Dua hari berturut-turut saya emlihat mantan kasal berbicara terbuka dengan wajah serius di TV. Mantan Ksal Pak Slamet dan Mantau ksau Pak Chepi.
Kedua beliau sakit hati dan merasa terhina dengan kasus tukar guling itu. Seandainya saja patra purnawirawanan TNI bersatu dan menyatakan sikap maka mungkin rakyat akan disatukan. Tetapi Menko Polhukamnya juga puraniwirawan TNI yang artinya mengamini tindakan kompromi itu. Lha kalau TNI yang bhayangkari negara saja sudah dipecah belah oleh nafsu kekuasaan maka bagaimana rakyat akan menggantungkan keamnaanan dan ekdaulatan negerinya ?