Hello, Menyambung jawaban atas pertanyaan 1: Ketika dunia mulai dg berbagai hal yg disebut penyakit, maka yg terjadi adalah para tabib membiasakan diri dg berbagai pengetahuanya yg menentukan tumbuhan apa utk di pakai dg gejala n yg disebut penyakit tertentu. Ketika itu tdk berdasarkan evident base, tetapi berdasarkan pengetahuan trun temurun yg disampaikan dari guru kepada murid n ditambahkan dg pengalaman masa itu, oleh karena itu terjadi kebiasaan bahwa tumbuhan apa digunakan sebagai obat apa. Lalu berkembanglah dunia penelitian yg kemudian mencari2 apa yg mau dicari dariu berbagai tumbuhan tersebut, sampai2 ada banyak hal yg dibuang hanya utk meluluskan arti yg mau dicari. ketika berkembang suatu gangguan yg disebut penyakit, maka dg berdasrakan persobaan atau data bahwa banyak org sembuh dg tumbuhan atau biji atau akar anu, maka dicarilah bahan apakah yg menajdikan tumbuhan itu unique. Pada hal dlm kenyataan faktor2 serapan usus, faktor2 reaksi tubuh terhadap keseleuruhan tumbuhan biji akar n daun dari masing2 bahan yg digunakan kemudian menjadi terabaikan agar kemudian tampil unique n bisa menajdi patent utk dijual dlm rangka komersialisasi, hasilnya meskipun beracun, bisa saja mendapatkan ijin utk digunakan sebagai obat membom sakit anu. Karena terbiasa dg hal2 semacam dlm masayarakat, maka mulailah 3 jenis komersialisasi: 1. Mengambil n mengisolasi bahan yg dianggab menyembuhkan tadi n dijadikan obat utk keperluan tertentu, walu kemudian hasilnya akan merusak tantanan tubuh tetapi target penyembuhan tercapai maka direstui utk penyembuhan tersebut. 2. mengambil bahan alami langsung n dijadikan kapsul atau tablet agar mudah digunakan n di sebarkan dlm bentuk testimoni BERHASIL n melupakan testimoni tdk berhasil agar produk menjadi laku n bisa bersifat komersial n biasanya dijual dlm rangkaian bisnis tertentu a/l MLM. 3. Menyediakan dlm bentuk yg tdk mengalami perubahan bentuk tetapi dilakukan dlm kasanah farmasi yg bersih, higiene dg penjelasan akan kandungan terpadu agar bisa digunakan baik secara indifidual maupun bersama2 dg bahan lainya yg juga dlm bentuk yg sama n dikemas dg nama food suplement.
Yg 1 memasuki dunia kedokteran dg memebrikan data peneilitaian baik dg binatang persobaan maupun side efek serta dosage dstnya yg menurut TS. Astra dikatakan berbasis "Evidence Based" Saya sampikan contoh sederhana: Obat menceret: Tanpa mengetahui enyebab n kenapa bisa menceret, maka masyarakat bisa langsung menuju ke OTC shop n membeli obat menceret yg a/l isinya daun jambu biji, arang dll yg dikemas dlm bentuk kapsul atau kaplet / tablet yg tentu saja memilki nilai komersil 1. Apakah obat ini kemudian menyembuhkan? bisa ya bisa tdk, pada hal utk mengetahui suatu gejala tdk sekedar mengetahui obat apa utk mem Bom gejala apa tetapi perlu menginvestigasi hal2 terkait sehingga menjadikanya menceret tadi misalnya, apakah masalah karena perilstastik?, cracking, acid, ataukah karena bacteria n barangkali juga masalah metabolisme perlu dikendarai dg baik agar diberikan yg sesuai dlm membantu tubuh memperbaikinya. Nah arang, daun jambu biji, dll tadi apakah akan memperbaiki penyebab, atau sekedar memampatkan agar tdk terjadi menceret? Ini baruakan menajdi perhatian bila ybs kemudian berualang secara berkala, sembuh dg obat yg sama, kemduain berulang lagi dstnya sampi akirnya tdk bisa disembuhkan lagi n barulah ke dokter utk memriksakan n menjadi sukar menentukan apa yg terjadi tadi, pada hal mislanya crack telah berubah wujudnya menjadi cancer karena tdk mendapatkan penaganan yg benar n membuat tubuh melakukan upaya sendiri yg terus berulang. Jadi apakah dg adanya ijin lalu menjadi aman? Pertanyaan ke2. Dlm kupasan diatas ada proses dimana tumbuhan tertentu di isolasikan n dilakukan dlm penelitian sebagai bahan bagi sautu gangguan yg disebut penyakit, nah setelah diisolasi dg cara tertenu misalnya lalu dijadikan dlm peneilitaian "Evidence Based" Kemudian dipatentkan sebagai obat dg nama tertentu sehingga mempunyai nilai jual tertentu, n yg mau menggunakanya perlu membeli hak patent tersebut. Pertanyaan 3: Penjabaran berbahaya n tdk berbahaya dilakukan berdasarkan jumlah asupan perhari per manusia perberat tubuh berdasarkan penelitian yg dilakukan dlm waktu yg sangat lama bagi binatang seperti tikus, kelinci n monyet sebelum dicobakan ke manusia. Tetapi penjabaran akan efek2 akumulatif di tubuh, perubahan struktur n penyerapan, serta berbagai hal terkait tdk dilakukan, demikian juga dg kendala ybs apakah menggunakan produknya dg berbagai bahan tambahan juga tdk dilakukan. Jadi FDA atau POM menentukan berdasarkan kertas kerja n laporan yg disampaikan. Saya contohkan dg Aspartame: Ada 90 an lebih keluhan yg terjadi n dilaporkan ke FDA setelah produk dijual sekian tahun n dibuka ttg pos laporan tersebut yg a/l: Eye blindness in one or both eyes decreased vision and/or other eye problems such as: blurring, bright flashes, squiggly lines, tunnel vision, decreased night vision pain in one or both eyes decreased tears trouble with contact lenses bulging eyes Ear tinnitus - ringing or buzzing sound severe intolerance of noise marked hearing impairment Neurologic epileptic seizures headaches, migraines and (some severe) dizziness, unsteadiness, both confusion, memory loss, both severe drowsiness and sleepiness paresthesia or numbness of the limbs severe slurring of speech severe hyperactivity and restless legs atypical facial pain severe tremors Psychological/Psychiatric severe depression irritability aggression anxiety personality changes insomnia phobias Chest palpitations, tachycardia shortness of breath recent high blood pressure Gastrointestinal nausea diarrhea, sometimes with blood in stools abdominal pain pain when swallowing Skin and Allergies itching without a rash lip and mouth reactions hives aggravated respiratory allergies such as asthma Endocrine and Metabolic loss of control of diabetes menstrual changes marked thinning or loss of hair marked weight loss gradual weight gain aggravated low blood sugar (hypoglycemia) severe PMS Other frequency of voiding and burning during urination excessive thirst, fluid retention, leg swelling, and bloating increased susceptibility to infection Additional Symptoms of Aspartame Toxicity include the most critical symptoms of all death irreversible brain damage birth defects, including mental retardation peptic ulcers aspartame addiction and increased craving for sweets hyperactivity in children severe depression aggressive behavior suicidal tendencies Aspartame may trigger, mimic, or cause the following illnesses: Chronic Fatigue Syndrome Epstein-Barr Post-Polio Syndrome Lyme Disease Grave’s Disease Meniere’s Disease Alzheimer’s Disease ALS Epilepsy Multiple Sclerosis (MS) EMS Hypothyroidism Mercury sensitivity from Amalgam fillings Fibromyalgia Lupus non-Hodgkins Lymphoma Attention Deficit Disorder (ADD) Sementara POM kalau kita telusuri ada begitu banyak makanan n minuman yg dibuat dg menggunakan aspartame. Di jakarta saja ada lebih dari 20 merek termasuk yg terkenal dari baik minuman cair maupun minuman serbuk yg menggunakan aspartame, (diantaranya disertai iklan merupakan produk kesehatan bermanfaat) lalu apakah anda mau menyerahkan diri anda kepada tanda pada bungkusan sertifikasi BPOM n menunggu hasilnya pada tubuh anda terjadi? Bagaimanakah bisa dilaporkan gejala di Indonesia bila ybs sendiri tdk tau apa yg terjadi? Ada org desa yg mengkonsumsi produk beraspartame tersebut n merasa sehat kuat utk bisa bekerja di sawah berakir dg kematian karena dorpnya gula darah apakah visum menentukan kendala aspartame? (hal ini pernah dibahas di medisiana.com) Jadi sangat bergantung pada kesigapan ybs, apakah mau menyerahkan kehidupan pada standard baku yg diatas kertas, ataukah berkembang dg hasil2 peneilitian yg banyak dijabarkan. Dg demikian sangat berarti bila anda mengenal tubuh anda sendiri, belajar tau apa yg terjadi pada tubuh anda n dg demikian bisa mengantisipasi yg terjadi sebelum berlanjut meracuni diri anda sendiri. Sekarang pikrikan dlm contoh pertanyaan 1 ttg obat diare, lalu kita gabungkan salah dua efek aspartame: Gastrointestinal, nausea,diarrhea, sometimes with blood in stools, abdominal pain, pain when swallowing Nah bagaimana bila reaksi diare di blok dg contoh 1 n menjadi berulang? Sallam, Astrawinata G wrote: > Selamat malam Mas J saya coba bantu jawab ya: > > > > 1. Karena kebanyakan tidak memiliki data penelitian yang mendukung, > Mas. Banyak produk herbal yang menggembar-gemborkan bisa menyembuhkan banyak > penyakit, termasuk kanker dan AIDS. Namun sayangnya semua hanya mengandalkan > testimony, yang tentunya kita tidak tahu benar atau tidaknya. Dunia > kedokteran menganut system "Evidence Based". Jadi semua harus diteliti dulu > dan ditemukan bahwa memang ada manfaat yang signifikan, baru diakui dan > dipakai. Banyak obat2an herbal yang setelh melalui penelitian dan uji coba > yang memadai, akhirnya diekstrak dan dipasarkan sebagai obat medis berbentuk > tablet, pil, dll. > > 2. Mengenai hak paten ini, saya kurang mengetahui jelas Mas L mohon > bantuan rekan sejawat untuk membantu menjawab. > > 3. Yang mendapat izin POM tentunya adalah yang telah diakui dan aman > untuk dikonsumsi dalam jumlah dan takaran yang tepat. Kalau yang tidak > ditujukan untuk makanan dan/atau berbahaya, tidak akan "direstui" POM J > > 4. Human clinical trial itu sederhananya adalah percobaan memberikan > sesuatu (obat, radiasi, tindakan bedah, dll) untuk dipastikan keamanan dan > hasilnya J > > > > > > > > Best regards, > > > > Astrawinata G > > > > > > > > From: dokter_umum@yahoogroups.com [mailto:dokter_u...@yahoogroups.com] On > Behalf Of Mus Wae > Sent: Saturday, August 07, 2010 5:35 PM > To: dokter_umum@yahoogroups.com > Subject: [Dokter Umum] Tentang Herbal dll. > > > > > > Selamat Sore Dok! > > Mau Tanya, Dokter! > 1. Mengapa produk-produk herbal cenderung tidak diakui oleh dunia > kedokteran? > 2. Apa yang dimaksud dengan Hak Paten Efek Terapeutik? > 3. Mengapa produk-produk yang ada baha-bahan berbahayanya seperti MSG, > pewarna, > pengembang, pengawet makanan bisa dapat izin POM. > 4. Apa yang dimaksud dengan Human Clinical Trail? > > Terimakasih, Dokter > Mustari > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > No virus found in this incoming message. > Checked by AVG - www.avg.com > Version: 9.0.851 / Virus Database: 271.1.1/3055 - Release Date: 08/07/10 > 01:35:00 > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > ------------------------------------ > > [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.web.id ]Yahoo! Groups Links > > > > > -- "Absolutely Drug less Health Care solution Organization" ------------------------------------ [ Forum Kesehatan : http://www.medisiana.web.id ]Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/dokter_umum/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: dokter_umum-dig...@yahoogroups.com dokter_umum-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: dokter_umum-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/