Selamat siang miliser di manapun anda berada..

Wabilkhusus to Kang Zamzam, punten pisan atas GTO na anu kapungkur..

Saya melihat dari sudut pandang yang lain saja yah. Kalau mau mendapatkan
contoh anggaran berbasis kinerja, sepertinya klub-klub sepakbola papan atas
Eropa sudah lebih dulu menerapkannya. Mungkin masih ingat, bagaimana Fabio
Capello dipecat walaupun sebulan sebelumnya memberikan gelar la Liga. Hal
ini terulang kepada Roberto Mancini, yang tersingkir setelah memberikan
gelar Scudetto, karena Inter Milan ingin menuntaskan hasrat terpendam
menjadi juara di liga (penuh uang) Champion Eropa.

Pelatih seperti Capello mungkin sudah di atas 50 tahun, tetapi
pelatih-pelatih under 50 sekarang lagi naik daun. Mourinho di Inter,
Gurdiola di Barca, Paul Ince di Blackburn, Van Basten di Ajax dan banyak
yang lainnya. Eropa, selalu belajar menggali makna 'Renaisance' dengan
memberikan kesempatan pada setiap jenjang karir 'berduet' dengan 'masa emas'
nya. Tetapi jangan lupa, masih ada satu dua pelatih yang masih memiliki
'intuisi' mencetak calon juara yang sampai saat ini belum menemukan suksesor
seimbang sebagai 'obat penenang' untuk masa pensiunnya, seperti yang dialami
Alex Ferguson di Man-U.

Yang patut disimak, klub-klub di Eropa melakukan evolusi panjang menjadi
entitas yang berbasis kinerja. Mereka terus menerus melakukan inovasi tiada
henti sebagai impact dari menerapkan basis kinerja (performance based) dalam
setiap kegiatannya. Jadi jangan pernah berpikir bahwa menerapkan apa yang
mereka kerjakan bisa semudah seperti apa yang tampak saat ini. Menurut saya,
menduetkan 'jenjang karir' dengan 'masa emas' memang perlu diterapkan untuk
organisasi yang punya orientasi masa depan.


Salam hangat,


Acep Hadinata

NB : Kang, bukan cuma bisnis (.........) yang perlu dikaji, BUMN yang minta
PMP juga riwueh euy, Piduana nya kang. Hatur nuhun.


Pada 17 Juli 2008 08:33, jm_hndsm <[EMAIL PROTECTED]> menulis:

>   Dear all,
> Saat ini bursa transfer keluar masuk pemain pemain sepakbola eropa
> sedang panas panasnya, lalulintas pemain medioker dan berusia diatas
> 30 memang mudah dilaksanakan karena harganya tidak tinggi dan bukan
> kontruksi penting bagi skema permainan klub.
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke