Jadi, sebenarnya apa yang Anda maksud dengan "KESALAHAN mengangkat hakekat masalah!" waktu Rizal Ramli menyentil kengawuran Sri Mulyani? (arsip #250482).
Soal kesehatan mental mah itu hal mendasar bagi setiap orang, bukan hanya pejabat. --- SADAR@... wrote: Ooouh, ternyata bung tidak menangkap masalah yang saya ajukan, ... padahal saya tidak menyebut nama siapa SALAH mengangkat hakekat masalah. Sedang bung melompat seolah-olah saya menyatakan RR yang SALAH mengangkat hakekat masalah, ... entah darimana timbulnya prasangka ini! "Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan jika peranan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlalu dominan dalam perekonomian, justru menghambat masuknya investasi asing." Ditulisan lain saya dapatkan pendapat Rizal Ramli yg lebih jelas mengajukan: "Jangan hambat BUMN sekedar buat bikin senang asing," tulisnya yang dikutip Suara.com, Jumat (2/8/2019). Ia menyarankan pemerintah supaya membenahi manajemen BUMN. Menurutnya dengan melakukan hal tersebut bisa memaksimalkan kinerja BUMN. "Inefisiensi dan managemen BUMN yang jadi masalah, itu yang harus dibenahi. Ekonomi konstitusi memang anjurkan BUMN yang efisien," tuturnya. https://www.suara.com/bisnis/2019/08/02/104005/rizal-ramli-sindir-sri-mulyani-soal-bumn-banyak-pegang-proyek-infrastruktur Sedang tulisan dibawah "BUMN CHINA" lebih menekankan mental pejabat BUMN! Untuk lebih lanjut memperbaiki efisiensi dan manajemen BUMN itu, ... ajeg 於 7/8/2019 20:05 寫道: Karena topik BUMN China ini Anda teruskan ke saya (apa maksudnya untuk menyambung topik "hakikat BUMN"?) ya baiklah saya coba tanggapi sbb: Jelas kelihatan dalam ulasan bahwa kata kunci dari BUMN di Cina itu adalah 'efisiensi dan manajemen'. Nah, kata kunci inilah yang disebut Rizal Ramli waktu menyentil kengawuran Sri Mulyani. Lalu, apa masalahnya? Di mana salah RR sampai Anda melihatnya sebagai "KESALAHAN mengangkat hakekat masalah!" ? --- SADAR@... wrote: Sungguh ulasan BUMN yang sangat mencerahkan, bung Ilmi. Terimakasih, ...! Bisa mengungkap masalah BUMN yang terjadi di Tiongkok sampai begitu detail, dengan contoh konkrit Dai Xianglong yang merambah naik jadi elite terbaik di Tiongkok. Dan sekaligus menjelaskan masalah utama ada pada MENTAL manusia yang menjalankan! Sekalipun harus diiringi dengan rangsang PEMASUKAN pribadi dari HASIL KERJAnya itu! Jangan semua disama-ratakan! Siapa bisa membawakan keberhasilan lebih baik tentu harus mendapatkan imbalan yang sebanding! Kalau disamaratrakan, kerja keras dan kemalasan tidak ada bedanya, hanya yang BODOH saja bisa terus bekerja keras, ... apalagi diketahui hasil kerja kerasnya lebih banyak masuk kantong sementara pejabat! Tapi, ada pertanyaan saya dengan pernyataan: "Semua elite partai komunis tidak boleh lagi duduk sebagai direksi atau komisari BUMN. Semua harus orang profesional." Tentu di Tiongkok akan kesulitan menemukan seorang profesional yang bukan anggota PKT! Bukankah kenyataan diantara anggota PKT juga tidak sedikit PROFESIONAL! Kenapa harus memisahkan antara anggota PKT dengan profesional! Bukankah tuntutan menjadi anggota PKT adalah elemen termaju dalam masyarakat, ... Jadi, logikanya justru orang-orang PROFESIONAL yang heibat-heibat itulah anggota PKT! Lalu, kalau semua anggota PKT TIDAK BOLEH duduk didireksi BUMN, yang menjadi direksi BUMN hanya orang-orang profesional kurang heibat, ... Salam, ChanCT Al Faqir Ilmi 於 6/8/2019 22:32 寫道: BUMN CHINA. Pada tahun 2015 pemerintah China melakukan reformasi radikal terhadap BUMN. Dari total 117 BUMN, disusutkan menjadi 98 BUMN saja. Dampaknya bukan hanya pengurangan jumlah BUMN tetapi juga penutupan unit business di bawah BUMN yang tingkat PSO dibawah 50%. Yang tingkat PSO diatas 50%, modalnya di tingkatkan. Usaha jasa seperti hotel dan catering di lepas ke swasta. Mungkin karena china adalah negara komunis dimana orientasi poltik negara adalah rakyat maka mereka membayar orang berdasarkan index PSO. BUMN hanya focus kepada business yang rumit, hulu dan membutuhkan tekhnologi dan modal besar saja. Selebihnya diserahkan kepada swasta. Bukan itu saja, BUMN china juga melakukan restruktur neraca lewat revaluasi asset dan penyertaan modal negara, agar semakin sehat untuk melakukan ekpansi bisnis dan mengkases pasar uang dan modal. Karenanya, BUMN china tidak sungkan menarik ekpatriat asing dibidang bisnis dan f inancial engineering. Di China standard gaji pegawai BUMN didasarkan kepada index PSO (Public Service Obligation). Semakin tinggi inidex nya semakin tinggi gaji pegawai tersebut. Contoh Kepala Stasiun Kereta Louho di Shenzhen gajinya lebih tinggi dibandingkan Walikota Shenzhen. Mengapa ? Karena tanggung jawab sosial yang berhubungan dengan publik lebih berat dibandingkan dengan walikota. Gaji pegawai Agriculture Bank OF China. lebih tinggi dibandingkan dengan Bank central China.Mengapa ? karena Agriculture Bank OF China lebih besar index PSO nya dibandingkan People Banks Of China. yang hanya melaksanakan UU dan kebijakan pemerintah. Agriculture of bank china harus mengelola ratusan juta petani dan nelayan, dan sebagian besar lemah namun menjadi tanggung jawab negara harus dibina. Dai Xianglong, Gubernur People Banks Of China, memilih bersaing jadi walikota Tianjin. Gajinya lebih tinggi sebagai walikota dibandi ngkan gubernur People Banks Of China ( bank central ). Kemudian usai jabatan walikota Tianjin dia menjadi Ketua dana pensiun nasional ( TASPEN ), yang index PSO nya lebih tinggi dibandingkan walikota. Kini dia masuk lingkaran elite terbaik China. Apa hasilnya ? Tahun 2017 Laba total BUMN China naik 15,2 % menjadi 1,4 Triliun Yuan ( USD 217,5 miliar ) atas lebih besar dari APBN kita. Laba ini tertinggi selama lima tahun belakangan ini. Pendapatan operasional pun naik 13,3 persen menjadi 26,4 triliun yuan. Total aset mencapai 54,5 triliun atau meningkat 7,9 persen dibandingkan 2016. Ini prestasi yang luar biasa. Untuk mencapai itu, pemerintah harus menutup anak perusahaan "zombie" yang merugi dan kelebihan kapasitas di bidang-bidang seperti baja dan batu bara. Rencana tahun ini ada 1.200 perusahaan zombie akan di masukan ke peti mati. Closed file. Tentu merumahkan jutaan tenaga kerja. Semua elite partai komunis tidak boleh lagi duduk sebagai direksi atau komisari BUMN. Semua harus orang profesional. Dan memungkinkan ada direktur independent. Pejabat CHina mengatakan kepada saya bahwa bukan pasar atau bisnis yang salah, tetapi mental pejabat BUMN yang harus diubah. Hanya karena kebijakan keras, kami bisa membuktikan BUMN dapat tumbuh ditengah krisis global. Padahal dulu petumbuhan ekonomi kami dua digit tetapi laba tidak sebesar sekarang dalam pertumbuhan satu digit. Artinya betapa korupsi dimasa lalu sangat besar. Semua terbukti sudah. Karenanya kedepan, kebijakan apapun harus rasional. Memang akibat kebijakan keras tersebut, banyak direktur BUMN yang masuk penjara dan kena hukuman mati, ada juga yang bunuh diri sebelum di hukum mati. Dampaknya sangat drastis. Kepercayaan kepada BUMN china meningkat di hadapan publik. Selama dua tahun dana swasta masuk ke BUMN China di bidang listrik, minyak, gas, shipping dan telekomunikasi mencapai 90 miliar Yuan. Target kedepan BUMN China akan bermetamorfosis menjadi Badan Usaha campuran dalam hal kepemilikan. Artinya rakyat China boleh memiliki saham BUMN. Kemungkinan bila regulasi ini dibuka maka saham terbesar akan dikuasai oleh gerakan Koperasi. Tanpa disadari karena waktu, proses berlanjut, rakyat yang selama ini diam namun terus bekerja, akhirnya karena sunnatullah kekayaan itu dikembalikan kepada mereka. Karena sesungguhnya pemilik China adalah rakyat CHina. Tetapi kepemilikan itu tidak didapat dengan hadiah atau gratis.. Kepemilikan itu diperjuangkan dengan semangat kerja keras dan hidup hemat , gemar menabung. Sehingga qualified bermitra dengan negara untuk kemakmuran mereka sendiri. Dikirim dari Yahoo Mail untuk iPhone