Ya P Wis,

Tolong deh dibuatkan blog nya saya coba kirim photo, tapi kebetulan photo nggak ada yang bagus sih ya waktu yang lalu...

Padahal kalau dibanding dengan Muntigunung kondisinya sama.... tapi karakter berbeda.... saya pikir karena walaupun di bilang jadi gepeng itu hina.... tapi saya melihat daerah Muntigunung karena gepeng mereka bisa maju beberapa langkah dari pada Trunyan....

Tadi saya baca orang protes tentang gepeng.... tapi apakah orang itu kemudian memberikan jalan keluarnya? Mereka protes karena ada kepentingan. Tapi kalau kita jujur ya sudah lah gepeng menjamur di Kuta... karena memang musim tamu... kan jadi gepeng juga musim.... boleh aja dong kecuali kalau orang yang protes bisa memberikan jalan keluar yang efektif dan pemerintah bertanggung jawab. NGOMONG GAMPANG AJA SIH... BAGI MEREKA YANG GAMPANG DAPAT PENDAPATAN.

Soal miskin hanya orang miskin yang bisa ngomong.... atau kalau mau ya turun deh lihat apa itu miskin dan mau nggak 'miskin'

Anyway, dari pada kesel... sudahlah kalau kita bisa berbuat sekecil apapun kita buat saja.... saya memang dari kecil sudah keluar masuk dusun jadi bagi saya orang mau bicara apa saja... sah sah saja deh.... kita bicara tentang apa yang bisa kita buat.

vieb
----- Original Message ----- From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <bali@lp3b.or.id>
Sent: Wednesday, July 25, 2007 2:23 PM
Subject: [bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa


Syukurlah Mbak Viebeke sudah masuk ke trunyan. Saya yakin bahwa
Trunyan masuk dalam salah satu wilayah di bali yang paling miskin,
karena lokasinya yang terpencil. Mungkin ada faktor kultur di trunyan
yang juga menghambat sentuhan pihak luar, jadi ini perlu dipelajari.
Saya hanya sekali kesana, 30 tahun yang lalu, dan saat itu,
satu-satunya jalan menuju trunyan adalah lewat danau yang melewati
Toya bungkah. Dan kalau sekarang situasi di trunyan seperti 30 tahun
yl, maka dapat dikatakan betapa dosanya pemerintah lokal disana maupun
pemda bali yang "tidak berbuat" untuk mereka.

Untuk memulia mendorong "rasa malu/jengah" pemerintah, maka tepat
kalau memungkinkan bagi siapa saja, termasuk Mbak Viebeke untuk
memulai yang kecil-kecil. Katakanlah seperti perbaikan pipa2 air, lalu
mengajarkan kepada mereka berkebun, beternak, bertani dll. Sasaran
juga dapat dimulai dari kelompok2 kecil masyarakat disana.

Selain itu, sedikit lebih jangka menengah dan panjang, bagaimana kalau
diupayakan juga beberapa anak asli trunyan diberikan beasiswa untuk
sekolah keluar trunyan (entah di Kintamani, Bangli atau kota kabupaten
lainnya di bali), dengan harapan jika mereka "jadi orang", mereka lah
yang akan mendorong mempercepat perubahan disana.

Selanjutnya bisa kita buatkan "blog" Trunyan seperti yang kita lakukan
di butiyang, dengan harapan terjadinya efek bola salju. Saya kok
merasa sangat yakin ya, bahwa orang-orang bali akan sangat peduli
dengan Trunyan. Selama ini ok lah, bahwa trunyan dijadikan salah satu
destinasi wisata tanpa dibarengi dengan mengembalikan sesuatu kepada
mereka, semacam di exploitasi. Saya sedih kalau mereka tetap dibiarkan
"original" seperti itu hanya untuk kepentingan wisata disana. Ini
namanya egois.

Mudah2an paradigma sekarang tidak demikian.

salam
gw



On 7/24/07, Made Wirata <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Maaf nimbrung, hanya sdikit usulan, jika masang pemipaan yg daerahnya tidak jelas/berliku-liku enggak karwan baiknya dg paralon (tidak pake drat2an), toh yg kuan
juga ada seperti rucika atau maspion aw

Tks
Made W

--
Open WebMail Project (http://openwebmail.org)


---------- Original Message -----------
From: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Asana Viebeke Lengkong" <[EMAIL PROTECTED]>, <bali@lp3b.or.id>, <[EMAIL PROTECTED]
danger.net>
Sent: Wed, 25 Jul 2007 00:41:36 +0800
Subject: [bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa

> >P Wis,
> >
> > Saya cuma bisa sharing saja.... dan mudah-mudahan teman teman saya > > dalam > > group I'm An Angel bisa kembali sharing, karena tahun ini kita akan > > buat
> > charity night nya awal high season, yaitu hari sabtu besok ini.....
> >
> > Seperti biasa saya akan speech lagi.... malam itu.... semoga kali ini
> > mendapat aspirasi baru ..... supaya sayap sayap malaikat mereka terus
> > melekat pada badan saya agar saya dapat terbang dan berbagi dan komit
> > untuk "make Bali a better world"
> >
> > Besok saya akan carikan sepatu no 41 dan akan saya kirim secepatnya.
> >
> > Kemarin saya ke TRUNYAN - bangun jam 5 pagi - jam 5.30 panther dari > > Bali > > Adventure sudah ada di depan rumah, naikin barang barang (kurang > > lebih 250
> > paket belajar, vitamin b complex, susu, sikat gigi, pasta gigi)
> >
> > Berang dari rumah jam 6 dan sudah ada di dermaga Kedisan jam 7.30 > > langsung > > ke trunyan lewat jalan yang mengerikan sepanjang danau... jam 8 > > sampai di
> > Trunyan.... ketemu dengan semua anak-anak.
> >
> > Aduh.... saya sudah keliling Bali keluar masuk dusun... tapi saya > > rasa > > yang ter miskin adalah wilayah ini termasuk tentunya sambungannya > > diatas
> > bukit di Muntigunung....dan sekitar nya....
> >
> > Kita berdialog dengan komunitas dari 3 banjar, Br. Bunut, Br. Madia > > dan > > Br. Trunyan yang asal katanya dari Taru Menyan (pohon kemenyan) yang > > ada > > di makam Trunyan. Kita harus naik boat untuk mencapai makam ini dari > > desa
> > sekitar 6 menit perjalanan menyusuri pinggir danau.
> >
> > Saya tidak percaya apa yang saya lihat.... tidak ada perubahan > > kehidupan > > yang saya lihat dari 30, 20 dan 10 tahun yang lalu.... KEMANA > > PEMERINTAH
> > KITA YA.....
> >
> > Sangat miskin sehingga karakter juga miskin, peluang tidak ada, jadi > > harus
> > dorong, maksa, ngambil kalau bisa.....
> >
> > 50% orang tua tidak merasa bahwa pendidikan perlu untuk anak > > mereka.... > > orang tua juga kelihatan sangat pucat pucat..... kurang makan... > > menurut > > penjelasan mereka.... belum pernah ada pelatihan berkebun..... harga > > pun
> > sangat rendah apabila panen raya.....beras susah sekali....
> >
> > Di Br. Bunut, ada pipa aliran air tapi sudah banyak yang rusak jadi > > air > > susah, dan untuk turun ke Trunyan harus jalan 2 sampai 3 jam.... > > turun > > naik kelihatan sama saja karena sangat curam.... ngeliat saja dari > > Trunyan > > naik keatas... ngeri... tapi apa boleh buat, saya tetap akan naik > > kalau
> > memang program untuk perbaikan pipa akan saya lakukan disana.....
> >
> > SAYA MINTA TOLONG SIAPA SAJA TECHNISI ATAU TUKANG PIPA ANDAL LAH YANG > > BISA
> > MEMBANTU SAYA UNTUK PERBAIKAN PIPA AIR DI SANA..... SIAPA BISA?
> >
> > Mereka juga perlu tempat air di Br. Madia karena disana sama sekali > > tidak
> > ada air dan tidak ada listrik.....
> >
> > Wah kalau di ceritain panjang sekali deh... nggak tau mau mulai dari
> > mana.... pokoknya kalau matrixnya sudah selesai saya akan kirimkan di
> > milis ini supaya siapa saja yang bisa bantu bisa...... Saya akan > > cari > > dananya untuk material nya dan transport tiba di tempat.... > > masyarakat > > juga akan sharing membantu..... cuma mereka tidak punya kapasitas > > untuk
> > masang draat dllnya....
> >
> > Udah dulu critanya ya.....
> >
> > vieb
> > ----- Original Message -----
> > From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Cc: <bali@lp3b.or.id>
> > Sent: Tuesday, July 24, 2007 2:33 PM
> > Subject: [bali] Re: [sos-bali] Re: Beasiswa
> >
> >
> >> Mbak Vieb, bantuan beasiswa berprestasi untuk 7 siswa buleleng (1
> >> siswa SMA, 2 siswa SMK, 1 siswa SMP dan 3 siswa SD) tersebut sudah
> >> semua sampai ditujuan dengan tepat sasaran.
> >>
> >> Dana beasiswa tersebut langsung diserahkan kepada anak-anak tsb di
> >> haadapan orang tua dan kepala sekolah masing-masing. Bayangkan, saya
> >> dan bu desak mendatangi satu-satu anak tsb di sekolah dan > >> menyampaikan
> >> maksud tujuan pemberiaan siswa tsb.
> >>
> >> Semua sekolah sangat terkesan dengan bantuan tsb karena memang > >> mereka
> >> sangat membutuhkan uluran tangan pemerhati yang mau sharing dan
> >> berbagi seperti Mbak Viebeke. Anak-anak tsb disamping mempunyai
> >> prestasi juga kondisi ekonomi mereka kurang beruntung.
> >>
> >> SMAN 1 singaraja mempunyai cara unik mengapresiasi kepedulian Mbak
> >> Vieb, yaitu saya diminta bicara didepan podium saat semua anak kelas > >> 1
> >> sedang upacara bendera (dalam acara MOS), diminta memotivasi dan
> >> memompa semangat belajar mereka.
> >>
> >> Lucunya, setelah semua sekolah selesai didatangi, eh paket yang Mbak
> >> Vieb kirimkan baru dibuka, dan rupanya Mbak Vieb masih menambahkan
> >> bantuan kepada mereka alat-alat tulis, buku tulis, sepatu, kaos kaki
> >> dan sikat gigi ! Wah akhirnya mereka kita undang lagi bersama
> >> dikumpulkan di sekretariat LP3B, jl. Dewi Sartika 32A, tgl 21/7 > >> malam > >> yang lalu. Saat itu semua paket telah dibagikan. Lucunya, ada 2 > >> orang > >> yang ukuran sepatunya kekecilan, yaitu Wayan Adnyani dan Putu > >> Rahayu,
> >> ukuran kaki mereka no. 41. Ok, setelah kita komunikasi langsung per
> >> telpon, Mbak vieb sudah memberikan mereka solusi.
> >>
> >> Dalam tas kain yang membungkus semua bantuan untuk mereka itu ada
> >> tulisan " I'am an angel " dan "Give Back To Bali",  saya sudah
> >> jelaskan kepada mereka, apa maksudnya.
> >>
> >> Persoalannya untuk kedepan adalah bagaimana kita bisa menjaga
> >> kesinambungan bantuan kepada siswa-siswa yang banyak sangat
> >> membutuhkan. Andaikata ada banyak seperti Mbak Vieb yang mau
> >> berbagi...
> >>
> >> salam
> >> gde wisnaya
> >>
> >> On 7/15/07, Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >>> P Wis,
> >>>
> >>> Makash banyak ya....
> >>>
> >>> ----- Original Message -----
> >>> From: "Pan Bima" <[EMAIL PROTECTED]>
> >>> To: <[EMAIL PROTECTED]>
> >>> Sent: Friday, July 13, 2007 3:29 PM
> >>> Subject: [sos-bali] Re: Beasiswa
> >>>
> >>>
> >>> > Mbak Vieb,
> >>> >
> >>> > Kiriman paket sekolah untuk 7 anak tsb sudah sampai, dananya juga
> >>> > sudah sampai, sekarang saya sedang diskusikan dengan Bu Desak > >>> > Made > >>> > Suciningsih cara pemanfaatan dana tsb agar fokus untuk membantu > >>> > mereka
> >>> > di pendidikan.
> >>> >
> >>> > Hasilnya akan segera kita sampaikan ke Mbak Vieb.
> >>> >
> >>> > salam
> >>> > gde wisnaya
> >>> >
> >>> > On 7/5/07, Asana Viebeke Lengkong <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >>> >>
> >>> >> P Wis,
> >>> >>
> >>> >> Belum terima email?
> >>> >>
> >>> >> Kemarin saya kirim paket sekolah untuk 7 anak potential, dananya > >>> >> akan
> >>> >> saya
> >>> >> kirim setelah tanggal 14.... tolong ya P Wis, untuk di kelola > >>> >> dengan
> >>> >> baik
> >>> >> oleh Kepala Sekolah, atau orangtua muridnya....yang mana yang > >>> >> paling > >>> >> effektif dan efisien lah, tapi ada kesepakatan bahwa dana hanya > >>> >> boleh
> >>> >> digunakan untuk kebutuhan pendidikan.
> >>> >>
> >>> >> Saya tadi makan bersama dengan Petani dari Kiadan, Plaga;  warga
> >>> >> Trunyan,
> >>> >> APA Bali dari Bangli, yayasan Kayon, Yys Pratista, Yys GUS, > >>> >> mahasiswa
> >>> >> di
> >>> >> Cianjur Resto di Denpasar..... ketermu siapa? Luh Kertianing > >>> >> dan Rai > >>> >> Yusa.....seru kan... biasalah kita ngobrol ..... segitu aja > >>> >> beritanya
> >>> >> hahahahaha
> >>> >>
> >>> >> Bulan ini untuk pendidikan saya ke Trunyan; Untuk mikrokredit > >>> >> ke
> >>> >> Kiadan,
> >>> >> Plaga; dan buat 5000 buku lingkungan hidup dengan Yys GUS.
> >>> >>
> >>> >> damai selalu,
> >>> >>
> >>> >> viebeke
> >>> >
> >>> >
> >>> > --
> >>> > Gde Wisnaya Wisna
> >>> > Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> >>> > Singaraja-Bali
> >>> >
> >>> > -- Bali In Danger, a Mailing List for people who concern with > >>> > Bali
> >>> > Island See <http://www.bali-in-danger.net> for further info.
> >>> >
> >>> >
> >>>
> >>>
> >>>
> >>> --
> >>> Bali In Danger, a Mailing List for people who concern with Bali > >>> Island
> >>> See <http://www.bali-in-danger.net> for further info.
> >>>
> >>
> >>
> >> --
> >> Gde Wisnaya Wisna
> >> Jl.Dewi Sartika Utara 32A
> >> Singaraja-Bali
> >>
> >> --  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
> >>
> >> Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
> >> Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
> >> Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
> >> Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
> >> Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
> >>
> >>
> >
>
> --
> Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.
>
> Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
> Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
> Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
> Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
> Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
------- End of Original Message -------


--
Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>



--
Gde Wisnaya Wisna
Jl.Dewi Sartika Utara 32A
Singaraja-Bali

--  Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>





-- Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia.

Publikasi     : http://www.lp3b.or.id
Arsip         : http://bali.lp3b.or.id
Moderators    : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Berlangganan  : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>
Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke