Normalisasi (Z-transform) mungkin bagus juga, tapi tergantung kondisi data. Kalau normalisasi lebih bagus, silakan gunakan. Kalau tanpa normalisasi sudah bagus, gak perlu normalisasi. Dalam proses automatic classification seperti cluster analysis atau neural network normalisasi mungkin perlu untuk mem-balance dynamic range dari log yang berbeda2.
Dari pengalaman, separasi dengan xplot densiti vs properti lainnya bagus juga (baik litologi maupun fluida), tapi seperti kata Pak Noor arah perubahannya tidak dalam satu sumbu saja, tapi cenderung punya arah resultan. Artinya, overlapping jika data dilihat dari satu parameter saja mungkin saja terjadi. Untuk litologi analisis, seperti kata RDP, biasanya dicari logs yang kompeten (misalnya gamma ray, NTG ratio, resistivity, water saturation, porosity, PEF, etc). Setelah itu baru dilihat apakah kelas litologi ini bisa dipisahkan dalam domain P-impedance, S-impedance, density, Vp/Vs, Poisson ratio, LambdaRho, MuRho, atau yang lainnya, yang merupakan output dari inversi. LL -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Friday, April 29, 2005 7:10 AM To: fogri@iagi.or.id Cc: fogri@iagi.or.id Subject: RE: [fogri] 80-20 & inversion Mas Franc mungkin bisa dilakukan normalization scale dulu sebelum menggunakan logs dengan different unit di xplot.... mis : density 1.7 - 2.7 bisa kita scale jadi 0-1 begitu juga dengan dt 40-140 bisa kita scale dari 0-1 sehingga pada saat kita crossplot atau process , besaran yang dipakai sama... normalization juga bisa menggunakan rumus Z=( x - Xmean) / standart deviation detailnya bisa dibaca di buku statistic bagaimana membuat standarization dari logs yang berbeda unit atau kalau mau langsung bisa pake software spss... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/EXR/GLG 0542- 533852 "Franciscus Sinartio" <[EMAIL PROTECTED]> 29/04/2005 06:21 AM Please respond to fogri To: fogri@iagi.or.id cc: Subject: RE: [fogri] 80-20 & inversion Pertama saya jelaskan dulu maksud saya pemakaian density secara terpisah. maksudnya pakai density sebagai entity sendiri bukan dikalikan dengan velocity dalam bentuk impedance atau lambda-rho atau Mu-rho. karena besaran density nya "tenggelam" dalam angka Velocity atau lambda yang besar. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/ --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit FOGRI Website: http://fogri.or.id FOGRI Archive: http://www.mail-archive.com/fogri%40iagi.or.id/ ---------------------------------------------------------------------