Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan

2010-07-29 Terurut Topik Lisman Manurung
Lihat positifnya yakni manfaat penghematan program konversi itu. Jangan pula 
salahkan pak JK (maaf saya bukan Golkar).  

Dengan adanya sekitar 25 juta tabung gas mini, maka penggunaan setiap tabung 
telah menghemat triiunan subsidi. 


Oleh sebab itu cari tahu apakah bisnis liar pengalihan gas dari tabung kecil ke 
tabung besar justru satu-satunya penyebab kebocoran?









 




From: nur suhascaryo suhasca...@yahoo.com
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Wed, July 28, 2010 6:32:59 PM
Subject: Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada 
ledakan

  
saya setuju kalau sesorang melakukan kejahatan itu namanya oknum jangan bangsa 
Indonesia yang disalahkan karena secara sadar yang mengatakan dan menjelek juga 
bagia n dari bangsa Indonesia, tapi alhamdulillah kementerian ESDM langsung 
menanggapi dengan rencana adanya sosialisasi tentang LPG. Saya sarankan yang 
membaca forum ini juga dapat memberikan masukan yang bersifat kondusif. Tahap 
yang harus dilakukan adalah survai pasar, distributor dan pembuat LPG dan 
Tabung, yang perlu kita tera ulang dan uji kualitas bahan atau material tabung 
dan kualitas LPG yang ada dipasaran, distributor dan Depo. Saya siap mendukung 
dan melakukan kajian hal tersebut...atau hayuk kita lakukan uji independen 
untuk 

FPK. salam 


From: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@yahoo.de
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, July 22, 2010 9:21:31 PM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada 
ledakan

Rekan2 FPK,
maka lengkaplah faktor pendukung bencana berlarut yang tengah kita alami di 
negeri yang sebenarnya makmur ini. Saya hanya ingin tambahkan, dimanapun 
dimuka bumi ini, segala macam kegiatan ilegal, ruang lingkupnya akan sangat 
sempit dan terbatas, tanpa turut campur pemegang wewenang setempat. Oleh 
karena itu, saat terbongkarnya salah satu kegiatan dimaksud, kita sebagai 
rakyat 

diwajibkan menggunakan istilah oknum, walau jelas2 manusia tersebut pegawai 
pemerintah RESMI, bahkan melakukan campur tangannya yang relative saru itu 
pada jam2 kerja resmi pula .. inikah yang dinamakan nasib, atau kita sedang 
terpaksa dungu barengan?
Salam,
bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wal Suparmo wal.supa...@... 
wrote:

 Salam,
 Penggunaan gas untuk bahan bakar telah lama dipraktekkan di banyak negara di 
Asean, tanpa terjadi kecelakaan yang berarti Apa yang dalami bangsa Indoneia 
tidak lagi karena memang mental tidak setingkat dngan bangsa2 negara 
tetangga, 

bukan hanya dalam mempergunakannya tetapi MANIPULASI dan KEJAHATAN yang 
dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap penggunaan gas itu sendiri seperti 
PENYUNTIKAN dan PEMALSUAN tabung,slang dan regulator dsb..
 
 Wasalam,
 Wal Suparmo
 
 --- Pada Rab, 21/7/10, bodo_kerlchen bodo_kerlc...@... menulis:
 
 
 Dari: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@...
 Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan
 Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 21 Juli, 2010, 8:16 PM
 
 
 Â 
 
 
 
 Rekan2 FPK terhormat,
 
 Sangat lah tepat kalimat dari rekan Ridwan dibawah ini, bahwa keberhasilan 
suatu kebijakan itu sangat lah tergantung dari lingkungan masyarakat dimana 
kebijakan itu berlaku. Oleh karena itu, si pembuat kebijakan mutlak harus 
mengetahui mutu dari masyarakatnya sehubungan seluruh aspek yang 
mempengaruhi 

berfungsinya kebijakan, serta tujuan utama dari kebijakan dimaksud. Tambah 
tinggi kwalitas masyarakatnya, maka tambah mudah pula untuk mengharapkan 
respons 

yang positive terhadap suatu kebijakan yang jelas2 mengandung potensi bahaya 
sangat besar ini. Jadi menurut saya pribadi, sangat lah mustahil bila si 
pembuat 

kebijakan tidak menyadari akan kwalitas masyarakatnya yang tidak tergolong 
tinggi, tidak hanya terlihat dari mutu pendidikan formal yang dilaksanakan 
didalam gedung yang akan segera ambruk, tapi juga perkembangan akhlak dan 
moral 

kita yang sekarang ini nyaris pada setiap lapisan, tindak laku nya secara 
vulgar 

hanya mementingkan diri sendiri atau
 lingkungan sempitnya, serta sifatnya jangka pendek dan sangat berjauhan dari 
sifat preventive atau pencegahan. Sedangkan pengertian safety mayoritas 
adalah 

pemikiran pencegahan. Bukan kah dinegeri ini, bila belum ada korban yang 
tergeletak didepan mata, yah belum ada suatu tindakan yang dibutuhkan secara 
urgent? Ini masalah yang sangat serius yang sama sekali belum ada tanda2 nya 
disikapi secara serius oleh si pengecap uang rakyat.
 Salam,
 Bodo


[Non-text portions of this message have been removed]





  

[Non-text portions of this message have been removed]



Re: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan

2010-07-28 Terurut Topik nur suhascaryo
saya setuju kalau sesorang melakukan kejahatan itu namanya oknum jangan bangsa 
Indonesia yang disalahkan karena secara sadar yang mengatakan dan menjelek juga 
bagia n dari bangsa Indonesia, tapi alhamdulillah kementerian ESDM langsung 
menanggapi dengan rencana adanya sosialisasi tentang LPG. Saya sarankan yang 
membaca forum ini juga dapat memberikan masukan yang bersifat kondusif. Tahap 
yang harus dilakukan adalah survai pasar, distributor dan pembuat LPG dan 
Tabung, yang perlu kita tera ulang dan uji kualitas bahan atau material tabung 
dan kualitas LPG yang ada dipasaran, distributor dan Depo. Saya siap mendukung 
dan melakukan kajian hal tersebut...atau hayuk kita lakukan uji independen 
untuk 
FPK. salam 







From: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@yahoo.de
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Sent: Thu, July 22, 2010 9:21:31 PM
Subject: Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar  gas bocor, ttp tak ada 
ledakan

  
Rekan2 FPK,
maka lengkaplah faktor pendukung bencana berlarut yang tengah kita alami di 
negeri yang sebenarnya makmur ini. Saya hanya ingin tambahkan, dimanapun 
dimuka bumi ini, segala macam kegiatan ilegal, ruang lingkupnya akan sangat 
sempit dan terbatas, tanpa turut campur pemegang wewenang setempat. Oleh 
karena itu, saat terbongkarnya salah satu kegiatan dimaksud, kita sebagai 
rakyat 
diwajibkan menggunakan istilah oknum, walau jelas2 manusia tersebut pegawai 
pemerintah RESMI, bahkan melakukan campur tangannya yang relative saru itu 
pada jam2 kerja resmi pula .. inikah yang dinamakan nasib, atau kita sedang 
terpaksa dungu barengan?
Salam,
bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wal Suparmo wal.supa...@... 
wrote:

 Salam,
 Penggunaan gas untuk bahan bakar telah lama dipraktekkan di banyak negara di 
Asean, tanpa terjadi kecelakaan yang berarti Apa yang dalami bangsa Indoneia 
tidak lagi karena  memang mental tidak setingkat dngan bangsa2 negara 
tetangga, 
bukan hanya dalam mempergunakannya tetapi MANIPULASI dan KEJAHATAN yang 
dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap penggunaan gas itu sendiri seperti 
PENYUNTIKAN dan PEMALSUAN tabung,slang dan regulator dsb..
 
 Wasalam,
 Wal Suparmo
 
 --- Pada Rab, 21/7/10, bodo_kerlchen bodo_kerlc...@... menulis:
 
 
 Dari: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@...
 Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan
 Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 21 Juli, 2010, 8:16 PM
 
 
 Â 
 
 
 
 Rekan2 FPK terhormat,
 
 Sangat lah tepat kalimat dari rekan Ridwan dibawah ini, bahwa keberhasilan 
suatu kebijakan itu sangat lah tergantung dari lingkungan masyarakat dimana 
kebijakan itu berlaku. Oleh karena itu, si pembuat kebijakan mutlak harus 
mengetahui mutu dari masyarakatnya sehubungan seluruh aspek yang 
mempengaruhi 
berfungsinya kebijakan, serta tujuan utama dari kebijakan dimaksud. Tambah 
tinggi kwalitas masyarakatnya, maka tambah mudah pula untuk mengharapkan 
respons 
yang positive terhadap suatu kebijakan yang jelas2 mengandung potensi bahaya 
sangat besar ini. Jadi menurut saya pribadi, sangat lah mustahil bila si 
pembuat 
kebijakan tidak menyadari akan kwalitas masyarakatnya yang tidak tergolong 
tinggi, tidak hanya terlihat dari mutu pendidikan formal yang dilaksanakan 
didalam gedung yang akan segera ambruk, tapi juga perkembangan akhlak dan 
moral 
kita yang sekarang ini nyaris pada setiap lapisan, tindak laku nya secara 
vulgar 
hanya mementingkan diri sendiri atau
  lingkungan sempitnya, serta sifatnya jangka pendek dan sangat berjauhan dari 
sifat preventive atau pencegahan. Sedangkan pengertian safety mayoritas 
adalah 
pemikiran pencegahan. Bukan kah dinegeri ini, bila belum ada korban yang 
tergeletak didepan mata, yah belum ada suatu tindakan yang dibutuhkan secara 
urgent? Ini masalah yang sangat serius yang sama sekali belum ada tanda2 nya 
disikapi secara serius oleh si pengecap uang rakyat.
 Salam,
 Bodo



 


  

[Non-text portions of this message have been removed]



Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan

2010-07-23 Terurut Topik bodo_kerlchen
Rekan2 FPK,
maka lengkaplah faktor pendukung bencana berlarut yang tengah kita alami di 
negeri yang sebenarnya makmur ini. Saya hanya ingin tambahkan, dimanapun 
dimuka bumi ini, segala macam kegiatan ilegal, ruang lingkupnya akan sangat 
sempit dan terbatas, tanpa turut campur pemegang wewenang setempat. Oleh 
karena itu, saat terbongkarnya salah satu kegiatan dimaksud, kita sebagai 
rakyat diwajibkan menggunakan istilah oknum, walau jelas2 manusia tersebut 
pegawai pemerintah RESMI, bahkan melakukan campur tangannya yang relative 
saru itu pada jam2 kerja resmi pula .. inikah yang dinamakan nasib, atau kita 
sedang terpaksa dungu barengan?
Salam,
bodo

--- In Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com, Wal Suparmo wal.supa...@... 
wrote:

 Salam,
 Penggunaan gas untuk bahan bakar telah lama dipraktekkan di banyak negara di 
 Asean, tanpa terjadi kecelakaan yang berarti Apa yang dalami bangsa Indoneia 
 tidak lagi karena  memang mental tidak setingkat dngan bangsa2 negara 
 tetangga, bukan hanya dalam mempergunakannya tetapi MANIPULASI dan KEJAHATAN 
 yang dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap penggunaan gas itu sendiri 
 seperti PENYUNTIKAN dan PEMALSUAN tabung,slang dan regulator dsb..
 
 Wasalam,
 Wal Suparmo
 
 --- Pada Rab, 21/7/10, bodo_kerlchen bodo_kerlc...@... menulis:
 
 
 Dari: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@...
 Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan
 Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
 Tanggal: Rabu, 21 Juli, 2010, 8:16 PM
 
 
  
 
 
 
 Rekan2 FPK terhormat,
 
 Sangat lah tepat kalimat dari rekan Ridwan dibawah ini, bahwa keberhasilan 
 suatu kebijakan itu sangat lah tergantung dari lingkungan masyarakat dimana 
 kebijakan itu berlaku. Oleh karena itu, si pembuat kebijakan mutlak harus 
 mengetahui mutu dari masyarakatnya sehubungan seluruh aspek yang 
 mempengaruhi berfungsinya kebijakan, serta tujuan utama dari kebijakan 
 dimaksud. Tambah tinggi kwalitas masyarakatnya, maka tambah mudah pula untuk 
 mengharapkan respons yang positive terhadap suatu kebijakan yang jelas2 
 mengandung potensi bahaya sangat besar ini. Jadi menurut saya pribadi, 
 sangat lah mustahil bila si pembuat kebijakan tidak menyadari akan kwalitas 
 masyarakatnya yang tidak tergolong tinggi, tidak hanya terlihat dari mutu 
 pendidikan formal yang dilaksanakan didalam gedung yang akan segera ambruk, 
 tapi juga perkembangan akhlak dan moral kita yang sekarang ini nyaris pada 
 setiap lapisan, tindak laku nya secara vulgar hanya mementingkan diri sendiri 
 atau
  lingkungan sempitnya, serta sifatnya jangka pendek dan sangat berjauhan dari 
 sifat preventive atau pencegahan. Sedangkan pengertian safety mayoritas 
 adalah pemikiran pencegahan. Bukan kah dinegeri ini, bila belum ada korban 
 yang tergeletak didepan mata, yah belum ada suatu tindakan yang dibutuhkan 
 secara urgent? Ini masalah yang sangat serius yang sama sekali belum ada 
 tanda2 nya disikapi secara serius oleh si pengecap uang rakyat.
 Salam,
 Bodo





Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan

2010-07-22 Terurut Topik Wal Suparmo
Salam,
Penggunaan gas untuk bahan bakar telah lama dipraktekkan di banyak negara di 
Asean, tanpa terjadi kecelakaan yang berarti Apa yang dalami bangsa Indoneia 
tidak lagi karena  memang mental tidak setingkat dngan bangsa2 negara tetangga, 
bukan hanya dalam mempergunakannya tetapi MANIPULASI dan KEJAHATAN yang 
dilakukan oleh bangsa Indonesia terhadap penggunaan gas itu sendiri seperti 
PENYUNTIKAN dan PEMALSUAN tabung,slang dan regulator dsb..

Wasalam,
Wal Suparmo

--- Pada Rab, 21/7/10, bodo_kerlchen bodo_kerlc...@yahoo.de menulis:


Dari: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@yahoo.de
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 21 Juli, 2010, 8:16 PM


 



Rekan2 FPK terhormat,

Sangat lah tepat kalimat dari rekan Ridwan dibawah ini, bahwa keberhasilan 
suatu kebijakan itu sangat lah tergantung dari lingkungan masyarakat dimana 
kebijakan itu berlaku. Oleh karena itu, si pembuat kebijakan mutlak harus 
mengetahui mutu dari masyarakatnya sehubungan seluruh aspek yang mempengaruhi 
berfungsinya kebijakan, serta tujuan utama dari kebijakan dimaksud. Tambah 
tinggi kwalitas masyarakatnya, maka tambah mudah pula untuk mengharapkan 
respons yang positive terhadap suatu kebijakan yang jelas2 mengandung potensi 
bahaya sangat besar ini. Jadi menurut saya pribadi, sangat lah mustahil bila 
si pembuat kebijakan tidak menyadari akan kwalitas masyarakatnya yang tidak 
tergolong tinggi, tidak hanya terlihat dari mutu pendidikan formal yang 
dilaksanakan didalam gedung yang akan segera ambruk, tapi juga perkembangan 
akhlak dan moral kita yang sekarang ini nyaris pada setiap lapisan, tindak laku 
nya secara vulgar hanya mementingkan diri sendiri atau
 lingkungan sempitnya, serta sifatnya jangka pendek dan sangat berjauhan dari 
sifat preventive atau pencegahan. Sedangkan pengertian safety mayoritas 
adalah pemikiran pencegahan. Bukan kah dinegeri ini, bila belum ada korban yang 
tergeletak didepan mata, yah belum ada suatu tindakan yang dibutuhkan secara 
urgent? Ini masalah yang sangat serius yang sama sekali belum ada tanda2 nya 
disikapi secara serius oleh si pengecap uang rakyat.
Salam,
Bodo




Bls: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan

2010-07-19 Terurut Topik Adyanto Aditomo
Saat pertamakali masyarakat diperkenalkan Gas LPG untuk memasak sekitar th. 
1980'an, penjelasan dari Pertamina begitu rinci dan jelas, dimana dijelaskan 
soal persyarakat dapur yang harus memiliki lubang ventilasi udara di dekat 
Kompor dan tabung Gas, setinggi sekitar 0,5 m dari lantai, dimana lubang 
ventilasi tersebut harus berhubungan dengan ruang terbuka dan udara bebas.
Tujuannya: bila ada kebocoran pada Sistem Kompor Gas LPG (bisa pada tabung gas, 
regulator, selang gas atau pada komponen Kompor), maka gas LPG yang bocor 
tersebut akan tersebar secara merata, sehingga konsentrasinya rendah.
Dengan demikian, potensi terjadinya ledakan bila terjadi kebocoran pada gas 
bisa dihindarkan.
 
Dalam jaman Pemerintahan SBY ini, yang difikirkan bukan soal keselamatan 
masyarakat pengguna gas LPG, tetapi jumlah penghematan yang bisa dilakukan, 
yaitu sekitar Rp. 50 Triliun/ tahunnya.
Soal spesifikasi dapur masyarakat miskin tidak memenuhi syarat untuk Kompor 
gas, tidak pernah dibahas oleh Pemerintah SBY.
Yang dibahas cuma: bagaimana masyarakat harus mengganti selang dan regulator 
yang bocor atas biaya masyarakat sendiri.
Pemerintah menolak untuk memberikan subsidi, walaupun nilainya cuma sekitar Rp. 
100 milyar/ tahunnya, padahal penghematannya Rp. 50 triliun/ tahunnya.
 
Apakah penggantian selang gas dan regulator sudah memecahkan persoalan
Berdasarkan pengalaman saya selama lebih dari 20 tahun menangani penggunaan Gas 
LPG, baik untuk kepentingan Pabrik maupun Rumah Tangga, bila persyaratan 
standard untuk dapur Masyarakat tidak sesuai dengan syarat keamanan untuk 
Kompor gas, maka potensi terjadinya Ledakan Gas LPG masih tetap  akan terjadi.
Pemerintah, terutama Pertamina dan Staf Kementrian Perindustrian sangat 
menyadari hal ini, namun kelihatannya mereka sengaja Tutup Mulut dan Tutup Mata 
soal potensi ledakan Gas LPG ini.
Mereka kelihatannya sudah tidak punya nurani lagi.
Para Korban Ledakan Kompor gas hanya dilihat sebagai angka kecelakaan dan 
menyiapkan anggaran untuk biaya Pemakaman bagi yang meninggal dan biaya Rumah 
Sakit bagi yang Luka - Luka.
Tidak pernah terbesit di kepala Pemerintah, bagaimana menderitanya masyarakat 
korban Ledakan Tabung Gas LPG ini.
 
Tidak ada upaya secara bersungguh - sungguh dari Pemerintah untuk menanggulangi 
Ledakan Kompor Gas ini.
 
Salam,
Adyanto Aditomo
 
--- Pada Sab, 17/7/10, bodo_kerlchen bodo_kerlc...@yahoo.de menulis:


Dari: bodo_kerlchen bodo_kerlc...@yahoo.de
Judul: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Re: Kiat: Biar gas bocor, ttp tak ada ledakan
Kepada: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 17 Juli, 2010, 10:37 AM


 



Namun kita tidak boleh melupakan kenyataan, bahwa sejak pemegang wewenang 
negeri ini memaksakan penggunaan BBG pada mayoritas rakyat golongan bawah, 
maka bencana seperti ini sudah dengan sendirinya ter program. Akan absurd 
sekali, apabila golongan saudara kita yang kesehariannya saja sudah sangat 
minim itu, lalu diwajibkan memenuhi kondisi/sarana ini-itu, agar dapurnya 
ngebul?? Mending si pembuat kebijakan itu yang mulai diharuskan/diwajibkan 
pake otak dengan pantas, sebelum mengeluarkan kebijakan.