Salam kenal,
Saya Bayu, kerjaan tiap hari dosen di Universitas Bengkulu. Mata kuliah yang saya
bawakan Biologi Laut.
Selain "jual obat" di dalam kelas, saya juga penelitian khususnya mengenai asosiasi
lamun (seagrass) dengan penghuninya (terutama foraminifera). Daerah penelitian saya,
padang lamun dibeberapa lokasi di pantai utara Jawa (Bojanegara, Jabar, Teluk Awur dan
Bandengan di Jateng, Boma di Baluran,Jatim) dan Bali (Sanur, Mertasari, sekitar Nusa
Dua).
Saat ini saya juga sedang membantu Yayasan Kehati untuk mengkoordinasikan berbagai
kegiatan penelitian keanekaragaman hayati di Taman Nasinal Kerinci Seblat (TNKS)
melalui Project Small Research Grants (SRG). Sejauh ini sudah 32 kelompok peneliti
(masing-masing beranggotakan sekitar 3-4 orang peneliti) yang telah melaksanakan
berbagai penelitian lewat project SRG. Tahun ini 17 kelompok peneliti (dari 125
usulan) telah sukses mendapatkan persetujuan untuk didanai penelitiannya di TNKS.
Misi dari SRG ini adalah "penguatan peneliti lokal", di mana diharapkan
peneliti-peneliti dari perguruan tinggi lokal (Jambi, Bengkulu, Sumatera Barat dan
Sumatera Selatan), NGO, Lembaga Penelitian, dan kelompok masyarakat bisa lebih
berkiprah dalam bidang penelitian keanekaragaman hayati di TNKS, sekaligus memberikan
masukan (dari hasil penelitian) kepada pengelola Taman Nasional, dan juga
berkesempatan untuk mengembangkan diri (sehingga bisa bersaing dengan
peneliti-peneliti regional. nasional ataupun internasional).
Demikian tentang saya, dan saya akan sangat senang untuk berdiskusi masalah
foraminifera dan lamun ataupun juga kalau ada yang butuh info tentang penelitian di
(darat) khususnya diTaman Nasional Kerinci Seblat, silahkan kontak saya.
salam>>>bayu