Ternyata tidak mau disederhanakan yaa, masih mbulet seperti benang kusut, disangkutin sana sini. Memang perlu ketegasan terutama dari RI 1. Menteri dan wamen bicara apa dapa berbeda dgn keputusan RI 1. Kalau di tt RI 1 sblm habis masa jabatan untuk mmperpanjang kan masih mungkin. Yaa pinter2an ngolo (meloby) saja. Salam. Powered by Telkomsel BlackBerry®
-----Original Message----- From: <lia...@indo.net.id> Date: Sun, 4 Nov 2012 16:13:06 To: <iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Rudi Rubiandini: Pemerintah Tidak Akan Memperpanjang Kontrak Kerja Sama Blok Mahakam Kalau Baca Beritanya resmi ESDM spt dibawah ini ada pernyataan Pak wamen sbb : " Rudi menjelaskan, pada tahun 2017 nanti, Blok Mahakam sepenuhnya milik negara. Baik peralatan maupun orang-orang yang berada di dalamnya. Pihak-pihak yang akan mengelola blok itu kemudian, baik PT Pertamina maupun KKKS lainnya, harus menyiapkan dana dan membayar lebih banyak kepada negara. " Pertanyaannya : Apa setelah 2017 nanti semua Pegawai Total Blok Mahakam otomatis keluar dari Total dan jadi Pegawai Negara ? Berita komplitnya spt dibawah ini ISM =========================================== MIGAS (ESDM ) Wamen ESDM: Blok Mahakam Untuk Pertamina KAMIS, 25 OKTOBER 2012 17:29 WIB JAKARTA - Wakil Menteri ESDM Rudi Rubiandini menegaskan, pengelolaan Blok Mahakam setelah kontrak kerja sama berakhir tahun 2017 mendatang, pasti diserahkan ke perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero). “Blok Mahakam pasti untuk Pertamina. Yang bilang itu (Blok Mahakam) tidak untuk Pertamina, itu siapa?” kata Rudi usai Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR, Senin (22/10) siang. Lebih lanjut Rudi mengemukakan, Pertamina harus mengelola Blok Mahakam setelah kontrak kerja sama berakhir. Namun pengelolaannya tidak dapat dilakukan sendiri, karena ada 5 tahun terakhir dan 5 tahun setelahnya yang harus diamankan secara teknis agar tidak terjadi penurunan produksi. ”Operatornya tetap Pertamina, cuma dibantu yang lain. Itu namanya kolaborasi. Tidak ada yang kemudian menyatakan Pertamina ditendang,” tegasnya. Jika misalnya 5 tahun pertama setelah kontrak kerja sama berakhir PT Total tetap menjadi operatornya, lanjut Rudi, semata-mata bertujuan untuk me-leading. Setelah itu, sepenuhnya dilakukan oleh PT Pertamina. Ditegaskan Rudi, keberpihakan Pemerintah kepada Pertamina sudah begitu banyak. Namun ia menyayangkan masih adanya anggota masyarakat yang menginterpretasikan berbeda. Sementara itu mengenai besaran prosentase PT Pertamina di Blok Mahakam sesudah 2017, masih dalam pembicaraan. Prosentasenya antara 51% hingga 70%, di mana di dalamnya termasuk BUMD. Sedangkan sisanya untuk KKKS lain yang berminat. Rudi menjelaskan, pada tahun 2017 nanti, Blok Mahakam sepenuhnya milik negara. Baik peralatan maupun orang-orang yang berada di dalamnya. Pihak-pihak yang akan mengelola blok itu kemudian, baik PT Pertamina maupun KKKS lainnya, harus menyiapkan dana dan membayar lebih banyak kepada negara. ”Kalau kemarin, (bagi hasil) gas itu 70:30, sekarang tentunya negara harus lebih dari 70%. Dulu tanahnya kosong. Sekarang kan tanahnya sudah ada peralatan dan semuanya milik negara. Nah itu yang menjadi bagian yang harus didiskusikan. Bukan cuma cerita Pertamina atau asing yang diributkan,” tandasnya. PT Total telah mengelola Blok Mahakam sejak 31 Maret 1967 untuk 30 tahun. Ketika kontrak pertama berakhir pada 1997, perusahaan asal Perancis itu mendapat perpanjangan kontrak selama 20 tahun hingga 2017. (TW)(ADMINISTRATOR) ___________________________________________________________ indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id -------------------------------------------------------------------------------- PP-IAGI 2011-2014: Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com -------------------------------------------------------------------------------- Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012. REGISTER NOW ! Contact Person: Email : pit.iagi.2...@gmail.com Phone : +62 82223 222341 (lisa) -------------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email to: o...@iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------