Pak Doddy, mas Sugeng,

Saya jawab satu2 dulu yaa, sambil cari waktu senggang. Soal karbonat dulu,..

Adanya interpretasi bahwa lapisan karbonat sudah ditembus seperti yang di-claim 
oleh Davies bahwa lapisan Kujung sudah ditembus dan terjadi 'kick' (Davies et 
al., 2007. Birth of a mud volcano: East Java, 29 May 2006). Ini bertolak 
belakang dengan data yang menunjukan bahwa yang terjadi waktu pengeboran pada 
9297 ft adalah 'loss circulation' bukan 'kick' yang seperti ia claim. 
interpretasi bahwa sudah mencium Kujung - ya boleh2 saja. Namun experienced 
well site geologist kita yang ada di rig pada waktu itu tidak setuju dengan 
interpretasi tersebut. Beberapa data yang dilihatnya tidak mendukung dengan 
klaim tersebut; 

Nilai analisa Calcimetry yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada kenaikan 
angka calcimetry secara signifikan yang menandakan bahwa lapisan karbonat belum 
tertembus.  Besaran calcimetry tetap sekitar 5-10% dan tidak meningkat dengan 
kedalaman. Angka ini konstan karena calcimetry analisis dilakukan setiap 10 ft 
dari cutting sample sejak pemboran memasuki kedalaman 7000 ft. Kalau pemboran 
menembus atau menyentuh lapisan carbonate akan menunjukkan nilai perubahan dari 
analisis calcimetry akan meningkat secara signifikan.

Analisa onsite paleontology tidak terdapat planktonic foram atau benthic foram 
yg signifikan jumlahnya. Lazimnya sebelum menembus carbonate rock akan dijumpai 
planktonic lalu benthic yg melimpah.

Berdasarkan study yang dilakukan sebelum pengeboran dimulai, terutama offset 
well menunjukkan bahwa pada sekitar 50 ft dari top of limestone terdapat 
hardpan atau lapisan karbonat yg keras sebelum masuk porous zone. Ciri2 
perubahan pada ROP yang diharapkan akan pelan sewaktu menemukan hardpan tidak 
dijumpai.

Dilakukan bottoms up circulation dan run carbide apabila ada hal2 yang 
mencurigakan. Kedalaman dimana bottom-up sample dilakukan adalah pada 9007 
(termasuk SIT test), 9277 dan 9283 ft. Ini adalah test yang sangat positif 
untuk mementukan sudah atau belumnya lapisan karbonat tertembus.

Checkshot (velocity survey) mengindikasikan bahwa Kujung akan ditembus pada 
kedalaman 9400 ft atau 9600 ft. Oleh karenanya selalu dilakukan pengecekan 
sample dan ternyata sampai pada sample terakhir 9283 ft. tidak terdapat adanya 
karbonat cuttings.

Loss circulation yang dialami pada kedalaman 9297 ft. berbeda karakter dengan 
loss di lapisan karbonat, termasuk yang dialami di Porong offset well. Mudahnya 
penanganan major loss circulation tersebut mengindiksikan bahwa loss tersebut 
bukan ke vugular limestone tetapi mirip highly fractured sandstone atau mungkin 
saja fault yang semula sealing, se-konyong2 terbuka dan kehilangan sealing 
capacity (fault reactivation).

Wass.
Bambang


-----Original Message-----
From: Doddy Suryanto [mailto:dod...@pttep.com] 
Sent: Monday, March 08, 2010 6:51 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

Pak Suhu Sugeng Yth,

Sangat sangat benar sekali semua yang bapak uraian untuk mengecek keberadaan 
Kujung di sumur Banjarpanji. 

Ada fakta yang menyebutkan pengecekan bottom up sample di kedalaman 9283ft (14 
ft diatas TD) dan ternyata masih batu pasir volkanik. Sampe akhirnya bor 
menembus 9297ft dan terjadi total loss sehingga sample belum pernah diperoleh 
apakah pada kedalaman ini benar2 top Kujung.

Data terakhir VSP juga tidak konklusif dimana top Kujung bisa berada pd 
kedalaman 8800-9600ft. Jadi top Kujung juga masih tanda tanya dgn data-data 
yang ada (ini tanpa melihat datanya langsung ya).

Kalo masalah batu pasir yang tebal di sumur Banjarpanji, sebenarnya di sumur 
Porong juga ditemukan batu pasir di kedalaman sekitar 700-an ft tapi tidak 
setebal di sumur Banjarpanji-1.

Hilangnya batugamping seperti diproposal sebenarnya juga "mungkin" tidak begitu 
mengagetkan karena di atas Kujung jarang dijumpai lapisan batugamping yang 
sangat tebal (cmiiw).

Yang cukup mengangetkan adalah adanya laporan yang harusnya confidential dari 
TriTech Petroleum Consultant Limited yang menyebutkan adanya Memorandum Summary 
of Meeting for banjarpanji tanggal 1 mei 2006.

Salah satu catatan menyebutkan:

-        As informed by Lapindo Brantas' geologist, there is no weak zone or 
reactive shale that creates loss circulation or caving problem in the interval 
3500'-8500'.

-        ...

-        In case encounter caving indication the drilling will be stopped and 
set 11-3/4" prior continues to drilling deeper..."

Padahal di kedalaman 3500 dan 3595 sudah mulai mendapatkan gain. Bahkan waktu 
mengebor 17 ½" section sudah banyak mendapatkan caving sehingga casing 16" 
perlu dipasang lebih dangkal seperti yang dibilang pak Bambang. Hasil LOT 
16"casing juga tidak terlalu bagus sehingga perlu di-squeeze.

Sebenarnya sudah banyak masalah di upper section dimana ini bisa dianalogikan 
dengan adanya high pressure seperti yang ada di sumurnya Santos (Anggur-1) 
waktu menembus pucangan. 

Asumsi saya......ini cuma asumsi saja....drilling mau meneruskan mengebor sampe 
top kujung karena secara kalkulasi, kekuatan shoe di 13-3/8" cukup besar dan 
adanya "lampu hijau" dari G&G yang berpendapat bahwa tidak ada zona yang 
membahayakan di kedalaman 3500ft ke bawah. Walaupun kenyataannya justru di 
kedalaman ini pressure mulai bertambah karena sumur harus melewati section yang 
build up pressure.

Selain itu, design sumur Banjarpanji kok sepertinya "menantang" menembus Kujung 
tepat ditengah2 "conjugate fault" yang secara teori merupakan zona lemah dan 
rawan loss. Bukankah formasi yang ditembus juga tanda tanya waktu sumur 
Banjarpanji-1 dipropose.

Berbeda dengan design sumur Porong yang menembus di samping collapse structure 
(di papernya Kusumastuti, 1999).

Ini cuma uneg2 saya seputar LUSI ditinjau dari sudut pandang yang lain yang 
tidak begitu menekankan factor drilling tetapi lebih menekankan factor G&G 
dimana umumnya drilling akan berdiskusi dgn kita saat ketidakpastian bawah 
permukaan akan dilewati...

 

Salam,

-DS-

  

 

-----Original Message-----
From: Sugeng Hartono [mailto:sugeng.hart...@petrochina.co.id] 
Sent: Saturday, 06 March, 2010 10:27 PM
To: iagi-net@iagi.or.id; iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

Pak Doddy Yth,

 

Untuk mengetahui apakah bit sudah "mencium" formasi Kujung (gamping)tentunya 
kita perlu melihat Mudlog atau Masterlog (dibuat oleh crew mudloggers) dan 
progress sample log (oleh wellsite geologist). Ini bukan pekerjaan yang sulit, 
ibarat sudah menjadi "makanan" wsg. Dan, kedua log ini pun sangat bergantung 
kepada pengalaman mudloggers dan wsg (crew yg kurang pengalaman biasanya kurang 
konfiden untuk menentukan ini). Sebenarnya perubahan litologi dari bukan 
gamping ke gamping juga akan ditengarai adanya perubahan ROP (rate of 
penetration)yg cukup mencolok. Rekaman ROP (juga RPM, hookload,pump pressure, 
dll)dapat dilihat dengan jelas di Chart Geolograph yang berada di ruang 
driller. Sayang sekali, lebih dari 15 th terakhir ini yg namanya Geolograph 
sudah pada rusak...:( Biasanya rig mechanic mengatakan tidak ada spare-part 
(atau memang tidak mampu memperbaikinya?).

Tentang batu pasir (very porous volcanic sand?)yang begitu tebal (sampai 
3000'?)pernah dipertanyakan seorang kawan yg geologist-mudlogger: bagaimana 
menjelaskannya, aktivitas volkanik sampai dapat menghasilkan batu pasir begitu 
tebal; mungkin ada letusan yg hebat dan berlangsung cukup lama. Mungkin ada 
kawan-2 lain yg dapat menerangkannya.

Jadi, diskusi ini akan lebih bermakna kalau kita dapat melihat Mudlog-nya.

Demikian komentar saya, semoga berguna.

 

Salam,

sugeng

 

 

 

 

 

 

-----Original Message-----

From: Doddy Suryanto [mailto:dod...@pttep.com]

Sent: Fri 3/5/2010 2:24 PM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

Terima kasih pak Bambang atas penjelasannya. Sangat menarik untuk

dicermati lebih dalam.

 

Mengenai look ahead seismic, waktu ketemu Wayne Basden (ex chief

Geophysics-nya Santos) yang lagi operasi lutut di Bangkok beberapa tahun

kemarin, dia bilang "sepertinya" bit sudah "mencium" lapisan Kujung.

 

Tapi ya ini dari cerita ngobrol-ngobrol karena waktu sumur Banjarpanji

mengalami BO saya sudah tidak merumput di Santos lagi.

 

Mengenai Jeruk, sependek ingatan saya, di Jeruk tidak dijumpai lapisan

batupasir yang sangat tebal sampe ~3000'. Bahkan waktu Dukuh yang

terletak di selatan Jeruk dibor juga tidak dijumpai lapisan batupasir

yang tebal seperti di Banjarpanji-1. Mungkin Pak Awang bisa menjelaskan

secara regional karena pengetahuan saya di offshore madura cuma

sejengkal jari saja.

 

Akan tetapi, saya sangat menikmati diskusi ini sekarang karena lebih

ilmiah dan menggunakan penjelasan yang bisa diperdebatkan secara ilmiah

juga.

 

Semoga Pak Koesoema juga bisa menambahkan cerita-cerita seputar Kujung

karena beliau juga salah satu pakar soal Kujung.

 

Dan saya juga menyampaikan terima kasih ke Pak Bambang yang telah

mengirim beberapa paper tentang LUSI via Pak Sawolo.

 

Saya juga mengenal pak Sawolo waktu merumput di Unocal dulu.

 

Terima kasih pak dan salam buat Pak Sawolo dan Mas Edy.

 

 

 

-DS- 

 

 

 

-----Original Message-----

From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] 

Sent: Friday, 05 March, 2010 8:58 AM

To: iagi-net@iagi.or.id

Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

Pak Doddy yang baik,

 

 

 

Menurut teman2 drilling, fungsi dari 16" intermediate liner di

 

Banjarpanji adalah sebagai casing pertama yang harus dipasang sesudah

 

memasuki transition zone. Ini disebabkan casing 20" tidak di design

 

untuk menahan tekanan transisi. Rupanya transition zone disumur ini

 

lebih dangkal dari yang diprediksi (berdasarkan sumur offset Porong),

 

sehingga 16" intermediate liner tersebut harus dipasang disekitar 2200

 

ft untuk menjaga kick tolerance yang memadai.

 

 

 

Soal secondary target Lapisan karbonat yang hilang merupakan prognosis

 

yang diinterpretasikan sebagai mounding feature yang kemungkinan besar

 

karbonat, tapi ternyata bukan. Sumur wildcat memang sering tidak

 

menjumpai apa yang sebelumnya diperkirakan. Saya pernah melakukan

 

statistics antara prognosis dengan actual encountered dibeberapa

 

lapangan produksi di Kaltim, ternyata meskipun sudah banyak sumurpun

 

tingkat akurasinya kecil, apalagi sumur eksplorasi wildcat.

 

 

 

Mengenai kenapa 12-1/4" section di bor sampai 9297'. Asumsi pak Doddy

 

benar bahwa karena LOT di 13-3/8" casing cukup tinggi (16.4 ppg), dan

 

yang di bor adalah volcaniclastic sandstone dengan MW yang relatif

 

rendah (14.7 ppg), maka sumur bisa di bor sampai kedalaman ~9400 ft

 

dengan safe. Safety dari sumur ini serta perhitungannya di bahas secara

 

rinci di paper yang linknya sudah saya berikan. Kalau ingin copynya,

 

bisa bisa saya kirim melalui japri.

 

 

 

G&G dilibatkan dalam pemilihan casing seat. Kedalaman top of

 

Kujung/Prupuh tersebut diprediksi dengan look ahead seismic dan hasilnya

 

kita diskusikan dengan drilling apakah sumur aman untuk dibor sampai

 

kedalaman tersebut.

 

 

 

Benar, pengalaman dari Edi Sutriono dan Ralph Adam pun mengatakan bahwa

 

untuk berhasil menembus lapisan karbonat Kujung Fm/Prupuh, dan bisa

 

melakukan test, maka casing 9-5/8" harus dipasang di top of karbonat.

 

Disumur Jeruk, open hole section 12-1/4" mereka lebih panjang dari

 

Banjarpanji. Jeruk 1 dan 2 adalah 5951 ft dan 6782 ft sedangkan

 

Banjarpanji adalah 5720 ft., yang relative lebih pendek. Sehingga apa

 

yang dituduhkan tidak pakai casing karena mau ngirit atau open hole yang

 

panjang tanpa casing, sebenarnya sudah ada beberapa operator lain yang

 

mem-bor dengan openhole yang lebih panjang dengan stratigraphic section

 

yang sama secara aman, Kuncinya adalah cukup tidak nya kick tolerance.

 

 

 

Wass.

 

Bambang

 

 

 

 

 

-----Original Message-----

 

From: Doddy Suryanto [mailto:dod...@pttep.com] 

 

Sent: Thursday, March 04, 2010 4:47 PM

 

To: iagi-net@iagi.or.id

 

Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

Pak Bambang yth,

 

 

 

Ada beberapa hal yang menurut saya juga menarik dari sumur Banjarpanji-1

 

ini.

 

 

 

Beberapa diantaranya adalah peletakan 16" casing yang jauh lebih dangkal

 

dari prognosisnya. Apakah ini karena terdapat lapisan yang bertekanan

 

tinggi di kedalaman yang relatif dangkal (1135' lebih dangkal dari

 

rencana)? 

 

 

 

Dan juga yang menarik lagi adalah tidak munculnya lapisan batu gamping

 

bagian atas seperti di prognosis yang digantikan oleh keberadaan batu

 

pasir yang tebal (>3000'?). 

 

 

 

Pak Awang pernah bercerita soal hilangnya lapisan batu gamping atas dan

 

munculnya batu pasir yang tebal ini di milis beberapa waktu yang lalu.

 

 

 

Karena batu pasir adalah salah satu lapisan yang "release" pressure dan

 

hasil LOT di 13 3/8" casing yang masih bisa menahan besarnya ECD di

 

section bawahnya, saya berasumsi pihak drilling berhak saja melanjutkan

 

pengeboran karena masih aman.

 

 

 

Tetapi apakah ada diskusi dgn G&G kenapa lapisan batuan yang diprediksi

 

tidak dijumpai di sumur banjarpanji pada saat pengeboran berlangsung dan

 

apakah efek yang dapat terjadi kalo kita meneruskan pengeboran tanpa

 

memasang casing di section yang cukup panjang (~6000'?).

 

 

 

Saya yakin drilling pasti bertanya ke G&G soal pemasangan casing lebih

 

dalam apalagi kalo mau menggabungkan Kujung dan lapisan atasnya.

 

Pengalaman dgn mas Edy Sutrisno, beliau dulu juga sering berdiskusi soal

 

pemasangan casing yang lebih dalam di salah satu sumur Jeruknya Santos

 

di Sampang.

 

 

 

 

 

 

 

Salam,

 

 

 

-DS-  

 

 

 

 

 

 

 

-----Original Message-----

 

From: Bambang P. Istadi [mailto:bambang.ist...@energi-mp.com] 

 

Sent: Thursday, 04 March, 2010 4:20 PM

 

To: iagi-net@iagi.or.id

 

Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

 

 

 

 

Sungguh bijak dan benar sekali kata-kata dari pak Koesoema,.. mungkin

 

hanya waktu yang akan memutuskan.

 

 

 

 

 

 

 

Bagi saya ini bukan masalah kalah menang, tetapi mencari jawaban apa

 

yang sesungguhnya terjadi. Dalam hal ini tidak ada pihak yang menang,

 

baik Lapindo, rakyat sekitar maupun Davies cs. Lusi merupakan fenomena

 

kelas dunia, masa hanya peneliti asing saja yang asik menggeluti

 

kejadian dipekarangan rumah kita dan hanya mereka yang nulis di jurnal2

 

scientific. Karena itulah saya tergelitik untuk mencoba memahami

 

fenomena ini. Tidak ada salahnya kita terus menggali dan melakukan studi

 

berdasarkan data2 yang ada.

 

 

 

 

 

 

 

Pada awalnya kita semua, termasuk saya mengira ini bersumber dari sumur,

 

namun ada beberapa kejanggalan yang saya amati. Jika lumpur bersumber

 

dari bocornya sumur karena "hydro-fractured", kenapa sumur dalam keadaan

 

statis dan tidak kehilangan drilling mud? Drilling merupakan

 

closed-system, kalau ada yang bocor, seharusnya volume drilling mud

 

berkurang. Ibaratnya kalau bak kamar mandi kita bocor, permukaan airnya

 

pasti turun karena volume berkurang. Lalu kenapa masih bisa sirkulasi

 

kalau dianggap sudah bocor? Tekanan yang diamati baik di annulus maupun

 

di drillpipe tidak menunjang adanya kebocoran disumur. Juga saat sample

 

lumpur diambil dibeberapa tempat lalu dianalisa, tidak ada trace oil

 

based mud yang dipakai sebagai drilling mud. Ini hanya sedikit contoh

 

dari beberapa kejanggalan2 yang membuat saya berfikir dua kali.

 

 

 

 

 

 

 

Untuk mas Agus Hendratno, baiknya drilling report tersebut dilengkapi

 

dengan real time chart mas, supaya bisa cross-check laporan karena

 

drilling report bisa saja subjektif dan bias. Ditunggu ketoprakan mas,..

 

hehe

 

 

 

 

 

 

 

Wass.

 

 

 

Bambang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

-----Original Message-----

 

 

 

From: R.P.Koesoemadinata [mailto:koeso...@melsa.net.id] 

 

 

 

Sent: Wednesday, March 03, 2010 7:59 PM

 

 

 

To: iagi-net@iagi.or.id

 

 

 

Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

 

 

 

 

Kita itu harus  belajar dari Pansus Century bahwa ternyata ada kebenaran

 

 

 

 

 

secara politis yang diputuskan oleh sidang Paripurna DPR secara aklamasi

 

 

 

 

 

atau dengan voting, kebenaran hukum yang diputuskan oleh kekuasan hakim

 

yang 

 

 

 

dapat naik banding, atau kekuasan penegak hukum untuk meng-SP3-kan, dan 

 

 

 

kebenaran ilmiah yang hanya dapat diputuskan oleh waktu.

 

 

 

Ada maxim di antara geologists: "GEOLOGISTS NEVER CHANGE THEIR IDEAS,

 

BUT 

 

 

 

EVENTUALLY THEY FADE AWAY" Debat Lusi ini baik untuk sebagai permainan 

 

 

 

intelektual tetapi jangan harapkan akan muncul keputusan mana yang benar

 

 

 

 

 

dalam waktu yang singkat. Yang merasa kalah adu argumen selalu bisa 

 

 

 

men-"generate" data baru. Waktu lah yang nanti akan menentukan

 

 

 

Wassalam

 

 

 

RPK

 

 

 

----- Original Message ----- 

 

 

 

From: "Hendratno Agus" <agushendra...@yahoo.com>

 

 

 

To: <iagi-net@iagi.or.id>

 

 

 

Sent: Wednesday, March 03, 2010 5:38 PM

 

 

 

Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tapi bagaimana kalau itu ternyata adalah

 

 

 

(ini pikiran nakal saja, mohon maaf) : adanya masalah kritis dalam

 

pemboran

 

 

 

(yang mestinya mencari jendulan limestone, malah nembak mud diapir) pada

 

 

 

 

 

saat

 

 

 

yang sama ada peluang reaktivasi sesar watukosek dari gempa jogja?? Jadi

 

ini 

 

 

 

bukan pada

 

 

 

pro-gempa atau pro-UGBO, tapi pro dua-duanya.

 

 

 

 

 

 

 

Pada 26 Januari 2006 sore, saat trip geologi antara BPMIGAS - Geologi

 

UGM, 

 

 

 

kami

 

 

 

mampir ke sumur BJP-1 dan disitu terjadi perdebatan stratigrafi dari

 

target

 

 

 

sumur, juga pada penampang seismik antara mas Agung Budi Darmoyo dengan

 

Pak

 

 

 

Awang-Pak Elan-Pak Budianto Toha.

 

 

 

 

 

 

 

Lalu pada 24 Juni 2006, saat tim yang diketuai mas Rudi Rubiandini, mau

 

 

 

presentasi di depan Menteri ESDM,Gub.jatim, Bupati Sidoarjo, pejabat 

 

 

 

BPMIGAS,

 

 

 

ESDM, juga Lapindo, dimana ada 1 slide yang dipaparkan mas Rudi itu 

 

 

 

disiapkan

 

 

 

oleh tim geologi yang berupa gambar Citra SRTM yang last minute itu kami

 

 

 

 

 

tarik

 

 

 

sesar watukosek (selama "tersekap di tim Rudi di hotel mewah tsb"),

 

 

 

dan itu menjadi perdebatan sengit di ruang eksekutif JW Marriot Sby jam 

 

 

 

22.30 -

 

 

 

00.30 wib. Saat semua rapat yang tertutup oleh pers, itu semua

 

berpakaian 

 

 

 

rapi,

 

 

 

jas, dan batik, saya yang menyodorkan 1 slide ke mas Rudi sebelum rapat,

 

 

 

 

 

hanya

 

 

 

hadir berkaos ke ruang rapat tsb), kena semprot beberapa pejabat, karena

 

 

 

 

 

rapat

 

 

 

dengan menteri hanya saya yang pakai kaos dan bersepatu sandal, 2 x

 

ditegur

 

 

 

pejabat ESDM : 1. kapan lagi jika rapat ini dengan menteri pakai baju 

 

 

 

formal! 2.

 

 

 

kenapa narik sesar watukosek? Siapa yang bikin sesar watukosek di slide

 

itu?

 

 

 

pertanyaan itu, menjadikan saya ditarik keluar ruang dan saya jelaskan 

 

 

 

kenapa

 

 

 

saya pake kaos dan sesar watukosek, darimana peroleh citra SRTM itu??

 

 

 

Rupanya, perdebatan "lusi" dalam pandangan lain, menurutku mulai dari 26

 

 

 

 

 

Januari 2006 dengan topik dari target sumur, mud diapir, mud-volcano, 

 

 

 

kemudian berlanjut sesar watukosek, dan gempa jogja...dst-dst.., menarik

 

 

 

 

 

untuk dibikin uneg-uneg...

 

 

 

 

 

 

 

Bahkan dalam 1 tim pun itu juga sering berdebat dan masih menyimpan

 

materi 

 

 

 

debat, tapi yang namanya juru bicara tetap 1 orang diranah strategis

 

saat 

 

 

 

itu.

 

 

 

 

 

 

 

Pada 27 Juni 2006, bahkan ketika tim geologi diberi kesempatan pertama

 

kali 

 

 

 

cerita (dalam hal ini pak Budianto), saat menyebut "mud-volcano"..., 

 

 

 

tiba-tiba pak menteri tsb kaget dan menuding pada slide :"apa itu dan

 

tolong 

 

 

 

jelaskan dengan baik!!!". semua diam dan membisu bagaikan patung. Saya

 

yang 

 

 

 

saat itu duduk disamping pak Luluk (saat itu dengerin paparan pak

 

budianto 

 

 

 

sambil sama-sama membaca laporan UKL-UPL sumur BJP-1 dengan beliau),

 

juga 

 

 

 

tersentak dan kaget, karena :pertanyaan pak menteri.

 

 

 

 

 

 

 

Begitu rampung tidak tahu apa "deal" selanjutnya, saya kabur duluan,

 

saya 

 

 

 

flight ke Jogja, ternyata tas rangsel saya (tanpa sadar, karena

 

tergesa-gesa 

 

 

 

disuruh bawa komandan saat boyongan dari patra ke merdeka) masih ada

 

laporan 

 

 

 

dokumen copyan Daily Geological Report dan Daily Drilling Report BJP-1

 

dari 

 

 

 

9 maret - 2 juni 2006 turut kebawa ke jogja.

 

 

 

 

 

 

 

Dan 2 dokumen tsb, akhir februari 2010 numpuk berdebu di ruang kerja

 

saya, 

 

 

 

yang sudah lama tidak kusentuh dan beberapa hari yang lalu kubersihkan

 

ruang 

 

 

 

kerjaku dan ketemu dokumen tsb tertumpuk dengan arsip skripsi mhs, saya 

 

 

 

langsung kaget..,lho koq. Jujur, bahwa 2 dokumen tsb selama ini hanya 

 

 

 

"bertapa dan berdebu di pojok ruang kerja saya di lt.3 gd.geologi ugm

 

selama 

 

 

 

2 th 7 bulan!!! " blaik...!!!

 

 

 

 

 

 

 

namanya saja geologi, berbeda pendapat adalah anugrah asal semua itu 

 

 

 

didasarkan data.

 

 

 

Mohon maaf uneg-uneg saya ini...

 

 

 

salam, agus hendratno.89

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________________

 

 

 

 

 

 

 

From:Bambang P. Istadi <bambang.ist...@energi-mp.com>

 

 

 

To: iagi-net@iagi.or.id

 

 

 

Sent: Wed, March 3, 2010 3:56:36 PM

 

 

 

Subject: RE: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

 

 

 

 

Betul cak Yayang,.. selama dalam ranah ilimiah, diskusi ini sehat dan

 

 

 

konstruktif,.. lanjutkan,..

 

 

 

 

 

 

 

Wass.

 

 

 

Bambang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

-----Original Message-----

 

 

 

From: abachtiar_CBN [mailto:abacht...@cbn.net.id]

 

 

 

Sent: Wednesday, March 03, 2010 2:02 PM

 

 

 

To: iagi-net@iagi.or.id

 

 

 

Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

 

 

 

 

Jangan berhenti, Nathan. Jangan berkecil hati. Komentar-komentar-mu bisa

 

 

 

 

 

 

 

jadi pemicu diskusi yang "berat-berat" untuk menguraikan ini semua.

 

 

 

Paling

 

 

 

tidak menguraikan keruwetan status LuSi itu di otak kita, karena bagi

 

 

 

sebagian politisi, bisnisman, birokrat, ahli hukum, sebagian asosiasi

 

 

 

profesi, dan sebagian saintis, status penyebab LuSi itu sudah final.

 

 

 

Jangan

 

 

 

"ikut2an" terimbas panas dan ngambek.

 

 

 

 

 

 

 

salam broer,

 

 

 

adb

 

 

 

===================

 

 

 

----- Original Message ----- 

 

 

 

From: "Nataniel Mangiwa" <nataniel.mang...@gmail.com>

 

 

 

To: <iagi-net@iagi.or.id>

 

 

 

Sent: Wednesday, March 03, 2010 12:20 PM

 

 

 

 

 

 

 

===================

 

 

 

Subject: Re: [iagi-net-l] Uneg-uneg..LUSI

 

 

 

No comment Pak Awang. Penilaian bapak terlalu personal, dan subjektif.

 

 

 

Panas adalah istilah bpk, ngambek pun istilah bpk Awang yg terhormat.

 

 

 

Saya tidak menginisiasi 2 kata tsb di pembahasan yang saintifik ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

 

 

--------

 

 

 

PP-IAGI 2008-2011:

 

 

 

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

 

 

 

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

 

 

 

* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

 

 

--------

 

 

 

Ayo siapkan diri....!!!!!

 

 

 

Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember

 

 

 

2010

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

 

 

-----

 

 

 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

 

 

 

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 

 

 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 

 

 

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

 

 

 

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

 

 

 

No. Rek: 123 0085005314

 

 

 

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 

 

 

Bank BCA KCP. Manara Mulia

 

 

 

No. Rekening: 255-1088580

 

 

 

A/n: Shinta Damayanti

 

 

 

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 

 

 

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 

 

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

 

 

 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no

 

 

 

event shall IAGI or its members be liable for any, including but not

 

 

 

limited to direct or indirect damages, or damages of any kind

 

 

 

whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of

 

 

 

or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing

 

 

 

list.

 

 

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

--------

 

 

 

PP-IAGI 2008-2011:

 

 

 

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

 

 

 

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

 

 

 

* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

--------

 

 

 

Ayo siapkan diri....!!!!!

 

 

 

Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember

 

 

 

 

 

2010

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

-----

 

 

 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

 

 

 

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 

 

 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 

 

 

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

 

 

 

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

 

 

 

No. Rek: 123 0085005314

 

 

 

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 

 

 

Bank BCA KCP. Manara Mulia

 

 

 

No. Rekening: 255-1088580

 

 

 

A/n: Shinta Damayanti

 

 

 

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 

 

 

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 

 

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

 

posted 

 

 

 

on

 

 

 

its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall

 

IAGI 

 

 

 

or

 

 

 

its members be liable for any, including but not limited to direct or 

 

 

 

indirect

 

 

 

damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use,

 

data 

 

 

 

or

 

 

 

profits, arising out of or in connection with the use of any information

 

 

 

 

 

posted

 

 

 

on IAGI mailing list.

 

 

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

__________ NOD32 4903 (20100228) Information __________

 

 

 

 

 

 

 

This message was checked by NOD32 antivirus system.

 

 

 

http://www.eset.com

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

--------

 

 

 

PP-IAGI 2008-2011:

 

 

 

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

 

 

 

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

 

 

 

* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

--------

 

 

 

Ayo siapkan diri....!!!!!

 

 

 

Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember

 

2010

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

 

-----

 

 

 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

 

 

 

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 

 

 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 

 

 

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

 

 

 

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

 

 

 

No. Rek: 123 0085005314

 

 

 

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 

 

 

Bank BCA KCP. Manara Mulia

 

 

 

No. Rekening: 255-1088580

 

 

 

A/n: Shinta Damayanti

 

 

 

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 

 

 

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 

 

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no

 

event shall IAGI or its members be liable for any, including but not

 

limited to direct or indirect damages, or damages of any kind

 

whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of

 

or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing

 

list.

 

 

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

 

 

 

 

 

 

------------------------------------------------------------------------

--------

 

PP-IAGI 2008-2011:

 

ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id

 

sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com

 

* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...

 

------------------------------------------------------------------------

--------

 

Ayo siapkan diri....!!!!!

 

Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember

2010

 

------------------------------------------------------------------------

-----

 

To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id

 

To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

 

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

 

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

 

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

 

No. Rek: 123 0085005314

 

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

 

Bank BCA KCP. Manara Mulia

 

No. Rekening: 255-1088580

 

A/n: Shinta Damayanti

 

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/

 

IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

 

---------------------------------------------------------------------

 

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no

event shall IAGI or its members be liable for any, including but not

limited to direct or indirect damages, or damages of any kind

whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of

or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing

list.

 

---------------------------------------------------------------------

 

 

 

 


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 29 November - 2 Desember 2010
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke