https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut-sulit-menghindari-politisasi-
agama-di-pilkada
Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari
Politisasi Agama di Pilkada
Reporter:
Friski Riana
Editor:
Ninis Chairunnisa
Selasa, 13 Februari 2018 18:15 WIB
0 komentar
<https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut-sulit-menghindari-politisasi-agama-di-pilkada#comments>
10102
# Font:
# Ukuran Font: -
<https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut-sulit-menghindari-politisasi-agama-di-pilkada#font-decrease>
+
<https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut-sulit-menghindari-politisasi-agama-di-pilkada#font-increase>
#
#
Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari Politisasi Agama di Pilkada
<https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut-sulit-menghindari-politisasi-agama-di-pilkada>
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (antara)
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan sulit
menghindari isu agama <https://www.tempo.co/tag/agama> dalam pemilihan
kepala daerah serentak 2018. "Jangankan itu saya bilang. Trump (Presiden
AS Donald Trump) menang pun karena isu agama," kata dia di kantor wakil
presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta pada Selasa, 13 Februari 2018.
Jusuf Kalla mengatakan isu agama memang akan selalu dipakai oleh
orang-orang dalam pilkada 2018. Namun, menurut dia, isu tersebut bisa
digunakan selama tak mempertentangkan agama satu sama lain. "Silakan,
itu tidak bisa dihindari," ujarnya.
Baca: Bawaslu Ajak Partai Politik Deklarasi Tolak Politik Uang dan
Politisasi SARA di Pilkada 2018
<https://pilkada.tempo.co/read/1059337/bawaslu-ajak-partai-politik-deklarasi-tolak-politik-uang-dan-politisasi-sara-di-pilkada-2018>
Jika isu agama dipertentangkan dengan agama lainnya, Jusuf Kalla
memprediksi akan terjadi perpecahan yang bisa membahayakan keutuhan
NKRI. Kendati begitu, ia melihat pengalaman menangani konflik agama di
Indonesia, isu tersebut tidak sampai berbuah konflik besar. "Kecuali
kemarin di Poso, Ambon. Setelah itu kan tidak, sudah reda," kata Kalla.
Isu politisasi agama menjadi perhatian para penyelenggara pemilu,
seperti Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam
menyiapkan pilkada serentak 2018. Bawaslu bahkan mengajak partai politik
mendeklarasikan tolak dan lawan politik uang dan politisasi suku, agama,
ras, dan antargolongan (SARA) untuk pemilihan kepala daerah serentak
2018 berintegritas.
Baca: Ketua PBNU: Sah Saja Bawa Nilai Agama ke Politik
<https://nasional.tempo.co/read/1058881/ketua-pbnu-sah-saja-bawa-nilai-agama-ke-politik>
"Komitmen bersama ini menjadi kunci bagi kita semua untuk secara
bersama-sama menciptakan setiap tahapan pilkada 2018 bebas dari pengaruh
politik transaksional dan penggunaan SARA dalam kampanye pilkada," kata
Ketua Bawaslu Abhan di Royal Hotel, Kuningan, Jakarta, Sabtu, 10
Februari 2018.
Abhan menyampaikan bahwa politik uang dan politisasi SARA
<https://www.tempo.co/tag/agama> merupakan hambatan dalam mewujudkan
pilkada berkualitas. Menurut dia, semua elemen bangsa, khususnya yang
terlibat dalam pemilu harus menyatakan perlawanan pada politik uang.
Sebab, kata Abhan, praktik politik uang menciptakan potensi tindakan
korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. "Politisasi SARA
berpotensi mengganggu persaudaraan dalam negara kesatuan Indonesia,"
ujarnya.
------------------------------------------------------------------------
# Jusuf Kalla <https://www.tempo.co/tag/jusuf-kalla>