Mungkin sorga tidak sesak, karena Tiongkok sudah punya sorganya sendiri :
Above, there is the heaven. Below, there is Suzhou and Hangzhou ?

Pada tanggal Rab, 14 Agu 2019 pukul 14.15 ChanCT <sa...@netvigator.com>
menulis:

> Lalu, ... yang namanya SORGA itu sendiri-sendiri untuk setiap Agama yang
> berbeda, atau semua dijadikan satu dan karena suasana diakhirat sana semua
> hanyalah roh tidak berbentuk, yaa sudah tidak ada lagi pertengkaran satu
> sama lain dan semua mengalir begitu menjadi SATU dan BERPISAH bergantian
> dengan yang lain lagi, ....! Apa ada yang bisa memastikan??? Hehehee, ...
>
>
> kh djie dji...@gmail.com [GELORA45] 於 14/8/2019 15:21 寫道:
>
>
> Kalau banyak kafir, kan surganya tidak penuh.
> Yang untung kan yang tidak kafir, tidak perlu sampai rebut-rebutan, kan
> banyak yang kosong.
> Jadi mestinya kan berterimakasih pada yang kafir..... ?
> Yang kafir itu kan kapiran :
> Arti kata *kapiran* di KBBI adalah: tidak terurus; telantar; tidak
> beroleh apa-apa; sia-sia
>
> Pada tanggal Rab, 14 Agu 2019 pukul 09.14 Sunny ambon
> ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
>
>>
>>
>> Sekali kafir, tetap kafir! hehehehehe
>>
>>
>> https://suaraislam.id/kafir-atau-non-muslim/
>>
>>
>> *Kafir atau Non-Muslim?*
>>
>>  6 Maret 2019
>>
>>
>> *Assalamu’alaikum sobat rahimakumullah*, kali ini penulis akan membahas
>> sesuatu yang sedang hangat di perbincangkan, apa ituu ? kayanya dari judul
>> nya sih udah ketebak, hehe. Belakangan ini ada komunitas atau kelompok yang
>> mengungkapkan dan merekomendasikan untuk tidak menyebut kafir kepada orang
>> yang tidak memeluk agama Islam, tapi menyebutnya dengan NonMuslim. Dari
>> pernyataan tersebut, banyak orang memberi tanggapan dari yang pro hingga
>> kontra.
>>
>> “Setiap agama punya truth-claim. Inna diena ‘indallahil-Islam, ini
>> keyakinan Muslim. Gereja Katolik mengajarkan prinsip extra ecclesiam nulla
>> salus, yaitu: Tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik. Orang
>> non-Nasrani disebut domba-domba tersesat. Non-Yahudi dikatai ghoyim.
>> Non-Hindu dinamakan maitrah. Abrahmacariyavasa bagi Non-Budhis. Lha kok
>> istilah kafir bagi Non-Islam dipersoalkan lagi? Mbokyao kalau nyari proyek
>> bikin proposal, jangan bikin rusuh.”
>>
>> Ini salah satu status facebook yang menjelaskan sekaligus sebagai
>> sindiran bagi pihak yang mempersoalkan istilah kafir. Hal ini merupakan
>> sesuatu yang sudah beribu tahun diyakini dalam Islam sebagai istilah yang
>> paten. Disesuaikan dengan kemauan hawa nafsu karena kepentingan tertentu..
>> Meski belakangan pihak pengusul menjelaskan bahwa itu hanya dalam konteks
>> kewarganegaraan bukan dalam konteks keagamaan, tapi pernyataan tersebut
>> sudah terlanjur meluas dan bikin geger.
>>
>> Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi orang yang beriman, Al-qur’an juga
>> telah mengajari kita beberapa istilah dan kita harus mengikuti istilah yang
>> tercantum dal Al-qur’an, salah satu nya adalah iman dan kufur. Manusia di
>> dunia ada dua, yaitu orang mu’min dan juga orang kafir. Begitupun tempat
>> kembali nya ada dua, bagi orang mukmin, dia akan masuk surga, sedangkan
>> orang kafir, dia masuk ke neraka. Apa ituu kafir?
>>
>> Kafir adalah seseorang yang tidak percaya kepada Allah Ta’ala dan
>> Rasul-Nya, hari akhir, qada dan qadar dan tidak beriman kepada apa-apa yang
>> Allah turunkan. Secara bahasa berarti menutupi sesuatu, menyembunyikan
>> kebaikan yang telah diterima atau tidak berterima kasih. Bentuk jamak kafir
>> adalah kaafiruun, kuffar.
>>
>> Allah SWT berfirman yang artinya: *“Sesungguhnya kafirlah orang-orang
>> yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal
>> sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak
>> berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir di
>> antara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih*.” (QS al-Maaidah [5]: 73)
>>
>> Maka, upaya menggunakan istilah nonmuslim bagi orang kafir jadi nggak
>> tepat. Bahkan bisa mengaburkan istilah yang sudah baku dalam ajaran Islam.
>> Pilihan kata pada istilah kafir seharusnya nggak boleh diubah. Apalagi
>> diubah karena tujuan politis atau urusan hawa nafsu lainnya. Tetap kita
>> gunakan istilah kafir ini kepada siapa saja yang menolak percaya kepada
>> keesaan Allah Ta’ala dan tidak mau mengakui Nabi Muhammad shallallahu
>> ‘alaihi wassalam sebagai rasulullah. So, kalo ada orang kafir
>> tersinggung dan sakit hati disebut kafir, maka masuk Islam saja. Jadi
>> muslim yang sejati.
>>
>> *Neng Fitri Komalasari*
>> Dayeuhkolot-Bandung
>>
>>
>> 
>
>
>
> <http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>
> 不含病毒。www.avg.com
> <http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>
> <#m_-9190668697964774017_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>
>

Kirim email ke