Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-11-01 Terurut Topik hendri silaen
Bang Fajar, umumnya deuterium digunakan sebagai petunjuk lokasi resapan (walaupun O18 jg bisa) jika dikorelasikan dgn deuterium air hujan. Semakin kecil jumlah deuterium airtanah, semakin jauh lokasi resapan air hujannya. Dan mengacu pada model Toth (1963) atau Freeze (1967) yg membagi aliran

Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-31 Terurut Topik hendri silaen
Bang Fajar, biasanya kalo menganalisis pengkayaan deuterium memang sebaiknya dipasangkan dengan data isotop stabil oksigen-18. Ada 2 kemungkinan: (1) klo deuterium naik dan O-18 turun -- ada pengaruh dari air meteorik, implikasinya bisa jadi kondisi aliran steady; (2) klo deuterium naik dan O-18

Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-31 Terurut Topik Fajar Lubis
Terimakasih untuk informasinya Pak Hendri, Adakah kemungkinan pengkayaan deutrium ini berasosiasi dengan faktor kedalaman? Mohon pencerahannya, Salam, Fajar (1141) *Butuh lebih dari sekedar overburden, untuk menekan fluida dari kedalaman 8.000 meter untuk mencapai permukaan

Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-29 Terurut Topik hendri silaen
Rekan-rekan ada berita yg menarik dari koran PikiranRakyat minggu lalu ada yg bisa menjelaskan fenomena ini salam Air Panas Mengandung Gas Muncul di Bukit Kapur Semburannya Mencapai Tiga Meter Suhunya 50 Derajat Celsius SUMBER, (PR).- Sumber air panas yang mengandung gas dan lumpur muncul di

Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-29 Terurut Topik bpriadi
Pak Hendri, Apakah air-panas itu yang sumbernya di dekat rembasan minyak (di pagar selatan/baratdaya) pabrik semen Palimanan? Lokasi itu itu sepertinya yang sering didatangi mahasiswa dalam rangka ekskursi melihat rembasan minyak. Setahu saya air-panasnya sudah lama eksis, temperaturnya juga

Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-23 Terurut Topik Fajar Lubis
Pengkayaan deuterium biasanya lebih berasosiasi dengan sebaran lateral atau indikasi gabungan dari sistem fluida lainnya. Kalau memang sistem meteorik ikut berperanan dalam semburan LUSI ini. Adakah yang berkenan berbagi info mengenai perkembangan pola aliran airtanah di wilayah ini?

Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Wupsst sorry aku pikir 8000 ft, ternyata 8000 meter ya ? Wah ini bener-bener penemuan baru donk. Btw, Pak Awang bisa crita bagaimana dengan deutrium dapat memperkirakan bahwa air berasal dari kedalaman itu ? Apakah deutrium terbentuk pada kedalaman tertentu ? Pak Awang, apakah mungkin basement

Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-16 Terurut Topik Awang Satyana
Pak Rovicky, Iya 8000 meter alias 26.240 feet, saya sampai kirim sms balik ke Pak Soffian BPLS apa benar 8000 meter dan bukan 8000 feet ? Ini sms saya : mas Soffian, 8000 m atau 8000 ft ? TD sumur BJP-1 gak sampai 3000 m, dan dari seismik tak kelihatan ada retakan sesar sedalam 8

Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-16 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
On 10/16/07, Awang Satyana [EMAIL PROTECTED] wrote: Dijawab dengan tegas oleh Pak Soffian sbb. : 8000 METER !!!, di sini menariknya, conduitnya terbentuk barusan, di surface reaktivasi sesar, pembentukan lipatan baru jelas terlihat dari data GPR, dan masih bergerak Aku sendiri ragu

[iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-15 Terurut Topik Rovicky Dwi Putrohari
Apakah deutrium analysis ini hasil monitor sejak dahulu atau baru dulakukan saat ini ? Kalau memang dulu diketahui dari yg dangkal kmudian skrg dr yang dalam dengan metode yg sama saya mungkin bisa ngikuti pemikiran itu. Tapi kalau baru dilakukan saat ini saja barangkali percampuran sumber dangkal

Re: [iagi-net-l] Re: BPLS: Semburan Berhenti Empat Kali

2007-10-15 Terurut Topik Awang Satyana
Pengukuran kadar deuterium mestinya merupakan pengukuran rutin sehingga BPLS tahu kalau ada penambahan signifikan unsur ini di air LUSI dalam seminggu terakhir. Sumur Porong menembus puncak batugamping yang menjadi targetnya di kedalaman 8482 feet, sampai ke TD-nya di 8659 feet masih di