Ikut arus jaman itu sepert excuse.

Manusia punya free will dan punya pilihan.

Gak ada alasan menyalahkan jaman untuk berbuat sesuatu yang salah.

 

Kalau kita ikuti Nuremberg Trials, kita bisa lihat ada tokoh2 Nazis yang 
menggunakan excuse ini. salah satu contohnya adalah hans frank, gubernur 
jendralnya jerman di polandia, terkenal dengan julukan “algojo dari Krakow 
polandia”. Dia menyalahkan system dimana orang yahudi kaya. Dia bilang semua 
orang tahu system yang bikin enak orang yahudi itu salah. Lalu setelah 
ketakutan/Nuremberg trials, dia ganti wajah dan bilang: “Hittler has disgraced 
germany for all time. He betrayed and disgraced the people that loved him. I 
will be the first to admit my guilt”.

 

Excuse ikut arus itu tidak bisa menjustifikasi seseorang berbuat salah karena 
seseorang itu punya free will dan choice untuk tidak melakukannya. 

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com [mailto:GELORA45@yahoogroups.com] 
Sent: Thursday, May 25, 2017 7:16 AM
To: GELORA45@yahoogroups.com; nesa...@yahoo.com
Subject: Re: [GELORA45] MUI kutuk pelaku bom Kampung Melayu

 

  

 

Di dunia sekarang harus pandai ikut arus zaman, jika ingin mendapat berkat. 

 

2017-05-25 13:06 GMT+02:00 nesa...@yahoo.com <mailto:nesa...@yahoo.com>  
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> >:

  

Mungkin ada unsur malu.

Mengutuknya sudah benar.

Yang belum tentu benar adalah orang2 didalam MUI apakah semuanya mengutuk?

Ini yang menjadi pertanyaan penting karena banyak orang dalam MUI itu.

Sangat tergantung dengan pimpinannya. Dulu waktu jamannya Din Sam Syamsuddin 
lain suka nakal berpolitik. Begitu juga sekarang jamannya KH Ma’ruf Amin lain 
lagi.

 

Nesare

 

 

From: GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com>  
[mailto:GELORA45@yahoogroups.com <mailto:GELORA45@yahoogroups.com> ] 
Sent: Thursday, May 25, 2017 5:52 AM
To: Gelora45@yahoogroups.com <mailto:Gelora45@yahoogroups.com> ; 
nasional_l...@yahoogroups.com <mailto:nasional_l...@yahoogroups.com> 
Subject: [GELORA45] MUI kutuk pelaku bom Kampung Melayu

 

  

Serius ataukah hanya ikut ramai mengutuk??

 

http://www.antaranews.com/berita/631341/mui-kutuk-pelaku-bom-kampung-melayu

 


MUI kutuk pelaku bom Kampung Melayu


Kamis, 25 Mei 2017 15:46 WIB | 759 Views

Pewarta: Anom Prihantoro

  <http://img.antaranews.com/new/2017/05/ori/20170525dom-1495643708.jpg> 

Polisi berjaga di lokasi dua ledakan bom di Terminal Kampung Melayu, Jakarta 
Timur, Rabu malam (24/5/2017). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

... pelakunya mereka adalah manusia yang sudah kehilangan nilai kemanusiaannya. 
Sungguh ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat keji dan memilukan.. 

Jakarta (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia mengutuk keras pelaku bom di 
Kampung Melayu, Jakarta karena aksi mematikan itu sangat biadab dan jauh dari 
nilai-nilai agama.

"Siapa pun pelakunya mereka adalah manusia yang sudah kehilangan nilai 
kemanusiaannya. Sungguh ini adalah tragedi kemanusiaan yang sangat keji dan 
memilukan," kata Wakil Ketua Umum MUI, Zainut Tauhid Sa'adi, di Jakarta, Kamis.

Dia mengatakan, pemboman itu terorisme di Indonesia masih sangat kuat sehingga 
harus mendapatkan perhatian serius dari semua pihak, karena terorisme adalah 
musuh negara.

MUI, kata dia, sudah menetapkan dalam fatwa Nomor 3/2014 bahwa terorisme adalah 
tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman 
serius terhadap kedaulatan negara, keamanan, perdamaian dunia, serta merugikan 
kesejahteraan masyarakat.

Perbuatan terorisme, lanjut dia, haram hukumnya. Untuk hal itu MUI meminta 
aparat keamanan menangkap para aktor dan pelakunya dan mengusut tuntas sampai 
ke akar-akarnya.

Dia mengatakan MUI juga menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada segenap 
keluarga korban bom Kampung Melayu, semoga almarhum para korban khusnul 
khotimah (meninggal dengan cara yang baik) dan keluarga yang ditinggalkan 
diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menerima musibah ini.

"Dimohon kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan 
kepercayaan sepenuhnya kepada aparat keamanan untuk mengambil langkah yang 
diperlukan," kata dia. 

Editor: Ade Marboen

 



Kirim email ke