Lalu, menurut Anda, kenapa cebong -- bahkan sekaliber Magnis dan Mahfud yang 
tempohari pasang sirine: "pilpres untuk mencegah yang buruk berkuasa!" -- belum 
juga mengusir Prabowo dari sisi Jokowi dan ketua-ketua partai pengusung Jokowi? 
"Sangat mesra," kata Jokowi.

--- SADAR@.... wrote :



Ooouh, begitu penangkapan bung, ... jadi, Rocky terpanggil utk ngajarin cebong 
jangan mau dipecundangi junjungannya sendiri???!!! Tanpa bung jelaskan 
bagaimana sesungguhnya jalan pikiran junjungan bung, Prabowo itu bisa berpaling 
mendekat ke Jokowi? Begitu juga kenapa pula Jokowi berani menerima Prabowo 
masuk koalisinya, apalagi sudah dicanangkan Rocky bisa menjadi "PEMEGANG 
KENDALI ISTANA", ... kenapa diteruskan juga??? Jadi, tak ada konteks "gebuki" 
RG!


Kalau saja betul seperti bung katakan, Rocky terpanggil utk ngajarin cebong 
jangan mau dipecundangi junjungannya sendir, ... bukankah menunjukkan diri 
sangat, sangat DUNGU dengan semula membanting Prabowo jadi SAMPAH yg tidak guna 
di Negeri ini, tiba-tiba menjadi seorang "PENENTU" yang mampu pegang kendali di 
Istana???!!!


Apakah Prabowo masuk dalam kabinet Jokowi, sampai pagi hari ini BELUM menjadi 
kenyataan, ... masih harus tunggu beberapa jam lagi. Tarohlah benar begitu, 
bukankah lebih dahulu harus menjawab, apa pertimbangan utama Jokowi masukkan 
Prabowo dalam kabinetnya, sehingga tetap berani masukkan ular-berbisa yg akan 
menggigit dirinya sendiri???



On 10/20/2019 1:48 AM, ajeg wrote:
Rocky lagi ngajari para cebong supaya berani usir Prabowo dari kekuasaan. 
Konteksnya, ngapain para cebong sibuk "gebuki" Rocky dan bukannya usir Prabowo 
yang selama ini mereka anggap sampah tapi sekarang terus-terusan dijamu makan 
sama ketua-ketua partai koalisi, bahkan sama penguasa istana. Para cebong 
bersahutan riuh-rendah meledek Rocky yang tidak diajak makan-makan, padahal 
mereka sendiri cuma berkerumun di kolam dengan liur berceceran menunggu 
sisa-sisa lepehan Prabowo... 
Ya karuan saja RG terpanggil untuk ngajari bagaimana harusnya cebong bersikap 
ketika dipecundangi junjungan sendiri; ya usirlah Prabowo. Jangan dungu-dungu 
amat berharap lemparan tulang dan sampah makanan!
Gitu ceritanya. Simpel dan gamblang. 
Tapi kok ya masih saja ada yang salah baca situasinya. 
--- jonathangoeij@... wrote:
Gerung is a man of character!
--- SADAR@.... wrote :
BETUUUL, tempo hari sudah ada tokoh yg menilai Rocky Gerung bisanya cuma 
gerung-gerung saja! Apa yang diteriakkan bisa menampar mulutnya sendiri, ... 
kali ini juga begitu. Tgl. 17 bilang Prabowo bisa Pegang Kendali Istana, 
menjadi orang ke-2 RI yang berperang layaknya Perdana Menteri, tapi sebelumnya, 
tgl. 15 dibilang tokoh Nyampah-nyampahin Negeri Aja!
Sebagai orang politik, Rocky mengaku BUKAN PEMBELA Prabowo disaat kampanye, 
sekalipun orang dengan jelas melihat Rocky berada dikubu 02 dan dengan gencar 
selalu menyerang kubu-01! Sekarang dia bilang, "Jadi warna Istana akan sangat 
berwarna Prabowo, secara aura dia mampu untuk menghasilkan retorika dan itu 
akan menarik publik,"   mungkinkah itu terjadi??? Atau TETAP menjadi SAMPAH 
saja dinegeri ini!!! Bukankah itu ucapan yang keluar dari desakan hati yg keras 
menghendaki ada kelompok oposisi yg cukup kuat diluar pemerintahan Jokowi 
saja??? Hehehee, ...

Tak Bela Prabowo Lagi, Rocky Gerung: Nggak Butuh Tokoh Seperti Dia, 
Nyampah-nyampahin Negeri Aja

Melia IstighfarohSelasa, 15 Oktober 2019 15:27 WIB
https://www.tribunnewswiki.com/2019/10/15/tak-bela-prabowo-lagi-rocky-gerung-nggak-butuh-tokoh-seperti-dia-nyampah-nyampahin-negeri-aja?page=all

Kirim email ke