Kalau memang terjadi hal-hal seperti itu, sungguh sangat memprihatinkan. Rakyat terus dibodohi dan ditipu. Kita perlu sampaikan hal-hal ini kepada DPRD dan pemda. Seandainya bli Ketut Darma memiliki sumber-sumber berita tsb tentu akan sangat menguatkan laporan yang akan kita sampaikan kepada dewan dan pemda.
2008/9/8 Made Wirata <[EMAIL PROTECTED]> > Info dari seorang rekan yang daerahnya dijadikan proyek PLTU di sekitar > celukan bawang, > mungkin ada komentar dari rekan-rekan di LP3B yth? > > Suksma > Made Wirata > > ---------- Forwarded Message ----------- > From: i ketut darma <[EMAIL PROTECTED]> > To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Thu, 4 Sep 2008 01:37:06 -0700 (PDT) > Subject: PLTU Celukan Bawang > > Beli Made, > Saya barusan pulang hari raya, sekalian melihat perkembangan proyek > dimaksud. Peta > lokasi sdh ditetapkan, beberapa kebun kelapa yg subur dg harga buah kelapa > per butir > saat ini Rp 2300 itupun sdh diratakan dg tanah.Transaksi jual belitanahpun > sudah > berlangsung dan menurut info semua dilakukan dibawah tangan. Transaksi > dilakukan > dirumah seorang calo tanah? disaksikan oleh Perbekel setempat.Jadi tdk ada > proses > formal sebagaimana mestinya seperti dihadapan notaris. Jadi memang seperti > pepatah > mengatakan dimana ada gula disana ada semut, tapi semutnya adalah calo > tanah!. > Transaksi dilakukan sangat tertutup, diam-diam, bagi warga yg tidak > mengerti, dg di- > iming-imingi uang dilepaslah tanahnya, maklum orang desa, lugu dsbnya. > Sosialisasi > tidaklah ada, sehingga bagaimana dampak lingkungan yg akan terjadi mereka > tdk mengerti, > yg penting duit.....duit, kepada siapa dia jual, dan berapa lagi tnh itu > akan dijual > oleh calo itu, dan kenapa dibawah tangan mereka tak > pedulikan.Termasuk perahu/sampan yg mereka milikipun dibeli calo(sebagian > warga > pencahariannya nelayan). Lantas setelah mereka jual semua mereka mau kerja > apa(sampan > tak lagi punya) terus pindah kemana?.Saking tdk adanya orang yg memberi > pencerahan soal > dampak lingkungan, ramai-ramai warga pindah ke daerah yg hanya berjarak > kira2 400meter > dari ring 1.Sekarang warga masih pegang uang, setelah habis mereka mau > kemana, melaut?, > tdk bisa lagi, beternak juga tdk bisa sebab rumah-rumah mereka berdempetan > spt rmh BTN > (sebelumnya mereka bisa melaut, beternak dibelakang rumahnya). > Bagi yg sedikit mengerti ada beberapa warga yg belum mau melepas tanahnya. > Pernah ada > arahan dari bupati kpd warga yg belum mau menjual tnhnya, yg arahannya agar > warga > menjual tanahnya dg harga tertentu. Komunikasi satu arah, tdk ada tanya > jawab. Akhirnya > warga menemui DPRD.DPRD janji melakukan sidak (karena dia tdk tahu ada > pemb. PLTU?), > sebab rekomendasi pemb. PLTU dilakukan oleh DPRD sebelumnya. > Apa hasil sidaknya, warga tidak mengetahui. > Jadi begitulah Bali (Singaraja khususnya)pembangunan PLTU itu akan menjadi > sangat > runyam, calo berseliweran, warga sekitar akan menerima dampak polusinya > (debu, musim > kemarau akan kesulitan air bersih, daerah semakin panas dan sumpek) dan > desa tinga- > tinga, celukan bawang, Pengulon kena dampaknya.Jelas amdalnya belum ada, > pembangkit > didatangkan dari china katanya yg murah meriah itu?.Bagaimana dg kwalitas > teknologinya?. > Tapi yg jelas Beli Made, saat ini di Paiton sedang dibangun PLTU tahap 5 dg > kapasitas > besar tdk menutup kemungkinan dibangun tahap 6,7 dst karena lahannya sangat > luas, > ideal, sepi penduduk. > Jadi pertanyaan saya sangat perlukah Balipunya pembangkit sendiri?. > Dari segi Asli pendapatan daerah apakah pembangkit di pemaron sdh menambah > asli > pendapatan daerah buleleng?. Kalo tdk salah info, tdk menambah asli > pendapatan daerah > buleleng, karena info dari IP (Ind Pwr) pembangkit dinyalakan saat beban > puncak saja, > so what?. > Jadi beli Made, menurut info 94% asset-asset di bali dimiliki oleh orang > luar Bali > (bukan orang bali). Bagaimana tanggapan Beli Made dengan apa yg saya > ceritakan > diatas.Apa yg bisa dilakukan?. > Sekian Beli Made, ntar kita cerita-cerita soal pertanian, perkebunan di > Bali. > Salam > Ketut Darma > ------- End of Forwarded Message ------- > > > -- > Open WebMail Project (http://openwebmail.org) > > > -- > Milis Diskusi Anggota LP3B Bali Indonesia. > > Publikasi : http://www.lp3b.or.id > Arsip : http://bali.lp3b.or.id > Moderators : <mailto: [EMAIL PROTECTED]> > Berlangganan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]> > Henti Langgan : <mailto: [EMAIL PROTECTED]> > -- Gde Wisnaya Wisna Jl.Dewi Sartika Utara 32A Singaraja-Bali website : www.lp3b.com