Rasanya sekarang jadi kita yang mesti siap-siap, yaitu siap-siap untuk
dikibuli lagi, untuk kerjain lagi, untuk dibingungi lagi yang ujung-ujungnya
tetap saja kita ini dirampok lagi.
Analisa komentar para ahli, yang benar-benar akli sudah seabrek, bayangkan
kasus ini sudah bergulir selama 2
Semoga ini menjadi pelajaran bagi penulis awal kita semua, bahwa yang
namanya kelompok kerah putih hitam bukan hanya ada dalam dunia politik
saja, tapi dalam pergaulan sekecil apapun.
Hati-hati dalam segala hal, membuat semuanya nyaman.
Salam, Fw.
-Original Message-
From:
Betul bung Yap, kayanya para tokoh2 yang sering ngomong2
meramaikan sembari membuat bingung, masih rada2 terbawa
era jaman dahulu kalamasih kunoatau belagak kuno ?
Apalagi bila musyawarah untuk mufakat dikaitkan dengan
'BULAT' (bukan LONJONG), ini yang berabe.
Seharusnya menurut
Kata orang kalau di-Indonesia, berbohong itu tidak dilarang,
malah didukung. Kalau jujur malahan dikatakan aneh dan bahaya,
karena bisa mengganggu stabilitas
Terbalikkah saya ?
Salam,
bRidWaN
At 05:31 PM 8/4/99 +0700, Raja Komkom Siregar wrote:
On Wed, 4 Aug 1999, [Windows-1252] åç
Saya rasa komentar ini terlalu dini.
Ini menurut saya pribadi.
Masih banyak komentar 'dini' lainnya,
seperti motif poros tengah, peran AR
dikubu Habibie, komitmen Ciganjur,
Komunike Paso dan lain-lain.
Tapi apalah gunanya dibahs secara amatiran ?
Jadi kita tetapkan saja pada keyakinan
kita
Sebetulnya sangat banyak cara mencuri uang Bank. Dan sangat mudah kalau
dilakukan oleh pemiliknya sendiri, atau oleh orang yang ditakuti pemiliknya.
Karena SU MPR dapat berarti tutup layar bagi suatu rezim yang sudah jauh
berjalan, yang artinya telah banyak pula borok yang terus menerus
Salam dulu ...
Mungkin ada rekan2 tertarik tidak untuk kampanye
hukuman yang seberat2nya untuk pengedar NARKOTIKA,
baik yang mengedar 1 mg maupun yang punya 4
kg..kalau perlu hukuman mati tanpa ada hak
untuk banding jika terbukti benar atau tertangkap
tangan (dan tidak ada perbedaan
bRidWaN wrote:
Betul bung Yap, kayanya para tokoh2 yang sering ngomong2
meramaikan sembari membuat bingung, masih rada2 terbawa
era jaman dahulu kalamasih kunoatau belagak kuno ?
Ah jangan apriori dululah. Kalau banyak yang bingung ya wajar saja. Wong
kita baru merdeka satu tahun
MALING ...
Sekelompok gangster kelas teri tengah berunding untuk merencanakan
suatu perampokan Bank, bagi kelompok gangster tersebut, hal ini
merupakan kemajuan pesat, mengingat selama ini mereka hanya merampok
Warung Tegal, Membajak Mikrolet dan Menggarong Gudang Sembako.
Akhirnya mereka
Koq saya melihat semua ini hanya untuk melempengkan
kans Habibie dengan cara menggusur Megawati ?
Semoga saya salah...
Salam,
bRidWaN
At 04:07 AM 8/4/99 +0700, Mas Kojen wrote:
Assalamu'alaikum wr .wb
Poros "bingungnya" Amien Rais mencalonkan Gus Dur sebagai Presiden
dengan maksud
Komitemen adalah suatu Perjanjian, dan bagi
laki-laki, Komitment adalah lebih dari sekedar
Gentlemen Agreement.
Kalau saya pribadi lebih suka kembali kepada
titik awal, dimana PDI-P, PAN dan PKB bersatu
melawan kekuatan status-quo. Ingat kan ?
Cuma dengan kepiawian beberapa gelintir Tokoh,
Kasus Besar ?
Well.bukannya hanya salah satu kasus kecil saja ?
Kata teman saya, Kasus baru bisa dibilang besar
jika jumlah uang lebih dari 'satu T'...
Kayanya Kasus demi Kasus akan terus bergentayangan
dibumi Indonesia ini tanpa ada penyelesaian tuntas.
Ngomong2 sudah berapa "T" sih
Kalau mau bersikap 'pesimis'ya pasti anget-anget ** ayam...
Itung-itung hiburan akhir pekan.
Kalau mau optimis, jalankan terus usaha ini.
Suatu saat yang engga bener akan terbongkar. So Pasti !
At 05:53 PM 8/13/99 JAVT, Reva Renaldo wrote:
Majalah berita Gamma edisi 15 Agustus 1999
Kata orang kalau di-Indonesia, berbohong itu tidak dilarang,
malah didukung. Kalau jujur malahan dikatakan aneh dan bahaya,
karena bisa mengganggu stabilitas
Terbalikkah saya ?
==
Enggak tuh... emang sekarang ini kan gaya hidup di Indonesia kayak begitu
semua...
At 05:41 PM 8/13/99 +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote:
Kata orang kalau di-Indonesia, berbohong itu tidak dilarang,
malah didukung. Kalau jujur malahan dikatakan aneh dan bahaya,
karena bisa mengganggu stabilitas
Terbalikkah saya ?
==
Enggak tuh... emang sekarang
Radikal discountinue adalah sebuah keputusan untuk stop tidak melanjutkan
proses yang lalu dan memulainya dengan proses yang baru.
Radikal discontinue imrovement tidak harus dikonotasikan dengan revolusi
dalam artian fisik dan membawa korban jiwa dan hata benda. Keputusan
bank-bank pemerintah
Komentar Bung bRidWaN ini sangat reflektif .
Harus diakui, hingga awal Orba HMI dan GMNI berseberangan posisi. Yusril
sore ni dalam liputan 6 mengatakan bahwa pertemuan itu adalah pertemuan yang
ke lima. Artinya, ada alternatif yang perlu dilihat diluar arus utama
hingar-bingar poltik saat ini.
- Original Message -
From: Yap C. Young [EMAIL PROTECTED]
Dan kebetulan rezim Parikesit memang akhirnya mampu
membangun kejayaan negara.
Itu karena Sombo putra Kresna tidak tahan uji ketka wahyu Cakraningrat sudah
ada padanya. Adigang, adigung, adiguno, sopo
- Original Message -
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 13 August 1999 18:15
Subject: Re: [Kuli Tinta] Golkar baru!
Komitemen adalah suatu Perjanjian, dan bagi
laki-laki, Komitment adalah lebih dari sekedar
Gentlemen Agreement.
== absolutely, but
Beberapa kasus di daerah guru PMP atau agama memperkosa muridnya.
Dosen kawin dengan mahasiswanya atau dosen pacaran dengan mahasiswanya
Nilai ujian bisa dibeli atau dengan setor kenikmatan.
Kebohongan merajalela. Kasus kasad mata Wardah, Teten dan demikian banyak
kasus dimana nalar sudah
Ah. enggak juga. Tinggal melihat standard kalibrasi mana yang akan
digunakan.
- Original Message -
From: bRidWaN [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 13 August 1999 10:48
Subject: Re: [Kuli Tinta] Kebohongan
Kata orang kalau di-Indonesia, berbohong itu tidak dilarang,
malah
Thanks atas comment-nya...:)
Saya mau nanya :
Apa iya mungkin sih Golkar bersekutu dg PDIP ?
Apa iya ada Golkar Putih dan Hitam ?
Salam,
bRidWaN
At 08:02 AM 8/14/99 +0700, c= wrote:
Komentar Bung bRidWaN ini sangat reflektif .
Harus diakui, hingga awal Orba HMI dan GMNI
Wahjangan-lah saya dimarahi:)
Saya hanya mencoba mengajak Rekan sekalian untuk merenungkan
bagaimana keadaan kita semua pada saat saat seperti ini ?
Kayanya para pejabat kita sudah tidak mempunyai 'Malu' lagi.
Kayanya para pejabat kita sudah 'EGP'.
Kayanya para pejabat kita sudah
Jawaban pertama, kemungkinan selalu ada apalagi dalam bahasa politik.
Kemungkinan kerja sama untuk membongkar kasus BB itu dicuatkan oleh KKG
dalam konferensi pers ketika Pradjoto ke PDIP. Jadi, persekutuan itu dalam
konteks apa dan untuk tujuan apa? Apakah pertemuan alumni HMI (Akbar) dan
GMNI
Wah mohon dimaapin deh kalau terkesan memarahi...
Kalau saya mengatakan bahwa harga yang harus dibayar oleh pembangunan
bangsa ini untuk membuktikan tesis Soeharto adalah sangat mahal karena
didalamnya termasuk harga generasi yang hilang yaitu generasi penerus.
Tampaknya Bung Yap tidak setuju,
Ditambah aja klasifikasinya :
Apa ada PDIP Putih dan PDIP hitam ?
PAN Merah dan PAN Putih ?
PKB Abangan dan PKB Santri ?
PPP Hijau Tua dan PPP Hijau Muda ?
Semua kelompok rasanya punya sisi berwarna-warni seperti itu
Dan naif bagi kita menggeneralisir sesuatu begitu saja,
Eh Bung Yap, untuk
Kalau golongan hitam dan golongan putih ada atau enggak ?
Kalau ABRI Merah Putih dan ABRI Hijau ada atau enggak?
Kalau ilmu hitam dan ilmu putih ada atau enggak?
Kalau ekstrim kiri dan ekstri kanan ada atau enggak?
Ah... Bung Ridwan.., itu kan hanya istilah. Esensinya kan gelap-terang.
Saya rasa justru anda yang tidak bisa menangkap esensi ketidaksetujuan saya
(dan Gigih).
Begini bung...
Ketidaksetujuan saya dengan judul itu, bukan karena Si JACOB itu Kristen..!
Sedari awal juga saya sudah tidak suka dengan Si JACOB itu.. Saya tidak suka
dengan Si JACOB, bukan karena dia
Tulisan yang anda fwd itu benar... Sekali lagi, saya tidak membela Si
Jacob.. As I said, saya setuju bhwa praktik politiknya Si Jacob itu banyak
yang tidak benar. Mari kita koreksi Si Jacob, tak usah pakai embel-embel
macam-macam... Saya rasa penulis e-mail yang lalu itu, memang ada maksudnya
MARKAS BESAR GAM EROPA
P.O. BOX: 2084, S-145 02 NORSBORG
STOCKHOLM - SWEDEN
FAX: 46 - 853 188 460
Siaran khusus perkara Amnesti
HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI,
BUKAN AMNESTI!
Menurut Harian Umum SUARA MERDEKA 11 Agustus lepas, Menkeh/Mensekneg Rezim
Habibie-Wiranto, Muladi mengatakan sudah
Saya sepakat dengan anda Bung,
Tidak sepantasnya kita menghubungkan kebrengsekan seseorang dengan
predikat atau identitas yang melekat pada dirinya. Seolah-olah -- hanya
seolah-olah -- kita mengambil kesimpulan bahwa Jacob Tobing brengsek
semata-mata hanya karena dia Kristen. Kan nggak betul
Baru ngeh yaa?
Masih ada lanjutannya kok. Dan lebih menarik.
Biasa kan, cerita Alfred Hitchock endingnya baru ketahuan setelah The End...
ha ha h
Yap
From: "Mas Kojen" [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: [Kuli Tinta] Sebuah awal mula yang baik
Saya sependapat dengan anda2, kayaknya melakukan kebohongan itu sah2 aja,
dan tampaknya disegala bidang kehidupan di negara kita ini, apa memang udah
mengkristal and seterusnya membudaya ???. Eh, kayak korupsi aja.
Bye,
Titiek
From: [EMAIL PROTECTED]
Reply-To: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL
On Fri, 13 Aug 1999, Andriecht wrote:
Salam,
Tulisan tersebut awalnya tidak dikirimkan ke milis umum seperti kuli tinta
ini,.tapi ke dalam milis yang lebih spesifik, entah siapa sih yang
men-cc-kan jawabnya ke milis ini,.tanpa ijin lagi dari penulis awalnya,.
Ini di luar topik
Pelajaran Agama ? Kelihatannya pelajaran Agama lebih 'pas' kalau
diajarkan dirumah saja. Kalau disekolah koq terkesan hanya untuk
dipelajari menjelang ulangan/ujian.
bRidWaN
Saya nanggepin isyu2 kecil aja ah.
Menurut saya sih kalau pengajaran agama terkesan hanya utk dipelajari
menjelang
Itu sebabnya saya bilang, agar pelajaran Budi Pekerti
dihidupkan lagi disekolah. Lumayan kan untuk mencuci
otak anak2 kita yang setiap hari melihat kebiasaaan
ini, baik disekelilingnya maupun di Media2.
Kalau pelajaran Agama ?
Apa kita mau bilang kalau Menteri A atau Bapak B atau
Pak Dirjen C
Terima kasih Bung Yap, anda rupanya menangkap apa yang
saya maksudkan. Dari awal sebelum Pemilu saya rada
bingung soalnya melihat kerancuan yang terjadi ini.
Dalam hidup ini, kita harus berpegang pada
"OMONGAN dan JANJI" kita. Kalau kita sendiri sudah
tidak menghargai Omongan/Janji kita, siapa
Ah bung Iwans (eh Bung Sam) ini candanya keterusan yaah...
Sam wrote:
Ah jangan apriori dululah. Kalau banyak yang bingung ya wajar saja. Wong
kita baru merdeka satu tahun kok maunya serba jelas. Nggak mungkin itu.
Masak kita dibilang baru merdeka satu tahun. Kalau begitu selama ini kemana
--- bRidWaN [EMAIL PROTECTED] wrote:
Rekan2,
Saya ingin melemparkan isue disini, apakah
betul atau apakah mungkin PDIP dan Golkar
bersatu atau bekerja sama atau berkoalisi ?
Secara organisatoris, sulit. Sejak awal sudah terjadi semacam
pengelompokan, model-model kubu, bak minya dan
Ndak ada minta-minta ijin seperti itu, kecuali ada permintaan khusus
dari pemosting, misalnya untuk yang model-model 'japri'.
Cuma akal-akalan saja, yang mencoba meng-excuse dari sebuah kekeliruan.
Perhatikan, semua lebih berkomentar mengenai judul, dibanding dengan
isinya, sehebat apa pun
SERUAN SOLIDARITAS !
SUDAH 500-AN ORANG TERDATA HILANG PADA TAHUN 1965 DI SULAWESI UTARA
Ditemukan 597 kasus pembantaian pada 1965 di Sulawesi Utara. Temuan awal
Pembantaian dilaporkan ke YAYASAN HUMANIORA. Laporan berasal dari daerah
Eris, Tompaso, Tombariri, Sonder, Motoling, Tompaso Baru,
Rekan2,
Saya ingin melemparkan isue disini, apakah
betul atau apakah mungkin PDIP dan Golkar
bersatu atau bekerja sama atau berkoalisi ?
Rasanya tidak mungkin, wong pola dasar berpikir
atau 'pijakan'nya saja sudah berbeda.
Kata seorang Tokoh pada acara presentasi platform
kabinet yang akan
Teman,
Apa iya ada Golkar Putih atau Hitam..?
Engga ada !
Yang ada ya Golkar.
Mau warna ?
Ya yang ada Golkar Kuning:)!
Salam,
bRidWaN
__
If you want to subscribe or unsubscribe, send an empty email;
To subscribe:
43 matches
Mail list logo