Sehari ini telah bermunculan pertanyaan-pertanyaan bagi caketum. Saya
kutipkan pertanyaan Mas RDP Tentu saja tenaga2 ini dahulu mendapatkan
subsidi secara langsung maupun tidak langsung. Apa yang akan anda lakukan
sehubungan dengan banyaknya tenaga2 geologi yg keluar dari Indonesia untuk
Kalau memang itu felosofinya, maka bisa juga dirubah istilah AHLI disini,
mengingat sekarang ini tidak ada problem lagi dg masalah Kesarjanaan.Karena
sekarang istilah AHLI berkonotasi dg PAKAR. Mungkin bisa juga menjadi Ikatan
Geologi Indonesia ( kalau dilihat geologi sebagai profesi ) atau
Pak Zaim,
Terima kasih atas kabarnya. Semoga tugas Pak Zaim berjalan lancar. Barangkali
ada penemuan2 baru tentang paleo-antropologi berdasarkan konferensi evolusi
manusia di Stony Brook New York itu dan riset Pak Zaim di Iowa University ?
Kalau bahan presentasi/paper Pak Zaim di konferensi
Aku ingat beberapa waktu lalu kita pernah berdiskusi soal ini di milis ini
juga. Artinya, mungkin memang sudah muncul letup-letup pemikiran berkenaan
dengan pendefinisian arti Ahli Geologi Indonesia. Pendefinisian ini akan
langsung berpengaruh pada tujuan, tugas, fungsi, dan usaha dari
Saya kira sudah cukup jelas perbedaan antara pelakunya geologist (seperti
aturan main, kesejahteraan, perlindungan dsb) dan ilmunya geology
(mempromosikan, memajukan, mempublikasikan dsb ).
Saya lihat IAGI dalam AD-nya lebih diarahkan pada ngurusin para anggotanya.
- Original Message -
Hari Rabu kita sudah mendiskusikan pertanyaan pertama dari Mas RDP tentang
geoscicences di LN. Hari Kamis ini untuk pertanyaan kedua (dari Mas Ismail):
Bagaimana mendorong bidang bidang geologi lain untuk dapat berkpirah ?.
Baiklah saya menampilkan data keanggotaan kita sekarang. Menurut
Ada fenomena menarik yang terlihat disepanjang antiklinorium Balikpapan.
Present day memang sumbu memanjangnya paralel terhadap coast line, hanya
dibeberapa tempat kelihatannya ada semacam flower structure negatif yang
berkombinasi dengan strike slip faulting.
Lha yang menarik, arah memanjang
Pak Awang Yth.,
Terima kasih atas responnya. Sayang sekali, sesuai dengan perjanjian dan
ketentuan yang telah disepakati oleh para peserta simposium, paper tiap
peserta belum boleh disebar-luaskan, karena masih akan dipilih untuk
diterbitkan. Mudah2an paper saya termasuk salah satu yang lolos
Pagi teman-teman,
Saya lihat iklan Amerada Hess yang ghuede di Kompas weekend kemarin. Terus
saya juga 'disuruh' nyari geoscientist buat di kumpeni saya sendiri. Tapi
kok sekarang sulit banget ya cari geologist yang pengalaman 8-15 tahun?
Pada ke mana ya? Yang pasti sih lagi high demand jadi
Mungkin kalau diubah pengalamannya jadi 8bln - 1.5 thn, banyak kali yach
mba !!!
Atau bisa nggak dinego jadi 5 tahun heheee.
kemarin saya mau kasih komentar utk 'pertanyaan' pak ismail. tampaknya
jawaban bang batara sudah 90% benar.
orang2 di warung yg pak ismail kunjungi tampaknya adalah orang2 migas, dan
jarang2 ngumpul di markas iagi.
selain angka2 yg ditampilkan caketum batara, coba tengok pit2 iagi setiap
tahun,
Bayaran di dalam negeri kalah saing sama bayaran di luar negeri?
Kasih US dollar saja ke mereka supaya balik ke Indonesia.
Cheers
Minarwan
Herry Maulana wrote:
Gone with the wind.. eh salah maksudnya gone with the $$$
Regards - Herry
Concern-nya satu Min, bisa masuk cost recovery ndak kalau
mbayar konsultan local pake US$?
Kalau ada good-will, pasti hal ini gak jadi concern. Repot memang kalo
mindset-nya maling
FHS
-
To unsubscribe, send email to:
He he he tul tu San.
Belum apa-apa sudah dijegal dengan tariff Bappenas mlayu wae lah..
:(
Tapi boleh juga tuh, kali Vita bisa bikin trobosan ? Konsultan domestik
dalam US$ ???
Viva Konsultan lah...biar nasionalis dikit eh.
-Original Message-
From: Hasan Sidi [mailto:[EMAIL
Mas Bambang,
Menurutku enggak ada bedanya dengan menggunakan konsultan asing pake
US$, atau mungkin begini saja, US$-nya itu dirupiahkan biar terlihat
nasionalis sedikit. :p
Minarwan
Bambang Murti wrote:
Concern-nya satu Min, bisa masuk cost recovery ndak kalau mbayar
konsultan local pake
Fakta yang terjadi di Malaysia :
20 orang PE, dan 10 orang GG dalam bbrp bulan terakhir mengundurkan dir
dan pergi ke ME. Dan dari daftar list yang beredar, puluhan lagi dalam
daftar tunggu ( termasuk bbrp Phd produk asli Petronas).
Artinya adalah : Untuk mengejar target kumpeny th 2010,
Kalimantan lagi maksudnya, kita kan punya nama geografi ini, lagi pula wilayah
Indonesia yang dimaksud. Kalau seluruh pulau yang dimaksud, bolehlah kita
menggunakan nama Borneo. Kalimantan is an Indonesian part of Borneo Island..
Antiklinorium Balikpapan ? Atau, Antiklinorium Samarinda ? Yang
Rekans
Kalau kita lihat Pasal 1 dan 2 ART - IAGI sebenarnya apa yang
didiskusiklan telah diterangkan dengan jelas tetapi cukup terbuka.
Sehingga tidak perlu dipertentangkan lagi apakah ahli geologi yang
bisa menjadi anggota IAGI itu harus pakar atau sarjana.
Coba baca pasal 1 ART
Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote:Date: Wed, 5 Oct 2005 18:53:21 -0700
(PDT)
From: Awang Satyana [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [Geo_unpad] Rembesan Minyak Blok Banten (was : Re: [iagi-net-l]
Kelurusan Seribu - Jampang )
To: [EMAIL PROTECTED]
Cileles-1 punya banyak HC shows di pasir2
Dear rekans IAGI sekalian,
File presentasi Caketum IAGI yg dipresentasikan pada hari senin 3 Okt 2005
saat acara DebatCaketum di Arimbi Bumikarsa bisa di download di :
http://www.iagi.or.id/
di bagian pojok kanan ada INTERESTING LINKS, click bagian Presentasi Calon
Ketua Umum IAGI
Silakan
wah ini kesempatan, bikin kapal tangki tuk minyak tanah, supaya distribusi
kepulau2 kecil dpat lancar. ndak usah ukuran raksasa, kecil2 pake layar,
dibantun mesin dongpeng, atau mesin buatan indonesia, dengan bahan bakar
campuran, gas dan diesel.
YUK kita iuran buat bikin kapal2 buat bantu
Mungkin kalo ada cairan di dalam mineral dan cukup banyak mineral dengan
cairan didalamnya, dengan bekerjanya beban diatasnya, mineral tersebut
akan lebih mudah pecah?
Kalo itu yang terjadi, mungkin ada kemungkinan mendapatkan porositas lebih
besar??
Ini pikiran ngawur saja,karena belum pernah
Saya kok masih belum jelas bagaimana mekanisme pembentukan inklusi ini
untuk batuan sedimen.
Kalau inklusi ini terbentuk setelah pengendapan (post deposition),
bagaimana fluida (minyak, air atau gas) bisa masuk kedalam butiran
(grain) dan terperangkap disana ? Seandainya inklusi ini berada pada
geoscientist? banyak ah, pak! cuma 8-15 thn nya itu
yang jarang...
kalo semua perusahaan hanya mau recruit yang senior
geologist, ya pasti jadi kewalahan, di pasaran jadi
berkurang, harganya jadi naik (prinsip ekonomi -
sebelum ditambah aturan sibsidi).
saya teh punya ide... bagaimana kalau
Apa kabar Pak Awang S dan yang lain-2?
Saya beli buku di TB Gramedia judulnya : Mari mengenal...Arkeologi Alkitab
penulisnya dua bule D.L.Baker dan J.J. Bimson bukunya dalam bhs Indonesia
yang bagus sekali bahasanya, di atas rata-2 penulis orang Indonesia
sendiri!!!
Bagi rekan-2 milis yang
Rekan-rekan ini saya forward milis dosen ITB, mungkin ada gunanya
(pencerahan?). Saya sendiri yang katolik sampai merinding membaca sajak ini,
luar biasa menusuk perasaan, luar biasa
Salam,
Yatno
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED];
26 matches
Mail list logo