Istilah : Sulfur sebagai salah satu "earth-forming elements". terdapat di text book apa ya? Kayaknya ngak pernah dengar istilah itu.
Krn abundance of Sulphur (S) di earth crust hanya sekitar 300-520 ppm saja. Bisa kasih pencerahan ? Fr : G.S Powered by Telkomsel BlackBerry® -----Original Message----- From: Teguh Purwantoro <teguh.purwant...@pertamina.com> Sender: <iagi-net@iagi.or.id> Date: Wed, 4 Feb 2015 00:05:52 To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>; iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id> Reply-To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jenis (kualitas) minyak mentah dan geologi Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network. From: Bambang Gumilar Sent: Selasa, 3 Februari 2015 22.33 To: iagi-net@iagi.or.id Reply To: iagi-net@iagi.or.id Subject: Re: [iagi-net] Jenis (kualitas) minyak mentah dan geologi Hanya bisa berasumsi (karena bukan ahlinya), sulfur sebagai salah satu earth-forming elements pasti ada di mana-mana. Tetapi sulfur sebagai elemen murni mungkin tidak ada, karena tidak stabil. Keberadaannya selalu sebagai senyawa. Yang paling mungkin keberadaan sulfur adalah terikat di asam amino (protein) yang menjadi bahan dasar organisme seperti biota laut (ganggang, plankton, foram, dsb.). Senyawa sulfur biasanya hidrofobik. Lebih mudah terikat pada protein atau non-water based substances. Misal dalam kasus H2S dan H2O, keberadaan keduanya di satu kondisi tidak pernah satu fase. H2S akan berupa gas dan sementara H2O tetap likuid. Wallahu alam bissawwab. -bg https://www.linkedin.com/pub/bambang-gumilar/aa/782/876 2015-02-02 19:27 GMT-06:00 Amir Al Amin <amir.al.a...@gmail.com<mailto:amir.al.a...@gmail.com>>: kalau dirunut lagi, darimana sulfur yg terikat oleh biota marin, spt djelaskan pak awang.? apakah batuan klastik yg berasal dr volkanik , lebih tinggi membawa unsur sulphur? atau tidak ada hub. sama sekali? On Monday, February 2, 2015, Bambang Gumilar <bgumilar.mailingl...@gmail.com<mailto:bgumilar.mailingl...@gmail.com>> wrote: Seharusnya: bio-degradasi dari Sweet ke Sour... -bg 2015-02-02 8:29 GMT-06:00 Bambang Gumilar <bgumilar.mailingl...@gmail.com>: Terima kasih pak Koesoema, pak Eddy, abah Yanto dan pak Awang atas pencerahannya. Seperti halnya mas Rovicky yang tadinya mengganggap adanya kandungan sulfur pada minyak mentah bisa diakibatkan oleh aktivitas vulkanik, saya tadinya malah ber"hipotesis" bahwa kandungan sulfur bisa bertambah karena minyak bereaksi dengan batuan reservoir-nya. "Hipotesis" tersebut berdasarkan pengamatan waktu mengerjakan analisis log dan petrofisika ladang - ladang minyak/gas di Teluk Persia dan Mediterania. Batuan reservoir di daerah tersebut umumnya karbonat: batugamping dan dolomit. Terdapat juga batuan evaporitik {Anhydrite, CaSO4 dan Gypsum, CaSO4.(H2O)2} dalam bentuk nodular dan lapisan tipis. Di beberapa lokasi juga ditemukan Celestite (SrSO4), walau hanya minor. Sementara batuan tudungnya adalah lapisan tebal Anhydrite. Jadi karena dikelilingi oleh sulfat (--SO4), maka tadinya saya beranggapan bahwa sulfur di minyak itu berasal dari --SO4 yang ada di evaporit . :-) Walau ada beberapa peneliti yang beranggapan bahwa late sulphurization (external enhancement) bisa saja terjadi, tetapi ternyata pendapat "main stream" adalah bahwa sulfur hadir sejak awal pembentukan minyak bumi di batuan induknya. Perubahan minyak ringan ke minyak berat terjadi karena bio-degradasi komponen ringannya. Perubahan dari sweet crude ke sour crude karena waktu minyak terbio-degradasi, sulfur tidak ikut "hilang" bersama komponen minyak ringan. Sulfur tertinggal di komponen beratnya. Sehingga pada proses bio-degradasi, juga terjadi proses pengkayaan konsentrasi sulfur di minyak tersebut. Sila baca makalah lama yang jadi referensi saya: https://web.anl.gov/PCS/acsfuel/preprint%20archive/Files/22_3_MONTREAL_06-77_0086.pdf Wassalam, -bg https://www.linkedin.com/pub/bambang-gumilar/aa/782/876 2015-02-01 4:48 GMT-06:00 Awang Harun Satyana <aha...@skkmigas.go.id>: Semua minyak dari Indonesia Timur (Salawati, Tiaka, Oseil berkadar sulfur tinggi 1-2 % atau lebih dari itu karena berasal dari batuan induk serpih marin, napal, karbonat yang miskin besi, tetapi di lingkungan marin yang kaya sulfur, sehingga sulfur diikat biota ganggang marin, bukan oleh besi untuk membentuk pirit. Bila kelak ada minyak ditemukan di Indonesia Timur, bila berasal dari batuan induk seperti di atas, ia akan kaya sulfur. Tetapi kalau misalnya ada minyak yang ditemukan berasal dari lingkungan delta atau lakustrin, umur apa pun, akan rendah kandungan sulfurnya (<0.2 %). Minyak-minyak di deepwater Indonesia Barat akan rendah sulfurnya sebab source-nya berasal dari exposed delta di updip area (redeposited source). Bila kelak ada minyak di deepwater atau delta di Indonesia Barat ditemukan, ia akan rendah kandungan sulfurnya. Minyak-minyak di Indonesia Barat dari deep target apakah akan rendah atau tinggi sulfurnya sangat bergantung ke fasies batuan induknya. Bila marin akan tinggi sulfurnya, terutama kalau batuan induknya miskin besi (seperti karbonat, serpih marin, napal). Bila delta atau lakustrin akan rendah sulfurnya. Salam, Awang ________________________________ From: iagi-net@iagi.or.id [iagi-net@iagi.or.id] on behalf of Rovicky Dwi Putrohari [rovi...@gmail.com] Sent: Sunday, February 01, 2015 4:02 PM To: IAGI Subject: Re: [iagi-net] Jenis (kualitas) minyak mentah dan geologi Great mas Eddy, info menarik. Mungkin memang itu alasan dulu sehingga kita mendapatkan selisih harga. Untuk kedepannya, apakah minyak2 "yang belum ditemukan di Indonesia" akan berkadar sulfir tinggi atau rendah ? Misal dengan asumsi akan ada minyak dari Indonesia Timur, dan akan ada minyak dari dari deep water Indonesia ? Supaya perencanaan kilang di Indonesia ini pas. Apakah deeper target di Indonesia barat masih akan menghasilkan minyak dengan low sulphur ? Adakah efek maturity mempengaruhi kandungan sulfur ? rdp -- "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip". 2015-02-01 14:20 GMT+07:00 Eddy Subroto <subr...@gc.itb.ac.id<mailto:subr...@gc.itb.ac.id>>: Mas RDP, Setahu saya tinggi rendahnya kandungan sulfur itu karena pengaruh lingkungan pengendapan. Utamanya adalah lingkungan laut yang minus kandungan besi (Fe). Lingkungan darat selalu rendah sulfur. Kalau terjadi pembentukan sulfur dari reduksi sulfat di lingkungan laut, tetapi di laut itu ternyata banyak besi bebas, maka sulfur itu akan diikat oleh besi menjadi pirit (FeS2). Akibatnya, kerogen yang ada di lingkungan itu tidak akan mengandung sulfur. Kalau kerogen mengandung sulfur dengan kadar rendah, maka minyak yang terbentuk juga akan berkadar sulfur rendah. Kebalikannya, kalau sulfur yang terbentuk di laut itu berada di lingkungan yang miskin besi, maka sulfur itu akan bereaksi dengan kerogen dan akan terbentuk kerogen dengan kadar sulfur tinggi. Minyak yang terbentuk tentu berkadar sulfur tinggi. Yang saya pahami, minyak Indonesia yang berkadar sulfur rendah dijual ke luar dan kita membeli minyak mentah berkadar sulfur tinggi yang lebih murah, sehingga kita memperoleh untung. Minyak dengan sulfur tinggi itu diproses di kilang kita untuk dibuang sulfurnya, sebelum dilepas di pasar domestik. Wasalam, EAS -------- Original message -------- From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com<mailto:rovi...@gmail.com>> Date:01/02/2015 13:36 (GMT+07:00) To: IAGI <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>> Subject: Re: [iagi-net] Jenis (kualitas) minyak mentah dan geologi Tadinya saya berpikir high sulfur ini karena banyaknya vulkanisme di Indonesia. Saya sendiri belum pernah membandingkan kualitas crude dan hubungannya dengan kilang serta kualiatas BBM. yopik lain. Low API bisa karena biodegradasi, bisa juga minyak low maturity. "High waxy oil" (banyak lilin) biasanya minyak dari lacustrine source rock. Tapi pertanyaan saya apa sih kontrol geologi penyebab high sulfur ? RDP ------- http://finance.detik.com/read/2015/01/26/083256/2813486/1034/ini-penyebab-kilang-pertamina-hanya-bisa-olah-kilang-mahal Bogor -Indonesia memiliki 6 kilang minyak yang dikelola PT Pertamina (Persero). Namun sayangnya, kilang ini hanya mampu mengolah minyak yang harganya mahal jenis sweet crude. Sementara di pasar minyak, stok paling banyak tersedia adalah jenis sour crude. Vice President Strategic Planning, Business Development, and Operation Risk Direktorat Pengolahan Pertamina Achmad Fathoni Mahmud mengakui, kilang-kilang Indonesia saat ini hanya mampu mengolah jenis minyak sweet crude. "Pasalnya, desain awal kilang minyak Indonesia atau Pertamina dibangun berdasarkan jenis minyak yang ada di perut bumi Indonesia," kata Fathoni di acara Workshop Direktorat Pengolahan Pertamina di Sentul, Bogor, akhir pekan lalu. Fathoni mengatakan, kilang minyak Indonesia ada yang dibangun pada masa kolonial Belanda yaitu pada 1992 atau 1935. Saat itu, Indonesia banyak memproduksi minyak dengan jenis sweet crude dengan kadar sulfur (belerang) di bawah 1%. "Dulu kita bahkan bisa ekspor karena produksi kita banyak sekali. Sayangnya seiring perjalanan waktu produksi minyak kita terus turun, bahkan produksi kita tinggal mengais-ngais di bebatuan. Minyak yang didapat sulfurnya juga cukup tinggi," ungkapnya. Tidak hanya di Indonesia, jenis minyak sweet crude ini di pasar minyak Internasional makin hari makin sedikit. Tentunya membuat harganya menjadi mahal. "Yang banyak sekarang justru jenis minyak sour crude. Jenis minyak ini asam, sulfirnya tinggi lebih dari 1-3%. Kilang kita belum dapat mengolah jenis minyak ini. Kilang yang bisa olah minyak ini kilang modern seperti di Singapura dan Amerika," jelas Fathoni. Desain kilang milik Pertamina, lanjut Fathoni, hampir seluruhnya menggunakan bahan dasar besi. Bukan alumunium seperti di Singapura. "Bila kilang kita dipaksakan mengolah minyak sour akan bahaya, berkarat semua. Bisa bocor di mana-mana, bahkan bisa meledak," ungkapnya. Agar kilang minyak makin fleksibel dan bisa memproduksi minyak yang sulfurnya tinggi, saat ini Pertamina sedang mengerjakan program Refinery Development Masterplan Program (RDMP). RDMP diproyeksikan akan mendongkrak kapasitas pengolahan minyak mentah dari posisi saat ini sekitar 820.000 barel/hari (bph) menjadi 1,68 juta bph atau dua kali lipat. Fleksibilitas kilang juga meningkat, yang di antaranya ditunjukkan dengan kemampuannya untuk mengolah minyak mentah dengan tingkat kandungan sulfur setara 2%. Saat ini, kandungan sulfur pada minyak mentah yang dapat ditoleransi hanya 0,2%. Dengan kompleksitas tinggi, produksi bahan bakar yang dihasilkan akan naik sekitar 2,5 kali lipat dari 620.000 bph saat ini menjadi 1,52 juta bph dengan produk utama gasoline dan diesel. Produk-produk tersebut akan memiliki kualitas tinggi yang memenuhi standar Euro IV. -- "Kebanggaan sejati muncul dari kontribusi anda yang positip". 2015-02-01 13:24 GMT+07:00 Yanto R. Sumantri <SRS0-uKLP=CT=yahoo.com<http://yahoo.com>=yrs_...@iagi.or.id<mailto:SRS0-uKLP=CT=yahoo.com<http://yahoo.com>=yrs_...@iagi.or.id>>: Yang dikatakan pak koesoema benar , justru crude indonesia dominan low sulphur Tentu saja jenis crude ada hubungannya dengan jenis.batuan induk..ada ilmunya yaitu geokimia lbh spesifiknya tanya jagonya . Si Abah Sent from Yahoo Mail on Android<https://overview.mail.yahoo.com/mobile/?.src=Android> ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id> ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id> ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- = ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ________________________________ Informasi yang terkandung di dalam dokumen ini mungkin mengandung informasi rahasia dan untuk kalangan terbatas, dan hanya ditujukan kepada individu (-individu) atau badan (-badan) yang namanya tersebut diatas. Jika anda bukan penerima dokumen yang dimaksud, dengan ini anda diingatkan bahwa setiap tindakan pengungkapan, penyalinan, pendistribusian atau penggunaan informasi dalam dokumen ini secara tidak sah adalah perbuatan yang terlarang. (The information contained in this electronic message may be privileged and confidential, and is intended only for the individual(s) or entity(ies) named above. If you are not the intended recipient, you are placed on notice that any unauthorized disclosure, copying, distribution, or use of the contents of this electronic message is prohibited) ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- -- *********************************** Amir Al Amin Operations/ Wellsite Geologist (62)811592902 amir13120[at]yahoo.com<http://yahoo.com> amir.al.amin[at]gmail.com<http://gmail.com> ************************************ ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-subscr...@iagi.or.id> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id<mailto:iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id> ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------- ***** This message may contain confidential and/or privileged information. If you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any information herein. If you have received this communication in error, please notify us immediately by responding to this email and then delete it from your system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete transmission of the information contained in this communication nor for any delay in its receipt. ***** ---------------------------------------------------- ---------------------------------------------------- Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact ---------------------------------------------------- Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa) Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti ---------------------------------------------------- Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id ---------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ----------------------------------------------------