Proporsal proyek kerusuhan seperti ini banyak sekali diproduksi di Indonesia sejak 2010-2011. Bagusnya cuma yang bloon saja yang doyan makan beginian, heheh...
“Setiapagama punya truth-claim. Inna diena ‘indallahil-Islam, inikeyakinan Muslim. Gereja Katolik mengajarkan prinsip extra ecclesiamnulla salus, yaitu: Tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik.Orang non-Nasrani disebut domba-domba tersesat. Non-Yahudi dikataighoyim. Non-Hindu dinamakan maitrah. Abrahmacariyavasa bagiNon-Budhis. Lha kok istilah kafir bagi Non-Islam dipersoalkan lagi?Mbokyao kalau nyari proyek bikin proposal, jangan bikin rusuh.” --- ilmesengero@... wrote: Sekalikafir, tetap kafir! hehehehehe https://suaraislam.id/kafir-atau-non-muslim/ Kafiratau Non-Muslim? 6Maret 2019 Assalamu’alaikumsobat rahimakumullah,kali ini penulis akan membahas sesuatu yang sedang hangat diperbincangkan, apa ituu ? kayanya dari judul nya sih udah ketebak,hehe. Belakangan ini ada komunitas atau kelompok yang mengungkapkandan merekomendasikan untuk tidak menyebut kafir kepada orang yangtidak memeluk agama Islam, tapi menyebutnya dengan NonMuslim. Daripernyataan tersebut, banyak orang memberi tanggapan dari yang prohingga kontra. “Setiapagama punya truth-claim. Inna diena ‘indallahil-Islam, inikeyakinan Muslim. Gereja Katolik mengajarkan prinsip extra ecclesiamnulla salus, yaitu: Tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik.Orang non-Nasrani disebut domba-domba tersesat. Non-Yahudi dikataighoyim. Non-Hindu dinamakan maitrah. Abrahmacariyavasa bagiNon-Budhis. Lha kok istilah kafir bagi Non-Islam dipersoalkan lagi?Mbokyao kalau nyari proyek bikin proposal, jangan bikin rusuh.” Inisalah satu status facebook yang menjelaskan sekaligus sebagaisindiran bagi pihak yang mempersoalkan istilah kafir. Hal inimerupakan sesuatu yang sudah beribu tahun diyakini dalam Islamsebagai istilah yang paten. Disesuaikan dengan kemauan hawa nafsukarena kepentingan tertentu. Meski belakangan pihak pengusulmenjelaskan bahwa itu hanya dalam konteks kewarganegaraan bukan dalamkonteks keagamaan, tapi pernyataan tersebut sudah terlanjur meluasdan bikin geger. Al-Qur’ansebagai pedoman hidup bagi orang yang beriman, Al-qur’an juga telahmengajari kita beberapa istilah dan kita harus mengikuti istilah yangtercantum dal Al-qur’an, salah satu nya adalah iman dan kufur.Manusia di dunia ada dua, yaitu orang mu’min dan juga orang kafir.Begitupun tempat kembali nya ada dua, bagi orang mukmin, dia akanmasuk surga, sedangkan orang kafir, dia masuk ke neraka. Apa ituukafir? Kafiradalah seseorang yang tidak percaya kepada Allah Ta’ala danRasul-Nya, hari akhir, qada dan qadar dan tidak beriman kepadaapa-apa yang Allah turunkan. Secara bahasa berarti menutupi sesuatu,menyembunyikan kebaikan yang telah diterima atau tidak berterimakasih. Bentuk jamak kafir adalah kaafiruun, kuffar. AllahSWT berfirman yang artinya: “Sesungguhnyakafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salahseorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selaindari Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang merekakatakan itu, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akanditimpa siksaan yang pedih.”(QS al-Maaidah [5]: 73) Maka,upaya menggunakan istilah nonmuslim bagi orang kafir jadi nggaktepat. Bahkan bisa mengaburkan istilah yang sudah baku dalam ajaranIslam. Pilihan kata pada istilah kafir seharusnya nggak boleh diubah.Apalagi diubah karena tujuan politis atau urusan hawa nafsu lainnya.Tetap kita gunakan istilah kafirini kepada siapa saja yang menolak percaya kepada keesaan AllahTa’ala dan tidak mau mengakui Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihiwassalam sebagai rasulullah. So, kalo ada orang kafirtersinggung dan sakit hati disebut kafir, maka masuk Islam saja. Jadimuslim yang sejati. NengFitri Komalasari Dayeuhkolot-Bandung