Rupanya Luhut ini selain jabatannya sebagai menteri kelautan, dia juga seperti menteri ekonomi, perindustrian dan pertambangan,ets. . Singkatnya menteri semua jabatan dan urusan negara, oleh sebab itu sekalipun sebagai menteri kelautan dia juga berbicara keras tentang Freeport, dimana dibilang NKRI harus memperoleh 51% saham Freeport Inc. Tetapi setelah wakil presiden USA berkunjung ke Jakarta beberapa waktu lalu, suara Luhut tentang Freeport menghilang. Rezim neo-Mojopahit bertekuk lutut dan masalah Freeport sebagai masalah 51% menghilang tanpa ada komentar lebih lanjut, selain ada berita 830 buruh tambang Freeport dipecat dari pekerjaan.
Sekarang dia tawarkan 3 kawasan ( Free Trade Zone?). Tidak mengherankan kalau Luhut terjun kesana kemari di mana ada peluang binis. Luhut adalah satu mantan jenerdal TNI yang memiliki banyak perusahaan. Menurut berita dia memiliki 16 peusahaan, jadi baginya ini adalah kesempatan untuk memajukan badan usahanya guna mendapat keuntungan sebesar mungkin. Pada pihak lain kelihatan Jokowi seolah-olah tak mempunyai peranan penting selain kesana kemari bagi sepeda, KIS, KIP. Apakah ada perjanjian istimewa antara kaum berkuasa, dimana terdapat pembagian kerja dan jenderal dimajukan untuk lebih dulu sebagai perintis kepentingan mereka bersama. Sebagai catatan untuk gasah otak ialah kalau seorang pengusaha menjadi penguasa, maka dia ditaruh pada dua kepentingan, yaitu badan usahanya dan yang disebut rakyat. Barangkali tidak keliru kalau ditanya kepentingan mana yang dinomorsatukan ataukah kedua kepentingan ini berjalan paralel atas dasar 50-50%? https://www.eramuslim.com/berita/nasional/luhut-tawarkan-3-kawasan-di-indonesia-ke-rrc.htm Luhut Tawarkan 3 Kawasan di Indonesia ke RRC Redaksi – Rabu, 28 Sya'ban 1438 H / 24 Mei 2017 11:00 WIB Eramuslim.com – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan telah menawarkan tiga kawasan di Indonesia kepada investor Tiongkok yang kerja sama dengan Indonesia. “Mereka (Tiongkok) melihat Indonesia sebagai partner yang bagus. Ini tidak terlepas ‘balance of power’ juga. Kami menawarkan tiga area yang terintegrasi untuk investasi,” kata Luhut di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Selasa (23/5). Tiga wilayah tersebut, pertama adalah di Bitung, Sulawesi Utara. Bitung dinilai berpotensi sebagai wilayah yang terintegrasi dalam “toll road”-nya, jalur kereta api, lapangan terbang, pelabuhan, listrik, dan properti area. Khusus investasi lapangan terbang diperlukan untuk Internasional, karena Manado tidak bisa lebih dari 2.800 m lagi panjang landasannya. Di wilayah tersebut turis Tiongkok naik 1.200 persen dan hotel serta restoran kewalahan. “Kalau Bitung jadi, jalan KA bisa sampai ke Gorontalo. Jadi satu area akan jadi satu kawasan sendiri, dan dari sana hubungannya akan dibuat terintegrasi dengan tempat lain. Misalnya, ke Bunaken dan Wakatobi. Jadi banyak lagi. Dari situ bisa juga ke Bali dan Toraja,” ucapnya, menjelaskan. Kedua adalah di Kalimantan Utara, di kawasan tersebut ada potensi listrik sebesar 7.200 MW. Di wilayah tersebut akan dibuat juga “smelter” serta kawasan industri. Industrial yang berpotensi seperti aluminium dan nikel. “Saya sudah ketemu di Tiongkok. Saya ketemu Perusahaan Citix, mereka bersedia organisir masuk ke Kaltara karena mereka ada pengalaman di ‘hidropower’. Saya bilang, kamu punya harga listrik 10-12 sen per kwh. Kalau bangun disini bisa 4-5 sen per kwh. Kamu akan mengurangi polusi di tempatmu, karena akan berkurang listrik menggunakan batu bara,” tuturnya. Sementara itu, pada investor lokal juga akan ada investasi, tapi Luhut meminta harus perhatikan persoalan limbah. Investor dari negara lain disinyalir setuju dan mengatakan sudah “raw material” yang datang dari Australia dan Afrika, semuanya sedang diproses. “Tapi ternyata Inalum (lokal) juga berminat masuk, mereka butuh 1.500 MW listrik. Mungkin mereka ‘ngalamin’ di Danau Toba, sekarang kan 2 sen per kwh. Jadi semua lihat jadi peluang,” ujarnya. Wilayah ketiga adalah Sumatera Utara. Yang ditawarkan adalah mulai infrastruktur dari Kuala Tanjung, Parapat, sampai Sibolga. Selain itu, juga jalan terintegrasi ke Pekanbaru dan Duri Dumai. Disamping itu semua, Luhut juga minta China Construction Company, perusahaan yang besar akan konsorsium yang mengatur hal itu. “Polanya hampir sama seperti investasi Cina di Morowali di mana itu ‘b to b’. Sehingga tidak akan mempengaruhi rasio utang, kita akan pertahankan rasio utang di bawah 3 persen dari GDP. Pemerintah menyiapkan tanahnya dan ‘tax holiday’,” tambahnya.(jk/akt)