Diskusi topik ginian emang kagak ada abisnya ... Tapi aku setuju dengan
paragraf awal Iswani. Dunia ini dinamis, persaingan makin ketat, tomorrow's
getting harder. Jangan terus jadi cengeng, geophysicist merasa mangkuk
nasinya diambil geologist sebagian, fresh grad merasa ketinggalan teknologi,
gak dapet job di LN terus menuduh tidak nasionalis. Kudu belajar melihat
peluang untuk memperkembangkan diri dong. Got to do better today than
yesterday. Kalau gak bisa adapt, yach extinct lach.

Duit memang bukan segalanya. Hal-2 semacam recognition dan exposure: lokal,
regional maupun international juga bisa menjadi motivasi. Tapi tanpa duit
kita juga gak bisa berbuat banyak. Jadi inget lagu, " ... 'cos we are living
in the material world, and I am ...".

Kalo tentang spec yang over-qualified untuk job-desc-nya, biarkan saja pasar
yang mengatur. Kalau memang betul-2 over, kan ntar juga gak ada yang masuk.
Tapi kalau banyak recruiter yang berhasil, mungkin memang kualifikasi itu
yang diperlukan pasar.

Gimana?

F. Hasan Sidi
Fugro-Jason Australia BV
Phone: +61 8 9420.6056
Fax: +61 8 9420.6060



> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Friday, May 14, 2004 11:00 AM
> To: [EMAIL PROTECTED]
> Subject: RE: [iagi-net-l] Interesting open job: worldwideworker
>
>
>
>
>
>
> Seiring dengan zaman yang terus berubah, maka mau tidak mau
> kita harus siap
> untuk mengantisipasi perubahan tersebut.
> Kalo dulu intp seismic/log hanya pake teknik pat gulipat
> kertas, sekarang
> sudah pake WS....so diperlukan pengetahuan untuk menguasai atau paling
> tidak kenal/tahu tentang makhluk yang bernama WS. Kalo tidak
> nanti jadi
> gaptek (gagap teknologi), itu kalo mau terjun di oil coy khususnya.
>
> Syarat MSc...tentunya bukan standar yang menakutkan....karena
> IR (insinyur)
> itu, kalo mau jujur, sudah sejajar dengan MSc, apalagi di
> Belanda, MScnya
> mempunyai gelar insinyur....reason lainnya, bagi angkatan sepuh meraka
> punya 2 ijazah, 1 sarjana muda yang untuk mendapatkannya juga
> tidak mudah
> dan 2 ijazah sarjana penuhnya. Soal waktu tempuh studi, rata
> rata 4 tahun
> untuk sarmud dan 2 tahun untuk sarjana penuh.....so total jendral sama
> dengan waktu tempuh MScnya di luar sono. Mengenai beban
> kuliah juga sama.
> Ada temen yang BSc lulusan state bilang nggak pernah mapping
> sendiri dengan
> luas daerah 9x9 km, nggak pernah ngayak sampel untuk tesis
> sarjana seperti
> kita yang lakukan di Indonesia. Persolaannya mengapa para IR Indonesia
> hanya dihargai setara dengan S-1 atau BSc (????) sehingga
> para temen yang
> jadi dosenpun tetap ngambil MSc walaupun sudah IR.
>
> Untuk spesifikasi profesi, itu sepertinya sudah mengikuti hukum alam
> kok.....dikitakan sudah ada geologis yang khusus jadi well site, mud
> logger, petrophysicist, seismik intp, geol operation......dan
> adalagi yang
> specnya sudah meluas seperti temen temen yang sudah jadi mgr,
> jadi vp, jadi
> pemain saham, jadi pengusaha, jadi pedagang, jadi pengusaha
> sapu jagat dll
> dll.
>
> Nah jangan heranlah kalo ada coy yang minta macem macem
> persyaratan (dari
> yang paling simpel sampe yang sangat detail) karena pasar
> mintanya begitu.
> Jadi bagi temen temen, kalo syarat nggak klop dengan
> kita...ya nggak usah
> nyoba....kalo merasa cocok, ada "NIAT" dan mau coba keluar
> kandang dengan
> inisiatif sendiri tanpa harus menunggu giliran assignment....ya coba
> saja....toh katanya $ bukan yang no.1 (bagi yang basic neednya sudah
> mumpuni aja lho atau memang mempunyai pandangan yang selalu
> "think out the
> box"). Nggak perlu takut nggak nasionalis lagi, wong passportnya masih
> berlambang garuda kok dan yang di ME, My dll dll itu
> sesungguhnya penghasil
> devisa lho.
>
> Kapan ya, kita bukan lagi sebagai pekerja tapi sebagai
> pemberi kerja dan
> mempunyai kehidupan yang lebih bermakna dari yang ada saat ini ?????
>
> Salam,
> ISW
>
>


---------------------------------------------------------------------

To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi



Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id

Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])

Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])

Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])

Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])

Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])

---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke