jangan samakan kampus mas dengan kampus saya.
jangan mudah menuduh, krn konon haram nuduh di milis ini (walau gak
jelas yang namanya nuduh itu yang bagaimana ... hehehe).
jangan gak teliti nulis, kan mas sendiri yang mulanya menyebut milis
parpol. kalo eramuslim jelas itu situs yang dijadikan
--- In [EMAIL PROTECTED], Supraha [EMAIL PROTECTED] wrote:
Assalaamu 'alaykum,
Just for your Information, it is from offical WHO publications about
smoking and islam (http://www.who.int/bookorders/anglais/detart1.jsp?
sesslan=1/
http://www.who.int/bookorders/anglais/detart1.jsp?
pak polisi? Atau gak enak, takut disangka kampanye parpol x? :-p
Wassalam,
Irwan.K
On 6/6/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
jangan samakan kampus mas dengan kampus saya.
jangan mudah menuduh, krn konon haram nuduh di milis ini (walau
gak
jelas yang namanya nuduh itu yang
, dan
sedang
kampanye
ke saya/tidak.. That's it..
CMIIW..
Wassalam,
Irwan.K
On 6/6/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
mas bos, minimal atau tidak ya podo toh?
biasakan menulis itu hingga tuntas, jadi tidak menimbulkan
kebuntuan.
mas son, kalo orang ga ngerti mbo ya sabar, santai
/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
mas bos, minimal atau tidak ya podo toh?
biasakan menulis itu hingga tuntas, jadi tidak menimbulkan
kebuntuan.
mas son, kalo orang ga ngerti mbo ya sabar, santai, ... jelasin
lagi
aja sampe ngerti ... ok bleh?
tuh kan baruuu aja dibilang, jangan
, dan
sedang
kampanye
ke saya/tidak.. That's it..
CMIIW..
Wassalam,
Irwan.K
On 6/6/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
mas bos, minimal atau tidak ya podo toh?
biasakan menulis itu hingga tuntas, jadi tidak menimbulkan
kebuntuan.
mas son, kalo orang ga ngerti mbo ya sabar, santai
afwan ustad,
yang ana tahu, inqilab yang memang artinya perubahan mendasar juga
bisa berarti perubahan yang perlahan dan tidak serta-merta. dengan
demikian, tidak sama artinya dengan revolusi. entah ya jika memang
bisa diartikan revolusi pemikiran (mendasar) yang beda dengan
revolusi visik.
Bukan hanya boleh ko mas, saya merasa masih wajib disarankan
(maksudnya mendapat saran) dari mas, untuk hal ini.
terima kasih atas masukannya, mas.
salam,
rsa
===
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Kalau boleh saya sarankan
mengenai
bukan hanya pembelokan, tapi simplifikasi yang tidak akurat!
militer mana sih yang setia atau patuh/taat pada agama yang
dianutnya? militer itu taat pada komandan/pimpinan. ini kan level
prajurit. nah kalo levelnya panglima atau menhan, baru bisa mungkin
dibawa ke level ideologi ... ;-]
peace
so what are you saying mas Dan? what's your point?
dari mana mas Dan bisa bilang 'Nahi mungkar itu adalah tindakan main
hakim sendiri yg tidak ada tempatnya dalam demokrasi moderen'? Nahi
munkar adalah satu paket dengan amar maruf, jadi jangan main potong
saja. hanya melakukan salah satu, itu
beberapa kali mas menyatakan 'moralitas hanya tidak lebih dari
sekitar aurat, alkohol dan daging babi'. padahal bagi
saya, 'moralitas ... sekitar aurat, alkohol dan daging babi' saja gak
bisa diperhatikan! betulll ... ?
mas mencoba menyiratkan sesuatu. bisa mas jelaskan mas, setidaknya
buat
berikut ada request for help dari milis sebelah. sekiranya ada yang
bisa bantu, mohon tanggapannya.
===
afwan sebelumnya nih ada ikhwan kita yang perlu bantuan. mungkin ada
ikhwah disini yang bisa bantu informasi.
- Original Message -
From: Mansyur Alkatiri
To: Al-Irsyad ; Keadilan
inikah cerminan demokrasi moderen itu? inikah cerminan HAM itu? ada
yang tahu tentang ini?
satriyo
--- In [EMAIL PROTECTED], satrio85 [EMAIL PROTECTED] wrote:
Apa yg harus kita lakukan sebagai seorang muslim ktika kt melihat
penghinaan kpada Rasulullah Muhammad SAW dan Islam dalam sebuah web
tersinggung membabi buta. Ini yg perlu dicamkan.
Memang HAM itu kompleks dan tidak mudah dimengerti oleh perspektif
yg
belum dewasa.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
inikah cerminan demokrasi moderen itu? inikah cerminan HAM itu?
ada
yang tahu tentang ini
Numpang mau sharing aja kira-kira apakah pernyataan para pendekar
perempuan yang konon membela kaumnya ini masuk akal, logis atau hanya
rasionalisasi emosional tantrum dengan sembunyi di balik agama
(baca=islam) dan jargon-jargon agama.
ada yang sudi menanggapi, terutama teman2 perempuan?
baru tahu mas kalo memforward berita dari orang yang mengambil dari
media online itu 'sembunyi' ... kesian deh saya ;-]
apakah mas ragu islam ramah pada perempuan? tolong jelaskan mas ...
sekali lagi, bedakan islam dan muslim
salam
rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
pemberian sifat yang lebih
rendah kepada pihak lain.
Cekap semanten atur kula, menawi lepat kula nyuwun ngapura.
Salam,
chodjim
- Original Message -
From: rsa
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, June 13, 2007 5:42 PM
Subject: [wanita-muslimah
.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@
wrote:
kamu bilang 'ada inkonsistensi dari kisah nabi tersebut'
yang
bagi
saya sama saja dengan menyatakan kamu menyangsikan isi
hadis
sahih
itu. apakah benar demikian?
pikirkan lagi.
salam
Permisi pak/bu Mod,
ada postingan menarik yang mungkin bisa menambah wawasan. Baru saya
dapat dari teman. Saya baru akan cek langsung saran di akhir posting.
At least, topiknya cukup 'revolusioner' dan 'kontrover-sial' ... ;-]
salam,
satriyo
---
Sebuah usul diajukan kepada Perserikatan
Orang di YM dan di dunia nyata gak bisa selalu sama dengan yang
dibayangkan. Kasus adik Mia itu saya tahu persis. Jadi jangan bawa-
bawa adik Mia yang teman lama saya itu, dan jangan juga bawa-bawa ibu
Meilany. To the point saja. Satriyo tidak mutu! Gampang kan ... hehe
Jadi sesuai usulan Mia,
Salam,
Saya jadi teringat dengan teman saya seorang muslimah yang dulu
pernah sering bertemu dalam kajian pekanan islam yang menggunakan
bahasa pengantar bahasa Inggris krn majority attendance nya muslim
expat dan muslim indonesia yang lama abroad. Beberapa kali saya
sempat jadi
Dari apa yang sejauh ini disampaikan di thread/subject/topik ini,
saya lihat ada setidaknya 3 poin:
[1] gak bisa liat perbedaan antara sikap Rasul saw. dan sikap org
yg mengaku mencintai Rasul saw.
[2] menganggap semua pembunuhan itu keji, padahal Al-Qur'an hanya
melarang pembunuhan yg
]
wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Dari apa yang sejauh ini disampaikan di thread/subject/topik ini,
saya lihat ada setidaknya 3 poin:
[1] gak bisa liat perbedaan antara sikap Rasul saw. dan sikap
org
yg mengaku mencintai Rasul saw.
DP: Apakah
adalah bukan dari Qur'an.
Aneh...! Relevan dari sudut pandang apa?
Gimana mas Chodjim. Setuju dengan 'larangan' ini?
salam,
rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Menarik sekali diskusi ini, antara Pak Chodjim, Pak HMNA dan Pak
Satriyo.
Sejujurnya aku baru
beyond
time and place sehingga wajarlah ia adalah mujizat Rasulullah, untuk
segala waktu dan tempat!
salam,
rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Selanjutnya kita bisa membahas 'qawwamuna'. Silakan dibahas
semantiknya.
Melihat konteks pada jaman Nabi
saja.
Gimana mas Chodjim? Jangan kelamaan ya mas, ntar jadi bertele-tele
ni ... dan mulai gak fokus.
Kalo mas Chodjim yang jelasin ko lebih gimana gitu mas ... hehehe
salam,
rsa
===
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Saya bilang kan 'sementara ini', artinya
, kekinian, eternity' - artinya mengamalkan Quran
secara utuh melewati waktu dan tempat.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Dan apakah 'konteks' DULU dan sekarang soal 'domestik' ini memang
sedemikian beda? Bukankah semasa hidup, yang 'mencari nafkah
sekali hari ini, masak dia mo bilang nisa sekali hari ini...:-))
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Justru itu! Saya kan bilang juga 'sementara' ... mengutip dengan
utuh! Artinya sementara atau tidak tetap saja tidak relevan
karena
mas Chodjim justru
...trus
muncul hukuman Allah hari kiamat...:-( hikssapa ini yang
namanya 'diskusi nglantur nggak fokus'?..:-)...untung lagi bisa
curi
waktu off kerja hehehe...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Yang beda apanya ya? Bukankah apa yang secara sosial terjadi di
Wah nyautin juga kesannya jadi salah juga ya ... weleh. Yo wis ...
silakan saut2an sendiri ... lha wong saya memang memastikan saja agar
apa yang sedang saya bahas dengan mas Chodjim dan pak Nur ini stay on
track ko ...
salam,
rsa
PS: jadi akrab itu bisa jadi alasan ilmiah ya? halahhh
assalaamu alaikum,
Berikut ada tulisan menarik yang bisa menambah wawasan. Maaf jika
tidak berkenan.
salam,
satriyo
===
Sikap Kita Terhadap Para Penghina Rasulullah saw.
assalaamu'alaikum wr. wb.
Ketika terjadi aksi penghinaan terhadap Rasulullah saw. (misalnya
kasus karikatur Rasulullah
Tidak lihat kata 'kesan' di tulisan saya, Bu Mia?
salam,
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia [EMAIL PROTECTED] wrote:
Ada yang bilang salah Pak Satriyo?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Wah nyautin juga kesannya jadi salah juga ya
[1]
MIA: betul, mungkin masih ada bentuknya, tapi paradigma yang kita
anut sekarang berubah kan? Perempuan juga manusiaaa, bukan ternak
atau kepemilikan. Kita kan selalu sebut2 Nabi mengangkat derajat
perempuan, berarti blio sudah merubah paradigmanya.
RSA: Lho yang saya tekankan adalah
-rasul Kami dengan
(keterangan-keterangan) yang jelas, kemudian banyak di antara mereka
sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan
di muka bumi.
salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com
On 6/19/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
Coba deh buka myquran.org, search
Mengutip tulisan Ibu Mia, apakah memang begitu yang ada di benak kaum
perempuan yang ribut-ribut bias jender, bahwa yang 'diperas seperti
ternak' di perusahaan* itu hanya perempuan? Kalo laki-laki itu tidak
bisa disamakan atau dibandingkan dengan ternak?
Perempuan2 yang kerja di perusahaan,
Ibu Mia,
Saya dan istri termasuk yang agak lain, karena kami pacaran dan punya
pacar setelah menikah, sesuai syariat, ajaran, hukum Islam ... ;-]
Jadi pacar saya dan pacar istri saya ya sama, saya dan istri saya.
Soal anak laki-laki, kebetulan kalo ga salah anak saya dan anak ibu
ada yang sama
, kemungkinan besar di deportasi ke Baduy Luar. Emang
tradisi beragam ya, dan cocok untuk masing2.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Ibu Mia,
Saya dan istri termasuk yang agak lain, karena kami pacaran dan
punya
pacar setelah menikah, sesuai syariat
Assalaamu alaikum,
Pak Dana,
Karena anda menyebut SYAHADAT, tolong:
[1] sebutkan ayat mana di Al-Qur'an yang menyatakan jelas2 dan
lengkap bahwa ketika ingin masuk Islam itu harus mengucapkan/ikrar
syahadat,
[2] seperti apakah isi syahadat itu jika memang ada di Al-Qur'an, dan
[3] apa
Inilah wajah santri kita (versi intri lebih lengkap):
[1] santri dari sejumlah pesantren di daerah Kab. Tasikmalaya,
Front Pembela Islam (FPI) Leuwisari (Tasikmalaya), serta FPI Kab.
Ciamis yang tergabung dalam Forum Penyelamat Ummat Islam (FPUI),
menyerbu Kantor Ahmadiyah, Singaparna, Kab.
sunnah padahal sesungguhnya dialah
yang ingkar sunnah
dan taqlid hadits.
salam
Ary
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa
efikoe@ wrote:
Dari apa yang sejauh ini disampaikan di
thread/subject/topik ini,
saya lihat ada setidaknya 3 poin:
[1] gak
@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Inilah wajah santri kita (versi intri lebih lengkap):
[1] santri dari sejumlah pesantren di daerah Kab. Tasikmalaya,
Front Pembela Islam (FPI) Leuwisari (Tasikmalaya), serta FPI Kab.
Ciamis yang tergabung dalam Forum Penyelamat Ummat Islam (FPUI
Pak Dana,
Relevansi pak Janoko dan aksi ummat muslim di berita yang diforward
oleh ma_suryawan itu apa ya? Apakah menurut anda pak Janoko itu
termasuk kalangan santri yang [1] menyerang kelompok sesat yang nolak
dibilang sesat puluhan tahun lalu? atau [2] Ahamdiyah yang menganggap
ada nabi
Mba Lina dan Bu Mia, saya waktu smu pernah pegang buku ini tapi ga
minat baca. Tapi dari resensi nya di kemudian hari, baik yg ditulis
di tanah air atau di luar negeri, letak permasalah sehingga dianggap
menghina Rasul adalah Rushdi memakai nama Mahomet buat salah satu
tokohnya yang nama ini
Pak Dana, komentar anda di paragraf akhir menggelitik saya
ni: Sekarang soal politik mempolitikkan siapa yg mempolitikkan agama
paling gencar? Yg pasti bukan negara sekuler yg mentabukan politisasi
agama.
Buat sekarang ini, USA yang buat saya masuk negara sekular, di bawah
yg tidak bermaslahat ini.
Salah satu inti dari pencerahan ialah hak praduga tak bersalah dan
hak
diadili dalam peradilan yg kompeten. Tampaknya konsep ini benar2
absen dalam pemahaman Islam di Indonesia.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Pak Dana
@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Sama-sama, mba.
Perkiraan saya soal tuduhan itu karena dari kalangan saudara
sendiri
yang hadir di pernikahan saya di awal 90an komentar, Ini kayak
jaman
siti nurbaya aja, dipisah laki-pere! ... tapi saya memaklumi
karena
kebetulan yang
sarankan agar juga menyertakan di komentar bapak tersebut,
pembahasan poin-poin pak Ary, supaya mendukung pendapat dan kutipan
bapak sendiri.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Sayang tidak dalam ukuran saya ... hehehe.
Saya tidak menyatakan menurut
proporsional
dalam menjabarkan poin-poinnya, dan nggak merembet kemana-mana.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Wah wah wah ... Pak Ary ... ;-]
Saya juga setuju dengan Ibu Mia nasihatnya: 'Sabar pak!'
Meminjam nasihat pak Chodjim: '...agar fokus pada
Berikut adalah tulisan teman. Semoga bermanfaat.
satriyo
===
Apalah artinya sebuah nama?, begitulah kata Shakespeare. Produk
pemikiran adalah cerminan aqidah-nya. Karena Shakespeare bukan
seorang Muslim, maka wajar jika ia meremehkan makna sebuah nama.
Sebaliknya dengan Islam yang
mau nanggapi ya
silakan. I rest my case. Cukup hujjah para ulama salaf dan shaleh
yang saya ikuti, bukan politisasi para politisi avonturir dan
oportunis! Semoga kita bukan termasuk dua terakhir itu. Amin.
salam,
rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ma_suryawan
[EMAIL PROTECTED] wrote
HAM. Masa
sih
HAM tidak sesuai dg hukum Allah yang maha besar?
rsa:
Saya kira yang bapak maksud adalah membaca buku 'dia' bukan 'mereka'
kan? Saya menulis buku2 Prof Ramadhan, dan tidak ada nama lain yang
saya tulis. Gpp ... slip-of-the-finger-tips ... hehehe
eniwei, benar, saya kira sec
WAh wah wah ... maaf yah ke-send dua kali. Mohon mas/mba mod hapus
saja ya ... saya cuba tadi ternyata tak berjaya upayanya. maaf silap
ketik. :-(
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dan dana.pamilih@
wrote
Pak Dana,
Wah, kan beberapa hari lalu di thread ini bapak mendapat masukan
berupa ulum hadis ringkas dari pak Nur tertanggal 12 Juni 2007, yang
lalu bapak tanggapi juga.
Saya lihat apa yang dijelaskan oleh pak Nur itu sudah memadai untuk
memberikan gambaran bahwa yang namanya ulumul hadis itu
, mengakomodasi tapi
nggak terpengaruh dengan kiprah2 dan politisasi dari mereka kecuali
yang bermanfaat untuk bersama.
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Syukurlah kalo ga ada yang ngucapin fundies ... di pengalaman
saya
juga tidak ada ko. Cuma bilang spt
urusan perda
syariah? Kalo 'ngurusin' perempuan 'gendut' mungkin saja bagian dari
perda lain ... ;-]
Anda tidak setuju dengan perda Syariah?
salam,
Satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, lestarin [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Yth. Pak Satriyo/Pak rsa,
Saya malah tidak mengomentari bunga
Assalaamu alaikum,
Isu menarik yang secara panjang mulai di bahas oleh member di milis
ini adalah ukhuwah. Dari thread ukhuwah itu, termasuk ada cross-
thread nya juga adalah kaitannya dengan berita soal sikap Kardinal
Jerman, Karl Lehman, melalui ucapannya dipandang diskriminatif karena
sudah merubah paradigmanya.
rsa:
Kalo mau jujur bu Mia, yang jadi sapi perah (dan ini bukan saya
menyamakan!) bukan terbatas pd perempuan. Bingung saya kalo
sedemikian mudah melihat diskriminasi hanya pada gender tapi tidak
sec manusia keseluruhan. Artinya ketika ada tindak kezaliman pada
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Mengutip tulisan Ibu Mia, apakah memang begitu yang ada di benak
kaum
perempuan yang ribut-ribut bias jender, bahwa yang 'diperas
seperti
ternak' di perusahaan* itu hanya perempuan? Kalo laki-laki itu
tidak
bisa disamakan atau
Silakan ibu mengutip kesuka ibu, tapi jangan lupa fair, krn mengutip
asal kutip out of context menunjukkan niat ibu. Saya tidak menuduh
tapi sekadar mengingatkan. Hal ini juga saya kembalikan ke diri saya.
Maaf jika tidak berkenan.
salam,
Satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Mia
lebih ilmiah dan tidak hanya judgment belaka.
Tunjukkanlah bahwa analisa Anda menggunakan metodologi keilmiahan
spt
yg juga dilakukan oleh Ibnu Khaldun dan rekan2nya.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Assalaamu alaikum,
Isu menarik yang secara panjang
business owner, bukan lagi ternak atau piaraan Jadi apa
bedanya?
Selain asesoris tentu statistik ya, kec prosentase yang tidak jauh
beda.
===
Salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Tolong sampaikan ke teman ibu itu bahwa saya tidak pernah
Lho a(n)da toh si Jaka Sembung? Pantes ... yg ditanya siapa, yg nyaut
siapa ... ck ck ck
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, IrwanK [EMAIL PROTECTED] wrote:
Cuma reply sebaris nanyain begituan doank.. hebat.. keren..
Emang spesialis diskusi 'jaka sembung' kali nih?..
On 6/25/07, rsa
karena modal pernah tinggal
atau sudah beberapa lama tinggal di Aceh! ;-]
Lalu Pak Sat bicara panjang lebar tentang Aceh, apakah ukuran yang
di atas aplikabel dengan Bapak juga?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Ga usah Mia bingung. Bingung ya seolah
Khalwat, atau ber-khalwat adalah sebuah tindakan ketika seseorang itu
menyendiri. Adapun istilah untuk menggambarkan percampuran atau
mingle antara lain jenis yang bukan mahram adalah ikhtilat. Khalwat
itu berasal dari asal kata KHa-Lam-Wau yang artinya: Kosong/menyepi
atau istilah sekarang
bentuk syariah yang seperti ini kalau dibuat di daerah
manapun? Apakah ini bukan bentuk pemaksaan?
salam
Mia
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Saya tidak sepakat perda syariah di daerah yang memang tidak
mengenal
dan dilaksanakannya syariat Islam. Buat Aceh
ulama. Dalam dinamika masyarakat modern dg
berbagai ragam kepentingan, keahlian dan jalan hidup, saya rasa
ulama
tidak lagi berkompeten utk memberikan suatu fatwa dalam semua aspek
kehidupan.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Bung Dan, terima kasih buat support dan
,
tetapi politik pemerintah di Jakarta guna menalukan GAM.
- Original Message -
From: rsa
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 26, 2007 4:05 AM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Sholatnya Sia-Sia??
Saya tidak sepakat perda syariah di daerah yang memang
assalaamu'alaikum wr. wb.
Tanpa perlu berpanjang lebar, saya yakin kita semua mengerti betapa
pentingnya bacaan Basmalah ini dalam hidup seorang Muslim.
Rasulullah saw. bahkan menegaskan bahwa segala sesuatu yang tidak
dimulai dengan Basmalah maka tidak akan dinilai sebagai ibadah.
yang bertebaran di mana2 ini kan membuktikan bahwa
banyak
juga orang islam yang berpandangan bahwa demokrasi itu tidak haram,
meskipun mungkin ada yang mengharamkan demokrasi dan menganggap
bahwa
itu barang dari luar islam.
salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com
On 6/26/07, rsa [EMAIL
Hmm ... wikan yakin ada lebih dari satu syariat islam? referensinya
ada?
apa mungkin yang wikan maksud itu fiqh? atau mungkin yang lebih baku
adalah aliran fiqh, yaitu madzhab?
kangmas chodjim bisa bantu kami?
yang saya tahu syariat kanjeng Rasul itu ya satu, Islam.
salam,
satriyo
--- In
dari milis sebelah, numpang posting. semoga bermanfaat.
satriyo
___
tulisan dari farid gaban ttg heboh penangkapan terorisme, teman saya
yg ikut milis tsb--jurnalisme--menyebutnya resume, mungkin ini
semacam sari tulisan dari berbalas posting yg terjadi disana. selamat
menikmati
Fadhli
kedinamisan
syariat dan ketidakmonotonan syariat tersebut.
sekarang menurut sampeyan sendiri apa sih syariat Islam itu?
salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com
On 6/26/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
Hmm ... wikan yakin ada lebih dari satu syariat islam?
referensinya
@yahoogroups.com, lestarin [EMAIL PROTECTED]
wrote:
Yth. Pak Satriyo/Pak rsa,
Hanya mengklarifikasi apa yang Bapak sampaikan di bawah:)
--Jadi memang ada sejumlah alasan/dalil untuk pacaran dan resepsi
pernikahan ini dalam Islam. Termasuk, buat yang merasa bahwa aturan
HAJI itu tidak RAMAH
Tuh, Bung, dengerin tuh, ada murid yang tetap tegar mencari ilmu dan
belajar walau di-ngeyel2-i sama si guru ... ;-]
di india itu tidak hanya urdu lho mba Lina, ada juga bahasa lain, spt
hindi (ini 'urdu' versi india krn hampir semua sama tapi beda pada
jenis huruf yang digunakan-dan kenalan
Diskusi Khusus INSISTS
Bersama Prof. Mudatsir Abd el-Rahim
Tema: Western Policy to Islam
Hari/Tgl : Jumat, 29 Juni 2007
Waktu: Pukul 14.00-16.00 WIB.
Tempat : Kantor INSISTS, Jalan Kalibata Utara II/84.
Undangan:
Karena INSISTS kedatangan tamu khusus pada pekan ini
yang waktunya sangat
taat fii kulli makan wa zaman (di
manapun dan kapan pun) yang menutup auratnya itu dari vitamin-D(osa)
karena terlalu berpikir logis dan ilmiah ya Allah
Amin
===
salam,
rsa
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Dwi W. Soegardi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
Peneliti: tim dari Uni Emirat
Saya tidak tahu dengan apa yang bisa ditangkap oleh member yang lain,
tapi dari awal komenter apologinya, pak suryawan ini sama sekali
tidak menunjukkan etika diskusi yang santun. Belum apa2 sudah
emosional dan merasa harga dirinya diinjak-injak (dengan menuduh ibu
Lina ngeyel dst dll dsb)
Bung Dan,
terima kasih tanggapannya. saya berharap tanggapan anda tidak parsial
spt ini. maaf tapi ini yang saya lihat. saya menghindari cara
menaggapi spt anda saat ini karena tidak semua posting bisa disikapi
demikian. saya tidak membatasi hak anda menenanggapi dan cara anda
menanggapi,
Wikan dan Bung Dana,
bisa jelaskan MAJU yang kalian maksud itu yang bagaimana/apa saja
parameternya, dan menurut siapa?
kebetulan saya singgung juga ini di message #107161.
salam,
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
dibanding negara
Virus Gila dari gerombolan Liberalisme
Oleh: Adian Husaini
Saat ini, liberalisasi nilai-nilai dan ajaran Islam di Indonesia
benar-benar sudah sampai pada taraf yang sangat ajaib dan menjijikkan.
Orang-orang yang bergelut dalam bidang studi Islam tidak segan-segan
lagi menghancurkan
Kata BODOH memang tidak ada di tulisan Luthfi yang ditanggapai Farid,
tapi hemat saya seperti itulah makna tersirat yang ditangkap Farid
dari tulisan Luthfi.
Perhatikan pernyataan Farid ini: Muslim yang mempertanyakan tindakan
dan klaim polisi, mengikuti logika Luthfi, adalah Muslim yang BODOH
message #107161 itu apa ...
salam,
--
wikan
http://wikan.multiply.com
On 6/27/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
Wikan dan Bung Dana,
bisa jelaskan MAJU yang kalian maksud itu yang bagaimana/apa saja
parameternya, dan menurut siapa?
kebetulan saya singgung juga ini di message
numpang lewat, dari milis sebelah ...
satriyo
___
Teachers sharing KGI: Mengatasi Bullying dengan
efektif
ABSTRAK
What is Bullying? Why should we care? What makes
bullying issues become everyone's concern? These are
some questions that often heard. Bullying among our
youngsters is a significant
numpang lewat, informasi menarik dari milis sebelah seputar nasib
perempuan di Eropah dan di Afghanistan ... dari setting yang relatif
mirip ...
satriyo
___
Untuk lebih mengerti situasi pendidikan untuk perempuan di
Afghanistan sekarang (sekitar 1.400 tahun setelah Nabi Muhammad SAW),
coba
Bu Lina,
Wah semangat sekali ni, pake alternate approach pula, bersambung gitu
tanggapan ibu, tidak satu kali jawab. Jadi terinspirasi nih ... pakem
baru buat saya. Sangat mencerahkan ... (soalnya lagi hujan ni ...
dari pagi ga reda-reda)
Izinkan saya menanggapi satu hal saja dari komentar
/07, rsa [EMAIL PROTECTED] wrote:
numpang lewat, dari milis sebelah ...
satriyo
___
Teachers sharing KGI: Mengatasi Bullying dengan
efektif
ABSTRAK
What is Bullying? Why should we care? What makes
bullying issues become everyone's concern? These are
some questions
Terima kasih atas kiriman beritanya bu Flora.
Saya melihat dari ucapan pak Menag yang notabene senior saya di UI,
walau dia dr fak sastra arab dan saya sastra inggris, menyiratkan
beberapa hal (yang tersurat sudah jelas lah ya):
[1] Islam memandang monogami dan poligami (maksudnya 'poligini')
Ikutan nimbrung ni mbakyu-mbakyu ku,
Saya melihat memang apa yang menjadi persepsi bu Flora dan bu Meilany
ini adalah representasi dari pandangan umum para perempuan yang
memandang institusi poligini bukan first-hand. Mungkin akan ada
varied views lagi dari mereka yang menjalaninya.
Saya
Bung Dan,
Bisa lebih rinci kalimat anda ini Menarik juga kiat2 berkelitnya
kelompok2 ekstrem macam ini yg juga sering dilakukan di negara Barat
karena tidak jelas benar yang anda maksud dengan kelompok2 ekstrem
macam ini itu yang mana, dan yg juga sering dilakukan di negara
Barat itu siapa
Mas Chodjim,
Khusus soal labelisasi HALAL a la MUI, saya sejak lama merasa aneh
karena kan yang halal itu justru sangat banyak daripada yang halal.
Mengapa tidak mempermudah semua pihak saja dengan cara labelisasi
HARAM. Ini sangat cost-effective dan tidak menimbulkan bau yang aneh
kan, mas?
Need i ask what SCIENTOLOGY is?
Hmm jadi makin lebar ya bahasannya ...
salam,
satriyo
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Wikan Danar Sunindyo
[EMAIL PROTECTED] wrote:
kebetulan baca artikel ini
http://www.spiegel.de/international/zeitgeist/0,1518,490765,00.html
Tom Cruise ditolak di
hak manusia?
Lucu kan?
Fenomena ini mencengangkan memang ...
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Bung Dan,
Bisa lebih rinci kalimat anda ini Menarik juga kiat2 berkelitnya
kelompok2 ekstrem macam ini yg juga sering dilakukan di negara
Barat
karena
pendekatan ini akan konsisten mana yg
bermaslahat mana yg mudharat belaka.
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, rsa efikoe@ wrote:
Terima kasih atas kiriman beritanya bu Flora.
Saya melihat dari ucapan pak Menag yang notabene senior saya di
UI,
walau dia dr fak sastra arab dan saya
Mas Codjim dan mas Jano,
Entah apakah memang analisis Bung Dana soal beda paradigma juga
berlaku di sini, tapi izinkan saya menyarankan untuk tidak terbawa
emosi (maaf tapi ini terlihat dari penyampaian masing-masing)
sehingga membuat tidak fokus dalam membahas. Padahal JUDUL threadnya
masih
assalaamu'alaikum
Anick H.T. kelihatannya memang cukup piawai dalam membuat karya tulis
yang mampu menarik perhatian para pembaca dalam sekejapan mata.
Judul Melawan Agama Dengan Agama itu saja sudah cukup untuk membuat
dahi pembaca mengernyit penuh tanda tanya. Tanda tanya yang
membutuhkan
assalaamu'alaikum wr. wb.
Pertanyaan Mengapa? selalu bergayut dalam akal manusia sepanjang
hidupnya. Mengapa manusia diciptakan? Mengapa manusia harus diuji
dengan kesenangan dan kesusahan? Mengapa manusia harus mengabdi pada
Tuhan Yang Maha Tidak Butuh? Mengapa manusia harus dibatasi
assalaamu'alaikum wr. wb.
Mengapa nama Allah perlu diingat?
Penyebutan Basmalah sebelum memulai suatu pekerjaan dan mengakhirinya
dengan Hamdalah menyiratkan adanya suatu penjagaan; seolah-olah
perbuatan manusia itu diincar oleh suatu `bahaya tak terlihat'
sehingga perlu dilindungi dari
assalaamu'alaikum wr. wb.
Marilah kembali pada Al-Qur'an sejenak dan membaca apa yang telah
Allah jelaskan mengenai sifat sebagian manusia yang mengaku beriman.
Esensi diri mereka dijelaskan dalam tiga ayat yang cukup singkat:
Di antara manusia ada yang mengatakan, Kami beriman kepada Allah
assalaamu'alaikum wr. wb.
Meninggikan dan Merendahkan
Pada ayat ke-13, dijelaskan salah satu ciri penting lainnya dari
orang-orang munafiq (harap jangan dikacaukan dengan kata munafik
yang biasa dipergunakan dalam bahasa Indonesia sehari-hari) adalah
betapa mereka memandang tinggi dirinya
assalaamu'alaikum wr. wb.
Agama Olok-Olok
Cocok sekali figur seorang munafiq dengan sikap tidak serius dalam
beragama. Saya kira memang sudah sewajarnya agama itu diseriusi,
namun banyak juga manusia memang tidak memperlakukan agama dengan
sikap yang semestinya. Al-Qur'an menegur keras
1 - 100 dari 589 matches
Mail list logo