Terima kasih pak Bambang atas penjelasannya. Sangat menarik untuk
dicermati lebih dalam.

Mengenai look ahead seismic, waktu ketemu Wayne Basden (ex chief
Geophysics-nya Santos) yang lagi operasi lutut di Bangkok beberapa tahun
kemarin, dia bilang "sepertinya" bit sudah "mencium" lapisan Kujung.

Tapi ya ini dari cerita ngobrol-ngobrol karena waktu sumur Banjarpanji
mengalami BO saya sudah tidak merumput di Santos lagi.

Mengenai Jeruk, sependek ingatan saya, di Jeruk tidak dijumpai lapisan
batupasir yang sangat tebal sampe ~3000'. Bahkan waktu Dukuh yang
terletak di selatan Jeruk dibor juga tidak dijumpai lapisan batupasir
yang tebal seperti di Banjarpanji-1. Mungkin Pak Awang bisa menjelaskan
secara regional karena pengetahuan saya di offshore madura cuma
sejengkal jari saja.

Akan tetapi, saya sangat menikmati diskusi ini sekarang karena lebih
ilmiah dan menggunakan penjelasan yang bisa diperdebatkan secara ilmiah
juga.

Semoga Pak Koesoema juga bisa menambahkan cerita-cerita seputar Kujung
karena beliau juga salah satu pakar soal Kujung.

Dan saya juga menyampaikan terima kasih ke Pak Bambang yang telah
mengirim beberapa paper tentang LUSI via Pak Sawolo.

Saya juga mengenal pak Sawolo waktu merumput di Unocal dulu.

Terima kasih pak dan salam buat Pak Sawolo dan Mas Edy.

 

-DS- 

 

-----Original Message-----
From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] 
Sent: Friday, 05 March, 2010 8:58 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

Pak Doddy yang baik,

 

Menurut teman2 drilling, fungsi dari 16" intermediate liner di

Banjarpanji adalah sebagai casing pertama yang harus dipasang sesudah

memasuki transition zone. Ini disebabkan casing 20" tidak di design

untuk menahan tekanan transisi. Rupanya transition zone disumur ini

lebih dangkal dari yang diprediksi (berdasarkan sumur offset Porong),

sehingga 16" intermediate liner tersebut harus dipasang disekitar 2200

ft untuk menjaga kick tolerance yang memadai.

 

Soal secondary target Lapisan karbonat yang hilang merupakan prognosis

yang diinterpretasikan sebagai mounding feature yang kemungkinan besar

karbonat, tapi ternyata bukan. Sumur wildcat memang sering tidak

menjumpai apa yang sebelumnya diperkirakan. Saya pernah melakukan

statistics antara prognosis dengan actual encountered dibeberapa

lapangan produksi di Kaltim, ternyata meskipun sudah banyak sumurpun

tingkat akurasinya kecil, apalagi sumur eksplorasi wildcat.

 

Mengenai kenapa 12-1/4" section di bor sampai 9297'. Asumsi pak Doddy

benar bahwa karena LOT di 13-3/8" casing cukup tinggi (16.4 ppg), dan

yang di bor adalah volcaniclastic sandstone dengan MW yang relatif

rendah (14.7 ppg), maka sumur bisa di bor sampai kedalaman ~9400 ft

dengan safe. Safety dari sumur ini serta perhitungannya di bahas secara

rinci di paper yang linknya sudah saya berikan. Kalau ingin copynya,

bisa bisa saya kirim melalui japri.

 

G&G dilibatkan dalam pemilihan casing seat. Kedalaman top of

Kujung/Prupuh tersebut diprediksi dengan look ahead seismic dan hasilnya

kita diskusikan dengan drilling apakah sumur aman untuk dibor sampai

kedalaman tersebut.

 

Benar, pengalaman dari Edi Sutriono dan Ralph Adam pun mengatakan bahwa

untuk berhasil menembus lapisan karbonat Kujung Fm/Prupuh, dan bisa

melakukan test, maka casing 9-5/8" harus dipasang di top of karbonat.

Disumur Jeruk, open hole section 12-1/4" mereka lebih panjang dari

Banjarpanji. Jeruk 1 dan 2 adalah 5951 ft dan 6782 ft sedangkan

Banjarpanji adalah 5720 ft., yang relative lebih pendek. Sehingga apa

yang dituduhkan tidak pakai casing karena mau ngirit atau open hole yang

panjang tanpa casing, sebenarnya sudah ada beberapa operator lain yang

mem-bor dengan openhole yang lebih panjang dengan stratigraphic section

yang sama secara aman, Kuncinya adalah cukup tidak nya kick tolerance.

 

Wass.

Bambang

 

 

-----Original Message-----

From: Doddy Suryanto [mailto:dod...@pttep.com] 

Sent: Thursday, March 04, 2010 4:47 PM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

Pak Bambang yth,

 

Ada beberapa hal yang menurut saya juga menarik dari sumur Banjarpanji-1

ini.

 

Beberapa diantaranya adalah peletakan 16" casing yang jauh lebih dangkal

dari prognosisnya. Apakah ini karena terdapat lapisan yang bertekanan

tinggi di kedalaman yang relatif dangkal (1135' lebih dangkal dari

rencana)? 

 

Dan juga yang menarik lagi adalah tidak munculnya lapisan batu gamping

bagian atas seperti di prognosis yang digantikan oleh keberadaan batu

pasir yang tebal (>3000'?). 

 

Pak Awang pernah bercerita soal hilangnya lapisan batu gamping atas dan

munculnya batu pasir yang tebal ini di milis beberapa waktu yang lalu.

 

Karena batu pasir adalah salah satu lapisan yang "release" pressure dan

hasil LOT di 13 3/8" casing yang masih bisa menahan besarnya ECD di

section bawahnya, saya berasumsi pihak drilling berhak saja melanjutkan

pengeboran karena masih aman.

 

Tetapi apakah ada diskusi dgn G&G kenapa lapisan batuan yang diprediksi

tidak dijumpai di sumur banjarpanji pada saat pengeboran berlangsung dan

apakah efek yang dapat terjadi kalo kita meneruskan pengeboran tanpa

memasang casing di section yang cukup panjang (~6000'?).

 

Saya yakin drilling pasti bertanya ke G&G soal pemasangan casing lebih

dalam apalagi kalo mau menggabungkan Kujung dan lapisan atasnya.

Pengalaman dgn mas Edy Sutrisno, beliau dulu juga sering berdiskusi soal

pemasangan casing yang lebih dalam di salah satu sumur Jeruknya Santos

di Sampang.

 

 

 

Salam,

 

-DS-  

 

 

 

-----Original Message-----

From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] 

Sent: Thursday, 04 March, 2010 4:20 PM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

Sungguh bijak dan benar sekali kata-kata dari pak Koesoema,.. mungkin

hanya waktu yang akan memutuskan.

 

 

 

Bagi saya ini bukan masalah kalah menang, tetapi mencari jawaban apa

yang sesungguhnya terjadi. Dalam hal ini tidak ada pihak yang menang,

baik Lapindo, rakyat sekitar maupun Davies cs. Lusi merupakan fenomena

kelas dunia, masa hanya peneliti asing saja yang asik menggeluti

kejadian dipekarangan rumah kita dan hanya mereka yang nulis di jurnal2

scientific. Karena itulah saya tergelitik untuk mencoba memahami

fenomena ini. Tidak ada salahnya kita terus menggali dan melakukan studi

berdasarkan data2 yang ada.

 

 

 

Pada awalnya kita semua, termasuk saya mengira ini bersumber dari sumur,

namun ada beberapa kejanggalan yang saya amati. Jika lumpur bersumber

dari bocornya sumur karena "hydro-fractured", kenapa sumur dalam keadaan

statis dan tidak kehilangan drilling mud? Drilling merupakan

closed-system, kalau ada yang bocor, seharusnya volume drilling mud

berkurang. Ibaratnya kalau bak kamar mandi kita bocor, permukaan airnya

pasti turun karena volume berkurang. Lalu kenapa masih bisa sirkulasi

kalau dianggap sudah bocor? Tekanan yang diamati baik di annulus maupun

di drillpipe tidak menunjang adanya kebocoran disumur. Juga saat sample

lumpur diambil dibeberapa tempat lalu dianalisa, tidak ada trace oil

based mud yang dipakai sebagai drilling mud. Ini hanya sedikit contoh

dari beberapa kejanggalan2 yang membuat saya berfikir dua kali.

 

 

 

Untuk mas Agus Hendratno, baiknya drilling report tersebut dilengkapi

dengan real time chart mas, supaya bisa cross-check laporan karena

drilling report bisa saja subjektif dan bias. Ditunggu ketoprakan mas,..

hehe

 

 

 

Wass.

 

Bambang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

-----Original Message-----

 

From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 

 

Sent: Wednesday, March 03, 2010 7:59 PM

 

To: iagi-net@iagi.or.id

 

Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

Kita itu harus  belajar dari Pansus Century bahwa ternyata ada kebenaran

 

 

secara politis yang diputuskan oleh sidang Paripurna DPR secara aklamasi

 

 

atau dengan voting, kebenaran hukum yang diputuskan oleh kekuasan hakim

yang 

 

dapat naik banding, atau kekuasan penegak hukum untuk meng-SP3-kan, dan 

 

kebenaran ilmiah yang hanya dapat diputuskan oleh waktu.

 

Ada maxim di antara geologists: "GEOLOGISTS NEVER CHANGE THEIR IDEAS,

BUT 

 

EVENTUALLY THEY FADE AWAY" Debat Lusi ini baik untuk sebagai permainan 

 

intelektual tetapi jangan harapkan akan muncul keputusan mana yang benar

 

 

dalam waktu yang singkat. Yang merasa kalah adu argumen selalu bisa 

 

men-"generate" data baru. Waktu lah yang nanti akan menentukan

 

Wassalam

 

RPK

 

----- Original Message ----- 

 

From: "Hendratno Agus" <agushendra...@yahoo.com>

 

To: <iagi-net@iagi.or.id>

 

Sent: Wednesday, March 03, 2010 5:38 PM

 

Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

 

 

Tapi bagaimana kalau itu ternyata adalah

 

(ini pikiran nakal saja, mohon maaf) : adanya masalah kritis dalam

pemboran

 

(yang mestinya mencari jendulan limestone, malah nembak mud diapir) pada

 

 

saat

 

yang sama ada peluang reaktivasi sesar watukosek dari gempa jogja?? Jadi

ini 

 

bukan pada

 

pro-gempa atau pro-UGBO, tapi pro dua-duanya.

 

 

 

Pada 26 Januari 2006 sore, saat trip geologi antara BPMIGAS - Geologi

UGM, 

 

kami

 

mampir ke sumur BJP-1 dan disitu terjadi perdebatan stratigrafi dari

target

 

sumur, juga pada penampang seismik antara mas Agung Budi Darmoyo dengan

Pak

 

Awang-Pak Elan-Pak Budianto Toha.

 

 

 

Lalu pada 24 Juni 2006, saat tim yang diketuai mas Rudi Rubiandini, mau

 

presentasi di depan Menteri ESDM,Gub.jatim, Bupati Sidoarjo, pejabat 

 

BPMIGAS,

 

ESDM, juga Lapindo, dimana ada 1 slide yang dipaparkan mas Rudi itu 

 

disiapkan

 

oleh tim geologi yang berupa gambar Citra SRTM yang last minute itu kami

 

 

tarik

 

sesar watukosek (selama "tersekap di tim Rudi di hotel mewah tsb"),

 

dan itu menjadi perdebatan sengit di ruang eksekutif JW Marriot Sby jam 

 

22.30 -

 

00.30 wib. Saat semua rapat yang tertutup oleh pers, itu semua

berpakaian 

 

rapi,

 

jas, dan batik, saya yang menyodorkan 1 slide ke mas Rudi sebelum rapat,

 

 

hanya

 

hadir berkaos ke ruang rapat tsb), kena semprot beberapa pejabat, karena

 

 

rapat

 

dengan menteri hanya saya yang pakai kaos dan bersepatu sandal, 2 x

ditegur

 

pejabat ESDM : 1. kapan lagi jika rapat ini dengan menteri pakai baju 

 

formal! 2.

 

kenapa narik sesar watukosek? Siapa yang bikin sesar watukosek di slide

itu?

 

pertanyaan itu, menjadikan saya ditarik keluar ruang dan saya jelaskan 

 

kenapa

 

saya pake kaos dan sesar watukosek, darimana peroleh citra SRTM itu??

 

Rupanya, perdebatan "lusi" dalam pandangan lain, menurutku mulai dari 26

 

 

Januari 2006 dengan topik dari target sumur, mud diapir, mud-volcano, 

 

kemudian berlanjut sesar watukosek, dan gempa jogja...dst-dst.., menarik

 

 

untuk dibikin uneg-uneg...

 

 

 

Bahkan dalam 1 tim pun itu juga sering berdebat dan masih menyimpan

materi 

 

debat, tapi yang namanya juru bicara tetap 1 orang diranah strategis

saat 

 

itu.

 

 

 

Pada 27 Juni 2006, bahkan ketika tim geologi diberi kesempatan pertama

kali 

 

cerita (dalam hal ini pak Budianto), saat menyebut "mud-volcano"..., 

 

tiba-tiba pak menteri tsb kaget dan menuding pada slide :"apa itu dan

tolong 

 

jelaskan dengan baik!!!". semua diam dan membisu bagaikan patung. Saya

yang 

 

saat itu duduk disamping pak Luluk (saat itu dengerin paparan pak

budianto 

 

sambil sama-sama membaca laporan UKL-UPL sumur BJP-1 dengan beliau),

juga 

 

tersentak dan kaget, karena :pertanyaan pak menteri.

 

 

 

Begitu rampung tidak tahu apa "deal" selanjutnya, saya kabur duluan,

saya 

 

flight ke Jogja, ternyata tas rangsel saya (tanpa sadar, karena

tergesa-gesa 

 

disuruh bawa komandan saat boyongan dari patra ke merdeka) masih ada

laporan 

 

dokumen copyan Daily Geological Report dan Daily Drilling Report BJP-1

dari 

 

9 maret - 2 juni 2006 turut kebawa ke jogja.

 

 

 

Dan 2 dokumen tsb, akhir februari 2010 numpuk berdebu di ruang kerja

saya, 

 

yang sudah lama tidak kusentuh dan beberapa hari yang lalu kubersihkan

ruang 

 

kerjaku dan ketemu dokumen tsb tertumpuk dengan arsip skripsi mhs, saya 

 

langsung kaget..,lho koq. Jujur, bahwa 2 dokumen tsb selama ini hanya 

 

"bertapa dan berdebu di pojok ruang kerja saya di lt.3 gd.geologi ugm

selama 

 

2 th 7 bulan!!! " blaik...!!!

 

 

 

namanya saja geologi, berbeda pendapat adalah anugrah asal semua itu 

 

didasarkan data.

 

Mohon maaf uneg-uneg saya ini...

 

salam, agus hendratno.89

 

 

 

 

 

 

 

________________________________

 

 

 

From:Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com>

 

To: iagi-net@iagi.or.id

 

Sent: Wed, March 3, 2010 3:56:36 PM

 

Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

Betul cak Yayang,.. selama dalam ranah ilimiah, diskusi ini sehat dan

 

konstruktif,.. lanjutkan,..

 

 

 

Wass.

 

Bambang

 

 

 

 

 

-----Original Message-----

 

From: abachtiar_CBN [mailto:abacht...@cbn.net.id]

 

Sent: Wednesday, March 03, 2010 2:02 PM

 

To: iagi-net@iagi.or.id

 

Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

Jangan berhenti, Nathan. Jangan berkecil hati. Komentar-komentar-mu bisa

 

 

 

jadi pemicu diskusi yang "berat-berat" untuk menguraikan ini semua.

 

Paling

 

tidak menguraikan keruwetan status LuSi itu di otak kita, karena bagi

 

sebagian politisi, bisnisman, birokrat, ahli hukum, sebagian asosiasi

 

profesi, dan sebagian saintis, status penyebab LuSi itu sudah final.

 

Jangan

 

"ikut2an" terimbas panas dan ngambek.

 

 

 

salam broer,

 

adb

 

===================

 

----- Original Message ----- 

 

From: "Nataniel Mangiwa" <nataniel.mang...@gmail.com>

 

To: <iagi-net@iagi.or.id>

 

Sent: Wednesday, March 03, 2010 12:20 PM

 

 

 

===================

 

Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

No comment Pak Awang. Penilaian bapak terlalu personal, dan subjektif.

 

Panas adalah istilah bpk, ngambek pun istilah bpk Awang yg terhormat.

 

Saya tidak menginisiasi 2 kata tsb di pembahasan yang saintifik ini.

 

 

 

 

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

--------

 

PP-IAGI 2008-2011:

 

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

 

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

 

* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 

------------------------------------------------------------------------

 

--------

 

Ayo siapkan diri....!!!!!

 

Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember

 

2010

 

------------------------------------------------------------------------

 

-----

 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

 

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

 

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

 

No. Rek: 123 0085005314

 

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 

Bank BCA KCP. Manara Mulia

 

No. Rekening: 255-1088580

 

A/n: Shinta Damayanti

 

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 

---------------------------------------------------------------------

 

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no

 

event shall IAGI or its members be liable for any, including but not

 

limited to direct or indirect damages, or damages of any kind

 

whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of

 

or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing

 

list.

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

--------

 

PP-IAGI 2008-2011:

 

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

 

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

 

* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 

------------------------------------------------------------------------

--------

 

Ayo siapkan diri....!!!!!

 

Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember

 

 

2010

 

------------------------------------------------------------------------

-----

 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

 

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

 

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

 

No. Rek: 123 0085005314

 

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 

Bank BCA KCP. Manara Mulia

 

No. Rekening: 255-1088580

 

A/n: Shinta Damayanti

 

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 

---------------------------------------------------------------------

 

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

posted 

 

on

 

its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall

IAGI 

 

or

 

its members be liable for any, including but not limited to direct or 

 

indirect

 

damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use,

data 

 

or

 

profits, arising out of or in connection with the use of any information

 

 

posted

 

on IAGI mailing list.

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

__________ NOD32 4903 (20100228) Information __________

 

 

 

This message was checked by NOD32 antivirus system.

 

http://www.eset.com

 

 

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

--------

 

PP-IAGI 2008-2011:

 

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

 

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

 

* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 

------------------------------------------------------------------------

--------

 

Ayo siapkan diri....!!!!!

 

Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember

2010

 

------------------------------------------------------------------------

-----

 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

 

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

 

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

 

No. Rek: 123 0085005314

 

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 

Bank BCA KCP. Manara Mulia

 

No. Rekening: 255-1088580

 

A/n: Shinta Damayanti

 

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 

---------------------------------------------------------------------

 

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no

event shall IAGI or its members be liable for any, including but not

limited to direct or indirect damages, or damages of any kind

whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of

or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing

list.

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

 

------------------------------------------------------------------------
--------

PP-IAGI 2008-2011:

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

------------------------------------------------------------------------
--------

Ayo siapkan diri....!!!!!

Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember
2010

------------------------------------------------------------------------
-----

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

---------------------------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information
posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no
event shall IAGI or its members be liable for any, including but not
limited to direct or indirect damages, or damages of any kind
whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of
or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing
list.

---------------------------------------------------------------------

 

Kirim email ke