Betul juga karena turisme tanpa alkohol tapi dengan nikah siri tentu
lebih di jalan Tuhan.

Kadang2 kalau kita selalu terpaku sama cara berpikir Barat kita suka
lupa berfikir secara lateral.

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> makanya, Dana ...
> seperti Pak JK bilang
> sudah saatnya kita berpaling kepada customer dari Timur Tengah.
> Ketimbang mengandalkan turis2 dari negara Eropa, Amerika, Australia
> yang punya kebudayaan berbeda dari Indonesia dan malah bisa
> menimbulkan kerusakan moral di Indonesia dengan budaya free-sex-nya,
> free-alcohol ... mendingan kita berusaha menarik turis dari negara2
> Arab. Kalau misalnya ada turis Arab yang kecantol sama gadis2
> Indonesia, boleh juga tuh. Kan anak keturunannya punya gen yang bagus,
> bisa jadi pemain sinetron/film. Begitu, he he :)
> 
> salam,
> --
> wikan
> http://wikan.multiply.com
> 
> On 2/12/07, Dan <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > He he ... mau devisa tetapi enggak mau mengakomodasikan keinginan
> >  customer ya gimana dong?
> >
> >  Setiap nafkah yg kita cari kan selalu ada pertimbangan
> >  mudharat-maslahat (cost and benefit analysis).
> >
> >  Apakah memang kita bisa hidup dari mengharapkan mujizat saja?
>


Kirim email ke