Sudah digergaji, masih digerinda........??

On Sat, 10 Nov 2018 at 06:14, Chalik Hamid chalik.ha...@yahoo.co.id
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> wrote:

>
>
> Rabu 07 November 2018, 21:46 WIB
> Yusril-Gerindra Panas soal 'Digergaji'
> Mochamad Zhacky, Faiq Hidayat, Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
> Share 0
> <https://news.detik.com/berita/4292101/yusril-gerindra-panas-soal-digergaji?fbclid=IwAR2kPU-RuhXT-BjQP1E5bGC1idhZVNk185qtjEwi38G1RgHWlwfXjPDpoPs#>
> Tweet
> <https://news.detik.com/berita/4292101/yusril-gerindra-panas-soal-digergaji?fbclid=IwAR2kPU-RuhXT-BjQP1E5bGC1idhZVNk185qtjEwi38G1RgHWlwfXjPDpoPs#>
> Share 0
> <https://news.detik.com/berita/4292101/yusril-gerindra-panas-soal-digergaji?fbclid=IwAR2kPU-RuhXT-BjQP1E5bGC1idhZVNk185qtjEwi38G1RgHWlwfXjPDpoPs#>55
> komentar
> <https://news.detik.com/berita/4292101/yusril-gerindra-panas-soal-digergaji?fbclid=IwAR2kPU-RuhXT-BjQP1E5bGC1idhZVNk185qtjEwi38G1RgHWlwfXjPDpoPs#>
> [image: Yusril-Gerindra Panas soal Digergaji]Yusril Ihza Mahendra (Ari
> Saputra/detikcom)
> *FOKUS BERITA:*Yusril Pengacara Jokowi-Ma'ruf
> <https://news.detik.com/indeksfokus/4226/yusril-pengacara-jokowi-ma039ruf/berita>
> *Jakarta* - Yusril Ihza Mahendra
> <https://www.detik.com/tag/yusril-ihza-mahendra> membuat manuver
> mengejutkan dengan menjadi pengacara Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Di
> sisi lain, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno
> mengaku sempat mengajak Yusril bergabung. Lalu kenapa kemudian Ketua Umum
> Partai Bulan Bintang (PBB) itu berpindah haluan?
>
> "Tapi Pak Yusril belum menentukan pilihan waktu itu untuk PBB dan menunggu
> dan sekarang akhirnya menjadi pengacara (Jokowi-Ma'ruf). Tentunya kita
> hormati," kata Sandi, Rabu (7/11/2018).
>
> Meski demikian, menurut Sandi, ada banyak kader PBB yang telah bergabung
> ke Prabowo Subianto-Sandiaga. Mereka bergabung bukan sebagai kader PBB,
> tapi selaku relawan.
>
> *Baca juga: *Gerindra Jawab Yusril soal 'Digergaji': Nggak Masuk Akal
> <https://news.detik.com/read/2018/11/07/171844/4291746/10/gerindra-jawab-yusril-soal-digergaji-nggak-masuk-akal>
>
>
> "Tapi kalau PBB-nya sendiri ya tentunya kita terus mengajak untuk
> bergabung, berjuang. Dan di level kader-kadernya, tokoh-tokohnya, sudah
> banyak bergabung bersama kami, memberikan masukan sebagai relawan, sebagai
> pakar," ujar Sandi.
>
> Yusril mengamini ajakan Sandi itu. Namun dia mempertanyakan soal
> nasib-nasib partai pendukung Prabowo-Sandi, terutama soal strategi yang
> disiapkan agar partai-partai pendukung pasangan tersebut juga berjaya pada
> Pileg 2019. Prabowo-Sandi, kata Yusril, tak punya jawaban pasti.
>
> "(Misal) saya Anda minta jadi timses kampanye Prabowo-Sandi, misalnya,
> dari Papua sampai Aceh tiap hari dan malam (kampanye), tapi saya caleg,
> mendukung Anda jadi capres, tapi di lapangan digergaji Gerindra, kan saya
> bisa dipermalukan sebagai ketua partai. Pak Sandi bilang, 'Ya nanti akan
> bicarakan dengan Prabowo.' Tapi sampai hari ini tidak dijawab," kata Yusril.
>
> Yusril mengatakan, demi menghormati hasil Ijtimak Ulama untuk mendukung
> Prabowo sebagai capres, dia pernah mengutus dua elite PBB, MS Kaban dan
> Afriansyah Fery Noor, untuk menemui Habib Rizieq di Mekah. Keduanya diutus
> untuk membicarakan pertanyaan Yusril ke Prabowo-Sandi, yaitu komitmen untuk
> membawa partai-partai pendukung keduanya berjaya pada Pileg 2019.
>
> Yusril tak menjelaskan detail soal hasil pertemuan dengan Habib Rizieq.
> Namun dia menuturkan kemudian menawarkan koalisi ala Barisan Nasional di
> Malaysia kepada Prabowo-Sandi.
>
> "Seperti yang saya katakan tadi, mau saya, tidak hanya koalisi presiden,
> tapi untuk pileg seperti Malaysia, Barisan Nasional, sudah bagi kursi. Di
> sana maju A dan B kalau pemilu selesai, jelas pembagian kursi. Kalau
> sekarang Prabowo terpilih, Gerindra menang DPR, kita *dihabisin *di DPR
> *gimana* ini, *take and give *di mana? Itu sudah dirumuskan setelah
> ketemu Rizieq dan disampaikan. Prabowo tetapi tidak ada respons, jangan
> salahkan saya tidak menghormati ulama, tapi sudah," tutur Yusril.
>
> Sikap Yusril yang khawatir 'digergaji' Gerindra itu menimbulkan tanya bagi
> partai besutan Prabowo itu. Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman menilai
> alasan yang disampaikan Yusril itu tak masuk akal.
>
> "Alasan yang disebutkan Pak Yusril itu nggak masuk akal. Soal apa yang
> bisa dilakukan pasangan capres itu untuk membantu PBB lolos. Itu yang kita
> bingung," kata Habiburokhman.
>
> *Baca juga: *Yusril: Saya Bukan Lawyer Presiden, tapi Pasangan
> Jokowi-Ma'ruf
> <https://news.detik.com/read/2018/11/07/145215/4291492/10/yusril-saya-bukan-lawyer-presiden-tapi-pasangan-jokowi-maruf>
>
>
> "(Yusril) bilang 'digergaji' Gerindra itu kita juga bingung. Karena sistem
> pemilu kita itu jelas, walaupun bersamaan, tapi pileg dan pilpres secara
> rezim itu dua hal yang berbeda," imbuhnya.
>
> Habiburokhman juga heran atas pernyataan Yusril yang menyamakan pemilu di
> Indonesia dengan di Malaysia. Sebab, tata laksana pesta demokrasi di antara
> keduanya juga berbeda.
>
> "Jadi perolehan suara koalisi pilpres (di Indonesia) itu dihitung berbeda
> dengan perolehan suara partai-partai di pileg karena surat suaranya beda.
> Beliau maksud di Malaysia. Malaysia mungkin penghitungannya suara koalisi
> pengusung PM itu dihitung gabungan suara partai pengusung. Kalau ini kan
> beda," tuturnya.
> *(dhn/gbr)*
> 
>

Kirim email ke