Penjelasan Pak Ary sudah bisa mewakili apa yang saya
maksudkan...mudah-mudahan dapat dipahami Pak Wida.

Tambahan dari saya sedikit saja bahwa apa yang tidak bisa dideteksi
panca indra tentu tidak bisa di nilai, karena itu keimaman pun sesuatu
yang tidak bisa di nilai.

sebab itu jangan pernah menilai keimanan seseorang apalagi dengan
menggunakan atribut2, simbol2 ataupun dengan ritual2 keagamaan. Untuk
itu saya tidak setuju jika jilbab digunakan sebagai alat penilai
keimanan seseorang, status haji ataupun ritual2 agama lainya. Biarlah
keimanan seseorang menjadi sesuatu yang personal dinana merupakan
hubungan yang mesra antara sang Khaliq dan Hamba-Nya.

Sedangkan agama sendiri atau Din adalah suatu sistem, sistem yang
mengatur bagaimana kita berinteraksi dengan sesama ciptaan-Nya untuk
bisa menjadi satu dalam satu keharmonian....disinilah makna dalam " La
Ilah Ha Ilalllah"



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Ary Setijadi Prihatmanto"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Bang Wida,
> 
> Mungkin yang mbak Chae maksud itu beragama secara sosial.
> Beragama dalam dimensi personal memang seperti yang disebut bang Wida.
> 
> Akan tetapi perlu disadari bahwa yang diyakini secara personal itu
sangat
> beragam (lha wong namanya yang gaib kok). Sbg. contoh: "Bismillah"
saya pada
> hakekatnya mengacu pada bayangan yang berbeda scr. personal dengan
> "Bismillah"-nya Bang Wida. Akan tetapi secara kelompok, kita semua
mengakui
> dan bertoleransi dengan perbedaan itu dengan menganggapnya kira-kira
mengacu
> pada bayangan yang sama.
> 
> Kita tidak mungkin beragama secara sosial dengan mengurusi mengurusi
urusan
> personal setiap orang yang niscaya berbeda agar menjadi sama, yang
mungkin
> itu mengurus urusan sosialnya, yaitu moralitas (sosial)-nya.
> 
> Dalam kaitan dengan jilbab,
> yakin atau tidak yakinnya seorang muslimah bahwa jilbab (harfiah) itu
> perintah Allah itu sifatnya personal.Selama hal itu dinisbahkan
kepada acuan
> yang sama (Al-Quran), secara kelompok sudah seharusnya menganggap kedua
> pendapat itu sebagai keniscayaan (sama dengan bismillah di atas...).
> Sedangkan secara sosial, yang penting kelakuan orangnya, bukan
pakaiannya.
> 
> Misalnya:
> 
> 1. dalam memilih pemimpin, tidak penting apakah orangnya sholatnya pake
> qunut atau tidak.
> Yang penting apakah memiliki kualitas pemimpin apa tidak.
> Yang pake qunut ataupun yang tidak, harus bisa memperlihatkan
kualitas ini.
> 
> 2. dalam memilih karyawati, tidak penting apakah orangnya berjilbab atau
> tidak.
> Yang penting apakah perempuan itu memiliki kualitas yang pas untuk
pekerjaan
> itu.
> Kualitas di sini secara keseluruhan tentunya, termasuk bagaimana tingkah
> lakunya.
> Jika yang berjilbab lebih supel, gesit dan cekatan tentu saja yang
berjilbab
> yang dipilih.
> Begitu juga sebaliknya. Yang berjilbab dan yang tak berjilbab semua
berhak
> dites untuk pekerjaan itu.
> Semua berhak untuk dinilai secara proporsional.
> 
> 3. dalam kegesitan berlari, tidak penting apakah orangnya pake burqa
atau
> tidak.
> Tapi ketika dites lari, yang paling cepat yang diambil untuk tim
olimpiade.
> Semua berhak dites, termasuk yang pake burqa sekalipun.
> Jangan marah jika karena pake burqa lalu larinya lambat lalu tidak
dipilih
> ke tim olimpiade.
> Lalu bilang bahwa ini diskriminasi dlsb.
> 
> Salam
> Ary
> 
> ----- Original Message ----- 
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Friday, June 16, 2006 8:17 AM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--> Beragama
> 
> 
> > Beragama memang akan selalu dikaitkan dengan keimanan mbak Chae.
Karena
> > figur sentral dari agama itu memang tidak bisa dideteksi oleh panca
> > indera. Termasuk juga kabar-kabar futuristik seperti hari kiamat, hari
> > akhirat, syurga dan neraka. Oleh karenanya beragama memang akan
meyakini
> > hal-hal "ghaib" seperti itu, yaitu yang tidak bisa dideteksi oleh
panca
> > indera tetapi bisa dicerna oleh akal dan hati.
> >
> > Di dalam Islam selalu dikatakan, bahwa untuk berbahagia di hari
kemudian
> > (setelah kematian) maka seseorang itu harus "beriman dan beramal
shaleh".
> > Kedua-duanya tidak bisa dipisahkan. Beriman berarti menyembah
Tuhan yang
> > benar, bukan berhala, dan tuhan-tuhan yang lain. Kemudian meyakini
> > kabar-kabar ghaib tentang kehidupan akhirat, malaikat, kepastian hari
> > kiamat, dlsb. Tanpa keimanan ini maka pembentukan yang kedua tidak
akan
> > berhasil. Yaitu untuk beramal shalih, dengan kata lain baik
moralnya. Baik
> > dalam standar yang ditentukan oleh Tuhan.
> >
> > Dalam kedua hal itu, beramal shalih, atau bermoral baik dapat menjadi
> > kesepakatan yang umum. Banyak moral-moral agama yang bisa menjadi
> > kesepakatan bersama. Adapun dalam hal iman, maka hal itu
masing-masing.
> > Tidak ada paksaan dalam hal keyakinan. Masing-masing kelak akan
> > bertanggung jawab akan hal keimanannya masing-masing. Salah atau benar
> > iman seseorang, maka hasilnya akan kita lihat tepat ketika kita
masuk ke
> > dalam kubur. Itulah makna pertanyaan dalam kubur "Siapa Tuhanmu, siapa
> > nabimu, apa kitabmu, dlsb." dalam hadits nabi SAW. Itu adalah hakikat
> > "terbukanya kebenaran bagi setiap orang untuk pertama kalinya". Apakah
> > imannya benar atau salah. Sedangkan kesalahan dalam hal amal (amal
buruk,
> > bukan amal shalih) akibatnya bisa kontan kita terima di dunia ini.
> >
> > WalLaahu a'lam.
> >
> >
> >
> > "Chae" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > 06/15/2006 05:40 PM
> > Please respond to
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> >
> >
> > To
> > wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > cc
> >
> > Subject
> > [wanita-muslimah] Re: Patokan Umum--> Beragama
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Itulah refott nya kalau beragama dikaitkan dengan keimanan...padahal
> > (menurut saya sehhh....:) agama hanya berkaitan dengan masalah moral
> > saja. Semakin bagus moralnya semakin bagus agamanya..apapun agama yang
> > di anutnya....
> >
> > Kalau ndak salah kan ada beberapa kali Qur'an sendiri mengingatkan
> > Nabi untuk ndak ngurusin Iman seseorang yang musti di nilai manusia
> > hanya sebatas moral...
> >
> > tapi ini pendapat pribadi jadi kalau salah dimaklumi;)
> >
> >
> >
> >
> > Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan
Planet
> > Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No.
> > 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI.
> >
> > Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.
> >
> > =======================
> > Milis Wanita Muslimah
> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
masyarakat.
> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> >
> > This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment ....
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/iDk17A/hOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke