Riba itu haram. Jual beli itu mubah. Dari keduanya bisa saja kita
sama-sama dapat margin. Bedanya, yang satu haram, yang satunya lagi
mubah. Prakteknya juga beda mas. 
 
Dalam situasi ekonomi berbasis riba seperti sekarang ini, memang nilai
uang kertas itu tidak sama dari waktu ke waktu. yang terbaik memang
kembali ke alat tukar yang digunakan di jaman Rasulullah dahulu, yaitu
Dinar(emas) dan Dirham(perak), di mana kekuasaan atas nilainya ada di si
pemilik uang. Kalau uang kertas, saat kita tidur pun (nilai) uang kita
"dicuri" secara halus, dan nilainya menurun tanpa si pemilik melakukan
apa-apa padanya. Karenanya, pinjam meminjam uang kertas terutama dalam
jangka waktu yang lama, bisa jadi merugikan si pemberi pinjaman.
 
Salah satu solusi, menurut saya, ya memberi pinjaman dalam bentuk dinar
saja. Dan minta pengembalian dalam bentuk dinar juga. Insya Allah,
nilainya tetap sepanjang masa. 
 
Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning
 

________________________________

From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of monyongsexy
Sent: Tuesday, October 14, 2008 11:38 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Re: Bunga Bank dan Asuransi
Penyebab Resesi Dunia



ternyata prakteknya sama yah. cuman beda istilah.. masak Islam hanya 
mengurusi perbedaan istilah doang :(

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> , "Ari Condro" <[EMAIL PROTECTED]>

wrote:
>
> Pake skema murobahah aja oom. Alias cost plus. Tambahan itu 
dibenarkan dalam islam :))
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry(r) wireless device from XL GPRS network
> 
> -----Original Message-----
> From: "monyongsexy" <[EMAIL PROTECTED]>
> 
> Date: Tue, 14 Oct 2008 00:02:38 
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> >
> Subject: Bls: Bls: [wanita-muslimah] Re: Bunga Bank dan Asuransi 
Penyebab Resesi Dunia
> 
> 
> bunga tetap harus ada. sebab klo sebuah pinjaman tanpa bunga akan
> merugikan (menzalimi) salah satu pihak. dan berbuat zalim akan
> mendapat kutukan dari Allah Swt.
> 
> Contohnya begini, 6 tahun yang lalu seseorang pinjam uang Rp. 6jt.
> pada saat itu uang segitu bisa digunakan untuk uang muka rumah 
type 21
> di daerah Cimahi. saat ini peminjam berniyat mengembalikan. karena
> pinjaman tanpa bunga, maka dikemlikan sama dengan yg dipinjam 
yaitu rp
> 6jt.. yah sekarang uang segitu gak bisa dipake untuk uang muka 
rumah
> type yg sama. sehingga merugikan orang yg memberi pinjaman. 
sedangkan
> peminjam tentu saja akan untung besar.
> 
> walau bunga tetap ada tapi juga tidak boleh mencekik peminjam. Jika
> mencekik maka ada pihak lain yaitu peminjam yg dizalimi. 
> 
> sehingga harus ada kompromi. bunga yg manusiawi sekian persen 
sehingga
> kedua belah pihak diuntungkan.
> 
> gitu dulu... hehehe pak Dana semakin arif bijaksana yah :) 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> , priambudi <prietea@> wrote:
> >
> > jadi???
> > gimana perbandingan konsepnya? bisa ga?
> > 
> > tulisannya panjang tapi ga dijawab pertanyaannya...
> > hehe
> > 
> > 
> > mprie
> > 
> > 
> > ----- Pesan Asli ----
> > Dari: Dan <pamilih@>
> > Kepada: wanita-muslimah@yahoogroups.com
<mailto:wanita-muslimah%40yahoogroups.com> 
> > Terkirim: Minggu, 12 Oktober, 2008 03:54:25
> > Topik: Bls: [wanita-muslimah] Re: Bunga Bank dan Asuransi 
Penyebab
> Resesi Dunia
> > 
> > 
> > Boleh aja bandingkan konsep kalau menyenangkan hati, tetapi 
jangan
> > terus merasa memiliki hak istimewa untuk menerapkan dengan paksa
> > secara non-demokratis konsep2 yg masih berupa khayalan tanpa 
bukti
> > telah sukses diterapkan.
> > 
> > Banyak yg merasa mereka memiliki hak istimewa dari Allah untuk 
memaksa
> > kehendak dan menzalimi orang lain padahal ilmu baru secuil.
> > 
> > Kejahiliyahan berlabel Islam ini adalah musuh masyarakat. Yang 
kita
> > dambakan ialah kecerdasan Islami yg koq belum muncul secara
> > meyakinkan, ya?
> > 
> > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, priambudi <prietea@ > 
wrote:
> > >
> > > kalo ga ada 2 kondisi yg bisa dibandingkan saat ini,
> > > gimana kalo dibandingkan konsepnya ajah??
> > > 
> > > mprie
> > > 
> > > 
> > > ----- Pesan Asli ----
> > > Dari: Dan <pamilih@ >
> > > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com
> > > Terkirim: Sabtu, 11 Oktober, 2008 09:36:23
> > > Topik: [wanita-muslimah] Re: Bunga Bank dan Asuransi Penyebab 
Resesi
> > Dunia
> > > 
> > > 
> > > Kelemahan dari analisa Anda ialah Anda tidak memberikan contoh 
suatu
> > > perekonomian tanpa bunga yang dapat dibandingkan dengan 
perekonomian
> > > dengan bunga pada saat ini.
> > > 
> > > Kita tidak mungkin dapat membandingkan perekonomian jaman 
Rasulullah
> > > dengan perekonomian abad ke 21. Kalau mau membandingkan harus 
pada
> > > masa yang sama.
> > > 
> > > Kalau mau membandingkan perekonomian abad ke 7 - 10 di tanah 
Arab
> > > dengan perekonomian Indonesia atau Eropa pada abad yang sama 
pasti di
> > > tanah Arab lebih maju. Eropa pada abad ke 7 - 10 itu sangat 
barbar. 
> > > Apalagi kita.
> > > 
> > > Analisa Anda hanya hipotesa hipotesa karena belum didukung 
oleh data
> > > data dan analisa yang memadai untuk diterima secara ilmiah.
> > > 
> > > Paling paling bisa diterima sebagai hikayat demi memperkuat 
iman. 
> > > Apakah dapat diterapkan atau tidak ya wallahualam.
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, "dadearinto"
> <dadearinto@ ...>
> > > wrote:
> > > >
> > > > Bunga Bank dan Asuransi Penyebab Resesi Dunia
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > Sesudah perang dunia kedua dapat dilihat badan-badan 
perbankan
> > > > memainkan peranan aktif dalam perekonomian dunia, walaupun
> > > > masing-masing negara menjalankan sistim ekonomi yang 
berlainan.
> Setiap
> > > > bangsa bekerja untuk pembangunan dan kemajuan hingga usaha 
perbankan
> > > > mendapat pasaran yang menguntungkan.
> > > > 
> > > > "... Kemajuan pembangunan yang dicapai 20 tahun terakhir ini
> ternyata
> > > > belum memenuhi harapan.
> > > > Dalam laporan Bank Dunia 1978 diperhitungkan bahwa tahun 
2000 jumlah
> > > > manusia yang berada di bawah kemiskinan adalah 600 juta,
> meskipun ada
> > > > resolusi PBB untuk pembangunan menyeluruh mengangkat orang 
dari
> > > > kemiskinan absolut. Apa artinya? Artinya ialah segala teori
> > > > pembangunan ekonomi yang ada tidak dapat menyelamatkan 
masalah
> > > > kemiskinan absolut tersebut. Teori-teori pembangunan dari 
ideologi
> > > > komunis, kapitalis, dan sosialis sendiri ternyata tidak dapat
> mengatur
> > > > dirinya sendiri.
> > > > 
> > > > Para negarawan dan teknoratnya tidak mampu melahirkan 
stabilitas
> > > > sistem moneter nasionalnya.
> > > > 
> > > > Tidak ada teori yang jelas dalam mengatur pembangunannya,
> seolah-olah
> > > > teori mengalami kemacetan dalam praktek. Di sinilah tampak
> > > > kebangkrutan ideologi-ideologi besar. Teori-teori yang tidak 
bisa
> > > > menyelamatkan persoalan di atas merupakan tantangan.
> > > > 
> > > > Tantangan bagi teori-teori pembangunan, tetapi harus 
bersandar pada
> > > > berbagai ketentuan agama
> > > > 
> > > > Sistim perekonomian yang berlaku kini tidak mempan untuk 
pembangunan
> > > > walaupun sudah berbentuk ekonomi bersama yang dilaksakan 
negara,
> > > > kecuali dalam demokrasi ketuhanan di mana perekonomian
> didasarkan dan
> > > > dilaksanakan atas hukum yang terkandung dalam Alquran.
> > > > 
> > > > Kenapa segala macam teori ekonomi dunia telah macet dalam 
prakteknya
> > > > hingga tidak mampu mengatur stabilitas moneter nasional 
sendiri?
> > > > 
> > > > Jawabnya yang paling tepat ialah karena ekonomi dunia itu, di
> > > > masing-masing negara, telah dipengaruhi perbankan dan 
perasuransian.
> > > > Kedua macam usaha ini sangat ditantang hukum Islam karena 
motifnya
> > > > yang sangat berbahaya yaitu pemerasan legal berbentuk rente 
atau
> bunga
> > > > uang dari sejumlah yang dipinjamkan.
> > > > 
> > > > Bank adalah lapangan pencaharian bagi para ahli ekonomi untuk
> mendapat
> > > > untung dari keadaan umumnya yang berlaku antara produsen dan
> konsumen,
> > > > secara sah menurut hukum yang berlaku. Mereka bekerja secara
> birokrasi
> > > > dalam kalkulasi yang keluar masuk di mana mereka mendapat 
bahagian
> > > > tertentu. Dalam hal demikian mereka menjadi perantara atau 
penengah
> > > > yang sesungguhnya tidak produktif tetapi memegang peranan 
penting
> > > > dalam perekonomian masyarakat.
> > > > 
> > > > Jika ditinjau secara garis besarnya, maka tugas bank 
merupakan
> > > > aktivitas yang erat hubungannya dengan dunia perdagangan, 
dunia
> > > keuangan."
> > > > 
> > > > Diketahui adanya tiga kelompok orang yang terlibat langsung 
dalam
> > > > perbankan, yaitu:
> > > > 
> > > > 1. Kelompok yang menyimpan atau menabung uangnya dalam bank 
untuk
> > > > mendapat bunga uang atau tambahan dari jumlah yang 
ditabungkan,
> dengan
> > > > persentase lebih kecil.
> > > > Jika dikatakan untuk terhindar dari perampokan dan pencurian,
> maka ini
> > > > hanyalah topeng dan penghinaan terhadap pejabat keamanan.
> > > > 
> > > > 2. Kelompok pengusaha bank yang mendapat untung dari bunga 
uang yang
> > > > dipinjamkan, dengan persentase lebih besar daripada yang 
diberikan
> > > > kepada si penabung. Jika dikatakan untuk mencapai 
kesejahteraan
> > > > rakyat, maka rakyat dimaksud hanyalah pengusaha bank itu 
sendiri.
> > > > 
> > > > 3. Kelompok peminjam uang dari bank, hanya karena terpaksa 
oleh
> > > > kekurangan dana bagi keperluan tertentu, harus membayar 
kembali
> > > > sebanyak uang yang dipinjamkan ditambah dengan bunga uang 
untuk
> > > > kelompok 1 dan 2 sebanyak persentase dan selama watu yang
> disepakati.
> > > > 
> > > > 
> > > > Tetapi ada lagi kelompok ke-4 yaitu kelompok yang dirugikan 
sebagai
> > > > akibat tidak langsung dari perbankan. Kelompok ini ialah 
masyarakat
> > > > umum yang membeli barang-barang produksi dari pinjaman uang 
bank
> > > > sebagai kelompok ke-3. Kenapa? Sebabnya ialah karena 
peminjam uang
> > > > bank itu terpaksa menaikkan harga unit produksinya sebesar 
bunga
> uang
> > > > yang harus dibayar kepada bank. Sekiranya kenaikan harga itu 
tidak
> > > > dilakukan maka pembayaran bunga uang bank tidak mungkin 
terpenuhi.
> > > > Akibatnya rakyat umum terpaksa membeli barang-barang lebih
> mahal, dan
> > > > hal ini menimbulkan inflasi tak terkendali, juga disebut 
resesi
> > > > ekonomi waktu mana biasanya pemerintah melakukan tindakan
> moneter yang
> > > > nyatanya merugikam mayoritas penduduk. Tindakan moneter 
demikian
> perlu
> > > > terlaksana agar roda pemerintahan negara berjalan terus.
> > > > 
> > > > Para penabung juga telah dipengaruhi oleh saran-saran 
perbankan
> bahkan
> > > > sampai anak-anak sekolah ikut menabung, juga mereka yang 
menyatakan
> > > > diri beriman seperti tercamtum pada Ayat 2/278. Dalam hal 
ini banyak
> > > > orang melupakan bahwa dengan penabungan demikian aktifitas
> ekonomi dan
> > > > perdagangan semakin lesu karena jumlah uang beredar semakin 
kurang,
> > > > harga barang-barang semakin naik dan anggaran belanja rumah 
tangga
> > > > menurut rencana bermula nyatanya tidak cukup. Itulah sebagian
> maklumat
> > > > perang yang termuat pada Ayat 2/279.
> > > > 
> > > > Tetapi siapakah yang paling parah disebabkan perbankan itu? 
Yang
> > > > paling parah adalah rakyat umum selaku konsumen karena mereka
> terpaksa
> > > > membeli barang-barang kebutuhan hidup lebih mahal 20 persen 
tiap
> > tahun.
> > > > 
> > > > Menurut hukum yang terkandung dalam Alquran, bahwa rente 
adalah
> riba,
> > > > dan riba itu haram berdasarkan Ayat 2/275. Maka lembaga bank 
yang
> > > > bersendikan rente tentulah lebih haram, tetapi tidak haram 
jika
> tidak
> > > > bersendikan rente malah juga sangat diperlukan untuk 
kelancaran
> > > > ekonomi masyarakat.
> > > > 
> > > > 
> > > > Asuransi
> > > > 
> > > > 
> > > > Bersamaan dengan bank dan koperasi yang menjadi lapangan mata
> > > > pencaharian bagi para ahli ekonomi secara birokratis, adalah 
juga
> > > > Asuransi. Pada awal abad ke-15 Hijriah banyak terdapat 
asuransi di
> > > > antaranya disebut dengan asuransi jiwa, rumah, mobil, kapal,
> pesawat,
> > > > dan sebagainya. Semuanya bekerja sama dengan bank dalam 
sistem bunga
> > > uang.
> > > > 
> > > > Majelis Muzakaraah itu menyatakan ALLAH mengaharamkan riba, 
dan
> > > > berpendapat bahwa asuransi tidak terlarang, didasarkan atas 
sikap
> > > > tolong-menolong. Tetapi mereka lupa bahwa pegawai asuransi 
itu
> sendiri
> > > > menabungkan uang pesertanya kedalam bank dengan memungut 
bunga uang
> > > > yang berasal dari peminjam-peminjam yang butuh diantara 
masyarakat
> > > > ramai. Jadi cara bekerja perusahaan asuransi nyata bersamaan 
bahkan
> > > > lebih luas dari pada Dana Tabungan Hajji. Maka mengijinkan 
asuransi
> > > > menurut hukum yang dinyatakan dari Islam adalah kekeliruan 
yang
> > > > menyesatkan.
> > > > 
> > > > Karena asuransi memungut bunga uang dalam sistem perbankan, 
dan
> bunga
> > > > uang itu adalah riba yang hukumnya haram, tentulah asuransi 
itu
> > > > sendiri adalah terlarang menurut Islam. Dari keadaan Bank, 
Koperasi
> > > > Kredit, Dana Tabungan Hajji, dan Asuransi secara terang 
diketahui
> > > > bahwa bunga uang atau riba yang memegan peranan penting, 
maka segala
> > > > macam perusahaan itu adalah terlarang selagi masih memungut 
riba
> atau
> > > > masih bekerja untuk mendapat bunga uang.
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > Solusi :
> > > > 
> > > > 
> > > > 
> > > > Mungkinkah bank tanpa rente itu didirikan? Mungkin saja, 
bahkan
> lebih
> > > > wajar dan efektif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
> > > > 
> > > > Modalnya adalah sejumlah uang negara ditambah oleh simpanan
> > > > orang-orang kaya yang kelebihan uang dalam sirkulasi 
dagangnya. Para
> > > > peminjam yang memang membutuhkan modal atau uang, dapat 
meminjam
> tanpa
> > > > bunga namun harus dengan rungguhan seperti juga yang biasanya
> berlaku.
> > > > Tentang peminjaman itu harus ada penelitian seksama tentang 
guna dan
> > > > jumlah uang yang dipinjamnya, sementara pegawainya adalah 
pegawai
> > > > negeri yang mendapat gaji bulanan dari pemerintah atas 
tanggungan
> > > negara.
> > > > 
> > > > Yang terlarang adalah pengambilan bunga uang selaku riba, 
bukan
> > > > banknya dan bukan hutang berhutang. Banyak orang berhutang 
atau
> > > > berpiutang tetapi tidak terlarang karena tidak mengandung 
rente atau
> > > > riba. Banyak sekali orang Islam melakukan hutang piutang, 
baik dalam
> > > > dagang ataupun di luarnya, namun perbuatan itu bukanlah 
terlarang
> > > > karena tidak mengandung riba.
> > > > 
> > > > Perdagangan dunia bukanlah terhenti jika bunga uang dalam 
sistim
> > > > perbankan ditiadakan, bahkan semakin sukses tanpa hal-hal 
yang
> > > > memberatkan. Caranya ialah melalui wewenang pemerintah 
diantara
> > > > bangsa-bangsa di dunia yang masing-masingnya saling 
membutuhkan, di
> > > > suatu pihak berlaku kelebihan produksi untuk diekspor, dan 
di pihak
> > > > lain terjadi kekurangan yang harus dipenuhi. Sangatlah 
janggal kalau
> > > > perdagangan internasional dianggap hanya dapat berlangsung
> berdasarkan
> > > > bunga uang dalam sistim perbankan. Malah sebaliknya sejarah
> > > > membuktikan bahwa kemajuan usaha perbankan menimbulkan 
kemacetan
> > > > ekonomi dunia
> > > > 
> > > > 
> > > > Jadi buruk baiknya ekonomi seseorang adalah gambaran yang
> > > > memperlihatkan buruk baiknya pemerintahan yang berfungsi 
dalam
> > > masyarakat.
> > > > 
> > > > 
> > > > Selengkapnya dengan tulisan Arabnya silahkan klik di bawah:
> > > > 
> > > > http://myquran. org/forum/ index.php/ topic,34744. 0.html
> > > >
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> >__________________________________________________________
> > > Dapatkan alamat Email baru Anda!
> > > Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang 
lain!
> > > http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ id/
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
__________________________________________________________
______
> > Dapatkan nama yang Anda sukai!
> > Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan 
@rocketmail.com.
> > http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
<http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/> 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



 


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke