Kura kura dalam perahu
Kita ini pura pura tidak tahu
Ada gaharu cendana pula
Ada yang sudah tahu, bertanya pula

2017-03-07 8:37 GMT+01:00 Chan CT <sa...@netvigator.com>:

> Lalu, ... yang jadi orang pinter siapa dan siapa pula yang dibodohi?
>
>
> *From:* kh djie
> *Sent:* Tuesday, March 7, 2017 3:11 PM
> *To:* Gelora45 ; Chan CT
> *Subject:* Re: [GELORA45] Ahok Jawab Rumor yang Tuding Dirinya Berpihak
> ke Pengembang
>
> Rumor jadi humor orang pinter yang bodohin........, jadi pinter
> bodohin.........
>
> 2017-03-07 7:32 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>>
>>
>> Ahok Jawab Rumor yang Tuding Dirinya Berpihak ke Pengembang
>>
>> Selasa, 7 Maret 2017 | 08:44 WIB
>> [image: clip_image002]
>>
>> *KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI*Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat
>> tiba di acara serah terima nota pengantar tugas PLT (pelaksana tugas)
>> Gubernur DKI Jakarta di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Senin
>> (6/3/2017). Serah terima ini dilakukan oleh Sekjen Kemendagri Yuswandi A
>> Temenggung kepada pasangan Gubernur-Wakil Gubernur petahana DKI Jakarta,
>> Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, serta kepada Sumarsono.
>> Terkait
>>
>> ·         Ahok Merasa Rugi Tidak Kerja dan Harus Cuti untuk Kampanye
>> <http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/07/07272801/ahok.merasa.rugi.tidak.kerja.dan.harus.cuti.untuk.kampanye>
>>
>> ·         Ahok Tertawa Ditanya Isu Dapat "Backup" Jokowi pada Pilkada DKI
>> <http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/07/06565631/ahok.tertawa.ditanya.isu.dapat.backup.jokowi.pada.pilkada.dki>
>>
>> ·         Ahok: Intimidasi Tidak Berhasil Menakuti Warga Berikan Hak
>> Suara
>> <http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/07/06054681/ahok.intimidasi.tidak.berhasil.menakuti.warga.berikan.hak.suara>
>>
>> ·         Apa Saja Tugas yang Dititipkan Ahok kepada Sumarsono?
>> <http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/07/05580051/apa.saja.tugas.yang.dititipkan.ahok.kepada.sumarsono.>
>>
>> ·         Dampingi Ahok Tinjau Pembangunan Masjid Raya, Ketua DPW PKB
>> Bantah Beri Dukungan
>> <http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/06/23242371/dampingi.ahok.tinjau.pembangunan.masjid.raya.ketua.dpw.pkb.bantah.beri.dukungan>
>>
>> ·         Ahok: Bagi Kami KPU Tidak Profesional
>> <http://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/06/22591091/ahok.bagi.kami.kpu.tidak.profesional>
>>
>> *JAKARTA <http://indeks.kompas.com/tag/JAKARTA>**, KOMPAS.com -* Pada
>> acara *Satu Meja <http://indeks.kompas.com/tag/satu.meja>* di *Kompas
>> TV,* Senin (6/3/2017) malam, calon gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama
>> <http://indeks.kompas.com/tag/basuki.tjahaja.purnama> atau Ahok
>> <http://indeks.kompas.com/tag/ahok> menanggapi rumor yang menyatakan
>> dirinya berpihak kepada pengembang.
>>
>> "Sekarang saya tanya, yang nikmatin KJP (Kartu Jakarta Pintar
>> <http://indeks.kompas.com/tag/kartu.jakarta.pintar>), nikmatin naik bus,
>> itu pengembang atau siapa," tanya Ahok
>> <http://indeks.kompas.com/tag/ahok> dalam acara yang dipandu Pemimpin
>> Redaksi harian *Kompas* Budiman Tanuredjo itu.
>>
>> Ahok <http://indeks.kompas.com/tag/ahok> kemudian bercerita soal pajak
>> yang dikenakan kepada pengembang pada masa kepemimpinannya saat ada
>> pengembang yang minta izin menaikan koefisien lantai bangunan (KLB). Dulu,
>> kata Ahok <http://indeks.kompas.com/tag/ahok>, pengembang mungkin bisa
>> menyogok pejabat DKI puluhan miliar saja agar bisa menaikan KLB.
>>
>> "(Tapi) kamu (pengembang) sekarang mesti bayar berapa ratus miliar," ujar
>>  Ahok <http://indeks.kompas.com/tag/ahok>.
>>
>> Salah satu contoh proyek yang memanfaatkan uang pengembang dari KLB di
>> kepemimpinannya, kata Ahok <http://indeks.kompas.com/tag/ahok>, yaitu
>> proyek pembangunan Simpang Susun Semanggi
>> <http://indeks.kompas.com/tag/simpang.susun.semanggi> senilai kurang
>> lebih Rp 300 miliar.
>>
>> Ahok <http://indeks.kompas.com/tag/ahok> juga mengungkapkan, ada
>> pengembang yang mesti membayar Rp 700 miliar ke Pemprov DKI. Karena itu,
>> Ahok <http://indeks.kompas.com/tag/ahok> bingung mengapa dirinya
>> dibilang melindungi pengembang.
>>
>> "Pengembang *gue palakin* Rp 700 miliar. *Gimana* rumusnya orang
>> *dipalakin* 700 miliar bersekutu dengan dia. Sementara yang dulu enggak
>> pernah minta duit sesen pun, tapi bisa dapat izin, kita enggak tahu nih,
>> (tapi) kok enggak dibilang bersekutu sama pengembang," kata Ahok
>> <http://indeks.kompas.com/tag/ahok>.
>>
>> Ahok <http://indeks.kompas.com/tag/ahok> juga bercerita tentang
>> kebijakannya yang bukan pro pengembang. Pemprov DKI, kata dia, membeli
>> lahan untuk membangun 188 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di
>> Jakarta. Lahan tersebut kemudian dijadikan taman publik.
>>
>> "Sekarang ada enggak taman yang saya beli, saya gusur jadi mal, (atau)
>> jadi apartemen? Enggak ada. Kami jadikan RPTRA 188 lokasi. Tahun ini kami
>> mau bangun di 200 lokasi. Kalijodo
>> <http://indeks.kompas.com/tag/kalijodo> saya gusur. Kalau zaman dulu
>> (kalau) digusur, jangan-jangan jadi mal, hotel," ujar Ahok
>> <http://indeks.kompas.com/tag/ahok>.
>>
>> Untuk membangun RPTRA Kalijodo <http://indeks.kompas.com/tag/kalijodo>
>> pun, Ahok <http://indeks.kompas.com/tag/ahok> meminta dana dari CSR 
>> (*Corporate
>> Social Responsibility*) pengembang. Namun, Ahok
>> <http://indeks.kompas.com/tag/ahok> masih heran dengan munculnya fitnah
>> bahwa Kalijodo <http://indeks.kompas.com/tag/kalijodo> dijual ke
>> pengembang yang membangun RPTRA itu.
>>
>> Meski begitu, Ahok <http://indeks.kompas.com/tag/ahok> senang difitnah
>> karena ia bertekad menunjukan bahwa fitnah tersebut tidak benar.
>>
>> "Kadang saya ketawa juga, kalau fitnahnya orang bodoh gitu ya saya masih
>> maklum. Ini pinter, kok, masih bodoh begitu fitnahnya," kata Ahok
>> <http://indeks.kompas.com/tag/ahok>.
>>
>> Penulis
>>
>> : Robertus Belarminus
>>
>> Editor
>>
>> : Egidius Patnistik
>>
>>
>>
>> 
>>
>
>

Kirim email ke