Precedence: bulk


SEKJEN PBB: PEKAN INI PASUKAN PBB TIBA DI TIMTIM

        NEW YORK, (MateBEAN, 15/9/99). Sekjen PBB Kofi Annan menyatakan
elemen pasukan multinasional penjaga perdamaian di Timor Timur bisa
dikerahkan sebelum akhir pekan ini. "Sangat memungkinkan komponen pasukan
(perdamaian) di lapangan dengan segera. Mudah-mudahan sebelum akhir pekan
ini," katanya kepada wartawan, kemarin, begitu tiba di Markas Besar PBB. 

        Sedangkan Menlu Ali Alatas, di New York mengatakan Indonesia
menerima penggelaran pasukan penjaga perdamaian di Timtim tanpa syarat dan
menyerahkan kepada PBB bagaimana bentuk dan komposisinya serta dari negara
kontributornya. Sementara Sekjen PBB tetap ngotot agar dipertimbangkan
komposisi pasukan Asia-Australia. 

        "Indonesia ingin pasukan penjaga perdamaian PBB dikirim secepatnya
ke Timtim dan tidak ada persyaratan-persyaratan mengenai komposisinya," kata
Alatas setelah bertemu dengan Sekjen PBB Kofi Annan dan anggota Dewan
Keamanan di New York, Senin petang (Selasa pagi WIB). 

        Alatas mengatakan pertemuan lebih jauh dengan Sekjen PBB diperlukan
sehingga ia bisa mendengar dan mengetahui rencana PBB untuk persiapan
pengamanan di Timtim dan mengenai komposisi dari pasukan penjaga perdamaian
dimaksud dan kapan bisa digelar. 

        Meskipun menyebut tanpa persyaratan, ketika didesak wartawan, Alatas
mengakui lebih menyenangi negara-negara Asia terlibat dalam pasukan itu.
Sedangkan Australia diakuinya ada sejumlah masalah dan Australia bukanlah
satu-satunya negara yang mampu memimpin pasukan PBB tersebut. 

        "Tapi sekali lagi, saya datang ke sini bukan untuk mencegah
terlibatnya satu negara di pasukan PBB. Terserah kepada PBB bagaimana
komposisinya dan kita tidak menerapkan persyaratan," ujar Alatas yang
didampingi Dubes RI untuk PBB Makarim Wibisono dan Penasihat Militer PTRI
Marsekal Pertama Toto Riyanto. 

        Sekjen PBB Kofi Annan menyatakan komposisi pasukan penjaga
perdamaian yang akan digelar di Timtim masih akan diputuskan oleh Dewan
Keamanan, namun ia berharap agar dipertimbangkan komposisi dari Asia-Australia. 

        "Selama operasi pasukan PBB di Kamboja kita punya banyak pasukan
dari negara Asia dan komandan pasukannya berasal dari Australia," kata Annan
di Markas Besar PBB New York, Senin (Selasa WIB). 

        Menurut Annan, pihaknya menginginkan menggelar pasukan di Timtim
secepat mungkin karena keamanan rakyat Timtim sangat penting. Indonesia
punya kewajiban untuk bekerja sama dengan PBB untuk secara efektif
melaksanakan kesepakatan 5 Mei. 

        "Saya dua kali bicara lewat telepon dengan Habibie dan beliau ingin
bekerja sama dengan PBB untuk melaksanakan kesepakatan 5 Mei. Saya harap
pihak militer akan bekerja sama dan mengikuti apa yang diputuskan Presiden
Habibie," katanya. ***


----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke