Mun teu lepat mah Kang Yaya Rukayadi van Korsel eh... van Sumedang, gaduh paten 
tina panalungtikan kadele, salian paten nalungtik koneng gede, anu ayeuna 
janten pasta gigi diproduksi ku pamarentah Korea.

Mrachmatrawyani
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: oman abdurahman <omana...@gmail.com>
Sender: urangsu...@yahoogroups.com
Date: Thu, 26 Jul 2012 10:00:12 
To: <kisunda@yahoogroups.com>
Reply-To: urangsu...@yahoogroups.com
Cc: urang sunda<urangsu...@yahoogroups.com>
Subject: [Urang Sunda] Kadele urang leuwih hade-->Fwd: [itb81] Pakar Tempe Asal 
Inggris

Barara, wilujeng ngalaksanakeun ibadah shaum,

Saheng perkara werit tahu jeung tempe (sabenerna ancaman teh keuna oge kana
sarupaning roti, pakan ternak, alias naon wae anu bahan bakuna masih
gumantung kana komoditi pertanian impor), alatan harga kadele (70% kadele
di urang masih impor) ngapung, naek luhur pisan, di handap ieu aya warta
ngeunaan kualitas kadele urang anu tetela leuwih alus, cenah. Hayu urang
ngarojong patani oge pengusaha tahu tempe urang sangkan daek melak kadele
asli urang, supaya urang henteu gumantung ka nagara lian dina soal ieu
komoditi-komditi penting.

Salam,
manar

---------- Forwarded message ----------
From: rinaldy roy <rinaldy_...@yahoo.com>
Date: 2012/7/26
Subject: [itb81] Pakar Tempe Asal Inggris
To: it...@yahoogroups.com


**


Pakar tempe asal Inggris Jonathan Agranoff menilai kedelai Indonesia jauh
lebih berkualitas dibandingkan kedelai impor asal Amerika Serikat.

"Keunggulan kedelai Indonesia adalah tidak modifikasi genetik, organik,
rasa kedelainya enak sekali, air rendaman kedelainya pun jernih," katanya
di Jakarta, Rabu (25/7). Dia membandingkan kualitas kedelai lokal dengan
kualitas
kedelai asal AS.

Dikatakannya, Australia dan negara-negara Eropa enggan mengimpor kedelai
dari AS karena dugaan modifikasi genetik.

"Australia dan negara-negara di Eropa tidak mau mengimpor kedelai dari AS
karena diduga genetik modifikasi (GM), karena kedelai GM itu punya dampak
negatif pada kesehatan," katanya.

Jonathan menyebutkan ada 14 jenis kedelai lokal yang berkualitas dari
Indonesia, yakni Wilis, Argomulyo, Burangrang, Anjasmoro, Kaba, Tanggamus,
Sinabung, Panderman, Detam-1, Detam-2, Grobogan, Gepak Ijo, Gepak Kuning,
SHR/Wil-60.

Menurut dia, penggunaan kedelai lokal lebih menguntungkan dibandingkan
kedelai impor.

Dia mencontohkan satu kilogram kedelai Anjasmoro bisa menghasilkan 1,74
kilogram tempe. Sementara satu kilogram kedelai AS hanya menghasilkan 1,59
kilogramtempe.

"Kenapa Indonesia tidak bangga dengan kedelai unggul asal Indonesia?"
katanya.

Sementara itu kenaikan harga kedelai impor saat ini mencapai 35%. Pada
Januari 2012 harganya masih Rp5.500 per kilogram, lalu dari Maret hingga
Juni harganya naik menjadi Rp6.700 per kilogram.

Seperti dikutip situs resmi Kementerian Perdagangan, harga kedelai impor
saat ini telah menyentuh harga diatas Rp8.500.

Banyak pedagang dan produsen tahu tempe di Jakarta mogok berjualan selama
tiga hari sejak 25 Juli sehingga stok tahu dan tempe di beberapa pasar
nyaris kosong. Aksi mogok itu disebabkan naiknya harga kedelai akibat gagal
panen kedelai di AS.

Berdasarkan data Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), total konsumsi
kedelai Indonesia mencapai 2,4 juta ton per tahun. Sementara produksi
kedelai dalam negeri hanya mampu memproduksi 700.000 ton per tahun sehingga
sisanya sebanyak 1,7 juta ton ditutup dari impor.

 

Kirim email ke