saya selalu menawarkan perbaikan usulan-usulan.
namun sayangnya yang muncul hanya kritik (misalnya ini
jelek, itu tidak begitu, dsb.) tanpa ada usulan yang
jelas yang disertai dengan evaluasi mengapa demikian.
sebagai contoh saya ambil indikasi geografis.
saya mengusulkan untuk dibuka
On Mon, Aug 19, 2002 at 03:24:21PM +0700, Irving Hutagalung wrote:
Ah, nggak gitu juga Pak Budi. Dulu saya pernah melontarkan (berkali2)
usul mengenai pengubahan sistem pembayaran di IDNIC, agar pembayaran
dilakukan per tahun untuk ACORNET-ID sama seperti WEB-ID. Detail lho
pak, sampai
On Mon, Aug 19, 2002 at 03:24:21PM +0700, Irving Hutagalung wrote:
Ah, nggak gitu juga Pak Budi. Dulu saya pernah melontarkan
(berkali2)
usul mengenai pengubahan sistem pembayaran di IDNIC, agar pembayaran
dilakukan per tahun untuk ACORNET-ID sama seperti WEB-ID. Detail lho
pak, sampai
Dear Pak Budi,
Saya sih mau saja buat FAQ-nya, tapi setiap ada masalah IDNIC harus ngasih keputusan (baik permanen maupun sementara), sehingga mau dibuat FAQ-nya juga enak, misalnya kasus domain nama kota domain name untuk militer dsb, dsb
Terus, kalo sudah saya buat, untuk dimasukkan ke
Saya pribadi ingin agar indikasi geografis
diperlonggar.
Namun tak kunjung ada dukungan dari publik.
Di milis kebanyakan setuju. Di darat, kebanyakan
nggak setuju
(karena mungkin ketemunya dengan lawyer birokrat
sih ya?)
kalo saya kaitkan dengan masalah .co.id, apabila
masukan sisdur
BR:
Demikian pula saya mengusulkan agar diadakan roundtable discussiontentang domain (khusunya topik indikasi geografis), yang mungkinbisa diorganisir oleh ISOC-ID. Demikian pula saya sudah usulkankepada lawyer amazon.com untuk datang dan ikut berdiskusi.Silahkan...Kalau perlu, saya nggak usah
On Thu, Aug 15, 2002 at 09:12:08AM +0100, Mas Tekeq wrote:
kalo saya kaitkan dengan masalah .co.id, apabila
masukan sisdur selama ini hanya berasal dari forum2
seminar dengan cara angkat jari yang kebetulan
dihadiri oleh seorang budi rahardjo, apakah sudah
cukup mewakili komunitas yg
On Tue, 13 Aug 2002 21:43:43 -0700
Andrew [EMAIL PROTECTED] wrote:
Tapi jika suatu domain expired dan tidak diurus oleh pemiliknya, maka
boleh saja domain tersebut dihapus dari database IDNIC ataupun
diregister (bukan dibeli, karena IDNIC tidak menjual) oleh orang lain.
Ini bukan kesalahan
Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
Budi Rahardjo <[EMAIL PROTECTED]>wrote:
Jual beli domain adalah pendekatan yang salah terhadap dunia cyber.Ini mirip dengan jual beli nama jalan. :)Apakah nama jalan (seperti Thamrin, Ir. H. Juanda, Soekarno-Hatta,atau bahkan nama pribadi) merupakan
On Wed, Aug 14, 2002 at 09:31:00AM -0700, Carly sorensen wrote:
Nama jalankan hanya bagian dari alamat? Alamat dari Koran Kompaskan di
Jl. Palmerah Selatan No... Jakarta 10227. Bukan Jl. Palmerah
Selatan. Jl. Palmerah Selatan nomor berapa dan dimana?
Memang demikian. Dalam
On Tue, Aug 13, 2002 at 08:22:22PM +0700, Andrew wrote:
Saya sependapat dengan Pak Paustinus, kalau memang ada yang mau jual domain
.co.id mengapa harus dilarang, mungkin sangat potensial untuk bisnis.
Jika saat ini masih bertentangan dengan peraturan, ya jika komunitas menginginkan
mari
Pak Budi, kalau boleh saya tambahkan :
1. Pada kasus seseorang atau lembaga yg tidak mengerti domain dan
internet, kemudian meminta bantuan ISP mengurus domain. Maka dengan
sendirinya ISP akan menambahkan minimal ongkos transfer bank kepada si
peminat tsb. Saya kira ini wajar, karena ISP itu
To: [EMAIL PROTECTED]
From: Budi Rahardjo [EMAIL PROTECTED]
Date: Wed, 14 Aug 2002 06:04:01 +0700
Bagaimana kalau ada yang menawarkan US$10 juta dan beli semua .ID?
(Pernah ada perusahaan asing yang menawarkan hal ini.)
Kalau prinsipnya hanya jual beli, maka tentunya itu tawaran menarik.
Ya
13 matches
Mail list logo