Ini kan suara sumbang yg menghitamkan pembangunan yg telah dicapai
RAKYAT Tiongkok saja!!! Berita-bverita begini kok masih saja dipercaya???
Kalau saja semua produksi dengan dumping harga, dengan buruh cuma diupah
seupil, sampai banyak yang bunuh diri, .... bagaimana Tiongkok masih
bisa investasi kemana-mana didunia ini, bagaimana Tiongkok bisa
menantang dan bertahan menghadapi perang-dagang yang dilancarkan Trump
selama ini, ... bagaimana ratusan juta rakyatnya bisa keluar bertamasya
dibanyak negara didunia ini!!!
ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] 於 23/9/2019 13:43 寫道:
Bukan rahasia lagi,
strategi bisnis Cina modern ya kayak gitu. Hampir di semua industri
Cina buruhnya diperas dan cuma diupah seupil. Banyak yang pilih
bunuhdiri daripada hidup menderita.
Ke Rakyat sendiri saja begitu bagaimana ke orang lain.
--- jonathangoeij@... wrote:
Verdict
In short, Chinese steel may not possess a “natural” cost
advantage, but does operate at artificially depressed costs
levels. In other words, China is dumping steel.
Fact Check: is China dumping steel?
<http://theconversation.com/fact-check-is-china-dumping-steel-76916>
June 14, 2017 3.59am EDT
---<ajegilelu@...> wrote :
Maksudnya Jokowi tidak tahu pentingnya ondustri baja?
Dia bisa menyesal industri tekstil digempur Cina kenapa untuk baja
hanya menyalahkan manajemen KS? Apa presdir KS punya wewenang
untuk membuka / tutup keran impor?
--- SADAR@... wrote:
Entah bung tahu tidak ditahun 1950-an Tiongkok sudah punya
pabrik baja Ibukota, yg dibangun dengan bantuan dan
teknologi Sovyet Uni! Dan justru untuk meningkatkan
BERDIKARI lebih lanjut, Deng masih tetap minta bantuan
Baja-Nippon untuk bangun pabrik baja yg lebih besar lagi!
Lha, jelas masalah utama KS ada pada manajemen yg perlu
dibenahi, dan itulah yg akibatkan HARGA baja KS jadi
tinggi dan sulit bersaing dipasar! Kenapa pemasukan baja
dari Cina yg salahkan dan dumping harga? Jadi ikut2an
Trump yg jalankan, ... naikkan pajak dan TIDAK memecahkan
masalah yg terjadi sesungguhnya dengan tidak peduli pula
rakyat berteriak harus beli barang dengan harga lebih
mahal? Dimana kebijakan berdikari yang dijalankan!!!
Bukankah Presdir KS baru saja diganti dan tugas utamanya
membenahi manajemen KS yg memang bermasalah itu. Lalu
bagaimana hasilnya?
ajeg 於 22/9/2019 5:18 寫道:
Tentu saja Cina ngerti bahwa industri baja merupakan
tulang punggung pembangunan negara / masyarakat berdikari.
Itulah yang digarap Deng di awal kekuasaannya dengan
memohon bantuan Jepang (Nippon Steel).
Jadi, untuk menambah tingkat ketergantungan bahkan
menghancurkan Indonesia ya tinggal dirusak saja industri
bajanya, Krakatau Steel itu. Caranya, banjiri Indonesia
dengan baja murah dan murahan dari Cina atas nama
persaingan pasar bebas. Toh boneka centeng siap menggebuk
Rakyat yang coba-coba menghalangi usaha para cukong "cari
makan" di Indonesia! Apa susahnya? Silakan putar ulang
pidato visi-misi presiden pilihan KPU-MK yang tegas
menyatakan kesiapannya sebagai centeng cukong.
Dari sini jelas bahwa bahaya di depan Rakyat Indonesia
yang sudah memiliki industri baja ini pertama-tama adalah
keberadaan centeng-centeng di pucuk kekuasaan sejak HMS,
BJH, MSP, SBY, hingga JKW. Hanya BK dan GD yang sampai
akhir hayat pantang menyerah untuk membawa bangsa ini
berdiri di atas kaki RI.
Banyak kok usaha Rakyat yang berhasil secara tradisional
tetapi selalu patah tumbuh hilang berganti karena
keberdikariannya tidak dilindungi pemerintah. Sebaliknya,
usaha berdikari yang kelihatan semakin maju, buru-buru
digiring untuk memakai sistem administrasi / manajemen
kapitalisme Barat. Barang siapa membangkang, habislah dia
dengan macam-macam fitnah termasuk tudingan "komunis"
hingga "komunitas ajaran sesat"!
Ada-ada sajalah cara neolib-neocon untuk menghancurkan
kekuatan lawannya yang selalu dimulai dengan isu dan
propaganda media. Bila perlu, terapkan taktik andalan, adu
domba. Sebagaimana yang kita saksikan hari-hari ini dalam
peristiwa kebakaran kilang minyak Aramco.
--- lusi_d@... wrote:
Melanjutkan pembicaraan ttg ekonomi politik saran RR
masalah Krakatau Steel pendapat saya yang pokok:
menghargai usaha RR dan kawan-kawannya untuk menegakkan
pandangan berdikari dibidang ekonomi yang kongkritnya
dimana salah satu BUMN Indonesia yang termasuk terpenting
sedang terancam digulungtikarkan mengikuti pikiran
neo-liberalisme.
--
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com