> Rekan
Nah, kan ada dan saya yakin banyak yang mampu dan mau mengejar jumlah GGRE agar dapat mumpuni kebutuhan di Indonesia. Mas Sigit salah satu yang sudah kesohor , Saya denger malahan sering mengadakan kursus diluar kok. Jadi sekarang tinggal menyusun program-nya , dari spesifikasi GGRE yang dibutuhkan, materi yang diperlukan , dst , dst. Just do it !!! Kalau mau pasrti bisa !!! Pak Ketua IAGI ( yang merangkap Deputy Perencanaan) , Pak Ketua HAGi , Pak Ketua IATMI, ayo doong , rekan rekan sudah mmberikan masalah (nasioanl lagi lingkupnya ). Masa ndak ada respons. si Abah _____________________________________________________________________ Frank, > > Saya baru ambil kursus dari pa Sigit minggu lalu. > Excellent course! very practical buat kerjaan sehari > hari seorang geophysicist. Dengar dari beliau, kursus > tersebut (Advance seismic method for field exploration > and development) akan di ulang buat yang waiting list > (15 orang). Jumlah peserta minggu lalu ada 20 orang. > > > Yusak > --- Franciscus B Sinartio <[EMAIL PROTECTED]> > wrote: > >> Abah, >> seperti yang Abah ketahui, banyak pekerjaan di >> geoscience yang memerlukan jam terbang yang tinggi >> supaya bisa bikin decision yang "bunyi". nah salah >> satu usulan yang saya pernah tulis dimajalah >> resonansi adalah mempersempit bidang keahlian/skill >> dari fresh graduate supaya bisa >> cepat menguasainya. dan pekerjaannya dipakai sistim >> ban berjalan. >> Ini bukan solusi yang terbaik, tetapi bisa men"jump >> start" lulusan baru supaya langsung bisa memberikan >> kontribusi yang berarti di industri. >> Yang paling harus diperhatikan pada sistim ini >> adalah rotasi yang benar, sehingga pada waktu nya si >> lulusan baru tsb. tetap bisa mendapatkan "the big >> picture" >> >> Sekarang banyak perusahaan minyak yang bikin >> induction program selama enam bulan atau satu tahun >> untuk fresh graduate, ini juga mungkin bisa >> dicontoh. ARCO akhir 80 an juga bikin program >> induction enam bulan untuk fresh graduate (untuk >> engineers) >> >> Menurut saya IWPL dulu itu bagus, karena pengajar >> yang didatangkan bagus2. Kalau sekarang pengajar >> dalam negeri juga bagus2, yah sebaiknya digalakkan >> lagi. Di milis ini dulu banyak yang memuji2 kursus >> Pak Sigit Sukmono, katanya banyak yang bisa belajar >> dari kursus tsb. tapi sekarang tidak terdengar >> lagi. >> >> fbs >> >> ----- Original Message ---- >> From: "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> >> To: iagi-net@iagi.or.id >> Sent: Monday, July 2, 2007 7:59:42 PM >> Subject: [iagi-net-l] kekurangan GGRE (was >> PENGHASILAN EKSPATRIAT TERLALU TINGGI, Pemerintah >> Atur Gaji Sektor ESDM >> >> > Vick dan rekan rekan >> >> Sebenarnya , tenaga GGRE yang sangat diperukan itu >> spesifikasinya apa sich ? >> And , kalau memang sudah jelas dan nyata spesifkasi >> yang dibutuhkan , apakah tidak ada cara untuk >> mempercepat peningkatan kemampuan GGRE kita keaarah >> itu ? >> >> Vicky mengatakan bahwa kekurangan GGRE untuk >> kemampuan tertentu tidak hanya dialami oleh Inonesia >> , tetapi juga terjadi diseluruh dunia, jadi >> Indonesia harus dapat menyelesaikan persoalan >> kekurangan ini secara mandiri. >> >> Apakah sudah terpikirkan untuk melakukan suatu >> program cepat dengan membuat kursus /workshop dsb >> yang mungkin dapat dilakukan dengan inisiasi dari BP >> Migas >> >> Pertanyaan - nya : >> >> 1. Apakah BP Migas menyadari realita ini ? Ya >> mestinya ngerti ya . >> 2. Apakah stake holder migas mau melakukan sesuatu >> untuk menyelesaikan persoalan ini ? Bagaimana >> dengan IAGI , ATMI , ETTI (kan think thank bang ADB >> ?) >> >> Saya fikir sich ini domain-nya para profesional , >> pemerintah hanyalah akan menjadi fasilitator. >> >> Jadi menurut saya , tidak relevan kita membicarakan >> gaji expatriate atau bang Vicky yang lebih betah >> di KL (karena US$ - nya lebih besar /fact of life, >> saya sih senang karena profesional Indonesia >> dihargai!!!). >> >> Yang sekarang harus dilakukan adalah mengejar jumlah >> GGRE dengan tingkat kemampuan itu agar dapat >> mencapai jumlah yang dibutuhkan , bagaimana caranya >> ? . >> >> si -Abah >> >> > __________________________________________________________________________ >> >> >> >> Pak Yanto maksud saya "jumlah kebutuhannya" tidak >> memenuhi kebutuhan yang >> > ada saat ini. Kebutuhan GGRE untuk perminyakan itu >> sangat banyak. kalau >> > melihat grafik yang aku punya dulu kira-kira 2-4 >> G&G untuk memproduksi >> > 1000 >> > BOPD (average 3). Nah kalau orangnya ga ada kan >> terpaksa cari yang lain. >> > Dan >> > parahnya banyak yang berpindah-pindah, tentunya >> ada masa paling tidak 6 >> > bulan penyesuaian diri yang sangat mungkin >> mengurangi performance. >> > >> > Sakjane tidak hanya Jakarta yang kekurangan orang. >> Seluruh dunia juga >> > kekurangan orang. >> > AAPG (2005) mengisyaratkan kemungkinan saat ini >> kurang 20% (utk tahun >> > ini). >> > >> > Moga2 menjelaskan >> > >> > Salam >> > RDP >> > >> > On 7/2/07, yanto salim <[EMAIL PROTECTED]> >> wrote: >> >> >> >> Saya sedih membaca bahwa tidak ada orang >> Indonesia yang kompeten lagi di >> >> Jakarta. Semuanya sudah lari ke L.N. apa benar >> statement dari Sdr. >> >> Rovicky, bahwa *"Bukan brarti org Indonesia ga >> ada >> >> yg bisa, tapi. Ga ada org indonesia di jakarta"* >> Mohon pencerahan bagi >> >> yang tahu bahwa sudah tidak ada lagi professional >> Nasional yang mampu di >> >> Jakarta. >> >> >> >> Salam >> >> >> >> Yanto Salim. >> >> >> >> ----- Pesan Asli ---- >> >> Dari: oki musakti <[EMAIL PROTECTED]> >> >> Kepada: iagi-net@iagi.or.id >> >> Terkirim: Senin, 2 Juli, 2007 7:37:53 >> >> Topik: Re: [iagi-net-l] Re: PENGHASILAN >> EKSPATRIAT TERLALU TINGGI, >> >> Pemerintah Atur Gaji Sektor ESDM >> >> >> >> Hueran, >> >> Yang diurusin koq cara menurunkan gaji ekspat >> supaya mendekati gaji >> >> peg-nas, bukannya supaya gaji peg-nas dinaikkan >> biar setara >> >> expat.....Baik >> >> expat LN di Indonesia maupun expat Indonesia di >> LN. >> >> >> >> O' >> >> >> >> *Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]>* >> wrote: >> >> >> >> Kompetensi yang sulit dicari di indonesia saya >> ada beberapa. Tapi >> >> inget yang dimaksud disini bukan brarti ga ada >> org Indonesia yang >> >> kompeten mengerjakan. Tetapi hanya orangnya ga >> ada. >> >> Saat ini kebutuhan 3D modeller cukup banyak >> begitu juga >> >> petrophysicist, ini contoh dua saja. Bukan brarti >> org Indonesia ga ada >> >> yg bisa, tapi. Ga ada org indonesia di jakarta. >> Lah kalo malah mau >> >> nurunin gaji expat skalipun! ya itulah >> konsekuensinya ahli >> >> indonesiannya ya mending ke LN. >> >> >> >> Yg perlu disadari bahwa hampir semua perusahaan >> memperlakukan pegawe >> >> yg kerja di luar negaranya mendapat cost of >> living allowance, ini >> >> sudah wajar juga dan berlaku juga buat org >> indonesia yg kerja di ln. >> >> Bahkan pegawe pertaminapun juga begitu. Jadi >> wajar kalo org asing >> >> menjadi expat di indonesia juga sama. Sayangnya >> org indonesia yg ke >> >> LN dianggap bagian training yg akhirnya cost >> recovered. Ini yg harus >> >> diperhatikan dalam pengawasan cost di BPMigas. >> >> >> >> ------------------------------ >> >> Need a vacation? Get great deals to amazing >> places >> >> >> > <http://us.rd.yahoo.com/evt=48256/*http://travel.yahoo.com/;_ylc=X3oDMTFhN2hucjlpBF9TAzk3NDA3NTg5BHBvcwM1BHNlYwNncm91cHMEc2xrA2VtYWlsLW5jbQ-->on >> >> >> Yahoo! Travel. >> >> >> >> >> >> >> >> ------------------------------ >> >> Kunjungi halaman depan Yahoo! >> > === message truncated === > > > > > ____________________________________________________________________________________ > Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! > FareChase. > http://farechase.yahoo.com/ > > ---------------------------------------------------------------------------- > Hot News!!! > CALL FOR PAPERS: send your abstract by 30 March 2007 to > [EMAIL PROTECTED] > Joint Convention Bali 2007 - The 32nd HAGI, the 36th IAGI, and the > 29th IATMI Annual Convention and Exhibition, > Bali Convention Center, 13-16 November 2007 > ---------------------------------------------------------------------------- > To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id > To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id > Visit IAGI Website: http://iagi.or.id > Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: > Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta > No. Rek: 123 0085005314 > Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) > Bank BCA KCP. Manara Mulia > No. Rekening: 255-1088580 > A/n: Shinta Damayanti > IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ > IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi > --------------------------------------------------------------------- > >