan multitasking, mengerjakan banyak hal, jadi sudah naluri. Banyak perempuan lahir dengan banyak kelebihan, namun seringkali perempuan masih dianggap warga kelas dua. Hanya kadang-kadang terbungkus dengan sikap elegan orang lain yang seolah-olah menghargai kaum perempuan dengan keahliannya walau kemudian ketika disuruh memilih, dia tidak akan memilih perempuan sebagai rekan kerja atau pimpinan (hei...ini bukan kampanye, cuma bercerita berdasarkan pengalaman dari kasus yang diterima dan dari lingkungan kerja). Rima --- On Sun, 2/8/09, Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id wrote: From: Agus Hamonangan agushamonan...@yahoo.co.id Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Naluri Perempuan (Galaila Karen Agustiawan) To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, February 8, 2009, 6:36 AM http://cetak. kompas.com/ read/xml/ 2009/02/08/ 01200357/ naluri.perempuan Saat ditemui, Karen mengenakan blus merah dan celana hitam, bukan blazer dan celana hitam seperti dugaan semula. Di setiap acara Pertamina, ibu tiga anak ini memang terlihat menonjol dalam berbusana. Padu padannya pas dan asyik. Di antara kerumunan orang, pasti akan langsung terlihat Karen ada di mana. Penampilan penting, namun lebih penting lagi karakter, begitu kata Karen. Maka, ia pun tak risi jika harus memakai busana produk pasar grosir Mangga Dua, misalnya, karena karakter diri tidak akan membohongi. Aura seseorang akan tetap muncul, apa pun baju yang dikenakan. Sebenarnya ada yang lebih penting, clean heart, ujarnya. Menjadi dirut, harus ngurus rumah, waktu 24 jam sehari semalam cukupkah? Cukup. Saya usahakan masih mengantar anak saya yang kecil ke sekolah, selama tidak ke luar kota. Saya biasanya pulang pukul 10 malam, tetapi saya usahakan pukul 8 atau 9 malam supaya bisa ngelonin si bungsu, sahutnya. Karen berusaha efektif dan tidak terlalu capai saat sampai di rumah. Kalau lihat di mobil saya, ada boneka, selimut, dan bantal. Jadi, begitu masuk mobil, tidur, sampai di rumah (Bintaro) sudah seger lagi. Jadi, anak-anak tidak akan melihat a tired mommy coming from work yang bete ngadepin keluarga, he-he-he, tuturnya. Ia beruntung memiliki keluarga yang anggotanya saling mendukung. Ia beruntung membesarkan tiga putra dengan mudah. Masa puber mereka juga aman, gak macam-macam. Saya bersyukur gerbong di belakang saya ini solid. Oya, tentang nada bicaranya yang begitu cepat, Karen menukas, Itu karena perempuan dilahirkan multitasking, mengerjakan banyak hal, jadi sudah naluri. (IVV/DOT) [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau anak sekolah masuk jam 06.30 wib
Bung Eric dan rekan lain, Kalau enggak salah waktu itu Bung Eric bilang, yang protes anak sekolah masuk 06.30 WIB itu cuma orang tuanya, anak enggak (atau ingatanku salah?), atau kalau anak protes juga mang kenapa, anak kan belum bisa kasih pendapat (bahasanya tidak tepat seperti ini, tapi isinya kira-kira begini). Nah aku mau kasih tau yaaa Tadi pagi jam 06.20 WIB saat sedang berpakaian, anakku usia 7 tahun kelas 2 SDN 14 Malakasari Jakarta Timur, mendengar berita bahwa PEMDA DKI akan tetap memberlakukan aturan masuk bagi anak sekolah jam 06.30 WIB dan sekolah yang tidak melaksanakannya akan dikenakan sanksi. Apa komentar dia: AKU GAK MAU BUNDA, INI AJA AKU HARUS BANGUN JAM 6 KURANG, DAN JAM 06.30 JALAN KAKI KE SEKOLAH, KALAU JAM 06.30 SUDAH MASUK, JAM BERAPA LAGI AKU BANGUN DAN BERJALAN KAKI KE SEKOLAH? AKU KAN BUTUH TIDUR YANG CUKUP! JAHAT BANGET AMA ANAK-ANAK! Dia itu tidur jam 20.00 atau 21.00 WIB setiap malam sekolah. Kalau sudah begini, Bung Eric komentar apa? Minimal anakku sudah mampu protes! Anak-anak jaman sekarang itu lebih berani mengemukakan pendapat. Dan kita sebagai orang tua harus membungkam keberanian itu HALLOO... Hare gene Rima --- On Wed, 11/26/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kalau PNS masuk jam 06.30 wib To: Forum Kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, November 26, 2008, 11:09 PM Maklum pak, harus banyak bikin Peraturan/UU biar kelihatan kerja keras n layak digaji mahal plus menikmati fasilitas negarahehehehe. ... Yang bikin aturan udh konyol, yang dukung lebih konyol lagi... Best regards HB Sent from my BlackBerry® powered by Sinyal Kuat INDOSAT
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau PNS masuk jam 06.30 wib
Pak Eric ini emang aneh dan lucu Kebayang gak ama dia ya...anaknya harus mandi jam 5 pagi Karena ngejar angkot yang penuh mulai jam 05.30 dan itu juga gak lewat depan rumah Kebayang gak ama dia ya... ketika anak yang sudah dipaksa bangun pagi, masih harus ngerjain PR ini itu Kebayang gak ama dia, suatu hari anaknya bunuh diri karena gak sanggup menjalani hidup yang terlalu dini bagi dia Rima --- On Tue, 11/25/08, Arief Baskoro [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Arief Baskoro [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kalau PNS masuk jam 06.30 wib To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, November 25, 2008, 10:15 AM om eric belum punya anak ya?atau anaknya belum sekolah?atau sudah punya anak tapi gak peduli sama anak?kasihan anaknya kalo begitu :) Betul pak sulaeman gak bakal ngerti karena tidak hidup di jakarta :) masuk lebih pagi berarti berangkat lebih pagi, belum tentu pulang lebih cepat juga, dengan penambahan muatan belajar dan kegiatan ekstrakurikuler yang ada sekarang. keberatan mengantar anak?gak juga, karena mereka berangkat sendiri kok. Anak - anak kebanyakan main?dengan muatan penuh seperti itu mana sempat main, malah kita senang kalau mereka bisa main. mereka malah gak sempat tidur 10 jam, bagus kalau bisa tidur 10 jam. kenapa orang tua yang disiplin tidak boleh menjaga anak-anaknya tidur cukup 10 jam, kalau bisa malah bagus, karena itu adlah cara termudah untuk mengatasi kepenatan dan stress mereka Memang pak anda tidak mengerti, anda lebih suka acara TV malam yang seru... Arief Baskoro _
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Saya hampir lupa apakah saya berada di Amerika atau Jakarta?
Mas Manneke, � Kalau pemberitaan Obama memang karena hal seperti yang dibilang Mas Manneke, gue sih sepakat. Apa yang terjadi di Amrik sana berdampak ke seluruh dunia. � Cuma gue mikir, jangan sampe aja pemberitaan rame ini karena merasa ada keterikatan dengan Obama akibat dia pernah tinggal di dan bapak tirinya Indonesia, jadi ngerasa Obama itu sedikit-dikit ada darah Indonesianya. Nah kalau alasannya ini, walah sah juga, tapi bagi gue gak asik banget, cemen. Hehehe � Rima --- On Fri, 11/7/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Saya hampir lupa apakah saya berada di Amerika atau Jakarta? To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, November 7, 2008, 2:59 PM Cara lain untuk meliaht fenomena ini adalah dengan menempatkannya dalam perspektif yang lebih luas. Media seluru dunia dengan gempita memberitakan kemenangan Obama, bukan hanya media di Indonesia. Apakah artinya pasti semua media itu jadi kaki-tangan AS? Belum tentulah. � Obama justru dipandang sebagai ikon bagi lahirnya harapan baru untuk perubahan kebijakan AS yang mau mengakitangankan seluru dunia. Obama adalah simbol harapan dunia bahwa AS akan lebih menghormati bangsa-bangsa lain dan tak seenak udelnya sendiri. Dalam pidatonya, bukankah Obama mengatakan bahwa AS menjadi besar bukan karena kekuatan militernya, bukan pula karena kedigdayaan ekonominya, melainkan karena demokrasinya. � Karena, suka tidak suka, mau tidak mau, apa yang terjadi di AS dan siapa yang jadi penguasa di sana, punya dampak langsung terhadap dunia, termasuk Indonesia. Maka, tak perlu bikin teori konspirasi untuk menyikapi fenomena pemberitaan Obama yang heboh itu di berbagai media. � manneke
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Marissa Harus Minta Maaf dan Bayar Rp 500 Juta
Tapi katanya Marissa bawa 120 atau berapalah bukti bahwa Atut menggunakan ijazah palsu. Tapi katanya juga, bukti-bukti itu adalah artikel-artikel atau berita-berita di media massa. Katanya Marissa itu sarjana hukum. Jadinya harusnya katanya Marissa paham ya yang namanya barang bukti itu apa. Katanya lagi Marissa gak mau bayar denda karena dia benar dan akan berdemo di depan istana presiden karena presiden salah penyebab Utut bisa ikut pilkada. Duh Marissa... Rima --- On Tue, 11/11/08, Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Bambang Soetedjo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Marissa Harus Minta Maaf dan Bayar Rp 500 Juta To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, November 11, 2008, 6:17 PM Akhirnya keadilan memang bisa dibuktikan. Salam BSoetedjo --- On Tue, 11/11/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Marissa Harus Minta Maaf dan Bayar Rp 500 Juta To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, November 11, 2008, 5:48 AM Laporan wartawan Kompas Soelastri Soekirno http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 11/10/15593068/ marissa.harus. minta.maaf. dan.bayar. rp.500.juta TANGERANG, SENIN — Majelis hakim Pengadilan Negeri Tangerang, Senin (10/11) sore, menghukum Marissa Haque untuk membayar uang ganti rugi sebesar Rp 500 juta dan memasang iklan berisi permintaan maaf sebesar seperempat halaman di harian Suara Pembaruan dan Rakyat Merdeka. Hukuman itu merupakan kesimpulan sidang gugatan Yayasan Pendidikan Borobudur kepada Marissa Haque. Yayasan Pendidikan Borobudur menggugat Marissa yang menyatakan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memiliki ijazah palsu dari Universitas Borobudur. Pernyataan Marissa dimuat dalam harian Suara Pembaruan dan Rakyat Merdeka. Setelah memeriksa bukti di persiangan, majelis hakim menyatakan, Marissa bersalah telah melakukan pencemaran nama baik dan penghinaan terhadap Yayasan Pendidikan Borobudur Jakarta. Dalam pembacaan putusan tersebut, ketua majelis hakim Zaid Umar Bobsaid mengatakan, Marissa sebagai pihak tergugat menyatakan transkrip ijazah Ratu Atut Chosiyah janggal, tetapi dalam sidang Marissa tak bisa membuktikan di mana kejanggalannya. Pernyataan tergugat mengakibatkan masyarakat kehilangan kepercayaan kepada lembaga pendidikan tersebut. Tergugat telah melanggar kepatutan, ketelitian, dan kehatian-hatian sehingga majelis hakim menyatakan tergugat telah melanggar hukum, ujar Zaid Umar Bobsaid. Soelastri Soekirno Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Iklan Top Cover di Kompas
Duh bener banget. Aku ampe ribet kalau baca kompas, terutama kalau di pesawat, halaman depan yang jadi iklan itu bikin susah. � Rima
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiai Nikahi Bocah 12 Tahun
Mungkin jawabannya sebenarnya adalah Manajemen Syahwat � Rima --- On Fri, 10/24/08, Adyanto Aditomo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Adyanto Aditomo [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiai Nikahi Bocah 12 Tahun To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, October 24, 2008, 2:05 PM Kalau itu terjadi pada anaknya pak Kyai sendiri? Menurut saya sih pak Kyai akan konsekuen dengan pendapatnya, yaitu dia akan mempersilahkan laki - laki bangkotan untuk menikahi anaknya yang mungkin masih usia 7 tahun, asal jangan digauli dulu sebelum yang bersangkutan mengalami haid. Apakah anaknya sudah memahami apa hakekat suatu perkawinan? Bagi Pak Kyai tidak terlalu penting benar. Apakah anaknya kemudian akan menderita? Bagi Pak Kyai juga tidak penting betul. Yang penting si laki - laki bangkotan itu puas mendapat pelayanan prima dari anak perempuan kecil tersebut. Jika ternyata si bangkotan tidak puas, ya tinggal di ceraikan saja dan cari anak perempuan lain yang bersedia dikawini. Apakah Pak Kyai bisa merasakan penderitaan anak perempuannya? Bagi Pak Kyai itu tidak penting betul, karena yang dia lakukan hanya melanjutkan tradisi yang sudah berlangsung selama ribuan tahun sejak jaman Jahiliah dulu dan sampai hari ini tidak ada masalah. Jadi apa masalahnya?? ?
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang
Sebagian yang kamu lihat mungkin begitu, Wan... Dan sebenarnya kalau mau ambil fakta hukum tentang pemahaman: HILANG yaitu orang-orang yang hilang dan belum pernah ditemukan kembali jadi yang hilang dan sudah kembali. Jadi yang sekarang ini sudah kembali tidak lagi disebut sebagai korban penghilangan paksa lagi...Dia bisa menjadi saksi yang pernah hilang, pada waktunya duluuu dia korban, sekarang tidak Dan yang sekarang keluarga dari korban yang masih hilang, masih menuntut teman Bagaimana kamu bisa memberikan jawaban pada mereka? Enak gak ya kalau kamu kasih jawaban: alah yang hilang aja dan sudah kembali gak ribut kok..., kenapa ibu/bapak/mas/mbak/nak yang anakmu/kakakmu/adikmu/kakakmu/bapakmu masih hilang kok masih ribut? Enak gak yaaa... Atau gini, kalau ada bagian dari keluarga kamu, Wan...korban hilang paksa gitu dan kamu tau siapa pelaku lapangan dan otaknya, kamu bisa tidur nyenyak? Rima --- On Wed, 10/22/08, iwan kurniawan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: iwan kurniawan [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: SBY Merasa Difitnah Pansus Orang Hilang To: Milis forum pembaca kompas Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 22, 2008, 5:54 AM Yg pernaah dihilangkan saja sekarang sudah senang dan kerja sama dg yg menghilangkan. ...kok ribut2 sih? Sent from my ThumbBerry� powered by Sinyal Kuat BUEMOON
Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Kiai Nikahi Bocah 12 Tahun
Itu Tuan Wakil Ketua DPR Hilman Rosyad Syihab hebat yaaa...Enggak nyangka punya anak pertiwi yang begitu gilang gemilang keahliannya. Lihat deh...dia bisa menilai kesehatan Ulfa (dokter ya), bisa menilai kejiwaan Ulfa (psikolog juga dunk), asupan gizi ulfa (hmmm ahli gizi juga), terakhir yang pasti tau hukum agama dengan pasti (ahli hukum agama islam lah). � Rima
[Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Wasiat Suzanna: Enggan Ada Infotainment
Hebat juga Ratu Horor kita ini, selama 4 hari aku di yogya dan saat aku bisa nonton tv, yang ada pas acara infotaintment. 4 hari isinya meninggalnya Ratu kita itu. Rima --- On Thu, 10/16/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Wasiat Suzanna: Enggan Ada Infotainment To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, October 16, 2008, 2:43 PM MAGELANG, KAMIS - Suzanna telah berpulang. Ratu Film Horor itu meninggal dunia di kediamannya di Jalan Kebondalem II No.1 Magelang, Rabu (15/10) sekitar pukul 23.15 WIB, setelah lima tahun berjuang melawan penyakit diabetes yang dideritanya. Tak banyak yang tahu terkait kabar kepergiannya. Bahkan, pemakaman yang dilakukan di pemakaman Giriloyo Magelang, Kamis (16/10), pukul 09.15 pagi tadi hanya dihadiri keluarga dekat. Tak ada wartawan, apalagi kalangan infotainment. Menurut kuasa hukum mendiang Suzanna, Bambang Catur SH yang dihubungi usai pemakaman mengatakan pihak keluarga, memang sengaja merahasiakan wafat dan proses pemakaman kepada pihak luar terutama infotainment. Menurut Bambang, hal tersebut adalah salah satu wasiat yang disampaikan Suzanna sebelum wafat. Beliau juga minta agar pemakaman dilakukan secara sederhana, ujarnya. Proses pemakaman sendiri hanya dihadiri kerabat dekat, tetangga suaminya, Clift Sangra dan Rahma (15), anak Suzanna buah pernikahannya dengan Clift. Diceritakan Bambang, pemilik nama Suzanna Martha Frederika itu, meninggal tiba-tiba setelah sebelumnya mengalami sesak nafas. Tekan darahnya tiba-tiba tiba drop, wajahnya pucat dan nafasnya tersengal-sengal, terang Bambang. Melihat kondisi tersebut, pihak keluarga langsung memanggil dokter pribadi. Sayangnya, ajal lebih cepat menghampiri Suzanna. Kita belum sempat membawanya ke rumah sakit, karena almarhum sudah keburu tak tertolong, ujar Bambang. Disinggung soal kehadiran Kiki Maria, anak Suzanna yang sempat terlibat perseteruan dengan Clift beberapa waktu lalu, Bambang mengaku tak melihatnya saat proses pemakaman. Menurut Bamban, Kiki tak pernah melakukan kontak lagi dengan Suzanna maupun Clift, setelah peristiwa tersebut. Malahan, pihak keluarga mengaku hingga saat ini mereka tak mengetahui persis keberadaan Kiki. Tapi saya tak tahu kalau Clift masih menyimpan (nomor-red) kontaknya. Hanya saja saya tak melihat selama pemakaman, ujar Bambang. Terhadap persoalan hukum yang sedang berjalan di pengadila, Bambang menegaskan bahwa kasus yang melibatkan Kiki dan Clift Sangra akan tetap berjalan. Bagi kami tak ada pengaruhnya dengan meninggalnya almarhum, tegas Bambang. (Sulistyawan/ EH) http://entertainmen t.kompas. com/read/ xml/2008/ 10/16/e142036/ Wasiat.Suzanna. Jika.Meninggal. Enggan.Ada. Infotainment. .. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] pejabat cari hp jadul
Gitu yaaa... Tapi bagaimana dengan pejabat yang serius gak punya banyak uang dan hanya punya hp jadul? Kan kasihan juga mereka. Ada lho...pejabat daerah yang memang cuma mampu beli hp jadul. � Huahaha Pak Manneke nge-fans ama aku, jadi malu... Aku tidak begitu cerdas (enggak bodoh juga sih, hehehe), jadi ngomong itu gak bisa belok sana sini dulu. Apa yang ada di otak, ya langsung dituangkan. Kata temen-temen, gak ada saringannya, hehehe. Yaa...memang tipe-tipe dr. Evi siiih (gue bawa-bawa deh loe Vi...), makanya bisa nyambung ngomong sama dokter satu itu. Sama gilanya soalnya. � Btw, kembali ke pejabat negara. Aku cukup salut ama Antasari, yang sebenarnya pernah diragukan saat diangkat jadi Ketua KPK, dia cukup berani. Mungkin cuci dosa, mungkin entah apa lagi. Tapi lumayan lah... Melihat aksi KPK, serasa masih ada harapan hukum di bumi kita ini. � Rima --- On Tue, 10/14/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS - pejabat cari hp jadul To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 14, 2008, 3:18 PM Kalo gitu nangkepnya akan lebih gampang lagi. Pejabat yang pake hape jadul, bisa langsung diduga korupsi. Kalo enggak, mau ngapain coba pake hape jadul segala? � Bu Rima, kalau saya ngaku saja, saya ngefans sama Anda. Pikirannya jernih, orangnya tegas, nggak suka basa-basi. Sama kaya dr. Evi dan�Bu Yuliati Soebeno. Kalo Anda bertiga jadi jaksa, nggak usah pakai studi ke AS pun udah bakal masuk kandang semua itu pejabat korup. � manneke [Non-text portions of this message have been removed]
[Forum Pembaca KOMPAS] Re: 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS - pejabat cari hp jadul
Bukan karena aku ngefans Pak Manneke (hehehe) atau main manut aja (hehehe lagi), tapi aku paham dan setuju dengan pernyataan Pak Manneke bahwa:Tujuannya supaya mereka terpacu membuktikan bahwa sangkaan itu salah semua, dan mereka ternyata bisa kerja dengan betul. Mereka memang punya tugas membuktikan itu. Kita sebagai rakyat tugasnya ya nanya terus, menggugat terus, nuntut terus. Ini sudah pembagian kerjanya. � Kalau tidak tahu dia akan terus menerus dipantau oleh rakyatnya, ya...seperti dulu-dulu deh..., mereka maunya main hura-hura aja. Dan tugas rakyat memang mengawasi kerjanya pejabat petugas publik ya... � Btw, ada berita saat ini banyak pejabat-pejabat berburu hp jadul yang belum ada berbagai macam fasilitas canggihnya, alasannya supaya tidak bisa dilacak dan disadap oleh KPK. Hmmmaksi dari bagian tidak mau dipantau kayaknya ya... � Rima --- On Tue, 10/14/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 14, 2008, 1:56 AM Buruk sangka itu perlu kalau tujuan akhirnya demi mencapai kebaikan. Para pejabat publik memang perlu disikapi dengan buruk sangka dulu. Tujuannya supaya mereka terpacu membuktikan bahwa sangkaan itu salah semua, dan mereka ternyata bisa kerja dengan betul. Mereka memang punya tugas membuktikan itu. Kita sebagai rakyat tugasnya ya nanya terus, menggugat terus, nuntut terus. Ini sudah pembagian kerjanya. Hehehe... manneke [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS
Ya itu maksudku Pak Manneke Makanya harus ada kejelasan yang berangkat siapa, apa yang harus dipelajari di sana. Jadi pas mereka pulang, kita-kita ini bisa turut mewatch kerja mereka. Memang kita pasti langsung berburuksangka kalau udah pejabat or petugas kita pergi ke luar negeri, tujuan utama adalah plesiran. Tapi ceritanya, mumpung abis idul fitri, kembali nol (kayak iklan pertamina), coba-coba berbaik sangka. � Rima --- On Sun, 10/12/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, October 12, 2008, 1:05 AM Kejaksaan AS termasuk sebagai kejaksaan yang paling galak di dunia, dan kalau sudah menguber calon terdakwa, nggak akan pernah berhenti. Masih ingat dulu Jaksa Kenneth Star, yang bikin hidup menjadi neraka buat Bill Clinton terkait dengan skandal Lewinski? � Tapi, agar bisa galak dan jitu, dia harus cerdas dan tahu banyak liku-liku kejahatan. Jadi, mungkin ada gunanya dipelajari. Asal porsi pelajaran nggak cuma 10% dibanding porsi pelesiran. Paling bagus ya setelah pulang semua jaksa yan dikirim ke AS itu disuruh bikin paper untuk memaparkan hasil belajarnya dan usulannya buat perbaikan kinerja kejaksaan RI. � Jika mereka mendapat jabatan atau pos tertentu, mereka juga harus dikasih target untuk menyelesaikan kasus-kasus yang ada di bawah wewenangnya secara memuaskan. � manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS
Saat ini tingkat ketidak percayaan kita pada aparat hukum sangat sangat tinggi Namun mungkin kadang ada baiknya kita memberikan kesempatan sekali lagi Seperti Ikal salah satu laskar pelangi memberikan dirinya kesempatan sekali lagi sehingga ia bisa menembus impiannya sekolah di Sorbone. Walaupun benar kata anda, Amerika menggunakan sistem juri, tapi bukan berarti prosecutor melompong juga sih. Maka karena ada dugaan menghabiskan anggaran untuk jalan-jalan, sebaiknya dijelaskan secara detail program itu, jadi kita bisa mewatch kelakuan 10 orang itu,yang apabila terbukti salah, kita bisa mengajukan protes keras agar besok-besok gak kejadian lagi. Mungkin ada yang bilang: huh harapan pepesan kosong, hare gene masih mengharap kelakuan baik dari orang-orang itu. Tetapi aku sih cuma mikir, kali aja mereka saat ini mau bener. Rima --- On Sat, 10/11/08, elizabeth fang [EMAIL PROTECTED] wrote: From: elizabeth fang [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, October 11, 2008, 4:16 AM Menurut saya ngapin berkaca pada peradilan AS. Eropa lebih tegas soal keputusan hukum. Di AS saja kan korupsi masih tinggi. Selain itu, sistem peradilan mereka kan tidak hanya bergantung pada hakim, tetapi juga pada dewan juri yg terdiri dari berbagai kalangan. Di peradilan kita, mana ada sistem seperti itu. Makanya suap menyuap hakim di sini tinggi sekali., karena keputusannya kan sentral di satu titik saja. Kalau di AS, mau nyuap hakim, kalau juri blg salah, ya apa mau dikata. Percuma kan?! Belajar kalau hanya 10 hari juga masih kurang. Yah, jaksa belajar apa disana? Masalah ketegasan menuntut, keberanian utk melawan itu kan dtg dari diri sendiri. Apakah mereka berani utk menentang hati nurani, tahu salah tapi ngotot benar. Ga berani nuntut karena mencium bau uang. Belajar sekarang mah percuma. Toh sewaktu sekolah hukum mereka kan sudah diajari soal kebenaran itu harus berpihak pada siapa. Ini mah baunya jalan-jalan n menghabiskan anggaran negara saja. Mendingan duitnya buat memperbaiki sistem pendidikan dan membangun sarana di tempat terpencil. (Kok jd kayak laskar pelangi, hehehe)... Liz Powered by Telkomsel BlackBerry�
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS
sistem hukum memang tidak sama tapi cara penyelidikan, penyidikan, penuntutan bisa dipelajari mungkin aja, jaksa mau mengubah sistem proses persidangan kita hahaha � rima --- On Sat, 10/11/08, Wenny [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Wenny [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Saturday, October 11, 2008, 4:22 AM Kenapa harus Amerika? Memang sistem hukum indonesia sama dengan Amerika? Kenapa tidak Cina? Yang lebih tegas menghukum para koruptor? salam --wenny--
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS
Mungkin ada baiknya, juru bicara juga menjelaskan tentang: 1. Program belajar di sana 2. Siapa penyandang dana 3. Siapa penyelenggara 4. Siapa yang berangkat � Biar agak transparan dan meminimalisir kecurigaan, dan kemudian ketika para 'pelajar' pulang, kita mengetahui siapa yang harus dilihat atau dipantau untuk melihat peningkatan kemampuan para jaksa tersebut. Akankah sia-sia keberangkatan tersebut atau benar-benar memberikan kemajuan dalam dunia hukum kita untuk memberantas korupsi. � Rima --- On Fri, 10/10/08, Taufan Hidayat [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Taufan Hidayat [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS To: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED], Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, October 10, 2008, 9:42 AM Semoga aja ada hasilnya, dan bukan sekadar jalan2. TH -original message- Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] 12 Jaksa Belajar Pemberantasan Korupsi di AS Author: Agus Hamonangan agushamonangan@ yahoo.co. id Date: 10th October 2008 01:59 http://kompas. com/read/ xml/2008/ 10/09/2158315/ 12.jaksa. belajar.pemberan tasan.korupsi. di.as JAKARTA, KAMIS - Sebanyak 12 jaksa pada satuan khusus pemberantasan korupsi dikirim oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk belajar pemberantasan korupsi di Amerika Serikat (AS). Mereka akan berada di New York, Los Angeles dan beberapa negara bagian AS selama 10 hari. Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, M Jasman Panjaitan menjelaskan, ke-12 jaksa tersebut akan belajar pemberantasan korupsi yang lintas negara atau transnasional. Mereka akan berangkat Senin dan di Amerika selama 10 hari, tegas Jasman di Kejagung, Jakarta, Kamis (9/10). Ke-12 jaksa tersebut adalah Direktur Upaya Hukum dan Eksekusi (Uheksi) pada Jampidsus Baharuddin, Kabag Tata Usaha pada Jampidsus Sugeng Purnomo. Sedangkan 10 jaksa anggota Satuan Khusus yakni Syaifuddin Tagamal, Darmo Wijoyo, Diah Ayu, Arif Budiman, Novita Putrianto, Hilman, Desy Vitra, Suhardi, Nur Suryo dan Subkhan. YLS Sumber : Persda Network
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi
Aku rasa memang lebih asik kalau kita bahas (mau pro atau kontra) tentang isi RUU itu saja, jadi gak OOT atau minimal melenceng cukup lebar dari asal muasal pembahasan topik ini. Apakah pornografi dilarang atau tidak dilarang di�negara lain, mending jangan kita urus dulu. Karena kita belum mampu mengurus negara sendiri sebagai civil society yang ikut bertanggung jawab. � So, bagi saya mungmin ada baiknya Pak Ade Armando membaca RUU itu dan membandingkan �dengan penjelasan Bung Manneke dan Gadis dan yang lainnya yang gak dukung RUU ini. Gitu kali ya � Rima --- On Wed, 10/8/08, manneke budiman [EMAIL PROTECTED] wrote: From: manneke budiman [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] RE: Buat Pak Ade Armando RE: 10 Kekeliruan Wacana Anti RUU Pornografi To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, October 8, 2008, 10:18 AM betul, Pak Imam. � Sekarang kita tunggu dan liat bagaimana Ade Armando mengaitkan secara relevan konsepnya tentang pornografi ini dengan isi RUU Porno ala DPR. Kita liat ini cuma isapan jempolnya Armando doang atau memang ini konsepnya yang ada di benak Pansus Ngeres itu. � manneke
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 10 Kekeliruan Pendukung RUU Pornografi. From: Risyaf Ristiawan
Dear Evi, Mungkin bung Risyaf ini termasuk dalam kategori lelaki yang harus kita lindungi dan berdayakan, karena ternyata dia membutuhkan sebuah peraturan untuk mengelola atau memanage pikirannya, artinya selama ini dia atas nama lelaki lainnya yang sebangun alam pemikirannya tentang hal ini menyatakan bahwa lelaki sejenis adalah lelaki yang tidak mampu melaksanakan Manajemen Syahwat (apalagi Manajemen Qolbu kali yaa) hanya dengan melihat perempuan berpakaian minim. Dia hanya ingin menegaskan kelemahan lelaki yang selama ini merasa upper individu dibandingkan perempuan. Hehehe...Kasihan lho.., Vi... Cuma aku heran juga, di negara yang mewajibkan perempuannya bahkan untuk mata saja hanya terlihat samar, kok pemerkosaan tetap ada? Atau lelakinya begitu bernafsu mempunyai banyak bini? Atau eeeh...jangan di negara lain deh... Di negara kita, yang lelakinya hidup di kalangan perempuan dengan seluruh aurat tertutup, kok gak mampu juga mengelola nafsu yaaa Duh...bagaimana? Mau dibilang kasihan laki-lakiYa gak semua laki-laki yang kayak gitu. Oya, Bung Risyaf...btw, saya juga tidak mengelola usaha lendir, saya juga yang doyan pakaian tertutup. Tapi yaa...saya menolak apabila RUU itu hanya dibuat dengan merendahkan martabat perempuan dan melecehkan martabat para lelaki yang saya kenal mempunyai kemampuan mengelola syahwatnya dengan sangat baik. rima salim --- On Tue, 10/7/08, [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] wrote: From: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: 10 Kekeliruan Pendukung RUU Pornografi. From: Risyaf Ristiawan To: Milist FPK Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, October 7, 2008, 12:54 PM Apa, Risyaf???!!! Kamu melemparkan kesalahan kpd PEREMPUAN BERPAKAIAN MINIM atas BANGUN PIKIR PEMERKOSA yg SALAH? Saya menolak RUU GEBLEK tsb meski bisnis saya bukan di dunia perlendiran spt tuduhanmu tapi karena saya melihat ini sebagai perendahan martabat kemanusian saya sebagai perempuan dan kemanusian saudara laki2 saya yang tak memerlukan RUU SINTING itu u/mengelola bangun pikir mereka atas perempuan berpakaian minim! ED
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Selebritis Bertumbangan di Pilkada
Maka ketika ada protes dari pihak caleg 2009 agar tidak ada pemasangan foto di lembar pilih, saya sempat senyum. Bagi saya, peserta pemilu di indonesia tidak sebodoh perkiraan mereka. Rima --- On Fri, 9/12/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Selebritis Bertumbangan di Pilkada To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Friday, September 12, 2008, 5:11 AM http://kompas. com/read/ xml/2008/ 09/11/11483581/ selebritis. bertumbangan. di.pilkada MODAL terkenal ternyata belum cukup untuk mengantarkan selebritis meraih jabatan kepala daerah. Paling tidak, itulah yang dirasakan presenter dan raja kuis Helmi Yahya serta pedangdut Saipul Jamil. Sebelumnya pelawak yang juga anggota DPR dari Partai Demokrat, Komar, gagal di Pilkada Indramayu. Demikian pula dengan mantan pemain film Marissa Haque yang gagal menjadi wakil gubernur Banten. Helmi Yahya yang sebenarnya diprediksi berpeluang terpilih akhirnya harus puas memendam keinginannya menjadi wakil gubernur Sumatera Selatan (Sumsel). Hasil penghitungan suara yang dikeluarkan KPU Sumsel menunjukkan pasangan Alex Noerdin- Eddy Yusuf unggul. Sementara Saipul Jamil gagal terpilih menjadi wakil wali kota Serang, Banten. Kalau Helmi kalah tipis, Saipul kalah telak. Helmi dan Saipul gagal mengikuti jejak kolega mereka, Rano Karno (Wakil Bbupati Tangerang) dan Dede Yusuf (Wakil Gubernur Jabar). Kekalahan Helmi dan Saipul bukan karena mereka kalah kualitas dibanding Rano dan Dede, tetapi lebih karena karakteristik pemilih yang berbeda di setiap daerah. Kekalahan Helmi dan Saipul ini menunjukkan bahwa pemilih bukan cuma memilih figur terkenal yang gampang diingat. Nama Saipul Jamil memang dielu-elukan ketika disebut petugas penghitungan suara di TPS, tapi hasilnya kalah telak. Helmi Yahya memang bukan sembarang selebritis sebab dia memiliki latar belakang pendidikan yang sangat baik, tetapi itu belum cukup. Setelah Helmi dan Saipul, masih ada lagi selebritis yang bertarung di pilkada. Mereka adalah bintang sinetron Primus Yustisio di Kabupaten Subang, bintang sinetron Dicky Chandra di Garut, dan pedangdut Ayu Soraya di Tegal. ROY Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Usai Sidang, Muchdi Bentak Istri Munir
Persis seperti Sawung bilang bahwa Munir adalah icon. Bahwa mereka2 yang disebut oleh Andri masih menjadi fokus perjuangan. Hanya kenapa Munir terkesan lebih mencuat, karena pers juga yang lebih mengutamakan berita Munir. Kenapa? Karena kembali ke jawaban Sawung bahwa Munir adalah icon. Kalau aku juga bisa nambahin, apabila ada kejelasan proses Munir maka harapannya adalah seperti efek domino, mengakibatkan kasus-kasus lain juga terungkap. � Rima --- On Tue, 9/9/08, sawung [EMAIL PROTECTED] wrote: From: sawung [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Usai Sidang, Muchdi Bentak Istri Munir To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, September 9, 2008, 11:47 AM Mereka yang membela dan memperjugankan kasus munir samapi hari ini masih memperjuangkan kasus trisakti, marsinah, semanggi etc. Kalau ada lihat kasus-kasus tersebut ya yang memebla termasuk yang memperjuangkan kasus munir. Hari minggu kemarin ketika memperingati kematian munir bukan munir yang di usung dalam orasi-orasinya tapi para korban kekerasan. Munir adalah ikon dari perlawan, membunuh munir berarti sebuah simbol pembunuhan terhadap mereaka yang memperjuangkan korban. Inilah alasan banyak yang membela munir. Saya pribadi mengetahui ada beberapa aktivis yang tiarap semenjak munir dibunuh karena pembunuhan munir adalah peringatan buat mereka. regards
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Usai Sidang, Muchdi Bentak Istri Munir
Mungkin bentuk empati atau arah empati bung Andri ke arah yang lain Dia punya rasa yang sedikit berbeda karena merasa ada 'perbedaan' perlakuan Tapi seperti kata teman kita, Manneke, mungkin bung Andri belum cukup paham yang bergerak selama ini. � Jadi apakabar bung Andri? � rima --- On Tue, 9/9/08, Adyanto Aditomo [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Adyanto Aditomo [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Usai Sidang, Muchdi Bentak Istri Munir To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Tuesday, September 9, 2008, 1:03 PM Waduh, komentar Sdr. Subandrio Andri ini kok aneh ya? Tidak terkesan punya rasa kemanusiaan sama sekali dan juga tidak punya empati atas peristiwa tersebut. Apakah beliau ini termasuk keluarga para jagal yang telah membantai para aktivis? Kalau memang benar, ya pantas saja kalau beliau ini berfikir begitu, karena melupakan peristiwa pembantaian para pejuang HAM melawan kekerasan militer adalah hal yang paling logis bagi keluarganya, supaya hidup keluarga para jagal tersebut bisa tenang di dunia. Entah nanti di akherat. Tapi kalau ternyata bukan dari keluarga para Jagal, ya lebih aneh lagi, ada manusia kok dilahirkan tanpa empati terhadap korban pelanggaran HAM Berat yang dilakukan oleh pihak penguasa di negri ini. Kok bisa ya ada manusia dilahirkan tanpa empati sama sekali? Salam, Adyanto Aditomo
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] TKW Dihajar di Depan Menteri
Katanya sih yang saya baca di detik.com bahwa para TKW tersebut memaksa masuk dan mungkin terjatuh. Aduh alasan yang aneh...kalau benar-benar luka parah, apa iya terjatuh begitu saja mengakibatkan luka parah. Namun kembali ke persoalan saya tidak di tempat untuk menyaksikan, hendaknya permintaan BNP2TKI agar ada pengusutan atas kasus ini segera dilaksanakan dan pelaku yang apabila terbukti benar melakukan, segera diproses hukum. TKW itu manusia yang memberikan penghasilan kepada negara ini, mereka bukan budak. Hari gini Rima
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Kisah sedih dari Bali
Mungkinkah ada yang bisa membantu agar ada sosialisasi pendaftaran hak cipta dari penciptanya sendiri di Indonesia. Tapi memang prosedurnya agak ribet, namun mungkin itu salah satu langkah awal untuk melindungi mereka dari tangan2 serakah orang-orang yang mengaku beradab tapi sebenarnya gak lebih dari setan itu sendiri (menyontek kata-kata Pangeran Diponegoro mengatakan Belanda adalah setah saat melihat pertama kali Belanda jaman penjajahan dulu). Rima --- On Sun, 9/7/08, d'RainBow [EMAIL PROTECTED] wrote: From: d'RainBow [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Kisah sedih dari Bali To: Milis Kompas forum-pembaca-kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, September 7, 2008, 2:23 PM Punten Itok Agus, numpang posting dibawah ini. Saya pikir penting dan perlu diketahui. Maaf jika tidak berkenan ya... Maaf juga jika sudah pernah diposting sebelumnya. _ _ _ _ _ _ - Forwarded message -- From: luc_leroy07 luc_leroy07@ yahoo.com Subject: [Konsultasi- Kesehatan] KISAH SEDIH DARI BALI KISAH SEDIH DARI BALI Kisah sedih dialami Desak Suarti, seorang pengerajin perak dari Gianyar, Bali. Pada mulanya, Desak menjual karyanya kepada seorang konsumen di luar negeri. Orang ini kemudian mematenkan desain tersebut. Beberapa waktu kemudian, Desak hendak mengekspor kembali karyanya. Tiba-tiba, ia dituduh melanggar Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs). Wanita inipun harus berurusan dengan WTO. Susah sekarang, kami semuanya khawatir, jangan-jangan nanti beberapa motif asli Bali seperti `patra punggal', `batun poh', dan beberapa motif lainnya juga dipatenkan kata Desak Suarti dalam sebuah wawancara. Kisah sedih Desak Suarti ternyata tidak berhenti sampai di sana. Ratusan pengrajin, seniman, serta desainer di Bali kini resah menyusul dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh warga negara asing. Tindakan warga asing yang mempatenkan desain warisan leluhur orang Bali ini membuat seniman, pengrajin, serta desainer takut untuk berkarya. Salah satu desainer yang ikut merasa resah adalah Anak Agung Anom Pujastawa. Semenjak dipatenkannya beberapa motif desain asli Bali oleh warga asing, Agung kini merasa tak bebas berkarya. Sebelumnya, dalam satu bulan saya bisa menghasilkan 30 karya desain perhiasan perak. Karena dihinggapi rasa cemas, sekarang saya tidak bisa menghasilkan satu desain pun, ujarnya hari ini. Potret di atas adalah salah satu gambaran permasalahan perlindungan budaya di tanah air. Cerita ini menambah daftar budaya indonesia yang dicuri, diklaim atau dipatenkan oleh negara lain, seperti Batik Adidas, Sambal Balido, Tempe, Lakon Ilagaligo, Ukiran Jepara, Kopi Toraja, Kopi Aceh, Reog Ponorogo, Lagu Rasa Sayang Sayange, dan lain sebagainya. LANGKAH KE DEPAN Indonesia harus bangkit dan melakukan sesuatu. Hal inilah yang melatarbelakangi berdirinya Indonesian Archipelago Culture Initiatives (IACI), informasi lebih jauh dapat dilihat di http://budaya- indonesia. org/ . Untuk dapat mencegah agar kejadian di atas tidak terus berlanjut, kita harus melakukan sesuatu. Setidaknya ada 2 hal perlu kita secara sinergis, yaitu: 1. Mendukung upaya perlindungan budaya Indonesia secara hukum. Kepada rekan-rekan sebangsa dan setanah air yang memiliki kepedulian (baik bantuian ide, tenaga maupun donasi) di bagian ini, harap menggubungi IACI di email: [EMAIL PROTECTED] indonesia. org 2. Mendukung proses pendataan kekayaan budaya Indonesia. Perlindungan hukum tanpa data yang baik tidak akan bekerja secara optimal. Jadi, jika temen-temen memiliki koleksi gambar, lagu atau video tentang budaya Indonesia, mohon upload ke situs PERPUSTAKAAN DIGITAL BUDAYA INDONESIA, dengan alamat http://budaya- indonesia. org/ Jika Anda memiliki kesulitan untuk mengupload data, silahkan menggubungi IACI di email: [EMAIL PROTECTED] indonesia. org - Lucky Setiawan nb: Mohon bantuanya untuk menyebarkan pesan ini ke email ke teman, mailing-list, situs, atau blog, yang Anda miliki. Mari kita dukung upaya pelestarian budaya Indonesia secara online. ~titiJudge thyself with the judgment of sincerity, and thou with judge others with the judgment of charity ~John Mitchell Mason~ [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Soetrisno Bachir: Presiden Kok Bisa Ditipu
Hahaha Sutrisno sudah mulai 'sumbang' suara Agar terlihat nanti saat Pemilu Sutrisno sendiri sebagai Ketua Umum PAN, saya sendiri belum mendengar kabar berita langkah dia membawa partai itu menjadi partai yang lumayan (sori ini murni pendapat pribadi saya yang bekas 'orang' PAN). Atau mungkin saya yang agak stupid ya... Rima --- On Sun, 9/7/08, Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] wrote: From: Agus Hamonangan [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Soetrisno Bachir: Presiden Kok Bisa Ditipu To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Sunday, September 7, 2008, 10:03 PM http://www.kompas. com/read/ xml/2008/ 09/07/19515141/ soetrisno. bachir.presiden. kok.bisa. ditipu JAKARTA, MINGGU - Belum lama digulirkan, kancah pemilihan umum 2009 sudah mulai memanas. Politisi partai saling tuding dan lempar batu. Tudingan yang baru berasal dari politisi dari Partai Amanat Nasional, Soetrisno Bachir (SB), kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla. SB mengkritik kinerja pasangan presiden dan wakil presiden tersebut. Menurut dia, SBY-JK tidak becus mengurusi permasalahan di negeri ini. SBY-JK katanya kerja 20 jam, tapi kok masih enggak selesai-selesai. Seperti Supertoy. Itu kan ringan, bukan masalah hitech lho. Tapi kok masih bisa ditipu, tandasnya saat berbuka puasa bersama Gus Dur dan wartawan di Hotel Crown Plaza Jakarta, Minggu (7/9). Menurut dia, seorang pengusaha juga boleh mengritik orang lain. Bukan berarti, lanjutnya, pengusaha seperti dirinya tidak boleh berbicara mengenai moral seorang pemimpin. Sekarang ini, orang-orang mau jadi capres semua tapi enggak liat, enggak ngukur bajunya, untuk memperbaiki bangsa Indonesia, jelasnya. BOB Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Disiksa Guru sampai Lumpuh
Pak Mubarik yang baik, Pernyataan bapak jelas saya setujui, karena memang seharusnya demikian. Cuma kemarin terusik saja dengan kalimat pak Mubarik bahwa guru itu stres. Jelas kalau sudah ada proses atas tindakan tersebut, kemudian ada pemaafan, ya gak masalah. Yang penting, bagi pelaku dia tahu bukan mentang2 dia guru dia bisa melakukan tindakan tercela begitu dengan alasan memberikan pendidikan. Salam: Rima --- On Thu, 9/4/08, A. Mubarik Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: From: A. Mubarik Ahmad [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Disiksa Guru sampai Lumpuh To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Thursday, September 4, 2008, 10:14 PM Rima ybk, Imho, pelanggaran hukum tetaplah pelanggaran hukum, ada aturan yang mengaturnya. Stress tidaknya atau terganggu tidaknya jiwa pelaku ditentukan oleh Dokter ahli yang ditunjuk berdasarkan aturan hukum yang berlaku. Pemukuluan tersebut apapun alasannya sudah pasti tidak dapat dibenarkan, apalagi sampai mengakibatkan kelumpuhan, itu sudah termasuk dalam kategori penganiayaan berat. Pernah terjadi, anak kedua (lelaki) saya waktu SD disiram air kepalanya pake aqua 500ml oleh salah seorang gurunya, untung anak saya tersebut cukup 'bijaksana' tidak segera melaporkannya kepada saya, hanya bercerita kepada ibunya saja. Kedua anak lelaki saya (cuman 2 doang) lekat dalam pantauan saya, banyak kawan2nya yang sering datang kerumah, bahkan ada yang menginap. Guru2 dan Kepala Sekolah juga dekat dengan saya, bahkan Kepala Sekolahnya teman akrab. Jadi boleh dibilang anak2 saya bukanlah termasuk anak2 yang nakal atau bandel seperti bapaknya dulu yang sering bikin jengkel guru dan orang tua :) Saya baru tahu setelah sebulan lamanya, dan telah diselesaikan dengan baik oleh Kepala Sekolah, Guru pelaku dan anak saya. Guru tersebut mendapat peringatan keras dari sekolah. Walaupun masih ada kemarahan dihati, saya 'belajar' dari anak kedua saya tersebut, belajar sabar dan mengalah serta mau mema'afkan orang yang telah berbuat salah (jahat) kepada dirinya. Anak saya saja mau mema'afkan, masa iya saya masih mau marah. Saya bersyukur sekali dikarunia olehNya anak2 yang seperti itu. Mudah2an kedepan tidak ada lagi perlakuan kasar yang diterima oleh anak2 kita, dari siapapun. Sebandel apapun, anak2 adalah tetap anak2 dengan dunia kegembiraannya yang selalu suci dan bersih dari prasangka dan pamrih. Tawa mereka membawa keceriaan dalam kelamnya kehidupan dunia. Salam, Mubarik
Re: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Disiksa Guru sampai Lumpuh
Saya jelas menghormati guru2 yang berjuang memberikan pendidikan kepada anak muridnya. Tapi pak Mubarik, apa kemudian karena guru stres, tindakan dia memukul atau melakukan kekerasan lain menjadi sah? Rima --- On Wed, 9/3/08, A. Mubarik Ahmad [EMAIL PROTECTED] wrote: From: A. Mubarik Ahmad [EMAIL PROTECTED] Subject: [Forum Pembaca KOMPAS] Re: Disiksa Guru sampai Lumpuh To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com Date: Wednesday, September 3, 2008, 11:43 AM Kemungkinan besar guru itu mengalami gangguan jiwa atau stress. Bisa saja terjadi apalagi mengingat gaji guru yang kecil dan pastinya tidak mencukupi kebutuhan hidup sekeluarga buat sebulannya. Tekanan hidup semakin hari semakin besar, tidak setiap orang mampu mengalaminya. Sampai saat ini saya menaruh rasa hormat yang tinggi kepada para Guru terutama Guru-guru pegawai negeri. Salam, Mubarik