[yonsatu] Re: Usulan Kegiatan
Saya pikir ini ide yang bagus, kalau perlu dilombakan buat mahasiswa ITB setiap tahun. Inti dari gladi posko adalah manajemen, kerjasama group dll, dimana prosesnya dilakukan dalam waktu yang singkat (berkejaran dengan waktu yang ditentukan), jadi membutuhkan proses pengambilan keputusan yang cepat dan cermat. Kegiatan Gladi posko telah menjadi materi standar di dinas staf saya nggak tahu sejak kapan, dan apakah sekarang masih berjalan. Saya dengar ini diadopsi dari seskoad dan sesko abri, hanya mengalami modifikasi oleh anak2 yon I sehingga menjadi menarik. Menjalani suatu gladi posko ibarat menjalanikan batalyon I ITB dalam rentang 1 tahun, berbagai kegiatan dari pembinaan, pencarian biaya, meminjam fasilitas, pengawasan, hingga mengatasi berbagai trouble, ...pokokny sangat menarik. Waktu satu tahun dijadikan 1 atau dua hari, itu menarik sekali, saya pikir ide pak andoko ini ide jenius!! Rifki Muhida --- Andoko [EMAIL PROTECTED] wrote: WCDS, dear rekan rekan alumni, kemarin saya terlintas suatu ide kegiatan yang mudah mudahan dapat rutin dilaksanakan oleh YON I. Singkatnya, ide saya berupa penyelenggaraan Gladi Posko secara komersil, dengan pesertanya adalah (bayangan saya) pegawai kantor, mahasiswa ITB secara umum, dan khususnya mahasiswa baru. Dasar pemikirannya karena saya rasa kita perlu satu kegiatan yang menjadi trademark YON I, jika selama ini YON I mengclaim mampu menghasilkan lulusan yang cakap di bidang kerja, saya rasa, kita perlu suatu adaptasi ke arah aplikasi yang nyatanya, dan saya harap ini menjadi suatu agenda rutin ITB seperti halnya Olimpiade Keluarga Mahasiswa, Pasar Seni Fakultas Design, Probangkir-nya CDC nah, nanti ada Gladi Posko nya Yon I. Kalau ini sukses berjalan, ini merupakan suatu media promosi yang sangat efektif. Gambaran pelaksanaannya, Gladi Posko diselenggarakan secara profesional, di suatu gedung, mengambil waktu 2 x 24 jam, dipungut bayaran, dan untuk mahasiswa baru kita beri diskon. Sumber dananya dari penjualan undangan dan sponsorship kalo bisa. Penyelenggaraannya sekitar menjelang ProBangkir (sekitar bulan September-Oktober). Nah, skenarionya sendiri kita sesuaikan dengan aplikasi kerja sehari hari, jadi bukan menggunakan istilah Stav I - V, Komandan dan Wadan, namun ada Manajer Marketing, Manajer Personalia, dll. Skenario menyesuaikan. Saya juga sangat terinspirasi dengan kegiatan HANATA kemarin, dan saya yakin, dengan kerjasama solid dari para alumni milist, apabila ide ini didukung oleh Corps, ide ini bisa terlaksana. Catatan : Gladi Posko yang rutin sendiri tidak dihilangkan, jadi untuk anggota Batalyon, tetap akan menjalani Gladi Posko didalam Dinas Staf. Mohon ide ide , saran , kritik, masukannya. Terimakasih, Andoko 96770832536 we do not create history, we create the future --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin: http://home.mahawarman.net/lsg2 __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free web site building tool. Try it! http://webhosting.yahoo.com/ps/sb/ --[YONSATU - ITB]- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: DO Pengorbanan? Re: Re: RESCUE TEAM
Di yon I banyak anggotanya yang DO, tetapi yang DO karena ingin mempertahankan dan menyelematakan yon I itu sedikit, diantaranya yang telah disebut pak Imam Arbai: Pak Ali, Daryanto, Djarot, Syahrizal, RSB, Joslin, Hernindya, Emil, Nomo, McEzra, Nano, Fahmi, itu adalah rekan2 yang pantas mendapat penghargaan itu sebagai pejuang sejati yon I. Saya yakin mereka tidak ingin DO dari ITB, dan adalah keliru kalau tujuan YON I untuk menciptakan atau memperbanyak DO, mereka DO juga bukan karena malas tetapi tanggung jawab kepada adik2 nya, kepada organisasi,kepeda kepemimpinan, dan kepada pribadi. Kalau tidak ada mereka mungkin Yon I sudah bubar sekarang ini. Secara jujur saya katakan, apa yang saya peroleh di Yon I jauh lebih berharga dari gelar seperti insinyur atau doktorandus. Gelar2 akadameis semacam itu mungkin kita pakai untuk mencari kerja, cari pacar atau mungkin untuk politik, sifatnya hanya temporal, tetapi gelar yang kita peroleh di Yon I adalah untuk seumur hidup, untuk jangka waktu yang lebih panjang lagi. Supaya adik2 kita yang aktif sekarang atau yang nanti bakal jadi anggota YON I tidak kenal DO lagi, mari kita efisiensikan kerjaan mereka di batalyon, misalnya mereka nggak usah pusing memikirkan dana operasional, nggak usah pusing menempel poster ataupun menyebrakan brosur bisa diganti dengan office boys (tetapi untuk cari pengalaman sekali sudah cukup)sehingga mereka bisa memanfaatkan waktu untuk belajar dan lulus tepat waktu. Ingat pak Hermansyah sekarang ini kuliah dibatasi waktunya secara ketat tidak seperti jaman pak Hermansyah dulu yang bisa lulus sarjana sampai 13 tahun dengan uang kuliah yang murah. Rifki Muhida --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Tanpa bermaksud mengurangi rasa hormat saya kepada para rekan yang namanya disebut diatas, saya pikir menilai seseorang telah melakukan pengorbanan seyogyanya kita lakukan dengan menggunakan suatu kriteria yang jelas. Bukan hanya karena mereka DO, maka berarti mereka telah melakukan pengorbanan untuk Yon I. Kalau seseorang lebih banyak menggunakan waktunya untuk mengikuti kegiatan2 Yon I daripada membalansnya dengan kegiatan2 utamanya yaitu sekolah sehingga ia terpaksa DO, maka menurut saya itu wajar saja. Bukankah tujuan utama ybs. studi di ITB adalah untuk mengejar cita2 mereka sendiri, yaitu menjadi insinyur atau doktorandus? Lantas, Yon I kah yang akan memberikan gelar itu kepada mereka? Tentu saja tidak, bukan?. Disamping itu, sudah banyak contoh yang memperlihatkan bahwa cukup banyak alumni yang semasa studinya sempat terancam DO karena 'kecanduan' dengan aktivitas2 Yon I, tapi toch akhirnya berhasil juga lulus. Kenapa? Karena, menurut saya, mereka telah berhasil membuat keputusan yang tepat pada saat yang dibutuhkan, yaitu kembali ke tujuan utama mereka yang utama sudi di ITB, yaitu meraih cita2 mereka. Menurut saya, ditengah ketatnya kurikulum (sudah sejak tahun 1978 saya kira), maka 2 tahun aktif secara penuh menjadi anggota sudah sangat cukup. Kalau dalam 2 tahun seorang anggota dapat aktif secara penuh (tahun pertama DiklatSar dan anggota kompi Yunior, tahun kedua anggota kompi Senior), menurut saya ybs. telah cukup memberikan 'take and give' yang optimal dari/ke Yon I. Dalam 2 tahun itu, ybs. akan mendapatkan pengetahuan, pengalaman dan 'fun' yang sangat banyak dari Yon I, dan sebaliknya Yon I mendapatkan dukungan promosi atas eksistensinya, sehingga proses recruitment anggota baru menjadi lebih mudah dilakukan. Tahun ke 3 dst., ybs. sebaiknya lebih banyak aktif di belakang layar, karena prioritas utama telah menunggu, yaitu mengejar matakuliah2 yang tertinggal dan mempersiapkan Tugas Akhir. Kalau ada segelintir anggota Yon I ternyata aktif terus menerus selama bertahun2, dengan alasan ingin 'menyelamatkan eksistensi Yon I', sampai akhirnya DO, maka menurut saya, mereka itu adalah korban proses regenerasi yang buruk, korban lingkungan (keluarga maupun bukan) yang tidak kondusif dan korban diri sendiri yang tidak mampu membuat keputusan terbaik untuk dirinya sendiri. Menurut saya, DO harus kita lihat sebagai suatu aturan main universitas yang wajar. DO adalah suatu akibat yang mempunyai sebab. Kalau kita ingin menyelamatkan Yon I dan mengharumkan namanya, bukan DO yang diperbanyak, tapi justru sebaliknya. Untuk Yon I 'Baru' nanti yang sedang kita perjuangkan itu, saya ingin mengusulkan moto: Sarjana Plus, cukup dalam 2 Tahun!. Jadilah anggota yang superaktif hanya 2 tahun saja. Dan lakukanlah proses regenerasi dengan baik dan sungguh2 dalam 2 tahun itu. Ingatkan dan dukung anggota untuk 'lengser' dari kesuperaktifannya ketika menginjak tahun ke 3 (Kecuali yang terpilih jadi DanYon/WaDanYon atau Staf Skomen dan tugas2/jabatan2 penting lainnya. Namun untuk mereka ini perlu dimintakan perpanjangan waktu studi ke rektorat). Untuk rekan2 yang saat ini telah terpaksa DO, saya ucapkan semoga
[yonsatu] Re: RESCUE TEAM
1. Saya setuju dengan pak Imam Arbai, kalau Nomo diangkat sebagai komandan lapangan untuk team rescue, mengingat sepak terjangnya selama ini yang pantang mundur menyelamatakan batalyon I, juga rekan2 alumni muda yang belum bekerja bisa dilibatkan, mungkin konpensasi dengan gaji, minimal untuk biaya hidup, supaya bisa konsentrasi pada operasi yang dijalankan. 2. Program ini nantinya akan di uji tahun ini, targetnya 30 mahasiwa ITB sebelum agustus 2004, jadi kita masih ada 7 bulan. Ujian ini menyangkut kredibilitas kita semua. 3. Mengenai iuran dana bulanan, saya pikir bisa dimulai sesegera mungkin, dana itu akan digunakan untuk dana operasional bulanan, dan kalau ada sisa kita manfaatkan untuk beasiswa. Iuran bisa dinyatakan dalam paket, misalnya besarnya paket 25.000/bulan (300 000/tahun), kalau ada alumni yang merasa berlebih, boleh mengambil beberapa paket. Yang harus dipikirkan adalah pengumpulan iuran itu harus dilakukan secara profesional, kalau perlu digaji orang secara khusus untuk itu. Laporan keuangan dan kemajuan operasi bisa dilaporkan dalam milis secara berkala. 4. Saya dengar, minggu lalu telah diluncurkan program saving private YON I oleh alumni2 muda Yon I dijakarta (kebanyakan adalah mantan danyon dan wadanyon dari tahun 1987 s.d 1998). Saya pikir program ini bisa disingkronkan dengan program pak Susilo. Saya sudah baca proposalnya, sangat mendetil dan dilengkapi dengan rincian biaya dan schedule yang lumayan akurat, juga team pelaksananya. Mungkin pak Adi Nur, Pak Yudi Yusuf, pak Purbo, Pak Imam bisa memperlihatkan proposal dan laporan rapat rahasia tersebut. 5. Saya mendukung kata-kata pak Imam Arbai Yon I tidak boleh bubar, apapun harus kita lakukan untuk mencegah itu. 6. Joslin (26), Emil (27), Nomo(30), McEzra(30) dll, orang-orang yang telah dinyatakan sampah oleh ITB dikarenakan DO, adalah orang2 yang telah berkorban untuk keharuman nama yon I. Kehawatiran mereka yang berlebih terhadap jalannya rebuilding yon I, mungkin dikarenakan keprustasian yang luar biasa, mengingat pengorbanan yang telah mereka berikan, sementara hari demi hari nasib yon I semakin terpuruk sementar alumninya sedemikian kuat(gambaran ironis). 7. Saya ingatkan sekali lagi, waktu kita hanya 7 bulan untuk membuktikan capabilitas kita, mari kita mulai bekerja, menyumbang dan mencurahkan segala daya upaya untuk masa depan yon I. 8. Tahap awal yang harus kita siapkan bulan ini adalah, buat poster, bagaimana isinya, siapa yang mencetak, bagaimana biayanya, siapa yang menyebarkan, apa perlu gaji ofice boys, dll. Selain itu mungkin perlu spanduk, brosur dll. Apa perlu diadakan acara minum kopi sambil ngundang beberapa mahasiswa muda ITB, ngobrol di posko, dll...dll. 9. Untuk jalannya program ini, saya menyanggupi sumbangan 1 juta rupiah, akan saya transfer dari osaka bulan pebruari dan bulan mei masing 500 000 rupiah. Pak Dudung tempo hari telah menyanggupi 1 juta, berarti kita telah punya 2 juta, saya pikir untuk publikasi tahap pertama uang 2 juta sudah cukup, mungkin untuk brosur, pranko, amlop dll harus dicarikan dana lagi. Danyon, Rio dkk, saya dengar masih bekerja serius menyempurnakan hompage Yon I, mungkin awal pebruari sudah bisa kita lempar kepasar. Rifki Muhida --- Susilo Siswoutomo [EMAIL PROTECTED] wrote: SSU : Makanya alumni harus turun tangan langsung untuk membantu pelaksanaan program program yang dibuat. Memang bukan berarti bahwa adik adik kita bisanya hanya (pinjam istilahnya mas Djoni Saleh) ngempeng, tetapi kenyataannya tanpa bantuan kita alumni, nggak mungkin mereka bisa melaksanakan. Sekarang tinggal mendaftar siapa saja yang mau ikut, langsung.. __ Do you Yahoo!? Yahoo! Hotjobs: Enter the Signing Bonus Sweepstakes http://hotjobs.sweepstakes.yahoo.com/signingbonus --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Kejutan Terbaru!!! (Re: Re: Kejutan)
Wah itu berita besar buat kita semua, syukurlah. Memang yang sedang kita tunggu setelah jendral yose takluk adalah Indra Djauhari, apa itu hasil Hanata kemarin? Rifki Muhida --- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: - Original Message - From: Wimoko Gardjito To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 05 Januari 2004 8:35 Subject: [yonsatu] Re: Kejutan REKAN2 EKEK ! Kejutannya bener2 SURPRISING SUKSES. Bangga dengan karya rekan2 kita Yonsatu ITB, mas Hari dan pak Budi yang telah merekayasa melahirkan Panser tsb. Tak lupa saya ucapkan Selamat Sukses serta Terimakasih pada Panitia HANATA 2004 dengan terselenggaranya HANATA 2004 kemarin dengan lancar, meriah, dan menyenangkan. Wassalam, Wimoko G Kel. == Suksesnya Hanata 2004 masih membekas terus, tetapi back to normal life, ternyata datang lagi kejutan yang lebih baru . saya dapat celebrities gossip dari Koni (Nusetyo Ekantono) bahwa Indra Djauharie akan menikah!! SELAMAT INDRA !!! (Wah, banyak yang patah hati tuh 'Ndra...) - Original Message - From: Indra.SD. [EMAIL PROTECTED] To: Koni Nusetyo Ekantono [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, January 05, 2004 10:11 AM Kepada Yth Mas Koni, Apa kabar Mas, boleh tahu no tlp Mas Koni. InsyaAllah saya rencana menikah, undangan menyusul Mas. Akad : tgl 23 Jan 04 jam 08.00 di Masjid Al Hijrah Jl Sukabangun I no 877 KM 6, Palembang. Resepsi : tgl 25 Jan 04 jam 19.00 di PUSRI Palembang. Kalo ado no tlp Mas Tjipto, Mas Priyo dan Kang Joni juga. Demikian dulu Mas. Hormat saya, Indra S Djauharie --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin: http://home.mahawarman.net/lsg2 __ Do you Yahoo!? New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing. http://photos.yahoo.com/ --[YONSATU - ITB]--- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net atau http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman List Admin : http://home.mahawarman.net/lsg2
[yonsatu] Re: Buku Pemberantasan Korupsi
-gilaan, bisa juga menjadi pemicu bunuh diri, mungkin ini sering dibahas dimedia-media indoensia, sehingga ada peringatan untuk mewaspadai mainan dari jepang. Saya dirumah punya buku yg judulnya Toto Chan, gadis kecil di jendela, disitu ada diceritakan soal cara pengajaran yg lain dari yg berlaku umum di Jepang. (buku yg menarik, saya sampai mengulang membacanya). Sejak sepuluh tahun belakangan ini banyak kritik ditujukan pada sistem pendidikan jepang juga sistem masyarakatnya, memang terjadi bebrapa perubahan tetapi itu nggak banyak, misalnya mengurangi sistem senioritas di berebagai institusi. Rifki Muhida __ Do you Yahoo!? New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing. http://photos.yahoo.com/ --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
[yonsatu] Re: Fw: Ngawur! (Re: Fwd: M-16 Rifle May Be on Way Out of U.S. Army)
8-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 --8 Nggak usah heran Pak Safril, Rizal juga Jupri ini sekarang aktif bisnis peralatan militer dengan dephankam, mungkin sekarang udah sampai ke proyek misil. Rifki Muhida --- Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: 8-- Temu akbar HANATA 2004, 3-4 Januari 2004 di Ciater Pendaftaran di Milis Anggota, atau SMS ke 0815-9500-697 --8 On Wed, 10 Dec 2003 12:25:45 +0700 Rizal Ahmad wrote: Tambahan untuk ulasan M-4 dan M-16 Wah bakat-2x terpendam mulai bermunculan, kewl ya! guided munitions, dsb. Saya lampirkan beberapa gambar yang ... Eits lupa ya kalau milis [EMAIL PROTECTED] tidak memperkenankan adanya attachment, di CC: ke [EMAIL PROTECTED] atau resend ke milis anggota jika ingin attachment diteruskan ke member. -- Binary/unsupported file stripped by Listar -- -- Type: image/jpeg -- File: InfantryM4.jpg Tuhkan :-) -- syafril --- Syafril Hermansyah --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip: http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman __ Do you Yahoo!? New Yahoo! Photos - easier uploading and sharing. http://photos.yahoo.com/ --[YONSATU - ITB]-- Arsip : http://yonsatu.mahawarman.net News Groups : gmane.org.region.indonesia.mahawarman News Arsip : http://news.gmane.org/gmane.org.region.indonesia.mahawarman
[yonsatu] hati-hati telpon
Ini ada berita dari teman saya yang kuliah di jepang,mungkin bagi rekan-rekan yang memliki saudara atau kerabat di luar negri, bisa lebih waspadah. Rifki Muhida -- Mbak Diana, bersyukur bahwa semuanya sehat-sehat tidak seperti yang diissukan.Dan syukur pula tidak sempat diberikan uang seperti yg disebutkan. Kok penipuannya terhubung dengan berbagai nama dokter yah? Karena kejadiannya masih hari ini, apa tidak bisa ditelusuri yg namanya Dr.Budi Husodo untuk dimintai keterangan, atau minta bantuan telkom untuk mengetahui nomor telpon /identitas penelpon tsb sesungguhnya.. Terima kasih atas informasinya Mbak Diana, jadinya semua harus lebih waspada - Original Message - From: diana widiastuti [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, November 17, 2003 6:43 PM Subject: [PPI-Osaka-Nara] warning!!! Assalamualaikum wr.wb. Semoga kejadian ini hanya terjadi pada kami. Hari ini Mertua saya di Cirebon ditelpon seseorang yg mengaku dari KBRI - Tokyo bernama Dr. H. Fahmi Rizal, memberitahukan bahwa suami saya (Sustiprijatno) mengalami kecelakaan yg cukup parah dan harus segera di pulangkan ke Ina dengan GIA. dan diberi waktu 4 jam untuk menyediakan tiket 2 orang sebesar Rp. 14.8 juta, dan harus diserahkan ke Dr. Budi Husodo (Dr di RSCM-JKT, yg akan mengurus perawatan suami saya). Mertua saya tanya kok tidak saya (istrinya) yg memberitahukan, dijawab bahwa saya sedang shock di RS dan menjaga suami dan anak (dia itu tahu segala data detail dari keluarga kami). Karena panik akhirnya mertua saya berjanji akan menyerahkan uang tersebut di RSCM, dan janjian sore hari ini, Mertua saya berusaha menghubungi kami di Osaka tetapi tidak berhasil. setelah pembicaraan selesai. Tak lama kemudian ada lagi telpon dari Sdr. Dadang Supriatna mengaku teman kami, memberitahukan keadaan disini dan mengatakan bahwa suami saya dlm keadaan koma dan luka dibagian kepala sedangkan saya shock berat, dianjurkan untuk segera mempersiapkan kepulangan kami. Astagfirulloh halazim. Setelah kami pulang ke rumah mendapat telpon dan untuknya uang tersebut belum diserahkan dan kami coba menclear-kan semua, dan yg pasti baik keluarga mertua di Cirebon, dan keluarga saya di Bogor, dalam keadaan panik (ibu mertua pingsan, semua keluarga dikumpulkan...) Pada akhirnya kita diharapkan hati-hati memberikan data pribadi dan penipuan seperti ini tidak terulang lagi. Wasalamualaikum wr.wb. Diana Widiastuti __ Do you Yahoo!? Protect your identity with Yahoo! Mail AddressGuard http://antispam.yahoo.com/whatsnewfree --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Arsip Seminar Teknologi Hankam (Re: Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?)
Saya punya satu (prosiding Simposium teknologi Hankam) pak Joni, saya bawa ke jepang, apa perlu saya kirim ke indonesia, kapan diperlukan. Seingat saya prosiding itu dicetak sebanyak 500 exsemplar, yang 200 diberikan kemabes abri dan sisanya dikirim keberbagai instansi di Indoensia. Di posko tersisa sekitar 100 exs, ITB bidang kemhasiswaan memgang sekitar 40 exs. Rifki Muhida --- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya Agung juga nggak tahu bahan-bahan itu ada di mana. Maklum sudah sekian tahun berselang (10 tahun yang lalu?) , dan Posko juga sudah pindah-pindah. Barangkali alumni yang waktu itu aktif di batalyon dan terlibat kegiatan itu lebih tahu? Atau bahkan masih menyimpan bahan-bahan tersebut secara pribadi? Wasalam. - Original Message - From: Krishna S. Pribadi To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 22 Agustus 2003 11:47 Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? Mas Agung, Apakah bisa membantu LPPM ITB (Pak Dr Syahril) untuk menyampaikan proceedings dan laporan mengenai penyelenggaraan simposium teknologi hankam yang lalu, karena pada saat ini LPPM ITB tidak mempunyai arsipnya dan bahkan tidak mengetahui pernah ada kegiatan ini. Bahan bahan tersebut diperlukan dalam rangka pengembangan kerjasama dengan HANKAM dan TNI. Kalau bisa diusahakan secepatnya. Wassalam Krishna - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? Pak Adji, Parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM diukur dari apa? Bukankah Menwa ITB juga aktif ikut penyelenggaraan Upacara HUT RI kemarin. Memangnya siapa yang melatih Paskibra angkatan 2003? Memangnya siapa petugas upacara kemarin?? Kemarin, 3 orang sudah bergabung lagi di Yon I/ITB. Diksar yang dimulai tanggal 10 Agustus telah berakhir (penutupan tanggal 21 Agustus 2003 oleh DanDodik di Bumi Perkemahan, Cikole). Terus, kembali ke pertanyaan tadi, apa parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM?? -- Agung Danyon I - Original Message - From: adji [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, August 20, 2003 8:04 am Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? Bapak dan Ibu Yth. Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk mempertanyakan keberadaannya. Terimakasih Tutuka Ariadji --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Arsip Seminar Teknologi Hankam (Re: Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?)
Oh, mohon maaf ternyata setelah saya cek lagi email dibawahnya, yang memelukan ternyata pak Krisna dan LPM ITB, bagaimana pak Krisna? Habisnya prosiding di Posko atau di Kemahasiswaan mungkin sering dijadikan souvenir kalau ada tam yang datang. Rifki Muhida --- Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya punya satu (prosiding Simposium teknologi Hankam) pak Joni, saya bawa ke jepang, apa perlu saya kirim ke indonesia, kapan diperlukan. Seingat saya prosiding itu dicetak sebanyak 500 exsemplar, yang 200 diberikan kemabes abri dan sisanya dikirim keberbagai instansi di Indoensia. Di posko tersisa sekitar 100 exs, ITB bidang kemhasiswaan memgang sekitar 40 exs. Rifki Muhida --- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya Agung juga nggak tahu bahan-bahan itu ada di mana. Maklum sudah sekian tahun berselang (10 tahun yang lalu?) , dan Posko juga sudah pindah-pindah. Barangkali alumni yang waktu itu aktif di batalyon dan terlibat kegiatan itu lebih tahu? Atau bahkan masih menyimpan bahan-bahan tersebut secara pribadi? Wasalam. - Original Message - From: Krishna S. Pribadi To: [EMAIL PROTECTED] Sent: 22 Agustus 2003 11:47 Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? Mas Agung, Apakah bisa membantu LPPM ITB (Pak Dr Syahril) untuk menyampaikan proceedings dan laporan mengenai penyelenggaraan simposium teknologi hankam yang lalu, karena pada saat ini LPPM ITB tidak mempunyai arsipnya dan bahkan tidak mengetahui pernah ada kegiatan ini. Bahan bahan tersebut diperlukan dalam rangka pengembangan kerjasama dengan HANKAM dan TNI. Kalau bisa diusahakan secepatnya. Wassalam Krishna - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, August 22, 2003 9:57 AM Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? Pak Adji, Parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM diukur dari apa? Bukankah Menwa ITB juga aktif ikut penyelenggaraan Upacara HUT RI kemarin. Memangnya siapa yang melatih Paskibra angkatan 2003? Memangnya siapa petugas upacara kemarin?? Kemarin, 3 orang sudah bergabung lagi di Yon I/ITB. Diksar yang dimulai tanggal 10 Agustus telah berakhir (penutupan tanggal 21 Agustus 2003 oleh DanDodik di Bumi Perkemahan, Cikole). Terus, kembali ke pertanyaan tadi, apa parameter aktif/tidak aktifnya suatu UKM?? -- Agung Danyon I - Original Message - From: adji [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, August 20, 2003 8:04 am Subject: [yonsatu] Re: Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? Bapak dan Ibu Yth. Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk mempertanyakan keberadaannya. Terimakasih Tutuka Ariadji --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] rekrut karyawan dan affice boys?
Saya mendapat surat dari salah seorang anggota aktif, anggota yon I yang tersisa, yaitu 4 orang, kuliahnya pada status gawat termasuk danyon. Kita harus realistis, menyuruh mereka kerjakeras membangun yon I kembali, termasuk pekerjaan merikrut anggota baru sebnyak-banyaknya, sama dengan menghancurkan kuliah mereka. Tempo hari Nomo juga mengirim email kesaya, menceritakan ketiadaan sumber daya manusia untuk promosi perikrutan anggota, misalnya untuk pembuatan dan pemasangan spanduk, poster, open house dll. Nomo sendiri sudah sangat kelelahan, apalagi dia sendiri harus mencari nafkah untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Beberapa waktu lalu Dody CB (25) telah mentransfer ke rekening yon I sebesar 600.000 rupiah, dan sebentar lagi Imam Arbai (24, mantan danyon) akan mentransfer 500 000 rupiah, juga saya beberapa teman yang lain rencananya akan segera mentransfer kerekening batalyon. Saya pikir dengan uang segitu kita cukup untuk menggaji seorang karyawan dan beberapa office boys untuk mempromosikan yon I /merikrut anggota (memasang spanduk, menempel poster, membuat dan mengirim surat, dll), mempersiapkan pendidikan diksar, dan mengirim surat ke rektor bahwa batalyon I/ITB masih eksis. Atau kita serahkan saja perikrutan ini pada tenaga profesional atau konsultan, kita tenderkan secara proyek. Staf-staf batalyon yang empat orang itu, cukup mencari karyawan, mengadakan rapat, menyusun rencana, mengecek/megevaluasi pekerjaan para karyawan, dan mengur kalau kerjaan nggak berjalan sesuai rencana. Apa sih ilmu yang peroleh dari menempel poster?, kalau hanya ingin mendapat pengalaman cukup sekali saja. Biar office boys yang mengejakan pekerjaan semacam itu. Di Osaka university, hampir semua kegiatan mahasiswa dikampus, melibatkan karyawan/tenaga paruh waktu yang digaji perjam, selain ada voluntir yang dipanggil dari berbagai organisasi (yang tercatat dikantor walikota), yang kebanyakan ibu-ibu atau orang-orang yang sudah berkecukupan dan kelebihan energi. Saya teringat pengalaman saya bersama Emil, Faisal, Bimo, nano, agus jub, Aris dll, dalam perikrutan anggota yon I (4 kali, 1993-1997) dan dua kali jadi dantim. Ini kerjaan hebat, dan sangat melelahkan, membutuhkan dana besar dan orang yang banyak, selain membutuhkan ketahanan mental untuk durasi kerja beberapa bulan. Ada 4000 bundel ( bersisi 2 lembar surat+ brosur 8 halaman+ 1 lembar formulir pendaftaran ) yang kirim melalui pos untuk dua angkatan, ada 4000 poster ukuran A3 dan A2 yang disebar setiap fajar dengan lem kertas berember-ember, dan ada brosur-brosur lainnya, majalah ksatria gansha dua edisi, selebaran beberapa kali untuk melawan serangan para kativis yang brutal terhadap menwa, dan yang seru mako kita permak dengan berbagai tulisan, foto, album dll, selain ada perpusatakaan kecil berisi buku manajemen kepemimpinan terbitan gramedia yang kita pasang diruang tamu, tak mau kalah ada berbagai pot bunga yang indah serta taman depan mako yang tertata apik. Saya pernah menghitung total biaya yang dikeluarkan, sekitar 1.5 juta sampai 2 juta (sekarang mungkin setara dengan 4 - 6 juta). Dari biaya yang besar itu kita hanya dapat 1 persen dari 2000 mahasiswa ITB perangkatan masuk,sekitar 20 orang, lumayan. Dengan 4 orang anggota yang kuliahnya status gawat, dan dengan keadaan kas yang minim (untuk bayar telepon saja harus nombok) apa masih bisa melakukan kegiatan perikrutan seperti zaman saya dulu? Sekali lagi, kita harus realistis!! Rifki Muhida --- adji [EMAIL PROTECTED] wrote: Bapak dan Ibu Yth. Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh Unit Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk mempertanyakan keberadaannya. Terimakasih Tutuka Ariadji - Original Message - From: Oetomo Tri Winarno [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, August 19, 2003 7:41 PM Subject: [yonsatu] Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB? I. Tapi saya mesti realistis, dengan anggota yang bisa dihitung dengan jari satu tangan, apa yang bisa kita perbuat? Bahkan Bpk. Tutuka Ariadji sebagai PR III pun mengatakan Menwa telah mati Mestikah kita terus berdiskusi tentang penyelamatan??? Wassalam, Oetomo Tri Winarno/Ekek 24 __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Sumbang Saran untuk YON I
teknologi militer tsb, diatas, barangkali lebih cocok untuk anggota Menwa yang sudah senior, jadi anggota yang berumur diatas 21 tahun. Tapi, ini kan ini bukan masalah utamanya. ITB kedepannya, yang saya tahu dari wawancara rektor ITB dimasmedia, akan menjadi semacam graduate school, seperti osaka university, jadi masuk sebagai S-1 keluar akan sebagai S-3. Jangan heran kalau nanti menwa-menwa ITB didominasi mahasiswa S-3, itu baguskan, dan tentunya sangat disegani oleh pihak manapun. Masalah utamanya kan bagaimana bisa merekrut anggota baru sebanyak mungkin, dan apa program yang cocok untuk anggota2 yunior tsb., supaya mereka tetap bisa aktif sampai pada suatu ketika ikut serta mikirin pengembangan teknologi militer di tanah air? Saya melihat jumlah ideal (dari dana pembinaan, job staf dll) perangkatan batalyon I/ITB adalah 20 orang, jadi nggak perlu banyak-banyak. Kurang berhasilnya perekrutan anggota baru batalyon I/ITB saat ini menurut saya karena promosinya kurang (baik metoda, biaya maupun isinya). Saya 4 kali terlibat dalam perekrutan anggota baru (1993-1997), dan dua kali menjadi komandan perekrutan, bisa dibilang sukses. Anggaran yang kami keluarkan untuk perekrutan sekitar 2 juta rupiah (1/4 dari anggaran rutin tahunan kegiatan batalyon), mungkin sekarang ini setara dengan 6 juta rupiah. Anggaran sebesar itu membuat komandan saya marah-marah dan sering perang mulut dengan saya. Setiap mahasiswa ITB angkatan baru dan satu angkatan diatasnya, kami surati dengan melampirkan brosur tentang batalyon I/ITB 8 halaman. Ada sekitar 4000 surat kami kirim, dan selain berbagai spanduk, 4000 poster kami sebar di setiap hari dikampus dari berbagai ukuran. Tak mau kalah, selebaran ala mahasiswa entah berapa ribu lembar kami genangi kampus. Markas batalyon kami bersihkan dan ditambah dengan berbagai asesoris supaya meriah dan indah. Untuk mengubah wajah posko kami pernah mengeluarkan biaya hampir 1 juta (mungkin 3 juta sekarang ini), untuk membeli bunga dan potnya di balubur, memperbaiki taman depan posko, membeli kursi, menghiasi posko dengan foto-foto dan berbagai tulisan bersemangat. Selain itu album-album foto kegiatan yang ditaruh diruang tamu kami perbaiki dan diberi berbagai hiasan yang lucu dan menarik, juga da koleksi majalah ksatria ganesha jilid 1 dan 2. Di ruang tamu kami sediakan lemari kaca, dan didalamnya akan mudah terlihat judul buku-buku manajemen dan kepemimpinan dan kewirausahaan yang sering kita temui di gramedia, tak ketinggalan buku manajemen militer shunsu pemberian pak Budiono. Khusus buku Steven covey tentang pengubahan karakter saya copykan sebanyak 15 buah, agar para staf menjadiaknnaya pegangan dan mahasiswa baru tahu, bahwa menwa adalah jalan pintas untuk mengubah karakter. Target kami hanya 1 % dari mahasiswa baru itb, nggak banyak-banyak. saya percaya dari ribuan surat, poster, selebaran dll, sedikitnya 1 persen mahasiswa baru ITB akan kami miliki. Hasilnya, sedikitnya 40 mahasiswa mendaftar (bahkan pernah mencapai 96 orang) dan antara 15 s.d 20 orang menjadi anggota. Kalau saja tidak ada semster pendek dan ospek ketika itu(yang waktunya berbarengan dengan diksar) ataupun kalau saja kegiatan diksar dan latrak tidak panjang (lebih dari sebulan) saya yakin 50 orang mahasiswa baru bisa menjadi anggota. Kondisi sekarang menurut saya lebih baik, image mahasiswa tentang menwa nggak brutal seperti dulu, diksar singkat dan latrak mungkin tidak perlu, selain itu pendidikan menwa sangat realistis dan pragmatis buat mereka setelah lulus dari ITB, hanya satu yang kurang seprtinya, uang, teknik dan isi perikrutan. Ini seharusnya kita pikirkan. Rifki Muhida __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Strategi Penyelamatan Batalyon I/ITB
Saya pikir kegiatan kursus-kursus dan teori-teori kepemimpinan dan manajemen, apalagi banyak mengadopsi dari buku-buku di gramedia (yang kebanyakan ditulis oleh penulis2 bule) hanya akan menambah kebingungan para mahasiswa dan menyita banyak waktu mereka.Kita lupa permasalahan awal adik-adik kita untuk aktif di Yon I adalah masalah waktu, dimana waktu kuliah yang padat dan sesak membuat mereka tidak bisa melirik kegiatan extrakulikuler, kecuali yang memberi manfaat langsung kemreka. Materi2 seperti 'Quantum Learning', 'Learning Revolution', 'Spiritual Question/Transcedential Intelligence/kecerdasan Ruhaniah', 'Berpikir Lateral', 'Effectif Presentation/Discussion, dll, yang dariistilahnya saja sudah pusing, hanya akan menambah keruwetan. Dahulu saya sering baca buku-buku semacam ini, dan beberapa menjadi pustaka di batalyon, ketika saya menjadi danyon. Saya pikir teori-teori yang disampaikan oleh buku-buku (kebanyakan tersedia di gramedia) sangat positif bila diterapkan di batalyon, eh ternyata saya keliru. Apa yang disediakan di batalyon, terutama yang sifatnya praktek kepemimpinan dan manajemen lebih dari pada apa yang ditulis dalam dalam buku itu. Menurut saya kegiatan-kegiatan yang mengandung muatan kepemimpinan yang tinggi di batalyon tetap dipertahankan seperti job-job dantim ataupun kasie-kasie. Hanya kegiatan-kegiatan yang menyita banyak waktu dikurangi, pemecahannya, mensingkronkan beberapa kegiatan di menwa dengan kegiatan perkuliahan dan penelitian/TA. Rifki Muhida --- EVY ARYANTI [EMAIL PROTECTED] wrote: Ass.Wr.Wb. Kondisi Batalyon saat ini sedang 'sakit' karena itu perlu 'dirawat' dulu (dengan intensive care), strateginya antara lain seperti yang sudah saya sampaikan. Jika organisasi itu sudah 'sembuh' dan 'sehat' maka barulah kita lepas untuk tumbuh dan berkembang sendiri. Jadi peran aktif alumni hanya bersifat sementara, sampai batalyon bisa bernafas lagi dengan baik. Program-program yang saya usulkan bukan bermaksud untuk mendapatkan nilai plus bagi alumninya, tapi para alumni hanya 'menularkan' nilai plusnya lewat knowledges dan experiences untuk membantu batalyon mendesign organisasinya menjadi organisasi yang lebih 'flexible', 'maju' dan 'berkembang' sesuai tuntutan/perubahan jaman. Kelihatannya anda semua tidak menangkap maksud saya. Evy Priyo Pribadi Soemarno [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum Bung Syafril yang baik , Saya sangat senang dan beruntung punya seorang Syafril yang rela begadang dan ngurusi teman2 CORPS dengan penyelenggaraan milis ini . Tanpa adanya milis , tidak terbayangkan bagaimana kita bisa gerak cepat dan komando mengumpulkan rekans2 dalam HANATA dan dalam Pertemuan kemarin . Inilah yang saya maksudkan sebagai fungsi cadangan yang telah dijalankan , disela-sela kegiatan kita sehari-hari , tidak peduli ada ROTC ataupun SEPACAD , dll . Yang ingin kita rancang rame2 , adalah yang disebut re-building Batalyon I , bagaimana membuat mahasiswa ITB ikut lagi kegiatan Menwa didalam segala keterbatasan yang ada dan ditengah situasi anti militerisme di kampus2 . Tetapi tujuan kita khan bukan mau mencetak prajurit , melainkan sarjana yang tangguh dan siap pakai . Bagaimana bentuk dan formula serta kurikulum untuk mahasiswa calon kader inilah yang akan dirumuskan . Tentang LTC dll , seperti yang disebut mas Koni , tidak ditujukan pada anggota Batalyon yang ada sekarang , tetapi didisain untuk peserta luar , baik mahasiswa ataupun umum , untuk menaikkan citra Resimen Mahasiswa yang otomatis akan membuat peminat (calon kader) pada tahun2 berikut akan bertambah . Untuk mengatasi keadaan dimana hanya ada empat (empat) SSK-Kompie, alias cuma empat orang anggota termasuk Dan Yon nya , maka perlu kita gandeng dulu , ibaratnya mas Sukris , kalau belum berani terjun sendiri , ya tandem gitu ,... tanpa kita menghilangkan peran mereka . Bung Syafril , Team Crash Program sedang menyusun rinciannya yang tentu akan kita bahas rame2 untuk menemukan rancangan yang paling pas , agar sarjana plus tetap dapat dilahirkan dari ITB , bukan alumni nya yang plus ,...(kita sedang memerankan cadangan tadi ,..) Team nya mas Susilo akan menampung semua usulan serta ide2 yang kreatif dari Rekans semuanya ,... Silahkan terus menulis dan mengritisi kami ,.. Salam hangat , Priyo PS -Original Message- From: Syafril Hermansyah To: [EMAIL PROTECTED] Date: Mon, 11 Aug 2003 13:15:12 +0700 Subject: [yonsatu] Re: Re-building Batalyon I ..Re: [anggota] Perasaan Kebangsaan On Sat, 09 Aug 2003 04:05:00 +0700 Priyo Pribadi Soemarno wrote: Bung Syafril , apa yang kita semua lakukan , kelihatannya cuma untuk Batalyon I ITB ,...yang kata mas Koni sudah kejet2 , mau bubar ,... Tetapi , sebetulnya hakekat utama perbuatan para CORPS yang concern dengan kehidupan Batalyon I , adalah pencerminan dari sikap kita semua yang siap sedia berfungsi
[yonsatu] yel..yel..PPI Osaka
Untuk mensuport para atlit PPI Osaka, kita harus mempersiapkan yel-yel (teriakan-teriakan dukungan)Waktu lawan kobe Fidens sudah menciptakan yel-yel tersebut, mungkin kita memerlukan beberapa yel-yel, katakanlah PPI Osaka tut..tut..tut (seperti iklan terebi osaka setiap hari) atau ada yang lain. Dari Ibu-ibu PPI Osaka katanya juga sedang mempersiapkan yel-yel tersendiri. Megapone nanti dapat juga digunakan untuk meneriakkan yel-yel dukungan buat atlit PPI Osaka. Rifki Muhida __ Do you Yahoo!? Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software http://sitebuilder.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Rifki di Jepang ,.. Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB .... oh.... YON I/ITB .....)
Terimakasih sebelumnya, dan salut dengan Pak Priyo yang nggak kenal menyerah untuk terus mendorong kebangkitan Yon I. Saya mohon maaf nggak bisa hadir dalam pertemuan tanggal 1 Agustus nanti, mengingat saya masih di Jepang dalam Studi. Beberapa usulan topik dari saya untuk rapat tersebut: 1. Mencari kembali status Menwa setelah SKB di cabut (dan dinyatakan sebagai UKM biasa. Ketidaktentuan akan status ini menyebabkan ketidakpastian pada anggota yon I yang jelas bisa menghancurkan motivasi mereka. Untuk kondisi saat ini perlu dipikirkan status model apa yang bisa diterapakan, atau terus berada UKM dengan revitalisasi. Kita jangan terlalu berharap pada ROTC saat ini, ini proyek jangka panjang. 2. Mencari solusi anggaran pembinaan dan beasiswa staf Yon I, diantaranya melalui iuran rutin alumni sebesar 25 000 rupiah/bulan (katakanlah sama dengan tidak makan Mc Donald sekali). Pada saat ini saya dan beberapa alumni muda telah berhasil mengumpulkan 16 orang yang bersedia untuk ikut iuran rutin ini, inyaallah mulai agustus ini segera terealisasi. Saya berharap jumlah alumni yang ikut program iuran rutin ini terus bertambah. Setelah masalah anggaran pembinaan dan operasional batalyon I/ITB terselesaikan, kita akan beranjak pada pemberian beasiswa dan pengadaan karyawan batalyon I/ITB. Berikut daftar alumni (sampi hari ini) yang telah bersedia untuk ikut iuran rutin bulanan (Rp. 25.000) (Mudah-mudahan jumlahnya terus bertambah) 1. Rifki Muhida(Angk 26/'92), 2. Saiful Hakim(Angk 26/'92), 3. Miftah Priyanto (Angk 30/'96), 4. Reno Andriyono (Angk 30/'96), 5. Utomo Tri (Angk 24/'90), 6. Imam Arbai (Angk 24/'90), 7. Tatang Juhata (Angk 29/'95), 8. Hafjal hanief (Angk 23/'89), 9. Agus Jubaidi(Angk 28/'94), 10. Adi Nur(Angk 26/'92), 11. Fahmi (Angk 29/'95), 12. Nano Sukarno (Angk 29/'95), 13. Herman Wijaya (Angk 29/'95), 14. Aris Yunanto (Angk 26/'92), 15. Juprianto (Angk 28/'94), 16. Dodi Sampereru (Angk 25/'91) telah ditranfer tgl 29 Juli,Rp 600. 000) 3. Perubahan orientasi batalyon I/ITB tanpa mengubah visi. Yaitu menawarkan kegiatan keilmiahan untuk menaikkan citra batalyon/menwa dan menjaring anggota baru. Saya pikir resimen teknologi adalah alternatif terbaik buat batalyon I/ITB. Kegiatan lapangan dan kemeliteran(walaupun porsinya dikurangi) tetap diperlukan dan ditujukan untuk melatih keorganisasian, kepemimpinan dan manajemen. Namun kegiatan yang harus mulai digalakkan adalah kegiatan keilmiahan, yaitu riset dalam teknologi hankam, minimal menunjukkan perhatian yang tinggi pada hal ini. Saya pernah bilang beberapa tahun lalu di milis ini juga, kalau batalyon pengen tetap kuat,eksis dan terkenal, sebaiknya dikuantisasi dengan keunikannya, yaitu teknologi. Kita sudah punya keunikan ini tetapi kita belum berhasil mengolanya. Kegiatan ini mengingat kesibukan mahasiswa ITB dengan kuliahnya dapat disikronkan dengan penelitian tugas akhir. Beberapa produk kegiatan yang berkaitan dengan penelitian teknologi hankam yang saya maksudkan adalah seminar/konfrensi, pameran, workshop, paten, paper dan membuat jurnal imiah teknologi hankam dan mencari beasiswa melanjutkan studi dalam bidang teknlogi hankam. Saya pikir dua hulu sungai (kepemimpinan dan keilmiahan) akan memiliki satu muara yaitu pengembangan sumber daya manusia. Perubahan orientasi ini secara otomatis akan menaikkan motivasi sebagian anggota yang benar-benar berminat dengan kegiatan keilmiahan, juga bisa menjadi magnet untuk menjaring mahasiswa ITB masuk menwa. Sebuah topik menarik yang pernah disampaikan oleh Pak Budiono tentang perang Informasi, saya pikir bisa dijadikan topik penelitian untuk anggota yon I dari jurusan informatika, kemudian dibuat semacam paper dan dipresentasikan diberbagai forum ilmiah tentunya memasukkan nama Pak Budino bersama alumni2 lain yang terlibat.Untuk sponsor penelitian ini bisa minta pada Pak Budiono (??? hehe) atau ITB atau Dephankam. Afiliasi yang muncul dibawah judup publikasi/presentasi adalah Batalyon I/ITB, Laboratorium Teknologi Hankam atau Resimen Teknologi Batalyon I/ITB atau Unit Kajian Teknologi Hankam Batalyon I/ITB atau . Saya sendiri bisa membantu dalam penelitian untuk bidang yang berkaitan dengan Fisika, khususnya Fisika Teori, misalnya bagaimana mendesain material skala nano dengan teori kuantum. Selain itu kita punya pak Aji, yang sangat piawai dengan GPS, dan ada pak Iftikar yang pakar dengan argonomi, yang sebentar lagi profesor. Jadi mahasiswa yang meneliti (bisa sebagai topik TA) kita alumni yang memberi masukkan, saran dan bimbingan. Berbagai publikasi itu nantinya bisa kirim ke beberapa jurnal nasional atau internasional seperti Military Affairs,Military Balance,Military Communications Conference, Military Medicine, dll. Kita jangan berpikir bahwa penelitian itu nantinya akan langsung terasa manfaatnya atau langsung bisa diproyekan, tetapi berpikirlah bahwa ini sebagai bagian aktifitas buat adik-adik kita untuk mengangkat Menwa
[yonsatu] Re: Pertanyaan untuk Dan Yon (was: YON I/ITB .... oh.... YON I/ITB .....)
Beberapa usulan untuk kebangkitan kembali Yon I: 1. Mencari pemecahan masalah keuangan; usul: Iuran bulanan alumni yon I perbulan 25 000 rupiah. 2. Perlunya perubahan orientasi: Resimen teknologi, Resimen kepemimpinan. Resimen teknologi: Melibatkan anggotan Yon I pada kegiatan pengembangan teknologi hankam, misalnya mengikuti pameran2 dan seminar2 tingkat nasional sebagai utusan ITB dengan membawa nama Yon I. Kegiatan riset juga sejalan dengan penelitian TA, dan mengadakan kerjasama penelitian dengan lembaga ABRI. Mengenai Resimen kepemimpinan, saya rasa sudah jelas. 3. Menjaring anggota; Selain cara2 konvensional, juga pembuatan home page Yon I, membuat perpustakaan untuk mahasiswa ITB di mako yang isinya buku2 kepemimpinan dan manjemen sumbangan para alumni. mengadakan forum2 untuk memperoleh ruang berinteraksi dengan angkatan baru. 4. Menaikkan image menwa keseluruhan: membuat buku tentang menwa/yon I dan alumninya, membuat tulisan di koran-koran, resimen teknologi. Rifki Muhida --- Krishna S. Pribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekans Yon I ysh, Saya turut prihatin dengan kondisi ini, dan harus dicarikan jalan keluarnya. Apakah sampai saat ini Yon I (c/o Dan Yon I) pernah membuat rencana kebangkitan kembali Yon I (jangka pendek-jangka menengah-jangka panjang) yang didasarkan atas analisis situasi yang akurat? Kalau memang sudah ada dan cukup realistis, bagaimana kalau kita coba implementasikan ini dahulu secara bertahap, teruama crash programnya. Bila rekan2 anggota Yon I memerlukan diskusi intensif dan dukungan utk mewujudkan itu, saya ingin membantu menyumbangkan pikiran secara langsung. Rekan2 anggota Yon I dapat menghubungi saya langsung di kantor saya Dep Sipil ITB. Wassalam Krishna - Original Message - From: adji [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Sent: Saturday, July 19, 2003 8:57 AM Subject: [yonsatu] YON I/ITB oh YON I/ITB . Friends, Menurut saya, Fenomena YON I perlahan-lahan turun sudah mulai kelihatan sejak 1998. Dengan berbagai kondisi intern ITB (Efisiensi) dan YON I (Alumni vs Anggota Aktif) serta extern yang menjadikan Menwa sebagai UKM membuat YON I dalam 7tahun kemudian mejadi sekarat. Tetapi tampaknya sekarat harus benar-benar sekarat, untuk membuat para simpatisannya menaruh hati.. Saya mohon untuk kesekian kalinya kepada para alumni untuk mendahulukan YON I di atas kepentingan Alumni, Corps, atau pribadi dalam menghidupkan lagi YON I tercinta ini. Masa luxury (dan ekslusif) dimana YON I dapat mengajukan anggaran puluhan juta ke ITB untuk kegiatannya sendiri dan mahasiswa dapat leluasa waktunya untuk berkegiatan sudah tidak dimiliki. Sebetulnya, hal inilah yang terutama menyebabkan lunturnya eksistensi YON I. Lalu kita harus bagaimana? Kalau ingin mengikuti kebijakan ITB, YON I masih dapat hidup kembali dengan catatan mengubah paradigma eksklusif menjadi paradigma inklusif, berbuat lebih banyak untuk ITB dalam waktu secepatnya. Saya yakin dana yang besar bisa turun, dan mahasiswa lebih bersemangat untuk berpartisispasi. Berikan kemandirian yang cukup, agar dapat berlatih untuk survive ... Terimakasih atas perhatiannya... Regards, Tutuka Ariadji - Original Message - From: Oetomo Tri Winarno To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 15, 2003 7:29 PM Subject: Re: [RapatStafKompi] program penyelamatan yon I/ITB WCDS, Saya mendukung ide apa pun untuk menyelamatkan Yon I. Situasinya sudah sangat mendesak, tidak bijaksana kalau kita masih menanggapinya dengan guyonan!! Saya faham sekali keputus-asaan pak Ezra atau pun pak Nomo, pasti sudah bosan dengan rapat, penyusunan konsep, proposal, dsb. Tapi harus ada yang memutus kebuntuan ini. Please ... jangan menyerah kali ini. Wassalam, Oetomo/Ekek 24 Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Untuk menyalurkan sumbangan anda buat dana pembinaan dan operasional Batalyon I/ITB dapat melalui rekening: Bank: BNI Cabang: ITB Bandung No. Rek: 236-003078010-901 A.n.: Menwa ITB Semoga sumbangan anda dapat memperpanjang nafas kehidupan Batalyon I/ITB. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.491 / Virus Database: 290 - Release Date: 6/18/03 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto
[yonsatu] Re: batalyon I/ITB di ujung tanduk
ini, kebutuhan beasiswa semakin mendesak, maka harus segera direalisasikan. Jadi , persoalan Batalyon , bukan persoalan dana , karena dulu malah tidak ada anggaran tahunan yang didasarkan pada jumlah anggota . Juga bukan karena fasilitas , karena sekarang Batalyon malah punya mobil dan motor ,..dulu ??? Perbedaan mahasiswa ITB dulu dan sekarang adalah waktu yang tersedia. Dahulu tekanan dari segi akademis tidak begitu kuat sehingga mahasiswa dulu bisa leluasa bergerak kemana-mana mena menggalang dana, bahkan bisa mengadakan kegiatan pencarian dana yang tidak terkait langsung dengan kegiatan menwa. Saat ini hal itu tidak bisa dilakukan, kita lihat sendiri banyak adik-adik kita yang DO ketika mencoba ngotot untuk mengabdikan hidupnya di menwa (saya sendiri hampir DO karena itu). Saat ini anggaran yang di peroleh dari rektorat hanya ratusan ribu pertahun (200 000/tahun ??) nggak mungkin cukup buat menjalankan organisasi ini, untuk membayar telepon saja saya yakin ngak akan cukup, apalagi untuk pendidikan dasar yang indeks perorangnya mencapai 400 000 rupiah. Yang saya pikirkan adalah, biaralah urusan dana urusan alumni yang merasa berhutang dengan organisasi ini, dan urusan adik2 menwa (anggota aktif) adalah berlatih, memompa diri, dan mendorong semangat nasionalisme, serta mengabdikan ilmuanya untuk bangsa setelah lulus dari ITB dan menjadi alumni yang baik yang bisa membantu adik-adik dibawahnya, cukup. Dengan demikian kita sudah menciptakan semacam self-consistent di organisasi ini. Kita yang saat ini berhasil (entah dalam segi apapun) tentunya tidak lepas dari karya senior-senior kita di menwa, begitupun para senior adalah karya dari seniornya lagi dst. Semua knowledge termasuk doktrin2, lambang2 lambang dll, adalah karya kita sendiri yang kita gali secara turun temurun dari satu generasi kegenerasi melalu berbagai penemuan dan inprovisasi dll. Rifki Muhida __ Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] batalyon I/ITB di ujung tanduk
Saya terima email dari pak Nomo tentang situasi terakhir batalyon I/ITB saat ini, dimana angggota aktif hanya tinggal 4 orang. Komandan sudah 1.5 bulan lalu menghilang, tanpa kabar. Situasi makin nggak karu-karuan, karena dari 4 orang yang diharapkan untuk menjalankan roda batalyon hanya 2 yang masih menunjukkan dedikasinya walaupun dengan pesimistis. Anggaran dari ITB hanya beberapa ratus ribu pertahun sangat tidak cukup untuk menjalankan roda kegiatan batalyon I/ITB. Saya pikir, kita harus memikirkan suatu langkah penyelamatan batalyon I/ITB, minimal menaikkan kembali semangat untuk aktif di batalyon serta memberikan daya tarik mahasiswa ITB untuk masuk dan aktif di batalyon I/ITB. Bagaimana kalau kita iuran untuk memberi beasiswa dan menggaji karyawan batalyon I, saya nggak keberatan kalau perbulan menyisihkan 50 000 rupiah untuk itu. Dimilis ini ada 400(?) orang anggota, kalau perorang menyumbang 25 000 perbulan maka sedikitnya kita bisa mendapatkan 25 000 x 200 orang (perkiraan kasar)=5.000 000 ( 5 juta) rupiah/bulan. Untuk biaya operasional batalyon 1 juta, sisa 4 juta untuk beasiswa dan gaji karyawan. Misalnya kita memerlukan 2 orang karyawan yang digaji 500 000 perbulan(gaji awal) maka ada sisa 3 juta, bila ada 10 orang staf aktif batalyon maka kita bisa memberikan beasiswa 300 000 sebulan.Tugas karyawan adalah mengumpulkan (tentunya lewat bank)dan mengelola keuangan termasuk membuat laporan dll) iuran yang 25 000/orang itu dari satu alumni kealumni lainnya. Rifki Muhida __ Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: batalyon I/ITB di ujung tanduk
Sulit mengharapkan adik-adik yang masih kuliah ditambah dengan kesibukan berkegiatan dimenwa untuk bekerja profesional, makanya saya mengusulkan karyawan yang bekerja khusus untuk itu dan digaji setiap bulan. Usulan Pak Aswata sebenarnya selalu dilakukan oleh adik-adik kita ini, misalnya membuat proposal dan disampaikan dalam forum alumni dan mendapat sebagian dana yang mereka perlukan, tetapi tidak bisa mengangkat batalyon I/ITB dari keterpurukannya. Ide beasiswa dan ide karyawan batalyon I/ITB adalah ide usang, tetapi tidak pernah terlaksana, kita perlu sedikit pragmatis untuk mengangkat sedikit citra, dan besarnya beasiswa yang hanya 300 000 itu bukanlah jumlah besar tetapi efek psikologisnya akan sangat terasa buat seluruh mahasiswa ITB. Kita harus berbuat sesuatu, atau kita terus membiarkan organisasi yang telah memberi banyak manfaat kepada kita menuju kehancurannya. Rifki Muhida --- H Aswata, IPM. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salam, Saya dulu beberapa kali mengirim dana ke Yon I, tapi setelah itu tidak ada kabar beritanya. Saya pikir, akan lebih baik kalau anggota yang masih aktif tersebut membuat program, disampaikan di milis yonsatu. Terima kasih. haswata.- - Original Message - From: Rifki Muhida [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, July 15, 2003 4:09 PM Subject: [yonsatu] batalyon I/ITB di ujung tanduk Saya terima email dari pak Nomo tentang situasi terakhir batalyon I/ITB saat ini, dimana angggota aktif hanya tinggal 4 orang. Komandan sudah 1.5 bulan lalu menghilang, tanpa kabar. Situasi makin nggak karu-karuan, karena dari 4 orang yang diharapkan untuk menjalankan roda batalyon hanya 2 yang masih menunjukkan dedikasinya walaupun dengan pesimistis. Anggaran dari ITB hanya beberapa ratus ribu pertahun sangat tidak cukup untuk menjalankan roda kegiatan batalyon I/ITB. .dipotong... --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED] __ Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] PT DI (mencari solusi?)
Ini bukan canda lho... Sebenarnya saya sedih melihat kasus PT DI, sedihnya kok 9000 orang dirumahkan (dibuat menganggur) sementara gaji mereka jalan terus, ini pasti manajemennya kurang tanggap, punya sumber daya manusia yang banyak kok disia-siakan sementara mereka harus digaji terus (seperti juga republik Indonesia punya banyak orang kok banyak pengangguran, sementara mereka perlu makan untuk hidup). Daripada dirumahkan tetapi digaji, menurut saya saya mendingan dibuat pembangkit listrik tenaga manusia (toh mereka tetap digaji kan). Misalkan mereka kita suruh menggerakkan turbin beramai2 dari pagi sampai paginya lagi secara rotasi. 9000 orang kita bagi dalam 3 term,jadi masing-masing term 3000 orang, bekerja 8 jam, menggerakkan 60 turbin (misalnya 1 turbin memerlukan 50 orang,) wah lumayan besar energinya, (ada yang bisa ngitung nggak), berapa puluh desa yang bisa kita aliri listrik. Selain itu di republik ini kita memiliki, katakanlah 50 juta penganggur sementara mereka harus tetap hidup, maka ada 1 juta turbin bisa digerakkan, betapa besar energinya, mungkin permasalahan energi di tanah air bisa kita eliminir. Membuat turbinkan yang sederhanakan mudah dan bisa dibuat didalam negri, home-industry kayaknya juga bisa, nah kita bisa mempersempit pengangguran kalau begitu.Mungkin kelihatannya nggak etis...tetapi membiarkan orang menganggur tetapi tetap digaji...mana tahan. Rifki Muhida __ Do you Yahoo!? SBC Yahoo! DSL - Now only $29.95 per month! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]
[yonsatu] Re: Paradigma Menwa
--- Budiono [EMAIL PROTECTED] wrote: Halo Rifki, o gengki desu kah? ee, okage samade genki desu. 3. ROTC atau Pacad merupakan lembaga yang tepat untuk dibentuk. Bahkan, bisa jadi merupakan embrio dan inti dari pasukan Cadangan Nasional. Namun , karena waktu yang dihabiskan anggota cadangan lebih banyak di masyarakat, , maka kemantapan kejiwaan, ilmu dan ketrampilan lebih diutamakan dari kekuatan fisik. Saya setuju sekali,misalnya seorang perwira cadangan yang menjalani kehidupan sehari2 sebagai dosen elektro ITB tetap berada dalam suatu skenario dimana sewaktu2 (yang ditetetapkan berdasarkan UU dan kontrak) dapat ditugaskan didinas militer sebagai seorang maintenance disebuah kapal perang. Atau dia dapat menjalankan suatu tugas penelitian (dibidangnya) di ITB dalam suatu proyek di kelola hankam. Perwira cadangan yang kita maksudkan tetap harus mengacu pada profesionalisme dan keahlian yang dimilikinya. Begitupun dengan mahasiswa ITB yang terikrut dan tergabung dalam suatu resimen teknologi, asfek teknologinya lebih menonjol. Rifki Muhida __ Do you Yahoo!? New DSL Internet Access from SBC Yahoo! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Paradigm shifting (Re: Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I)
--- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sangat mendukung pandangan Rifki dan Bimo tentang penggeseran paradigma Menwa ke arah menjadikannya Korps Pacad. Sebenarnya pemikiran tentang pergeseran paradigma yang mengarah kepada ROTC-nya Indonesia maupunn resimen cadangan yang berbasis teknologi, mungkin sudah ada sejak dulu, mungkin sejak angkatan pak Cipto, pak Joni dkk. Belakangan perlunya pergeseran paradigma, menjadi kebutuhan mendesak, setelah kita menyaksikan eksistensi menwa di tengah mahasiswa maupun kancah nasional seperti terjun bebas. Kita menyaksikan saat ini satu-persatu, kesatuan2 menwa di perguruan2 tinggi yang merupakan basis terakhir pertahanan jatuh ketangan musuh alias diliquidasi. Sementara kekuatan kita secara politik dipentas nasional dan hukum yang selama ini terwakili oleh alumni dan SKB 3 mentri semakin melemah. Pada akhirnya semua itu akan tiba di Yon I, ketika tuntutan mahasiswa merajalela, ketika peran dan manfaatnya bagi kampus dan mahasiwa semakin sedikit, dan ketika alumni2 kita di kampus sudah kehilangan tajinya atau tergantikan, maka organisasi yang telah dibangun dengan susah payah, melewati rentang sejarah dan tradisi ini, bisa ikut terlikuidasi, dan kisah-kisah heroik kita dulu hanya tinggal ingatan orang perorang. Kita melihat tanda2 itu, saat ini seperti jumlah anggota yang sedikit, anggaran operasional yang minim, serta isu tuntutan pemindahan mako menwa dll. Sebelum semua yang saya katakan diatas terjadi, maka perubahan pardigma itu harus segera dilakukan. Kalau paradigma baru itu di jalankan, saya melihat menwa ITB berada posisi yang sangat ideal untuk bergerak sebagai mediator, fasilitator, dalam menciptakan prototipe resimen teknologi yang nantinya kan mengarah ke ROTC berbasis teknologi. Rekan itu bilang bahwa untuk menyelamatkan Yon-I yang sekarang makin kecil jumlah pendaftarnya setiap ada penerimaan anggota baru, perlu ada paradigma baru. Saya jawab bahwa satu-satunya yang bisa menyelamatkan Menwa (secara nasional, tidak hanya Yon-I ITB saja), adalah paradigm shifting menjadi ROTC-nya Indonesia Argument-nya banyak, seperti a.l. lebih murah daripada mendidik perwira melalui Akmil, terutama untuk kwalifikasi banpur dan banmin, Malaysia bisa kenapa kita tidak, dsb. Variant-nya juga banyak, seperti a.l. Men Teknologi itu. Kita masing-masing juga sudah tahu, tinggal bagaimana memperjuangkannya. Tentang memperjuangkan hal ini pun sebetulnya juga sudah banyak pemikiran dan inisiatif, bahkan juga sudah banyak pendukungnya di kalangan pejabat hankam kita, tinggal di-fokus-kan dan lalu di-optimal-kan saja upayanya. Pendapat dan argumen pak Joni sebenarnya sudah sangat mengarah dan disertai rencana aksi yang sangat memadai untuk merealisasikannya, mungkin perlu suatu dentuman untuk memulai. Bagaimana kalau alumni yon I, yon I dan Dephankam menyenggelarakan seminar kecil misalnya tentang ROTC dan transformasi Menwa menuju ROTC. Jadi ROTC yang akan lahir nanti masih berada pada jalur sejarah yang benar, yaitu tentara pelajar-walawa59-menwa-ROTC. Sembari disiapkan perangkat hukum dll, sebuah proyek percontohan yaitu suatu paket menuju terbentuknya ROTC bisa diusulkan dalam seminar itu, misalnya terbentuknya Resimen teknologi ITB yang berada pasa satu jaringan yang melibatkan Dephankam. Mahasiwa yang dirikrut dalam resimen teknologi ITB itu, akan diberikan beasiswa, dan kontrak penelitian tugas akhir yang ada kaitannya dengan teknologi hankam, mengikuti/presentasi seminar teknologi hankam dll. Rifki Muhida __ Do you Yahoo!? New DSL Internet Access from SBC Yahoo! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Bener nih!? Ada wacana tentang Pacad?
Wah akhirnya.jadi diadakan juga S-2 manajemen hankam, saya kira malah nggak jadi. Dulu santernya akan dibuat program S-2 ini sekitar tahun 1994 setelah Simposium teknologi Hankam '94. Waktu itu alasan diadakanya program ini setelah mengamati ketiadaan sinergi antara 3 elemen penunjang teknologi hankam (Abri, Industri dan lembaga penelitian/PT). Kunci untuk memmahami kesinergian ini ada pada manajemen, yang pada akhirnya sering disebut dalam simposium itu disebut sebagai manajemen teknologi hankam. Setelah membaca berita dari detik ini sepertinya terjadi pergeseran pandangan mengapa diadakannya program S-2 ini. Rifki Muhida Idenya kalau nggak mencari/menbuat kesinergian --- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: detikcom - Bandung, ITB tengah mempertimbangkan kemungkinan untuk membuka program pasca sarjana di bidang pertahanan. Pasalnya, sektor pertahanan dan keamanan dinilai tidak lagi hanya menjadi beban militer tetapi juga seluruh komponen bangsa termasuk sipil. Rencana pembentukan program studi ini dibahas tim dari Departemen Pertahanan yang dipimpin Sekjen Dephankam Letjen TNI Johny J. Lumintang dan tim dari ITB di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah (BPI) ITB Jl Surapati Bandung, Selasa (24/9/2002). Johny mengungkapkan, bahwa fungsi pertahanan dan keamanan sudah menjadi hak dan kewajiban seluruh elemen nasional. Jadi bukan semata-mata tanggung jawab Departemen Pertahanan dan TNI saja. Karena itu, perlu diadakan program studi pertahanan untuk seluruh elemen masyarakat, kata Johny di sela-sela pertemuan. Paradigma melibatkan peran masyartakat sipil ini diperlukan untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan nasional karena arus perubahan global yang begitu cepat membutuhkan kerjasama skala nasional dari semua pihak. Perkembangan bidang ilmu manajemen dan administrasi yang pesat, kondisi geopolitik dunia yang cepat berubah ditambah adanya isu globalisasi, ekonomi, demokratisasi HAM dan lingkungan hidup membuat pihak militer membutuhkan kerjasama dengan semua lapisan masyarakat, tuturnya. Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Dephan DR Ir H Soefjan Tsauri, MSc mengungkapkan saat ini Dephan membutuhkan tenaga intelektual setingkat pasca sarjana dan doktoral untuk memberikan masukan ilmiah sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam pelaksanaan pembangunan baik yang menyangkut aspek pertahanan maupun aspek kehidupan berbangsa dan bernegara lainnya. ITB sendiri berharap, jika rencana ini terwujud nantinya maka pada September 2003 mendatang sudah bisa dilaksanakan. Menurut itu Direktur Program Pascasarjana ITB, Dr Sularso, ITB akan tanggap melayani program pascasarjana dan penelitian di bidang pertahanan dan keamanan ini. --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest __ Do you Yahoo!? New DSL Internet Access from SBC Yahoo! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Tulisan tentang menwa di Koran oleh alumni Yon I
Ini ada tulisan tentang menwa oleh alumni Yon I, di suara merdeka tanggal 21 September lalu, menyikapi tuntutan beramai-ramai untuk pembubaran Menwa di kampus UMS (Suara Merdeka, 13 September 2002)yang ditulis oleh Bimo (angkatan 28, danyon 1997/98) dan saya (angkatan 26, danyon 1996/97). Tulisan ini hasil diskusi kami beberapa waktu yang lalu yang kemudian dirilis dalam bentuk artikel oleh Bimo. Mungkin ada kekurangan dibebrapa bagian karena kami mmbuatnya agak tergesa-gesa. Mudah-mudahan ini bisa mengeksitasi alumni yang lain untuk menulis dikoran prihal menwa. Rifki Bimo === Menyoal Eksistensi Menwa Oleh: Bima Hermastho dan Rifki Muhida RESERVE Officers Training Corps (ROTC/Korps Perwira Cadangan) perguruan tinggi terbaik di Amerika, seperti di University of Georgia dan MIT (Massachusetts Institute of Technology). Komunitas ini telah melahirkan kebanggaan dan tradisi bagi mahasiswa akan bela negara dan kepemimpinan. Kelahiran ROTC pun dalam situasi negara yang tidak menentu (perang saudara), tidak jauh berbeda dengan Indonesia yang lebih dikenal sebagai Resimen Mahasiswa (Menwa) yang juga lahir di masa negara dalam situasi krisis, serta merupakan manifestasi (berkelanjutan) dari tradisi kejuangan Tentara Pelajar dan Corps Brigade Mahasiswa (1945-1965). Bedanya, ROTC saat ini telah menjadi sumber kepemimpinan nasional di Amerika, karena eksistensinya sangat jelas, pola pelatihannya terpadu dan terarah untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi terbaik yang dibekali kepemimpinan dan keahlian di bidangnya. Sebaliknya di Indonesia, Menwa yang telah berusia hampir 41 tahun masih terus di-ubeg-ubeg dan statusnya dibuat mengambang. Peristiwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) beramai-ramai menuntut pembubaran Menwa di kampus UMS salah satu contohnya. (Suara Merdeka, 13 September 2002). Mungkin lain ceritanya, bila yang menolak Menwa pernah membaca situs-situs ROTC di internet dan memahami filosofi demokrasi dan kebebasan berorganisasi. Mungkin, keinginan euforia mahasiswa yang terjadi akan lebih tepat lagi bila menghasilkan implikasi bagaimana pemberdayaan organisasi Menwa masa depan, agar berkontribusi lebih banyak bagi bangsa dan negara, bukan sebaliknya. Sebenarnya konsep awal Menwa tak ubahnya ROTC di Amerika pada akhir abad ke-19 sebagai milisi rakyat untuk bela negara. Namun konsep awal yang indah tersebut berakhir dengan adanya pembubaran Menwa melalui pencabutan SKB 3 Menteri (Depdikbud-Depdagri-Dephankam) akibat munculnya berbagai kasus negatif yang dilakukan Menwa. Padahal apabila dianalisa secara objektif, justru SKB 3 Menteri membebani Menwa karena aturan maupun praktik pelaksanaannya tidak dijalankan secara konsisten oleh pihak-pihak yang terkait. Peran yang dijalankan ketiga departemen tersebut sangat marginal, sehingga Menwa tidak bisa melakukan pembinaan dan pengembangan potensi bela negara dengan baik. Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengkaji Menwa dalam kerangka konstruktif dan menghindari tindakan yang kontraproduktif bagi eksistensi Menwa. Perubahan yang mendasar dan menyeluruh (rekayasa ulang) bagi Menwa sudah menjadi kebutuhan mutlak. Nampaknya, harus belajar pada Malaysia. PALAPES, begitu mereka menyebut Menwanya, telah berkembang dengan baik dan menjadi pola ideal tidak ubahnya ROTC di Amerika. Pada waktu awal pembentukan PALAPES di Malaysia, Menwa Indonesia dijadikan inspirasi awal dan studi banding mereka, baik secara konsep maupun implementasinya. Namun, kini PALAPES telah berkembang pesat meninggalkan saudaranya di Indonesia. Dua Aspek Pengembangan Menwa memiliki dua aspek utama, yaitu pertama, sebagai wadah untuk aktivitas kemahasiswaan, tak ubah seperti UKM (Unit Kemahasiswaan) yang lain, sebagai wahana penyaluran hobi, bersosialisasi, berorganisasi. Kedua, Menwa merupakan perwujudan konsep misi/battle orders sebagai konsekuensi logis adanya Pasal 30 UUD 1945 (AH Nasution, 1994). Sedangkan dalam dimensi praktis, model rekayasa ulang Menwa akan mirip dengan ROTC di Amerika, sebagai salah satu sumber militer karier sekaligus sebagai wadah community/service UKM perguruan tinggi. Jangan heran, apabila dijumpai tidak sedikit mahasiswa Indonesia yang belajar di Amerika nyambi menjadi kadet sukarela melalui jalur Army ROTC, karena si mahasiswa Indonesia ingin menyalurkan hobi/bersosialisasi dan belajar berorganisasi pada manajemen militer sekaligus menyelesaikan pendidikan akademiknya. Inilah kenyataan yang ada, di Indonesia Menwa dituntut dibubarkan, tetapi di Amerika banyak mahasiswa Indonesia yang numpang latihan bela negara. Resimen Teknologi Tantangan yang dihadapi bangsa dan negara Indonesia di masa kini dan mendatang sudah sedemikian berubah. Adanya mahasiswa berkarier di militer seperti ROTC, maka tidak menutup kemungkinan model Resimen Teknologi seperti di Amerika yang merupakan sumber perwira untuk memenuhi kebutuhan teknologi militer (perwira-perwira operasi kapal induk
[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]
--- Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: Kok mirip dg 'Pondok PDI' yg ada saat kampanye dulu hari ya :-) dari segi ukurannya kayaknya bisa dibandingkan dengan Pondok PDI itu, hanya bangunannya permanen, dilengkapi dapur kecil, WC, AC dan tepat tidur. Saya pernah masuk ke koban ini, sekedar ingin tahu, dengan pura2 menanyakan alamat. Orang2 sini biasanya kalau nyasar di suatu daerah atau mencari orang bisa menyakan ke koban. Siapa yg mensponsori alat peralatan itu ? kalau mengenai anggaran, kayaknya bagi pemerintah jepang nggak ada masalah, ini negara kaya dengan pendapatan perkapita sekitar 24 000 US, hanya belakangan ini terjadi resesi hebat juga disini, tapi dengan pendapatn perkapita setinggi itu disertai infratsruktur yang mapan sulit bangsa ini tenggelam seperti negara kita sebagai akibat resesi ekonomi. Apakah disana sering terjadi aksi corat-coret tembok macam disini ? Ini yang bikin saya heran, saya jarang sekali menemui tembok2 yang dicoret ini pilox, kecuali dibeberapa tempat yang memang disediakan, di Kota Osaka dan Tokyo saya pernah jumpai misalnya di bawah jembatan kereta, tapi hanya beberapa. Di Osaka sendiri ada sebuah perkampungan yang agak kumuh karena banyak dihuni gelandangan (tapi jangan bayangkan kumuh seperti di pinggiran sungai di jakarta). Lucunya perkampungan ini ada hampir di tengah kota, dan dilengakpi pasilitas pachingko (kasino)dan bar2 yang banyak. Harga barang kebutuhan sehari2 di jual murah, tetapi keluar sedikit dari areal kampung yang ditetapkan, harga barang2 jadi sangat mahal, slain itu transportasi ke kampung itu hanya melewati cikatesu (Subway) yang ongkosnya mahal dibandingkan kereta listrik yang tersebar diseluruh osaka. Pemerintah profinsi osaka seperti berharap gelandangan ini jangan keluar dari perkampungan yang telah ditetapkan. Gelandangan2 dan kampung ini ini memliki sejarah, dulunya saat pembangunan pesat di kota osaka memelukan banyak orang yang banyak didatangkan dari desa2, nah setelah proyeknya selesai, pekerja2 serabutan ini malas pulang ke desa, dan nggak punya rumah dikota atau nggak mau mengontrak apartemen(karena ongkos kontrak apartemen disini mahal). SEbenarnya, ada disediakan/dipinjamkan rumah pemerintah untuk orang jepang yang tidak mampu (semacam BTN atau rumah susun) yang bayaran perbulannya tergantung penghasilan (kalau nggak punya pekerjan bisa gratis). Syarat untuk mendapatkan rumah pemerintah (baca:fu-jutaku) ini adalah memiliki keluarga (minla istri atau suami) dan ikut undian, untuk tempat2 yang stretegis misalnya di kota atau dekat stasiun tingkat perbandingan undianya bisa 1:20, namun dipinggiran kota appalagi jauh dari stasiun dan jauh dari tempat hiburan persangannya bisa 1:1 . Gelandangan ini bisanya diberikan pekerjaan setiap harinya entah itu kerja proyek atau kerja kasar digorong2 bawah jalan (gaji perjamnya tinggi bisa 2 kali gaji yang kerja sebagai pelayan ditoko), mereka diangkut oleh mobil2 truk, persis kayak kuli proyek di indonesia. Uang hasil kerja mereka biasanya habis untuk main di pachingko dan minum2 sake setiap harinya, mereka menikmati hidup sampai hari tua seperti mengingtakan pada kaum hipies di amerika. Jumlah gelandangan ini nggak banyak dan dengan mudah ditemui didepan stasiun (kebnayak orang tua yang umurnya diatas 40 tahun), depan hotel dngan pakaian kumuh dalam areal kampung yang hanya beberapa kilometer persegi. Mereka yang tua dan tidak kebagian pekrejaan bisanya menjadi sasaran empuk partai komunis jepang, dengan memberikan makanan, susu dll. polisi yang jaga di kobang2 di areal kampung ini, badanya gede, serem, dan beberapa orang mengenakan tato, sepertinya memamg dipilih type yang semacam ini supaya gelandangan itu nggak macam2. Tidak semua orang jepang memiliki yang disebut bushido, gelandangan2 ini walau jumlahnya kecil adalah contoh dari mereka yang hidup untuk kesenangan tampa keluarga. Di Tokyo, saya juga pernah lihat sekilas tapi saya lupa tempatnya, tapi situasinya agak sedikit berbeda. Kalau disini jangan-2x gambar-2x itu di coret pilox shg tdk jelas (rasa memiliki masyarakat Indonesia masih kurang ya ;-; ). Anak2 muda jepang (sekitar tamat SMA dan belum dapat pekerjaan tetap)saat ini banyak disoroti kerena kelakuan mereka yang kebarat-baratan, rambut di coklat seperti bule, yang cowok pake anting2 dll. Seperti Di Osaka university sendiri, biasanya mahasiswa S-1 hampir semua mahsiswa/mahasiswinya rambutnya di cat, katanya lebih membuat mereka PD dan trendy. Tapi yang saya heran walau mereka sering mabuk2kan dan dengan penampilan urak-urakan itu, mereka tidak mau mengganggu orang lain, menghargai hak orang lain, dan masih mau bekerja, tapi tidak semua, mungkin ada beberapa yang anomali. Kebanyaka mahasiswa2 sini sambil kuliah mereka bekerja partime di supermarket, loper koran, di pabrik2 dll. Bagi mereka yang mendapatkan kiriman dari orang tuanya, uang hasil kerja ini mereka gunakan untuk jalan2 keluar negri ketika libur sekolah. Dengan kerja sebulan (sehari 6 jam,
[yonsatu] Re: Lebih lanjut dg Koban [ was Fw: [el77itb] Re: Fw: RE: [GENETIK@] kerangka berpikir pm malaysia]
sekolah untuk mencari tambahan uang saku. Perubahan yang drastis anak2 muda jepang ini terkadang membuat golongan tua jepang merasa risih. Perubahan prilaku anak2 muda jepang ini seolah2 mngiringi pesatnya dunia persepakbolaan jepang dalanm persaingan olah raga yang populer di negeri ini. TV2, dan media masa yang selama ini hampir setiap hari memberitakan tentang sumo dan Baseball mulai bergeser ke sepak bola. Media masa seperti terperangah menyasikan puluhan ribu anak2 muda membajiri jalan2 di tokyo dan osaka sambil teriak2 berjingkrak secara bebas, terjun kesungai dan menyalakan kembang api sambil minum sake. Ini perilaku yang sangat tidak umum, yang tidak pernah diwariskan oleh golongan tua yang kalem dan dingin. Sorry, Ini waktu piala dunia di jepang bulan Juli lalu, ketika team nasional sepak bola jepang menembus 16 besar dan berhasil mengalahkan Rusia. Rifki Muhida __ Do you Yahoo!? New DSL Internet Access from SBC Yahoo! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Berita tentang menwa
Ini ada berita dari Suara merdeka hari ini. Rifki Muhida Menwa Harus Mau Mengubah Diri Semarang, CyberNews. Kasus penolakan beberapa mahasiswa terhadap keberadaan Resimen Mahasiswa (Menwa) hendaknya menjadikan unit kegiatan mahasiswa khusus itu melakukan introspeksi. Apalagi selama pemerintahan Orde Baru, keberadaan Menwa dianggap sebagai alat militer untuk memantau dan mengintervensi kampus. Hal itu dikemukakan mantan Ketua Umum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Undip Fris Dwi Yulianto, Sabtu (21/9), menanggapi maraknya penolakan terhadap Menwa akhir-akhir ini. Perlu diketahui, 12 September lalu telah terjadi perusakan markas Menwa UMS oleh mahasiswa universitas tersebut yang tergabung dalam Forum Bersama Mahasiswa (FBM). Dampaknya Menwa UMS dibubarkan dan pelaku perusakan diperiksa aparat kepolisian. Tuntutan pembubaran Menwa sebelumnya juga pernah terjadi di IAIN Walisongo. Fris Dwi berpendapat, secara hukum Menwa semestinya sudah bubar. Sebab Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendikbud, Mendagri dan Menhankam, yang mengatur keberadaan Menwa sudah dicabut sejak bergulirnya era reformasi. Karena SKB yang mengatur sudah dicabut ya mestinya organisasi yang diatur ikut bubar. Kalau ingin tetap ada, bisa saja namanya diganti yang baru, ujarnya. Namun demikian, mahasiswa Perikanan Undip itu menilai keberadaan Menwa tetap memilik arti positif. Menurutnya, setidaknya ada dua fungsi keberadaan Menwa. Pertama sebagai wadah akvitis kemahasiswaan sebagaimana unit kegiatan mahasiswa lain. Kedua sebagai sarana aktualisasi bela negara. Tapi Menwa harus mau beradaptasi dengan perubahan yang ada. Sekarang kan era reformasi dimana mahasiswa kurang berkenan dengan aktivitas-aktivitas yang berbau kemiliteran, ya Menwa harus mau menyesuaikan, demikian Fris. (cn05) __ Do you Yahoo!? New DSL Internet Access from SBC Yahoo! http://sbc.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Mas Setiono Budiman
Wcds, wah nggak nyangka kalau pak Setino budiman tamat itu ekek juga, padahal dia adalah dosen saya di Fisika ITB, dan saya sering mengikuti kuliah beliau, bahkan sempat mau gabung ke labnya. Rifki Muhida --- Irawan Poerwo [EMAIL PROTECTED] wrote: Turut berduka cita kepada keluarga almarhum Innalillahi wa innalilahi roji'un Wasalam, Irawan poerw -Original Message- From: Ishak Ismullah [mailto:[EMAIL PROTECTED]] Sent: Friday, May 10, 2002 1:14 PM To: [EMAIL PROTECTED] Cc: Sakti Tamat Subject: [yonsatu] Re: Mas Setiono Budiman Kami sekeluarga sangat terkejut dan sangat berduka atas berpulangnya Mas Setiono Budiman Tamat, dan mohon maaf sangat terlambat mengetahuinya. Semoga Mas Setiono mendapat tempat terbaik disisiNya dan semoga semua yang ditinggalkan mendapat ketabahan dalam menerima cobaan ini. Selamat jalan mas, Ishak Hanafiah sekeluarga - Original Message - From: Wachid Surihadi [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, May 10, 2002 10:55 AM Subject: [yonsatu] Mas Setiono Budiman Turut berduka cita juga atas meninggalnya mas Setiono Budiman, semoga Allah menerima semua keikhlasannya. Amien. Disamping perintis Walawa, beliau juga pernah menjadi Pembimbing di Barrac Indonesia. eom/ws At 11:01 08/05/02 +0700, you wrote: Turut berduka cita, beliau adalah salah satu perintis, pelatih Walawa. KSP - Original Message - From: nuryati [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, May 07, 2002 2:59 PM Subject: [dosen] berita duka Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun . Saya sekeluarga turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Setiono Budiman Tammat. Semoga almarhum diampuni dosanya, diterima iman islamnya, diterima amal ibadahnya yang shalih dilapangkan alam kuburnya. Keluarga yang ditinggalkan semoga diberi keikhlasan dan kesabaran atas meninggalnya Bapak Setiono. Amien. Wassalam, Keluarga Nuryati Juli. -- -- Untuk unsubscribe, kirim e-mail kosong ke alamat: [EMAIL PROTECTED] Untuk FAQ, kirim e-mail kosong ke alamat: [EMAIL PROTECTED] --- Outgoing mail is certified Virus Free. Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.351 / Virus Database: 197 - Release Date: 4/19/02 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest __ Do You Yahoo!? LAUNCH - Your Yahoo! Music Experience http://launch.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Berita Kelahiran (belated)
Saya dan istri mengucapkan selamat atas kelahiran ini, semoga menjadi anak yang soleh, dan dapat berbakti pada ortu, bangsa dan negara. Amin. Rifki Muhida --- Saiful HAKIM [EMAIL PROTECTED] wrote: Alhamdulillah, telah lahir : Muhammad Pasha HAKIM Jakarta, 05 April 2002 08:39:00 Berat 2820 g. Panjang 48 cm Dalam keadaan sehat termasuk ibu nya Yang bergembira, Hakim Genny - Ang. 26 --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest __ Do You Yahoo!? Yahoo! Health - your guide to health and wellness http://health.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: pelajar stress
Bukannya di Jepang, kasus macam ini tergolong tinggi ? Di jepang memang kelihatannya tinggi, sebenarnya nggak begitu tinggi karena terekspos massmedia, disini kejahatan sangat rendah, berita orang tertabrak mobil saja bisa masuk TV, apalagi berita bunuh diri atau psikopat yang membunuh anak2 SD di osaka tahun lalu. Untuk program S-1 nya di jepang termasuk ringan, disini tidak pernah saya mendengar ada mahasiswa yang DO, semua mahasiswa hampir 100 persen tamat dalam 4 tahun, seperti juga di SD, SMP atau SMU disni hampir tidak ada yang tidak naik kelas, semua naik, semua yang berumur 18 tahun biasanya sudah kelas 3 SMA, itu ketentuan. Mereka yang umurnya belum 19 tahun belum bisa masuk universitas meski dia sepeintar apapun. Mreka yang menamatkan kuliah dalam 3 tahun, dan cum laude seperti diindonesia, disini harus mencari akal untuk bisa melanjutkan ke S-2 karena karena prasyarat untuk keliah S-2 harus pernah kuliah S-2 selamat 4 tahun. Soal nilai disini nggak ada IP (ndeks prestasi), orang jepang nggak terlalu mempercayai angka2 seperti orang2 amerika atau eropa, mereka lebih mempercayai pada karya dan apa yang bisa mereka lakukan untuk perusahaan, untuk laboratorium dan untuk kemajuan jepang. Persaingan hanya ada dalam ujian masuk, ujian masuk SMP terkenal, Ujian Msuk SMA terkenal dan Ujian masuk Universitas terkenal, bisanya ini yang bikin stress, karena mereka harus belajar dengan keras. Ini memang mengherankan padahal biaya kuliah universitas negri disini sangat tinggi, (hanya separuh swasta) dan fasilitas semua sekolah disini dari SD sampai perguruan tinggi bisa dibilang hampir merata. Sebuah SD di ujuang Hokaido (pulau paling utara jepang) bisa dibandingkan dengan SD di TOkyo hampir sama fasilitasnya, sama2 ada kolam renang, ruang gambar dll. Dengan memsuki sekolah terkenal semakin memudahkan langkah buat mereka masuk kesokolah terkenal dalam jenjang diatasnya. Kalau mereka diterima di universitas terkenal, seperti tokyo univ, Kyoto Univ, atau Osaka university, mereka dengan mudah bisa diterima/kerja di perusahaan2 terkenal, seperti Toyota, mitsubishi, sony, sumitomo dll. Kerja diperusaahan besar membuat mereka mendapat upah dan bosnus yang lebih besar, serta kebanggaan. salah satu syarat untuk bisa kerja diperusahaan terkenal bisanya adalah rekomendasi dari sekolah dan profesor, mereka mengejar ini, walau nilai kuliah mereka berantakan. Saya bandingkan sidang sarjana di S-1 indonesia, misalnya ITB (saya nggak tahu sekarang), demikian sakralnya, sehingga sampai pengujianya jual mahal untuk meluluskan padahal sudah berjam2 dan berkali2 sidang, seolah2 ujian ujian doktor di amerika. Di jepang, contohnya di uuniversitas saya, mahasiswa S-1, sidang sarjana cuman 10 menit (7 menit peresentasi, dan 3 mneit tanya jawab). Kalau kita pikir, apa yang mau kita harapkan pada S-1 apa kita mau memperlakukan mereka seperti seorang calon doktor, yang harus mempertahankan sebuah tesis mati-matian. Biarkan anak2 itu lewat, dan menyelesaikan kuliah sesuai dengan keinginanya, mereka yang berkeinginan jadi saintis (atau saintis eng.), belajaralah gila2 an buat diri jadi the best dan leader dalam bidangnnya, mereka kan mengisi posisi di laboratorium dan menghabiskan hidup mereka disana. Mereka yang semacam ini udah sepentasnya menghabiskan waktu di perpustakaan dan di laboratorium. Tapi untuk mereka yang akan kerja diperusahan, yang akan terjun kepartai, yang akan berwiraswasta, yang akan jadi pemimpin ormas dimasyarakat, mereka harus dikasih tempat sesuai dengan keinginannya. Mreka belajar ilmu teknik di ITB, tapi mereka mengerti bahwa mereka bukan seorang saintis nantinya, mereka akan mengurus perusahaan menghubungkan antara saintis dengan manjemen, yang mana bagian2 ini jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan para saintis. Banyak orang tua mungkin termasuk dosen2 berkeinginan agar anak2 nya hebat dan menjadi selalu nomor satudiantara teman2nya, mereka memaksanya menekannya, untuk belajar keras, tapi sadarkah bahwa ini membuat anak ini menjadi asing dan pongah. Mereka mendapatkan satu hal tapi menghilangkan yang lain. Banyak diantara anak2 ini yang stress, karena hubungna sosialnya rusak, ini yang disebut ingin mendapatkan untung malah buntung. Rifki __ Do You Yahoo!? Yahoo! Health - your guide to health and wellness http://health.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: pelajar stress
Wcds, saya postingkan berita baru yang saya ambil dari media indonesia, yang menceritakan seorang pelajar yang stress karena nggak lulus-lulus kuliah. . Pelajar itu nekat menembak guru2 dan beberapa siswa sekolah hingga 18 orang tewas.Bulan pebruari lalu kejadian serupa di jerman menewaskan 3 orang, dan pelakukanya bunih diri. Kejadian siswa stress, banyak kita temui di ITB, waktu jaman saya kuliah, saya menemui banyak kasus, salah seorang diantaranya adalah Erwin, anggota menwa ITB angakatan 18? (80-an akhir ?), jurusan sipil ITB yang DO. Ketika saya menjabat komandan, Erwin sering datang ke kampus dan posko dalam rentang waktu 2 bulan, dan sempat bikin repot pihak ITB (dosen, staf ITB dan satpam). Untungnya erwin tidak melakukan tindakan senekat mahasiswa jerman ini. Di ITB banyak orang2 semacam erwin dikarenakan sistem ITB yang keras/absoulud dan banyaknya dosen yang tidak mau ambil perduli dengan masalah yang dihadapi si mahasiswa, mereka jalan terus dengan standar2 yang tinggi dan ideal tanpa melihat bahwa si mahasiswa sudah kehabisan napas. Terlalu banyak yang ingin dikejar oleh ITB, lulusan yang hebat, siap bersaing dll, padahal itu akan membuat orang jadi pongah, dan hal2 yang sederhana, seperti bagaimana orang harus berteman, bekerjasama terlupakan, padahal itu lebih berharga bahkan untuk waktu yang panjang dari pada sekedar angka2 yang dinytakan dalam transkrip. Apakah ITB sekarang masih seperti yang dulu? mudah-mudahan berubah. Rifki Muhida == Eks Siswa Mengamuk di Jerman, 18 Tewas ERFURT (AFP): Sedikitnya 18 orang tewas, sebagian besar guru, ketika dua orang bersenjata mengamuk di sebuah sekolah menengah di Jerman Timur kemarin. Menurut penuturan polisi, 14 orang guru sekolah itu, dua siswa, seorang polisi, dan seorang dari dua pelakunya tewas dalam insiden di sekolah menengah Gutenberg yang berada di Kota Erfurt itu. Insiden itu merupakan yang terburuk dalam beberapa dekade belakangan ini. Kepala kepolisian setempat, Manfred Grube, mengatakan mayat-mayat korban bergelimpangan di sekolah dan seorang pelaku--murid sekolah itu yang telah dikeluarkan--bunuh diri ketika polisi mendekatinya. Polisi mengatakan serangan itu terjadi pada pukul 11.05 waktu setempat (16.05 WIB) ketika 700 murid sekolah menengah itu tengah mengikuti ujian. Menurut salah seorang siswa, saat kertas ujian matematika dibagikan, pelaku mengatakan tidak akan menulis apa pun, dan mulai menembakkan senjatanya. Belakangan diketahui siswa itu telah dua kali gagal ujian untuk memperoleh diploma. Salah seorang guru mengatakan sekitar 20 siswa masih terjebak di sebuah ruang kelas dan sedikitnya dua di antaranya luka-luka. Seorang pelakunya lagi kini tertahan di lantai satu sekolah itu dan diperkirakan ia memiliki sebuah pistol dan senapan. Polisi kini mengepung sekolah itu. Namun, hingga berita diturunkan, pelaku belum tertangkap. Stasiun radio setempat, MDR, melaporkan pelaku menyandera siswa tersebut, namun keterangan ini belum dikonfirmasikan. Insiden itu merupakan yang paling buruk di Eropa sejak Maret 1996 ketika seorang pria sakit jiwa mengamuk dan menembak mati 16 anak-anak dan guru mereka sebelum menembak dirinya sendiri. ( __ Do You Yahoo!? Yahoo! Health - your guide to health and wellness http://health.yahoo.com --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: FW: [privatisasi_pertamina] Skenario Privatisasi Pertamina
--- Abas F Soeriawidjaja [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya, kita semua, bangsa ini, telah kehilangan/tidak mempunyai lagi character sebagai individu maupun bangsa untuk mampu memposisikan diri pada Sebenarnya sederhana, karena kita bangsa malas dan tidak berpendidikan. Coba kita lihat etos kerja rata2 orang indoneisia dan coba kita bangdingkan dengan orang jepang, yang notabene secara fisik adalah sama. Pegawai2 kantor kita, pejabat2 kita kebanyakan jam 2 siang udah balik pengen tidur siang dll, selain itu dikantor mereka kurang produktif, anggota DPR saja malas datang untuk rapat, padahal mereka hanya mendengar dan digaji. Pendidikan kita secara rata2 sangat rendah secara kuantitatif dan kulaitatif. Tingkat buta hurup kita masih tinggi, coba kita bandingkan dengan jepang yang tingkat buta hurupnya limit 0 persen, padahal mereka untuk dapat membaca harus menghapal minimal 2000 hurup kanji beserta kombinasi cara bacanya. Anak2 sekolah jepang belajar membaca sampai kelas 3 SMA dan sampai kelas 3 SMP mereka belum bisa membaca koran dengan baik. Untuk indonesia kita hanya punya 26 hurup (abjad) dan kita tidak juga perlu belajar susah payah speelling sebagaimana anak2 SD di amerika atau inggris. Alangkah banyak kemudahan yang kita miliki sebenarnya, kemudahan bahasa, kemudahan sumber daya alam, kemudahan moral karena kita masyarakat beragama sehingga nggak perlu banyak polisi untuk melarang orang berbuat maksiat, kemudahan iklim (coba bandingkan dengan dengan negara yang 4 musim, tersiksa rek!!, terutama karena ongkos gas dan listrik yang mahal), kemudahan geografis, kemudahan cuaca(bandingakn jepang dengan frekwensi gempa dan Topan yang jumlahnya sangat tinggi setiap tahun), kemudahan kontruksi (kita nggak memerlukan desain yang rumit untuk membuat bangunan yang dapat menahan dari dingin dengan kaca dan engsel yang terpasang rapat dan didnding yang kopong seerti dijepang), kemudahan dll. Itu yang kita, bangsa ini tidak sadar, bahwa kemudahan itu membawa kita pada malas, kita sudah biasa dan akrab dengan cerita2 kabayan yang malas dan kisah orang2 yang sakti yang mendapatkan ilmu kegunung2 atau dengan bertapa atau dengan mebaca jampi2 tampa harus kerja keras. Semua itu membentuk karakter bangsa kita, suka atau tidak suka kita terima, kecuali kalau kita harus merubah karakter itu. Memperbaiki sistem pendidikan, diantaranya menabah jam sekolah sampai sore hari, meningkatkan anggaran pendidikan secara drastis sehingga sampai SMA pendidkan gratis dan gaji guru tinggi, dan semua orang seantero negeri minimal tamat SMA. Meningkatkan kinerja dan etos kerja, memberikan informasi yang adil secara cuma2 untuk masayarakat, melalui pelayanan informasi yang purna, termasuk informasi tentang peluag usaha serta media2 bagaimana untuk mencapainya umpamanya melaui pembinaan dan pelatihan2. Saya pikir itu tahapan2 awal sebelum kita melangkah lebih jauh untuk mengubah negeri ini dengan berbagai program besar lainnya. Kalau dua itu, malas dan pendidikan, tidak dibenahi kita akan tetap berada pada jalur seperti sekarang ini. Mulai memikirkan untuk meingivestasikan minyak yang ada dalam perut bumi indoneisa untuk sektor pendidikan, setelah satu generasi terlewatkan saya pikir kita akan keluar, dan menjadi bangsa yang sejajar dengan bangsa maju manapun, kita akan punya karakter yang ditopang oleh pendidkan yang dapat di banggakan. Rifki Muhida Note: Sekolah sampai sore hari ternyata ini dapat membentuk kebiasaan dalam bekerja ketika seseorang kerja setelah tamat sekolah. Dulunya saya pikir mahasiswa2 jepang yang kuliahnya tidak dibatasi waktu seperti di sekolah TK sampai SMA, ketika mahasiswa tidak menjalankan kebiasaan itu, ternyata dugaan saya keliru. Ketika mereka masuk laboratorium, mereka melakukan hal yang sama seolah2 mereka bekerja di perusahaan. Mereka menghabiskan waktu sedikitnya 9 jam setiap hari di lab, padahal tidak ada ketentuan harus di lab selama itu. __ Do You Yahoo!? Yahoo! Games - play chess, backgammon, pool and more http://games.yahoo.com/ --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Bersama-sama merepresentasikan kembali Yon I
dan mengalihkan ke kegiatan berpikir dan diskusi, umpamanya partisipasi dalam penelitian teknologi hankam. Mulai dipikirkan untuk menjaring anak2 ITB yang doyan belajar dan memiliki IP tinggi (tidak jadi masalah tahun berapa dia masuk ITB, yang mau lulus juga boleh), beri mereka tantangan penelitian dan berupa kerjasama penelitian yang melibatakan perguruan tinggi, lembaga penelitian dan TNI. Tunjukan satu hasil yang bisa di pamerkan di perlihatkan, misalnya sebuah program komputer atau rakitan mesin yang sederhana atau sebuah tulisan tentang model/design, hasil ini kemudian di pamerkan pada acara tertentu dan diajukan sebagai proposal untuk penelitian lanjut dan pengajuan beasiswa, termasuk beasiswa S-2/S-3 dibidang teknologi pertahanan keluar negeri. Orang indonesia yang ahli dala bidang teknologi pertahanan saat ini sedikit sekali, sehingga sampai saat ini kita masih menjadi pengguna/pemakai dan kalau rusak sering mendatangkan ahli dari luar. Untuk orang pintar ini dapat masuk ke menwa dengan cuma2 atau diadakan pendidikan latihan dasar alakadarnya.Mahasiswa2 pintar bisa dicari setiap jurusan ITB disetiap angkatan, kemudian surati/ajak bicara mereka, jelaskan masalah keterbatasan teknologi hankam di indoneisa, dan ajakan partisipasi untuk meneliti sesuatu yang berkaitan dengan teknologi hankam yang mana menwa ITB selama ini menjadi mediator, tentunya tawaran penelitian disesuaikan dengan jurusan dan minat mereka. Karena ini menyangkut masalah pintar maka tentunya melibatkan orang2 pintar juga, seperti dosen2 dan pembina2 menwa yang jadi dosen atau alumni 2 yang aktif dilembaga penelitian. Paradigma yang muncul adalah bela negara, dimana kontribusi setiap orang pada bangsa dan negara baik itu fisik maupun pikiran diperlukan. 3. Untuk kegiatan lapangan tetap diselenggarakan dengan mengingat dana dan peminat, misalnya latihan tradisi korps, suspelat maupun dinas staf, tidak diwajibkan, siapa berminat siapa punya waktu bisa ikut. 4. Akibat yang timbul bila itu terjadi, menwa ITB akan menjadi organisasi yang terbuka untuk setiap mahasiswa dan dosen selama tuntutannya berkontribusi pada bangsa dan negara melalui penelitian telnologi hankam. Tentunya citra menwa ITB akan bergeser menjadi organisasi cerdas yang berkontribusi secara tepat seuai dengan keberadaanya. 5. Kedepannya, ini bisa menjadi cikal bakal lembaga riset teknologi hankam yang non TNI, dimana melibatkan mahasiswa dan perguruan tinggi. Mungkin ini suatu alternatif pemikiran untuk merepresentasikan Menwa ITB sekarang dan suatu peluang baru yang dapat diraih. Rifki Muhida __ Do You Yahoo!? Yahoo! Tax Center - online filing with TurboTax http://taxes.yahoo.com/ --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Pembagian Angkatan di Yon-I
--- Krishna S. Pribadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Rasanya ada yg kelewat, Pak Iwan ZG pernah menjadi DanYon setelah Pak Onang Mertoyono dan sebelum PAk Priyo Pribadi, tahunnya lupa Wah terimakasih atas koreksinya pak Krisna, memang pak Iwan ZG dulunya danyon, saya dengar ini dari banyak alumni yang seangkatan dengan beliau. Saya akan cek lagi di arsip saya, terutama mengenai tahun saat beliau jadi danyon. Rifki Muhida __ Do You Yahoo!? Yahoo! Movies - coverage of the 74th Academy Awards® http://movies.yahoo.com/ --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Pembagian Angkatan di Yon-I
WCDS Mengenai pembagian angkatan di Yon I, Sebenarnya sudah di tulis majalah Ksatria ganesha yang terbit tahun 1994, kemarin iseng2 saya baca lagi, Saya ke jepang ternyata nggak saja membawa buku kuliah juga buku2 menwa!!, kemarin saya baru sadar ini, lagian ngapain ke negeri orang jauh2 bawa2 buku menwa segala. Tetapi kalau saya hitung jumlah SKS yang telah saya ambil di menwa ternyata lebih banyak dari SKS yang saya ambil di perkuliahan ITB, ya wajar sepertinya. Mengenai pembagian angkatan sbb, (mohon dokoreksi kalau salah): 1.Angkatan WALA (pendidikan 1959, 6 kompi, 4 kompi ITB) 2. Ankatan I s.d III (pend.1962-1965, Jumlah??, danyon: Harjanto D, Cipto S) 3. Ank. IV (1966, Jumlah??, danyon:Cipto S) 4. Ank. V (1968, Jumlah??, Danyon: Cipto S) 5. Ank VI(1969, Jumlah??, danyon Budiono) 6. Ank VII(1971, 22 orang, Danyon Robert Sinaulan) 7. Ank VIII (1972, jumlah??, Danyon:Robert Sinaulan) 8. Ank IX ( 1974, jumlah??Danyon:Junus Situmorang) 9. Ank X (1975, jumlah?? danyon Onang martoyono) 11. Ank XI (1976, jumlah??danyon Priyo Pribadi) 12. Ank XII (1977, jumlah??danyon Agus daryat) 13. Ank XIII (1979, jumlah?? danyon Nugraha) 14. Ank XIV (1980, jumlah??danyon Koni Ekantono) 15. Ank XV(1981, jumlah?? danyon Harry Tri Harjono) 16. Ank XVI (1982, jmlh?? danyon Hari Tri H) 17. Ank XVII (1983, 34 orang, danyon Hari Tri H) 18. Ank. XVIII (1984, jmlh Agus Pujobroto) 19. Ank XIX (1985, 72 orang, danyon Kenedy Simanjutak) 20. Ank XX (1986, 44 orang, danyon Agus Sulistyo) 21. Ank XXI (1987, jumlah??, danyon Ahya Rusdi) 22. Ankt XXII(1988, jmlah?? danyon Epsi Budiarjo) 23. Ank XXIII (1989, jml?? danyon Dedet Hermawan) 24. Ank XXIV (1990, jmlh?? danyon Dadang S J Ning) 25. Ank XXV (1991, jmlh?? danyon Purboningrat) 26. Ank XXVI (1992, 18 orang danyon Parajudi)) 27. Ank XXVII (1993, 19 orang danyon Yudi Yusuf) 28. Ank XXVIII (1994,12 orang ?? danyon Imam Arbai) 29. Ank XXXIX(1995, 15 orang ??, danyon Imam Arbai) 30. Ang XXX(1996, 18 orang, danyon Rifki Muhida) 31. Ang XXXI (1997, jml??, danyon Bima Hermasto) 32. Ank XXXII (1998,jml??, danyon Herman Wijaya) 33. Ank XXXIII (1999, jml??, danyon Nomo Ruswanto) 34. Ank XXXIV (2000, jml??, danyon Purnomo) 35. Ank XXXV (2001, jml??, danyon Purnomo) 36. Ank XXXVI (2002, jml??, danyon Yayan Hendriayan) Mungkin data ini kurang begitu akurat, kalau ada rekan yang bisa menambahkan akan semakin baik. Terutama jumlah anggota dari setiap angkatan, ini penting untuk mengetahui jumlah total alumni Yon satu sampai sekarang. saya perkirakan sekitar 2000 s,d 3000 orang (termasuk WALA 59). Untuk angkatan ke I sampai ketiga mungkin pak Joni dkk bisa melengkapi urutan tahun dan angkatannya. Saya mengusulkan bagaimana kalau mulai dirintis membuat Hompage YON I, didalam hompage itu juga berisi data nama alumni yon dari setiap angkatan, sejarah dan memorial, album dan berita kegiatan yon I online. Hompage ini sangat penting nantinya, karena selain dapat menunjukkan eksitensi Yon I dan alumninya juga dapat menjadi media tersendiri bagi alumni dan anggota yang lain (umpanya sumber data dan untuk nostalgia, karena dilengkapi album dll). Bagaimana kalau hompage ini dibacarakan dalam sidang pleno corps nanti, ini usul kalau diterima. Bagaimana pak safril? bagaimana Yon I?. Rifki Muhida __ Do You Yahoo!? Yahoo! Sports - live college hoops coverage http://sports.yahoo.com/ -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Penelitian Teknologi Hankam
Ini usul: Bagaimana selain menyangkut hal yang berkaitan dengan manajemen dan sumber daya manusia juga hal yang berkaitan dengan teknologi perlu di bicarakan. Yang saya maksudkan adalah memberikan arahan kepada adik2 yang sekarang aktif untuk terlibat secara langsung dalam penelitian teknologi hankam, bukan yang seperti yang selama ini dilakukan hanya sebagai penyelenggara simposium/seminar ataupun penyelenggara pameran. Banyak dana penelitian yang bisa melibatkan kerjasama antara ITB dan dephankam (yang ini banyak belum dimanfaatkan). Yon I dapat mengambil bagian melakukan penelitian2 yang dapat disingkronkan dengan tugas akhir dan kuliahnya. Skup penelitian nggak harus besar yang kecil2 saja cukup, nggak harus mencipta tapi memodifikasi atau kalau mungkin inovasi. Nggak harus eksperimen, simulasi dan pemodelan juga bisa. Nggak harus presentasi oral, tampil poster juga cukup (di konfrensi/meeting). Nggak harus hasil nyata (misalnya dalam grapik dll) tapi sebuah ide ataupun model yang dinyatakan dengan gambar2 sudah cukup. Nggak harus ide sendiri yang sudah ada yang ditulis dalam jurnal2 ilmiah barat oleh orang2 pintar sana sudah cukup, translate keindonesia dan ditambah sana sini sebagai pemoles, untuk tahapn pemula itu dudah cukup. Nggak harus banyak orang, 1,2 atau 3 orang udah cukup yang penting bisa membuat nama yon I dikenal sebagai sebuah resimen cerdas berbasis teknologi, satu2nya resimen yang mengembangkan teknologi hankam diindoensia. tampilah pada setiap konfrensi atau pameran yang diselenggarakan lipi, Bppt, Perguruan tinggi atau hankam yang diselenggarakan secara kontinu. Mengenai dana, untuk dana penelitian dan keikutsertaan pada suatu konfrensi pasti tersedia lewat ITB, Hankam, atau berdasarkan suatu kerjasama lintas instansi. Mulai dari poster-poster kemudian beranjak ke presentasi sampai kemudian workshop. Monitor setiap konfrensi-teknologi yang diselenggarakan dan cobalah beraprtisifasi. Banyak wacana yang bisa ditampilkan dengan mengambil satu atau dua referensi. Di jepang, saya melihat mahasiswa tahun ke IV dan master tahun pertama dan kedua banyak diberi kesempatan oleh labnya (profesornya) untuk tampil dalam banyak konfresi lokal, itu membuat mereka bersemangat dalam meneliti maupun berkarya, selain itu laboratorium mereka dan profesor yang membimbingnya akan semakin dikenal, dan mengundang banyak kesempatan untuk mendapatkan dana riset dari pemerintah ataupun swasta.Bagi pemerintah ini sangat penting karena kaderisasi ilmuan berjalan dengan sangat cepat. Mahasiswa2 muda umumnya menampilkan yang sederhana berdasarkan minat penelitiannyanya.pembimbingnya akan memberikan suatu sentuhan kecil sehingga penelitiannya menjadi menarik dan minat orang bisa tersedot kesana. Kalau mahasiswa itu salah dalam menjawab pertanyaan ataupun banyak tidak mengerti, itu sangat dimaklumi karena kapasitasnya mahsiswa memang seperti itu. Pada sebuah konfresi lokal fisika yang pernah saya hadiri, pesertanya mencapai 4000 orang dan 95 persen mereka adalah presenter dibagi jumlah kelas yang banyak dalam pembagian perbidang yang sangat tajam selama 4 hari berturut turut, dan yang mengejutkan dari semua presenter 60 persen adalah mahasiswa. Mungkin ini bisa menjadi sumbangan pemikiran untuk menyambut hut yon I yang sebentar lagi. Rifki Muhida __ Do You Yahoo!? Yahoo! Sports - live college hoops coverage http://sports.yahoo.com/ -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Prabowo (dh: When Will We Learn Discipline ?)
Sesekali kayaknya parbowo perlu diundang kemilis ini, untuk bicara tentang disiplin dan kebugaran. Gimana pak safril? Rifki --- Dayan [EMAIL PROTECTED] wrote: Widya =C7astrena Dharmasiddha ! At 16:46 11-03-2002 -0800, Edy Christiono wrote: Kami kenal mulai 5 oktober 1982, Dia masih Kapten ? terlihat sekali kepercayaan dirinya.dan typical special force Seperti apa yang typical itu ? pisan...berani beraninya berdebat dengan aircrew yang lebih tinggi pangkatnya. Masalah teknis ? Dan apakah seniornya itu tidak kehilangan muka ? Setelah itu beberapa kali masih terjun bareng sampai=20 sudah jendral.. Saya pernah membaca -entah majalah / buku apa- bahwa dia ingin mem-para-kan semua anggota Kopassus, dengan uang sendiri. Apa benar ? Juga ketika menjadi Danyon 328, dia merupakan komandan yang paling murah hati ? Kalau saja ia hidup di zaman Tiga Kerajaan di Tiongkok, bisa-bisa dia marching ke tahta kaisar... :) tapi karena pangkatnya maka tiap kali terjun yang ngawal sambil freeffall cukup banyak Maksudnya sebagai 'payung' cadangan ? :) menurut temen-temen mantan anak buahnya, kawan kita ini memang jagoan di medan operasi..cuman panas bawaannya... 'Panas'nya itu menimbulkan rasa hormat dan segan, atau sebaliknya ? Katanya dia pernah menampar orang -entah sesama anggota ABRI, entah sipil- karena tidak berdiri saat Indonesia Raya dinyanyikan di TV. Luhut Panjaitan mantan atasannya...selain disiplin tinggi (mantan Danden 81), Yang namanya disiplin tinggi itu seperti apa, ya ? Soalnya kalau ada boss yang selalu datang pagi, atau 'cerewet' masalah K3, dikatakan streng. Apa pula arti disiplin kalau tingkat kecerdasan cuma sekitar rata-rata ? fisiknya sangat prima ..mas-mas adik adik boleh diaduin lari halang rintang hari ini mungkin lawannya hanya pak Joseph Wardi... Lha, Pak Joseph ini ke mana, ya ? Ceritanya ditunggu...:) Saya berniat untuk memuat di ksatrian.or.id, kalau boleh. Tapi bagaimana kalau dikasih coret-coret ilustrasi sedikit, supaya agak 'berwarna' ? Juga, di mana arsip yonsatu, khususnya sejak edisi pertama ? Kembali ke lari HR, menarik juga untuk dicoba. Sketsa medannya seperti apa ? Penghabisa -sekitar 3 tahun silam- yang saya lakukan cuma bola basket. Sekarang cuma push/set-up, pagi dan sore. Kalau disuruh lari, pasti besoknya pegallinux... :) Sharif Dayan -*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*--*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*- http://www.ksatrian.or.id -*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*--*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*=3D*- -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest __ Do You Yahoo!? Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email! http://mail.yahoo.com/ -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: sepi?? Test.
Seingat saya pak wiranto dan lilik H, tidak pernah menhadiri upcara sertijab komndan (12 tahun). Wiranto 2 kali jadi rektor, sejak tahun 1998?. Biasanya diwakilkan ke pak indrajatisidi (PR3. Rifki --- Indradjaja Dalel [EMAIL PROTECTED] wrote: Bung Syafril yth, Mailing list [[EMAIL PROTECTED]] kelihatannya sepi di layar saya. = Is some thing wrong with my address or it really sepi. Salam=20 Indradjaja Dalel -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest __ Do You Yahoo!? Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email! http://mail.yahoo.com/ -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: berita duka cita
saya turut belasungkawa, mudah2 han amal dan ibadahnya diterima disisiNya dan oki beserta saudaranya diberi ketabahan. Rifki Muhida --- R. Adi Nur Setiadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Telah berpulang ke Rahmatullah Ibu Ana, Ibunda dari Indriana Oktaviani (OQ) - Angk. 27 pada Kamis, 7 Maret 2002 di tanah suci Mekah setelah selesai menunaikan ibadah haji semoga amal dan ibadahnya diterima disisiNya dan kepada yang ditinggalkannya diberi ketabahan Amin Adi --- Progressio Jl. Mampang Prapatan XVI No. 34 A - Jakarta 12760 Telp (021) 7901475, 7983683 - Faks. (021) 7983683 http://www.progressio.or.id - [EMAIL PROTECTED] http://warintek.progressio.or.id - [EMAIL PROTECTED] Email yang kami kirim ini bebas virus lo.. :-) Checked by AVG anti-virus system (http://www.grisoft.com). Version: 6.0.332 / Virus Database: 186 - Release Date: 3/6/2002 _ Do You Yahoo!? Get your free @yahoo.com address at http://mail.yahoo.com -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest __ Do You Yahoo!? Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email! http://mail.yahoo.com/ -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Kecengengan seorang pengamat (Re: Fw: Ungkapan Menko Ekuin)
Menarik sekali tanggapan dari pak Joni, kalau di jepang mentri seperti ini kayaknya udah hancur lebur jadi bual-bualan di parlemen. Rifki Muhida --- Akhmad Bukhari Saleh [EMAIL PROTECTED] wrote: Berita Menko Ekonomi membeber unek-unek bukan baru sekali ini. Bahkan di acara pembukaan Kongres PII bulan lalu saya dengar sendiri dalam pidatonya juga begitu. Tetapi dari berkali-kali penyampaian keluh-kesahnya itu, termasuk waktu menjawab pertanyaan gencar para insinyur di PII itu, justru yang terkesan adalah tidak kompetennya Dorodjatun sebagai seorang menteri, apalagi menko yang harus memimpin sejumlah menteri lain. Sepertinya sudah 6 bulan dia jadi menko, yang terlihat muncul bukannya leadershipnya, tetapi tetap saja hanya sosoknya sebagai sekedar seorang pengamat ekonomi yang cengeng. Mustinya paling lama sebulanlah dia boleh berkeluh-kesah ketika menemukan ketidak-beresan ekonomi kita, yang notabene semua orang juga sudah tahu. Tetapi selanjutnya dia harus keluar dengan konsep penyelesaian masalah, merumuskan kebijakan-kebijakan untuk melaksanakan konsep itu, mengambil langkah-langkah untuk melaksanakan kebijakan itu, dan memperlihatkan kinerja kepemimpinan sebagai nakhoda tim ekonomi. Namun yang kita lihat semua itu nihil, konsep tidak jelas, kebijakan tidak muncul, langkah ragu-ragu terus, sesama menteri ekonomi jalan sendiri-sendiri bahkan saling ribut. Dan terakhir ini sampai-sampai Presiden menugaskan Wapres membuat tim ekonomi, yang berarti fungsi koordinasi perekonomian kita sudah difungsikan oleh dua lembaga, kantor wapres dan kantor menko ekonomi. Wah, makin amburadul saja ekonomi Indonesia. Dia juga berkeluh-kesah tidak mau tahu soal politik. Menteri nggak bisa ngomong begitu, karena jadi menteri itu jabatan politis. Lihat Menko Kesra, tugasnya tidak hanya bagi-bagi beras untuk para pengungsi korban konflik Poso dan Ambon. Itu kerjaannya para birokrat pegawai negeri. Menko Kesra sebagai pejabat politis harus turun tangan mengatasi akar permasalahan konflik itu dari segi politisnya, antara lain dengan apa yang dilakukannya, yaitu berinisiatif mengadakan Pertemuan Malino. Jadi analoginya Menko Ekonomi, yang pernah Dubes di AS, harusnya bisa menarik keuntungan dari sikap AS yang memerangi terorisme, untuk perbaikan perekonomian kita. Memang untuk itu seorang Menko Ekonomi mungkin harus mengambil pilihan yang sangat rumit dalam bersikap terhadap permintaan pemblokiran lembaga keuangan pendukung elemen Islam radikal, tetapi itulah risiko jabatan politis. Saya bersahabat dekat sekali Dorodjatun, yang berpuluh tahun tetangga se-RT dengan saya. Seluruh keluarga dia dan keluarga saya saling kenal, bahkan salahsatu kakaknya lama sekali menjadi sekretaris ayah saya di suatu departemen. Waktu mahasiswa kami juga sering berinteraksi sebagai sesama aktivis mahasiswa yang aspirasi politisnya sealiran. So my comments on him hereabove is nothing personal. It's just that we need a better person to anchor our economic team. Wasalam. -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest __ Do You Yahoo!? Try FREE Yahoo! Mail - the world's greatest free email! http://mail.yahoo.com/ -- --[YONSATU - ITB]-- Online archive : http://yonsatu.mahawarman.net Moderators : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe: mailto:[EMAIL PROTECTED] Vacation : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu 1 Mail/day : mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest
[yonsatu] Re: Berbagai milis Yon-I/ITB
Dahulu tahun 1999 saya pernah membuat milis namanaya [EMAIL PROTECTED] (masih egroups bukan yahoogroups)yang anggotanya sekitar 15 orang, kebanyakan angkatan muda yon I, angkatan 26 kebawah(26,27,28 dst), salah satu anggotanya pak Samuel beta, tatang, aris yunanto, saiful hakim, adi nur, dan beberapa anggota aktif, mungkin juga pak simamora (saya lupa ). Setelah muncul milis tentang yon I yang dikelelola oleh pak safril milis [EMAIL PROTECTED] tidak saya aktifkan lagi, dan rasanya semua nggota di [EMAIL PROTECTED] sudah bergabung kedalam milis yang dikelola pak safril. Milis yang dikelola pak safril sudah sangat representatif selain didukung fasilitas server yang memadai, banyaknya milis tentang yon I, akan membuat perhatian kita menjadi bias. Rifki Muhida --- Syafril Hermansyah [EMAIL PROTECTED] wrote: Hello Gank, On Sat, 05 Jan 2002 at 23:38:21 GMT +0700 (which was 05/01/2002 23:38) Akhmad Bukhari Saleh=[ABS] wrote to [EMAIL PROTECTED] in response to Oetomo Tri Winarno's posting on [EMAIL PROTECTED] : Saya ingin menyampaikan koreksi kecil, mengenai milist yon 1 lain (di luar milist yang dikelola pak Syafril). Saya pernah ikutan milist tsb., tapi saya lupa nama persisnya, mungkin memang yang di yahoo. Anggotanya persis sama dengan yang disebutkan pak Joni Saleh. Seingat saya, saya ikutan milist lain ini mulai 98 s/d 99. Jadi lebih dulu dibanding milist yang dikelola pak Syafril. Di bulan January 2000, sbl Milis [EMAIL PROTECTED] (dulu nama aslinya [EMAIL PROTECTED]), saya sempat minta S. Simamora dan Beta utk check ulang apakah benar belum ada Milis utk YON-1/Mahawarman, dan jawabannya positif tidak/belum ada, setidaknya tidak ada [EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED] (utk 2 yg terakhir saya sempat tanya ke Adnan Basalamah, list ownernya [EMAIL PROTECTED], krn saya sendiri pernah minta membuat [EMAIL PROTECTED] ke dia). Saat pembuatan Domain mahawarman.net di bulan JUly 2000 yl, saya sempat check bahwa domain menwa.net/com/org sudah ada yg booking (sempat terpikir utk menggunakan nama domain itu), shg akhirnya saya booking nama domain mahawarman.net. Sebenarnya bisa saja saat itu dibuat Milis di public List spt yahoo.com, listbot dls, cuma saya pikir kebetulan punya server sendiri yg full online Internet Connection, saya sendiri sdh running beberapa Milis (baik Internal maupun Public), jadi kenapa tidak run di tempat sendiri. Dg demikian maka bisa punya nama domain sendiri, yg bilamana perlu bisa pindah hosting ke any online server in the world. Karena domainnya punya sendiri, maka kita bebas membuat nama Milis sesuka kita, shg berkembanglah Milis lain : Pokja, TF, anggota. Milist ini kurang populer, barangkali karena pada waktu itu penggunaan internet belum meluas seperti sekarang. Kalau nyatanya milis ini mulai diluncurkannya Mei 2000, tentulah kekurang-populerannya bukan karena penggunaan internet belum meluas. Karena jangankan tahun 2000, tahun 1999 pun bermilis-ria sudah sangat populer. Benar, saya mulai ikutan Milis tahun 1996 yl, memang jarang Milis Indonesia (mungkin juga krn saya tdk tahu) saat itu. Desember 1999 saya baru ikutan Milis [EMAIL PROTECTED], dan disitulah saya ketemu Eniman, akhirnya Beta dan Mora. Dan ternyata milis [EMAIL PROTECTED] pun dimulai tahun 2000 juga, hanya 1 atau 2 bulan lebih dahulu, namun toh (dengan anggota 130 orang) jauh lebih populer. Faktor lain yang menyebabkan milis [EMAIL PROTECTED] menjadi populer adalah karena moderatornya rajin mempromosikan milisnya ini dalam berbagai acara copy darat. Baik di batalyon (mahasiswa aktif), maupun dalam pertemuan Corps Yon-I di Bandung dan Jakarta. Bahkan juga dalam pertemuan alumni antar batalyon (bukan Yon-I saja), malahan juga dalam dalam pertemuan alumni antar resimen (bukan Mahawarman saja). Itulah sebabnya, selain members alumni Mahawarman dari Yon lain, alumni Menwa Mahakarta, Sriwijaya, dll. pun ada yang jadi member milis ini. Itu adalah hasil kerjanya Solehuddin Simamora (Gerilyawan Moro G), krn dia yg rajin datang ke pertemuan-2x dan Posko di Bandung. Disamping bantuan sesama anggota yg sudah menjadi member Milis ini, spt Pak Johny sendiri, Pak Dan Yon dll. == Bagaimana pun, terlepas dari milis mana yang lebih populer, saya rasa sebaiknya memang perlu dilakukan merger sehingga hanya ada satu saja milis utama Yon-I. Namun merger itu tidak perlu dilakukan dengan me-likwidasi milis yang mana pun. Sebaiknya moderator milis [EMAIL PROTECTED], sebagai milis yang lebih besar (dan lebih tua, walau sedikit beda umurnya), mengundang dengan segala hormat semua members milis lainnya untuk bergabung pada milisnya. Undangan bisa disampaikan secara kolektif melalui moderator milis yon1@yahoogroups
[YONSATU] Kabar dari Bandung
tes __ Do You Yahoo!? Make international calls for as low as $.04/minute with Yahoo! Messenger http://phonecard.yahoo.com/ -- --[YONSATU - ITB]-- On-line arsip : http://yonsatu.mahawarman.net Moderator : mailto:[EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : mailto:[EMAIL PROTECTED] --- Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org
[YONSATU] Undangan dan Mohon Doa Restu
Widya Castrena Dharma Sidha (Pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan keprajuritan). Dengan memohon Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, dan Do'a restu dari Bapak-Bapak dan Ibu Ibu-ibu serta handai taulan semua, Saya, Rifki Muhida bin H. Imam Tauchid (Angkatan XXVI/1993-Danyon I/ITB 1996/1997) akan melangsungkan pernikahan dengan Indra Listyarti binti Soeparno. Dengan acara: I. Akad Nikah: Hari: Jum'at Tanggal : 27 Juli 2001 Pukul : 19.00 WIB Tempat : Rumah menpelai keluarga wanita, (Bapak Soeparno), Jl. Arjowinangun No. 2, Pacitan, Jawa Timur.II. Resepsi Pertama: Hari : SabtuTanggal : 28 Juli 2001 Pukul : 13.00 s.d 15.30 WIB Tempat : Gedung Graha Bayangkara. Jl. Ahmad Yani No. 56 Kab.Pacitan - Jawa Timur.III. Resepsi Kedua (Ngundang Mantu): Hari : SabtuTanggal : 04 Agustus 2001Pukul : 11.00 - 15.30 WIB Tempat : Jl. Raya Hankam Pintu Bulog II No.19 Kampung Asem - Pondok Gede- Bekasi. (Rumah Orangtua RifkiMuhida)(Tel.: 021 844 9071)Ket. Alamat: Dari pintu Tol TamanMini (Tol Jagorawi) pilih jalan yang kearah pintu utama Taman MinimenujuWarungSumir, kemudian daripertigaan Warung Sumir(masuk ke jalan Raya Hankam ) menujuPintu Bulog II. Semoga kami, kedua mempelai dikaruniaikeluarga yang sakinah mawaddahwa rohmah.Amin.Demikian undangan ini disampaikan mohon doa restunya, untukkonfirmasi kehadiranmohon mengirimkan e-mail ke Sdr. S.Simamora: [EMAIL PROTECTED][konfirmasi kehadiran, diperlukan untuk penyiapan logistik yang akan di drop di pangkalan operasi. Logistik sesuai dengan jumlah personil.hehehe]Atas kehadiran dan Do'a restu dari Bapak-bapak danIbu-ibu sertahandai taulan semua, kami ucapkan terimakasih.Wassalamu'alaikum Wr.Wb.Hormat kami, yang berbahagia: Rifki Muhida Indra Listyarti --- Do You Yahoo!? Get personalized email addresses from Yahoo! Mail - only $35 a year!http://personal.mail.yahoo.com/ Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org