Pak Koesoema, terima kasih dengan pertanyaannya. Dan izinkan saya memberikan sedikit penjelasan mengenai hal tersebut.
Apabila kita melihat dari kacamata geologi, memang istilah "rusak", dan juga "bencana alam", itu tidak ada. Istilah tersebut muncul setelah kita melihat dari kacamata kepentingan manusia. Dengan kacamata ini, dan ini dipakai dalam hal pengelolan wilayah pesisir, erosi dan sedimentasi bisa dipandang sebagai hal yang merusak dan menguntungkan. Apabila kedua proses alam itu bersinggungan dengan kepentingan manusia dan dipandang merugikan, maka dipandang sebagai hal yang merusak atau merugikan. Sebagai contoh sedimentasi. Dari sudut pandang pertambahan lahan, dipandang positif, tetapi dari sudut pandang perubahan ekosistem dipandang merusak (biasanya dilihat oleh pecinta lingkungan). Erosi juga serupa. Hal itu tidak pernah dipermasalahkan selama tidak mengangkut kepentingan manusia secara langsung. Bila mengenai kepentingan manusia, seperti kehilangan lahan pertanian, kerusakan daerah pemukiman, kerusakan daerah wisata, merusak keindahan (biasanya pantai pasir yang landai yang dipandang indah untuk kepentingan wisata), maka proses erosi dipandang sebagai merusak. Salam, WBS --- "R.P.Koesoemadinata" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Pantai rusak karena erosi? Bukankah erosi itu > process alam? Bagaimana alam > merusak diri sendiri? > > ----- Original Message ----- > From: "wahyu budi" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Wednesday, October 15, 2003 6:44 PM > Subject: [iagi-net-l] Tujuan Reklamasi? > > > > Pandangan umum memang program reklamasi bertujuan > > untuk menambah luas daratan, tetapi ada hal lain > yang > > dapat dicapai, yaitu: > > - memperbaiki kondisi fisik pantai (seperti bila > > pantai rusak karena erosi), > > - memperbaiki keindahan lingkungan pantai > (bayangkan > > bila setiap pemilik zona pantai masing-masing > > mereklamasi pantai sendiri-sendiri), > > - mendapatkan kondisi lingkungan pantai yang lebih > > sehat. > > - untuk pengelolaan pantai yang jelas > > penanggungjawabnya. > > > > Saya pernah berjalan di sepanjang pantai di daerah > > Carita. Sepanjang sekitar 16 km garis pantai dari > > Pasauran sampai Labuan, sampai setiap penguasa > lahan > > pantai melakukan reklamasi pantai sendiri-sendiri, > > terutama pengelolan hotel dan lokasi wisata. > > Akibatnya: > > - garis pantai menjadi tidak menentu. ada yang > jauh > > menjorok ke laut di atas reef flat tetapi ada yang > > tidak direklamasi. > > - reklamasi dengan cara yang tidak menentu. ada > yang > > tinggi dan ada yang rendah. ada yang kualitanya > baik > > dan ada yang burut. akibatnya garis pantai tampak > > seperti pakaian tambal sulam. > > - akses umum untuk masyarakat menjadi hilang > karena > > yang melakukan reklamasi tidak memperhatikan > ketentuan > > adanya public domain untuk daerah sepanjang > pantai. > > ketika melakukan perjalana itu, saya harus naik > turun > > tembok dinding pantai. berhadapan dengan satpam di > > banyak kapling. > > - penguasaan terhadap reef flat menjadi tidak > jelas. > > reef flat seharusnya menjadi publik domain, tetapi > di > > beberapa segmen telah dikuasai pemilik modah. > > > > Dari pengalaman lapangan di Carita itu, mungkin > ada > > baiknya kebijakan reklamasi diperhitungkan sebagai > > salah satu cara pengelolaan wilayah pesisir. Agar > kita > > mendapat lingkungan yang baik dan sehat dan indah > dan > > jelas siapa pengelolanya dan kita semua dapat > > menikmatinya. > > > > Salam, > > WBS > > > > > > > > --- "Imam A. Sadisun" <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > > > Sedikit menambahkan: Secara umum reklamasi > pantai > > > bertujuan untuk menambah > > > jumlah daratan, dapat dilaksanakan dengan: > > > - filling > > > - polder > > > - drainage > > > atau kombinasi dari ketiga metode tsb., terutama > > > tergantung morfologi > > > pantai yg akan direklamasi. > > > > > > Salam, > > > ~imam > > > > > > On Wed, 15 Oct 2003, Untung Sudarsono wrote: > > > > > > > Gampangnya ya ngurug laut alias lautnya > ditimbun > > > begitu. > > > > > > > > > > __________________________________ > > Do you Yahoo!? > > The New Yahoo! Shopping - with improved product > search > > http://shopping.yahoo.com > > > > > --------------------------------------------------------------------- > > To unsubscribe, e-mail: > [EMAIL PROTECTED] > > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > > > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > > Komisi SDM/Pendidikan : Edy > Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Karst : Hanang > Samodra([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi OTODA : Ridwan > Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau > [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi > Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > > Komisi Database Geologi : Aria A. > Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > > > --------------------------------------------------------------------- > > > > > > > > --------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, e-mail: > [EMAIL PROTECTED] > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > IAGI-net Archive 1: > http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: > http://groups.yahoo.com/group/iagi > > Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan > Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id > Komisi SDM/Pendidikan : Edy > Sunardi([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) > Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] > atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi > Dahlius([EMAIL PROTECTED]) > Komisi Database Geologi : Aria A. > Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) > --------------------------------------------------------------------- > __________________________________ Do you Yahoo!? The New Yahoo! Shopping - with improved product search http://shopping.yahoo.com --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------