Oh, oh, "anwarhisham" toles:
Sebenernya saya pikir kita-kita umat Islam..koq pada usil banget..ya.seneng
banget ngurusin apa yang orang lain percaya dan tidak percaya.Misale orang
kristen mau manggil Yesus itu Tuhan kek..atau Bapak kek atau Boss kek..; ya
udah biarin aja.

mqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmqmmqmmqmq

Muammar Qaddhafi yg pk e-mailnya Abah toles:.
Oh. oh, herrraaan ana. "anwarhisham" itu nama orang Islam. Kalo ente Islam,
berani-beraninya ente bilang Al-Quran, bahkan Allah itu usil. Na'udzubiLlah
min dzalik. SubhanaLlah, Maha Suci Allah dari sifat usil. Bacalah kedua ayat
Al-Quran di bawah:

Janganlah kamu mengatakan: "Trinitas", berhentilah dari ucapan itu. (Itu)
lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah
dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya.
Cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (S. an-Nisaa', 171)

Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah
itu ialah Al Masih putera Maryam" (al-Maaidah, 17)

Oh, oh jadi ente mencerca ummat Islam itu usil banget, karena melaksanakan
larangan Allah "Janganlah kamu mengatakan: "Trinitas", berhentilah
(dari ucapan itu)
Oh, oh, jadi ente mencerca ummat Islam itu usil banget, karena meneruskan
peringatan Allah: ": Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata:
"Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam"

Oh, oh, ini di bawah ana sampaikan pula tulisan yang usil banget.,.ya.seneng
banget ngurusin kepercayaan orang lain , he, he.

MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQ

Buku: Misteri Naskah Laut Mati The Dead Sea Scrolls

Kata Pengantar Oleh : Hj. Irena Handono
Pada pertengahan abad 20, sekitar setengah abad yang lalu, terdapat dua
penemuan arkeologi yang menggemparkan bagi dunia Kristen. Pertama, penemuan
teks Injil Thomas di Nag Hamadi-Mesir pad atahun 1945. Dua tahun setelahnya,
1947, terjadi penemuan kedua berupa gulungan manuskrip di Qumran dekat Laut
Mati, yang kemudian dikenal dengan Gulungan Naskah Laut Mati (the Dead Sea
Scroll).**1

Bagi sebagian orang, dua peristiwa besar ini -juga penemuan-penemuan
arkeologis lain yang berkaitan-, terkadang disikapi sebagai peristiwa biasa
yang menghiasi majalah dan koran-koran di Barat -di Indonesia informasi
tentang hal ini amatlah jarang ditemukan-. Namun jika kita mengikuti
perintah Allah dalam Al-Qur'an agar kita selalu melihat dan merenungkan
kejadian di dunia ini, maka dua penemuan itu menjadi hal yang sangat luar
biasa, apalagi bagi para pengkaji agama, khususnya bagi mereka yang getol
menyuarakan paham pluralisme agama.

Sebab dua penemuan tersebut tidaklah berhenti sebatas penemuan arkeologi,
namun berlanjut pada kajian-kajian yang berpengaruh terhadap "mainstreem'
kehidupan beragama bagi pemeluk agama tertentu (Kristiani) yang pada
gilirannya mempengaruhi hubungan antar agama, khususnya pada kedekatan
pemahaman teologis.

Nag Hamadi dan Qumran
Desember 1945, seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke sebuah karang di
tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag Hamadi. Menemukan
Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat kuno dan asli.
Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 risalah. Pada
bagian akhir dari risalah di codex II koleksi risalah, terdapat sebuah judul
teks yang telah hilang selama ribuan tahun: "Peuaggelion Pkata Thomas",
Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan Injil
Thomas berasal dari tahun 350M, sementara fragmen Yunani berasal dari tahun
200 M. Injil Thomas diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling awal
diperkirakan dari tahun 50-60 M.**2

Perlu diketahui bahwa Injil Thomas tidak berbentuk cerita naratif seperti 4
Injil lainnya, namun berisi perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh
seorang Muslim tampak seperti penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat
tingkat keaslian dari Injil Thomas -walaupun dianggap gnostik-, serta cara
penyajiannya, para sarjana Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan
isinya dengan 4 Injil sinoptik yang diakui Gereja (Matius, Markus, Lukas,
Yohanes).
Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum : "Apa sebenarnya
yang disabdakan oleh Yesus?"
Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang bersidang selama 6 tahun,
keluarlah hasil kajian mereka yang dikenal melalui laporan berjudul "The
Five Gospel" pada tahun 1993.

Pertanyaan itu akhirnya terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan
mereka bahwa, dari Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang
diperkirakan asli perkataan Yesus, sementara sisanya......???.
Hasil kajian ini tentu saja membuat geger dunia Kristen. Lain daripada itu,
satu hal yang patut dicatat bahwa, dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas,
tidak satupun ada pernyataan ataupun isyarat terhadap doktrin "Penyaliban"
atau penebusan dosa melalui kematian Yesus di tiang kayu salib.

Penemuan kedua tahun 1947 di Qumran, oleh seorang anak (Penggembala kambing)
bernama Muhammad Ad-Dib. Gulungan manuskrip yang ditemukan berisi tulisan
kitab Perjanjian Lama, oleh sebuah komunitas yang diidentifikasi sebagai
salah satu sekte Yahudi, yaitu sekte Esenes. Tulisan-tulisan mereka
memberikan gambaran tentang masa-masa awal sejarah Kristen, keterkaitan
gerakan Nazaren (pengikut Yesus dari Nazaret) dengan sekte Esenes, dalam
komunitas ini terdapat seorang Nabi yang sezaman dengan Yesus yaitu Yahya
As, atau Yohanes Pembabtis -menurut tradisi Kristen-. Penemuan arkeologi ini
akhirnya mendorong sekian banyak pemerhati Kristologi untuk mengkaji
naskah-naskah tersebut. Beragam kajian dari masing-masing peneliti mulai
bermunculan, baik para peneliti Barat maupun Timur. Buku dgn judul "Misteri
Naskah Laut Mati" adalah salah satu hasil penelitian oleh pemerhati dari
Mesir. Salah satu kesimpulannya bahwa sekte Esenes berkaitan erat dengan
masa awal sejarah Kristen. Ia bahkan memprediksi bahwa "Guru Bijak" yang
diceritakan berseberangan dengan "Pendeta jahat" dalam Naskah Gulungan Laut
Mati, adalah Yesus itu sendiri. Hal ini ia perkuat dengan kajian terhadap
nama Isaiyah yang tertulis sebagai nama kelompok tersebut, sebenarnya adalah
Esenes.

Kajian-kajian tentang the Dead Sea Scroll amatlah banyak, diantaranya yang
membuat geger dunia Kristen adalah laporan Barbara Theiring, dalam bukunya
"Jesus the Man". Dari penelitiannya selama 20 tahun terhadap naskah Laut
Mati, Barbara Theiring mampu menyuguhkan sosok Yesus sebagai manusia yang
menikah (bahkan berpoligami), juga meninggal secara wajar dan bukan di tiang
salib. Secara umum, kajian terhadap Naskah Laut Mati, lebih menempatkan
Yesus sebagai sosok manusia yang pernah ada dalam sejarah, dan bukan sosok
imajiner yang kemudian dimitoskan dan disembah. Setidaknya, inilah inti
terpenting dari hasil kajian Naskah Laut Mati.

Membaca kejadian alam.
Dari dua penemuan besar seperti yang kami paparkan secara singkat di atas,
mungkin kita bertanya-tanya, apa sebenarnya yang sedang berlangsung di
sekeliling kita? Dan pertanyaan ini berkaitan erat dengan pertanyaan: Kenapa
setelah 2000 tahun, naskah-naskah itu baru ditemukan? Apakah penemuan itu
berkaitan dengan janji Allah dalam Al-Qur'an, seperti terjemah dari dua ayat
di bawah ini :
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di
segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka
bahwa Al'Quran itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu)
bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu? (QS. Fushilat53)

Al Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah
berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar,
kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan
kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian
perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami
itu) (QS. Al-Maidah 75)

Bagi umat Kristiani yang mungkin tidak meyakini kebenaran Al-Qur'an,
terdapat dalam Injil Thomas satu pernyataan Yesus sebagai berikut :
Jesus said, "Know what is in front of your face, and what is hidden from you

will be disclosed to you. For there is nothing hidden that will not be
revealed".
Jesus mengatakan, "Ketahuilah, apa yang ada dihadapanmu, dan apa yang
tersembunyi darimu akan dibuka untukmu. Sebab tidak ada sesuatu yang
tersembunyi kecuali akan dijelaskan. (Thome 5:23)
Makna dari pernyataan Yesus/Isa As, di atas juga sejalan dengan yang ada
pada Injil Lukas 12:2, "Tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan
dibuka dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui"
Juga pada Markus 4:22.

Tanpa berani memastikan bahwa penemuan tersebut merupakan bukti dari janji
Allah, namun sebagai seorang Muslim yang diajari Al-Qur'an untuk mengkaji
segala yang terjadi, kita patut meneliti dan mencari hikmah apa di balik
penemuan dari benda-benda yang sudah terkubur selama kurang lebih 2000
tahun. Jika kita melihat perkembangan sain dan teknologi masa kini, dimana
rasionalitas ditempatkan di urutan pertama oleh dunia barat yang telah lelah
dengan keimanan kepada dogma Gereja, Maka penelitian arkeologis dapat
sepenuhnya dilakukan tanpa direcoki oleh Gereja, seperti yang pernah
dilakukan terhadap Galileo pada masa dulu. Apalagi bahwa penelitian
arkeologi pada masa kini dilengkapi dengan ilmu-ilmu lain yang berbasis
teknologi tinggi, seperti analisa DNA, carbon dating (untuk mengetahui masa
per menit dari sampel yang dikaji), Satelit (untuk melihat outline dari
daerah lokasi penemuan), serta tes kimia.**4

Adalah hikmah dari yang Maha Mengetahui, jika penemuan itu terjadi pada masa
sekarang, masa dimana manusia telah siap menerima penyingkapan tabir baik
secara mental (obyektifitas berdasarkan sain dan bukan kepentingan kelompok
agama) serta kemampuan manusia dalam memahami penyingkapan tersebut
berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki.
Sebab, -mungkin- jika ditemukan pada masa-masa dulu, "kepentingan" dan
"ketidakmampuan"-lah yang berbicara, maka manuskrip-manuskrip itu hanya
tersimpan dan mungkin tidak akan diketahui oleh umum, atau hilang lagi entah
kemana.
Hal yang sama telah terjadi pada Injil Barnabas yang oleh kalangan Gereja
dianggap sebagai hasil bikinan seorang Muslim di Itali, sehingga kita tidak
tahu apakah Injil Barnabas tersebut asli atau bukan, ia menjadi kurang
bermakna -bisa disebut hilang- karena kehilangan otentitasnya. **5

Namun demikian, proses pengkajian Gulungan Naskah Laut Mati oleh para
peneliti dari satu institusi agama dan pemerintah tertentu, telah menodai
semangat keilmiahan sebagaimana yang diharapkan oleh para pemerhati, seperti
yang diungkap dalam buku ini. Namun yang sedikit itupun telah mampu membawa
perubahan.

Hikmah bagi kaum Muslim
Dalam pergaulan antar agama, terkait isu pluralisme agama yang dihembuskan
oleh Barat dan diimani oleh dunia Islam, umat muslim hendaklah mampu melihat
dirinya berdasarkan hal-hal yang terjadi, serta kecenderungan pada
agama-agama lain yang sedang berkembang dewasa ini. Berkaitan dengan dunia
Kristen, penemuan dua buah naskah sebagaimana yang kita bahas di atas, telah
membawa dunia Kristen pada pengakuan akan adanya satu sesembahan saja.
Artinya, penemuan yang memperkuat kedudukan Yesus sebagai seorang manusia
biasa -seperti nabi dan rasul-rasul yang lainnya-, akan mengeluarkan Yesus
dari jajaran Trinitas yang diajarkan sebagai dogma oleh Gereja. Entah apa
lagi yang akan terjadi sehingga Roh Kudus pun akan ditempatkan pada posisi
yang sebenarnya, sebagai Malaikat.

Kalaupun hal ini belum bersifat final, namun kajian kristologi sedang
mengarah ke titik ini. Tanpa campur tangan muslim pun, kedewasaan rasional
manusia akan membawa kepada keyakinan terhadap adanya satu Tuhan saja yang
patut disembah dan tidak perlu terbagi-bagi dalam beberapa pribadi, seperti
yang diserukan oleh otoritas Kristen. Saya katakan "otoritas", sebab
kenyataannya tidak semua umat kristiani memahami doktrin trinitas, para
pendetanya pun kebanyakan menerimanya sebagai dogma dengan mengorbankan
segala rasio yang dimilikinya.

Kini dengan isu pluralisme beragama umat muslim dengan riang menyatakan
bahwa teologi gereja yang tidak mampu ditembus rasio, dinyatakan benar dan
sama monoteisnya dengan keyakinan umat Muslim. Ada baiknya, mereka yang
menyamakan teologi Islam dan Kristen mengkaji lagi makna monoteisme menurut
tradisi dan kacamata gereja, bukan dengan kacamata kita sendiri, maka kita
akan tahu perbedaannya, apa makna monoteisme menurut Kristen dan apa
maknanya menurut Islam.
Kecenderungan di dalam komunitas Barat kepada keyakinan akan adanya satu
Tuhan saja, sebagai satu-satunya sesembahan, sebenarnya sejalan dengan
seruan Al-Qur'an dalam kerangka pergaulan antar agama, yaitu :

Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat
(ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa kita
tidak sembah kecuali Allah dan kita tidak persekutukan Dia dengan sesuatupun
dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan
selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka:
"Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada
Allah)". (Ali Imran 64)

Maka, menurut hemat kami, umat muslim tidak perlu menyamakan teologinya
dengan yang lain, cukup menyeru kepada mereka, satu seruan yang bersifat
universal dan sesuai fitrah manusia sebagai makhluk, untuk kembali kepada
satu-satunya Pencipta manusia dan alam sekitarnya. Sedang soal ritual dan
masalah fikh, maka yang berlaku adalah "lakum diinukum waliyadiin", bagimu
agamamu dan bagiku agamaku.

Kudus, 26 Sept 2004
Hj. Irena Handono.

Catatan **:
1. Newsweek, edisi 30 Agustus 2004, hal. 44
2. The Five Gospels, The search for the Authentiv Words of Jesus. Robert
W.Funk, Roy W. Hoover, and The Jesus Seminar, Harper SanFrancisco, 1993, hal
474
3. The Five Gospels, The search for the Authentiv Words of Jesus. Robert
W.Funk, Roy W. Hoover, and The Jesus Seminar, Harper SanFrancisco, 1993, hal
475. Newsweek, edisi 30 Agustus 2004, hal 44.
4. Newsweek, edisi 30 Agustus 2004, hal 44.
5. Tentang Injil Barnabas ini, terdapat satu kajian berdasarkan penemuan
Naskah Laut Mati yang kini dikerjakan penerjemahannya oleh Irena Center.


----- Original Message -----
From: "anwarhisham" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, June 21, 2006 1:45 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Waspadai Pemurtadan


>
> Sebenernya saya pikir kita-kita umat Islam..koq pada usil banget..ya.
> seneng banget ngurusin apa yang orang lain percaya dan tidak
> percaya..
>
> Misale orang kristen mau manggil Yesus itu Tuhan kek..atau Bapak kek
> atau Boss kek..; ya udah biarin aja..






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Great things are happening at Yahoo! Groups.  See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/TISQkA/hOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke