Pak Andri,
   
  Ada beberapa pernyataan yang membutuhkan klarifikasi : 
   
  >dating dari zirkon yang berasal dari Sulawesi ternyata ada juga yang berumur 
Arhean. >Misalnya Formasi Kluet yang masuk Tapanuli Grup, ternayata dari 
sempalan sedimen 
>glasial yang berumur Permo-Karbon. 
   
  Kalau saya tidak salah menafsirkan, mengapa Formasi Kluet dari Sumatera Utara 
yang berumur Permo-Karbon dipakai sebagai contoh Archaean rocks ? Juga, apa 
hubungannya dengan Sulawesi ? Permo-Karbon hanya 300-275 Ma, sedangkan Archaean 
menurut geologic time scale terbaru (Gradstein et al., 2004 atau ECL (2003) 
berumur 4000-2500 Ma.
   
  Pak Andri bisa infokan dating absolut kerak Archaean di Sulawesi itu ? Dalam 
catatan saya, umur absolut tertua yang pernah terekam di Indonesia adalah 
sebuah sampel batuan dari Kepala Burung Papua yaitu 1250 juta tahun, itu pun 
bukan Archaean, tetapi Stenian dari Meso-Proterozoic.
   
  Masalahnya adalah, seperti yang pernah saya tulis sewaktu kita diskusi soal 
BIF untuk pertama kali di milis IAGI, mengapa BIF (banded iron formations) 
hanya muncul di periode Archaean, sedangkan  proses2 geologi bisa terulang 
sepanjang sejarah Bumi. Sehingga, kalau memang kita temukan fakta BIF di 
lapangan, kita tak mesti memaksakan agar itu BIF Archaean.
   
  Memang kita punya banyak fragmen Gondwana menyusun Indonesia, tetapi itu 
umumnya berasal dari tepi2 Gondwana sebelah utara yang umurnya tidak setua 
Archean, tetapi Proterozoic (2500-542 Ma) dan yang dipisahkan oleh beberapa 
kali pembukaan Tethys (paleo-meso-ceno-Tethys) sepanjang Paleozoic dan Mesozoic 
(silakan dilihat rekontruksi paleo-tektonik dari Metcalfe, 1996). 
   
  Kerak2 Archaean-nya masih di pusat Gondwana yaitu di Australia sekarang, atau 
di inti benua utara yang merupakan Cathaysian affinity. Misalnya, kerak 
Archaean Dabie Uplift di Yangzi Platform basement di South China.  Dabie Group 
di sini disusun oleh basic volcanics dan batuan sedimen (termasuk kandungan 
BIF-nya) yang termetamorfosa dalam fasies amfibolit. Dating radiometrik tertua 
di sini 3120 Ma (Archean), ditutupi batuan Proterozoic dengan dating absolut 
2500-2080 Ma.
   
  Bukannya masalah takut dengan fakta keberadaan BIF atau kerak Archaean di 
Indonesia, tetapi data radiometrik sampai saat ini dan rekonstruksi 
paleo-tektonik yang ada memang belum menunjukkan puzzle mikro-kontinen Archaean 
itu ada di Indonesia. Pengukuran absolute dating dengan metode SHRIMP 
belakangan ini memang menemukan fragmen2 zirkon Archaean di bawah volcanic arc 
Jawa selatan (Smyth et al., 2005), tetapi itu sama sekali belum bisa 
menunjukkan adanya fragmen mikro-kontinen Archaean di bawah Jawa sebab zirkon 
itu ditemukan menyebar terdisipasi di batuan volkanik yang Tersier, jadi ini 
hanya masalah provenance volcanism, jelas berbeda dengan fragmen kerak Archaean 
seperti di Dabie Uplift Cina yang mengandung BIF itu.
   
  Kontroversi ini sebaiknya diakomodasi dahulu dengan dating absolut batuan di 
mana Pak Andri menemukan BIF itu.
   
  salam,
  awang

Andri Subandrio <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Sebenarnya kita tidak perlu takut dengan fakta, walau ada kontroversi. 
kepulauan Indonesia yang sekarang toh dibangun dari berbagai fragmen 
kontinen sejak 50 jutan tahun yang lalu. Jadi sebelumnya bisa saja 
fragmen-fragmen Arhean telah bertebaran bagai "mosaik" yang kemudian menjadi 
"puzzle" kepuluan Indonesia. Yang paling mudah dikenal Sulawesi yang 
ternyata merupakan "puzzle" dari benua selatan dan utara. dating dari zirkon 
yang berasal dari Sulawesi ternyata ada juga yang berumur Arhean. Misalnya 
Formasi Kluet yang masuk Tapanuli Grup, ternayata dari sempalan sedimen 
glasial yang berumur Permo-Karbon. Faktanya BIF ada di Indonesia, juga BIF 
terdekat adalah di Austrlalia Barat dan India Timur berumur Archean! Mengapa 
mesti takut dengan Arhean, toh kepulauan Indonesia juga berasal dari 
sempalan Gondwana yang banyak bagiannya berumur Arhean-Proterozoikum !!


Salam
Andri SSM



----- Original Message ----- 
From: "Lucas Setijadji" 
To: 
Sent: Friday, February 08, 2008 9:04 AM
Subject: Re: [economicgeology] Ore in sediment vs BIF in Indonesia


> Dengan demikian saya sarankan Pak Andri untuk
> menghindari istilah BIF sebelum deposit-deposit besi
> yang disebutkan ditemukan di Kalimantan, Sumatra, dan
> Sulawesi dapat dikonfirmasikan sebagai BIF. Alasannya
> adalah bahwa istilah BIF membawa konsekuensi genetis
> yang sangat specific, terutama umurnya yang sangat
> tua, sehingga penyebutan BIF bisa (dan kenyataannya
> sudah) membuat kontroversi tentang sejarah geologi
> daerah yang bersangkutan.
>
> Kalau kita menyebut deposit-deposit tersebut dengan
> nama yang tidak langsung mengarah ke genetik tertentu,
> misalnya banded hematite, maka kita bisa mengurangi
> potensi munculnya kontroversi sebelum ada data yang
> lebih akurat.
>
> Demikian menurut pandangan saya,
> salam
> lucas
>
>
> --- Andri Subandrio wrote:
>
>> Pak Bowo, bisa saja. Karena VMS dan BIF sebenarnya
>> kerabat dekat juga. Sumber besi dibawah laut juga
>> berasal dari hydrothermal chimney, hanya saja
>> lingkungannya lebih spesifik, yaitu reduksi.
>> Spekularit memang umumnya berkaitan dengan zona
>> sesar, ini ditandai dengan sifatnya yang
>> katakalstik. Sepekularit sebenarnya secara kimia
>> sama saja dengan hematit, hanya karena metamorfosa
>> berubah bentuk pipih seperti mika dan berfoliasi.
>>
>> Salam
>> AnssM
>> ----- Original Message ----- 
>> From: Bowo Kusnanto
>> To: [EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Tuesday, February 05, 2008 1:08 PM
>> Subject: Re: [economicgeology] Ore in sediment vs
>> BIF in Indonesia
>>
>>
>> Pak Andri,
>>
>> Mungkin nggak hematite yg dikalimantan ini bukan
>> BIF.
>> Saya ada case ditempat disini, dimana Primary
>> Hematite dan specularite masuk melalui patahan dan
>> kemudian merambat masuk ke batuan sedimen di
>> sekitarnya, disseminated sampai cukup jauh dari
>> channel way nya ngikutin bedding. Ini juga ada di
>> batuan berumur proterozoik.
>>
>> Salam,
>> Bowo
>>
>>
>> On Feb 5, 2008 4:00 PM, Andri Subandrio
>> wrote:
>>
>>
>> Pak Wawan dan rekan-rekan mineral eksplorer,
>>
>> Mengapa hematit yang mendominasi BIF inilah yang
>> justru membuka spekulasi yang mungkin juga belum
>> tuntas. Hematit memang membutuhkan oksigen, tapi
>> mungkin dalam kondisi yang tidak berlimpah. Hal ini
>> didukung oleh beberapa hipotesis, hematit BIF
>> kebanyakan berasosiasi dengan sedimenter berumur
>> arhean-proterozoik yang memang kadar oksigen masih
>> lebih rendah dibandingkan sekarang. atau bisa juga
>> hematit diendapkan dengan kondisi khusus dan
>> terhindar dari oksidasi. Dimana ada tambang BIF
>> hematit, maka atmosfir dipenuhi debu limonit coklat
>> kemerahan hingga menutupi lingkungannya dengan warna
>> coklat karat. Inilihah indikasi kuat, hematit cepat
>> teroksidasi.
>>
>> Salam
>>
>> Anssm
>> ----- Original Message ----- 
>> From: Wawan Hermawan
>> To: [EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Sunday, February 03, 2008 6:12 AM
>> Subject: Re: [economicgeology] Ore in sediment
>> vs BIF in Indonesia
>>
>>
>> Pak Andri, Pak Daru,
>>
>> terima kasih atas pencerahannya mengenai BIF.
>> Terus terang, saya baru mendengar sistem BIF ini,
>> apalagi proses pembentukannya. satu hal yang ingin
>> saya tanyakan, kalau hematit cenderung terbentuk
>> pada kondisi reduksi, dan lebih cenderung terbentuk
>> sulfur dan sulfat, kenapa lebih cenderung membentuk
>> hematite yang notabene 'kaya' akan oksigen (Fe2O3)
>> dibandingkan dengan pyrite (FeS2) yang mungkin lebih
>> likely terbentuk dalam sulfur-rich environment?
>> apakah ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi?
>>
>> Satu hal lagi, dulu saya pernah tanya mengenai
>> adanya specular hematite di hydrothermal system ke
>> Alm. Terry Leach, pada saat itu dia menjawab
>> specular hematite ada di hydrothermal system
>> dikarenakan adanya incursion dari oxygenated
>> meteoric water...jadi ada semacam oxigen addition
>> dalam system....magnetite setahu saya bisa juga jadi
>> hematite bila teroksidasi..lagi-lagi ada oxygen
>> addition....juga hematitic blanket di dalam proses
>> supergene enrichment juga karena adanya oksidasi
>> juga....
>>
>> Pak Andri...mohon pencerahannya...mengapa
>> hematite yang terbentuk di BIF ini kelihatannya
>> special dalam pembentukanya, dia lebih suka
>> terbentuk di kondisi reduksi dibandingan
>> oksidasi...kemudian unsur oksigen yang membentuk
>> hematitenya berasal dari mana.....
>>
>> Salam,
>> Wawan
>>
>>
>> On 1/31/08, Sukmandaru Prihatmoko
>> wrote:
>>
>> Mas Lucas dkk,
>>
>>
>>
>> Ini saya forward info tambahan dr iagi.net
>> (sudah dapat ijin dari Pak Andri). Spt pada umumnya
>> thread milist - bacanya mulai dari bawah sana.
>>
>>
>>
>> Salam - Daru
>>
>>
>>
>>
>>
> ------------------------------------------------------------------------
>>
>> From: Andri Subandrio
>> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Tuesday, July 31, 2007 10:41 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: [iagi-net-l] Genesis Hematite &
>> Chert (Ore in Sediment)
>>
>>
>>
>> Hematit bisa berasosiasi dengan batuan beku,
>> sedimen dan metamorf. Hematit pada batuan beku
>> biasanya berasosiasi dengan proses hidrotermal yang
>> kaya akan sulfur dan sulfat tapi sedikit oksigen,
>> mendekati reduksilah atau anoxyc. Demikian juga
>> untuk sedimen, sumbernya berupa larutan dalam
>> kondisi reduksi. Larutan bisa disemburkan via
>> cerobong-cerobong hidrotermal didasar laut. Nah
>> ketuka larutan hidrotermal menjenuhi air, maka
>> silika yang dilepaskan akan mengendap menjadi chert
>> atau rijang. Dan karena kadar Fe cukup tinggi, maka
>> chert akan berwarna merah. Jadi tidak selalu chert
>> itu berasosiasi dengan laut dalam. Hematit (Fe2O3)
>> pada batuan metamorf bisa terjadi dari perubahan
>> magnetit (Fe3O4) karena panas yang meningkat!
>> pelahan-lahan tapi pasti magnetit akan kehilahangan
>> sifat-sifat magnetnya! Ingat kurva histeresis waktu
>> fisika dasar di TPB!? Hematit yang under pressure
>> lama-lama bisa berubah juga menjadi Specularite,
>> tekstur yang tadinya masif pada Hematit menjadi
>> memika dan berfoliasi sekis! Specularite ini juga
>> terdapat di Ketapang!
>>
>>
>>
>> Kalau rekan-rekan mau gambar-gambar tentang
>> Ore in Sediment dan BIF silahkan sediakan Japri.
>>
>>
>>
>> Haturnuhun
>>
>>
>>
>> AnssM
>>
>> ----- Original Message ----- 
>>
>> From: Rovicky Dwi Putrohari
>>
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>>
>> Sent: Monday, July 30, 2007 9:16 PM
>>
>> Subject: Re: [iagi-net-l] Ore in sediment vs
>> BIF in Indonesia
>>
>>
>>
>> Mas Andri
>> Bisa dicritakan bagaimana proses pembentukan
>> hematit ini ? bagaimana proses pengayaan ini.
>> Dulu wektu sekolah selalu ingat kalau ketemu
>> chert langsung pikiran ke laut dalam :)
>> Apakah ini juga berhubungan dengan
>> pembentukan nodul2 di laut ?
>>
>> Trims
>>
>> RDP
>> "gambarnya nanti kupinjem buat ngedongeng ya
>> ? :)"
>>
>>
>>
> ------------------------------------------------------------------------
>>
>> From: Andri Subandrio
>> [mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Sent: Monday, July 30, 2007 4:25 PM
>>
> === message truncated ===
>
>
> Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com
>
>
>
> Yahoo! Groups Links
>
> <*> To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/
>
> <*> Your email settings:
> Individual Email | Traditional
>
> <*> To change settings online go to:
> http://groups.yahoo.com/group/economicgeology/join
> (Yahoo! ID required)
>
> <*> To change settings via email:
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
> mailto:[EMAIL PROTECTED]
>
> <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
> [EMAIL PROTECTED]
>
> <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
> http://docs.yahoo.com/info/terms/
> 



----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.

---------------------------------------------------------------------



       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

Kirim email ke