Dasar nenek yang satu ini hanya bisa ngomel saja tanpa dasar! Seperti angin sepoi-sepoi yang ditiupkan bung Nesare itu, TIDAK ADA itu pasar bebas! Yang ada hanya bebas relatif saja, masalahnya bebas untuk kepentingan RAKYAT banyak atau kapitalis-monopoli saja, Dan, ... menurut saya yang BENAR ya harus ada perpaduan ekonomi pasar kapitalis dengan ekonomi berencana (penuh) sosialisme itu, dengan adanya keseimbangan antara perencanaan dengan kesesuaian jalannya pasar yang ada, akan membuat ekonomi nasional maju lebih CEPAT! Itulah KENYATAAN yang terjadi di Tiongkok dalam waktu 40 tahun terakhir ini!

Masalah "bantuan" IMF/BD boleh-boleh saja kita gunakan, yang lebih penting bagaimana kedaulatan negara TETAP dipertahankan, jangan mau dicocok hidung harus nuruti kehendak mereka saja! "Bantuan" digunakan sebaik-baiknya untuk percepat bergulirnya roda ekonomi nasional, begitulah Deng diawal mula jalankan politik Reformasi dan Keterbukaan juga dengan berani menggunakan "bantuan" IMF/BD itu.

IMF/BD dalam memberi "bantuan" menjalankan motif imperialisme AS, rakyat juga tetap bisa gunakan "bantuan" mereka untuk perkuat diri sendiri! Bodoh kalau menolak mentah-mentah dan justru disinilah bentuk perjuangan rakyat melawan keculasan dan keserakahan imperialisme, ...!


Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] 於 9/6/2018 22:54 寫道:
Bahan pelajaran lagi tentang Structural Adjustment yang selalu dituntut oleh IMF-Bank Dunia kepada negeri Dunia Ketiga... Orang-orang revisionis seperti Chan dengan terang-terangan menyatakan kecintaannya pada pasar bebas yang terus didorong oleh kaum imperialis . Ingat, free trade didorong/dipaksa masuk ke Dunia Ketiga oleh kaum imperialis. Jadi sebenarnya, kalau orang mau jujur, mereka yang gandrung dengan pasar bebas, secara sadar atau tidak sadar, mendukung proyeknya imperialis.

http://static2.globaliss ues.org/video/martinkhor/sap.webm <http://static2.globalissues.org/video/martinkhor/sap.webm>




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke