Kalo saya jadi Anda dan merasa hak saya dilanggar, yang akan saya lakukan adalah kirim surat ke Ketua Bapepam cc. Menkeu, untuk eskalasi masalah ini ke tingkat yang lebih tinggi, dengan melampirkan kronologis peristiwa (lengkap dengan data2 pendukung dan risalah meeting tripartit yang pernah diadakan sebelumnya).
Kalo masih mentok setelah 2-3 minggu tidak ditanggapi, kirim surat eskalasi lagi ke Menkeu, cc. Presiden. Masih mentok juga, kirim surat ke Presiden RI langsung cc. Ketua DPR/Komisi IX. Dijamin tokcer, mengingat mentalitas pejabat kita, yang kalo tidak dilaporin ke atasannya nggak ada mau pusing2. Tapi kalo sudah di-begituin juga, udah mati rasa, ya udah, sampiyan mulai coba ikut undian green-card, ganti kewarganegara-an saja. Karena dengan begitu Anda sudah berhasil membuktikan bahwa hak Anda tidak dilindungi di negara ini. Regards, Bandar Bola 2009/1/20 animangaml <pria.na...@telkom.net> > > Saya nggak ada maksud mencurigai Anda lho. Maaf ya Pak kalo kalimat > > saya ada yang kurang tepat tadi. > > Tidak ada yang perlu dimaafkan kok, saya sama sekali tidak marah, > cuma mau menekankan kalau saya tidak bercanda, ini serius. Saya > marahnya dengan Trimegah karena saya merasa tidak ada kewajiban sama > sekali, tapi hak saya atas saham dan dana saya tidak dikembalikan. > > > Berarti memang ada sesuatu yang busuk di sistem pasar modal kita. > > Semestinya kalau memang sekuritas itu sehat & bersih, dia bisa > > mengembalikan semua uang & saham kita, berapapun nilainya. > > Ya lihat saja bagaimana saya terkena kasus dengan Trimegah seperti > ini. Makanya kalau ada yang bilang Trimegah solid, coba lihat kasus > saya ini dulu, tidak ada kewajiban/hutang tapi saham tidak bisa > dipindah ke sekuritas lain. > > __._,_ > . > > >