Semua analis boleh ngomong oil mau berapapun (berita di bawah) tapi belum tentu 
itu benar. e.g: banyak analis bilang bahwa rupiah akan ke 8500 dan ada jg 
analis bilang 11000 tapi mana yg benar belum tahu. Intinya No body knows la.

Kalo tahu kita rame2 ke Last Vegas nyari duit dan gak perlu nyopet lg di bei.

√ ato bentul, hehe..



-----Original Message-----
From: "Candra Wu" <wu_can...@yahoo.com>

Date: Sat, 15 Aug 2009 23:51:04 
To: <obrolan-bandar@yahoogroups.com>
Subject: [ob] Oil


Harga Si Emas Hitam Merosot 4,27%

Sabtu, 15 Agustus 2009 - 16:56 wib

NEW YORK - Harga minyak mentah tercatat mengalami penurunan terbesar selama dua 
minggu terakhir. Hal ini terjadi setelah para konsumen merasa kurang percaya 
diri karena melihat laporan data yang menunjukkan kelemahan ekonomi.

Harga minyak mentah jatuh ke level USD3,01 atau setara dengan 4,27 persen ke 
posisi USD67,51 per barel. Sedangkan minyak jenis London Brent harganya jatuh 
sebanyak USD1,07 sehingga berada di posisi USD72,41per barel.

Dilanjutkannya, penurunan tersebut adalah yang terbesar sejak 29 Juli lalu. 
Yakni sesudah survei yang dilakukan oleh Universitas Michigan mengenai 
konsumen, dilaporkan bahwa konsumsi mengalami penurunan terendah di awal 
Agustus ini sejak Maret lalu. Hal ini terefleksi dari indeks Wall Street yang 
mengalami pelemahan pada akhir pekan ini.

"Turunnya harga minyak mentah tersebut, diikuti dengan imbas stok di pasar dan 
sesudah survei konsumen dilaporkan. Selain itu, konsumen percaya akan kejatuhan 
harga minyak pada awal bulan ini," kata Analis MF Global Research Tom Pawlicki 
di Chicago, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (15/8/2009).

Selanjutnya, harga minyak diprediksi akan berlipat ganda pada musim dingin pada 
Desember menjadi lebih rendah yakni sekira USD33 per barel. Yakni karena 
kebutuhannya diperkirakan meningkat, sehingga optimisme pasar akan bangkit. 

Kirim email ke