[yonsatu] Re: Usulan Kegiatan

2004-02-02 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya pikir ini ide yang bagus, kalau perlu dilombakan buat mahasiswa
ITB setiap tahun. Inti dari gladi posko adalah manajemen, kerjasama
group dll, dimana prosesnya dilakukan dalam waktu yang singkat
(berkejaran dengan waktu yang ditentukan), jadi membutuhkan proses
pengambilan keputusan yang cepat dan cermat. Kegiatan Gladi posko
telah menjadi materi standar di dinas staf saya nggak tahu sejak
kapan, dan apakah sekarang masih berjalan. Saya dengar ini diadopsi
dari seskoad dan sesko abri, hanya mengalami modifikasi oleh anak2
yon I sehingga menjadi menarik. Menjalani suatu gladi posko ibarat
menjalanikan batalyon I ITB dalam rentang 1 tahun, berbagai kegiatan
dari pembinaan, pencarian biaya, meminjam fasilitas, pengawasan,
hingga mengatasi berbagai trouble, ...pokokny sangat menarik. Waktu
satu tahun dijadikan 1 atau dua hari, itu menarik sekali, saya pikir
ide pak andoko ini ide jenius!!

Rifki Muhida


--- Andoko [EMAIL PROTECTED] wrote:
 WCDS,
 
 dear rekan rekan alumni, kemarin saya terlintas suatu ide kegiatan
 yang
 mudah mudahan dapat rutin dilaksanakan oleh YON I.
 
 Singkatnya, ide saya berupa penyelenggaraan Gladi Posko secara
 komersil,
 dengan pesertanya adalah (bayangan saya) pegawai kantor, mahasiswa
 ITB
 secara umum, dan khususnya mahasiswa baru.
 
 Dasar pemikirannya karena saya rasa kita perlu satu kegiatan yang
 menjadi
 trademark YON I, jika selama ini YON I mengclaim mampu menghasilkan
 lulusan
 yang cakap di bidang kerja, saya rasa, kita perlu suatu adaptasi ke
 arah
 aplikasi yang nyatanya, dan saya harap ini menjadi suatu agenda
 rutin ITB
 seperti halnya Olimpiade Keluarga Mahasiswa, Pasar Seni Fakultas
 Design,
 Probangkir-nya CDC nah, nanti ada Gladi Posko nya Yon I. Kalau
 ini sukses
 berjalan, ini merupakan suatu media promosi yang sangat efektif.
 
 Gambaran pelaksanaannya, Gladi Posko diselenggarakan secara
 profesional, di
 suatu gedung, mengambil waktu 2 x 24 jam, dipungut bayaran, dan
 untuk
 mahasiswa baru kita beri diskon. Sumber dananya dari penjualan
 undangan dan
 sponsorship kalo bisa. Penyelenggaraannya sekitar menjelang
 ProBangkir
 (sekitar bulan September-Oktober).
 
 Nah, skenarionya sendiri kita sesuaikan dengan aplikasi kerja
 sehari hari,
 jadi bukan menggunakan istilah Stav I - V, Komandan dan Wadan,
 namun ada
 Manajer Marketing, Manajer Personalia, dll. Skenario menyesuaikan.
 
 Saya juga sangat terinspirasi dengan kegiatan HANATA kemarin, dan
 saya
 yakin, dengan kerjasama solid dari para alumni milist, apabila ide
 ini
 didukung oleh Corps, ide ini bisa terlaksana.
 
 Catatan : Gladi Posko yang rutin sendiri tidak dihilangkan, jadi
 untuk
 anggota Batalyon, tetap akan menjalani Gladi Posko didalam Dinas
 Staf.
 
 Mohon ide ide , saran , kritik, masukannya.
 
 Terimakasih,
 
 Andoko
 96770832536
 we do not create history, we create the future
 
 
 --[YONSATU - ITB]- 
 Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net  atau  
   http://news.mahawarman.net  
 News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
 List Admin: http://home.mahawarman.net/lsg2  
   


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free web site building tool. Try it!
http://webhosting.yahoo.com/ps/sb/

--[YONSATU - ITB]- 
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau  
  http://news.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2  
  


[yonsatu] Re: DO Pengorbanan? Re: Re: RESCUE TEAM

2004-01-16 Terurut Topik Rifki Muhida
Di yon I banyak anggotanya yang DO, tetapi yang DO karena ingin
mempertahankan dan menyelematakan yon I itu sedikit, diantaranya yang
telah disebut pak Imam Arbai:
Pak Ali, Daryanto, Djarot, Syahrizal, RSB, Joslin, Hernindya, Emil,
Nomo, McEzra, Nano, Fahmi, 
itu adalah rekan2 yang pantas mendapat penghargaan itu sebagai
pejuang sejati yon I. 
Saya yakin mereka tidak ingin DO dari ITB, dan adalah keliru kalau
tujuan YON I untuk menciptakan atau memperbanyak DO, mereka DO juga
bukan karena malas tetapi tanggung jawab kepada adik2 nya, kepada
organisasi,kepeda kepemimpinan, dan kepada pribadi. Kalau tidak ada
mereka mungkin Yon I sudah bubar sekarang ini.  
Secara jujur saya katakan, apa yang saya peroleh di Yon I jauh lebih
berharga dari gelar seperti insinyur atau doktorandus. Gelar2
akadameis semacam itu mungkin kita pakai untuk mencari kerja, cari
pacar atau mungkin untuk politik, sifatnya hanya temporal, tetapi
gelar yang kita peroleh di Yon I adalah untuk seumur hidup, untuk
jangka waktu yang lebih panjang lagi.
Supaya adik2 kita yang aktif sekarang atau yang nanti bakal jadi
anggota YON I tidak kenal DO lagi, mari kita efisiensikan kerjaan
mereka di batalyon, misalnya mereka nggak usah pusing memikirkan dana
operasional, nggak usah pusing menempel poster ataupun menyebrakan
brosur bisa diganti dengan office boys (tetapi untuk cari pengalaman
sekali sudah cukup)sehingga mereka bisa memanfaatkan waktu untuk
belajar dan lulus tepat waktu. Ingat pak Hermansyah sekarang ini
kuliah dibatasi waktunya secara ketat tidak seperti jaman pak
Hermansyah dulu yang bisa lulus sarjana sampai 13 tahun dengan uang
kuliah yang murah.

Rifki Muhida

--- [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat saya kepada para rekan yang
 namanya 
 disebut diatas, saya pikir menilai seseorang telah melakukan
 pengorbanan 
 seyogyanya kita lakukan dengan menggunakan suatu kriteria yang
 jelas. 
 Bukan hanya karena mereka DO, maka berarti mereka telah melakukan 
 pengorbanan untuk Yon I.
 
 Kalau seseorang lebih banyak menggunakan waktunya untuk mengikuti 
 kegiatan2 Yon I daripada membalansnya dengan kegiatan2 utamanya
 yaitu 
 sekolah sehingga ia terpaksa DO, maka menurut saya itu wajar saja. 
 Bukankah tujuan utama ybs. studi di ITB adalah untuk mengejar cita2
 mereka 
 sendiri, yaitu menjadi insinyur atau doktorandus?  Lantas,  Yon I 
 kah 
 yang akan memberikan gelar itu kepada mereka?  Tentu saja tidak,
 bukan?. 
 Disamping itu, sudah banyak contoh yang memperlihatkan bahwa cukup
 banyak 
 alumni yang semasa studinya sempat terancam DO karena 'kecanduan'
 dengan 
 aktivitas2 Yon I, tapi toch akhirnya berhasil juga lulus.  Kenapa?
 Karena, 
 menurut saya, mereka telah berhasil membuat keputusan yang tepat
 pada saat 
 yang dibutuhkan, yaitu kembali ke tujuan utama mereka yang utama
 sudi di 
 ITB, yaitu meraih cita2 mereka.
 
 Menurut saya, ditengah ketatnya kurikulum (sudah sejak tahun 1978
 saya 
 kira), maka 2 tahun aktif secara penuh menjadi anggota sudah sangat
 cukup. 
  Kalau dalam 2 tahun seorang anggota dapat aktif secara penuh 
 (tahun 
 pertama DiklatSar dan anggota kompi Yunior, tahun kedua anggota
 kompi 
 Senior), menurut saya ybs. telah cukup memberikan 'take and give' 
 yang 
 optimal dari/ke Yon I.  Dalam 2 tahun itu, ybs. akan mendapatkan 
 pengetahuan, pengalaman dan 'fun' yang sangat banyak dari Yon I,
 dan 
 sebaliknya Yon I mendapatkan dukungan promosi atas eksistensinya,
 sehingga 
 proses recruitment anggota baru menjadi lebih mudah dilakukan. 
 Tahun ke 3 
 dst., ybs. sebaiknya lebih banyak aktif di belakang layar, karena 
 prioritas utama telah menunggu, yaitu mengejar matakuliah2 yang
 tertinggal 
 dan mempersiapkan Tugas Akhir.
 
 Kalau ada segelintir anggota Yon I ternyata aktif terus menerus
 selama 
 bertahun2, dengan alasan ingin 'menyelamatkan eksistensi Yon I',
 sampai 
 akhirnya DO, maka menurut saya, mereka itu adalah korban proses
 regenerasi 
 yang buruk, korban lingkungan (keluarga maupun bukan) yang tidak
 kondusif 
 dan korban diri sendiri yang tidak mampu membuat keputusan terbaik
 untuk 
 dirinya sendiri.
 
 Menurut saya, DO harus kita lihat sebagai suatu aturan main
 universitas 
 yang wajar.  DO adalah suatu akibat yang mempunyai sebab.  Kalau
 kita 
 ingin menyelamatkan Yon I dan mengharumkan namanya, bukan DO yang 
 diperbanyak, tapi justru sebaliknya. 
 
 Untuk Yon I 'Baru' nanti yang sedang kita perjuangkan itu, saya
 ingin 
 mengusulkan moto: Sarjana Plus, cukup dalam 2 Tahun!.  Jadilah
 anggota 
 yang superaktif  hanya 2 tahun saja.  Dan lakukanlah proses
 regenerasi 
 dengan baik dan sungguh2 dalam 2 tahun itu.  Ingatkan dan dukung
 anggota 
 untuk 'lengser' dari kesuperaktifannya ketika menginjak tahun ke 3 
 (Kecuali yang terpilih jadi DanYon/WaDanYon atau Staf Skomen dan 
 tugas2/jabatan2 penting lainnya.  Namun untuk mereka ini perlu
 dimintakan 
 perpanjangan waktu studi ke rektorat).
 
 Untuk rekan2 yang saat ini telah terpaksa DO, saya ucapkan semoga

[yonsatu] Re: RESCUE TEAM

2004-01-15 Terurut Topik Rifki Muhida
1. Saya setuju dengan pak Imam Arbai, kalau Nomo diangkat sebagai
komandan lapangan untuk team rescue, mengingat sepak terjangnya
selama ini yang pantang mundur menyelamatakan batalyon I, juga rekan2
alumni muda yang belum bekerja bisa dilibatkan, mungkin konpensasi
dengan gaji, minimal untuk biaya hidup, supaya bisa konsentrasi pada
operasi yang dijalankan.
2. Program ini nantinya akan di uji tahun ini, targetnya 30 mahasiwa
ITB sebelum agustus 2004, jadi kita masih ada 7 bulan. Ujian ini
menyangkut kredibilitas kita semua. 
3. Mengenai iuran dana bulanan, saya pikir bisa dimulai sesegera
mungkin, dana itu akan digunakan untuk dana operasional bulanan, dan
kalau ada sisa kita manfaatkan untuk beasiswa. Iuran bisa dinyatakan
dalam paket, misalnya besarnya paket 25.000/bulan (300 000/tahun),
kalau ada alumni yang merasa berlebih, boleh mengambil beberapa
paket. Yang harus dipikirkan adalah pengumpulan iuran itu harus
dilakukan secara profesional, kalau perlu digaji orang secara khusus
untuk itu. Laporan keuangan dan kemajuan operasi bisa dilaporkan
dalam milis secara berkala.
4. Saya dengar, minggu lalu telah diluncurkan program saving private
YON I oleh alumni2 muda Yon I dijakarta (kebanyakan adalah mantan
danyon dan wadanyon dari tahun 1987 s.d 1998). Saya pikir program ini
bisa disingkronkan dengan program pak Susilo. Saya sudah baca
proposalnya, sangat mendetil dan dilengkapi dengan rincian biaya dan
schedule yang lumayan akurat, juga team pelaksananya. Mungkin pak Adi
Nur, Pak Yudi Yusuf, pak Purbo, Pak Imam bisa memperlihatkan proposal
dan laporan rapat rahasia  tersebut.
5. Saya mendukung kata-kata pak Imam Arbai Yon I tidak boleh bubar,
apapun harus kita lakukan untuk mencegah itu. 
6. Joslin (26), Emil (27), Nomo(30), McEzra(30) dll, orang-orang yang
telah dinyatakan sampah oleh ITB dikarenakan DO, adalah orang2 yang
telah berkorban untuk keharuman nama yon I. Kehawatiran mereka yang
berlebih terhadap jalannya rebuilding yon I, mungkin dikarenakan
keprustasian yang luar biasa, mengingat pengorbanan yang telah mereka
berikan, sementara hari demi hari nasib yon I semakin terpuruk
sementar alumninya sedemikian kuat(gambaran ironis).
7. Saya ingatkan sekali lagi, waktu kita hanya 7 bulan untuk
membuktikan capabilitas kita, mari kita mulai bekerja, menyumbang dan
mencurahkan segala daya upaya untuk masa depan yon I.
8. Tahap awal yang harus kita siapkan bulan ini adalah, buat poster,
bagaimana isinya, siapa yang mencetak, bagaimana biayanya, siapa yang
menyebarkan, apa perlu gaji ofice boys, dll. Selain itu mungkin perlu
spanduk, brosur dll. Apa perlu diadakan acara minum kopi sambil
ngundang beberapa mahasiswa muda ITB, ngobrol di posko, dll...dll. 
9. Untuk jalannya program ini, saya menyanggupi sumbangan 1 juta
rupiah, akan saya transfer dari osaka bulan pebruari dan bulan mei
masing 500 000 rupiah. Pak Dudung tempo hari telah menyanggupi 1
juta, berarti kita telah punya 2 juta, saya pikir untuk publikasi
tahap pertama uang 2 juta sudah cukup, mungkin untuk brosur, pranko,
amlop dll harus dicarikan dana lagi. Danyon, Rio dkk, saya dengar
masih bekerja serius menyempurnakan hompage Yon I, mungkin awal
pebruari sudah bisa kita lempar kepasar.

Rifki Muhida

--- Susilo Siswoutomo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 SSU : Makanya alumni harus turun tangan langsung untuk membantu 
 pelaksanaan program program yang dibuat. Memang bukan berarti bahwa
 adik 
 adik kita bisanya hanya (pinjam istilahnya mas Djoni Saleh)
 ngempeng, 
 tetapi kenyataannya tanpa bantuan kita alumni, nggak  mungkin
 mereka 
 bisa melaksanakan. Sekarang tinggal mendaftar siapa saja yang mau
 ikut, 
 langsung..



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Hotjobs: Enter the Signing Bonus Sweepstakes
http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/signingbonus

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: Kejutan Terbaru!!! (Re: Re: Kejutan)

2004-01-05 Terurut Topik Rifki Muhida
Wah itu berita besar buat kita semua, syukurlah. Memang yang sedang
kita tunggu setelah jendral yose takluk adalah Indra Djauhari,
apa itu hasil Hanata kemarin?

Rifki Muhida


--- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote:
 - Original Message -
 From: Wimoko Gardjito
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: 05 Januari 2004 8:35
 Subject: [yonsatu] Re: Kejutan
 
  REKAN2 EKEK !
  Kejutannya bener2 SURPRISING  SUKSES.
  Bangga dengan karya rekan2 kita Yonsatu  ITB,
  mas Hari dan pak Budi yang telah merekayasa 
  melahirkan Panser tsb.
  Tak lupa saya ucapkan Selamat  Sukses serta
  Terimakasih pada Panitia HANATA 2004 dengan
  terselenggaranya HANATA 2004 kemarin dengan
  lancar, meriah, dan menyenangkan.
  Wassalam,
  Wimoko G  Kel.
 
 ==
 
 Suksesnya Hanata 2004 masih membekas terus, tetapi back to normal
 life,
 ternyata datang lagi kejutan yang lebih baru . saya dapat
 celebrities
 gossip dari Koni (Nusetyo Ekantono) bahwa Indra Djauharie akan
 menikah!!
 
 SELAMAT INDRA !!!
 (Wah, banyak yang patah hati tuh 'Ndra...)
 
 
 
 - Original Message -
 From: Indra.SD. [EMAIL PROTECTED]
 To: Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Monday, January 05, 2004 10:11 AM
 
  Kepada Yth Mas Koni,
 
  Apa kabar Mas, boleh tahu no tlp Mas Koni.
  InsyaAllah saya rencana menikah, undangan menyusul Mas.
 
  Akad : tgl 23 Jan 04 jam 08.00 di Masjid Al Hijrah
  Jl Sukabangun I no 877 KM 6, Palembang.
  Resepsi : tgl 25 Jan 04 jam 19.00 di PUSRI Palembang.
 
  Kalo ado no tlp Mas Tjipto, Mas Priyo dan Kang Joni juga.
  Demikian dulu Mas.
 
  Hormat saya,
 
  Indra S Djauharie
 
 
 
 --[YONSATU - ITB]---   
 
 Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
 http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
 News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
 List Admin: http://home.mahawarman.net/lsg2 
  


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]---
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  atau 
http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman 
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman   
List Admin  : http://home.mahawarman.net/lsg2 
 


[yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi

2003-12-10 Terurut Topik Rifki Muhida
-gilaan, bisa
juga menjadi pemicu bunuh diri, mungkin ini sering dibahas
dimedia-media indoensia, sehingga ada peringatan untuk mewaspadai
mainan dari jepang.

 Saya dirumah punya buku yg judulnya Toto Chan, gadis kecil di
 jendela,
 disitu ada diceritakan soal cara pengajaran yg lain dari yg berlaku
 umum
 di Jepang. (buku yg menarik, saya sampai mengulang membacanya).

Sejak sepuluh tahun belakangan ini banyak kritik ditujukan pada
sistem pendidikan jepang juga sistem masyarakatnya, memang terjadi
bebrapa perubahan tetapi itu nggak banyak, misalnya mengurangi sistem
senioritas di berebagai institusi.

Rifki Muhida 


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] Re: Fw: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army)

2003-12-10 Terurut Topik Rifki Muhida
8--  
Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
--8 
  
   Nggak usah heran Pak Safril, Rizal juga Jupri ini sekarang aktif
bisnis peralatan militer dengan dephankam, mungkin sekarang udah
sampai ke proyek misil.

Rifki Muhida

--- Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 8--  
 Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater  
 Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697   
 --8 
   
On Wed, 10 Dec 2003 12:25:45 +0700
 Rizal Ahmad wrote:
 
 Tambahan untuk ulasan M-4 dan M-16
 
 Wah bakat-2x terpendam mulai bermunculan, kewl ya!
 
  guided munitions, dsb. Saya lampirkan beberapa gambar yang ...
 
 Eits lupa ya kalau milis [EMAIL PROTECTED] tidak
 memperkenankan
 adanya attachment, di CC: ke [EMAIL PROTECTED] atau resend ke
 milis
 anggota jika ingin attachment diteruskan ke member.
  
  -- Binary/unsupported file stripped by Listar --
  -- Type: image/jpeg
  -- File: InfantryM4.jpg
 
 Tuhkan :-)
 
 -- 
 syafril
 ---
 Syafril Hermansyah
 
 
 --[YONSATU -
 ITB]--   
 Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net  
 News Groups   : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
 News Arsip:
 http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


__
Do you Yahoo!?
New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing.
http://photos.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--   
Arsip   : http://yonsatu.mahawarman.net  
News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman  
News Arsip  : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman  


[yonsatu] hati-hati telpon

2003-11-17 Terurut Topik Rifki Muhida
Ini ada berita dari teman saya yang kuliah di jepang,mungkin bagi
rekan-rekan yang memliki saudara atau kerabat di luar negri,  bisa
lebih waspadah.

Rifki Muhida

--

Mbak Diana,
bersyukur bahwa semuanya sehat-sehat tidak seperti yang diissukan.Dan

syukur
pula tidak sempat diberikan uang seperti yg disebutkan.
Kok penipuannya terhubung dengan berbagai nama dokter yah?

Karena kejadiannya masih hari ini, apa tidak bisa ditelusuri yg 
namanya
Dr.Budi Husodo untuk dimintai keterangan, atau minta bantuan telkom 
untuk
mengetahui nomor telpon /identitas penelpon tsb sesungguhnya..

Terima kasih atas informasinya Mbak Diana, jadinya semua harus lebih 
waspada

- Original Message -
From: diana widiastuti [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, November 17, 2003 6:43 PM
Subject: [PPI-Osaka-Nara] warning!!!


 Assalamualaikum wr.wb.

 Semoga kejadian ini hanya terjadi pada kami.

 Hari ini Mertua saya di Cirebon ditelpon seseorang yg
 mengaku dari KBRI - Tokyo bernama Dr. H. Fahmi Rizal,
 memberitahukan bahwa suami saya (Sustiprijatno)
 mengalami kecelakaan yg cukup parah dan harus segera
 di pulangkan ke Ina dengan GIA. dan diberi waktu 4 jam
 untuk menyediakan tiket 2 orang sebesar Rp. 14.8 juta,
 dan harus diserahkan ke Dr. Budi Husodo (Dr di
 RSCM-JKT, yg akan mengurus perawatan suami saya).
 Mertua saya tanya kok tidak saya (istrinya) yg
 memberitahukan, dijawab bahwa saya sedang shock di RS
 dan menjaga suami dan anak (dia itu tahu segala data
 detail dari keluarga kami). Karena panik akhirnya
 mertua saya berjanji akan menyerahkan uang tersebut di
 RSCM, dan janjian sore hari ini, Mertua saya berusaha
 menghubungi kami di Osaka tetapi tidak berhasil.
 setelah pembicaraan selesai.
 Tak lama kemudian ada lagi telpon dari Sdr. Dadang
 Supriatna mengaku teman kami, memberitahukan keadaan
 disini dan mengatakan bahwa suami saya dlm keadaan
 koma dan luka dibagian kepala sedangkan saya shock
 berat, dianjurkan untuk segera mempersiapkan
 kepulangan kami.
 Astagfirulloh halazim.
 Setelah kami pulang ke rumah mendapat telpon dan
 untuknya uang tersebut belum diserahkan dan kami coba
 menclear-kan semua, dan yg pasti baik keluarga mertua
 di Cirebon, dan keluarga saya di Bogor, dalam keadaan
 panik (ibu mertua pingsan, semua keluarga
 dikumpulkan...)

 Pada akhirnya kita diharapkan hati-hati memberikan
 data pribadi dan penipuan seperti ini tidak terulang
 lagi.

 Wasalamualaikum wr.wb.
 Diana Widiastuti


__
Do you Yahoo!?
Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard
http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Arsip Seminar Teknologi Hankam (Re: Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?)

2003-08-26 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya punya satu (prosiding Simposium teknologi Hankam) pak Joni, saya
bawa ke jepang, apa perlu saya kirim ke indonesia, kapan diperlukan.
Seingat saya prosiding itu dicetak sebanyak 500 exsemplar, yang 200
diberikan kemabes abri dan sisanya dikirim keberbagai instansi di
Indoensia. Di posko tersisa sekitar 100 exs, ITB bidang kemhasiswaan
memgang sekitar 40 exs. 

Rifki Muhida
 



--- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rasanya Agung juga nggak tahu bahan-bahan itu ada di mana.
 Maklum sudah sekian tahun berselang (10 tahun yang lalu?) , dan
 Posko
 juga sudah pindah-pindah.
 Barangkali alumni yang waktu itu aktif di batalyon dan terlibat
 kegiatan itu lebih tahu? Atau bahkan masih menyimpan bahan-bahan
 tersebut secara pribadi?
 
 Wasalam.
 
 
   - Original Message -
   From: Krishna S. Pribadi
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: 22 Agustus 2003 11:47
   Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
 
 
   Mas Agung,
   Apakah bisa membantu LPPM ITB (Pak Dr Syahril) untuk menyampaikan
   proceedings dan laporan mengenai penyelenggaraan simposium
 teknologi
 hankam
   yang lalu, karena pada saat ini LPPM ITB  tidak mempunyai
 arsipnya
 dan
   bahkan tidak mengetahui pernah ada kegiatan ini. Bahan bahan
 tersebut
   diperlukan dalam rangka pengembangan kerjasama dengan HANKAM dan
 TNI. Kalau
   bisa diusahakan secepatnya.
   Wassalam
   Krishna
   - Original Message -
   From: [EMAIL PROTECTED]
   To: [EMAIL PROTECTED]
   Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM
   Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
 
 
Pak Adji,
   
Parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM diukur dari apa?
   
Bukankah Menwa ITB juga aktif ikut penyelenggaraan Upacara HUT
 RI
 kemarin.
   Memangnya siapa yang melatih Paskibra angkatan 2003? Memangnya
 siapa
 petugas
   upacara kemarin??
   
Kemarin, 3 orang sudah bergabung lagi di Yon I/ITB. Diksar yang
 dimulai
   tanggal 10 Agustus telah berakhir (penutupan tanggal 21 Agustus
 2003
 oleh
   DanDodik di Bumi Perkemahan, Cikole).
   
Terus, kembali ke pertanyaan tadi, apa parameter aktif/tidak
 aktifnya
   suatu UKM??
   
--
Agung
Danyon I
   
- Original Message -
From: adji [EMAIL PROTECTED]
Date: Wednesday, August 20, 2003 8:04 am
Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
 Bapak dan Ibu Yth.

 Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi
 seluruh
 Unit
 Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I,
 untuk
 mempertanyakan keberadaannya.


 Terimakasih

 Tutuka Ariadji
   
   
--[YONSATU -
   ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
   
 
 
   ---
   Outgoing mail is certified Virus Free.
   Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
   Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03
 
 
   --[YONSATU -
 ITB]--
   Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
   Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
   Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Arsip Seminar Teknologi Hankam (Re: Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?)

2003-08-26 Terurut Topik Rifki Muhida
Oh, mohon maaf ternyata setelah saya cek lagi email dibawahnya, yang
memelukan ternyata pak Krisna dan LPM ITB, bagaimana pak Krisna?
Habisnya prosiding di Posko atau di Kemahasiswaan mungkin sering
dijadikan souvenir kalau ada tam yang datang.

Rifki Muhida

--- Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya punya satu (prosiding Simposium teknologi Hankam) pak Joni,
 saya
 bawa ke jepang, apa perlu saya kirim ke indonesia, kapan
 diperlukan.
 Seingat saya prosiding itu dicetak sebanyak 500 exsemplar, yang 200
 diberikan kemabes abri dan sisanya dikirim keberbagai instansi di
 Indoensia. Di posko tersisa sekitar 100 exs, ITB bidang
 kemhasiswaan
 memgang sekitar 40 exs. 
 
 Rifki Muhida
  
 
 
 
 --- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Rasanya Agung juga nggak tahu bahan-bahan itu ada di mana.
  Maklum sudah sekian tahun berselang (10 tahun yang lalu?) , dan
  Posko
  juga sudah pindah-pindah.
  Barangkali alumni yang waktu itu aktif di batalyon dan terlibat
  kegiatan itu lebih tahu? Atau bahkan masih menyimpan bahan-bahan
  tersebut secara pribadi?
  
  Wasalam.
  
  
- Original Message -
From: Krishna S. Pribadi
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: 22 Agustus 2003 11:47
Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
  
  
Mas Agung,
Apakah bisa membantu LPPM ITB (Pak Dr Syahril) untuk
 menyampaikan
proceedings dan laporan mengenai penyelenggaraan simposium
  teknologi
  hankam
yang lalu, karena pada saat ini LPPM ITB  tidak mempunyai
  arsipnya
  dan
bahkan tidak mengetahui pernah ada kegiatan ini. Bahan bahan
  tersebut
diperlukan dalam rangka pengembangan kerjasama dengan HANKAM
 dan
  TNI. Kalau
bisa diusahakan secepatnya.
Wassalam
Krishna
- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM
Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
  
  
 Pak Adji,

 Parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM diukur dari apa?

 Bukankah Menwa ITB juga aktif ikut penyelenggaraan Upacara
 HUT
  RI
  kemarin.
Memangnya siapa yang melatih Paskibra angkatan 2003? Memangnya
  siapa
  petugas
upacara kemarin??

 Kemarin, 3 orang sudah bergabung lagi di Yon I/ITB. Diksar
 yang
  dimulai
tanggal 10 Agustus telah berakhir (penutupan tanggal 21 Agustus
  2003
  oleh
DanDodik di Bumi Perkemahan, Cikole).

 Terus, kembali ke pertanyaan tadi, apa parameter aktif/tidak
  aktifnya
suatu UKM??

 --
 Agung
 Danyon I

 - Original Message -
 From: adji [EMAIL PROTECTED]
 Date: Wednesday, August 20, 2003 8:04 am
 Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
  Bapak dan Ibu Yth.
 
  Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi
  seluruh
  Unit
  Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I,
  untuk
  mempertanyakan keberadaannya.
 
 
  Terimakasih
 
  Tutuka Ariadji


 --[YONSATU -
ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
  mailto:[EMAIL PROTECTED]

  
  
---
Outgoing mail is certified Virus Free.
Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03
  
  
--[YONSATU -
  ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   :
  mailto:[EMAIL PROTECTED]
  
  
  
  
  --[YONSATU -
  ITB]--
  Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
  Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Vacation   :
  mailto:[EMAIL PROTECTED]
  
  
 
 
 __
 Do you Yahoo!?
 Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
 http://sitebuilder.yahoo.com
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] rekrut karyawan dan affice boys?

2003-08-19 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya mendapat surat dari salah seorang anggota aktif, anggota  yon I
yang tersisa, yaitu 4 orang, kuliahnya pada status gawat termasuk
danyon. Kita harus realistis, menyuruh mereka kerjakeras membangun
yon I kembali, termasuk pekerjaan merikrut anggota baru
sebnyak-banyaknya, sama dengan menghancurkan kuliah mereka.
Tempo hari Nomo juga mengirim email kesaya, menceritakan ketiadaan
sumber daya manusia untuk promosi perikrutan anggota, misalnya untuk
pembuatan dan pemasangan spanduk, poster, open house dll. Nomo
sendiri sudah sangat kelelahan, apalagi dia sendiri harus mencari
nafkah untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Beberapa waktu lalu Dody CB (25) telah mentransfer ke rekening yon I
sebesar 600.000 rupiah, dan sebentar lagi Imam Arbai (24, mantan
danyon) akan mentransfer 500 000 rupiah, juga saya beberapa teman
yang lain rencananya akan segera mentransfer kerekening batalyon. 
Saya pikir dengan uang segitu kita cukup untuk menggaji seorang
karyawan dan beberapa office boys untuk mempromosikan yon I /merikrut
anggota (memasang spanduk, menempel poster, membuat dan mengirim
surat, dll), mempersiapkan pendidikan diksar, dan mengirim surat ke
rektor bahwa batalyon I/ITB masih eksis.  
Atau kita serahkan saja perikrutan ini pada tenaga profesional atau
konsultan, kita tenderkan secara proyek. 
Staf-staf batalyon yang empat orang itu, cukup mencari karyawan,
mengadakan rapat, menyusun rencana, mengecek/megevaluasi pekerjaan
para karyawan, dan mengur kalau kerjaan nggak berjalan sesuai
rencana. Apa sih ilmu yang peroleh dari menempel poster?, kalau hanya
ingin mendapat pengalaman cukup sekali saja. Biar office boys yang
mengejakan pekerjaan semacam itu.
Di Osaka university, hampir semua kegiatan mahasiswa dikampus,
melibatkan karyawan/tenaga paruh waktu yang digaji perjam, selain ada
voluntir yang dipanggil dari berbagai organisasi (yang tercatat
dikantor walikota), yang kebanyakan ibu-ibu atau orang-orang yang
sudah berkecukupan dan kelebihan energi.
Saya teringat pengalaman saya bersama Emil,  Faisal, Bimo, nano, agus
jub, Aris dll, dalam perikrutan anggota yon I (4 kali, 1993-1997) dan
dua kali jadi dantim. Ini kerjaan hebat, dan sangat melelahkan,
membutuhkan dana besar dan orang yang banyak, selain membutuhkan
ketahanan mental untuk durasi kerja beberapa bulan. Ada 4000 bundel (
bersisi 2 lembar surat+ brosur 8 halaman+ 1 lembar formulir
pendaftaran ) yang kirim melalui pos untuk dua angkatan, ada 4000
poster ukuran A3 dan A2 yang disebar setiap fajar dengan lem kertas
berember-ember, dan ada brosur-brosur lainnya, majalah ksatria gansha
dua edisi, selebaran beberapa kali untuk melawan serangan para
kativis yang brutal terhadap menwa, dan yang seru mako kita permak
dengan berbagai tulisan, foto, album dll, selain ada perpusatakaan
kecil berisi buku manajemen kepemimpinan terbitan gramedia yang kita
pasang diruang tamu, tak mau kalah ada berbagai pot bunga yang indah
serta taman depan mako yang tertata apik. Saya pernah menghitung
total biaya yang dikeluarkan, sekitar 1.5 juta sampai 2 juta
(sekarang mungkin setara dengan 4 - 6 juta). Dari biaya yang besar
itu kita hanya dapat 1 persen dari 2000 mahasiswa ITB perangkatan
masuk,sekitar 20 orang, lumayan.
Dengan 4 orang anggota yang kuliahnya status gawat, dan dengan
keadaan kas yang minim (untuk bayar telepon saja harus nombok) apa
masih bisa melakukan kegiatan perikrutan seperti zaman saya dulu?
Sekali lagi, kita harus realistis!!

Rifki Muhida 

--- adji [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Bapak dan Ibu Yth.
 
 Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh
 Unit
 Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk
 mempertanyakan keberadaannya.
 
 
 Terimakasih
 
 Tutuka Ariadji
 
 
 - Original Message -
 From: Oetomo Tri Winarno [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, August 19, 2003 7:41 PM
 Subject: [yonsatu] Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
 
 
  I. Tapi saya mesti realistis, dengan anggota yang bisa dihitung
 dengan
 jari
  satu tangan, apa yang bisa kita perbuat? Bahkan Bpk. Tutuka
 Ariadji
 sebagai
  PR III pun mengatakan Menwa telah mati
 
  Mestikah kita terus berdiskusi tentang penyelamatan???
 
  Wassalam,
  Oetomo Tri Winarno/Ekek 24
 


__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I

2003-08-18 Terurut Topik Rifki Muhida
 teknologi militer tsb, diatas,
 barangkali 
 lebih cocok untuk anggota Menwa yang sudah senior, jadi anggota
 yang 
 berumur diatas 21 tahun.  Tapi, ini kan ini bukan masalah utamanya.

ITB kedepannya, yang saya tahu dari wawancara rektor ITB dimasmedia,
akan menjadi semacam graduate school, seperti osaka university, jadi
masuk sebagai S-1 keluar akan sebagai S-3. Jangan heran kalau nanti
menwa-menwa ITB didominasi mahasiswa S-3, itu baguskan, dan tentunya
sangat disegani oleh pihak manapun.
 
 Masalah utamanya kan bagaimana bisa merekrut anggota baru sebanyak 
 mungkin, dan apa program yang cocok untuk anggota2 yunior tsb.,
 supaya 
 mereka tetap bisa aktif sampai pada suatu ketika ikut serta mikirin
 pengembangan teknologi militer di tanah air?

Saya melihat jumlah ideal (dari dana pembinaan, job staf dll)
perangkatan batalyon I/ITB adalah 20 orang, jadi nggak perlu
banyak-banyak. Kurang berhasilnya perekrutan anggota baru batalyon
I/ITB saat ini menurut saya karena promosinya kurang (baik metoda,
biaya maupun isinya). Saya 4 kali terlibat dalam perekrutan anggota
baru (1993-1997), dan dua kali menjadi komandan perekrutan, bisa
dibilang sukses. Anggaran yang kami keluarkan untuk perekrutan
sekitar 2 juta rupiah (1/4 dari anggaran rutin tahunan kegiatan
batalyon), mungkin sekarang ini setara dengan 6 juta rupiah. Anggaran
sebesar itu membuat komandan saya marah-marah dan sering perang mulut
dengan saya. Setiap mahasiswa ITB angkatan baru dan satu angkatan
diatasnya, kami surati dengan melampirkan brosur tentang batalyon
I/ITB 8 halaman. Ada sekitar 4000 surat kami kirim, dan selain
berbagai spanduk, 4000 poster kami sebar di setiap hari dikampus dari
berbagai ukuran. Tak mau kalah, selebaran ala mahasiswa entah berapa
ribu lembar kami genangi kampus. Markas batalyon kami bersihkan dan
ditambah dengan berbagai asesoris supaya meriah dan indah. Untuk
mengubah wajah posko kami pernah mengeluarkan biaya hampir 1 juta
(mungkin 3 juta sekarang ini), untuk membeli bunga dan potnya di
balubur, memperbaiki taman depan posko, membeli kursi, menghiasi
posko dengan foto-foto dan berbagai tulisan bersemangat. Selain itu
album-album foto kegiatan yang ditaruh diruang tamu kami perbaiki dan
diberi berbagai hiasan yang lucu dan menarik, juga da koleksi majalah
ksatria ganesha jilid 1 dan 2. Di ruang tamu kami sediakan lemari
kaca, dan didalamnya akan mudah terlihat judul buku-buku manajemen
dan kepemimpinan dan kewirausahaan yang sering kita temui di
gramedia, tak ketinggalan buku manajemen militer shunsu pemberian
pak Budiono. Khusus buku Steven covey tentang pengubahan karakter
saya copykan sebanyak 15 buah, agar para staf menjadiaknnaya pegangan
dan mahasiswa baru tahu, bahwa menwa adalah jalan pintas untuk
mengubah karakter.
Target kami hanya 1 % dari mahasiswa baru itb, nggak banyak-banyak.
saya percaya dari ribuan surat, poster, selebaran dll, sedikitnya 1
persen mahasiswa baru ITB akan kami miliki. Hasilnya, sedikitnya 40
mahasiswa mendaftar (bahkan pernah mencapai 96 orang) dan antara 15
s.d 20 orang menjadi anggota. Kalau saja tidak ada semster pendek dan
ospek ketika itu(yang waktunya berbarengan dengan diksar) ataupun
kalau saja kegiatan diksar dan latrak tidak panjang (lebih dari
sebulan) saya yakin 50 orang mahasiswa baru bisa menjadi anggota.
Kondisi sekarang menurut saya lebih baik, image mahasiswa tentang
menwa nggak brutal seperti dulu, diksar singkat dan latrak mungkin
tidak perlu, selain itu pendidikan menwa sangat realistis dan
pragmatis buat mereka setelah lulus dari ITB, hanya satu yang kurang
seprtinya, uang, teknik dan isi perikrutan. Ini seharusnya kita
pikirkan.

Rifki Muhida 



__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Strategi Penyelamatan Batalyon I/ITB

2003-08-14 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya pikir kegiatan kursus-kursus dan teori-teori kepemimpinan dan
manajemen, apalagi banyak mengadopsi dari buku-buku di gramedia 
(yang kebanyakan ditulis oleh penulis2 bule) hanya akan menambah
kebingungan para mahasiswa dan menyita banyak waktu mereka.Kita lupa
permasalahan awal adik-adik kita untuk aktif di Yon I adalah masalah
waktu, dimana waktu kuliah yang padat dan sesak membuat mereka tidak
bisa melirik kegiatan extrakulikuler, kecuali yang memberi manfaat
langsung kemreka. Materi2 seperti 'Quantum Learning', 'Learning
Revolution', 'Spiritual Question/Transcedential
Intelligence/kecerdasan Ruhaniah', 'Berpikir Lateral', 'Effectif
Presentation/Discussion, dll, yang dariistilahnya saja sudah pusing,
hanya akan menambah keruwetan. Dahulu saya sering baca buku-buku
semacam ini, dan beberapa menjadi pustaka di batalyon, ketika saya
menjadi danyon. Saya pikir teori-teori yang disampaikan oleh
buku-buku (kebanyakan tersedia di gramedia) sangat positif bila
diterapkan di batalyon, eh ternyata saya keliru. Apa yang disediakan
di batalyon, terutama yang sifatnya praktek kepemimpinan dan
manajemen lebih dari pada apa yang ditulis dalam dalam buku itu.
Menurut saya kegiatan-kegiatan yang mengandung muatan kepemimpinan
yang tinggi di batalyon tetap dipertahankan seperti job-job dantim
ataupun kasie-kasie. Hanya kegiatan-kegiatan yang menyita banyak
waktu dikurangi, pemecahannya, mensingkronkan beberapa kegiatan di
menwa dengan kegiatan perkuliahan dan penelitian/TA. 

Rifki Muhida





--- EVY ARYANTI [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Ass.Wr.Wb.
  
 Kondisi Batalyon saat ini sedang 'sakit' karena itu perlu 'dirawat'
 dulu (dengan intensive care), strateginya antara lain seperti yang
 sudah saya sampaikan.  Jika organisasi itu sudah 'sembuh' dan
 'sehat' maka barulah kita lepas untuk tumbuh dan berkembang
 sendiri.  Jadi peran aktif alumni hanya bersifat sementara, sampai
 batalyon bisa bernafas lagi dengan baik.  Program-program yang saya
 usulkan bukan bermaksud untuk mendapatkan nilai plus bagi
 alumninya, tapi para alumni hanya 'menularkan' nilai plusnya lewat
 knowledges dan experiences untuk membantu batalyon mendesign
 organisasinya menjadi organisasi yang lebih 'flexible', 'maju' dan
 'berkembang' sesuai tuntutan/perubahan jaman.
 Kelihatannya anda semua tidak menangkap maksud saya. 
  
 Evy 
 
 Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Assalamu'alaikum Bung Syafril yang baik ,
 Saya sangat senang dan beruntung punya seorang Syafril yang rela 
 begadang dan ngurusi teman2 CORPS dengan penyelenggaraan milis ini
 . 
 Tanpa adanya milis , tidak terbayangkan bagaimana kita bisa gerak
 cepat 
 dan komando mengumpulkan rekans2 dalam HANATA dan dalam Pertemuan
 
 kemarin . Inilah yang saya maksudkan sebagai fungsi cadangan yang
 
 telah dijalankan , disela-sela kegiatan kita sehari-hari , tidak
 peduli 
 ada ROTC ataupun SEPACAD , dll .
 Yang ingin kita rancang rame2 , adalah yang disebut re-building 
 Batalyon I , bagaimana membuat mahasiswa ITB ikut lagi kegiatan
 Menwa 
 didalam segala keterbatasan yang ada dan ditengah situasi anti 
 militerisme di kampus2 . Tetapi tujuan kita khan bukan mau mencetak
 
 prajurit , melainkan sarjana yang tangguh dan siap pakai .
 Bagaimana 
 bentuk dan formula serta kurikulum untuk mahasiswa calon kader
 inilah 
 yang akan dirumuskan . Tentang LTC dll , seperti yang disebut mas
 Koni , 
 tidak ditujukan pada anggota Batalyon yang ada sekarang , tetapi
 didisain 
 untuk peserta luar , baik mahasiswa ataupun umum , untuk menaikkan
 citra 
 Resimen Mahasiswa yang otomatis akan membuat peminat (calon kader)
 pada 
 tahun2 berikut akan bertambah .
 Untuk mengatasi keadaan dimana hanya ada empat (empat)
 SSK-Kompie, 
 alias cuma empat orang anggota termasuk Dan Yon nya , maka perlu
 kita 
 gandeng dulu , ibaratnya mas Sukris , kalau belum berani terjun
 sendiri , 
 ya tandem gitu ,... tanpa kita menghilangkan peran mereka . 
 Bung Syafril , Team Crash Program sedang menyusun rinciannya yang
 tentu 
 akan kita bahas rame2 untuk menemukan rancangan yang paling pas ,
 agar 
 sarjana plus tetap dapat dilahirkan dari ITB , bukan alumni nya
 yang 
 plus ,...(kita sedang memerankan cadangan tadi ,..)
 Team nya mas Susilo akan menampung semua usulan serta ide2 yang
 kreatif 
 dari Rekans semuanya ,... Silahkan terus menulis dan mengritisi
 kami ,..
 Salam hangat ,
 Priyo PS
 
 
 -Original Message-
 From: Syafril Hermansyah 
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Mon, 11 Aug 2003 13:15:12 +0700
 Subject: [yonsatu] Re: Re-building Batalyon I ..Re: [anggota]
 Perasaan 
 Kebangsaan
 
  On Sat, 09 Aug 2003 04:05:00 +0700
  Priyo Pribadi Soemarno 
 wrote:
  
   Bung Syafril , apa yang kita semua lakukan , kelihatannya cuma
 untuk 
   Batalyon I ITB ,...yang kata mas Koni sudah kejet2 , mau bubar
 ,...
   Tetapi , sebetulnya hakekat utama perbuatan para CORPS yang
 concern 
   dengan kehidupan Batalyon I , adalah pencerminan dari sikap
 kita
  semua
   yang siap sedia berfungsi

[yonsatu] yel..yel..PPI Osaka

2003-08-09 Terurut Topik Rifki Muhida
Untuk mensuport para atlit PPI Osaka, kita harus mempersiapkan
yel-yel (teriakan-teriakan dukungan)Waktu lawan kobe Fidens sudah
menciptakan yel-yel tersebut, mungkin kita memerlukan beberapa
yel-yel, katakanlah PPI Osaka tut..tut..tut (seperti iklan
terebi osaka setiap hari) atau ada yang lain. Dari Ibu-ibu PPI Osaka
katanya juga sedang mempersiapkan yel-yel tersendiri. Megapone nanti
dapat juga digunakan untuk meneriakkan yel-yel dukungan buat atlit
PPI Osaka.

Rifki Muhida 

__
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
http://sitebuilder.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Rifki di Jepang ,.. Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB .... oh.... YON I/ITB .....)

2003-07-29 Terurut Topik Rifki Muhida
Terimakasih sebelumnya, dan salut dengan Pak Priyo yang nggak kenal
menyerah untuk terus mendorong kebangkitan Yon I. Saya mohon maaf
nggak bisa hadir dalam pertemuan tanggal 1 Agustus nanti, mengingat
saya masih di Jepang dalam Studi.
Beberapa usulan topik dari saya untuk rapat tersebut:

1. Mencari kembali status Menwa setelah SKB di cabut (dan dinyatakan
sebagai UKM biasa. Ketidaktentuan akan status ini menyebabkan
ketidakpastian pada anggota yon I yang jelas bisa menghancurkan
motivasi mereka. Untuk kondisi saat ini perlu dipikirkan status model
apa yang bisa diterapakan, atau terus berada UKM dengan revitalisasi.
Kita jangan terlalu berharap pada ROTC saat ini, ini proyek jangka
panjang.
 
2. Mencari solusi anggaran pembinaan dan beasiswa staf Yon I,
diantaranya melalui iuran rutin alumni sebesar 25 000 rupiah/bulan
(katakanlah sama dengan tidak makan Mc Donald sekali). 
Pada saat ini saya dan beberapa alumni muda telah berhasil
mengumpulkan 16 orang yang bersedia untuk ikut iuran rutin ini,
inyaallah mulai agustus ini segera terealisasi. Saya berharap jumlah
alumni yang ikut program iuran rutin ini terus bertambah. Setelah
masalah anggaran pembinaan dan operasional batalyon I/ITB
terselesaikan, kita akan beranjak pada pemberian beasiswa dan
pengadaan karyawan batalyon I/ITB. Berikut daftar alumni (sampi hari
ini) yang telah bersedia untuk ikut iuran rutin bulanan (Rp. 25.000)
(Mudah-mudahan jumlahnya terus bertambah)

1. Rifki Muhida(Angk 26/'92), 
2. Saiful Hakim(Angk 26/'92), 
3. Miftah Priyanto (Angk 30/'96), 
4. Reno Andriyono  (Angk 30/'96), 
5. Utomo Tri   (Angk 24/'90), 
6. Imam Arbai  (Angk 24/'90), 
7. Tatang Juhata   (Angk 29/'95), 
8. Hafjal hanief   (Angk 23/'89), 
9. Agus Jubaidi(Angk 28/'94), 
10. Adi Nur(Angk 26/'92), 
11. Fahmi  (Angk 29/'95), 
12. Nano Sukarno   (Angk 29/'95), 
13. Herman Wijaya  (Angk 29/'95), 
14. Aris Yunanto   (Angk 26/'92), 
15. Juprianto  (Angk 28/'94),
16. Dodi Sampereru (Angk 25/'91) telah ditranfer tgl 29 Juli,Rp 600.
000)

3. Perubahan orientasi batalyon I/ITB tanpa mengubah visi. Yaitu
menawarkan kegiatan keilmiahan untuk menaikkan citra batalyon/menwa
dan menjaring anggota baru. Saya pikir resimen teknologi adalah
alternatif terbaik buat batalyon I/ITB. Kegiatan lapangan dan
kemeliteran(walaupun porsinya dikurangi) tetap diperlukan dan
ditujukan untuk melatih keorganisasian, kepemimpinan dan manajemen.
Namun kegiatan yang harus mulai digalakkan adalah kegiatan
keilmiahan, yaitu riset dalam teknologi hankam, minimal menunjukkan
perhatian yang tinggi pada hal ini. Saya pernah bilang beberapa tahun
lalu di milis ini juga, kalau batalyon pengen tetap kuat,eksis dan
terkenal, sebaiknya dikuantisasi dengan keunikannya, yaitu teknologi.
Kita sudah punya keunikan ini tetapi kita belum berhasil mengolanya.
Kegiatan ini mengingat kesibukan mahasiswa ITB dengan kuliahnya dapat
disikronkan dengan penelitian tugas akhir. Beberapa produk kegiatan
yang berkaitan dengan penelitian teknologi hankam yang saya maksudkan
adalah seminar/konfrensi, pameran, workshop, paten, paper dan membuat
jurnal imiah teknologi hankam dan mencari beasiswa melanjutkan
studi dalam bidang teknlogi hankam. Saya pikir dua hulu sungai
(kepemimpinan dan keilmiahan) akan memiliki satu muara yaitu
pengembangan sumber daya manusia. Perubahan orientasi ini secara
otomatis akan menaikkan motivasi sebagian anggota yang benar-benar
berminat dengan kegiatan keilmiahan, juga bisa menjadi magnet untuk
menjaring mahasiswa ITB masuk menwa.
Sebuah topik menarik yang pernah disampaikan oleh Pak Budiono tentang
perang Informasi, saya pikir bisa dijadikan topik penelitian untuk
anggota yon I dari jurusan informatika, kemudian dibuat semacam paper
dan dipresentasikan diberbagai forum ilmiah tentunya memasukkan nama
Pak Budino bersama alumni2 lain yang terlibat.Untuk sponsor
penelitian ini bisa minta pada Pak Budiono (??? hehe) atau ITB atau
Dephankam. Afiliasi yang muncul dibawah judup publikasi/presentasi
adalah Batalyon I/ITB, Laboratorium Teknologi Hankam atau Resimen
Teknologi Batalyon I/ITB atau Unit Kajian Teknologi Hankam Batalyon
I/ITB atau  . Saya sendiri bisa membantu dalam penelitian untuk
bidang yang berkaitan dengan Fisika, khususnya Fisika Teori, misalnya
bagaimana mendesain material skala nano dengan teori kuantum. Selain
itu kita punya pak Aji, yang sangat piawai dengan GPS, dan ada pak
Iftikar yang pakar dengan argonomi, yang sebentar lagi profesor. Jadi
mahasiswa yang meneliti (bisa sebagai topik TA) kita alumni yang
memberi masukkan, saran dan bimbingan. Berbagai publikasi itu
nantinya bisa kirim ke beberapa jurnal nasional atau internasional
seperti Military Affairs,Military Balance,Military
Communications Conference, Military Medicine,  dll.
Kita jangan berpikir bahwa penelitian itu nantinya akan langsung
terasa manfaatnya atau langsung bisa diproyekan, tetapi berpikirlah
bahwa ini sebagai bagian aktifitas buat adik-adik kita untuk
mengangkat Menwa

[yonsatu] Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB .... oh.... YON I/ITB .....)

2003-07-22 Terurut Topik Rifki Muhida
Beberapa usulan untuk kebangkitan kembali Yon I: 
1. Mencari pemecahan masalah keuangan; usul: Iuran bulanan  alumni
yon I perbulan 25 000 rupiah.

2. Perlunya perubahan orientasi: Resimen teknologi, Resimen
kepemimpinan. Resimen teknologi: Melibatkan anggotan Yon I pada
kegiatan pengembangan teknologi hankam, misalnya mengikuti pameran2
dan seminar2 tingkat nasional sebagai utusan ITB dengan membawa nama
Yon I. Kegiatan riset juga sejalan dengan penelitian TA, dan
mengadakan kerjasama penelitian dengan lembaga ABRI. Mengenai Resimen
kepemimpinan, saya rasa sudah jelas.

3. Menjaring anggota; Selain cara2 konvensional, juga pembuatan home
page Yon I, membuat perpustakaan untuk mahasiswa ITB di mako yang
isinya buku2 kepemimpinan dan manjemen sumbangan para alumni.
mengadakan forum2 untuk memperoleh ruang berinteraksi dengan angkatan
baru.
4. Menaikkan image menwa keseluruhan: membuat buku tentang menwa/yon
I dan alumninya, membuat tulisan di koran-koran, resimen teknologi. 

Rifki Muhida  



--- Krishna S. Pribadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rekans Yon I ysh,
 Saya turut prihatin dengan kondisi ini, dan harus dicarikan jalan
 keluarnya.
 Apakah sampai saat ini Yon I (c/o Dan Yon I) pernah membuat rencana
 kebangkitan kembali Yon I (jangka pendek-jangka menengah-jangka
 panjang)
 yang didasarkan atas analisis situasi yang akurat? Kalau memang
 sudah ada
 dan cukup realistis, bagaimana kalau kita coba implementasikan ini
 dahulu
 secara bertahap, teruama crash programnya. Bila rekan2 anggota Yon
 I
 memerlukan diskusi intensif dan dukungan utk mewujudkan itu, saya
 ingin
 membantu menyumbangkan pikiran secara langsung. Rekan2 anggota Yon
 I dapat
 menghubungi saya langsung di kantor saya Dep Sipil ITB.
 Wassalam
 Krishna
 - Original Message -
 From: adji [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Saturday, July 19, 2003 8:57 AM
 Subject: [yonsatu] YON I/ITB  oh YON I/ITB .
 
 
  Friends,
  Menurut saya, Fenomena YON I perlahan-lahan turun sudah mulai
 kelihatan
 sejak 1998. Dengan berbagai kondisi intern ITB (Efisiensi) dan YON
 I (Alumni
 vs Anggota Aktif) serta extern yang menjadikan Menwa sebagai UKM
 membuat YON
 I dalam 7tahun kemudian mejadi sekarat.  Tetapi tampaknya sekarat
 harus
 benar-benar sekarat, untuk membuat para simpatisannya menaruh
 hati..
  Saya mohon untuk kesekian kalinya kepada para alumni untuk
 mendahulukan
 YON I di atas kepentingan Alumni, Corps, atau pribadi dalam
 menghidupkan
 lagi YON I tercinta ini.  Masa luxury (dan ekslusif) dimana YON I
 dapat
 mengajukan anggaran puluhan juta ke ITB untuk kegiatannya sendiri
 dan
 mahasiswa dapat leluasa waktunya untuk berkegiatan sudah tidak
 dimiliki.
 Sebetulnya, hal inilah yang terutama menyebabkan lunturnya
 eksistensi YON I.
 
  Lalu kita harus bagaimana? Kalau ingin mengikuti kebijakan ITB,
 YON I
 masih dapat hidup kembali dengan catatan mengubah paradigma
 eksklusif
 menjadi paradigma inklusif, berbuat lebih banyak untuk ITB dalam
 waktu
 secepatnya.  Saya yakin dana yang besar bisa turun, dan mahasiswa
 lebih
 bersemangat  untuk berpartisispasi.
  Berikan kemandirian yang cukup, agar dapat berlatih untuk survive
 ...
 
  Terimakasih atas perhatiannya...
 
  Regards,
 
  Tutuka Ariadji
- Original Message -
From: Oetomo Tri Winarno
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Tuesday, July 15, 2003 7:29 PM
Subject: Re: [RapatStafKompi] program penyelamatan yon I/ITB
 
 
WCDS,
 
Saya mendukung ide apa pun untuk menyelamatkan Yon I.
 
Situasinya sudah sangat mendesak, tidak bijaksana kalau kita
 masih
 menanggapinya dengan guyonan!!
 
Saya faham sekali keputus-asaan pak Ezra atau pun pak Nomo,
 pasti sudah
 bosan dengan rapat, penyusunan konsep, proposal, dsb. Tapi harus
 ada yang
 memutus kebuntuan ini. Please ... jangan menyerah kali ini.
 
Wassalam,
Oetomo/Ekek 24
 
  Yahoo! Groups Sponsor
ADVERTISEMENT
 
 
 
 
Untuk menyalurkan sumbangan anda buat dana pembinaan dan
 operasional
 Batalyon I/ITB dapat melalui rekening:
 
Bank: BNI
Cabang: ITB Bandung
No. Rek: 236-003078010-901
A.n.: Menwa ITB
 
Semoga sumbangan anda dapat memperpanjang nafas kehidupan
 Batalyon
 I/ITB.
 
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
 Service.
 
 
  --[YONSATU -
 ITB]--
  Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
  Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 
 
 ---
 Outgoing mail is certified Virus Free.
 Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com).
 Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03
 
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto

[yonsatu] Re: batalyon I/ITB di ujung tanduk

2003-07-17 Terurut Topik Rifki Muhida
 ini, kebutuhan beasiswa semakin
mendesak, maka harus segera direalisasikan.

 Jadi , persoalan Batalyon , bukan persoalan dana , karena dulu
 malah tidak 
 ada anggaran tahunan yang didasarkan pada jumlah anggota . Juga
 bukan karena 
 fasilitas , karena sekarang Batalyon malah punya mobil dan motor
 ,..dulu ??? 

Perbedaan mahasiswa ITB dulu dan sekarang adalah waktu yang tersedia.
Dahulu tekanan dari segi akademis tidak begitu kuat sehingga
mahasiswa dulu bisa leluasa bergerak kemana-mana mena menggalang
dana, bahkan bisa mengadakan kegiatan pencarian dana yang tidak
terkait langsung dengan kegiatan menwa. Saat ini hal itu tidak bisa
dilakukan, kita lihat sendiri banyak adik-adik kita yang DO ketika
mencoba ngotot untuk mengabdikan hidupnya di menwa (saya sendiri
hampir DO karena itu). Saat ini anggaran yang di peroleh dari
rektorat hanya ratusan ribu pertahun (200 000/tahun ??) nggak mungkin
cukup buat menjalankan organisasi ini, untuk membayar telepon saja
saya yakin ngak akan cukup, apalagi untuk pendidikan dasar yang
indeks perorangnya mencapai 400 000 rupiah.
Yang saya pikirkan adalah, biaralah urusan dana urusan alumni yang
merasa berhutang dengan organisasi ini, dan urusan adik2 menwa
(anggota aktif) adalah berlatih, memompa diri, dan mendorong semangat
nasionalisme, serta mengabdikan ilmuanya untuk bangsa setelah lulus
dari ITB dan menjadi alumni yang baik yang bisa membantu adik-adik
dibawahnya, cukup. Dengan demikian kita sudah menciptakan semacam
self-consistent di organisasi ini. Kita yang saat ini berhasil (entah
dalam segi apapun) tentunya tidak lepas dari karya senior-senior kita
di menwa, begitupun para senior adalah karya dari seniornya lagi dst.
Semua knowledge termasuk doktrin2, lambang2 lambang dll, adalah karya
kita sendiri yang kita gali secara turun temurun dari satu generasi
kegenerasi melalu berbagai penemuan dan inprovisasi dll.  


Rifki Muhida


__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] batalyon I/ITB di ujung tanduk

2003-07-15 Terurut Topik Rifki Muhida
Saya terima email dari pak Nomo tentang situasi terakhir batalyon
I/ITB saat ini, dimana angggota aktif hanya tinggal 4 orang. Komandan
sudah 1.5 bulan lalu menghilang, tanpa kabar. Situasi makin nggak
karu-karuan, karena dari 4 orang yang diharapkan untuk menjalankan
roda batalyon hanya 2 yang masih menunjukkan dedikasinya walaupun
dengan pesimistis. Anggaran dari ITB hanya beberapa ratus ribu
pertahun sangat tidak cukup untuk menjalankan roda kegiatan batalyon
I/ITB.

Saya pikir, kita harus memikirkan suatu langkah penyelamatan batalyon
I/ITB, minimal menaikkan kembali semangat untuk aktif di batalyon
serta memberikan daya tarik mahasiswa ITB untuk masuk dan aktif di
batalyon I/ITB.  
Bagaimana kalau kita iuran untuk memberi beasiswa dan menggaji
karyawan batalyon I, saya nggak keberatan kalau perbulan menyisihkan
50 000 rupiah untuk itu. Dimilis ini ada 400(?) orang anggota, kalau
perorang menyumbang 25 000 perbulan maka sedikitnya kita bisa
mendapatkan 25 000 x 200 orang (perkiraan kasar)=5.000 000 ( 5 juta)
rupiah/bulan. Untuk biaya operasional batalyon 1 juta, sisa 4 juta
untuk beasiswa dan gaji karyawan. Misalnya kita memerlukan 2 orang
karyawan yang digaji 500 000 perbulan(gaji awal) maka ada sisa 3
juta, bila ada 10 orang staf aktif batalyon maka kita bisa memberikan
beasiswa 300 000 sebulan.Tugas karyawan adalah mengumpulkan (tentunya
lewat bank)dan mengelola keuangan termasuk membuat laporan dll) iuran
yang 25 000/orang itu dari satu alumni kealumni lainnya. 

Rifki Muhida

 



__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: batalyon I/ITB di ujung tanduk

2003-07-15 Terurut Topik Rifki Muhida
Sulit mengharapkan adik-adik yang masih kuliah ditambah dengan
kesibukan berkegiatan dimenwa untuk bekerja profesional, makanya saya
mengusulkan karyawan yang bekerja khusus untuk itu dan digaji setiap
bulan.
Usulan Pak Aswata sebenarnya selalu dilakukan oleh adik-adik kita
ini, misalnya membuat proposal dan disampaikan dalam forum alumni dan
mendapat sebagian dana yang mereka perlukan, tetapi tidak bisa
mengangkat batalyon I/ITB dari keterpurukannya. Ide beasiswa dan ide
karyawan batalyon I/ITB adalah ide usang, tetapi tidak pernah
terlaksana, kita perlu sedikit pragmatis untuk mengangkat sedikit
citra, dan besarnya beasiswa yang hanya 300 000 itu bukanlah jumlah
besar tetapi efek psikologisnya akan sangat terasa buat seluruh
mahasiswa ITB. Kita harus berbuat sesuatu, atau kita terus membiarkan
organisasi yang telah memberi banyak manfaat kepada kita menuju
kehancurannya.   

Rifki Muhida 


--- H Aswata, IPM. [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 Salam,
 
 Saya dulu beberapa kali mengirim dana ke Yon I,
 tapi setelah itu tidak ada kabar beritanya.
 Saya pikir, akan lebih baik kalau anggota yang masih
 aktif tersebut membuat program, disampaikan di milis yonsatu.
 
 Terima kasih.
 haswata.-
 
 - Original Message - 
 From: Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Tuesday, July 15, 2003 4:09 PM
 Subject: [yonsatu] batalyon I/ITB di ujung tanduk
 
 
 Saya terima email dari pak Nomo tentang situasi terakhir batalyon
 I/ITB saat ini, dimana angggota aktif hanya tinggal 4 orang.
 Komandan
 sudah 1.5 bulan lalu menghilang, tanpa kabar. Situasi makin nggak
 karu-karuan, karena dari 4 orang yang diharapkan untuk menjalankan
 roda batalyon hanya 2 yang masih menunjukkan dedikasinya walaupun
 dengan pesimistis. Anggaran dari ITB hanya beberapa ratus ribu
 pertahun sangat tidak cukup untuk menjalankan roda kegiatan
 batalyon
 I/ITB.
 
 .dipotong...
 
 
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 
 


__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] PT DI (mencari solusi?)

2003-07-14 Terurut Topik Rifki Muhida
Ini bukan canda lho...
Sebenarnya saya sedih melihat kasus PT DI, sedihnya kok 9000 orang
dirumahkan (dibuat menganggur) sementara gaji mereka jalan terus, ini
pasti manajemennya kurang tanggap, punya sumber daya manusia yang
banyak kok disia-siakan sementara mereka harus digaji terus (seperti
juga republik Indonesia punya banyak orang kok banyak pengangguran,
sementara mereka perlu makan untuk hidup). Daripada dirumahkan tetapi
digaji, menurut saya saya mendingan dibuat pembangkit listrik tenaga
manusia (toh mereka tetap digaji kan). Misalkan mereka kita suruh
menggerakkan turbin beramai2 dari pagi sampai paginya lagi secara
rotasi. 9000 orang kita bagi dalam 3 term,jadi masing-masing term
3000 orang, bekerja 8 jam, menggerakkan 60 turbin (misalnya 1 turbin
memerlukan 50 orang,) wah lumayan besar energinya, (ada yang bisa
ngitung nggak), berapa puluh desa yang bisa kita aliri listrik.
Selain itu di republik ini kita memiliki, katakanlah 50 juta
penganggur sementara mereka harus tetap hidup, maka ada 1 juta turbin
bisa digerakkan, betapa besar energinya, mungkin permasalahan energi
di tanah air bisa kita eliminir. Membuat turbinkan yang sederhanakan
mudah dan bisa dibuat didalam negri, home-industry kayaknya juga
bisa, nah kita bisa mempersempit pengangguran kalau begitu.Mungkin
kelihatannya nggak etis...tetapi membiarkan orang menganggur tetapi
tetap digaji...mana tahan.

Rifki Muhida


__
Do you Yahoo!?
SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]




[yonsatu] Re: Paradigma Menwa

2002-09-26 Terurut Topik Rifki Muhida


--- Budiono [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Halo Rifki, o gengki desu kah?
ee, okage samade genki desu.

 3. ROTC atau Pacad merupakan  lembaga yang tepat untuk dibentuk.
 Bahkan, bisa jadi merupakan embrio dan inti dari
 pasukan Cadangan Nasional. Namun , karena waktu yang dihabiskan
 anggota cadangan lebih banyak di masyarakat, ,
 maka kemantapan kejiwaan, ilmu dan ketrampilan lebih diutamakan
 dari kekuatan fisik.
Saya setuju sekali,misalnya seorang perwira cadangan yang menjalani
kehidupan sehari2 sebagai dosen elektro ITB tetap berada dalam suatu
skenario dimana sewaktu2 (yang ditetetapkan berdasarkan UU dan
kontrak)  dapat ditugaskan didinas militer sebagai seorang
maintenance disebuah kapal perang. Atau dia dapat menjalankan suatu
tugas penelitian (dibidangnya) di ITB dalam suatu proyek di kelola
hankam. Perwira cadangan yang kita maksudkan tetap harus mengacu pada
profesionalisme dan keahlian yang dimilikinya. Begitupun dengan
mahasiswa ITB yang terikrut dan tergabung dalam suatu resimen
teknologi, asfek teknologinya lebih menonjol.

Rifki Muhida



__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC  Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Paradigm shifting (Re: Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I)

2002-09-25 Terurut Topik Rifki Muhida

--- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Saya sangat mendukung pandangan Rifki dan Bimo tentang penggeseran
 paradigma
 Menwa ke arah menjadikannya Korps Pacad.
Sebenarnya pemikiran tentang pergeseran paradigma yang mengarah
kepada ROTC-nya Indonesia maupunn resimen cadangan yang berbasis
teknologi, mungkin sudah ada sejak dulu, mungkin sejak angkatan pak
Cipto, pak Joni dkk. Belakangan perlunya pergeseran paradigma,
menjadi kebutuhan mendesak, setelah kita menyaksikan eksistensi menwa
di tengah mahasiswa maupun kancah nasional seperti terjun bebas. Kita
menyaksikan saat ini satu-persatu, kesatuan2 menwa di perguruan2
tinggi yang merupakan basis terakhir pertahanan jatuh ketangan musuh
alias diliquidasi. Sementara kekuatan kita secara politik dipentas
nasional dan hukum yang selama ini terwakili oleh alumni dan SKB 3
mentri semakin melemah. Pada akhirnya semua itu akan tiba di Yon I,
ketika tuntutan mahasiswa merajalela, ketika peran dan manfaatnya
bagi kampus dan mahasiwa semakin sedikit, dan ketika alumni2 kita di
kampus sudah kehilangan tajinya atau tergantikan, maka organisasi
yang telah dibangun dengan susah payah, melewati rentang sejarah dan
tradisi ini, bisa ikut terlikuidasi, dan kisah-kisah heroik kita dulu
hanya tinggal ingatan orang perorang. Kita melihat tanda2 itu, saat
ini seperti jumlah anggota yang sedikit, anggaran operasional yang
minim, serta isu tuntutan pemindahan mako menwa dll. Sebelum semua
yang saya katakan diatas terjadi, maka perubahan pardigma itu harus
segera dilakukan. 
Kalau paradigma baru itu di jalankan, saya melihat menwa ITB berada
posisi yang sangat ideal untuk bergerak sebagai mediator,
fasilitator, dalam menciptakan prototipe resimen teknologi yang
nantinya kan mengarah ke ROTC berbasis teknologi. 

 Rekan itu bilang bahwa untuk menyelamatkan Yon-I yang sekarang
 makin kecil
 jumlah pendaftarnya setiap ada penerimaan anggota baru, perlu ada
 paradigma
 baru.
 Saya jawab bahwa satu-satunya yang  bisa menyelamatkan Menwa
 (secara
 nasional, tidak hanya Yon-I ITB saja), adalah paradigm shifting
 menjadi
 ROTC-nya Indonesia
 Argument-nya banyak, seperti a.l. lebih murah daripada mendidik
 perwira
 melalui Akmil, terutama untuk kwalifikasi banpur dan banmin,
 Malaysia bisa
 kenapa kita tidak, dsb.
 Variant-nya juga banyak, seperti a.l. Men Teknologi itu.
 Kita masing-masing juga sudah tahu, tinggal bagaimana
 memperjuangkannya.
 Tentang memperjuangkan hal ini pun sebetulnya juga sudah banyak
 pemikiran
 dan inisiatif, bahkan juga sudah banyak pendukungnya di kalangan
 pejabat
 hankam kita, tinggal di-fokus-kan dan lalu di-optimal-kan saja
 upayanya.

Pendapat dan argumen pak Joni sebenarnya sudah sangat mengarah dan
disertai rencana aksi yang sangat memadai untuk merealisasikannya,
mungkin perlu suatu dentuman untuk memulai. Bagaimana kalau alumni
yon I, yon I dan Dephankam menyenggelarakan seminar kecil misalnya
tentang ROTC dan transformasi Menwa menuju ROTC. Jadi ROTC yang
akan lahir nanti masih berada pada jalur sejarah yang benar, yaitu
tentara pelajar-walawa59-menwa-ROTC. Sembari disiapkan perangkat
hukum dll, sebuah proyek percontohan yaitu suatu paket menuju
terbentuknya ROTC bisa diusulkan dalam seminar itu,  misalnya
terbentuknya Resimen teknologi ITB yang berada pasa satu jaringan
yang melibatkan Dephankam. Mahasiwa yang dirikrut dalam resimen
teknologi ITB itu, akan diberikan beasiswa, dan kontrak penelitian
tugas akhir yang ada kaitannya dengan teknologi hankam,
mengikuti/presentasi seminar teknologi hankam dll. 

Rifki Muhida

__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC  Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Bener nih!? Ada wacana tentang Pacad?

2002-09-25 Terurut Topik Rifki Muhida

Wah akhirnya.jadi diadakan juga S-2 manajemen hankam, saya kira
malah nggak jadi. Dulu santernya akan dibuat program S-2 ini sekitar
tahun 1994 setelah Simposium teknologi Hankam '94. Waktu itu alasan
diadakanya program ini setelah mengamati ketiadaan sinergi antara 3
elemen penunjang teknologi hankam (Abri, Industri dan lembaga
penelitian/PT). Kunci untuk memmahami kesinergian ini ada pada
manajemen, yang pada akhirnya sering disebut dalam simposium itu
disebut sebagai manajemen teknologi hankam. Setelah membaca berita
dari detik ini sepertinya terjadi pergeseran pandangan mengapa
diadakannya program S-2 ini.

Rifki Muhida


 Idenya kalau nggak mencari/menbuat kesinergian 

--- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote:
 detikcom - Bandung, 
 ITB tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk membuka program pasca
 sarjana di bidang pertahanan. Pasalnya, sektor pertahanan dan
 keamanan dinilai tidak lagi hanya menjadi beban 
 militer tetapi juga seluruh komponen bangsa termasuk sipil.
 Rencana pembentukan program studi ini dibahas tim dari Departemen
 Pertahanan yang dipimpin Sekjen Dephankam Letjen TNI Johny J.
 Lumintang dan tim dari ITB di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah (BPI)
 ITB Jl Surapati Bandung, Selasa (24/9/2002).
 
 Johny mengungkapkan, bahwa fungsi pertahanan dan keamanan sudah
 menjadi hak dan kewajiban seluruh elemen nasional. Jadi bukan
 semata-mata tanggung jawab Departemen Pertahanan dan TNI saja.
 Karena itu, perlu diadakan program studi pertahanan untuk seluruh
 elemen masyarakat, kata Johny di sela-sela pertemuan.
 
 Paradigma melibatkan peran masyartakat sipil ini diperlukan untuk
 memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional karena arus
 perubahan global yang begitu cepat membutuhkan kerjasama skala 
 nasional dari semua pihak.
 
 Perkembangan bidang ilmu manajemen dan administrasi yang pesat,
 kondisi geopolitik dunia yang cepat berubah ditambah adanya isu
 globalisasi, ekonomi, demokratisasi HAM dan lingkungan hidup
 membuat pihak militer membutuhkan kerjasama dengan semua lapisan
 masyarakat, tuturnya.
 
 Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan
 Pengembangan Dephan DR Ir H Soefjan Tsauri, MSc mengungkapkan saat
 ini Dephan membutuhkan tenaga intelektual setingkat pasca sarjana
 dan doktoral untuk memberikan masukan ilmiah sehingga mampu
 memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan pembangunan baik
 yang menyangkut aspek pertahanan maupun aspek kehidupan berbangsa
 dan bernegara lainnya.
 
 ITB sendiri berharap, jika rencana ini terwujud nantinya maka pada
 September 2003 mendatang sudah bisa dilaksanakan. Menurut itu
 Direktur Program Pascasarjana ITB, Dr Sularso, ITB akan tanggap 
 melayani program pascasarjana dan penelitian di bidang pertahanan
 dan keamanan ini.
 
 
 --[YONSATU -
 ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 


__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC  Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida

Ini ada tulisan tentang menwa oleh alumni Yon I, di suara merdeka
tanggal 21 September lalu, menyikapi tuntutan beramai-ramai untuk
pembubaran Menwa di kampus UMS (Suara Merdeka, 13 September 2002)yang
ditulis oleh Bimo (angkatan 28, danyon 1997/98) dan saya (angkatan
26, danyon 1996/97). Tulisan ini hasil diskusi kami beberapa waktu
yang lalu yang kemudian dirilis dalam bentuk artikel oleh Bimo.
Mungkin ada kekurangan dibebrapa bagian karena kami mmbuatnya agak
tergesa-gesa. Mudah-mudahan ini bisa mengeksitasi alumni yang lain
untuk menulis dikoran prihal menwa.

Rifki  Bimo

===

Menyoal Eksistensi Menwa
Oleh: Bima Hermastho dan Rifki Muhida

RESERVE Officers Training Corps (ROTC/Korps Perwira Cadangan)
perguruan tinggi terbaik di Amerika, seperti di University of Georgia
dan MIT (Massachusetts Institute of Technology). Komunitas ini telah
melahirkan kebanggaan dan tradisi bagi mahasiswa akan bela negara dan
kepemimpinan.

Kelahiran ROTC pun dalam situasi negara yang tidak menentu (perang
saudara), tidak jauh berbeda dengan Indonesia yang lebih dikenal
sebagai Resimen Mahasiswa (Menwa) yang juga lahir di masa negara
dalam situasi krisis, serta merupakan manifestasi (berkelanjutan)
dari tradisi kejuangan Tentara Pelajar dan Corps Brigade Mahasiswa
(1945-1965).

Bedanya, ROTC saat ini telah menjadi sumber kepemimpinan nasional di
Amerika, karena eksistensinya sangat jelas, pola pelatihannya terpadu
dan terarah untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi terbaik yang
dibekali kepemimpinan dan keahlian di bidangnya. Sebaliknya di
Indonesia, Menwa yang telah berusia hampir 41 tahun masih terus
di-ubeg-ubeg dan statusnya dibuat mengambang.

Peristiwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah
Surakarta (UMS) beramai-ramai menuntut pembubaran Menwa di kampus UMS
salah satu contohnya. (Suara Merdeka, 13 September 2002). 

Mungkin lain ceritanya, bila yang menolak Menwa pernah membaca
situs-situs ROTC di internet dan memahami filosofi demokrasi dan
kebebasan berorganisasi.

Mungkin, keinginan euforia mahasiswa yang terjadi akan lebih tepat
lagi bila menghasilkan implikasi bagaimana pemberdayaan organisasi
Menwa masa depan, agar berkontribusi lebih banyak bagi bangsa dan
negara, bukan sebaliknya.

Sebenarnya konsep awal Menwa tak ubahnya ROTC di Amerika pada akhir
abad ke-19 sebagai milisi rakyat untuk bela negara. Namun konsep awal
yang indah tersebut berakhir dengan adanya pembubaran Menwa melalui
pencabutan SKB 3 Menteri (Depdikbud-Depdagri-Dephankam) akibat
munculnya berbagai kasus negatif yang dilakukan Menwa.

Padahal apabila dianalisa secara objektif, justru SKB 3 Menteri
membebani Menwa karena aturan maupun praktik pelaksanaannya tidak
dijalankan secara konsisten oleh pihak-pihak yang terkait. Peran yang
dijalankan ketiga departemen tersebut sangat marginal, sehingga Menwa
tidak bisa melakukan pembinaan dan pengembangan potensi bela negara
dengan baik.

Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengkaji Menwa dalam
kerangka konstruktif dan menghindari tindakan yang kontraproduktif
bagi eksistensi Menwa.

Perubahan yang mendasar dan menyeluruh (rekayasa ulang) bagi Menwa
sudah menjadi kebutuhan mutlak. Nampaknya, harus belajar pada
Malaysia. PALAPES, begitu mereka menyebut Menwanya, telah berkembang
dengan baik dan menjadi pola ideal tidak ubahnya ROTC di Amerika.

Pada waktu awal pembentukan PALAPES di Malaysia, Menwa Indonesia
dijadikan inspirasi awal dan studi banding mereka, baik secara konsep
maupun implementasinya. Namun, kini PALAPES telah berkembang pesat
meninggalkan saudaranya di Indonesia.

Dua Aspek

Pengembangan Menwa memiliki dua aspek utama, yaitu pertama, sebagai
wadah untuk aktivitas kemahasiswaan, tak ubah seperti UKM (Unit
Kemahasiswaan) yang lain, sebagai wahana penyaluran hobi,
bersosialisasi, berorganisasi. 

Kedua, Menwa merupakan perwujudan konsep misi/battle orders sebagai
konsekuensi logis adanya Pasal 30 UUD 1945 (AH Nasution, 1994).

Sedangkan dalam dimensi praktis, model rekayasa ulang Menwa akan
mirip dengan ROTC di Amerika, sebagai salah satu sumber militer
karier sekaligus sebagai wadah community/service UKM perguruan
tinggi. 

Jangan heran, apabila dijumpai tidak sedikit mahasiswa Indonesia yang
belajar di Amerika nyambi menjadi kadet sukarela melalui jalur Army
ROTC, karena si mahasiswa Indonesia ingin menyalurkan
hobi/bersosialisasi dan belajar berorganisasi pada manajemen militer
sekaligus menyelesaikan pendidikan akademiknya.

Inilah kenyataan yang ada, di Indonesia Menwa dituntut dibubarkan,
tetapi di Amerika banyak mahasiswa Indonesia yang numpang latihan
bela negara.

Resimen Teknologi

Tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia di masa kini dan
mendatang sudah sedemikian berubah. 

Adanya mahasiswa berkarier di militer seperti ROTC, maka tidak
menutup kemungkinan model Resimen Teknologi seperti di Amerika yang
merupakan sumber perwira untuk memenuhi kebutuhan teknologi militer
(perwira-perwira operasi kapal induk

[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida

--- Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Kok mirip dg 'Pondok PDI' yg ada saat kampanye dulu hari ya :-)
dari segi ukurannya kayaknya bisa dibandingkan dengan Pondok PDI itu,
hanya bangunannya permanen, dilengkapi dapur kecil, WC, AC dan tepat
tidur. Saya pernah masuk ke koban ini, sekedar ingin tahu, dengan
pura2 menanyakan alamat. Orang2 sini biasanya kalau nyasar di suatu
daerah atau mencari orang bisa menyakan ke koban.

 Siapa yg mensponsori alat peralatan itu ?
kalau mengenai anggaran, kayaknya bagi pemerintah jepang nggak ada
masalah, ini negara kaya dengan pendapatan perkapita sekitar 24 000
US, hanya belakangan ini terjadi resesi hebat juga disini, tapi
dengan pendapatn perkapita setinggi itu disertai infratsruktur yang
mapan sulit bangsa ini tenggelam seperti negara kita sebagai akibat
resesi ekonomi. 

 Apakah  disana  sering  terjadi  aksi  corat-coret tembok macam
 disini ?
Ini yang bikin saya heran, saya jarang sekali menemui tembok2 yang
dicoret ini pilox, kecuali dibeberapa tempat yang memang
disediakan, di Kota Osaka dan Tokyo saya pernah jumpai misalnya di
bawah jembatan kereta, tapi hanya beberapa. Di Osaka sendiri ada
sebuah perkampungan yang agak kumuh karena banyak dihuni gelandangan
(tapi jangan bayangkan kumuh seperti di pinggiran sungai di jakarta).
Lucunya perkampungan ini ada hampir di  tengah kota, dan dilengakpi
pasilitas pachingko (kasino)dan bar2 yang banyak. Harga barang
kebutuhan sehari2 di jual murah, tetapi keluar sedikit dari areal
kampung yang ditetapkan, harga barang2 jadi sangat mahal, slain itu
transportasi ke kampung itu hanya melewati cikatesu (Subway) yang
ongkosnya mahal dibandingkan kereta listrik yang tersebar diseluruh
osaka. Pemerintah profinsi osaka seperti berharap gelandangan ini
jangan keluar dari perkampungan yang telah ditetapkan. Gelandangan2
dan kampung ini ini memliki sejarah, dulunya saat pembangunan pesat
di kota osaka memelukan banyak orang yang banyak didatangkan dari
desa2, nah setelah proyeknya selesai, pekerja2 serabutan ini  malas
pulang ke desa, dan nggak punya rumah dikota atau nggak mau
mengontrak apartemen(karena ongkos kontrak apartemen disini mahal).
SEbenarnya, ada disediakan/dipinjamkan rumah pemerintah untuk orang
jepang yang tidak mampu (semacam BTN atau rumah susun) yang bayaran
perbulannya tergantung penghasilan (kalau nggak punya pekerjan bisa
gratis). Syarat untuk mendapatkan rumah pemerintah (baca:fu-jutaku)
ini adalah memiliki keluarga (minla istri atau suami) dan ikut
undian, untuk tempat2 yang stretegis misalnya di kota atau dekat
stasiun tingkat perbandingan undianya bisa 1:20, namun dipinggiran
kota appalagi jauh dari stasiun dan jauh dari tempat hiburan
persangannya bisa 1:1 . Gelandangan ini bisanya diberikan pekerjaan
setiap harinya entah itu kerja proyek atau kerja kasar digorong2
bawah jalan (gaji perjamnya tinggi bisa 2 kali gaji yang kerja
sebagai pelayan ditoko), mereka diangkut oleh mobil2 truk, persis
kayak kuli proyek di indonesia. Uang hasil kerja mereka biasanya
habis untuk main di pachingko dan minum2 sake setiap harinya, mereka
menikmati hidup sampai hari tua seperti mengingtakan pada kaum hipies
di amerika. Jumlah gelandangan ini nggak banyak dan dengan mudah
ditemui didepan stasiun (kebnayak orang tua yang umurnya diatas 40
tahun), depan hotel dngan pakaian kumuh dalam areal kampung yang
hanya beberapa kilometer persegi. Mereka yang tua dan tidak kebagian
pekrejaan bisanya menjadi sasaran empuk partai komunis jepang, dengan
memberikan makanan, susu dll. 
polisi yang jaga di kobang2 di areal kampung ini, badanya gede,
serem, dan beberapa orang mengenakan tato, sepertinya memamg dipilih
type yang semacam ini supaya gelandangan itu nggak macam2. Tidak
semua orang jepang memiliki yang disebut bushido, gelandangan2 ini
walau jumlahnya kecil adalah contoh dari mereka yang hidup untuk
kesenangan tampa keluarga. Di Tokyo, saya juga pernah lihat sekilas
tapi saya lupa tempatnya, tapi situasinya agak sedikit berbeda.

 Kalau  disini jangan-2x gambar-2x itu di coret pilox shg tdk jelas
 (rasa memiliki masyarakat Indonesia masih kurang ya ;-; ).
Anak2 muda jepang (sekitar tamat SMA dan belum dapat pekerjaan
tetap)saat ini banyak disoroti kerena kelakuan mereka yang
kebarat-baratan, rambut di coklat seperti bule, yang cowok pake
anting2 dll. Seperti Di Osaka university sendiri, biasanya mahasiswa
S-1 hampir semua mahsiswa/mahasiswinya rambutnya di cat, katanya
lebih membuat mereka PD dan trendy. Tapi yang saya heran walau mereka
sering mabuk2kan dan dengan penampilan urak-urakan itu, mereka tidak
mau mengganggu orang lain, menghargai hak orang lain, dan masih mau
bekerja, tapi tidak semua, mungkin ada beberapa yang anomali.
Kebanyaka mahasiswa2 sini sambil kuliah mereka bekerja partime di
supermarket, loper koran, di pabrik2 dll. Bagi mereka yang
mendapatkan kiriman dari orang tuanya, uang hasil kerja ini mereka
gunakan untuk jalan2 keluar negri ketika libur sekolah. Dengan kerja
sebulan (sehari 6 jam, 

[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]

2002-09-23 Terurut Topik Rifki Muhida


 sekolah untuk mencari tambahan uang saku. Perubahan yang drastis
 anak2 muda jepang ini terkadang membuat golongan tua jepang merasa
 risih. Perubahan prilaku anak2 muda jepang ini seolah2 mngiringi
 pesatnya dunia persepakbolaan jepang dalanm persaingan olah raga
 yang
 populer di negeri ini. TV2, dan media masa yang selama ini hampir
 setiap hari memberitakan tentang sumo dan Baseball mulai bergeser
 ke
 sepak bola. Media masa seperti terperangah menyasikan puluhan ribu
 anak2 muda membajiri jalan2 di tokyo dan osaka sambil teriak2
 berjingkrak secara bebas, terjun kesungai dan menyalakan kembang
 api
 sambil minum sake. Ini perilaku yang sangat tidak umum, yang tidak
 pernah diwariskan oleh golongan tua yang kalem dan dingin. 

Sorry, Ini waktu piala dunia di jepang bulan Juli lalu, ketika team
nasional sepak bola jepang menembus 16 besar dan berhasil mengalahkan
Rusia.

Rifki Muhida

__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC  Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Berita tentang menwa

2002-09-21 Terurut Topik Rifki Muhida

Ini ada berita dari Suara merdeka hari ini.

Rifki Muhida


Menwa Harus Mau Mengubah Diri 
 
Semarang, CyberNews. Kasus penolakan beberapa mahasiswa terhadap
keberadaan Resimen Mahasiswa (Menwa) hendaknya menjadikan unit
kegiatan mahasiswa khusus itu melakukan introspeksi. Apalagi selama
pemerintahan Orde Baru, keberadaan Menwa dianggap sebagai alat
militer untuk memantau dan mengintervensi kampus.

Hal itu dikemukakan mantan Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Undip Fris Dwi Yulianto, Sabtu (21/9), menanggapi maraknya penolakan
terhadap Menwa akhir-akhir ini.

Perlu diketahui, 12 September lalu telah terjadi perusakan markas
Menwa UMS oleh mahasiswa universitas tersebut yang tergabung dalam
Forum Bersama Mahasiswa (FBM). Dampaknya Menwa UMS dibubarkan dan
pelaku perusakan diperiksa aparat kepolisian. Tuntutan pembubaran
Menwa sebelumnya juga pernah terjadi di IAIN Walisongo.

Fris Dwi berpendapat, secara hukum Menwa semestinya sudah bubar.
Sebab Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud, Mendagri dan
Menhankam, yang mengatur keberadaan Menwa sudah dicabut sejak
bergulirnya era reformasi. Karena SKB yang mengatur sudah dicabut ya
mestinya organisasi yang diatur ikut bubar. Kalau ingin tetap ada,
bisa saja namanya diganti yang baru, ujarnya.

Namun demikian, mahasiswa Perikanan Undip itu menilai keberadaan
Menwa tetap memilik arti positif. Menurutnya, setidaknya ada dua
fungsi keberadaan Menwa. Pertama sebagai wadah akvitis kemahasiswaan
sebagaimana unit kegiatan mahasiswa lain. Kedua sebagai sarana
aktualisasi bela negara.

Tapi Menwa harus mau beradaptasi dengan perubahan yang ada. Sekarang
kan era reformasi dimana mahasiswa kurang berkenan dengan
aktivitas-aktivitas yang berbau kemiliteran, ya Menwa harus mau
menyesuaikan, demikian Fris. (cn05)


__
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC  Yahoo!
http://sbc.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Mas Setiono Budiman

2002-05-10 Terurut Topik Rifki Muhida

Wcds,
wah nggak nyangka kalau pak Setino budiman tamat itu
ekek juga, padahal dia adalah dosen saya di Fisika
ITB, dan saya sering mengikuti kuliah beliau, bahkan
sempat mau gabung ke labnya. 

Rifki Muhida

--- Irawan Poerwo [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Turut berduka cita kepada keluarga almarhum
 Innalillahi wa innalilahi roji'un
 Wasalam,
 Irawan poerw
 
 -Original Message-
 From: Ishak Ismullah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] 
 Sent: Friday, May 10, 2002 1:14 PM
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Cc: Sakti Tamat
 Subject: [yonsatu] Re: Mas Setiono Budiman
 
 Kami sekeluarga sangat terkejut dan sangat berduka
 atas berpulangnya Mas Setiono Budiman Tamat, dan
 mohon maaf sangat terlambat mengetahuinya.
 Semoga Mas Setiono mendapat tempat terbaik disisiNya
 dan semoga semua yang ditinggalkan mendapat
 ketabahan
 dalam menerima cobaan ini.
 Selamat jalan mas,
 
 Ishak Hanafiah sekeluarga
 
 
 - Original Message -
 From: Wachid Surihadi [EMAIL PROTECTED]
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Sent: Friday, May 10, 2002 10:55 AM
 Subject: [yonsatu] Mas Setiono Budiman
 
 
  Turut berduka cita juga atas meninggalnya mas
 Setiono Budiman, semoga
 Allah
  menerima semua keikhlasannya. Amien.
  Disamping perintis Walawa, beliau juga pernah
 menjadi Pembimbing di
 Barrac
  Indonesia.
  eom/ws
 
  At 11:01 08/05/02 +0700, you wrote:
  Turut berduka cita, beliau adalah salah satu
 perintis, pelatih
 Walawa.
  KSP
  - Original Message -
  From: nuryati [EMAIL PROTECTED]
  To: [EMAIL PROTECTED]
  Sent: Tuesday, May 07, 2002 2:59 PM
  Subject: [dosen] berita duka
  
  
 Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun . Saya
 sekeluarga turut
 berduka
cita atas meninggalnya Bapak Setiono Budiman
 Tammat. Semoga
 almarhum
diampuni dosanya, diterima iman islamnya,
 diterima amal ibadahnya
 yang
shalih dilapangkan alam kuburnya. Keluarga
 yang ditinggalkan
 semoga
diberi keikhlasan dan kesabaran atas
 meninggalnya Bapak Setiono.
 Amien.
Wassalam, Keluarga Nuryati Juli.
   
   
   
--
   

--
Untuk unsubscribe, kirim e-mail kosong ke
 alamat:
  [EMAIL PROTECTED]
Untuk FAQ, kirim e-mail kosong ke alamat:
 [EMAIL PROTECTED]
  
  
  ---
  Outgoing mail is certified Virus Free.
  Checked by AVG anti-virus system
 (http://www.grisoft.com).
  Version: 6.0.351 / Virus Database: 197 - Release
 Date: 4/19/02
  
  
  --[YONSATU -

ITB]--
  Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
  Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
  1 Mail/day :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 
 
  --[YONSATU -

ITB]--
  Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
  Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
  Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
  1 Mail/day :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 
 
 
 
 
 --[YONSATU -

ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 
 
 --[YONSATU -

ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 


__
Do You Yahoo!?
LAUNCH - Your Yahoo! Music Experience
http://launch.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Berita Kelahiran (belated)

2002-05-01 Terurut Topik Rifki Muhida

Saya dan istri mengucapkan selamat atas kelahiran ini,
semoga menjadi anak yang soleh, dan dapat berbakti
pada ortu, bangsa dan negara. Amin.

Rifki Muhida

--- Saiful HAKIM [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Alhamdulillah, telah lahir :
 Muhammad Pasha HAKIM
 Jakarta, 05 April 2002 08:39:00
 Berat 2820 g. Panjang 48 cm
 Dalam keadaan sehat termasuk ibu nya
 
 Yang bergembira,
 Hakim  Genny
 - Ang. 26
 
 --[YONSATU -

ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness
http://health.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: pelajar stress

2002-04-29 Terurut Topik Rifki Muhida


 Bukannya di Jepang, kasus macam ini tergolong tinggi
 ?
Di jepang memang kelihatannya tinggi, sebenarnya nggak
begitu tinggi karena terekspos massmedia, disini
kejahatan sangat rendah, berita orang tertabrak mobil
saja bisa masuk TV, apalagi berita bunuh diri atau
psikopat yang membunuh anak2 SD di osaka tahun lalu.
Untuk program S-1 nya di jepang termasuk ringan,
disini tidak pernah saya mendengar ada mahasiswa yang
DO, semua mahasiswa hampir 100 persen tamat dalam 4
tahun, seperti juga di SD, SMP atau SMU disni hampir
tidak ada yang tidak naik kelas, semua naik, semua
yang berumur 18 tahun biasanya  sudah kelas 3 SMA, itu
ketentuan. Mereka yang umurnya belum 19 tahun belum
bisa masuk universitas meski dia sepeintar apapun.
Mreka yang menamatkan kuliah dalam 3 tahun, dan cum
laude seperti diindonesia, disini harus mencari akal
untuk bisa melanjutkan ke S-2 karena karena prasyarat
untuk keliah S-2 harus pernah kuliah S-2 selamat 4
tahun. Soal nilai disini nggak ada IP (ndeks
prestasi), orang jepang nggak terlalu mempercayai
angka2 seperti orang2 amerika atau eropa, mereka lebih
mempercayai pada karya dan apa yang bisa mereka
lakukan untuk perusahaan, untuk laboratorium dan untuk
kemajuan jepang.
Persaingan hanya ada dalam ujian masuk, ujian masuk
SMP terkenal, Ujian Msuk SMA terkenal dan Ujian masuk
Universitas terkenal, bisanya ini yang bikin stress,
karena mereka harus belajar dengan keras. Ini memang
mengherankan padahal biaya kuliah universitas negri
disini sangat tinggi, (hanya separuh swasta) dan
fasilitas semua sekolah disini dari SD sampai
perguruan tinggi bisa dibilang hampir merata. Sebuah
SD di ujuang Hokaido (pulau paling utara jepang) bisa
dibandingkan dengan SD di TOkyo hampir sama
fasilitasnya, sama2 ada kolam renang, ruang gambar
dll. Dengan memsuki sekolah terkenal semakin
memudahkan langkah buat mereka masuk kesokolah
terkenal dalam jenjang diatasnya. Kalau mereka
diterima di universitas terkenal, seperti tokyo univ,
Kyoto Univ, atau Osaka university, mereka dengan mudah
bisa diterima/kerja di perusahaan2 terkenal, seperti
Toyota, mitsubishi, sony, sumitomo dll. Kerja
diperusaahan besar membuat mereka mendapat upah dan
bosnus yang lebih besar, serta kebanggaan. salah satu
syarat untuk bisa kerja diperusahaan terkenal bisanya
adalah rekomendasi dari sekolah dan profesor, mereka
mengejar ini, walau nilai kuliah mereka berantakan.
Saya bandingkan sidang sarjana di S-1 indonesia,
misalnya ITB (saya nggak tahu sekarang), demikian
sakralnya, sehingga sampai pengujianya jual mahal
untuk meluluskan padahal sudah berjam2 dan berkali2
sidang, seolah2 ujian ujian doktor di amerika. Di
jepang, contohnya di uuniversitas saya, mahasiswa S-1,
sidang sarjana cuman 10 menit (7 menit peresentasi,
dan 3 mneit tanya jawab). Kalau kita pikir, apa yang
mau kita harapkan pada S-1 apa kita mau memperlakukan
mereka seperti seorang calon doktor, yang harus
mempertahankan sebuah tesis mati-matian. Biarkan anak2
itu lewat, dan menyelesaikan kuliah sesuai dengan
keinginanya, mereka yang berkeinginan jadi saintis
(atau saintis eng.), belajaralah  gila2 an buat diri
jadi the best dan leader dalam bidangnnya, mereka kan
mengisi posisi di laboratorium dan menghabiskan hidup
mereka disana. Mereka yang semacam ini udah
sepentasnya menghabiskan waktu di perpustakaan dan di
laboratorium. Tapi untuk mereka yang akan kerja
diperusahan, yang akan terjun kepartai, yang akan
berwiraswasta, yang akan jadi pemimpin ormas
dimasyarakat, mereka harus dikasih tempat sesuai
dengan keinginannya. Mreka belajar ilmu teknik di ITB,
tapi mereka mengerti bahwa mereka bukan seorang
saintis nantinya, mereka akan mengurus perusahaan
menghubungkan antara saintis dengan manjemen, yang
mana bagian2 ini jumlahnya jauh lebih besar
dibandingkan para saintis.
Banyak orang tua mungkin termasuk dosen2 berkeinginan
agar anak2 nya hebat dan menjadi selalu nomor
satudiantara teman2nya, mereka memaksanya menekannya,
untuk belajar keras, tapi sadarkah bahwa ini membuat
anak ini menjadi asing dan pongah. Mereka mendapatkan
satu hal tapi menghilangkan yang lain. Banyak diantara
anak2 ini yang stress, karena hubungna sosialnya
rusak, ini yang disebut ingin mendapatkan untung malah
buntung. 

Rifki

__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness
http://health.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: pelajar stress

2002-04-26 Terurut Topik Rifki Muhida

Wcds, saya postingkan berita baru yang saya ambil dari
media indonesia, yang menceritakan seorang pelajar
yang stress karena nggak lulus-lulus kuliah. . Pelajar
itu nekat menembak guru2 dan beberapa siswa sekolah
hingga 18 orang tewas.Bulan pebruari lalu kejadian
serupa di jerman menewaskan 3 orang, dan pelakukanya
bunih diri. Kejadian siswa stress, banyak kita temui
di ITB, waktu jaman saya kuliah, saya menemui banyak
kasus, salah seorang diantaranya adalah Erwin, anggota
menwa ITB angakatan 18? (80-an akhir ?), jurusan sipil
ITB yang DO. Ketika saya menjabat komandan, Erwin
sering datang ke kampus dan posko dalam rentang waktu
2 bulan, dan sempat bikin repot pihak ITB (dosen, staf
ITB dan satpam). Untungnya erwin tidak melakukan
tindakan senekat mahasiswa jerman ini. Di ITB banyak
orang2 semacam erwin dikarenakan sistem ITB yang
keras/absoulud dan banyaknya dosen yang tidak mau
ambil perduli dengan masalah yang dihadapi si
mahasiswa, mereka jalan terus dengan standar2 yang
tinggi dan ideal tanpa melihat bahwa si mahasiswa
sudah kehabisan napas. Terlalu banyak yang ingin
dikejar oleh ITB, lulusan yang hebat, siap bersaing
dll, padahal itu akan membuat orang jadi pongah, dan
hal2 yang sederhana, seperti bagaimana orang harus
berteman, bekerjasama terlupakan, padahal itu lebih
berharga bahkan untuk waktu yang panjang dari pada
sekedar angka2 yang dinytakan dalam transkrip.
Apakah ITB sekarang masih seperti yang dulu?
mudah-mudahan berubah.


Rifki Muhida

==
Eks Siswa Mengamuk di Jerman, 18 Tewas

 
ERFURT (AFP): Sedikitnya 18 orang tewas, sebagian
besar guru, ketika dua orang bersenjata mengamuk di
sebuah sekolah menengah di Jerman Timur kemarin.

Menurut penuturan polisi, 14 orang guru sekolah itu,
dua siswa, seorang polisi, dan seorang dari dua
pelakunya tewas dalam insiden di sekolah menengah
Gutenberg yang berada di Kota Erfurt itu. Insiden itu
merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade
belakangan ini.


Kepala kepolisian setempat, Manfred Grube, mengatakan
mayat-mayat korban bergelimpangan di sekolah dan
seorang pelaku--murid sekolah itu yang telah
dikeluarkan--bunuh diri ketika polisi mendekatinya.

Polisi mengatakan serangan itu terjadi pada pukul
11.05 waktu setempat (16.05 WIB) ketika 700 murid
sekolah menengah itu tengah mengikuti ujian. Menurut
salah seorang siswa, saat kertas ujian matematika
dibagikan, pelaku mengatakan tidak akan menulis apa
pun, dan mulai menembakkan senjatanya. Belakangan
diketahui siswa itu telah dua kali gagal ujian untuk
memperoleh diploma.

Salah seorang guru mengatakan sekitar 20 siswa masih
terjebak di sebuah ruang kelas dan sedikitnya dua di
antaranya luka-luka.

Seorang pelakunya lagi kini tertahan di lantai satu
sekolah itu dan diperkirakan ia memiliki sebuah pistol
dan senapan. Polisi kini mengepung sekolah itu. Namun,
hingga berita diturunkan, pelaku belum tertangkap.

Stasiun radio setempat, MDR, melaporkan pelaku
menyandera siswa tersebut, namun keterangan ini belum
dikonfirmasikan.

Insiden itu merupakan yang paling buruk di Eropa sejak
Maret 1996 ketika seorang pria sakit jiwa mengamuk dan
menembak mati 16 anak-anak dan guru mereka sebelum
menembak dirinya sendiri. (
 


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Health - your guide to health and wellness
http://health.yahoo.com

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: FW: [privatisasi_pertamina] Skenario Privatisasi Pertamina

2002-04-24 Terurut Topik Rifki Muhida


--- Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED]
wrote:
 Saya, kita semua, bangsa ini, telah kehilangan/tidak
 mempunyai lagi
 character sebagai individu maupun bangsa untuk mampu
 memposisikan diri pada
Sebenarnya sederhana, karena kita bangsa malas dan
tidak berpendidikan. Coba kita lihat etos kerja rata2
orang indoneisia dan coba kita bangdingkan dengan
orang jepang, yang notabene secara fisik adalah sama.
Pegawai2 kantor kita, pejabat2 kita kebanyakan jam 2
siang udah balik pengen tidur siang dll, selain itu
dikantor mereka kurang produktif, anggota DPR saja
malas datang untuk rapat, padahal mereka hanya
mendengar dan digaji. Pendidikan kita secara rata2
sangat rendah secara kuantitatif dan kulaitatif.
Tingkat buta hurup kita masih tinggi, coba kita
bandingkan dengan jepang yang tingkat buta hurupnya
limit 0 persen, padahal mereka untuk dapat membaca
harus menghapal minimal 2000 hurup kanji beserta
kombinasi cara bacanya. Anak2 sekolah jepang belajar
membaca sampai kelas 3 SMA dan sampai kelas 3 SMP
mereka belum bisa membaca koran dengan baik.
Untuk indonesia kita hanya punya 26 hurup (abjad) dan
kita tidak juga perlu belajar susah payah speelling
sebagaimana anak2 SD di amerika atau inggris.
Alangkah banyak kemudahan yang kita miliki sebenarnya,
kemudahan bahasa, kemudahan sumber daya alam,
kemudahan moral karena kita masyarakat beragama
sehingga  nggak perlu banyak polisi untuk melarang
orang berbuat maksiat, kemudahan iklim (coba
bandingkan dengan dengan negara yang 4 musim, tersiksa
rek!!, terutama karena ongkos gas dan listrik yang
mahal), kemudahan geografis, kemudahan
cuaca(bandingakn jepang dengan frekwensi gempa dan
Topan yang jumlahnya sangat tinggi setiap tahun),
kemudahan kontruksi (kita nggak memerlukan desain yang
rumit untuk membuat bangunan yang dapat menahan dari
dingin dengan kaca dan engsel yang terpasang rapat dan
didnding yang kopong seerti dijepang), kemudahan
dll.
Itu yang kita, bangsa ini tidak sadar, bahwa kemudahan
itu membawa kita pada malas, kita sudah biasa dan
akrab dengan cerita2 kabayan yang malas dan kisah
orang2 yang sakti yang mendapatkan ilmu kegunung2 atau
dengan bertapa atau dengan mebaca jampi2 tampa harus
kerja keras. 
Semua itu membentuk karakter bangsa kita, suka atau
tidak suka kita terima, kecuali kalau kita harus
merubah karakter itu.
Memperbaiki sistem pendidikan, diantaranya menabah jam
sekolah sampai sore hari, meningkatkan anggaran
pendidikan secara drastis sehingga sampai SMA
pendidkan gratis dan gaji guru tinggi, dan semua orang
seantero negeri minimal tamat SMA. Meningkatkan
kinerja dan etos kerja, memberikan informasi yang adil
secara cuma2 untuk masayarakat, melalui pelayanan
informasi yang purna, termasuk informasi tentang
peluag usaha serta media2 bagaimana untuk mencapainya
umpamanya melaui pembinaan dan pelatihan2.
Saya pikir itu tahapan2 awal sebelum kita melangkah
lebih jauh untuk mengubah negeri ini dengan  berbagai
program besar lainnya. Kalau dua itu, malas dan
pendidikan, tidak dibenahi kita akan tetap berada pada
jalur seperti sekarang ini.
Mulai memikirkan untuk meingivestasikan minyak yang
ada dalam perut bumi indoneisa untuk sektor
pendidikan, setelah satu generasi terlewatkan saya
pikir kita akan keluar, dan menjadi bangsa yang
sejajar dengan bangsa maju manapun, kita akan punya
karakter yang ditopang oleh pendidkan yang dapat di
banggakan.

Rifki Muhida

Note: Sekolah sampai sore hari ternyata ini dapat
membentuk kebiasaan dalam bekerja ketika seseorang
kerja setelah tamat sekolah. Dulunya saya pikir
mahasiswa2 jepang yang kuliahnya tidak dibatasi waktu
seperti di sekolah TK sampai SMA, ketika mahasiswa
tidak menjalankan kebiasaan itu, ternyata dugaan saya
keliru. Ketika mereka masuk laboratorium, mereka
melakukan hal yang sama seolah2 mereka bekerja di
perusahaan. Mereka menghabiskan waktu sedikitnya 9 jam
setiap hari di lab, padahal tidak ada ketentuan harus
di lab selama itu. 

__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Games - play chess, backgammon, pool and more
http://games.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Bersama-sama merepresentasikan kembali Yon I

2002-04-18 Terurut Topik Rifki Muhida
 dan mengalihkan ke kegiatan berpikir
dan diskusi, umpamanya partisipasi dalam penelitian
teknologi hankam. Mulai dipikirkan untuk menjaring
anak2 ITB yang doyan belajar dan memiliki IP tinggi
(tidak jadi masalah tahun berapa dia masuk ITB, yang
mau lulus juga boleh), beri mereka tantangan
penelitian dan berupa kerjasama penelitian yang
melibatakan perguruan tinggi, lembaga penelitian dan
TNI. Tunjukan satu hasil yang bisa di pamerkan di
perlihatkan, misalnya sebuah program komputer atau
rakitan mesin yang sederhana atau sebuah tulisan
tentang model/design, hasil ini kemudian di pamerkan
pada acara tertentu dan diajukan sebagai proposal
untuk penelitian lanjut dan pengajuan beasiswa,
termasuk beasiswa S-2/S-3 dibidang teknologi
pertahanan keluar negeri. Orang indonesia yang ahli
dala bidang teknologi pertahanan saat ini sedikit
sekali, sehingga sampai saat ini kita masih menjadi
pengguna/pemakai dan kalau rusak sering mendatangkan
ahli dari luar. Untuk orang pintar ini dapat masuk
ke menwa dengan cuma2 atau diadakan pendidikan latihan
dasar alakadarnya.Mahasiswa2 pintar bisa dicari
setiap jurusan ITB  disetiap angkatan, kemudian
surati/ajak bicara mereka, jelaskan masalah
keterbatasan teknologi hankam di indoneisa, dan ajakan
partisipasi untuk meneliti sesuatu yang berkaitan
dengan teknologi hankam yang mana menwa ITB selama ini
menjadi mediator, tentunya tawaran penelitian
disesuaikan dengan jurusan dan minat mereka. Karena
ini menyangkut masalah pintar maka tentunya
melibatkan orang2 pintar juga, seperti dosen2 dan
pembina2 menwa yang jadi dosen atau alumni 2 yang
aktif dilembaga penelitian. 
Paradigma yang muncul adalah  bela negara, dimana
kontribusi setiap orang pada bangsa dan negara baik
itu fisik maupun pikiran diperlukan.
3. Untuk kegiatan lapangan tetap diselenggarakan
dengan mengingat dana dan peminat, misalnya latihan
tradisi korps, suspelat maupun dinas staf, tidak
diwajibkan, siapa berminat siapa punya waktu bisa
ikut.
4. Akibat yang timbul bila itu terjadi, menwa ITB akan
menjadi organisasi yang terbuka untuk setiap mahasiswa
dan dosen selama tuntutannya berkontribusi pada bangsa
dan negara melalui penelitian telnologi hankam.
Tentunya citra menwa ITB akan bergeser menjadi
organisasi cerdas yang berkontribusi secara tepat
seuai dengan keberadaanya.
5. Kedepannya, ini bisa menjadi cikal bakal lembaga
riset teknologi hankam yang non TNI, dimana melibatkan
mahasiswa dan perguruan tinggi.

Mungkin ini suatu alternatif pemikiran untuk
merepresentasikan Menwa ITB sekarang dan suatu peluang
baru yang dapat diraih.

Rifki Muhida 




__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Tax Center - online filing with TurboTax
http://taxes.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Pembagian Angkatan di Yon-I

2002-03-26 Terurut Topik Rifki Muhida


--- Krishna S. Pribadi
[EMAIL PROTECTED] wrote:
 Rasanya ada yg kelewat, Pak Iwan ZG pernah menjadi
 DanYon setelah Pak Onang
 Mertoyono dan sebelum PAk Priyo Pribadi, tahunnya
 lupa
Wah terimakasih atas koreksinya pak Krisna, memang pak
Iwan ZG dulunya danyon, saya dengar ini dari banyak
alumni yang seangkatan dengan beliau. Saya akan cek
lagi di arsip saya, terutama mengenai tahun saat
beliau jadi danyon.

Rifki Muhida


__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Movies - coverage of the 74th Academy Awards®
http://movies.yahoo.com/

--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Pembagian Angkatan di Yon-I

2002-03-18 Terurut Topik Rifki Muhida

WCDS
Mengenai pembagian angkatan di Yon I, Sebenarnya sudah
di tulis majalah Ksatria ganesha yang terbit tahun
1994, kemarin iseng2 saya baca lagi, Saya ke jepang
ternyata nggak saja membawa buku kuliah juga buku2
menwa!!, kemarin saya baru sadar ini, lagian ngapain
ke negeri orang jauh2 bawa2 buku menwa segala. Tetapi
kalau saya hitung jumlah SKS yang telah saya ambil di
menwa ternyata lebih banyak dari SKS yang saya ambil
di perkuliahan ITB, ya wajar sepertinya.
Mengenai pembagian angkatan sbb, (mohon dokoreksi
kalau salah):

1.Angkatan WALA (pendidikan 1959, 6 kompi, 4 kompi
ITB)
2. Ankatan I s.d III (pend.1962-1965, Jumlah??,
danyon: Harjanto D, Cipto S)
3. Ank. IV (1966, Jumlah??, danyon:Cipto S)
4. Ank. V (1968, Jumlah??, Danyon: Cipto S)
5. Ank VI(1969, Jumlah??, danyon Budiono)
6. Ank VII(1971, 22 orang, Danyon Robert Sinaulan)
7. Ank VIII (1972, jumlah??, Danyon:Robert Sinaulan)
8. Ank IX ( 1974, jumlah??Danyon:Junus Situmorang)
9. Ank X (1975, jumlah?? danyon Onang martoyono)
11. Ank XI (1976, jumlah??danyon Priyo Pribadi)
12. Ank XII (1977, jumlah??danyon Agus daryat)
13. Ank XIII (1979, jumlah?? danyon Nugraha)
14. Ank XIV (1980, jumlah??danyon Koni Ekantono)
15. Ank XV(1981, jumlah?? danyon Harry Tri Harjono)
16. Ank XVI (1982, jmlh?? danyon Hari Tri H)
17. Ank XVII (1983, 34 orang, danyon Hari Tri H)
18. Ank. XVIII (1984, jmlh Agus Pujobroto)
19. Ank XIX (1985, 72 orang, danyon Kenedy Simanjutak)
20. Ank XX (1986, 44 orang, danyon Agus Sulistyo)
21. Ank XXI (1987, jumlah??, danyon Ahya Rusdi)
22. Ankt XXII(1988, jmlah?? danyon Epsi Budiarjo)
23. Ank XXIII (1989, jml?? danyon Dedet Hermawan)
24. Ank XXIV (1990, jmlh?? danyon Dadang S J Ning)
25. Ank XXV (1991, jmlh?? danyon Purboningrat)
26. Ank XXVI (1992, 18 orang danyon Parajudi))
27. Ank XXVII (1993, 19 orang danyon Yudi Yusuf)
28. Ank XXVIII (1994,12 orang ?? danyon Imam Arbai)
29. Ank XXXIX(1995, 15 orang ??, danyon Imam Arbai)
30. Ang XXX(1996, 18 orang, danyon Rifki Muhida)
31. Ang XXXI (1997, jml??, danyon Bima Hermasto)
32. Ank XXXII (1998,jml??, danyon Herman Wijaya)
33. Ank XXXIII (1999, jml??, danyon Nomo Ruswanto)
34. Ank XXXIV (2000, jml??, danyon Purnomo)
35. Ank XXXV (2001, jml??, danyon Purnomo)
36. Ank XXXVI (2002, jml??, danyon Yayan Hendriayan)

Mungkin data ini kurang begitu akurat, kalau ada rekan
yang bisa menambahkan akan semakin baik. Terutama
jumlah anggota dari setiap angkatan, ini penting untuk
mengetahui jumlah total alumni Yon satu sampai
sekarang. saya perkirakan sekitar 2000 s,d 3000 orang
(termasuk WALA 59). Untuk angkatan ke I sampai ketiga
mungkin pak Joni dkk bisa melengkapi urutan tahun dan
angkatannya.
Saya mengusulkan bagaimana kalau mulai dirintis
membuat Hompage YON I, didalam hompage itu juga berisi
data nama alumni yon dari setiap angkatan, sejarah dan
memorial, album dan berita kegiatan yon I online.
Hompage ini sangat penting nantinya, karena selain
dapat menunjukkan eksitensi Yon I dan alumninya juga
dapat menjadi media tersendiri bagi alumni dan anggota
yang lain (umpanya sumber data dan untuk nostalgia,
karena dilengkapi album dll). Bagaimana kalau hompage
ini dibacarakan dalam sidang pleno corps nanti, ini
usul kalau diterima.
Bagaimana pak safril? bagaimana Yon I?.  

Rifki Muhida


 






__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Sports - live college hoops coverage
http://sports.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Penelitian Teknologi Hankam

2002-03-18 Terurut Topik Rifki Muhida

Ini usul:
Bagaimana selain menyangkut hal yang berkaitan dengan
manajemen dan sumber daya manusia juga hal yang
berkaitan dengan teknologi perlu di bicarakan. Yang
saya maksudkan adalah memberikan arahan kepada adik2
yang sekarang aktif untuk terlibat secara langsung
dalam penelitian teknologi hankam, bukan yang seperti
yang selama ini dilakukan hanya sebagai penyelenggara
simposium/seminar ataupun penyelenggara pameran.
Banyak dana penelitian yang bisa melibatkan kerjasama
antara ITB dan dephankam (yang ini banyak belum
dimanfaatkan). Yon I dapat mengambil bagian melakukan
penelitian2 yang dapat disingkronkan dengan tugas
akhir dan kuliahnya. Skup penelitian nggak harus besar
yang kecil2 saja cukup, nggak harus mencipta tapi
memodifikasi atau kalau mungkin inovasi. Nggak harus
eksperimen, simulasi dan pemodelan juga bisa. Nggak
harus presentasi oral, tampil poster juga cukup (di
konfrensi/meeting). Nggak harus hasil nyata (misalnya
dalam grapik dll) tapi sebuah ide ataupun model yang
dinyatakan dengan gambar2 sudah cukup. Nggak harus ide
sendiri  yang sudah ada yang ditulis dalam jurnal2
ilmiah barat oleh orang2 pintar sana sudah cukup, 
translate keindonesia dan ditambah sana sini sebagai
pemoles, untuk tahapn pemula itu dudah cukup.
Nggak harus banyak orang, 1,2 atau 3 orang udah cukup
yang penting bisa membuat nama yon I dikenal sebagai
sebuah resimen cerdas berbasis teknologi, satu2nya
resimen yang mengembangkan teknologi hankam
diindoensia. tampilah pada setiap konfrensi atau
pameran yang diselenggarakan lipi, Bppt, Perguruan
tinggi atau hankam yang diselenggarakan secara
kontinu. Mengenai dana, untuk dana penelitian dan
keikutsertaan pada suatu konfrensi pasti tersedia
lewat ITB, Hankam, atau berdasarkan suatu kerjasama
lintas instansi.
Mulai dari poster-poster kemudian beranjak ke
presentasi sampai kemudian workshop. Monitor setiap
konfrensi-teknologi yang diselenggarakan dan cobalah
beraprtisifasi. Banyak wacana yang bisa ditampilkan
dengan mengambil satu atau dua referensi. 

Di jepang, saya melihat mahasiswa tahun ke IV dan
master tahun pertama dan kedua banyak diberi
kesempatan oleh labnya (profesornya) untuk tampil
dalam banyak konfresi lokal, itu membuat mereka
bersemangat dalam meneliti maupun berkarya, selain itu
laboratorium mereka dan profesor yang membimbingnya
akan semakin dikenal, dan mengundang banyak kesempatan
untuk mendapatkan dana riset dari pemerintah ataupun
swasta.Bagi pemerintah ini sangat penting karena
kaderisasi ilmuan berjalan dengan sangat cepat.
Mahasiswa2 muda umumnya menampilkan yang sederhana
berdasarkan minat penelitiannyanya.pembimbingnya akan
memberikan suatu sentuhan kecil sehingga penelitiannya
menjadi menarik dan minat  orang bisa tersedot kesana.
Kalau mahasiswa itu salah dalam menjawab pertanyaan
ataupun banyak tidak mengerti, itu sangat dimaklumi
karena kapasitasnya mahsiswa memang seperti itu. 

Pada sebuah konfresi lokal fisika  yang pernah saya
hadiri, pesertanya mencapai 4000 orang dan 95 persen
mereka adalah presenter dibagi jumlah kelas yang
banyak dalam pembagian perbidang yang sangat tajam
selama 4 hari berturut turut, dan yang mengejutkan
dari semua presenter 60 persen adalah mahasiswa.

Mungkin ini bisa menjadi sumbangan pemikiran untuk
menyambut hut yon I yang sebentar lagi.

Rifki Muhida




__
Do You Yahoo!?
Yahoo! Sports - live college hoops coverage
http://sports.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Prabowo (dh: When Will We Learn Discipline ?)

2002-03-12 Terurut Topik Rifki Muhida

Sesekali kayaknya parbowo perlu diundang kemilis ini,
untuk bicara tentang disiplin dan kebugaran. Gimana
pak safril?

Rifki
--- Dayan [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Widya =C7astrena Dharmasiddha !
 
 At 16:46 11-03-2002 -0800, Edy Christiono wrote:
 
 Kami kenal mulai 5 oktober 1982,
 
 Dia masih Kapten ?
 
 
 terlihat sekali kepercayaan
 dirinya.dan typical special force
 
 Seperti apa yang typical itu ?
 
 
 pisan...berani beraninya berdebat dengan
 aircrew
 yang lebih tinggi pangkatnya.
 
 Masalah teknis ? Dan apakah seniornya itu tidak
 kehilangan muka ?
 
 
 Setelah itu beberapa kali masih terjun bareng
 sampai=20
 sudah jendral..
 
 Saya pernah membaca -entah majalah / buku apa- bahwa
 dia ingin mem-para-kan
 semua anggota Kopassus, dengan uang sendiri. Apa
 benar ? Juga ketika menjadi
 Danyon 328, dia merupakan komandan yang paling murah
 hati ? Kalau saja ia
 hidup di zaman Tiga Kerajaan di Tiongkok, bisa-bisa
 dia marching ke tahta
 kaisar...
 :)
 
 
 tapi karena pangkatnya maka tiap
 kali terjun yang ngawal sambil freeffall cukup
 banyak
 
 Maksudnya sebagai 'payung' cadangan ?
 :)
 
 
 
 menurut temen-temen mantan anak buahnya, kawan kita
 ini memang jagoan di medan operasi..cuman panas
 bawaannya...
 
 'Panas'nya itu menimbulkan rasa hormat dan segan,
 atau sebaliknya ? Katanya
 dia pernah menampar orang -entah sesama anggota
 ABRI, entah sipil- karena
 tidak berdiri saat Indonesia Raya dinyanyikan di TV.
 
 
 Luhut Panjaitan mantan atasannya...selain
 disiplin tinggi (mantan Danden 81),
 
 Yang namanya disiplin tinggi itu seperti apa, ya ?
 Soalnya kalau ada boss
 yang selalu datang pagi, atau 'cerewet' masalah K3,
 dikatakan streng. Apa
 pula arti disiplin kalau tingkat kecerdasan cuma
 sekitar rata-rata ?
 
 
 fisiknya sangat prima ..mas-mas  adik adik
 boleh
 diaduin lari halang rintang hari ini mungkin
 lawannya hanya pak Joseph Wardi...
 
 Lha, Pak Joseph ini ke mana, ya ? Ceritanya
 ditunggu...:)
 
 Saya berniat untuk memuat di ksatrian.or.id, kalau
 boleh. Tapi bagaimana
 kalau dikasih coret-coret ilustrasi sedikit, supaya
 agak 'berwarna' ? Juga,
 di mana arsip yonsatu, khususnya sejak edisi
 pertama ?
 
 Kembali ke lari HR, menarik juga untuk dicoba.
 Sketsa medannya seperti apa ?
 Penghabisa -sekitar 3 tahun silam- yang saya lakukan
 cuma bola basket.
 Sekarang cuma push/set-up, pagi dan sore. Kalau
 disuruh lari, pasti
 besoknya pegallinux...
 :)
 
 
 Sharif Dayan
 

-*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*--*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*-
   http://www.ksatrian.or.id

-*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*--*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*-
 
 
 -- 
 --[YONSATU -

ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 


__
Do You Yahoo!?
Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email!
http://mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: sepi?? Test.

2002-03-12 Terurut Topik Rifki Muhida

Seingat saya pak wiranto dan lilik H, tidak pernah
menhadiri upcara sertijab komndan (12 tahun).
Wiranto 2 kali jadi rektor, sejak tahun 1998?.
Biasanya diwakilkan ke pak indrajatisidi (PR3.

Rifki

--- Indradjaja Dalel [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
 
 Bung Syafril yth,
 
 Mailing list [[EMAIL PROTECTED]] kelihatannya
 sepi di layar saya. =
 Is some thing wrong with my address or it really
 sepi.
 
 Salam=20
 Indradjaja Dalel
 
 
 -- 
 --[YONSATU -

ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 


__
Do You Yahoo!?
Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email!
http://mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: berita duka cita

2002-03-11 Terurut Topik Rifki Muhida

saya turut belasungkawa, mudah2 han amal dan ibadahnya
diterima disisiNya
dan oki beserta saudaranya diberi ketabahan.

Rifki Muhida

--- R. Adi Nur Setiadi [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Telah berpulang ke Rahmatullah
 
 Ibu Ana, Ibunda dari Indriana Oktaviani (OQ) - Angk.
 27
 pada Kamis, 7 Maret 2002 di tanah suci Mekah setelah
 selesai menunaikan
 ibadah haji
 
 semoga amal dan ibadahnya diterima disisiNya
 dan kepada yang ditinggalkannya diberi ketabahan
 
 Amin
 
 Adi
 
 
 
 ---
 Progressio
 Jl. Mampang Prapatan XVI No. 34 A - Jakarta 12760
 Telp (021) 7901475, 7983683 - Faks. (021) 7983683
 http://www.progressio.or.id -
 [EMAIL PROTECTED]
 http://warintek.progressio.or.id -
 [EMAIL PROTECTED]
 
 Email yang kami kirim ini bebas virus lo.. :-)
 Checked by AVG anti-virus system
 (http://www.grisoft.com).
 Version: 6.0.332 / Virus Database: 186 - Release
 Date: 3/6/2002
 
 

_
 Do You Yahoo!?
 Get your free @yahoo.com address at
 http://mail.yahoo.com
 
 
 -- 
 --[YONSATU -

ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 


__
Do You Yahoo!?
Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email!
http://mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Kecengengan seorang pengamat (Re: Fw: Ungkapan Menko Ekuin)

2002-03-05 Terurut Topik Rifki Muhida

Menarik sekali tanggapan dari pak Joni, kalau di
jepang mentri seperti ini kayaknya udah hancur lebur
jadi bual-bualan di parlemen. 

Rifki Muhida

--- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Berita Menko Ekonomi membeber unek-unek bukan baru
 sekali ini. Bahkan di 
 acara pembukaan Kongres PII bulan lalu saya dengar
 sendiri dalam 
 pidatonya juga begitu.
 Tetapi dari berkali-kali penyampaian keluh-kesahnya
 itu, termasuk waktu 
 menjawab pertanyaan gencar para insinyur di PII itu,
 justru yang 
 terkesan adalah tidak kompetennya Dorodjatun sebagai
 seorang menteri, 
 apalagi menko yang harus memimpin sejumlah menteri
 lain.
 Sepertinya sudah 6 bulan dia jadi menko, yang
 terlihat muncul bukannya 
 leadershipnya, tetapi tetap saja hanya sosoknya
 sebagai sekedar seorang 
 pengamat ekonomi yang cengeng.
 
 Mustinya paling lama sebulanlah dia boleh
 berkeluh-kesah ketika 
 menemukan ketidak-beresan ekonomi kita, yang
 notabene semua orang juga 
 sudah tahu. Tetapi selanjutnya dia harus keluar
 dengan konsep 
 penyelesaian masalah, merumuskan kebijakan-kebijakan
 untuk melaksanakan 
 konsep itu, mengambil langkah-langkah untuk
 melaksanakan kebijakan itu, 
 dan memperlihatkan kinerja kepemimpinan sebagai
 nakhoda tim ekonomi.
 
 Namun yang kita lihat semua itu nihil, konsep tidak
 jelas, kebijakan 
 tidak muncul, langkah ragu-ragu terus, sesama
 menteri ekonomi jalan 
 sendiri-sendiri bahkan saling ribut.
 Dan terakhir ini sampai-sampai Presiden menugaskan
 Wapres membuat tim 
 ekonomi, yang berarti fungsi koordinasi perekonomian
 kita sudah 
 difungsikan oleh dua lembaga, kantor wapres dan
 kantor menko ekonomi. 
 Wah, makin amburadul saja ekonomi Indonesia.
 
 Dia juga berkeluh-kesah tidak mau tahu soal politik.
 Menteri nggak bisa 
 ngomong begitu, karena jadi menteri itu jabatan
 politis.
 Lihat Menko Kesra, tugasnya tidak hanya bagi-bagi
 beras untuk para 
 pengungsi korban konflik Poso dan Ambon. Itu
 kerjaannya para birokrat 
 pegawai negeri. Menko Kesra sebagai pejabat politis
 harus turun tangan 
 mengatasi akar permasalahan konflik itu dari segi
 politisnya, antara 
 lain dengan apa yang dilakukannya, yaitu
 berinisiatif mengadakan 
 Pertemuan Malino.
 
 Jadi analoginya Menko Ekonomi, yang pernah Dubes di
 AS, harusnya bisa 
 menarik keuntungan dari sikap AS yang memerangi
 terorisme, untuk 
 perbaikan perekonomian kita. Memang untuk itu
 seorang Menko Ekonomi 
 mungkin harus mengambil pilihan yang sangat rumit
 dalam bersikap 
 terhadap permintaan pemblokiran lembaga keuangan
 pendukung elemen Islam 
 radikal, tetapi itulah risiko jabatan politis.
 
 Saya bersahabat dekat sekali Dorodjatun, yang
 berpuluh tahun tetangga 
 se-RT dengan saya. Seluruh keluarga dia dan keluarga
 saya saling kenal, 
 bahkan salahsatu kakaknya lama sekali menjadi
 sekretaris ayah saya di 
 suatu departemen. Waktu mahasiswa kami juga sering
 berinteraksi sebagai 
 sesama aktivis mahasiswa yang aspirasi politisnya
 sealiran.
 So my comments on him hereabove is nothing personal.
 It's just that we 
 need a better person to anchor our economic team.
 
 Wasalam.
 
 
 
 -- 
 --[YONSATU -

ITB]--
 Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
 Moderators :
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Unsubscribe:
 mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Vacation   :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
 1 Mail/day :

mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
 


__
Do You Yahoo!?
Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email!
http://mail.yahoo.com/

-- 
--[YONSATU - ITB]--
Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED]
Vacation   : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu
1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest




[yonsatu] Re: Berbagai milis Yon-I/ITB

2002-01-06 Terurut Topik Rifki Muhida

Dahulu tahun 1999 saya pernah membuat milis namanaya
[EMAIL PROTECTED] (masih egroups bukan
yahoogroups)yang anggotanya sekitar 15 orang,
kebanyakan angkatan muda yon I, angkatan 26
kebawah(26,27,28 dst), salah satu anggotanya pak
Samuel beta,  tatang, aris yunanto, saiful hakim, adi
nur, dan beberapa anggota aktif, mungkin juga pak
simamora (saya lupa ). Setelah muncul  milis tentang
yon I yang dikelelola oleh pak safril milis
[EMAIL PROTECTED] tidak saya aktifkan lagi, dan
rasanya semua nggota di [EMAIL PROTECTED] sudah
bergabung kedalam milis yang dikelola pak safril.
Milis yang dikelola pak safril sudah sangat
representatif selain didukung fasilitas server yang
memadai, banyaknya milis tentang yon I, akan membuat
perhatian kita menjadi bias.

Rifki Muhida

--- Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote:
 Hello Gank,
 
 On Sat, 05 Jan 2002 at 23:38:21 GMT +0700 (which was
 05/01/2002 23:38)
 Akhmad  Bukhari  Saleh=[ABS]  wrote  to 
 [EMAIL PROTECTED]  in
 response to Oetomo Tri Winarno's posting on
 [EMAIL PROTECTED] :
 
 Saya  ingin  menyampaikan  koreksi kecil, mengenai
 milist yon 1 lain
 (di  luar  milist  yang  dikelola  pak  Syafril).
 Saya pernah ikutan
 milist  tsb.,  tapi saya lupa nama persisnya,
 mungkin memang yang di
 yahoo. Anggotanya persis sama dengan yang
 disebutkan pak Joni Saleh.
 Seingat  saya,  saya  ikutan  milist  lain ini
 mulai 98 s/d 99. Jadi
 lebih dulu dibanding milist yang dikelola pak
 Syafril.
 
 Di  bulan  January  2000,  sbl Milis
 [EMAIL PROTECTED] (dulu nama
 aslinya  [EMAIL PROTECTED]),  saya sempat
 minta S. Simamora
 dan   Beta   utk   check  ulang  apakah  benar 
 belum  ada  Milis  utk
 YON-1/Mahawarman, dan jawabannya positif
 tidak/belum ada, setidaknya
 tidak  ada [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]
 (utk 2 yg terakhir
 saya sempat tanya ke Adnan Basalamah, list ownernya
 [EMAIL PROTECTED], krn
 saya sendiri pernah minta membuat [EMAIL PROTECTED] ke
 dia).
 
 Saat  pembuatan  Domain  mahawarman.net  di  bulan 
 JUly 2000 yl, saya
 sempat  check  bahwa  domain  menwa.net/com/org 
 sudah  ada yg booking
 (sempat  terpikir  utk menggunakan nama domain itu),
 shg akhirnya saya
 booking nama domain mahawarman.net.
 
 Sebenarnya  bisa  saja  saat  itu  dibuat  Milis  di
  public  List spt
 yahoo.com, listbot dls, cuma saya pikir kebetulan
 punya server sendiri
 yg  full online Internet Connection, saya sendiri
 sdh running beberapa
 Milis  (baik  Internal maupun Public), jadi kenapa
 tidak run di tempat
 sendiri.  Dg demikian maka bisa punya nama domain
 sendiri, yg bilamana
 perlu bisa pindah hosting ke any online server in
 the world.
 
 Karena  domainnya  punya  sendiri,  maka kita bebas
 membuat nama Milis
 sesuka kita, shg berkembanglah Milis lain : Pokja,
 TF, anggota.
 
 Milist   ini  kurang  populer,  barangkali  karena
  pada  waktu  itu
 penggunaan internet belum meluas seperti sekarang.
 
  Kalau  nyatanya  milis  ini  mulai diluncurkannya
 Mei 2000, tentulah
  kekurang-populerannya bukan karena penggunaan
 internet belum meluas.
  Karena  jangankan  tahun  2000,  tahun  1999  pun
 bermilis-ria sudah
  sangat populer.
 
 Benar,  saya  mulai  ikutan  Milis  tahun 1996 yl,
 memang jarang Milis
 Indonesia  (mungkin  juga  krn  saya tdk tahu) saat
 itu. Desember 1999
 saya  baru  ikutan  Milis  [EMAIL PROTECTED],  dan 
 disitulah  saya ketemu
 Eniman, akhirnya Beta dan Mora.
 
  Dan  ternyata  milis [EMAIL PROTECTED] pun
 dimulai tahun 2000
  juga,  hanya  1 atau 2 bulan lebih dahulu, namun
 toh (dengan anggota
  130 orang) jauh lebih populer.
 
  Faktor lain yang menyebabkan milis
 [EMAIL PROTECTED] menjadi
  populer adalah karena moderatornya rajin
 mempromosikan milisnya ini 
  dalam berbagai acara copy darat.
  Baik di batalyon (mahasiswa aktif), maupun dalam
 pertemuan Corps Yon-I 
  di Bandung dan Jakarta.
  Bahkan juga dalam pertemuan alumni antar batalyon
 (bukan Yon-I saja), 
  malahan juga dalam dalam pertemuan alumni antar
 resimen (bukan 
  Mahawarman saja). Itulah sebabnya, selain members
 alumni Mahawarman dari 
  Yon lain, alumni Menwa Mahakarta, Sriwijaya, dll.
 pun ada yang jadi 
  member milis ini.
 
 Itu adalah hasil kerjanya Solehuddin Simamora
 (Gerilyawan Moro G),
 krn  dia  yg  rajin  datang  ke  pertemuan-2x  dan 
 Posko  di Bandung.
 Disamping  bantuan  sesama  anggota yg sudah menjadi
 member Milis ini,
 spt Pak Johny sendiri, Pak Dan Yon dll.
 
  ==
 
  Bagaimana  pun,  terlepas  dari  milis mana yang
 lebih populer, saya
  rasa  sebaiknya  memang  perlu dilakukan merger
 sehingga hanya ada
  satu saja milis utama Yon-I.
 
  Namun merger itu tidak perlu dilakukan dengan
 me-likwidasi milis yang 
  mana pun.  
  Sebaiknya moderator milis
 [EMAIL PROTECTED], sebagai milis yang 
  lebih besar (dan lebih tua, walau sedikit beda
 umurnya), mengundang 
  dengan segala hormat semua members milis lainnya
 untuk bergabung pada 
  milisnya. Undangan bisa disampaikan secara
 kolektif melalui moderator 
  milis yon1@yahoogroups

[YONSATU] Kabar dari Bandung

2001-08-22 Terurut Topik Rifki Muhida

tes

__
Do You Yahoo!?
Make international calls for as low as $.04/minute with Yahoo! Messenger
http://phonecard.yahoo.com/
-- 
--[YONSATU - ITB]--
On-line arsip : http://yonsatu.mahawarman.net
Moderator : mailto:[EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe   : mailto:[EMAIL PROTECTED]
---


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org



[YONSATU] Undangan dan Mohon Doa Restu

2001-07-18 Terurut Topik Rifki Muhida
Widya Castrena Dharma Sidha (Pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan keprajuritan). Dengan memohon Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Do'a restu dari Bapak-Bapak dan Ibu Ibu-ibu serta handai taulan semua, Saya, Rifki Muhida bin H. Imam Tauchid (Angkatan XXVI/1993-Danyon I/ITB 1996/1997) akan melangsungkan pernikahan dengan Indra Listyarti binti Soeparno. Dengan acara: I. Akad Nikah:  Hari: Jum'at  Tanggal : 27 Juli 2001 Pukul : 19.00 WIB Tempat : Rumah menpelai keluarga wanita, (Bapak Soeparno), Jl. Arjowinangun No. 2, Pacitan, Jawa Timur.II. Resepsi Pertama: Hari : SabtuTanggal : 28 Juli 2001 Pukul : 13.00 s.d 15.30 WIB Tempat : Gedung Graha Bayangkara. Jl. Ahmad Yani No. 56 Kab.Pacitan - Jawa Timur.III. Resepsi Kedua (Ngundang Mantu): Hari : SabtuTanggal : 04 Agustus 2001Pukul : 11.00 - 15.30 WIB Tempat : Jl. Raya Hankam Pintu Bulog II No.19 Kampung Asem - Pondok Gede- Bekasi. (Rumah Orangtua RifkiMuhida)(Tel.: 021 844 9071)Ket. Alamat: Dari pintu Tol TamanMini (Tol Jagorawi) pilih jalan yang kearah pintu utama Taman MinimenujuWarungSumir, kemudian daripertigaan Warung Sumir(masuk ke jalan Raya Hankam ) menujuPintu Bulog II.
Semoga kami, kedua mempelai dikaruniaikeluarga yang sakinah mawaddahwa rohmah.Amin.Demikian undangan ini disampaikan mohon doa restunya, untukkonfirmasi kehadiranmohon mengirimkan e-mail ke Sdr. S.Simamora: [EMAIL PROTECTED][konfirmasi kehadiran, diperlukan untuk penyiapan logistik yang akan di drop di pangkalan operasi. Logistik sesuai dengan jumlah personil.hehehe]Atas kehadiran dan Do'a restu dari Bapak-bapak danIbu-ibu sertahandai taulan semua, kami ucapkan terimakasih.Wassalamu'alaikum Wr.Wb.Hormat kami, yang berbahagia: Rifki Muhida  Indra Listyarti --- Do You Yahoo!?
Get personalized email addresses from Yahoo! Mail - only $35 
a year!http://personal.mail.yahoo.com/



Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org