Saya maklum kalau banyak orang di luar ysng mengganggap orang Indonesia tidak tahu apa-apa. Yah itulah Jokowi effect. Sangat buruk untuk Indonesia. Kalibrasi jelas sudah dilakukan dengan pesawat milik kemenhub. Dan kalau sampai berani mengusulkan pesawat kepresidenan mendarat sebagai pesawat resmi pertama, mestinya kalibrasi sudah mencakup pendaratan malam. Sebaiknya pahami dulu duduk masalah sebenarnya supaya tidak dibingungkan pikiran sendiri dan tidak terpaksa berkomentar. Bingung tanpa alasan begini adalah penyumbang stress dan rusaknya irama jantung. Percayalah.
--- djiekh@.... wrote: Lha, ceritanya kok hanya baru diusulkan..............Tidak ada kepastian apa benar pesawat kepresidenan akan yang pertama landingdan presiden yang akan buka resmi lapangan terbang itu ?Apa justru tidak perlu dicoba dulu dengan pesawat terbang misalnya dari AURI Jogyakartalanding di situ. Apa semuanya dan pengaturannya sudah beres dan aman.....Masa langsung pesawat presiden dijadikan kelinci percobaan.... Pada tanggal Sen, 29 Apr 2019 pukul 05.10 ajeg menulis: Menurut propesor Mahfud MD (ehm)sebenarnya Anda bisa menanggapi sentilan saya ke Jokowi secara seimbang. Sayangnya Anda tidak mau. Anda lebih bersemangat untuk merasa tersentil lantas simpangsiur ke sana ke mari, hehe.... Enggaklah, biarpun yang "merawani" bandara ini pesawat dari negara imperialis lainnya, tidak akan mengurangi keyakinan Rakyat bahwa proyek-proyek infrastruktur Jokowi untuk melayani kepentingan asing. Coba, apa manfaat langsung bandara "internasional" ini bagi petani Kulonprogo yang sawahnya dirampas? Oh itu nanti, 20 tahun yad, begitu selalu jawaban klise tentang proyek infrastruktur Jokowi. Ya kan? Lalu, siapa yang kelak menghuni aerocity yang akan dibangun untuk menunjang operasional bandara? Para veteran petani Kulonprogo beserta anak-cucunyakah? Ke mana sekarang para pemilik lahan / sawah yang sekarang jadi bandara "internasional" itu? Terbersitkah pertanyaan ini di posting tanggapan Anda? Mana mungkin "untung bersama menang bersama" itu jadi kenyataan sedangkan urusan pesawat yang akan merawani bandara saja simpangsiur seperti biasa selama 5 tahun kerja pemerintahan boneka. Pantas negara kusut karena adminnya tidak fokus dan rajin ambil gaji untuk ngibul. Begitu juga topik ini, tanggapan Anda tidak fokus. Menyimpang terlalu jauh dari berita yang Anda posting sendiri tentang pesawat perdana. Berikut, argumen sentilannya: Pesawat Kepresidenan Landing Perdanahttp://jogja.tribunnews.com/2019/04/25/bandara-yia-siap-beroperasi-akhir-bulan-ini-pesawat-kepresidenan-ri-1-diusulkan-landing-perdana --- SADAR@.... wrote: Ini maaah suara dari seorang yang hanya mencela dengan penuh kebencian pada Tiongkok saja, ... yang nampak hanya hutang-hutung dari Tiongkok merupakan "JEBAKAN" untuk menguasai Indonesia! TANPA bisa berani dan berusaha keras menggunakan segala BANTUAN orang lain untuk bangkit berdiri, perkuat kemampuan BERDIKARI! Semata-mata berdasarkan kecurigaan dan ketidak percayaan pada RRT yang baru tumbuh menjadi negara besar yang cukup kuat menyaingi negara-negara maju didunia, khususnya AS saja! Padahal kenyataan selama ratusan tahun ini, justru negara-negara maju, khususnya imperialisme AS itulah yg membuat Indonesia TETAP terbelakang dan rakyat banyak menderita kemiskinan! Menghadapi RRT yang muncul menjadi kuat dan menjadi ANCAMAN-BERAT AS ini, tidak aneh kalau AS mendengungkan fitnah "Jebakan Hutang RRT" yang akan mencaplok negara-negara didunia ini. Justru AS lah yang selama ini, menggunakan hutang mencekik dan menguasai banyak negara dan mengangkangi dunia, mencocok-hidung negara itu memaksa taat dan nurut pada AS! Saya perhatikan sudah mulai banyak negara-negara siuman dan sadar justru AS lah didunia ini yg gunakan hutang mencocok-hidung negara laina, hanya saja untuk melawan dan melepaskan diri keluar dari jebakan hutang itu belum ada keberanian dan kemampuan, ... kemarin ini ada laporan tulisan BBC dari interview beberapa tokoh negara yang hadir mengikuti KTT ke-2 "OBOR" (BRF) di Beijing. Dinyatakan hasil perundingan RRT-Filipina sangat baik dan bersahabat, kerjasama bisa berlanjut dengan sementara mengebawahkan persengketaan beberapa pulau yang terjadi. Kerjasama dan persahabatan dengan RRT juga tidak berarti harus memutus persahabatan Filipina dengan AS yang selama ini terjalin. Tidak ada yang suka perang apalagi menganggap perang adalah jalan pemecahan yg terbaik. Akademisi Jepang menyatakan dengan tandas, "jebakan hutang" Tiongkok yang didengungkan AS 5 tahun terakhir ini ternyata praktek yang berlangsung tidak terbukti. Menteri Perdagangan Peru, Edgar V asquez, menyatakan pd BBC, Sek..negara AS Pompeo 2 minggu yl. berkunjung ke Peru mengeritik keras "jebakan hutang" Tiongkok, tapi Pemerintah Peru TETAP mengikuti "OBOR" bersama Tiongkok. Kami tidak melihat adanya bahaya terjerumus deengan hutang Tiongkok. Sebaliknya Tiongkok bisa dijadikan partner utama perdagangan dengan Peru. Tentu bagaimana Indonesia harus bersikap sepenuhnya ditentukan Pemerintah yang berkuasa, yang lebih penting HARUS BERANI melepas diri dari belenggu yang justru mengikat dari hutang-hutang pada AS, Jepang, Singapore yg selama ini lebih merugikan rakyat banyak! Berani membuat keseimdbangan dengan menerima hutang dari Tiongkok yang katanya dijalankan dengan prinsip saling menguntungkan, maju bersama, dan menang bersama itu, ... ajeg 於 28/4/2019 0:01 寫道: Wow, berapa hari lalu menhub masih meyakinkan masyarakat bahwa pesawat pertama yang akan mendarat di Kulonprogo adalah pesawat kepresidenan. Maksudnya ya jelas pesawat Presiden RI. Kalau ternyata seperti ini kan masyarakat cuma ketawa, si Jokowi itu pemimpin kabinet pembohong atau cuma nggak bisa kompak dengan para menterinya. Dari apa yang kelihatan selama ini orang semakin yakin kalau semua proyek infrastruktur Jokowi memang untuk melancarkan serbuan barang dagangan asing. --- SADAR@... wrote: Pesawat dari Tiongkok Mendarat Perdana Rencana Pengoperasian Yogyakarta International Airport JOGJAKARTABERITA DI SEKITAR ANDA 27 April 2019, 11:18:51 WIB Pembangunan Yogyakarya Internasioal Airport terus dikebut menjelang dioperasikan perdapa pada Senin (29/4) mendatang. Rencananya pesawat yang pertama kali mendarat adalah pesawat yang terbang dari Tiongkok. (Hanung Hambara/Jawa Pos) JawaPos.com – Yogyakarta International Airport (sebelumnya ditulis New Yogyakarta International Airport/NYIA) mulai beroperasi pada 29 April nanti. Rencananya, pesawat yang terbang dari Tiongkok adalah yang mendarat perdana di bandara tersebut. Pembangunan bandara itu juga terus berkelanjutan. Beberapa fasilitas akan dirampungkan. Yang terutama kini dikebut adalah pengerjaan fasilitas koneksi antarmoda dan pembangunan sarana di sekitarnya. Bandara yang berlokasi di Kulonprogo tersebut berbatasan dengan Purworejo, Jawa Tengah. Jarak tempuh dari pusat kota Jogjakarta ke bandara sekitar 44 kilometer atau 1 jam perjalanan. PT Angkasa Pura (AP) I sudah menjalin kerja sama dengan beberapa operator angkutan darat di Jogjakarta. Tujuannya ialah memudahkan mobilitas penumpang dari dan ke bandara. “Kami telah melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan DIJ dan operator angkutan darat di Provinsi DIJ,” ujar Direktur Utama AP I Faik Fahmi. Pembangunan Yogyakarya Internasioal Airport terus dikebut menjelang dioperasikan perdapa pada Senin (29/4) mendatang. Rencananya pesawat yang pertama kali mendarat adalah pesawat yang terbang dari Tiongkok. (Hanung Hambara/Jawa Pos) Beberapa operator, menurut Faik, sudah siap mendukung mobilitas penumpang. Di antaranya Perum Damri, PT Keren Transindo Sejahtera sebagai operator SatelQu, taksi Primkopau II, dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). PT KAI juga sudah menyiapkan rute khusus. Penumpang bisa berangkat ke bandara dengan kereta api melalui Stasiun Wojo di Purworejo. Letaknya 6 km dari bandara. Dari bandara, penumpang pesawat bisa naik bus Damri yang melintas setiap 10 menit. Faik menambahkan, dukungan dari berbagai moda angkutan darat bisa mempermudah calon penumpang. “Hal ini juga sebagai perwujudan sinergi dan konektivitas transportasi di DIJ,” katanya. Pembangunan Yogyakarya Internasioal Airport terus dikebut menjelang dioperasikan perdapa pada Senin (29/4) mendatang. Rencananya pesawat yang pertama kali mendarat adalah pesawat yang terbang dari Tiongkok. (Hanung Hambara/Jawa Pos) Bukan hanya transportasi, Pemkab Kulonprogo juga menyiapkan rencana tata kota. Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya telah merencanakan membangun kota sekitar bandara dengan konsep aeropolis. “Ada pusat ekonomi yang lokasinya dekat bandara,” ucapnya. Hasto juga menyebutkan bakal memindahkan kantor pemerintahan untuk menata Kulonprogo lebih lanjut. Sekarang kantor pemerintahan Pemkab Kulonprogo ada di wilayah Wates. Ke depan, akan dibangun perkantoran di Kecamatan Pengasih yang berada di sisi utara. Editor : Ilham SafutrReporter : (lyn/c9/git) #yiv3063253298 #yiv3063253298 -- #yiv3063253298ygrp-mkp {border:1px solid #d8d8d8;font-family:Arial;margin:10px 0;padding:0 10px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mkp hr {border:1px solid #d8d8d8;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mkp #yiv3063253298hd {color:#628c2a;font-size:85%;font-weight:700;line-height:122%;margin:10px 0;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mkp #yiv3063253298ads {margin-bottom:10px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mkp .yiv3063253298ad {padding:0 0;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mkp .yiv3063253298ad p {margin:0;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mkp .yiv3063253298ad a {color:#0000ff;text-decoration:none;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-sponsor #yiv3063253298ygrp-lc {font-family:Arial;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-sponsor #yiv3063253298ygrp-lc #yiv3063253298hd {margin:10px 0px;font-weight:700;font-size:78%;line-height:122%;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-sponsor #yiv3063253298ygrp-lc .yiv3063253298ad {margin-bottom:10px;padding:0 0;}#yiv3063253298 #yiv3063253298actions {font-family:Verdana;font-size:11px;padding:10px 0;}#yiv3063253298 #yiv3063253298activity {background-color:#e0ecee;float:left;font-family:Verdana;font-size:10px;padding:10px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298activity span {font-weight:700;}#yiv3063253298 #yiv3063253298activity span:first-child {text-transform:uppercase;}#yiv3063253298 #yiv3063253298activity span a {color:#5085b6;text-decoration:none;}#yiv3063253298 #yiv3063253298activity span span {color:#ff7900;}#yiv3063253298 #yiv3063253298activity span .yiv3063253298underline {text-decoration:underline;}#yiv3063253298 .yiv3063253298attach {clear:both;display:table;font-family:Arial;font-size:12px;padding:10px 0;width:400px;}#yiv3063253298 .yiv3063253298attach div a {text-decoration:none;}#yiv3063253298 .yiv3063253298attach img {border:none;padding-right:5px;}#yiv3063253298 .yiv3063253298attach label {display:block;margin-bottom:5px;}#yiv3063253298 .yiv3063253298attach label a {text-decoration:none;}#yiv3063253298 blockquote {margin:0 0 0 4px;}#yiv3063253298 .yiv3063253298bold {font-family:Arial;font-size:13px;font-weight:700;}#yiv3063253298 .yiv3063253298bold a {text-decoration:none;}#yiv3063253298 dd.yiv3063253298last p a {font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3063253298 dd.yiv3063253298last p span {margin-right:10px;font-family:Verdana;font-weight:700;}#yiv3063253298 dd.yiv3063253298last p span.yiv3063253298yshortcuts {margin-right:0;}#yiv3063253298 div.yiv3063253298attach-table div div a {text-decoration:none;}#yiv3063253298 div.yiv3063253298attach-table {width:400px;}#yiv3063253298 div.yiv3063253298file-title a, #yiv3063253298 div.yiv3063253298file-title a:active, #yiv3063253298 div.yiv3063253298file-title a:hover, #yiv3063253298 div.yiv3063253298file-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3063253298 div.yiv3063253298photo-title a, #yiv3063253298 div.yiv3063253298photo-title a:active, #yiv3063253298 div.yiv3063253298photo-title a:hover, #yiv3063253298 div.yiv3063253298photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3063253298 div#yiv3063253298ygrp-mlmsg #yiv3063253298ygrp-msg p a span.yiv3063253298yshortcuts {font-family:Verdana;font-size:10px;font-weight:normal;}#yiv3063253298 .yiv3063253298green {color:#628c2a;}#yiv3063253298 .yiv3063253298MsoNormal {margin:0 0 0 0;}#yiv3063253298 o {font-size:0;}#yiv3063253298 #yiv3063253298photos div {float:left;width:72px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298photos div div {border:1px solid #666666;min-height:62px;overflow:hidden;width:62px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298photos div label {color:#666666;font-size:10px;overflow:hidden;text-align:center;white-space:nowrap;width:64px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298reco-category {font-size:77%;}#yiv3063253298 #yiv3063253298reco-desc {font-size:77%;}#yiv3063253298 .yiv3063253298replbq {margin:4px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-actbar div a:first-child {margin-right:2px;padding-right:5px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mlmsg {font-size:13px;font-family:Arial, helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mlmsg table {font-size:inherit;font:100%;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mlmsg select, #yiv3063253298 input, #yiv3063253298 textarea {font:99% Arial, Helvetica, clean, sans-serif;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mlmsg pre, #yiv3063253298 code {font:115% monospace;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mlmsg * {line-height:1.22em;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-mlmsg #yiv3063253298logo {padding-bottom:10px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-msg p a {font-family:Verdana;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-msg p#yiv3063253298attach-count span {color:#1E66AE;font-weight:700;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-reco #yiv3063253298reco-head {color:#ff7900;font-weight:700;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-reco {margin-bottom:20px;padding:0px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-sponsor #yiv3063253298ov li a {font-size:130%;text-decoration:none;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-sponsor #yiv3063253298ov li {font-size:77%;list-style-type:square;padding:6px 0;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-sponsor #yiv3063253298ov ul {margin:0;padding:0 0 0 8px;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-text {font-family:Georgia;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-text p {margin:0 0 1em 0;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-text tt {font-size:120%;}#yiv3063253298 #yiv3063253298ygrp-vital ul li:last-child {border-right:none !important;}#yiv3063253298