Hanya tahu sedikit, kok berani-beraninya mengeluarkan pernyataan2 yang
bombastis.
Pak Awang,
Inilah yang mungkin aneh di negeri tercinta ini. Semakin sedikit tahunya, maka
biasanya semakin berani dia ngomong...:-)
Dan herannya, hal-hal model gini kok bisa lolos di media kita. Atau memang
Yah begitulah, sinyalemen Pak Noor memang tepat : bad news is good news kata
media. Konon di LN, seorang juragan koran pernah sengaja membuat kasus-kasus
politik-kriminal yang menghebohkan hanya agar tiras korannya naik sebab
korannyalah yang memberitakannya untuk pertama kalinya (ya iyalah
Sabarlah mas, memang masalah gaji ini sulit2x gampang ya
Kalau untuk explorasi itu biaya mahal, investasi tinggi. Persoalannya
pemerintah kita ngakk cukup modal untuk investasi.
Ya namanya invest kan bawa juga tenaga expertnya, ya kan... otomatis gaji
gede. Tapi sabarlah mas, suatu hari
Maaf, sedikit keluar jalur.
Kalo kita lihat gedung perkantoran, mall, mobil mobil baru yg berseliweran,
rasanya agak mustahil kalo negara kita utangnya banyak. Belum lagi hasil
bumi dan lautnya.
Lha, untuk bangun Dam yang direncanakan membendung LUSI aja sebesar 1
trilliun, pemerintah ngutang ke
Indonesia invest di luar??..kalau lihat kegagalan 2 sumur di Ethiopia 35
juta USD, kemudian drilling di mozambik sebagai sumur termahal buat Petronas
sebesar 45 juta USD/well.belum dari lapangan lain petronas.maka dari
kesiapan dana pemerintah kayaknya niatan tersebut bagaikan punduk merindukan
Shofi,
Kalau melihat kekayaan negara jangan dicampur aduk dengan kekayaan
pemerintah dan kekayaan rakyat. Saat ini rakyat Indonesia juga tidak
miskin-miskin amat, hanya saja permasalahan paling rumit adalah
distribusinya. Banyak yang kaya, dan buanyakkk banget yang sedang-sedang
saja, dan tentu
Tanpa menyalahkan siapapun, kenapa ya, kita selalu kecolongan kalau soal tulis
menulis ya. Mungkin ada pihak yang lebih tahu banyak dari Bapak Muman? Mas
Awang? Mas Vicky? Kalo Mas ADB bahasanya suka susah saya aja suka ga ngerti,
hehe.
Saya juga dapat email yang bilang waspada karena
Masih banyak daerah yang bagus dan investasi nya tidak terlalu besar tetapi
tidak stabil politik keamanan nya.
Kita harus berani ambil risiko daerah yang kayak gini.
Timur tengah dan afrika banyak pilihan yang kayak gini. mungkin juga bisa masuk
ke Venezuela yang lagi ribut sama Amerika.
Pak Awang,
kayaknya pernah difilemkan ya: Batman Return kalau nggak salah...:-)
salam,
- Original Message
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Tuesday, May 29, 2007 2:43:44 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Berita - Ancaman Eksistensial Jawa-Sumatera -
Ada vit di year 3 ( 8 and 9 thn ) mereka dah bisa membedakan 3 jenis batuan
(beku,sed n metamorf)dgn contoh2 batuannya juga ore,mantle n crust...terjadinya
gunung api,deposition enviroment juga gempa...geology umum lah.
Di indonesia juga sama, tapi disini lebih aplikasi kali yaa..
Kalau dulu di
INFO:
Di Australia, anak-anak SD-SMA belajar geologi. Anak saya yang di SD, pernah
menerangkan ke saya bagaimana Peg. Himalaya terjadi, termasuk kesamaan
binatang-binatangnya yang berada pada batuannya yang telah terangkat kepuncak
gunung dibandingkan dengan yang jaman sekaran, umpamanya
Di beberapa sekolah plus di Jabotabek memang pelajaran IPA-nya lebih
spesifik, termasuk ketika menyentuh bidang geologi. Tetapi di sekolah2 umum
(bukan plus) yang tentu saja jumlahnya lebih banyak, anak2 tak punya pengalaman
menyentuh batu granit atau batupasir apalagi melakukan eksperimen2
Memang muatan lokal geologi ini sudah mulai umum diajarkan di sekolah-sekolah
anak-anak kita. Hanya sayang sarana penunjangnya yang belum memadai.
Saya sempat tertegun dan bingung waktu anak saya tanya bagaimana menjawab soal
tentang berbagai jenis batuan yang ada di contoh test/ujian yang
Untuk pak Supardan, film audio visual tentang bencana, saya ada. Kebetulan
merupakan hasil liputan 6 Potret SCTV, yang copyright diberikan ke saya. 1.
Membahas tentang Berkah dan Bencana Merapi (Narasumber : Eko Teguh Paripurno,
Geologist/ IAGI/UPN/ Kappla); 2 Bumiku patah, cerita tentang gempa
Pak Agus,
Bravo, mudah-mudahan kelak lembaga ini bisa menjadi referensi kita semua. Juga
diiringi harapan bahwa semua pihak bisa berbesar hati untuk dengan legowo
bergabung dalam wadah ini. Dengan demikian semua bisa lebih terfokuskan sesuai
dengan tujuannya.
salam,
- Original Message
Pak Agus,
Wah bravo juga dari sayaTapi bagaimana untuk yang udah terlanjur tue
seperti anak kuliahan dan msy yah? (hmmm...susah yah?) coz kayanya koran
doan gak mempan yah??? Banyak kawan2 saya malah bingung abis baca
Koran...:-) lempeng lah tektonik lah patahan lah (mungkin justru itu
harus
Bagaimana kalau Pertamina di jual saja ke Petronas?, ada beberapa
pertimbangan mendasar seperti di bawah ini.
1. Dengan di regulasikannya UU migas yang baru, migas bukan lah suatu SDA
yang memang harus dimiliki oleh negara seperti yg tercantum di UUD45.
2. Konsekwensinya status Pertamina adalah
17 matches
Mail list logo