Wah rame judul ini. Sepuluh hari gag sempat buka email, ternyata judulnya
berevolusi, berubah. Semula Is geologist a profession, menjadi is geology a
profession. Bagiku judul awal lebih tepat, karena geology adalah berarti
ilmu bumi, yang bukan profesi, dan profesinya adalah geologist.

Tak ada pengukuran didunia yang tak mempunyai kesalahan. Ini hingga
setingkat atom, apalagi yang besar, jagadraya. Dalam ukuran atom: letak atom
dan kecepatan akan saling menjaui errornya. Maksudnya bila lebih tepat kita
tentukan lokasinya, maka error prediksi kecepatannya akan semakin besar, dan
sebaliknya, bila prediksi kecepatannya semakin tepat, maka prediksi
lokasinya akan semakin besar kesalahannya. Keslahan ini hanya dalam ukuran
10 pangkat minus 13 m. Nah geologist sering berurusan dengan  1 m ( 9 ft)
(atawa 1 km meter lebih) , yang lebih tepat sepuluh pangkat 13 kalinya dari
pengukuran elektron itu.  

Dalam pengukuran, maka error (disini maksudnya standar deviasi), sebesar 10
% umumnya sudah dipandang sebagai pengukuran yang baik. Dalam data yang
sedikit, eror 50 % kadang sudah banyak diterima. Untuk melihat kebagusan
prediksi, lihatlah errornya. Semakin kecil errornya, semakin bagus
pengukurannya. Dengan adanya pengukuran yang mesti mempunyai error, bisa
disebut bahwa memang manusia tak ada yang benar 100%. Manusia mesti
mempunyai kesalahan.

Semakin banyak pengukuran, maka akan semakin bagus prediksinya. Dengan
kondisi begitu standar deviasinya bisa, akan bisa semakin kecil, sama, atawa
malah lebih besar.

Semakin luas daerah pengukurannya, maka semakin menghilangkan kemungkinan
aliasing. Artinya, bahwa memang daerah yang lebih besar itu, akan lebih
memungkinkan bahwa memang prediksi akan mengenai "big picture" benda yang
diukur. Anekdot misal : banyak orang buta mendiskripsi gajah: seorang
mendriskripsi hanya buntut, satunya kaki, satunya telinga, dll, yang
semuanya adalah salah, dan akan benar bila sebagai gabungan semuanya. Saya
sebutkan bahwa pengukuran tiap seorang tsb tak memenuhi, masih kurang, untuk
diskripsi benda sebenarnya, yang bahasa fisikanya adalah aliasing.  

Apakah dengan prediksi seseorang yang selalu mempunyai kesalahan menjadikan
pendapat seseorang (geologist) harus tak dipakai ? Bila ya, terus sipa yang
harusnya diskripsi ? Perluasan wawasan yang diperlukan. Saling berdiskusi,
menunjukkan pendapat, dan bersabar dengan kritik, untuk mencari kebenaran.
Itulah maka semakin besar jam terbang, semakin bagus prediksi. Semakin
banyak prediksi, maka semakin banyak yang bisa dihasilkan. Tapi tentu
semakin besar juga probabilitas kesalahan yang dinyatakan. He... he...
he..., gitu ? 

Salam,
Maryanto.         

-----Original Message-----
From: ROMDONI Romdoni [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: Thursday, November 06, 2003 10:35 Pagi
To: [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


Menurut pendapat pribadi saya, maaf kalau ada yang berbeda, kok kita 
pesimis sekali dengan profesi kita sendiri.
Sepertinya bukan profesi wellsite saja atau geologist pada umumnya yang 
penuh ketidakpastian, masih banyak profesi lain yang notabene dianggap 
lebih sebagai ilmu pasti akan tetapi pada kenyataannya banyak menghasilkan 
analisa yang salah.   Bahkan bukan hanya rugi secara material seperti yang 
mungkin wellsite lakukan.  sebagai contoh kecil :
-  Banyak dokter yang salah mendiagnosa sakit pasien, sehingga menyebabkan 
pasiennya mati.  walaupun sudah didukung teknologi tercanggih.
-  Tidak sedikit ahli sipil yang membuat jembatan yang  dalam tempo 
singkat sudah rusak.
-  Pakar ekonomi dengan analisa2 yang membuat indonesia bangkrut.
-  Pengacara, hakim dan jaksa yang salah memvonis seseorang.
- Dll, dll
Menurut saya hal yang wajar, sebagai mana dikatakan dalam agama (maklum 
bulan puasa) bahwa ilmu yang kita kuasai hanya setetes air dibandingkan 
dengan lautan yang luas.

Salam
 




"Rovicky Dwi Putrohari" <[EMAIL PROTECTED]>
06/11/2003 09:21 AM
Please respond to iagi-net

 
        To:     <[EMAIL PROTECTED]>
        cc: 
        Subject:        Re: RE: [iagi-net-l] Is geology a profession ?


>Vick, kalo 'geologist' ya jelas 'human being' bukan 'science'. Nah, kalo
>'geology' baru itu 'science and art'...
>

Ada yg bilang diblakang saya
Geologi itu jelas ilmu seni ...
... "seni bela diri" ...
Seni berkilah membela diri mencari alasan ...
kalau-kalau kebablasan 200 ft ga dimarahin bozz ... :)

jurusnya cem-macem : 
"lah, kita kan berhubungan dengan alam yg susah diprediksi ..."
"di dalam perut bumi siapa yg tau pasti sih ... "
"ah, orang lain juga melakukan kesalahan yg sama ..."
"kan ini masih preliminary ..."
"wah datanya ndak kumplit sih ..."

kesimpulan 
masih diperlukan penelitian lebih lanjut. 

hik hik hik ...:(

RDP

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan 
Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke