Kalau agama tidak dipolitisi, kan patai2 agama akan kalah. Kalau kalah kementerian agama yang beri banyak kerja enak bagi ustadz2 kan akan hilang. Wah, my countong bisa bolong......
2018-02-14 2:36 GMT+01:00 Marco 45665 <comoprim...@gmail.com>: > *Contra Opini* > > *KIRANYA POLITISASI AGAMA BISA MUDAH DIHINDARI * > *> > * HANYA Jika Para Ulama Tidak terlalu campur tangan soal Politik dan > Ekonomi yang Tidak Dipahaminya dan TERUTAMA TERLALAU TURT CAMPUR > terhadap HAK dan KEHIDUPAN PRIBADI SETIAP ORANG ATAU GOLONGAN LAIN dan > atau Jika Para UlamA mengajarakan Umatnya dengan sangat baik dan dengan > Metode Pendidikan yang Segar dan BERMUTU serta TIDAK MEMBAWA DAN MENGAJARA > UMATNYA dengan Fanatisme , Radikal dan Extremisme dan bahkan Terroisme ( > Tidak Mengobarkan Kebencian , Tidak menghimbau Kecurigaan serta Tidak > MEMANCING KEKERASAN yang bersifat RASA , Tidak Menilai dan Tidak > Mengkafirkan setiap orang se-enaknya sendiri atau Golongan yang lain > Keyakinannya dengan Dirinya , Jika Sebagian Besar Para Ulamapun Sadar dan > cukup Berpendidikan Tinggi dan Tidak memaksakan Fatwa2 Agamanya diatas > HUKUM NEGARA , jika Tidak MEMBATASI KEBEBASAN ORANG LAIN dan atau GOLONGAN > LAIN dan BAHKAN UMATNYA SENDIRI sampai pada MENCAMPURI DAN MENENTUKAN > KEHIDUPAN PRIBADINYA orang lain atau Golongan lain dan Umatnya > sendiri...serta Jika Para Umat Pengikutnya cukup berpendidikan sehingga tak > mudah semebarangngan menilai ornga lian dan goongan lain serta Tidak mudah > terprovokasi dan Diprovokasi dan sebaliknya berusaha untuk lebih memahami > dan memeberikan Toleransi / Penegrtiannya / terhadap Kebutuhan , Budaya dan > cara Hidup serta Masalah2 Pribadi Orang lain dan atau Golongan lainnya..... > Jika Para Umat dan Ulamnya Sanggup berkomunikasi dan saling menghormati > dalam banyak hal dengan Golongan Masyarakat lainnya .........dan jika > AGAMA MEMPUNZYI DAN BERJALAN PADA JALAN KEHIDUPANNYA SENDIRI > KEHIDUPAN > BERAGAMA TANPA HARUS MENGURUSI dan MENCAMPURI TERLALU BANYAK > dan TERLALU JAUH URUSAN DAN KEHIDUPAN PRIBADI ORANG LAIN DAN GOLONGAN LAIN > dalam MASYAARAKT BANGSA INI,- > > Note: *POLITISASI AGAMA BISA MUDAH DIHINDARI... ( Kecuali Jika JK * > *sendiri **sbg Politik Tidak ingin berusaha untuk menghindarinya...)* > > 2018-02-14 0:35 GMT+01:00 'Chan CT' sa...@netvigator.com > [sastra-pembebasan] <sastra-pembeba...@yahoogroups.com>: > >> >> >> >> >> *From:* 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] >> *Sent:* Tuesday, February 13, 2018 11:41 PM >> >> >> >> >> >> https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut- >> sulit-menghindari-politisasi-agama-di-pilkada >> Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari >> Politisasi Agama di Pilkada >> Reporter: Friski Riana >> Editor: Ninis Chairunnisa >> Selasa, 13 Februari 2018 18:15 WIB >> [image: Jusuf Kalla Sebut Sulit Menghindari Politisasi Agama di Pilkada] >> <https://nasional.tempo.co/read/1060397/jusuf-kalla-sebut-sulit-menghindari-politisasi-agama-di-pilkada> >> >> Wakil Presiden Jusuf Kalla. (antara) >> >> TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan akan sulit >> menghindari isu agama <https://www.tempo.co/tag/agama> dalam pemilihan >> kepala daerah serentak 2018. "Jangankan itu saya bilang. Trump (Presiden AS >> Donald Trump) menang pun karena isu agama," kata dia di kantor wakil >> presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta pada Selasa, 13 Februari 2018. >> >> Jusuf Kalla mengatakan isu agama memang akan selalu dipakai oleh >> orang-orang dalam pilkada 2018. Namun, menurut dia, isu tersebut bisa >> digunakan selama tak mempertentangkan agama satu sama lain. "Silakan, itu >> tidak bisa dihindari," ujarnya. >> >> Baca: Bawaslu Ajak Partai Politik Deklarasi Tolak Politik Uang dan >> Politisasi SARA di Pilkada 2018 >> <https://pilkada.tempo.co/read/1059337/bawaslu-ajak-partai-politik-deklarasi-tolak-politik-uang-dan-politisasi-sara-di-pilkada-2018> >> >> Jika isu agama dipertentangkan dengan agama lainnya, Jusuf Kalla >> memprediksi akan terjadi perpecahan yang bisa membahayakan keutuhan NKRI.. >> Kendati begitu, ia melihat pengalaman menangani konflik agama di Indonesia, >> isu tersebut tidak sampai berbuah konflik besar. "Kecuali kemarin di Poso, >> Ambon. Setelah itu kan tidak, sudah reda," kata Kalla. >> >> Isu politisasi agama menjadi perhatian para penyelenggara pemilu, seperti >> Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum dalam menyiapkan >> pilkada serentak 2018. Bawaslu bahkan mengajak partai politik >> mendeklarasikan tolak dan lawan politik uang dan politisasi suku, agama, >> ras, dan antargolongan (SARA) untuk pemilihan kepala daerah serentak 2018 >> berintegritas. >> >> Baca: Ketua PBNU: Sah Saja Bawa Nilai Agama ke Politik >> <https://nasional.tempo.co/read/1058881/ketua-pbnu-sah-saja-bawa-nilai-agama-ke-politik> >> >> "Komitmen bersama ini menjadi kunci bagi kita semua untuk secara >> bersama-sama menciptakan setiap tahapan pilkada 2018 bebas dari pengaruh >> politik transaksional dan penggunaan SARA dalam kampanye pilkada," kata >> Ketua Bawaslu Abhan di Royal Hotel, Kuningan, Jakarta, Sabtu, 10 Februari >> 2018. >> >> Abhan menyampaikan bahwa politik uang dan politisasi SARA >> <https://www.tempo.co/tag/agama> merupakan hambatan dalam mewujudkan >> pilkada berkualitas. Menurut dia, semua elemen bangsa, khususnya yang >> terlibat dalam pemilu harus menyatakan perlawanan pada politik uang. >> >> Sebab, kata Abhan, praktik politik uang menciptakan potensi tindakan >> korupsi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. "Politisasi SARA >> berpotensi mengganggu persaudaraan dalam negara kesatuan Indonesia," >> ujarnya. >> ------------------------------ >> - Jusuf Kalla <https://www.tempo.co/tag/jusuf-kalla> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> >> > >