RE: Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab

2005-10-18 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO Sent: Tuesday, October 18, 2005 12:01 PM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab Ass wr wb, IMHO Wah saya membaca tulisan teman-temin ( pria dan wanita

Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab

2005-10-18 Terurut Topik Dana Pamilih
Kalau di Inggris itu malah terbalik, karena mereka adalah sumber emigrasi. George Washigton itu orang Inggris, Thomas Cook itu orang Inggris. Di sini malah diajarkan bahwa bangsa Inggris itu bangsa terunggul di dunia. Baru2 ini aja patriotisme mereka lebih terkendali. Orang Inggris memang

Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab

2005-10-18 Terurut Topik Dana Pamilih
Terimakasih mbak Ni. Membaca uraiannya mbak seolah-olah saya jadi merasa di Eropa - di ghetto-ghetto itu. Inilah yang dari dulu saya tunggu-tunggu, bagaimana kita bercerita tentang keadaan sosial- psikologis disekeliling kita dan menginformasikannya kepada temen- temen di belahan bumi lain.

Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab

2005-10-17 Terurut Topik Dana Pamilih
Ni Londo yth Memang mungkin mudah bagi saya berkomentar tetapi bukannya sekarang ada standar HAM. Dalam HAM itu sendiri spt yg saya katakan pada bung Sutiyoso dan Ary ialah bahwa HAM utk kebebasan agama tidak boleh melanggar HAM itu sendiri. Agama tidak memerlukan tumbal darah dan nyawa

Re: Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab

2005-10-17 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Ass wr wb, IMHO Wah saya membaca tulisan teman-temin ( pria dan wanita ) di milis ini jujur saja saya jadi terharu, dadaku jadi mengkab-mengkab ( jantungku berdegub ), seandainya diskusi seperti ini bisa diaplikasikan dalam kehidupan nyata dalam hubungan antar bangsa pasti sangat indah

RE: Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab

2005-10-17 Terurut Topik Tri Budi Lestyaningsih \(Ning\)
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: Re: Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab Ass wr wb, IMHO Wah saya membaca tulisan teman-temin ( pria dan wanita ) di milis ini jujur saja saya jadi terharu, dadaku jadi mengkab-mengkab ( jantungku berdegub ), seandainya

Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab

2005-10-17 Terurut Topik Anita Tammy
Melihat komentar pak Sutiyoso, juga setelah membaca tulisan-tulisan mbak Ni Londo (salam kenal, mbak.. :-)), saya jadi ingin memberikan sedikit cerita. Di Australia (setidaknya di negara bagian New South Wales), semua murid SMU wajib melakukan studi literatur selama 1 thn di kelas terakhir

Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab

2005-10-16 Terurut Topik ni londo
--- ni londo [EMAIL PROTECTED] schrieb: - Persentase drop out sekolah tanpa ijazah minimum tinggi sekali di antara komunitas imigran Turki (dan itu beda dengan misalnya imigran Yunani, imigran Spanyol, Turki dan bekas Yugoslavia), ralat: maksudnya Italia, bukan

Ant: [wanita-muslimah] Re: Wanita berjilbab yang tidak berjilbab

2005-10-16 Terurut Topik Dana Pamilih
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ni londo [EMAIL PROTECTED] wrote: Jadi ya... kalau ada diskusi di tv ttg Islam atau jilbab, biasanya dua suara itu yang terdengar, diwakili oleh perempuan Turki di Jerman, tapi tidak pernah wacana mereka itu menyatu... sepertinya mereka bicara dalam