Gambaran fundemantalis menurut R. Nixon adalah:
1. Membenci Barat
2. Islam adalah Agama dan Negara
3. Melandaskan pada syariat islam
4. Orang2 yang ingin membina kembali peradaban Islam
5. Orang yang beranggapan bahwa penyelesaian bagi umat Islam adalah kembali 
kepada masa lampau (Ajaran islam yang benar)
 
Saya kira statements ini adalah arti kekaffahan yang sesungguhnya.
 
Walahualam bishowab

Chae <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Abah, fundamentalis yang saya maksudkan adalah dalam kesifatan bukan
dalam sikap, jika seseorang atau sekelompok individu mempunyai sifat
membatasi, tertutup, mutlak tidak menyediakan ruang untuk berbagi
itulah fundamentalis. Ini setalli tiga uang dengan sekuleris, sma-sama
di ujung, mojok kagak mau berbagi ruang padahal umat Islam mah katanya
umat washatan yang berada di tengah-tengah masih menyediakan ruang
bagi fundamentalis dan sukuleris;) gitu Abah.

Chae


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Chae wrote:
> sebetulnya muslim yang kaffah itu yang bagaimana? kok bisa pada
kesimpulan akan menyandang gelar fundamentalis?;)
> ------------------------
> HMNA:
> Silakan disimak dari kantong Dora Emon => Semestinya pers kita
merengguk keluar menjadi milik kita istilah fundamentalis Islam dari
tata-komunikasi barat dengan memberikannya konotasi yang positif.
Sebab bukankah fundamentalis berarti Ahlu sSunnah? Fundamentalis Islam
adalah ahlu sunnah, bukan teokrasi dan bukan pula diktator,
terlebih-lebih lagi bukan terroris. Lengkapnya, baca Seri 092 di bawah.
> Wassalam
> ************************************************
>   
> BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM
> 
> WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
> [Kolom Tetap Harian Fajar]
> 092. Arus Informasi Tentang Isu Demokrasi, Fundamentalisme dan
Terrorisme
> Antara Prasangka, Teori dan yang Empiris
> 
> Masih ingat ancaman Presiden Bosnia Alija Izetbegovic beberapa waktu
yang lalu? Jika dunia internasional meninggalkannya sendirian melawan
Serbia dan Kroasia, ia akan melancarkan terrorisme di Eropa bahkan di
mana saja. Pengungsi Bosnia yang ditaksir sekitar 2,5 juta yang
tersebar di Eropa memang sangat potensial untuk itu. Rupanya ancaman
Alija ini ada juga hasilnya. Sejak itu negara-negara Eoropa yang
enggan mendukung Clinton untuk bertindak keras terhadap Serbia, mulai
serius. NATO sudah mau juga bertindak keras.
> 
> Namun bukan itu yang menjadi pokok pembicaraan, melainkan dari segi
informasi. Tata-komunikasi barat ibarat santet yang tukang sirap
berita, menyebabkan para konsumen berita terpukau olehnya, lalu
melahap bulat-bulat istilah terrorisme dalam berita itu. Kita tidak
percaya bahwa Alija akan mempergunakan isilah terrorisme itu. 
>  
> Arus informasi yang didominasi oleh tata-komunikasi barat yang
memiliki sarana, peralatan dan jaringan organisasi yang unggul, hampir
berhasil membentuk opini sebagian besar konsumen berita. Penggunaan
ungkapan hampir dan sebagian besar dalam kalimat di atas menunjukkan
secercah optimisme, bahwa tidak semua konsumen melahap berita itu
bulat-bulat. Ada juga, walaupun sebagian kecil, yang tidak hanyut oleh
arus informasi tersebut, yaitu yang mengunyah dan mencerna berita itu
secara selektif dan cermat. Saya teringat sebuah film yang berjudul Le
Corsaire Noir, Si Bajak Laut Hitam sebuah film asal Perancis. Sepintas
lalu film itu isinya sangat sederhana, menceritakan hubungan asmara
antara Si Bajak Laut dengan seorang "Lady" teras bangsawan penguasa
sebuah puri di daratan Brittania. Namun ada yang menarik untuk disimak
dari dialog di antara keduanya. Sang Lady menanyai mengapa kekasihnya
itu menjadi bajak laut. Si Bajak Laut menjelaskan bahwa ia seorang
raja dari kerajaan yang berwilayahkan kapalnya. Saling bunuh dan
rampas-merampas diperbolehkan oleh tata-dunia di antara dua kerajaan
yang sedang berperang. Sebagai seorang raja yang berdaulat atas
wilayahnya ia berhak menentukan sendiri, kerajaan mana lawannya dan
yang mana sekutunya.    
> 
> Maka dalam tata-komunikasi kontemporer bajak laut tersebut adalah
terroris. Akan tetapi andaikata Bosnia ditinggalkan sendirian lalu
mereka itu membentuk kelompok-kelompok perlawanan dalam wilayah yang
lebih luas, dapatkah mereka itu disebut terroris? 
> 
> Tunggu dahulu!
> Dalam S.Al Hajj 39 dan 40 Allah berfirman:
> -- Udzina lilladziena yuqataluwna biannahum dzhulimuw wa inna Llaha
'ala nashrihim laqadier. Alladziena ukhrijuw min diyarihim bi qhayri
haqqin illa an yaquwluwna rabbuna Llah, diizinkan berperang bagi
mereka yang dizalimi dan sesungguhnya Allah berkuasa memenangkan
mereka. Yaitu mereka yang diusir dari tanah airnya dengan tidak
semena-mena, hanya karena mereka berkata Maha Pengatur kami adalah Allah.
> 
> Orang-orang Bosnia itu dizalimi, dzulimuw, diusir dari tanah airnya,
ukhrijuw min diyarihim, karena apa? Karena mereka mengatakan rabbuna
Llah, Maha Pengatur kami adalah Allah, kami adalah orang-orang Muslim
yang menyembah Allah. Pantaskah orang-orang Bosnia itu apabila
ditinggalkan sendirian oleh dunia internasional disebut terroris, kaum
fundamentalis yang berkonotif negatif dalam tata-komunikasi barat,
jika mereka membentuk kelompok-kelompok perlawanan di pelosok-pelosok
Eropa? 
> 
> Mereka tidak pantas disebut terroris. Mareka itu adalah
kelompok-kelompok pejuang, regu-regu jihad, bukan teroris! Kita tidak
boleh terkicuh oleh tata-komunikasi barat. Maka alangkah sumbangnya
omongan Prof Dr Samuel Huntington dalam majallah Time, terbitan 28
Juni 1993. Huntington ini atas dasar prasangka terhadap dunia Islam
melalui jalur tata-komunikasi barat menyalurkan sangkaan yang
dibungkus dengan teori ilmiyah perihal Islam mengancam demokrasi
barat. Dalam Time tersebut dapat kita lihat bagaimana kacamata guru
besar ilmu politik dari Harvard University ini melihat Islam. Bahwa
musuh barat dewasa ini adalah Islam, karena kehadiran Islam akan
mengancam keberadaan demokrasi barat, demikian Huntington, yang konon
kabarnya di Indonesia ini salah seorang tokoh narasumber yang
buku-bukunya menjadi rujukan para mahasiswa dan dosen dalam ilmu
sosial dan politik. Oleh karena itu, demikian Huntington, barat harus
mewaspadai gerakan-gerakan kaum fundamentalis Islam.
> 
> Kalau saya tidak salah dalam sebuah acara sejenis tangkas cerdas di
televisi, yang juru omongnya (MC) adalah Rano Karno, ada pertanyaan
tentang sebuah negara fundamental Islam, theokrasi, dan dikatator.
Remaja kita peserta tangkas cerdas itu tidak ada yang dapat menjawab.
Maka dengan rasa bangga Rano Karno membacakan, bahwa itu adalah negara
Iran.
> 
> Itulah prasangka yang dibungkus kemasan teori ilmiyah disalurkan
melalui jalur tata-komunikasi barat. Benarkah Iran itu sebagai suatu
negara, ataupun kelompok-kelompok pejuang Islam adalah kaum
fundamentalis, yang berbahaya bagi demokrasi barat, menurut Huntington?  
> 
> Kantor Berita Reuter, yang dimuat di Fajar 10 Agustus 1993 yang
lalu, menyiarkan seperti berikut: "Rafsanjani yang dilantik Rabu lalu
untuk menduduki kursi kepresidenan selama empat tahun untuk yang kedua
kalinya, menunjuk tim pemerintahannya yang beranggotakan 23 orang. Dia
mengajukan nama-nama tersebut melalui sepucuk surat yang dibacakan
dalam majelis. Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan
konservatif (dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh
menteri yang diusulkan oleh Rafsanjani tersebut."
> 
> Ada pepatah, nilai warisan budaya moyang kita yang masih relevan
hingga kini: Sepandai-pandai tupai melompat, sekali waktu gamang jua.
Ini berlaku pula bagi Huntington. Huntington, sang Tupai ini akhirnya
gamang juga, oleh berita yang dikutip di atas itu. Apabila kita
sedikit jeli, berita tersebut mengungkapkan bahwa teori tentang
ancaman fundamentalisme Islam yang membahayakan demokrasi barat, tidak
membumi. Teori tersebut ditolak oleh realitas dari dunia empiris.
> 
> Selama ini saya menyangka bahwa sistem pemerintahan negara yang
berbentuk republik hanya dua jenis: Kabinet persidensial dan kabinet
parlementer. Itulah demokrasi barat. Lalu bagaimana dengan sistem
pemerintahan Republik Islam Iran? Cobalah baca penggalan berita:
Sedemikian jauh tidak segera ada indikasi dari kalangan konservatif
(dalam majelis) apakah mereka akan menerima seluruh menteri yang
diusulkan oleh Rafsanjani tersebut.
> 
> Rafsanjani mengusulkan menteri ke majelis. Apa artinya itu? Proses
pembentukan pemerintahan dilakukan presiden bersama-sama dengan
majelis. Terus terang belum pernah saya dengar sebelumnya proses
pembentukan pemerintahan seperti itu dalam ilmu tatanegara. Demikian
pula melalalui berita itu dapat kia lihat bagaimana Syari'at Islam "wa
amruhum syura baynahum", dan urusan mereka dimusyawarakan di antara
mereka, dijabarkan ke dalam Ilmu Fiqh dalam ruang lingkup
ketatanegaraan oleh ummat Islam yang Syi'ah. Sebelum membaca berita
itu saya belum tahu tentang penjabaran Syari'at ke dalam Fiqh di
kalangan Syi'ah itu, karena saya bukan Syi'ah, namun saya sangat
berterima kasih kepada Syi'ah oleh karena ilmu saya bertambah
(terlepas dari perbedaan theologi antara Ahlu sSunnah dengan Syi'ah).
>    
> Semestinya pers kita merengguk keluar menjadi milik kita istilah
fundamentalis Islam dari tata-komunikasi barat dengan memberikannya
konotasi yang positif. Sebab bukankah fundamentalis berarti Ahlu
sSunnah? Fundamentalis Islam adalah ahlu sunnah, bukan teokrasi dan
bukan pula diktator, terlebih-lebih lagi bukan terroris. Huntington
perlu belajar dari fundamentalis Islam tentang proses yang sangat
demokratis dalam pembentukan kabinet.  Bagaimana tuan Huntington dan
para pengagumnya yang ada di kampus-kampus Perguruan Tinggi di
Indonesia? WaLlahu a'lamu bishsshawab.
> 
> *** Makassar, 22 Agustus 1993
>     [H.Muh.Nur Abdurrahman]                               
> 
> 
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Chae 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Wednesday, August 03, 2005 12:21
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: dikotomis=iblis?
> 
> 
> 
>   Kalau boleh nanya sama Mba Alvi, sebetulnya muslim yang kaffah itu
>   yang bagaimana? kok bisa pada kesimpulan akan menyandang gelar
>   fundamentalis?;)
> 
>   chae
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "alvi_ik" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>   > trimakasih pak Chodjim tanggapannya...
>   > 
>   > saya setuju kadang kita terjebak dg 'isme2' itu sendiri... bahkan 
>   > Islam pun diidentikkan dg Muhammadinisme. Semoga kita ditunjuki kpd 
>   > Islam yang sesungguhnya...dari SAng Khalik.
>   > 
>   > btw,semoga saya jg tdk terjebak kpd isme2 buatan manusia tsb. Saya 
>   > juga ingin menjadi ahlu jannah...bukan ahlu dollar atau 
>   > euro...*wallaahu a'lam cukupkah bekalku utk itu??? 
>   > so,saya kira nggak ada jalan lain selain berusaha mjd muslim yang 
>   > kaffah-meski akhirnya disebut fundamentalis.
>   > 
>   > wass.
>   > alvi  
>   > 
>   > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   > > Kalimat "jika kita meyakini Islam-berikut aturan dan
pemikirannya- 
>   > maka tidak akan bisa kita mendudukkan Islam berikut- isme2 yg lain 
>   > dalam diri kita. Mana mungkin kita mencampuradukkan antara yang haq 
>   > dan yang bathil..." 
>   > >           
>   > > Cobalah Anda renungkan apa yang dimaksud dengan "isme" dan
mengapa 
>   > tidak dapat didudukkan dalam Islam? Ada wahabisme, ada modernisme, 
>   > ada fundamentalisme, qaddirianisme dan lain-lain. Semua itu telah 
>   > mengisi dalam relung-relung kehidupan umat Islam. Nah, kita tinggal 
>   > berada di mana? Mungkin kita ada di di dalam "isme" in between?
>   > > 
>   > > Lalu, kalau liberalisme, sekularisme dan pluralisme diharamkan, 
>   > mengapa fundamentalisme tidak diharamkan MUI? Apa karena yang duduk 
>   > di sana para fundamentalis?
>   > > 
>   > > Di sinilah kita harus benar-benar tadarus dan tadabur serta iqra 
>   > Alquran! Tanpa ini kita hanya akan terhanyut dalam isme-isme itu 
>   > sendiri meski kita bilang tidak "berisme". Lenyapkan prasangka ahlu 
>   > riyal, ahlu dolar, ahlu euro atau ahlu-ahlu karena stereotip kita 
>   > terhadap lawan diskusi kita. Jika kita mencap lawan diskusi kita 
>   > dengan ahlu dollar, itu artinya kita yang mencap ahlu dollar berada 
>   > di sisi ahlu yang lain misalnya ahlu riyal atau dinar atau lainnya. 
>   > Sama-sama buruk kalau menjadi ahlu-ahlu itu. Sama-sama tersesat 
>   > jalan!
>   > > 
>   > > Bagi saya lebih memilih "ahlu jannah", karena di sana tidak ada 
>   > kehidupan saling menyesatkan atau mengkafirkan... :-)
>   > > 
>   > > Salam,
>   > > chodjim
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



SPONSORED LINKS 
Meet woman Fitness woman Fat woman Man woman Single women 

---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


    Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
  
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
  
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------



                
---------------------------------
 Start your day with Yahoo! - make it your home page 

[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke