terungkaplah hal yang sudah diketahui On Thursday, June 18, 2020, 12:21:39 AM PDT, Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> wrote:
https://www.suara.com/news/2020/06/18/114522/terungkap-donald-trump-minta-china-bantu-menangkan-dirinya-di-pilpres-2020 Terungkap! Donald Trump Minta China Bantu Menangkan Dirinya di Pilpres 2020 Bangun SantosoKamis, 18 Juni 2020 | 11:45 WIB Gedung Putih menyerang Bolton tapi tak berkomentar atas isi bukunya Suara.com - Mantan penasihat keamanan nasional John Bolton menulis lewat buku barunya bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump pernah meminta bantuan Presiden China Xi Jinping agar dia terpilih kembali dalam pemilihan presiden 2020. Bolton, penasihat dalam kebijakan luar negeri dan penganjur perang yang dipecat Trump atas perbedaan beleid, juga mengatakan bahwa presiden AS itu telah menyatakan keinginannya untuk menghentikan penyelidikan-penyelidikan kriminal untuk memberikan "keberpihakan pribadi kepada para diktator yang dia sukai". Pernyataan-pernyataan Bolton itu dikutip oleh koran terkemuka The New York Times, Wall Street Journal, dan Washington Post dari buku bertajuk "The Room Where It Happened: A White House Memoir" yang dipublikasikan pada Rabu.. Gedung Putih menyerang Bolton tapi tak berkomentar atas isi bukunya. Tuduhan-tuduhan itu merupakan bagian dari sebuah buku yang pemerintah AS pada Selasa tuntut untuk menghadang Bolton menerbitkan bukunya. Pemerintah berpendapat bahwa buku itu berisi informasi rahasia negara dan akan merongrong keamanan nasional. Pemerintah sedang mengupayakan dengar pendapat dengan pengadilan pada Jumat. Baca Juga:Kontroversial! Trump Sarankan Penghentian Tes untuk Turunkan Kasus Covid-19 Bersama-sama, koran-koran itu juga menggambarkan seorang presiden AS, yang dicemooh oleh para penasihat utamanya, yang memaparkan dirinya pada tuduhan-tuduhan pelanggaran hukum yang jauh lebih luas dari pada tuduhan yang mendorong DPR yang dikuasai Partai Demokrat untuk memakzulkan Trump tahun lalu. Senat yang dikuasai Partai Republik membebaskan Trump (dari pemakzulan) pada awal Februari. Trump dituduh menahan bantuan militer AS tahun lalu untuk menekan Presiden Ukrania yang baru terpilih Volodymir Zelensky agar memberikan informasi yang merugikan lawan politiknya Joe Biden dari Partai demokrat.