profesional menurut selera ?. Apa yang nyari juga sudah
prof ?.
- Original Message -
From: sidauruk [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 28, 2007 4:45 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
Sabarlah mas, memang masalah gaji ini sulit2x gampang ya
Kalau untuk explorasi itu biaya mahal, investasi tinggi. Persoalannya
pemerintah kita ngakk cukup modal untuk investasi.
Ya namanya invest kan bawa juga tenaga expertnya, ya kan... otomatis gaji
gede. Tapi sabarlah mas, suatu hari
Maaf, sedikit keluar jalur.
Kalo kita lihat gedung perkantoran, mall, mobil mobil baru yg berseliweran,
rasanya agak mustahil kalo negara kita utangnya banyak. Belum lagi hasil
bumi dan lautnya.
Lha, untuk bangun Dam yang direncanakan membendung LUSI aja sebesar 1
trilliun, pemerintah ngutang ke
Indonesia invest di luar??..kalau lihat kegagalan 2 sumur di Ethiopia 35
juta USD, kemudian drilling di mozambik sebagai sumur termahal buat Petronas
sebesar 45 juta USD/well.belum dari lapangan lain petronas.maka dari
kesiapan dana pemerintah kayaknya niatan tersebut bagaikan punduk merindukan
Shofi,
Kalau melihat kekayaan negara jangan dicampur aduk dengan kekayaan
pemerintah dan kekayaan rakyat. Saat ini rakyat Indonesia juga tidak
miskin-miskin amat, hanya saja permasalahan paling rumit adalah
distribusinya. Banyak yang kaya, dan buanyakkk banget yang sedang-sedang
saja, dan tentu
Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: RE: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI
di Tanah Air Picu Brain Drain
Meminjam istilahnya Bapak Orang Miskin di acara Republik BBM :
Sedikit-sedikit uang, sedikit-sedikit uang, uang kok cuma sedikit
LL
-Original Message
dekat daerah operasionalnya ke tanah suci
- Original Message
From: Awang Harun Satyana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 28, 2007 12:23:19 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
Yang bergaji rp
:09:04 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
Permasalahan brain-drain yang dikemukakan di initial posting nampaknya punya
dimensi supra-struktur kebijakan, strategi besar korporasi, lembaga negara,
dan pemerintahan secara umum
@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: RE: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI
di Tanah Air Picu Brain Drain
Meminjam istilahnya Bapak Orang Miskin di acara Republik BBM :
Sedikit-sedikit uang, sedikit-sedikit uang, uang kok cuma sedikit
LL
: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI
di Tanah Air Picu Brain Drain
Permasalahan brain-drain yang dikemukakan di initial posting nampaknya
punya
dimensi supra-struktur kebijakan, strategi besar korporasi, lembaga
negara,
dan pemerintahan secara umum. Sementara opini yang
, May 28, 2007 3:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
Urun rembug donk dari junior nih...
Saya pernah menghadiri sesuatu seminar ttg parents as a career
partner...ceritanya, yang punya anak di high school
@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI
di Tanah Air Picu Brain Drain
Permasalahan brain-drain yang dikemukakan di initial posting nampaknya
punya
dimensi supra-struktur kebijakan, strategi besar korporasi, lembaga
negara,
dan pemerintahan secara umum
From: Rovicky Dwi Putrohari [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 28, 2007 3:19:51 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
Memang bahasanya Kang ADB ini bahasa pemimpin atau leader. Namun akan lebih
mudah dibaca
: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI
di Tanah Air Picu Brain Drain
Permasalahan brain-drain yang dikemukakan di initial posting nampaknya
punya
dimensi supra-struktur kebijakan, strategi besar korporasi, lembaga
negara,
dan pemerintahan secara umum. Sementara opini yang
Urun rembug,
Saya ingin bekerja di negeri sendiri, gaji standard
expat, sekolahin anak di international school dan cas
cis cus bahasa sono tapi..itu yang sedang saya
cari
Q : Sebenarnya ingin digaji seperti expat atau
butuh digaji secara expat ada bedanya gak ya.
Peace,
Yunita
---
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
Maaf berat, ini khayalan saja, mudah mudahan gak cocok . sekali lagi ini
khayalan ...
Orang optimis: brain drain itu bagus untuk menunjukkan bahwa kita mampu
dianggap benar.
peace juga,
frank
- Original Message
From: sidauruk [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 28, 2007 5:45:37 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
Urun rembug,
Saya ingin bekerja
++
To: iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: RE: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI
di Tanah Air Picu Brain Drain
Meminjam istilahnya Bapak Orang Miskin di acara Republik BBM :
Sedikit-sedikit uang, sedikit-sedikit uang, uang kok cuma sedikit
Geoscientist bisa sampai 10 jutaan.
fbs
- Original Message
From: Kabul Ahmad [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 28, 2007 7:13:42 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
Inikan kampanye jaman ORBA
@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI
di Tanah Air Picu Brain Drain
Permasalahan brain-drain yang dikemukakan di initial posting nampaknya
punya
dimensi supra-struktur kebijakan, strategi besar korporasi, lembaga
negara,
dan
: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
Vita,
di Balikpapan atau di Duri atau di Rumbai dan banyak lagi daerah yang merupakan
kantor perusahaan minyak juga bisa menikmati fasilitas itu (golf nya malah
gratis), tapi menurut statistik yang di publish
Message
From: Herry Maulana [EMAIL PROTECTED]
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Monday, May 28, 2007 10:14:28 PM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di
Tanah Air Picu Brain Drain
saya tahu posisi manager terbatas, tetapi kan masih ada jenjang lain yaitu
28, 2007 11:04 C++
To:
iagi-net@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia
Subject: RE: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI
di Tanah Air Picu Brain Drain
Meminjam istilahnya Bapak Orang Miskin di acara Republik BBM :
Sedikit-sedikit uang, sedikit-sedikit
Dari 5 tahun lalu kita diskusi braindrain di IAGI-net ga pernah
selesei Kita bisa debat berbusa-busa soal gaji cukupnya berapa
banyak. Namun kenyataan bahwa gaji masih menjadi impian pekerja di
Indonesia. Simak uraian dari KB Antara dibawah sana.
Uang bukan segalanya
tapi segalanya perlu
@iagi.or.id; Forum Himpunan Ahli
Geofisika Indonesia
Subject: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI di Tanah
Air Picu Brain Drain
Dari 5 tahun lalu kita diskusi braindrain di IAGI-net ga pernah
selesei Kita bisa debat berbusa-busa soal gaji cukupnya berapa
banyak. Namun kenyataan
: RE: [iagi-net-l] Pembedaan Gaji Bagi Profesional Asing dan WNI
di Tanah Air Picu Brain Drain
Meminjam istilahnya Bapak Orang Miskin di acara Republik BBM :
Sedikit-sedikit uang, sedikit-sedikit uang, uang kok cuma sedikit
LL
-Original Message-
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto
26 matches
Mail list logo